Disusun oleh :
KELOMPOK 3
AYUDA
SULASMI
KELAS 4a
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telahmemberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Shalawatdan salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,para keluarganya, para sahabatnya
dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.Perlu diketahui, bahwa Makalah ini
disusun untuk menjadi salah satu bahan referensi bacaan mata kuliah Kapita
Selekta Pendidikan diharapkan dapat memberi sumbangsih yang besar untuk
dunia pendidikan. Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan saran-saran yang membangun ke arah yang positif demi perbaikan
selanjutnya.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada bapak Dosen Pengampu mata kuliah Kapita Selekta
Pendidikan.
Dan saya menyadari makalah inj masih jauh dari kata sempurna.Oleh
sebab itu,kritik dan juga saran dari teman-teman agar saya bisa memperbaiki
mana yang belum tepat dan kesempurnaan makalah ini
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan penulisan ................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan
satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai
usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,
misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan
kompetensi guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran,
pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan
peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai
indikator mutu pendidikan belum menunjukan peningkatan yang berarti.
Sebagian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukan peningkatan mutu
pendidikan yang cukup menggembirakan, namun sebagian lainnya masih
memprihatinkan.
Sementara itu, setiap orang menginginkan pendidikan yang
bermutu. Pemahaman dan pandangan tentang mutu pendidikan selama ini
sangat beragam. Ada orang yang beranggapan bahwa pendidikan yang
bermutu ditandai dengan lembaga pendidikan yang megah, gedung
sekolah yang kokoh, taman sekolah yang indah dan seterusnya. Para
ilmuwan memandang pendidikan yang bermutu adalah sekolah yang
siswanya banyak menjadi pemenang dalam berbagai lomba atau
olimpiade, tingkat nasional, regional maupun internasional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka adapun rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan yang bermutu?
2. Bagaimana indikator pendidikan yang bermutu?
3. Bagaimana kedudukan pendidikan Islam dalam Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional?
1
4. Bagaimana strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka adapun tujuan penulis
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hakikat pendidikan yang bermutu
2. Untuk mengetahui indikator baiknya mutu pendidikan.
3. Memahami kedudukan pendidikan Islam dalam undang-undang nomor
20 tahun 2003.
4. Untuk mengetahui strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam
melalui undang-undang nomor 20 tahun 2003.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penilain masyarakat tentang mutu lulusan sekolah pun terus-menerus
berkembang. Karena itu sekolah harus meningkatkan mutu lulusannya,
dengan menyesuaikan perkembangan tuntutan masyarakat, menuju pada
mutu pendidikan yang dilandasi tolak ukur norma yang ideal.
4
mengapresiasi nilai-nilai budaya, dan 3). Memiliki tanggung jawab yang
tinggi, dan kemampuan yang diwujudkan dalam bentuk keterampilan,
sesuai dengan standar ilmu yang diterimanya di sekolah. Pendidikan yang
bermutu adalah pendidikan yang dapat menghasilkan peserta didik yang
memiliki kemampuan, wawasan, dan keterampilan sesuai dengan standar
yang ditetapkan, sehingga memiliki peluang yang cukup untuk
berkompetensi di pasar kerja maupun dengan tidak mengesampingkan
aspek-aspek moral dalam kehidupannya.
5
mengembangkan dan memberdayakan sistem pendidikan Islam dengan
prinsip demokrasi, desentralisasi, pemerataan/keadilan, mutu dan
relevansi, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sehingga terwujud
akuntabilitas pendidikan yang mandiri menuju keunggulan. Implikasi
tersebut mengindikasikan upaya pembaharuan sistem pendidikan Islam
baik kandungan, proses maupun manajemen. Karena itu, konsep yang
ditawarkan dan sekaligus sebagai konsekuensi berlakunya Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003, adalah mereformulasikan konsep pendidikan
Islam yang berwawasan semesta, dengan langkah-langkah membangun
kerangka filosofis-teoritis pendidikan, dan membangun sistem pendidikan
Islam yang diproyeksikan melalui Laboratorium fungsi ganda, yakni
peningkatan mutu akademik dan pengembangan usaha bisnis. Upaya ini
dilakukan dalam kerangka mewujudkan akuntabilitas lembaga pendidikan
Islam yang mandiri menuju keunggulan, sehingga diharapkan mampu
memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa dan negara
Indonesia.
6
(Sudarwan Danim (2006 : 78) yaitu: kemampuan melahirkan manusia
yang dapat memberikan sumbangan terhadap pembangunan nasional.
kemampuan untuk menghasilkan manusia yang dapat mengapresiasi,
menikmati dan memelihara hasil-hasil pembangunan itu. kemampuan
melahirkan proses pemanusiaan dan kemanusiaan secara terus-
menerus menuju bangsa yang adil dan bijak, dalam makna
pertumbuhan dan perkembangan pembangunan mensyaratkan
kemampuan SDM untuk membangun, memelihara dan menyikapi
secara positif hasil-hasil pembangunan.
7
sarana belajar mengajar, buruknya kualitas guru, hingga mahalnya
biaya yang ditanggung orang tua didik yang menyebabkan rendahnya
partisipasi anak usia sekolah dan tingginya angka putus sekolah.
8
Menurut M. Asep Fathur Rozi dalam Jurnalnya, "Strategi Peningkatan
Mutu Pendidikan Islam" ada beberapa usaha yang bisa dilakukan oleh
lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu institusi:
a. Menyiapkan pemimpin yang berkualitas, dalam hal ini, pemimpin
tidak hanya berperan sebagai edukator, manajer, administrator,
supervisor, leader, inovator, dan motivator
b. Merumuskan visi dan misi dengan ciri khas yang hanya dimiliki oleh
institusi
c. Merumuskan strategi dalam rangka mewujudkan tujuan institusi
d. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, dalam hal ini tidak
hanya pendidik dan tenaga kependidikan, melainkan semua orang yang
terlibat dalam proses pendidikan
e. Melakukan survei pasar, dengan maksud mengetahui kebutuhan output
yang akan menjadi tolak ukur baik buruknya institusi oleh masyarakat.
f. Melengkapi sarana dan prasarana
g. Manajemen keuangan
h. Menjalin kerjasama dengan stakeholder
i. Merawat konsistensi mutu, dan meningkatkannya
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi peningkatan mutu lembaga pendidikan islam, merupakan
usaha yang dilakukan oleh institusi dalam mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produk/output institusi tersebut. Strategi
peningkatan mutu pendidikan adalah pendidikan yang mampu
mengejawantahkan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan ditandai dengan
berbagai prestasi yang baik dan menanamkan nilai moral, akhlak serta
iman dan taqwa.
Menyiapkan sumber daya manusia yang berorientasi pada perubahan dan
pengembangan melalui visi, misi dan komitmen untuk mendorong mutu
bisa terwujud dalam pendidikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Masnuah, S., Khodijah, N., & Suryana, E. (2022). Analisis Kebijakan Pendidikan
Islam dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas).
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 9(1), 115-130.
Yanti, N., & Nursyamsi, N. (2020). Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional: Telaah Mengenai UU NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan PP NO. 55 tahun 2007 Tentang Pendidikan
Agama Dan Keagamaan. Mau'izhah, 10(1), 139-170.
11