Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGERTIAN,FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN.


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan
Dosen Pengampu : Wika Wahyuni S.pd,M.pd

Disusun Oleh :
1.Kadek Gustini E1C022171
2.Lia Karnilawati E1C022173
3.Ismu Yahya Putra E1C022169
4.Dini Ayu Ningsih E1C022154
5.Baiq Nike Mulya Hartati E1C022149

KELAS 2/E
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan pondasi dalam membentuk dan menanamkan nilai-nilai


kemanusiaan pada peserta didik sebagai bagian dari proses kehidupan dalam keluarga,
masyarakat, bangsa dan bernegara. Pendidikan akan menghasilkan perubahan menuju sebuah
kemajuan, dengan pendidikan maka seorang akan memiliki kemampuan dan wawasan dalam
merencanakan dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Adanya perubahan yang terjadi
pada seseorang secara tidak langsung juga akan berdampak pada perilaku dan kehidupan dalam
keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, maka pendidikan selalu
menjadi permasalahan utama dalam memperbincangkan suatu kemajuan masyarakat dan negara,
dengan demikian maka negara yang maju adalah negara yang pendidikannya berkualitas serta
seluruh warga negaranya berpendidikan tinggi. Semakin tinggi pendidikan warga negara maka
akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap kemajuan negara.
Pendidikan menjadi kunci sebuah perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan
melalui pendidikan manusia akan memiliki pengetahuan yang luas, pola berpikir yang kreatif
dan berkualitas serta akhirnya akan menghasilkan karya dan budaya yang baik. Pengetahuan
manusia akan mengembangkan dan meningkatkan sikap dan perilaku yang didasari oleh suatu
wawasan yang dimiliki dan pengalamannya sedang pola pikir yang berkualitas akan
menghasilkan sebuah karya-karya yang mashur yang berguna bagi peningkatan harkat dan
martabat manusia.
Pendidikan memiliki banyak fungsi dan manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung, secara langsung dengan pendidikan maka akan meningkatkan harkat dan martabat
manusia, yaitu tercapainya aktualisasi diri sehingga seseoarang akan merasa memiliki
ketercapaian kebutuhannya baik kebutuhan biologis maupun psikologis. Sedang fungsi tidak
langsung berhubungan dengan pengembangan diri dan kemajuan peradaban suatu masyarakat
dan bangsanya. Dengan kata lain pendidikan menjadi barometer tingkat kemajuan dan
pembangunan bangsa, jika pendidikan suatu bangsa maju maka secara otomatis peradaban suatu
bangsa juga akan maju beriringan dengan tingkat kemajuan pedidikan suatu negara tersebut.
Tujuan penulisan kajian ini tidak lain untuk memotret seperti apakah konsep pendidikan
yang berjalan disebuah negara dalam rangka memajukan pembangunan masyarakat hal tersebut
didasari dari sebuah argument bahwa semakin maju suatu negara maka akan semakin meningkat
pola hidup masyarakat dan budayanya selaras dengan prinsip hidup yang dipedomani suatu
bangsa tersebut atau sebaliknya.
Kajian ini bersifat analisis deskriptif kualitatif dengan mengedepankan pendekatan
penela’ahan literatur. Bahasa yang sering dipakai kajian ini berjenis telaah kepustakaan atau
library reaserch. Adapun sumber utama yang dijadikan sebagai rujukan seperti buku, literatur,
jurnal dan sejenisnya yang terkait dengan tema kajian.
PEMBAHASAN
1.Pengertian Lingkungan Pendidikan
a.Menurut Umar Tirtaraharja.
Lingkungan pendidikan adalah latar tempat berlangsungnya pendidikan khususnya pada tiga
lingkungan utama pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
Berdasarkan perbedaan ciri-ciri pelaksanaan pendidikan pada ketiga lingkungan pendidikan,
maka ketiganya sering dibedakan menjadi pendidikan informal (keluarga), pendidikan formal
(sekolah), dan pendidikan non formal (masyarakat).
Pendidikan informal berlangsung selama anak berada dalam buaihan orang tua yaitu sebelum
anak memasuki dunia sekolah, selama dalam asuhan orang tua anak telah belajar tentang nilai-
nilai dan budaya dalam keluarga, dalam keluarga anak akan melakukan identifikasi dengan orang
tua. Pendidikan informal terjadi secara alamiah tidak berjenjang dan tidak menggunakan aturan-
aturan tertentu. Sedang pendidikan formal terjadi dalam suasana yang direncanakan, melalui
kegiatan pembelajaran yang berjenjang dan berkesinambungan, terdapat aturan-aturan tertentu.
Pendidikan non formal terjadi dalam masyarakat seperti kursus-kursus tidak berjenjang, tidak
terdapat aturan-aturan tertentu, dan tidak menggunakan kurikulum yang ketat dan sebagainya.
b. Menurut Ahmad Tafsir.
Lingkungan Pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidik)
terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif. Usaha itu
banyak macamnya. Satu diantaranya dengan cara mengajarnya yaitu mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya. Selain itu ditempuh juga usaha lain, yakni memberikan
contoh (teladan) agar ditiru, membiasakan, memberikan pujian dan hadiah, dan lain-lain.
Pendidikan juga merupakan seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh
pendidik/guru kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian baik
jasmani maupun rohani, secara formal, informal maupun non-formal yang berjalan terus menerus
untuk mencapai kebahagiaan dan nilai yang tinggi, baik nilai insaniyah atau ilahiyah.

2.Fungsi Lingkungan Pendidikan


Fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya), utamanya berbagai sumber daya
pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Penataan
lingkungan pendidikan sebagaimana ketiga lingkungan pendidikan di atas dimaksudkan bahwa
manusia itu mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya melalui interaksi
dengan lingkungan pendidikan tersebut, dengan lingkungan yang baik maka anak akan tumbuh
dan berkembang dengan kebaikan. Oleh karena itu lingkungan pendidikan berfungsi
memberikan fasilitas dalam tumbuh dan kembang anak dengan suasana yang mendidik.
Keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama anak akan besar pengaruhnya dalam
mempengaruhi seluruh perilaku dan kepribadiannya karena pada masa keemasan anak berada
dalam lingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga anak belajar tentang berbagai kehidupan
nyata dan membentuk pengalaman-pengalaman hidup yang hal ini akan dibawa oleh anak
sampai anak menjadi dewasa. Dengan lingkungan keluarga yang memberikan pengasuhan,
pendidikan dan bimbingan yang baik maka anak akan tumbuh dan berkembang menjadi baik.
Lingkungan sekolah memberikan sumbangan dalam mengembangkan kemampuan dan potensi
anak agar berkembang secara maksimal. Lingkungan pendidikan (sekolah) mendidik anak agar
memiliki pengetahuan, cerdas, mempunyai pikiran yang matang serta memiliki budi pekerti yang
baik sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat, maka apa yang diajarkan di sekolah juga
tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan dalam keluarga dan masyarakat, apa yang
dianggap baik dalam masyarakat itulah yang akan dibudayakan dalam pendidikan sedang apa
yang dianggap kurang baik oleh masyarakat maka itulah yang akan dihindarkan kepada anak
didik di lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan
anak.

3.Jenis Jenis Lingkungan Pendidikan.


Menurut Ki Hajar Dewantoro membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan yang kita
kenal dengan Tri Pusat Pendidikan yaitu:
a.Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan suatu soaial terkecil dalam kehidupan umat manusia sebagai makhluk
sosial, ia merupakan unit pertama dalam masyarakat. Disitulah terbentuknya tahap awal proses
sosialiasi dan perkembangan individu. Keluarga merupakan masyarakat alamiah yang pergaulan
diatara golongannya bersifat khas. Di lingkungan ini terletak dasar-dasar pendidikan. Disini
pendidikan berlangsung dengan sendirinya sesuai dengan tatanan pergaulan yang berlaku
didalamnya. lingkungan yang paling awal bagi perkembangan individu adalah Rahim ibu yang
kemudian berkembang pada lingkungan yang lebih luas, seperti pola dan kualitas pertumbuhan
dan perkembangan individu lingkungan tersebut. Lingkungan alam tempat individu dilahirkan
dan dibesarkan akan banyak mempengaruhi kondisi perkembangan individu. Interaksi social
yang pertama diperoleh individu adalah dalam keluarga yang kemudian akan dikembangkan di
masyarakat.
b. Lingkungan Sekolah
Kegiatan pendidikan pada mulanya dilaksanakan dalam lingkungan keluarga dengan
menempatkan ayah dan ibu sebagai pendidikan utama, dengan semakin dewasanya anak semakin
banyak hal hal yang dibutuhkannya untuk dapat hidup di dalam masyarakat secara layak dan
wajar. Sebagai respon dalam memenuhi kebutuhan tersebut muncullah usaha untuk mendirikan
sekolah di lingkungan keluarga.
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada
jiwa anak. Maka disamping keluarga sebagai pusat pendidikan, sekolah pun mempunyai fungsi
sebagi pusat pendidikan untuk pembentukan pribadi anak.
Dengan sekolah, pemerintah mendidik bangsanya untuk menjadi seorang ahli yang sesuai
dengan bidang dan bakatnya si anak yang berguna bagi dirinya, dan berguna bagi nusa dan
bangsanya. Sekolah sengaja disediakan atau dibangun khusus untuk tempat pendidikan, maka
dari itu, sekolah sebagai tempat atau lembaga pendididkan kedua setelah keluarga, lebih – lebih
mempunyai fungsi melanjutkan pendidikan keluarga dengan guru sebagi pengganti orang yang
harus ditaati.
Dalam perkembangan fisik dan psikologi anak, selanjutnya anak itu memperoleh pengalaman-
pengalaman baru dalam hubungan sosialnya dengan anak – anak lain yang berbeda status sosial,
kesukuan, agama, jenis kelamin, dan kepribadian. Lambat laun ia membebaskan diri dari ikatan
rumah tangga untuk mencapai kedewasaan dalam hubungan sosialnya dengan masyarakat luas.
c.Lingkungan Masyarakat
Dari lahir sampai mati manusia hidup sebagai anggota masyarakat. Hidup dalam masyarakat
berarti adanya interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar dan dengan demikian mengalami
pengaruh dan mempengaruhi orang lain. Interaksi sosial sangat utama dalam tiap masyarakat.
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai
sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan
keanekaragaman bentuk kehudupan sosial serta berjenis-jenis budaya.
Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu daerah, diikat oleh
pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dan sadar akan
kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupannya.
Di lingkungan masyarakat terdapat pula lembaga pendidikan organisasi sosial yang dapat
menunjang keberhasilan Pendidikan yaitu:
1) Masjid/Tempat Ibadah
Secara harfiah masjid diartikan sebagai tempat duduk atau tempat yang dipergunakan untuk
beribadah. Masjid adalah “tempat sholat berjama’ah” atau tempat sholat untuk umum (orang
banyak).Di dalam sejarah pendidikan dimulai semenjak diangkatnya Muhammad SAW sebagai
Nabi dan Rosulullah. Dengan pengangkatan beliau tersebut berarti adanya suatu tugas yang akan
beliau pikul, yaitu menyampaikan risalah-Nya, guna mendidik umat agar terbebas dari
lingkungan kebodohan dan kebiadaban menjadi umat yang berperadaban tinggi.Tentunya tidak
diagama Islam saja,sudah pasti semua agama mengajarkan hambanya kebaikan lewat ajaran
agama.
2) Perkumpulan Remaja
Pada masa ini gambaran tentang orang tua (ayah dan ibu), guru, ulama, dan pemimpin-
pemimpin masyarakat lainnya mat besar artinya bagi mereka. Tokoh itu mungkin dapat dijadikan
sebagai “idola”, tokoh identifikasi yang akan mereka teladani. Tokoh identifikasi itu bisa ayah,
ibu, guru, atau meluas kepada tokoh – tokoh lain yang menonjol dalam masyarakat. Identifikasi
tersebut merupakan sebuah proses yang cukup bermakna bagi perkembangan sosial anak.
Melalui proses tersebut seorang anak mengembangkan kepribadiannya, yang kemudian menjadi
perwatakan khas yang dimilikinya. Dalam perkumpulan remaja mereka mendapatkan
kesempatan dan memperoleh pengalaman-pengalaman yang meningkatkan yang kematangan diri
mereka. Dengan pengalampengalam tersebut mereka menemukan jati diri mereka, menyadari
batas-batas kemampuan dan upaya-upaya yang dapat disumbangkan dan terjadi saling mendidik
diantara sesamanya.

D.KESIMPULAN
Lingkungan dan pendidikan, dapat simpulkan bahwa Lingkungan Pendidikan adalah segala
sesuatu yang mencakup iklim, geografis, adat istiadat, tempat tinggal atau istiadat dan lainnya
yang dapat memberikan penjelasan serta mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan,
perkembangan anak untuk menjadi manusia yang lebih baik yang mempunyai nilai tinggi, baik
nilai insaniyah dan ilahiyah. Sejauh manakah seseorang berhubungan dengan lingkungan, sejauh
itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh pendidikan kepadanya.Tetapi keadaan itu tidak
selamanya bernilai pendidikan, artinya mempunyai nilai positif bagi perkembangan seseorang
karena bisa saja merusak perkembangannya.
Ki Hajar Dewantoro membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan yang kita kenal
dengan Tri Pusat Pendidikan yaitu:
 Lingkungan Keluarga
 Lingkungan Sekolah
 Lingkungan Masyarakat.

E.DAFTAR PUSTAKA
http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v11i1.811
http://ejournal.pergunutanjabbarat.or.id/index.php/arrahmah/article/download/10/10

Anda mungkin juga menyukai