PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
RINA VERONIKA
NIM: 19531143
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
tidak diinginkan agar tujuan mewujudkan anak yang soleh dapat tercapai.
inti ), ayah dan ibulah yang disebut orang tua. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia istilah orang tua adalah : 1. Orang yang sudah tua 2. Ayah Ibu 3.
generasi berikutnya.1
berawal, orangtua adalah guru pertama dan utama bagi anak. Orangtua adalah
guru agama, bahasa dan sosial pertama bagi anak, kenapa demikian? Karena
orangtua (ayah) adalah orang yang pertama kali melafazkan adzan dan
mengucapkan kata ayah, ibu, nenek, kakek, dan anggota keluarga lainnya.
biasanya punya banyak waktu bersama anak dirumah, bisa menjadi guru yang
dan mengembangkan fitrah dan potensi anak secara maksimal pada tahun-
tahun pertama kelahiran anak belum disentuh oleh lingkungan lain, dalam
Masa anak hanya berinteraksi dengan angota keluarga ini adalah saat
yang tepat bagi orang untuk membentuk karakter seorang anak.Orang tualah
1
Ramayulis Dkk, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001),
Cet Ke-4, H.6
yang mengarahkan kehidupan anak dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-
hari yang merupakan teladan bagi anak. Di sadari atau tidak oleh orang tua,
gerak-gerik dan tingkah laku mereka sehari-hari yang setiap waktu bahkan
setiap saat dilihat, dirasakan dan didengar oleh anak adalah proses belajar bagi
mereka. Kalau materi yang sering diterima oleh anak baik, sebuah keluarga
yang harmonis, hubungan yang hangat dan penuh kasih saying, secara
otomatis unsur-unsur kebaikan itu akan tertransfer kedalam diri anak, di saat
itu bisa dikatakan orang tua telah berhasil menjadi seorang guru yang bagi
anaknya. Namun jika materi yang sering diterima anak tidak baik, seperti
kekerasan dalam rumah tangga, perhatian dan kasih saying kurang karena
baik, disaat itu orang tua telah gagal menjadi guru pertama dan utama bagi
anak. Kehidupan dalam suatu keluarga adalah proses belajar pertama bagi
anak sebelum mereka hidup dalam lingkungan yang lebih luas yaitu sekolah
dan masyarakat. Oleh karena itu seharusnya setiap orang tua harus mampu
sekaligus guru bagi anak di rumah, dengan menyajikan materi yang mereka
butuhkan yaitu suasana yang tenang tanpa pentengkaran dan kekerasan, kasih
sayang yang cukup dari sosok ibu dan ayah (jadilah ayah dan ibu idel bagi
anak-anak anda). Selanjutnya agar fitrah dan potensi anak semakin
berkembang dan terarah yang mungkin dalam hal ini orang tua punya
sebagai lembaga pendidikan secara formal. Disini anak dididk dan di bimbing
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
LANDASAN TEORI
A. Pendidikan
berpikir yang luas. Sebagai mana kita ketahui bahwa pendidikan memiliki
peran penting dalam suatu negara. Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila
dan martabat manusia. Untuk itu maka seseorang harus mempunyai suatu
manusia didalam menempuh kehidupan ini. Ternyata hal yang terpenting pada
kehidupan manusia itu sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas suatu
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha
Esa, berakhlak mulia, 2 sehat ilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk masa yang akan datang.
Keluargalah yang akan memberikan warna kehidupan bagi seorang anak, baik
2
Abdul rachman shaleh, madrasah dan pendidikan anak bangsa, Jakarta :PT. Raja Grafindo
Persada,2005 h.8
perilaku, budi pekerti, maupun adat kebiasaan seharihari. Keluarga jualah
tempat anak mendapat tempaan pertama kali yang kemudian menentukan baik
Islam. Dalam hal ini Pendidikan Islam ditujukan pada pendidikan yang
baik di sekolah maupun dalam masyarakat. Orang tua atau keluarga menerima
tanggung jawab mendidik anak-anak dari Tuhan atau karena kodrat. Keluarga,
anaknya.
keluarga.
kondusif bagi anak, remaja dan pemuda untuk tumbuh secara baik. Dalam
lingkungan yang baik agar anak, remaja, dan pemuda tumbuh secara sehat
sangat berperan dalam usaha membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa
harus diajarkan pada anak sejak dini. Pendidikan agama dapat menanmkan
puncaknya pada masa remaja. Hal ini disebabkan sejalan dengan cepatnya
dengan rasa ingin tahunya, perasaan terhadap orang tua, saudara dan teman
dan lain-lain. Dalam hal demikian, bimbingan dan pembinaan remaja dalam
tanggung jawab bersama para orang tua dalam sebuah keluarga. Oleh karena
itu orang tua dalam lingkungan rumah tangga harus dapat memberikan
keluarga merupakan lembaga pertama dan utama yang dikenal anak. Hal ini
disebabkan karena karena kedua orang tuanyalah yang pertama dikenal dan
antara kedua orang tua dan anak-anaknya merupakan basis yang ampuh bagi
Bila seseorang percaya bahwa agama itu adalah sesuatu yang benar, maka
3
Samsul Nizar, Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Dalam Islam, (Jakarta; Gaya Media
Pratama, 2001), Cet.Ke-1.H.125
demikian konsisten antara kepercayaan terhadap agama sebagai komponen
dan dijangkau oleh anak di lingkungan keluarga dan sekolah, seperti sikap
Sikap keagamaan adalah suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang
dan sebagainya.
4
Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Rajawali Press, 1996), Cet. I, h. 212
keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak; secara biologis anak berasal
dari orang tuanya. Mula-mula dari dua manusia, seorang pria dan wanita yang
anak-anaknya sebagai generasi penerus atau dengan kata lain kelanjutan dari
terjadinya hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi (penuh
kasih sayang dan rasa aman). c. Fungsi sosialisasi; yaitu fungsi keluarga
anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-
pendidikan.
sebagai faktor pemberi pengaruh utama bagi motivasi belajar anak yang
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui
Dalam Ayat di atas dapat dipahami bahwa gambaran bagi setiap manusia
untuk menjaga adab sopan dalam santun dalam suatu majlis dan juga menjelaskan
tentang keutamaan orang yang beriman dan juga berilmu, Allah SWT telah
menjanjikan orang-orang yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya oleh
Allah Swt.
Dalam penjelasan tentrang makan firman kepada Allah di atas Al-Maraghi
mengemukakan bahwa ayat ini berisi tentang perintah kepada orang-orang yang telah
membenarkan Allah Swt dan Rasulnya agar berlapang dada dalam majlis Rasul dan
Majlis Perang, dan jika itu mereka lakukan maka Allah akan melapangkan pula untuk
mereka rumah-rumah di surga nanti. Majlis menurut tafsir Al-Maraghi yakni tempat
rasul memberikan pengajaran agama atau tempat memberikan pengajaran agama atau
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan
agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain
kesatuan dan persatuan bangsa. Menurut Zakiah Darajat Pendidikan agama Islam
adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat
5
Ihsanul Hakim, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Curup : LP2 STAIN Curup, 2011). H. 70
memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada
kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-qur.an
pengalaman. 6
Pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan,
sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt
bernegara.
sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt
bernegara.
6
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), Cet.IV, h.
21.
C. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Suatu yang menjadi kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan atau
lainnya, seperti pada rumah atau gedung, maka pondasilah yang menjadi
dasarnya. Begitu pula halnya dengan pendidikan, dasar yang dimaksud adalah
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara
berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga
meskipun sudah selesai disekolahkan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui
3. Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN
berdasarkan pancasila.
4. Tap MPR Nomor II/ MPR/ 1993 Tentang GBHN dalam Bab IV
2. Tujuan Pendidikan.
untuk :
A. Pembinaan akhlak
B. Pengusaan ilmu
E. Pengajaran kebudayaan
F. Pembentukan kepribadian
Pendidikan berasal dari kata “didik” lalu kata ini mendapat awalan “
kecerdasan pikiran. Seperti contoh: semua orang tua wajib mendidik anaknya
secara baik, itu artinya setiap orang tua yang memiliki anak wajib mendidik
seutuhnya yaitu yang beriman dan bertakwa kapeda Tuhan Yang Maha
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
kecerdasan yang tinggi dan di sertai budi pekerti yang luhur, mencintai
kemampuan yang dimiliki. Apabila kedua hal ini di gunakan maka hasil
METODE PENELITIAN
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.8
tanggal 18 Juli 2022. Sejak awal mula peneliti mulai Menyusun proposal dalam
kurun waktu kurang Lebih 2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1
bulan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk Proposal Skripsi
8
Rukayat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
9
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method). Bandung: Alfabeta, 2015, 15
dan Proses sebelum seminar proposal berlangsung. Kemungkinan nanti pasti
ada penelitian lagi untuk bab selanjutnya disertai dengan Proses Bimbingan
berlangsung.
1. Subjek Penelitian
keadaannya akan diteliti adalah sesuatu yang didalam dirinya melekat atau
2. Objek Penelitian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, objek adalah hal, perkara, atau
orang yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain objek penelitian
adalah sesuatu yang menjadi fokus dari sebuah penelitian. Jika kita bicara
tentang objek penelitian, objek inilah yang akan dikupas dan dianalisis oleh
yang dijadikan sumber dalam penelitian ini adalah cara belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan pada anggota masyarakat tepat di Desa Air Hitam,
D. Sumber Data
10
Suarsimi Arikunto , Prosedur Penelitian Suatu Pengantar, (Jakarta : Bina Aksara, 1989)
Sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh.Pengumpulan
data dilakukan pada naturalsetting (kondisi yang alami), sumber data primer,
dan sekunder, tekhnik pengumpulan data lebih banyak diperoleh dari hasil
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk data
sebagai berikut:
1. Observasi
11
Beni Ahmad Saebani,Metode Penelitian,(Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), 186
Observasi adalah seluruh aktivitas yang dilihat di lapangan sesuai
2. Wawancara
teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog, baik secara langsung
3. Dokumentasi
karya monumental.
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010),
h. 179.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ..., h. 326.
Arikunto menyatakan bahwa analisis data merupakan pengolahan data
setelah data terkumpul. Teknik analisis adalah suatu cara yang digunakan
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
c. Penyajian data
14
Surkadi, Metodologi Penilitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta, Bumi
Aksara, 2009). H. 86
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir tas pola-pola atau
Teknik validasi data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah :
pengamatan yang lebih dekat dan konsisten. Ini memastikan bahwa data
dan waktu. Dalam penelitian ini data penelitian divalidasi melalui triangulasi
data yang ada melalui sumber informasi, sedangkan triangulasi teori adalah
15
Suryana,Metodologi Penelitian : Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,