Anda di halaman 1dari 12

DASAR-DASAR

PENDIDIKAN

kelompok 2 :

Andi Dani Saftari 105281104222


Wina Permatasari 105281103122
Siska 105281103022

FAKTOR-FAKTOR
PENDIDIKAN
A. Pengertian pendidikan
Menurut Suparlan Suhartono (2009:77) istilah pendidikan ,dalam
bahasa inggris “education”, berakar dari bahasa Latin “educare” yang
dapat diartikan pembimbingan berkelanjutan (to lead forth).

pendidikan adalah masalah khas manusia. Artinya, hanya makhluk manusia


saja yang eksistensi kehidupannya mempunyai persoalan pendidikan makhluk
lainnya, seprti binatang misalnya, hidup dalam keadaan relatif stabil tanpa ada
perubahan, apalagi perkembangan umumnya, binatang hanya mengalami
perubahan fisis ,itu pun secara naluriah (instinctive), sedangkan potensi
psikisnya sudah dalam keadaan stabil.

Sejak lahir, seorang manusia harus dirawat dan diasuh sampai bisa
mandiri dan mencari kehidupan sendiri. Setelah dewasa dan
berkeluarga, manusia harus merawat dan mengasuh anak
keturunannya secara berbeda dengan perawatan dan sistem
pengasuhan sebelumnya.
Arti Luas
pendidikan
Pendidikan adalah segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepanjang
zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan. Pendidikan berlangsung
disegala jenis, bentuk dan tingkat lingkungan hidup, yang kemudian
mendorong pertumbuhan segala potensiyang ada didalam diri individu.
Dengan kegiatan pembelajaran seperti, individu mampu mengubah dan
mengembangkan diri menjadi semakin dewasa, cerdas, dan matang .

Dalam arti luas, pendidikan, pada dasarnya pendidikan adalah wajib


bagi siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, karena menjadi dewasa,
cerdas, dan matang adalah hak asasi manusia pada umumnya.
Arti Sempit
Pendidikan
Menurut Suparlan Suhartono,(2009:84) Dalam arti sempit
pendidikan adalah seluruh kegiatan belajar yang
direncanakan dengan materi terorganisasi, dilaksanakan
secara terjadwal dalam sistem pengawasan, dan diberikan
evaluasi berdasar pada tujuan yang telah ditentukan.
Kegiatan belajar seperti itu dilaksakan dalam Lembaga
pendidikan sekolah. Tujuan utamanya adalah potensi
intelektual dalam bentuk penguasaan bidang ilmu khusus
dan kecakapan merakit sistem teknologi.
Dalam membelajarkan isi dan materi pendidikan, lembaga pendidikan sekolah
melakukan perencanaanmateri pembelajaran dalam bentuk kurikulum
berdasar pada tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka pelaksanaan
rencanaitu sekolah melakukankoodinasi sumber daya manusia (tenaga
pendidik dan administrator) dan semua fasilitas yang diperluakan.

Menurut sistem pendidikan sekolah, pada hakikatnya bersifat pengasuhan dan


pembimbingan peserta pendidik, dengan dua sasaran khusus yaitu:
75%
a)Menumbuhkan ‘kesadaran’ peserta didik terahadap persoalan kehidupan
yang ada dan yang bakal ada
b)Membentuk ‘kemampuan’ berupa kecakapan dan keterampilan untuk dapat
mengatasi persoalan yang ada dan kemampuan menyikapi secara tepat
persoalan yang bakal terjadi di masa depan.
B. Faktor-faktor pendidikan

1.Faktor tujuan pendidikan


Tujuan pendidikan akan menentukan ke arah mana peserta didik itu
akan dibawa. Tujuan pendidikan itu bukan statis melainkan dinamis
berikut ini pandangan para ahli tentang tujuan pendidikan
Socrate
Plato
Ph. Kohnstamm
Ft.Vebiarto Menurut Ft
M.J Langeveld
Ki Hadjar Dewantara
2. Faktor Pendidik
Pengertian pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab
memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani
dan rohaninya agar mencapaitingkat kedewasaan untukmemenuhi tugasnya
sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu yang, mandiri dan makhluk sosial.

Hakikat pendidikan menurut T.Raka Joni


a.Pendidik sebagai agen pembaruan
b.Pendidik adalah pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat
c.Pendidik sebagai fasilitator
Pendidik bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar peserta didik,
peranan pendidik
3. Faktor Peserta Didik
Peserta didik, dalam hal ini telah digunakan dalam undan-undang
pendidikan kita yang mengarah pada si pelajar. Meskipun demikian, agar
lebih jelas siapa sebenarnya peserta didik itu, sedikit diberikan contoh
berdasarkan jenis dan tingkat pendidikan.
a)Peserta didik di Taman Kanak-Kanak disebut dengan anak.
b)Peserta didik di Sekolah Dasar disebut dengan murid.
c)Peserta didik di Sekolah Menengah Atas disebut siswa.
d)Peserta didik di Perguruan Tinggi disebut mahasisawa.
e)Peserta didik di Pesantren disebut santri
f)Peserta didik di pendidikan luar sekolah disebut warga belajar
Peserta didik di pelatihan disebut peserta belajar
4. Faktor Alat Pendidikan

Faktor alat Pendidikan menyatakan bahwa alat dan metode


pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat
pendidikan merupakan fasilitas yang digunakan agar
berlangsungnya pembelajaran. Alat-alat ini misalnya ketika
seorang guru menuliskan materi pelajaran di papan tulis maka
yang menjadi alatdi sini adalah papan tulisnya.
5. Faktor Lingkungan Pendidikan

Secara umum, lingkungan dikenal sebagai sesuatu yang ada


disekitar menurut Miarso, Lingkungan Belajar adalah situasi sekitar
dimana pesan siterima yang berbentuk dai lingkungan fisik dan non
fisik dicontohkan bahwa lingkugan fisik, antara lain berupa gedung
sekolah, perpustakaan laboratorium, pusat sarana belajar, studio,
auditorium, museum, dan taman sedangkan lingkungan nonfisik
berupa penerangan, sirkulasi udara dan lain-lain

THE END
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai