Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN

Oleh :
Aulia Zumrotus Syarifah auliazumrotussyarifah@mhs.iaibafa.ac.id
Ardin Agus Tita Natasya ardinagustitanatasya@mhs.iaibafa.ac.id
Lutfi Khanifah lutfikhanifah@mhs.iaibafa.ac.id
Mar’atus Sholikah mar’atussholikah@mhs.iaibafa.ac.id
Rike Yulia rikeyulia@mhs.iaibafa.ac.id
Siti Ema Nur Rohima sitiemanurrohima@mhs.iaibafa.ac.id
Ummu Halimatus Sa’diyah ummuhalimatussadiyah@mhs.iaibafa.ac.id

ABSTRACT

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang


yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pembelajaran,pelatihan,dan
penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi memungkinkan
secara ototidak.
Ada factor-faktor yang mempengaruhi jalanya Pendidikan, seperti tujuan Pendidikan,
Pendidika peserta didik ,alat, materi dan lain-lain semua factor tersebut saling berhubungan
untuk menciptakan Pendidikan sesuai yang diinginkan, dengan adanya faktor – faktor tersebut
maka akan terbentuk Pendidikan yang utuh.
Pendidikan memiliki peran kunci dalam membentuk individu, mempersiapkan mereka
untuk peran dalam Masyarakat dan membantu dalam pengembangan potensi meraka secara
maksimal. Pendidikan tidak hanya tentang akuisisi pengetahuan tetapi juga tentang membentuk
sikap, nilai, dan keterampilan yang diperlukan untuk hudup yang bermakna dan berdaya.
Dan Adapun Tujuan pendidikan adalah usaha pencapaian oleh peserta didik tentang hasil
praktek pendidikan baiik dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat secara luas.
Dalam praktek pendidikan, baik dilingkngan keluarga, disekolahmaupun di masyarakat luas,
banyak sekali tjuan pendidikan yang diinginkan oleh pendidik agar dapat dicapai (dimiliki)
oleh peserta didiknya.
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor dalam menunjang perkembangan anak. Secara prinsip
Pendidikan adalah suatu proses usaha manusia untuk melakukan untuk memanusiakan anak
manusia. Karena itu, masalah ini sudah bermula sejak adanya manusia dan akan terus menjadi
masalah selama masih ada manusia.
Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha untuk meningkatkan proses pendidikan
tersebut agar selalu terkesan bagi manusia itu sendiri.Terdapat beberapa hal yang perlu kita
perhatikan bersama bahwa untuk meningkatkanPendidikan perlu suatu usaha yang serius.
Terkadang manusia perlu waktu yang cukup lamaagar mereka mengetahui arti pendidikan itu
yang sebenarnya dan semua itu butuh proses.Pertanyaan yang timbul dipikiran kita adalah
“apakah semua orang butuh pendidikan”, seperti yang sudah diungkapkan bahwa pendidikan
sangatlah penting bagi manusia dan setiapmanusia wajib mendapatkan pendidikan.
Pendidikan yang sempurna adalah pendidikan yang dilandasi dengan tujuan sebenarnya
pendidikan itu diadakan yaitu untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Pendidikan akan
berjalan lancar tentu terdapat factor yang mempengaruhi proses pendidikan itu sendiri,dengan
factor-faktor tersebut mampu untuk mengubah pendidikan ke arah yang lebih baik.Melalui
makalah ini, insya Allah akan di bahas bebrapa masalah terkait Faktor-faktor
yangmempengaruhi Pendidikan. Hal ini merupakan sesautu yang sangat penting dalam
konteksPendidikan dan menjadi suatu keharusan.
Pendidikan memiliki peran kunci dalam membentuk individu, mempersiapkan mereka
untuk peran dalam Masyarakat dan membantu dalam pengembangan potensi meraka secara
maksimal. Pendidikan tidak hanya tentang akuisisi pengetahuan tetapi juga tentang membentuk
sikap, nilai, dan keterampilan yang diperlukan untuk hudup yang bermakna dan berdaya.

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Menurut Suparlan Suhartono1 istilah pendidikan ,dalam bahasa inggris“education”,
berakar dari bahasa Latin “educare” yang dapat diartikan pembimbingan berkelanjutan (to
lead forth). Jika diperluas, arti etimologis itu mencerminkan keberadaan pendidikan yang
berlangsung dari generasi ke generasi sepanjang eksistensi kehidupan manusia. Secara
teoritis, ada pendapat yang mengatakan bahwa bagi manusia pada umumnya, pendidikan
berlangsung sejak 25 (dua puluh tahun)tahun sebelum kelahiran. Pendapat itu dapat diartikan
bahwa sebelum menikah, ada kewajiban bagi siapapun untuk mendidik anak keturunannya .
Secara praktis, ada pendapat yang mengatakan bahwa bagi manusia individual, pendidikan
dimulai sejakbayi lahir dan bahkan sejak masih ada didalam kandungan.
Mempertimbangkan kedua pendapat itu ,dapat disimpulkan bahwa keberadaan
pendidikan melekat erat pada dandidalam diri manusia sepanjang zaman. Jadi pendidikan
adalah masalah khas manusia. Artinya hanya makhluk manusia saja yang eksistensi
kehidupannya mempunyai persoalan pendidikan. Sedangkan makhluk lainnya, seprti

1
Alisyah Pitri, Hapzi Ali, and Kasful Anwar Us, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ISLAM :
PARADIGMA , BERPIKIR KESISTEMAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH ( LITERATURE REVIEW MANAJEMEN
PENDIDIKAN )” 2, no. 1 (2022): 23–40.
binatang misalnya, hidup dalam keadaan relatif stabil tanpa ada perubahan, apalagi
perkembangan. Pada umumnya ,binatang hanya mengalami perubahan fisis ,itu pun
secara naluriah (instinctive), sedangkan potensi psikisnya sudah dalam keadaan stabil.
Seekor ikan, misalnya, begitu menetas dari telurnyalangsung bias hidup dan
berkembang menjadi besar secara naluriah didalamhabitatnya, dan jika di angkat dari
habitat air, ikan itu pasti segera mati. Sedangkan manusia lahir dalam keadaan labil, dan
kemudian terus menerusmelakukan perubahan dan perkembangkan.
Potensi kodrat labil manusia itu berproses terus menerus. sejak lahir, seorang manusia
harus dirawat dan diasuh sampai bisa mandiri dan mencari kehidupan sendiri. Setelah
dewasa dan berkeluarga, manusiaharus merawat dan mengasuh anak keturunanya secara
berbeda dengan perawatan dansistem pengasuhan sebelumnya. Jika sistem pengasuhan
dan perawatan tidakberlangsung secara kontinu dapat di pastikan manusia tidak
mampu melanjutkankehidupannya.

B. Macam –Macam Faktor Pendidikan

Pendidikan anak didik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pendidikan anak didik secara global antara lain:
1. Faktor internal, seperti bakat, minat, kemampuan, dan kesehatan anak didik.
2. Faktor eksternal, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat, dan lingkungan media.
Faktor internal dapat mempengaruhi kemampuan anak didik dalam memahami dan
menguasai materi pelajaran. Sementara itu, faktor eksternal dapat mempengaruhi motivasi dan
minat anak didik dalam belajar. Lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung,
misalnya, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak didik sehingga mereka dapat
berkembang secara optimal. Lingkungan sekolah yang kondusif dan menyenangkan juga dapat
mempengaruhi semangat belajar anak didik. Lingkungan masyarakat yang mendukung
pendidikan juga dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima anak didik. Terakhir,
lingkungan media yang positif dan mendukung pendidikan juga dapat mempengaruhi cara anak
didik memandang pendidikan.
a. Faktor Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah usaha pencapaian oleh peserta didik tentang hasil praktek
pendidikan baiik dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat secara luas. Dalam
praktek pendidikan, baik dilingkngan keluarga, disekolahmaupun di masyarakat luas, banyak
sekali tjuan pendidikan yang diinginkan oleh pendidik agar dapat dicapai (dimiliki) oleh
peserta didiknya.
Di dalam UU Nomor 2 tahun 1989 secara jelas disebutkan Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu
“ Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia sutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”
Sesungguhnya faktor tujuan bagi pendidik adalah:
1. Sebagai arah pendidikan
Tujuan akan menunjukkan arahh dari suatu usaha, sedagkan arah menunjukkan jalan
yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya.
2. Tujuan sebagai titik akhir
Suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir. Mungkin saja ada usaha yang terhenti
karena sesuatu kegagalan mencapai tujuan, namun usaha itu belun dikatakan berakhir.
Pada umunya, suatu usaha dikatakan berakhir jika tujuan akhirnya telah tercapai.
3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain
Apabila tujuan merupakan titik akhir dari usaha, maka dasar ini merupakan titik
tolaknya, dalam arti bahwa dasar tersebut merupakan fundamen yang menjadi alas
permulaan setiap usaha.
4. Memberi nilai pada usaha yang dilakukkan2

b. Faktor Pendidik
Pengertian pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab
memberikanbimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya
agarmencapai tingkat kedewasaan untuk memenuhi tugasnya sebagai
makhlukTuhan,makhluk individu yang, mandiri dan makhluk sosial.Dalam garis besarnya
pendidik dapat dikategorikan sebagai pendidik kodrati danpendidik karena jabatan .
Hakkikat pendidikan menurut T.Raka Joni :3
a. Pendidik sebagai agen pembaruan;
b. Pendidik adalah pemimpin dan pendkung nilai-nilai masyarakat;
c. Pendidik sebagai fasilitator ;
d. Pendidik bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar peserta didik
Peranan pendidik ,yang berarti setiap pendidik mempunyai peranan:
a) Sebagai komunikator, yang berfungsi mengajarkan ilmu dan keterampilankepada
peserta didik.
b) Sebagi fasiliitator yang berfungsi sebagi pelancar proses belajar;
c) Sebagai motivator berfungsi melaksanakan minat dan semangat belajar pesertadidik
yang terus-menerus.
Sebagai pendidik harus memperlihatkan bahwa ia mampu mandiri, tidak tergantung
kepada orang lain. Ia harus mampu membentuk dirinya sendiri. Dia juga bukan saja dituntut
bertanggung jawab terhadap anak didik, namun dituntut pula bertanggung jawab terhadap
dirinya sendiri. Tanggung jawab ini didasarkan atas kebebasan yang ada pada dirinya untuk

2
Al Finny Munawaroh dkk 2021, faaktor-faktor pendidikan, STKIP Muara Bungo hlm 2-3
3
D A N Tenaga Pendidikan, “FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM : SISTEM
PENDIDIKAN , PENGELOLAAN PENDIDIKAN ,” 3, no. 1 (2021): 24–34.
memilih perbuatan yang terbaik menurutnya. Apa yang dilakukannya menjadi teladan bagi
masyarakat.
c. Faktor Peserta Didik
Peserta didik adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekolompok orang
yang menjalankan kegiatan pendidikan . peserta didik sebagai manusia yang beluum dewasa
merasa tergantung kepada pendidikanya, peserta didik merasa bahwa ia memiliki kekurangan-
kekurangan tertentu. Ia menyadari bahwa kemampuan masih sangat terbatas dibandingkan
dengan kemampuan pendidiknya.
Faktor peserta didik adalah mereka yang berstatus sebagai subjek didik. Pendidik perlu
memahami peserta didik pada ciri khasnya ,yaitu individu yang memiliki potensi fisik dan
psikis yang khas sehingga merupakan insan unik dan indidvidu yang sedang berkembang.
Peserta didik , dalam hal ini telah digunakan dalam undang-undang pendidikan kita yang
mengarah pada si pelajar .Meskipun demikian ,agar lebih jelas siapa sebenarnya
peserta didik itu ,sedidkit di berkan contoh berdasarkan jenis dan tingkat pendidikan 4
a. Peserta didik di Taman Kanak-Kanak disebut dengan anak
b. Peserta didik di Sekolah Dasar disebut dengan murid
c. Peserta didik di Sekolah Menengah Atas disebut siswa
d. Peserta didik di Perguruan Tinggi disebut mahasisawa
e. Peserta didik di Pesantren disebut santri
f. Peserta didik di Pendidikan Luar Sekolah disebut warga belajar
g. Peserta didik di Pelatihan disebut peserta belajar
d. Faktor Alat Pendidikan
Faktor Alat Pendidikan menyatakan bahwa alat dan metode pendidikanmerupakan dua sisi
darisatu mata uang . Alat pendidikan merupakan fasilitas yangdigunakan agar berlangsungnya
pembelajaran. Alat-alat ini misalnya ketika seorang guru menuliskan materi pelajaran di
papan tulis maka yang menjadi alat di sini adalah papan tulisnya. Demikian pula ketika guru
menayangkan materipembelajarannya melalui kertas transparansi maka yang menjadi alat
adalah OHP. Sementara metode pembelajarannya adalah cara yang dilakukan untuk
memudahkan proses pembelajaran agar materi pembelajaran dapat dengan mudah diterima
peserta didik.

e. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan disebut juga faktor eksogen, yaitu faktor yang datang dari luar individu,
merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan dan sebagainya yang sering
dikemukakan dengan pengertian milleu. Pengaruh pendidikan dan pengaruh lingkungan sekitar
itu sebenarnya terdapat perbeda. Lingkungan adalah salah satu faktor yang paling besar
pengaruhnya bagi pendidikan. Lingkungan mempengaruhi perkembangan karakter anak. Bila
anak tumbuh dan berkembang di lingkungan yang baik, santun, dan taat beragama maka anak

4
Al Finny Munawaroh dkk 2021, faaktor-faktor pendidikan, STKIP Muara Bungo hlm 2
pun akan tercetak menjadi pribadi yang baik. Tetapi sebaliknya, pengaruh buruk dari
lingkungan juga merupakan kebiasaan yang mudah menular, oleh karena itu orang tua harus
benar-benar memperhatikan pengaruh lingkungan terhadap pendidikan anak.
Menurut Slameto, yang merupakan bagian dari lingkungan pendidikan yang berpengaruh
terhadap proses belajar dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu:5
a.) lingkungan keluarga,
b.) lingkungan sekolah, dan
c.) lingkungan masyarakat.

a) Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah lingkungan awal dan terdekat anak pada masa tumbuh
kembangnya, semantara orang tua menjadi teladan pertamanya. Untuk itu, orang tau
harus menjaga sikap, karena itu akan ditiru oleh anak. Sikap yang baik dari orang tua
akan serta menanamkan kebiasaan baik dirumah. Misalnya, taat beribadah, berkata
sopan, menjaga kebersihan, dan lain sebagainya. Kebiasaan-kebiasaan baik yang telah
ditanamkan sejak dini akan terpatri dalam dirinya sehingga tidak akan hilang walaupun
anak sudah tumbuh dewasa.

b) Lingkungan sekolah
Semenjak usia 6 hingga 7 tahun, anak mulai memasuki lingkungan diluar
keluarganya, yaitu sekolah. Orang tua harus menyadari pentingnya pengaruh
lingkunagn terhadap pendidikan anak. Oelh sebab itu, mereka harus cermat memilih
sekolah yang tepat dengan lingkungan pendidikan yang baik.
Pilihan sekolah yang menerapkan nilai-nilai yang sama dengan yang anda
terpkan dirumah. Misalnya, sekolah berlandaskan agama yang untuk memperkuat nilai
agama yang telah anda tumbuhkan sejak dini. Perhatikan keadaan sekolah, pilihlah
lingkungan sekolah yang bersih, aman dan kondusif. Karena halitu sangat penting
untuk anak anda. Yang terakhir perhatikan kualitas pelajar, bisa dari Riwayat
pendidikan meraka atau mutu lulusan dari sekolah tersebut.

c) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan Masyarakat memiliki dampak yang sangat besar terhadap
keberhasilan dan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan
mengelola faktor yang menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan dan
pendidikan yang efektif. Adapun pengaruh yang ada pada Masyarakat, meliputi
bebrapa aspek, termasuk budaya, ekonomi, social dan insfrakstuktur.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Anak

1.Rumah.
Rumah adalah tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak dan merupakan tempat
yang paling berpengaruh terhadap pola hidup seorang anak. Anak yang hidup di tengah
keluarga yang harmonis, yang selalu melakukan ketaatan kepada Allah, sunah-sunnah
Rasulullah ditegakkan dan terjaga dari kemungkaran, maka ia akan tumbuh menjadi anak
yang taat dan pemberani.

5
Jurnal Pendidikan and Ekonomi Undiksha, “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN MEMBELI DI ONLINE SHOP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
ANGKATAN TAHUN 2012” 9, no. 1 (2017): 127–36.
2.Sekolah.
Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai
kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah
inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang
dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang berbeda-beda.

3.Media Elektronik dan Cetak.


Kedua media ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan, tingkah laku dan kepribadian anak.
Kalau orang tua tidak berhati-hati dan waspada terhadap kedua media ini, maka tidak jarang
anak-anak akan tumbuh menjadi anak sebagai mana yang ia peroleh dari kedua media ini.

4.Radio dan Televisi


Dunia telah terbuka lebar bagi kita, dan dunia pun sudah berada di hadapan kita, bahkan di
depan mata kita melalui beragam chenel TV. Sarana-sarana informasi, baik melalui beragam
radio dan televisi memiliki pengaruh yang sangat berbahaya dalam merusak pendidikan anak.

5. Internet.
Dari hari ke hari, semakin nampak jurang pemisah antara peradaban barat dan fitrah manusia.
Setiap orang yang menggunakan hati kecil dan pendengarannya dengan baik, pasti ia akan
menyaksikan, betapa budaya barat telah merobek dan mencabik-cabik nilai kemanusiaan,
seperti dalam hal internet. Media ini telah menyumbangkan dampak negatif, sebab bahaya yang
timbul dari internet lebih banyak daripada manfaatnya. Bahkan media ini sudah
mengenyampingkan nilai kemuliaan dan kesucian dalam kamus kehidupan manusia.

6.Telepon.
Manfaat telepon pada zaman sekarang ini tidak diragukan lagi, dan bahkan telepon telah
mampu menjadikan waktu semakin efektif, informasi semakin cepat dan berbagai macam
usaha ataupun pekerjaan mampu diselesaikan dalam waktu sangat singkat. Dalam beberapa
detik saja, anda mampu menjangkau seluruh belahan dunia. Namun sangat disayangkan,
ternyata kenikmatan tersebut berubah menjadi petaka dan bencana yang menghancurkan rumah
tangga umat Islam.
KESIMPULAN

Pendidikan merupakan suatu sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang berguna bagi
umat manusia agar menjadi pribadi yang terdidik dan berguna bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pendidikan yaitu :Faktor tujuan pendidikan,
faktor pendidik, faktor peserta didik, faktor alat pendidikan, dan faktor lingkungan pendidikan.
Semua faktor diatas bersifat saling terkait dan dapat memiliki dampak yang kompleks pada
pendidikan. Pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan tetapu juga tentang bagaimana
membentuk sikap, nilai, dan ketermpilan yang diperlukan untuk yang bermakna dan berdaya.
Menyadari faktor-faktor ini penting untuk merancang kebijakan pendidikan yang efektif dan
inklusif.

DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan, D A N Tenaga. “FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM :
SISTEM PENDIDIKAN , PENGELOLAAN PENDIDIKAN ,” 3, no. 1 (2021): 24–34.
Pendidikan, Jurnal, and Ekonomi Undiksha. “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN MEMBELI DI ONLINE SHOP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
ANGKATAN TAHUN 2012” 9, no. 1 (2017): 127–36.
Pitri, Alisyah, Hapzi Ali, and Kasful Anwar Us. “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDIDIKAN ISLAM : PARADIGMA , BERPIKIR KESISTEMAN DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH ( LITERATURE REVIEW MANAJEMEN PENDIDIKAN )” 2, no. 1 (2022): 23–40.
Al Finny Munawaroh dkk, “FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN”, STKIP Muara Bungo (2021)

Anda mungkin juga menyukai