Anda di halaman 1dari 40

PROPOSAL

PENGAJUAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
STAI ATTANWIR BOJONEGORO

I. Pendahuluan

Pembukaan suatu Program dilakukan karena tuntutan emperik-obyektif


kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan yang sedang
berlangsung. Karena itu secra subtansi keilmuan, dibukanya suatu Program
dipandang memiliki argumentasi akademik, sehingga dari sisi kelembagaan
pengembangan suatu disiplin ilmu itu akan memiliki landasan ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan. Alasan metodologis ini penting, karena pada
gilirannya ia akan berkaitan dengan pembinanaan keahliana professional para
lulusannya. Disamping itu, pertimbangan-pertimbangan pragmatis
diperlukannya tenaga-tenaga professional dalam suatu bidang keahlian, juga
menjadi factor yang berpengaruh secara signifikan terhadap dibunya suatu
Program. Dengan demikian, lembaga pendidikan juga ikut bertanggung jawab
atas pemanfaatan para lulusannnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
semakin kompleks dan kompetitif. Factor relevansi inilah, salah satunya yang
dapat mempertemukan anatara program-program pendidikan yang
dikembangkan di satu pihak dengan tuntutan pembangunan di pihak lain.
Sementara itu, pembangunan nasional memasuki era pasar bebas
sekarang ini, secara umum diarahkan pada upaya pemberdayaan masyarakat
melalui proses demokratisasi di setiap bidang kehidupan. Pada tatanan praktis,
proses tersebut berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang dpat
mendukung akselerasi pencapaian tujuan akan telah ditetapkannya. Karena itu,
pengembangan sumber daya manusia pada bidang-bidang yang dibutuhkan,
tgermasuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadi sarana
pembangunan yang tidak bisa diabaikan. Sebagaimana dinyatakan dalam PP No.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 1


19 Tahun 2005, BAB V, Pasal 26, bahwa tujuan pendidikan tinggi adalah untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk
menentukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang
permanfaatkan bagi kemanusiaan.
Sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan
pembangunan masyarakat melalui usaha-usaha pendidikan utnuk
mempersiapakan masa depan bangsa yang mampu menjawab persoalan-
persoalan yang dihadapainya secara professional, perguruan tinggi memiliki
tanggung jawab moral untuk menyajiakn yang terbaik sesuai dengan kebutuhan
tersebut. Pola-pola pendidikan dan pengajaran, arah penelitian serta orientasi
pengabdiannya kepada masyarakat juga dilakukan dengan tetap
mempertimbangkan relevansinya dengan tuntutan masyarakat.
Dengan demikian, dinamika masyarakat yang mengisyarakatkan telah
terjadinya perubahan dalam berbagai bidang, yang merupakan salah satu unsur
yang mendasari arah pembinaan dan pengembangan perguruan tinggi
khususnya dalam Program Pendidikan Guru Kelas MI. Guna memenuhi
kebutuhan masyarkat yang semakin kompleks. Dalam hal ini salah satu bentuk
pengembangan tersebu tyaitu dengna dibukanya Program Pendidikan Guru
Kelas MI pada Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir.
Pemilihan Program Pendidikan Guru Kelas MI, salah satunya
didasarkan pada prioritas pengembangan akademik yang dipandang relevan
dengna tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang semakin kritis. Besarnya
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan jumlah guru yang mempunyai kemampuan
kurang memadahi mempunyai korelasi yang erat. Berdasarkan data dari EMIS
Kementerian Agama RI, untuk pendidikan dasar (MI dan MTs) yang berjumlah
32.400 buah madrasah yang memiliki spesialisasi pendidikan gama merupakan
jumlah mayoritas. Dengan perincian guru yang mengajar di MI sebanyak 130.931
orang guru (81,2%) memiliki spesialisasi pendidikan agama dan 30.314 orang
(18,8%) memiliki spesialisasi pendidikan umum.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 2


Hingga saat ini keseluruan guru yang mengajar di madrasah sebanyak
254.383 orang guru (66,5 %) adalah memiliki spesialisasi pendidikan agama,
sementara 128.431 orang (33,5 %) adalah memiliki spesialisasi pendidikan
umum. Kondisi ini belm dirinci, apakah pendidikan agama yang dimiliki
tersebut berasal dari pendidikan atau non pendidikan?
Bila dirinci guru yang mengajar di madrasah mulai dari Madrasah
Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA) akan semakain Nampak bahwa
salah satu persoalan utama yang dihadapi oleh madrasah adalah guru yang
mismatch dan under qualified. Dari total guru yang mengajar di MI berjumlah
35.040 orang (21,7%) adalah berstatus PNS dan 126.205 orang (78,3%) adalah
non-PNS.
Disamping itu masih banyak guru kelas MI yang hanya lulusan SLTA
ataupun program diploma II. Tentu untuk saat ini, hal itu tidak sesuai dengan
kualifikasi akademik yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan
(BNSP) yakni kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1) dan berlatar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI,
kependidikan lain, atau psikologi.
Secara akademis, kajian program pendidikan guru kelas MI tidak
pernah luput dari perhatian para pakar professional ataupun sekedar para
peminat biasa. Sebagai salah satu bidang kajian ilmuah, Program pendidikan
guru kelas MI terus dikembangkan baik untuk menemukan konsep-konsep baru
maupun pengembangan metodologi yang lebih relevan dengan dunia emprik.
Sedangkan secara kelembagaan program pendidikan guru kelas MI juga terus
berkembang, baik di lapangan profesi amupun dunia pendidikan. Pendidikan
program pendidikan guru kelas MI merupakan bagian penting dari kajian ilmu-
ilmu non PAI (pendidikan agam Islam). Untuk itu beralsan jika Sekolah Tinggi
Agama Islam Attanwir Bojonegoro Jawa Timur menyelenggarakan Program
Pendidikan Guru Kelas MI.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 3


Visi

Visi Program Studi PGMI ini adalah :

 Menjadi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Berkompeten dalam Kajian Keislaman Berbasis Pesantren

Misi Program PGMI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang aktif, kreatif,


inovatif, menyenangkan, dan Islami yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan dan kebutuhan Pendidikan Dasar.
2. Melaksanakan penelitian secara intens dan berkelanjutan untuk
melahirkan dan mengembangkan teori-teori dan konsep keilmuan
Pendidikan Dasar Islam.
3. Melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih
bersifat proaktif dan antisipatif dalam menunjang penerapan keilmuan
dan praktik Pendidikan Dasar Islam.
4. Menerapkan paradigma baru manajemen pendidikan berbasis sekolah
dan menciptakan iklim akademis religius dalam pengelolaan Pendidikan
Dasar Islam.
5. Membuat jaringan kerjasama/kemitraan dengan perguruan tinggi di
dalam dan luar negeri, masyarakat pengguna lulusan, dan stakeholders
lainnya.

Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan PGMI

1. Menghasilkan guru kelas MI yang memiliki pengetahuan, sikap,


keterampilan dan nilai yang diperlukan di bidang pendidikan dasar
(MI).
2. Menghasilkan guru kelas MI yang memiliki kompetensi sebagai agen
pembelajaran, yang meliputi: (i) kompetensi pedagogik; (ii) kompetensi
kepribadian; (iii) kompetensi profesional; dan (iv) kompetensi sosial.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 4


3. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk
mengembangkan inovasi-inovasi pendidikan dasar dan/atau
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi agama secara integral
pada jenjang pendidikan dasar.
5. Menghasilkan lulusan yang mampu berjuang dan berdakwah mengenai
pentingnya pendidikan dan pengajaran dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.

II. Kurikulum Program Studi PGMI

Kurikulum Prodi. Pendidikan Guru MI STAI Attanwir Bojonegoro ini


dapat dijabarkan sebagai berikut:

A. Rumusan Kompetensi Lulusan PGMI

Standar kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Guru Kelas


Madrasah Ibtidaiyah (MI) meliputi :
1. Memiliki 4 (empat) kompetensi pendidik, yaitu : kompetensi pedagogic,
kepribadian, professional dan social.
2. Mengelola pembelajaran dan pengembangan peserta didik dengna
menggunakan berbagai bentuk alat bantu pembelajaran dan sumber belajar.
3. Memiliki kemampuan dalam memodifikasi serta mengembangkan bahan
pembelajaran untuk guru kelas di MI.
4. Memiliki kemampuan merancang, melaksanakan proses pembelajaran,
pengelolaan kelas serta penilaian dan pengembangan laat evaluasi
pembelajaran untuk guru kelas MI.
5. Memiliki keterampilan dalam memahami perkembangan jiwa peserta didik di
MI dan mampu mengkomunikasikan pada orang tua dan lembaga yang
terkait (berwenang).
6. Merancang (mendesain) pola pendidikan di MI dengan menggunakan
berbagai ragam pendekatan.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 5


B. Body of Curriculum(Struktur Kurikulum):

Beban studi yang harus ditempuh pada Program Studi PGMI ini adalah
158 SKS (sistem kredit semester) dengan struktur kurikulum sebagai
berikut :

NO. KOMPONEN MATA KULIAH SKS

1 Mata Kuliah Dasar (MKD) 54

2 Mata Kuliah Utama (MKU) 94

3 Mata Kuliah Pilihan (MKP) 10

Jumlah 158

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 6


A. MATA KULIAH DASAR (MKD)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PGMI

NO. KODE MK MATA KULIAH SKS


1. INS-1101 Pengantar Agama Islam 2

2. INS-1102 Metodologi Studi Islam 2

3. INS-1103 Ulumul Qur’an 2

4. INS-1104 Tafsir 2

5. INS-1105 Ulumul Hadits 2

6. INS-1106 Hadits 2

7. INS-1107 Tauhid 2

8. INS-1108 Fiqh 2

9. INS-1109 Ushul Fiqh 2

10. INS-1110 Akhlaq/Tasawuf 2

11. INS-1111 Sejarah Peradaban Islam 2

12. INS-1112 IAD/ISD 2

13. INS-1113 KKN (Kuliah Kerja Nyata) 4

14. INS-1114 Islam dan Budaya Jawa 2

15. INS-1115 Pendidikan Kewarganegaraan 2

16. INS-1116 Bahasa Indonesia 2

17. INS-1117 Bahasa Arab I 4

18. INS-1118 Bahasa Arab II 4

19. INS-1119 Bahasa Arab III (Anak Usia Dini) 2

20. INS-1120 Bahasa Inggris I 4

21. INS-1121 Bahasa Inggris II 4

22. INS-1122 Bahasa Inggris III (Anak Usia Dini) 2

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 7


Jumlah 54 SKS
B. MATA KULIAH UTAMA (MKU)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PGMI-1101 Filsafat Pendidikan Islam 2

2 PGMI-1102 Ilmu Pendidikan Anak dalam Islam 4

3 PGMI-1103 Psikologi Pendidikan 2

4 PGMI-1104 Psikologi Perkembangan Anak 2

5 PGMI-1105 Kebijakan Pendidikan dan Perlindungan Hak 2


Anak

6 PGMI-1106 Konsep Dasar PGMI 2

7 PGMI-1107 Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak 2

8 PGMI-1108 Bermain dan Permainan Anak 2

9 PGMI-1109 Analisis Kebutuhan Anak 2

10 PGMI-1110 Modifikasi Tingkah Laku Anak 2

11 PGMI-1111 Kesehatan Mental Anak 2

12 PGMI-1112 Antropobiologi 2

13 PGMI-1113 Kesenian 1 2

14 PGMI-1114 Kesenian 2 2

15 PGMI-1115 Pengembangan Kurikulum dan Perencanaan 2


Program Kegiatan Belajar MI

16 PGMI-1116 Pengembangan Kurikulum dan Perencanaan 2


Program Kegiatan Belajar MI

17 PGMI-1117 Pengembangan Kurikulum dan Perencanaan 2


Program Kegiatan Belajar MI

18 PGMI-1118 Pengembangan Bahan Ajar Anak 2

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 8


19 PGMI-1119 Strategi Pembelajaran Anak 2

20 PGMI-1120 Media dan Sumber Belajar Anak 2

21 PGMI-1121 Evaluasi & Penilaian Pembelajaran Anak 2

22 PGMI-1122 Pembelajaran Tematik (Terpadu) 2

23 PGMI-1123 Manajemen Pendidikan 2

24 PGMI-1124 Metode Pengembangan Kognitif, Kreatifitas, 2


dan Bahasa

25 PGMI-1125 Metode Pengembangan Sosial, Emosional, 2


Moral, dan Agama

26 PGMI-1126 Metode Pengembangan Fisik-Motorik 2

27 PGMI-1127 Metode Pengembangan Seni 2

28 PGMI-1128 Pengembangan Kurikulum dan Perencanaan 2


Pembelajaran SD/MI Kelas Awal

29 PGMI-1129 Pembelajaran Matematika SD/MI Kelas Awal 2

30 PGMI-1130 Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 2


Awal

31 PGMI-1131 Pembelajaran IPA SD/MI Kelas Awal 2

32 PGMI-1132 Pembelajaran IPS SD/MI Kelas Awal 2

33 PGMI-1133 Pembelajaran Tematik SD/MI Kelas Awal 2

34 PGMI-1134 Konseling Anak 2

35 PGMI-1135 Statistika Penelitian 2

36 PGMI-1136 Metodologi Penelitian 2

37 PGMI-1137 Profesi Keguruan 2

38 PGMI-1138 Kompetensi Mengajar 1 (TK-SD) 2

39 PGMI-1139 Kompetensi Mengajar 2 (KB-TPA) 2

40 PGMI-1140 Micro Teaching 2

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 9


41 PGMI-1141 Dirasah Agama Intensif (DAI) 2

42 PGMI-1142 PPG (Praktik Profesi Guru) PGMI 4

43 PGMI-1143 Skripsi 6

94 SKS
Jumlah

C. MATA KULIAH PILIHAN*)

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PGMI-2201 Isu-isu Kontemporer Pendidikan Islam 2

2 PGMI-2202 Kapita Selekta Hasil Penelitian 2

3 PGMI-2203 Penulisan Karya Ilmiah 2

4 PGMI-2204 Pendidikan Kewirausahaan 2

5 PGMI-2205 Pemberdayaan Masyarakat dalam 2


Penyelenggaraan PGMI

6 PGMI-2206 Aplikasi Komputer dan TIK (Teknologi 2


Informasi & Komunikasi)

7 PGMI-2207 Pembelajaran Komputer untuk 2

8 PGMI-2208 Teknologi Pendidikan 2

9 PGMI-2209 Tafsir & Hadis Tahdzib 2

10 PGMI-2210 Manajemen TPQ dan Madrasah Diniyah 2

11 PGMI-2211 Sosiologi dan Antropologi Pendidikan 2

12 PGMI-2212 Bahasa Daerah 2

13 PGMI-2213 Pembelajaran Al-Qur’an 2

14 PGMI-2214 Supervisi PGMI 2

15 PGMI-2215 Metodologi Pembelajaran PAI PGMI 2

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 10


Jumlah 30 SKS

*) Mahasiswa diwajibkan memilih 10 SKS dari 30 SKS Mata Kuliah Pilihan


yang tersedia.

D. Kelengkapan Silabus

Silabus semua mata kuliah pada Prodi. PGMI ini dapat dilihat pada
lampiran proposal ini (Lampiran 5).

III. Sumber Daya

A. Sumber Daya Manusia.

1. Tenaga Pengajar.
Dosen dan tenaga kependidikan di STAI harus memiliki kualifikasi
sebagai dosen dan tenaga kependidikan yang professional sebagaimana
aturan pendirian perguruan tinggi agama Islam dan aturan Yayasan
Pondok Pesantren Attanwir. Tenaga edukatif pada STAI harus memilki
wawasan luas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Memiliki aqidah
Islam ala Ahlus sunnah wal jama'ah, berkepribadian luhur, berdedikasi
tinggi, ihklas, memiliki loyalitas yang kuat terhadap kemajuan STAI
Attanwir dan berpengalaman minimal dua tahun.

Dari dua program studi yang telah dijalankan, yaitu Program Studi
yaitu Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) dan Ekonomi Syari’ah (ES),
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Bojonegoro memiliki tenaga
pengajar yang profesional di bidangnya. Mereka terdiri dari dosen tetap
yang berjumlah sebanyak 27 Orang, dan beberapa dosen tidak tetap yang
berkualifikasi, dan rata-rata sudah berijazah minimal S2 linear sesuai
dengan disiplin keilmuan yang dikembangkan di masing-masing program
studi.

Adapun untuk pembukaan program studi Pendidikan Guru MI, STAI


Attanwir sudah menyiapkan calon dosen dengan pernyataan kesediaan

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 11


untuk mengajajar yang memiliki kualifikasi akademik linear S1 dan S2
Pendidikan Guru MI (linear), ditambah dengan beberapa tenaga pengajar
dari lulusan S1 dan S2 Psikologi pendidikan (Linear) serta pendidikan
Islam

Gambaran dosen tetap STAI Attanwir dan calon dosen program studi
PGMI dapat dilihat dalam tabel berikut :

DATA DOSEN TETAP STAI ATTANWIR

N GELAR Jenis
NAMA DOSEN S1 S2 S3 Pendidikan terakhir
O AKADEMIK Kelamin

S2 Teknologi Pembelajaran
1 Tamyis Hadi Prayitno M.Pd. Lk S.Pd M.Pd. Uniersitas PGRI Adi buana
Sby
S2 Psikologi Pendidikan
2 H. Abd. Muhith Drs. , M.Pd.i LK Drs. M.Pd.I
Islam UNDAR Jombang

S2 Studi Agama dan Lintas


3 Burhan Ali M.A LK S.Ag M.A.
Budaya UGM Yogyakarata

S2 Sosiologi UGM
4 Mochamad Sodik M.Si. Lk S.Pd M.Si.
Yogyakarta

Achmad Hasmi S2 Magister Agama UIN


5 MA. Lk S.Ag M.A.
Hashona Malang

S2 Universitas Putra Bangsa


6 Hanafi M.M. Lk S.Pd M.M.
Surabaya

S2 Hukum islam UIN


7 M. Jamil M.Ag Lk S.Ag M.Ag.
Jogjakarta

S2 Manajemen pendidikan
8 H. Makhful Drs. , M. Ag. Lk Drs. M.Ag.
islam Unisla

S2 Magister Manajemen
9 Suparlan Drs. M.M. Lk Drs. M.M.
Universitas Putra Bangsa

S2 Teknologi pembelajaran
10 H. Sukardi Drs. , M.Pd. Lk Drs. M.Pd.
Univ. PGRI Adi Buana SBY
S2 Magister Manajemen
11 H. Abdul Aziz. Drs. , MM. Pd Lk S.Pd. MM.Pd. Pendidikan Sekolah Tinggi
Manajemen IMNI

S3/Doktor Ilmu Agama


12 Moh. Erfan Soebahar Dr. M.Ag. Lk S.Ag M.Ag. Dr.
Pengkajian Islam UIN Jkt

S2 Magister Sains UGM


13 Fatma Amilia M.Si. Pr S.Pd M.Si.
Yogya

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 12


S2 Magister Agama UIN
14 Yunita Rahmawati M.A Pr S.Ag M.A.
Malang

S3/Doktor UIN Sunan


15 Abdul Jamil Dr. M.A. Lk Drs. M.A. Dr.
Kalijaga yogya

S3 Universitas Leiden
16 Muslih Ph.D Lk S.Pd Ph.D
Belanda

S2 Magister Pendidikan
17 Ismail M.Ag. Lk S.Ag M.Ag.
islam IAIN Walisongo
S2 Magister Penelitian dan
18 Karnadi M.Pd. Lk S.Pd M.Pd. Evaluasi Pendidikan UNJ
Jakarta

S2 Hukum islam IAIN


19 Ahwan Fanani M.Ag. Lk S.Ag M.Ag.
Walisongo

S2 Pendidikan islam IAIN


20 Siti Uriana Rahmawati M.Ag. Pr S.Ag. M.Ag.
Sunan Kalijaga

S2 Pendidikan islam IAIN


21 Fahrurrozi M.Ag. Lk S.A.g M.Ag.
Sunan Kalijaga

S.Ko
22 Wenty Dwi Yuniarti M.Kom. Pr M.Kom S2 Ilmu Komputer UGM
m

23 Atik Rahmawati M.Si. Pr S.S M.Si. S2 ilmu Kimia UGM

S2 Bahasa Sastra Arab UIN


24 Dwi Mawanti MA. Pr. S.Ag MA.
Jakarta
S2 Magister Pemikiran
25 Awaludin Pimay M.Ag. Lk S.Ag M.Ag. Pendidikan Islam IAIN
Walisongo
S3 Penelitian dan Evaluasi
26 Ibnu Hadjar Dr. Lk S.Pd Dr.
Pendidikan UNJ Jakarta

S2 Magister Agama islam


27 Ahmad Muthohar M.Ag Lk S.Ag M.Ag.
IAIN Sunan Ampel

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 13


DATA CALON DOSEN
PRODI PGMI

Gelar Jenis Pendidikn Tanggal


NO NAMA DOSEN Pendidikan terakhir Keterangan
Akademi Kelmn Terakhir IjazahTerkhir

Abdul Azis Tata Pangarsa,


1 M.Pd L S2 18/04/2011 S2 Pendidikan Guru MI S1-S2 Linear
M.Pd

2 Hartono,. M.Pd M.Pd L S2 14/04/2012 S2 Pendidikan Guru MI S1-S2 Linear

3 Tri Sukitman, M.Pd M.Pd L S2 30/09/2011 S2 Pendidikan Guru MI S1-S2 Linear


Isna Ni'matusholihah,
4 M.Psi. P S2 12/09/2012 S2 Psikologi Pendidikan S1-S2 Linear
M.Psi.
M.Si
5 Laily Hidayati P S2 12/09/2011 S2 Profesi Psikologi Anak S1-S2 Linear
Psikolog.
6 Godi Memet, M.Psi. M.Psi. L S2 30/01/2009 S2 Psikologi Pendidikan S1-S2 Linear

7 Nurul Qomariyah, M.Psi. M.Psi. P S2 12/09/2012 S2 Psikologi Pendidikan S1-S2 Linear


Drs. ,
8 Drs. Ichwan , M.Pd.I L S2 2004 S2 Magister Pendidikan Islam S1 SAg
M.Pd. I
Drs. , M. S1 PAI
Drs. H. Makhful, M.Ag. L 04/01/2006 S2 Magister Ilmu Agama Islam
9 Ag. S2

Drs. , S1 PAI
Drs. H. Abd. Muhith, M.Pd.I L 29/09/2004 S2 Psikologi Pendidikan Islam
10 M.Pd.i S2

Drs. , S1 PAI
Drs. Abd. Aziz, MM.Pd. L 22/04/2007 S2 Magister Manajemen
11 MM. Pd S2

Sesuai dengan program studi yang akan didirikan, maka dosen yang
akan mengajar di STAI Attanwir juga diharuskan memiliki kualifikasi
akademik yang memadai dengan kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan STAI Attanwir. Kuliafikasi dan fotokopi ijazah dosen ini dapat
di lihat di lampiran 11.

2. Tenaga Kependidikan dan Penunjang Akademik

Tenaga kependidikan dan penunjang akademik di Sekolah Tinggi


Agama Islam Attanwir, dipimpin oleh ketua biro administrasi
kemahasiswaan, dan ketua biro administrasi umum. Biro administrasi
kemahasiswaan dibantu oleh ketua sub biro akademik, ketua sub biro

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 14


perencanaan. Biro administrasi umum dibantu oleh ketua sub biro
kepegawaian, ketua sub biro keuangan, serta ketua sub biro perlengkapan
dan rumah tangga. Tenaga administrasi masing-masing biro sebanyak 8
orang S1. Data administrasi sebagaimana pada table.

No Nama Pendidikan Jabatan Ket


1 2 3 4 5
Ketua Biro Adm
01 Surono, S.E S-1
Akademik dan
Kemahasiswaan
02 Junaidi, S.Pd S-1 Ketua Sub Biro
Akademik
Ketua Sub Biro
03 Drs. Mahmudi S-1 Kemahasiswaan dan
Akademik dan
Alumni
kemahasiswaan
04 Fathurrohman, S.Ag S-1 Ketua Sub Biro
Perencanaan

05 Musyafa' Hammam, S-1 Ketua Biro


S.Pd. Administrasi Umum

06 Abdul Aziz, S. Ag S-1 Ketua Sub Biro


Kepegawaian

07 Manshur Hammam, S.HI S-1 Ketua Sub Biro


Keuangan
Ketua Sub Biro
08 Eko Margono, S. Pd S-1
Perlengkapan dan
Rumah Tangga

Disamping itu, untuk menunjang kinerja tenaga administrasi, dibantu


dengan beberapa tenaga kependidikan lain, Kepala Laboratorium, kepala
Laboratorium Bahasa Arab, Kepala Laboratorium Bahasa Inggris, 2 orang tenaga
laboran, 4 pustakawan, 3 orang staf karyawan tetap.

Pengembangan tenaga administrasi, diusaakan secara terus menerus,


terencana dan terpadu melalui beasiswa yayasan dan atau pemerintah untuk

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 15


melanjutkan ke jenjang program studi yang lebih layak. Melalui kursus,
pelatihan, seminar danmelalui pendidikan formal. Tenaga administrasi yang
memiliki kualifikasi pengabdian dan loyalitas tinggi terhadap kemajuan serta
pengembangan STAI Attanwir akan diberikan beasiswa melanjutkan
pendidikannya dari yang belum strata satu diikutkan program strata satu (S1)
sesuai dengan bidangnya dan seterusnya

B. Sarana Prasarana

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Merupakan unit


pendidikan tinggi dilingkungan Pondok Pesantren Attanwir, oleh karena
itu tanah yang ditempati untuk pembangunan kampus adalah milik
Yayasan Pondok Pesantren Attanwir. Tanah yang dimiliki oleh Pondok
Pesantren seluas 5 hektar, 2 hektar digunakan untuk pembangunan
kampus STAI. Sehingga fasilitas fisik untuk kegiatan pendidikan sangat
dapat dipenuhi dengan maksimal. Adapun lembaga dan unit penunjang
untuk pengembangan program studi dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Laboratorium Bahasa

Lembaga Laboratorium bahasa dipimpin oleh seorang kepala dan


sekretaris yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua. Luas
ruangan 9 x 9 m2 , peralatan 25 unit dan I audio visual dan computer
proyektor. Kegiatan laboratorium dilaksanakan secara terpadu dan
terncana sesuai dengan program akademik. Sasaran yang ingin dicapai
dalam laboratorium bahasa adalah peningkatan penguasaan kosa kata
(vocabulary), speaking dan listening (dalam bahasa inggris) sehingga
dapat berbahasa arab dan inggris secara aktif, dan punya kemampuan
toefl 550, pembiayaan pada lab dianggarkan melalui usulan rencana
anggaran tahunan STAI.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 16


b. Laboratorium Micro Teaching
Laboratorium Micro Teaching adalah fasilitas bagi program
pengalaman lapangan yang dilaksanakan di kampus. Ia
merupakan bagian integral dari Program Pengalaman Lapangan
(PPL) yang memiliki bobot 2 sks. dan ditempuh selama 1 semester.
Kegiatannya dititikberatkan pada penyusunan persiapan mengajar
tertulis dan penerapannya dalam latihan keterampilan mengajar
terbatas dan latihan mengajar terintegrasi sebagai prasyarat
Program Pengalaman Lapangan di sekolah (PPL).
Tujuan pengajaran Micro Teaching adalah agar mahasiswa
terlatih dalam beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga
mereka siap diterjunkan dalam Program Pengalaman Lapangan
(PPL) di sekolah. Lebih detail tujuan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Mahasiswa dapat membuat persiapan mengajar dengan baik.
2) Mahasiswa dapat menyampaikan pelajaran dengan sikap dan gaya
yang sesuai dengan profesinya.
3) Mahaisiswa dapat menggunakan keterampilan mengajar, seperti
membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan pelajaran,
menggunakan variasi pengajaran, serta mempunyai keterampilan
bertanya.

c. Laboratorium Micro Konseling


Dalam rangka membangun tradisi akademik di STAI Attanwir,
Laboratorium ini turut mengemban misi bagi pengembangan pendidikan
bimbingan dan konseling. Sehubungan dengan hal tersebut Laboratorium ini
setidaknya bertujuan untuk: (1) Memberikan pelayanan praktikum mata
kuliah konseling dan (2) Memberikan kesempatan kepada kalangan

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 17


akademisiyaitu mahasiswa, dan dosen untuk mengembangkan pengetahuan
dan meningkatkan profesionalitas.

d. Laboratorium Komputer

Lembaga Laboratorium Komputer dipimpin oleh seorang kepala


dan sekretaris yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua.
Ruangan berukuran 9 x 9 m2 dan terdapat 25 unit computer. Kegiatan
laboratorium computer dilaksanakan secara terpadu dan terencana
sesuai dengan program akademik. Sasaran yang ingin dicapai
pengoperasian dasar computer program windows, exel, analisa data,
programmer dan installer serta dasar-dasar internet. Biaya pembiayaan
pada lab dianggarkan melalui usulan rencana anggaran tahunan STAI.

e. Unit Perpustakaan

Lembaga perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala dan sekretaris


yang bertanggung jawab pada ketua. Pengelolaan perpustakaan
dilakukan leh tiga tenaga S1 dan jumlah tenaga dapat bertambah sesuai
dengan kebutuhan. Ukuran prpustakaan 18 x 10 m2. Kegiatan
perpustakaan adalah upaya menghimpun, melengkapi serta mengelola
bahan pendidikan dan pengajaran untuk mendukung usaha
keberhasilan pembinaan keilmuan. Untuk mewujudkan pengelolaan
yang dapat mendukung keberhasilan tujuan akademik, maka
pengelolaan perpustakaan diarahkan pada lima prinsip :

1. Sistem pelayanan harus mendukung kegiatan akademis system


pemliharaan dan pengamanan isi perpustakaan berjalan dengan
baik ditingkatkan, sehingga fungsi perpustakaan benar-benar
terlaksana.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 18


2. Peningkatan jumlah dan jenis buku dengan memperhatikan
relevansi dengan keperluan kegiatan akademis sesuai peraturan
kurikulum pendidikan Nasional

3. Menjalin hubungan kerjasama dengan prpustakaan lain

4. Menumbuhkan minat baca para mahasiswa STAI terhadap buku-


buku maupun bahan lain (Jurnal Ilmiah) yang ada dalam
perpustakaan, sehingga memperluas wawasan mahasiswa STAI
(jumlah buku dan rencana pengadaan buku dilihat lampiran).

5. Penyempurnaan sarana fisik gedung ruangan, alat-alat kelengkapan


dan fasilitas lainnya dan mengarah ke perpustakaan on line

Disamping itu, fasilitas fisik penunjang pendidikan lain yang dimiliki


STAI Attanwir Bojonegoro, telah memiliki prasarana (tanah dan gedung) yang
sangat memadai. Kampus berlantai II dan III dengan perlengkapannya yang
sangat menunjang. Keseluruan prasarana baik yang berupa tanah maupun
gedung adalah milik sendiri dan diperoleh melalui penggunaan dana
pengembangan STAI Attanwir Bojonegoro yang diterima dari mahasiswa dan
sumbangan dari pihak luar, termasuk Pemerintah. Dengan status kepemilikan
prasarana dan variasi sumber dana ini maka keberlanjutan sistem
pemerolehannya terjamin, bahkan terjamin pula terlaksananya pengembangan
ke depan yang lebih ideal.

Prasarana tersebut sangat memadai untuk digunakan oleh dosen maupun


mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran, maupun aktifitas yang bersifat
non-akademik. Sistem pemerolehan prasarana bagi pencapaian visi, misi, STAI
Attanwir Bojonegoro secara umum telah memadai. Sedangkan ketersediaan
prasarana dilihat dari segi kelayakan maupun kesesuaiannya bagi pembelajaran
dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian misi cukup tinggi.

STAI Attanwir Bojonegoro memiliki akses yang tinggi terhadap


prasarana dan sarana bagi pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, hal ini
karena STAI Attanwir Bojonegoro telah memiliki peraturan yang jelas mengenai

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 19


pemanfaatan bersama sarana yang dimilikinya. Sebagai contoh, dalam hal
penggunaan ruang kuliah, universitas melalui Biro Administrasi Akademik
(BAA) telah menetapkan jumlah ruang kuliah untuk setiap Prodi. Demikian
halnya dengan pemanfaatan bersama gedung-gedung pertemuan, seperti aula,
gedung serba guna, serta prasarana lainnya. Dan karena didukung oleh aturan
dan mekanisme penggunaan yang jelas, maka penggunaan sarana prasana
berjalan dengan baik.

1. Sarana

No Jenis Nama Jumlah Kondisi Kepemilikan


SD BR SW
1 Sarana Ruang Kuliah 12 Baik 
Akademik
Umum Perpustakaan: 2 Baik  
Ruang Administrasi 2 Baik 
Ruang Dosen 2 Baik  
Laboratorium:
 Bahasa Baik 
 Micro Teaching  
 Micro Konseling 
 Komputer
 
Sarana Penunjang,
 Masjid 1 Baik 
 Mushalla 2 Baik 
 Lapangan Sepak bola 1 Baik 
 Lapangan Voli 1 Baik 
 Pemancar Radio FM 1 Baik 
 Panjat Tebing 1 Baik 
1 Baik 
 Lapangan Basket
 Lapangan Bulu
Tangkis 1 Baik 
 Lapangan Tenis Meja 2 Baik
 Theater 1 Baik 
6 Baik 
 Hot spot
1 Baik 
 Aula Pertemuan
1 Baik 
 Poliklinik 
1 Baik
 Asama Mahasiswa 
1 Baik
 Kantor BEM & HMJ 
1 Baik
 Kantor LSO 

2 Sarana Mikro Teaching 1 Baik 


Akademik Bahasa Arab 1 Baik 

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 20


Khusus Komputer 1 Baik 
2 Baik 
Keterangan: SD: (digunaka) sendiri, BR: bersama, SW: menyewah

Tabel di atas menunjukkan bahwa jenis sarana yang dimiliki oleh


Program Studi Pendidikan Bahasa Arab adalah sarana akademik umum dan
khusus. Sarana umum meliputi:

1. Ruang kuliah sebayak 6 kelas dengan kondisi baik atau layak pakai dan
digunakan bersama.
2. Perpustakaan sebanyak 2 unit, untuk perpustakaan pusat dan studi
Islam dan Bahasa Arab digunakan untuk seluruh mahasiswa STAI
Attanwir Bojonegoro, mengingat buku-buku yang disiapkan kedua
perpustakaan ini disiapkan buku agama dan umum. Sedangkan 1
perpustakaan yang ada di STAI Attanwir Bojonegoro digunakan khusus
untuk kalangan mahasiswa dan dosen di lingkungan STAI Attanwir
Bojonegoro. Ruang administrasi ada 1 unit, yang digunakan sebagai
pelayanan administrasi baik untuk kepentingan mahasiswa dan dosen.
3. Ruang dosen ada 2 unit, digunakan untuk tempat transit para dosen
sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran, juga sebagai tempat
dialog dan rapat antar dosen dalam mengembangkan keilmuan pada
bidang masing-masing, serta sebagai tempat konsultasi tugas akhir
antara mahasiswa dengan dosen pembimbing. Dengan demikian, ruang
ini digunakan untuk kalangan STAI Attanwir Bojonegoro dan juga dari
orang-orang di luar STAI Attanwir Bojonegoro tatkala melakukan dialog
atau studi banding.

2. Prasarana
Kondisi Kepemilikan
Jenis Nama Baik/ Tidak SD BR SW
Rusak
(1) (2) (4) (5) (6) (7)
Prasarana Gedung Baik -  -
Tanah Baik -  -

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 21


Masjid Baik -  -

Sarana Olah Raga Baik -  -

Laboratorium Baik -  -
Komputer
Ruang Komputer Baik  - -

Ruang Micro Teaching Baik  - -

Lab. Bahasa Arab Baik -  -

Language Center (LC) Baik -  -

Ruang Kuliah Baik -  -

Ruang Sidang Baik -  -

Ruang Aula Baik -  -

Sarana/ Fasilitas / 1. OHP Baik  - -


( Peralatan )
2. Multi Media Baik  - -

3. Micro Teaching Baik  - -

4. Wirelees / TOA Baik -  -

5. Komputer Baik  - -

6. TV Baik  - -

7. White Board Baik  - -

8. In Foccus / LCD Baik  - -

9. VCD Player Baik  - -

10. Parabola Baik -  -

11. AC Baik  - -

12. Audio Visual Baik  - -

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 22


IV. Pendanaan.

A. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan.

Biaya investasi awal untuk Prodi Baru STAI tidak seberapa besar,
karena sarana fisik sudah dimiliki sebagai bagian dari sarana fisik
Pondok Pesantren Attanwir. Hanya diperlukan biaya perbaikan-
perbaikan ringan ruangan dan kelengkapan sarana kantor,
laboratorium, perpustakaan, serta biaya administrasi pengajuan
pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir (STAI). Jumlah
investasi awal kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas dipersiapkan
dana sebesar Rp. 1.712.863.000,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Dua Belas
Juta Delapan Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah).Dengan rincian
sebagai berikut :

1. Perbaikan Ruangan Kuliah, Laboratorium dan Kantor


Rp. 125.000.000,-

2. Kelengkapan ATK Administrasi Rp. 45.000.000,-


3. Laboratorium Bahasa dan Micro Teaching Rp. 100.000.000,-
4. Laboratorium Komputer Rp. 160.000.000,-
5. Pengembangan Laboratorium Rp. 150.000.000,-
6. Laboratorium Mikro Konseling Rp. 150.000.000,-
7. Kelengkapan Buku Perpustakaan Rp. 225.000.000,-
8. Administrasi pendirian STAI Rp. 120.000,000,-
9. Sarana Pembelajaran Rp. 236.863.000,-
JUMLAH Rp. 1.212.863.000,-

b. Biaya Operasinal (penyelenggaraan) Selama Lima Tahun


Gaji Dosen 4 Program studi baru dengan daya tampung 8 Kelas dan
kegiatan Perkuliahan

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 23


1. 2 Mata Kuliah/hari, Selama 4 hari perminggu Rp. 360.000.000,-
2. Gaji Ketua @ Rp. 500.000,-/bulan Rp. 30.000.000,-
3. Gaji 3 Pembantu Ketua @ Rp. 250.000,- /bulan Rp. 45.000.000,-
4. Gaji 2 Dekan @ Rp. 200.000,- /bulan Rp. 24.000.000,-
5. Gaji 6 Pembantu Dekan @ Rp. 100.000,- /bulan Rp. 36.000.000,-
6. Gaji 8 orang Tenaga Administrasi @ Rp. 100.000,- /bulan Rp. 48.000.000,-
7. Gaji 18 orang Tenaga Lab & teknisi @ Rp. 75.000,- /bulan Rp. 81.000.000,-
8. Gaji 6 Pustakawan @ Rp. 75.000,- /bulan Rp. 27.000.000,-
9. Gaji 4 orang LP3 M @ Rp. 50.000,- /bulan Rp. 12.000.000,-
10. Gaji 3 Tenaga Gudang dan Kebun @ Rp. 50.000,- /bulan Rp. 9.000.000,-
11. Listrik @ Rp. 150.000,- /bulan Rp. 9.000.000,-
12. Administrasi @ Rp. 500.000,- /bulan Rp. 30.000.000,-
13. Dana Pemeliharaan selama lima tahun Rp. 35.000.000,-
JUMLAH Rp. 746.000.000,-

Dana operasional selama lima atahun sebesar Rp. 746.000.000,- ( Tujuh Ratus
Empat Puluh Enam Juta Rupiah) disiapkan oleh Yayasan Pondok Pesantren
Attanwir yang disimpan dalam bentuk rekening dengan No. 0011-01-018722-50-
0 di bank BRI cabang Bojonegoro atas nama Yayasan Pondok Pesantren
Attanwirdan di Bank JATIM dengan No. Rekening 352212002421126101 cabang
Bojonegoro atas nama Nafik S.

B. Sumber Dana.

Sumber dana kegiatan akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir


(STAI) Attanwir Talun Sumberrejo Bojonegoro Jawa Timur berasal dari
beberapa sumber yaitu :

a. Yayasan Pondok Pesantren Attanwir Talun Sumberrejo Bojonegoro,


meliputi :

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 24


1. Dana murni Yayasan Pondok Pesantren Attanwir Talun Sumberrejo
Bojonegoro
2. Sumbangan dari masyarakat dan pemerintah
3. Hibah, Hibah wasiat dan lain-lain yang halal dan tidak mengikat
4. Bantuan dari orang-orang atau badan-badan yang menaruh minat
pada STAI ini, asal bantuan tersebut tidak mengikat
5. Hasil usaha dari fakultas, Institut dan lembaga-lembaga yang ada di
Yayasan Pondok Pesantren Attanwir
6. Hasil kerja sama fakultas, Institut dan lembaga-lembaga yang ada di
STAI dengan pihak lain
7. Bantuan dari luar negeri
b. Mahasiswa

1. Biaya pendaftaran mahasiswa baru


2. Dana pengembangan
3. Biaya Pekan Ta'aruf (OSPEK)
4. Biaya pendidikan (SPP, Dana Kemahasiswaan, Dana Penerbitan
Buletin, dan Sumbangan perpustakaan)
5. Sumbangan pembangunan dari orang tua mahasiswa
Pendaftaran penyelenggaraan UTS, UAS, UKM, Heregistrasi, KKN,
Praktikum, Skripsi dan Wisuda
c. Prakiraan Aliran Dana Masuk Selama Lima Tahun
1. Dana dari Pondok Pesantren Attanwir Rp
1.315.000.000,-
2. Dana dari mahasiswa
a. Dana Penegembangan @ Rp. 500.000 x 200 x 5 Rp. 500.000.000,-
b. Dana Pendaftaran @ Rp.100.000,- x 200 x 5 Rp. 100.000.000,-
c. Dana Heregistrasi @ Rp. 25.000,- x 200 x 5 x2 Rp. 50.000.000,-
d. Dana Pekan Ta’aruf @ Rp. 75.000,-x 200 x 5 Rp. 75.000.000,-
e. Dana SPP Mahasiswa @ Rp. 70.000/bulan Rp. 840.000.000,-
f. Dana UTS dan UAS @ Rp. 50.000,- x 200 x 5 Rp. 50.000.000,-
g. Dana UKM (Ujian Kualifikasi Mutu) @ Rp. 30.000 Rp. 30.000.000,-

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 25


h. Dana Sumbangan perpustakaan Rp.50.000,- x200x5 Rp. 50.000.000,-
i. Dana Kemahasiswaan dan Buletin @ Rp. 60.000,- Rp. 60.000.000,-
j. Bimbingan Skripsi dan Ujian Skripsi @ Rp. 350.000 Rp. 70.000.000,-
k. Biaya KKN dan PPL @ Rp. 450.000,- Rp. 90.000.000,-
l. Biaya Wisuda @ Rp. 630.000,- Rp. 126.000.000,-
JUMLAH Rp. 3.356.000.000,-

Perkiraan dana masuk sebesar Rp.3.356.000.000,- ( Tiga milyar tiga ratus


lima puluh enam juta rupiah ) akan dialokasikan sebagaimana RAB STAI
tahunan, rincian dana operaional di atas dan dana operasional yang
kembali ke mahasiswa seperti dana pekan ta’aruf, jas almamater, ujian,
PPL, KKN, dana wisuda dan lain sebagainya, dan lebihnya baru
dianggarkan untuk pemenuhan sarana dan prasarana secara efektif dan
efisien, berhasil dan berdaya guna, serta dapat dipertanggung jawabkan
(Akuntebel).

V. Managemen Akademik

A. Rencana Strategis (Renstra) STAI Attanwir

Renstra STAI Attanwir dibuat didasarkan pada kebutuhan


pengambangan STAI ke depan, yang berangkat dari fakta kelebihan dan
kekurangan (dari analisis SWOT) yang ada di STAI Attanwir. Rencana
Strategis STAI Attanwir lebih detail dan lengkap ada pada Rencana Induk
Pengembangan (RIP) STAI di lampiran 2.
Berikut ini dijelaskan secara singkat rencana strategi pengembangan
STAI Attanwir 5 tahun ke depan (2013-2018).

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 26


KEKUATAN KELEMAHAN

1. Memiliki visi, misi dan 1. Pemahaman terhadap


tujuan yang jelas visi, misi dan tujuan yang
sehingga kompetensi belum merata di kalangan
lulusannya dapat civitas akademika.
diandalkan dan sesuai 2. Karya ilmiah dosen dan
dengan kebutuhan hasil-hasil riset dosen
masyarakat. belum terpublikasikan
2. Manajemen yang secara luas karena
profesional, dengan penguasaan bahasa asing
dukungan dosen dan dosen yang belum merata.
staf yang bersedia terus- 3. Hiterogenitas mahasiswa
menerus meningkatkan dan belum tersedianya
kemampuan serta perangkat pembelajaran
SEKOLAH TINGGI
sarana dan prasarana untuk semua matakuliah
AGAMA ISLAM
(STAI) ATTANWIR relatif memadai. secara memadai.
BOJONEGORO 3. Kurikulum yang
berorientasi pada
kompetensi,
pembelajaran inovatif
berbasis riset dan ICT
serta matakuliah
keahlian yang berbasis
praktikum.
4. Memiliki pelbagai
kerjasama yang telah
berlangsung seperti
kedutaan Iran dan Saudi
Arabia, yayasan sosial-
keagamaan dari Timur-
Tengah, perguruan
tinggi di Asean.

PELUANG KEKUATAN+PELUANG KELEMAHAN+PELUANG


1. Kerjasama 1. Mendorong civitas 1. 1. Memanfaatkan peluang
dengan lembaga akademika kerjasama yang semakin
lain dalam meningkatkan terbuka dalam bidang

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 27


berbagai hal kemampuannya sejalan riset, SDM dan pendanaan
yang semakin dengan berbagai program studi.
terbuka. tawaran kerjasama 2. Peluang lulusan untuk
2. Permintaan dengan pihak luar. bekerja pada bidang
masyarakat 2. Memperkuat program keahliannya semakin
terhadap lulusan studi untuk terubuka.
yang berkualitas menghasilkan lulusan 3. Menggunakan ICT untuk
dengan yang berkualitas dengan mendukung
kemahiran di kemahiran di bidang pembelajaran.
bidang IT ICT.
3.Kecenderungan 3. Memperkuat sarana dan
penggunaan ICT prasarana yang
dalam berbagai menunjang terutama di
bidang termasuk bidang ICT
bidang
pendidikan
sejalan dengan
kebijakan
memberikan
terhadap lulusan
program studi
yang familier
dengan teknologi

ANCAMAN KEKUATAN+ANCAMAN KELEMAHAN+ANCAMAN


1. Persaingan 1. Konsistem terhadap visi, 1. Meningkatkan standar
antarlembaga lain misi dan tujuan kompetensi lulusan
yang semakin kelembagaan. sejalan dengan tuntutan
ketat, politik yang 2. Menerapkan sistem masyarakat.
tidak mendukung. reward and punishment 2. Menciptakan ruang yang
2. Tuntutan serta mengembangkan memungkinkan budaya
masyarakat berbagai modus untuk akademik tumbuh secara
terhadap layanan mempromosikan dengan core bisnis
pendidikan yang program studi. program studi.
berkualitas dan 3. Memperkuat 3. Melakukan penjaminan
standar insfrastruktur dan SDM mutu program studi
kompetensi untuk menghasilkan secara berkelanjutan
lulusan yang terus lulusan yang semakin
meningkat sejalan kompeten di bidangnya.
dengan dengan

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 28


dinamika dan
transformasi
sosial.
3. Perkembangan
ilmu pendidikan
yang sangat
dinamis dan
perkembangan
kajian pendidikan
Islam yang masih
lamban
menyebabkan
program studi
kurang diminati.

1. Rencana Tahunan

Strategi pengembangan pada rencana tahunan adalah :

1) Mempertahankan kurikulum, fakultas dan jurusan suatu program


akademik lainnya
2) Mempertahankan tata kerja dan pembagian tugas organisasi
penyelenggara yang sudah baik
3) Melengkapi tenaga pendidik atau kependidikan dan tenaga
penunjang kependidikan sesuai yang dipersyaratkan baik bersifat
kwantitas maupun kualitas
4) Menjaga atau mempertahankan dan memotivasi tenaga dosen
dalam proses belajar mengajar yang profesionalisme sehingga
dapat mempertahankan jumlah mahasiswa yang ada (membuat
mahasiswa tidak mutasi)
5) Menjaga kualitas kegiatan akademik dosen dan mahasiswa
6) Melaksanakan rencana kegiatan seminar di kampus sesuai yang
direncanakan

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 29


7) Melengkapi tenaga peneliti sesuai yang dipersyaratkan dan
membuat agenda penelitian yang berkelanjutan dan publikasi
hasil penelitian
8) Menjaga kualitas, produktifitas, relevansi sasaran dan efesiensi
pemanfaatan dana
9) Manjaga atau mempertahankan kegiatan penelitian yang ada
hubungannya pembelajaran
10) Menetapkan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa
11) Menjaga kualitas, produktifitas, relevansi sasaran, efesiensi
pemanfaatan dana untuk pengabdian pada masyarakat
12) Membuat agenda pengabdian pada masyarakat yang
berkelanjutan dan diseminasi hasil pengabdian pada masyarakat
13) Menjaga pelaksanaan pengabdian pada masyarakat yang ada
hubungannya dengan penelitian
14) Menetapkan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
15) Mengupayakan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga di
dalam dan luar perguruan tinggi
16) Mengadakan kecukupan, kesesuaian sarana akademik yang ada
hubungannya dengan proses pembelajaran
17) Pengelolaan sarana akademik yang berhasil dan berdaya guna
serta adanya efesiensi sehingga dapat mempercepat keberhasilan
proses pembelajaran
18) Melaksanakan kerjasama tukar menukar informasi antar
perguruan tinggi
19) Melaksanakan kerjasama dalam bidang perpustakaan antar
perguruan tinggi negeri terdekat
20) Melengkapi peralatan computer pada system administrasi
kepegawaian

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 30


21) Melaksanakan dan mempertahankan peraturan kerja dan layanan
kerja sebaik mungkin
22) Menjaga keindahan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan dan
ketatalaksanaan prasarana kampus
23) Pengelolaan, kecukupan, kesesuaian pembiayaan operasional
akademik
2. Rencana Strategis Tiga Sampai Lima tahun

Strategis pengembangan pada rencana 3(tiga) sampai 5(lima) tahun


adalah :

1) Menambah fakultas atau jurusan baru


2) Menambah unit perlengkapan laboratorium bahasa dan
laboratorium komputer sehingga sesuai yang dipersyaratkan
3) Penambahan minimal 8(delapan) ruang kuliah
4) Penambahan sarana pembelajaran (OHP dan alat peraga
pembelajaran)
5) Pelatihan organisasi penyelenggara
6) Penambahan dosen dan tenaga kependidikan lainnya sesuai
kualifiksi yang diharapkan
7) Menjalin hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan
lembaga dalam dan luar negeri
8) Pelatihan staf lembaga penelitian
9) Pelatihan lembaga pengabdian masyarakat
10) Pencarian sumber dana di lembaga luar perguruan tinggi sehingga
memberikan kecukupan dalam pelaksanaan pengabdian pada
masyarakat
11) Pelatihan lembaga laboratorium dan perpustakaan sehingga sesuai
kualifikasi yang dipersyaratkan
12) Pelaksanaan kerjasama beasiswa dengan perguruan tinggi luar
maupun dalam negeri bagi dosen tetap yang berprestasi ke jenjang
pendidikan pasca sarjana

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 31


B. Managemen Sumber Daya.

Untuk dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Darma


Perguruan Tinggi pada STAI Attanwir Bojonegoro, dibutuhkan sumber daya
manusia yang memadai secara kuantitas, lebih-lebih lagi secara kualitas.

Sebagai upaya untuk dapat memiliki sumber daya manusia yang


memadai, maka STAI Attanwir Bojonegoromelakukan serangkaian proses, mulai
dari analisa pekerjaan dan jabatan, rekruitmen, pendayagunaan dan
pengembangan sumber daya manusia.

Analisa pekerjaan dan jabatan dilakukan untuk mengetahui


ketercukupan sumber daya manusia dan sekaligus spesifikasi keahlian sumber
daya manusia yang dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan secara berkala sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di STAI Attanwir Bojonegorodi mana program
studi ini bernaung. Adapun rekruitmen sumber daya manusia dilakukan atas
dasar hasil analisa pekerjaan dan jabatan yang telah dilaksanakan, dan
disesuaikan dengan prosedur umum yang berlaku di Kampus. Yaitu mereka
yang telah mendaftarkan diri sebagai calon pegawai, baik sebagai dosen maupun
karyawan diuji melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Bagi calon
dosen, ujian tahap pertama adalah test potensi akademik (TPA), Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris. Mereka yang telah lulus dari tahap pertama, diharuskan
mengikuti test tahap kedua, yang meliputi praktek mengajar dan wawancara,
dan tahap ketiga adalah wawancara dengan pihak Ketuaat. Adapun bagi calon
karyawan, tahap pertama adalah tes tulis, kemudian dilanjutkan dengan tes
tahap kedua yang berupa tes wawancara. Adapun tes tahap ketiga adalah
praktek di bidang keahlian yang dibutuhkan oleh STAI Attanwir Bojonegoro.

Dosen dan tenaga pendukung yang tersedia pada STAI Attanwir


Bojonegoro memiliki keilmuan pada bidangnya masing-masing. Variasi keahlian
ini sangat memudahkan bagi STAI Attanwir Bojonegorountuk mendistribusikan
tugas-tugas baik kepada para dosen maupun karyawan. Hampir seluruh dosen
dan karyawan diberi tugas sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Dan

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 32


hanya sebagian kecil dari mereka yang tidak mendapatkan tugas sesuai dengan
bidang keahliaanya. Akan tetapi yang sedikit inipun telah didukung dengan
pengalaman yang cukup untuk dapan menunaikan tugasnya dengan baik dan
benar.

Pada saat ini, sumber daya manusia yang tersedia bagi STAI Attanwir
Bojonegorotelah memadai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sumber
daya manusia (SDM) terdiri dari tenaga pengajar, tenaga administrasi, laboran,
dan pustakawan. Tenaga pengajarnya terdiri dari dosen tetap, dosen lintas
jurusan, dosen lintas fakultas, dan dosen tidak tetap.

Selain kualifikasi akademik sebagaimana tersebut di atas, sebagian dosen


ini telah memiliki pengalaman luas, diberbagai kalangan dan organisasi pada
bidang keilmuannya masing-masing.

Dosen STAI Attanwir Bojonegorotelah menghasilkan karya akademik


baik karya penelitian, buku, maupun artikel ilmiah yang dimuat di jurnal,
majalah dan surat kabar. Untuk meningkatkan efektivitas dan etos kerja para
dosen dan karyawan, program studi memanfaatkan buku peraturan kerja dosen
dan karyawan yang telah diterbitkan oleh universitas. Dalam hal ini, program
studi belum memandang perlu menerbitkan buku peraturan dosen dan
karyawan tersendiri oleh karena adanya sistem pengelolaan karyawan dan
dosen yang terpusat di universitas.

Pada pedoman penyelenggaraan pendidikan yang telah diterbitkan oleh


STAI ini diuraikan dengan jelas berbagai persoalan ketenagakerjaan terutama
tentang hak dan kuwajiban bagi para karyawan dan dosen. Adapun kode etik
karyawan dan dosen program studi menggunakan kode etik yang telah
diterbitkan oleh Pimpinan Pon. Pes. Attanwir Bojonegoro yang telah
disampaikan kepada STAI Attanwir dan diteruskan hingga program studi.

Sejumlah sumber daya manusia, baik dosen, laboran, pustakawan


maupun staf tata usaha STAI Attanwir Bojonegorotelah didayagunakan secara
proporsional dan dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai strategi,
baik langsung oleh Pembantu Ketua II yang bertanggung jawab atas

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 33


pengembangan sumber daya manusia di tingkat kampus maupun oleh
Pembantu Dekan II yang bertanggung jawab atas pengembangan Sumber daya
manusia di tingkat tingkat Prodi.

Pengembangan dosen dilakukan melalui kegiatan rutin dan juga


insidental. Adapun kegiatan yang bersifat rutin adalah diskusi atau seminar
melalui forum masyarakat Progressiva yang diselenggarakan dua minggu sekali.
Pemberian peluang untuk melaksanakan penelitian, penulisan buku ajar dan
buku referensi yang dibiayai oleh kampus satu kali dalam setiap semester dan
kesempatan untuk melanjutkan studi bagi dosen berpendidikan Strata Satu dan
Dua. Sedangkan kegiatan insedentil berupa penyegaran, penataran, pelatihan
dan semisalnya. Adapun pengembangan staf dilakukan melalui pelatihan,
pengajian dan pengiriman studi lanjut bila diperlukan.

Merujuk pada Renstra STAI Attanwir Bojonegoroserta peraturan


kepegawaian Pon. Pes. Attanwir, maka pengadaan dosen dan tenaga pendukung
di STAI Attanwir Bojonegoroakan terus dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan. Demikian halnya dengan pemanfaatan dosen dan tenaga pendukung
program studi. Dengan Jumlah mahasiswa yang stabil dari tahun ke tahun dan
kegiatan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, baik pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang maksimal sebagaimana
terpaparkan di atas serta rencana peningkatannya ke depan, maka keberlanjutan
pemanfaatan dosen dan tenaga pendukung di Program Studi akan tetap terjaga
dan bahkan akan lebih maksimal.

C. Managemen Mutu Akademik.

Pada tingkat lembaga, sistem penjaminan mutu akademik saling berkait


dan menyebar di berbagai unit kerja seperti program studi, lembaga penelitian
(Lemlit.), lembaga pengabdian masyarakat (LPM) maupun di unit khusus,
lembaga penjaminan Mutu Akademik STAI Attanwir Bojonegoro . Walaupun
kesannya kerja sendiri-sendiri, namun berbagai unit ini saling melengkapi satu
dengan yang lainnya, karena ranah kualitas yang dijamin berbeda-beda. lembaga
penelitian misalnya lebih mengendalikan mutu penelitian civitas academic, LPM

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 34


pada mutu pengabdian, sedang program studi dan Lembaga penjaminan mutu
pada mutu pengajaran dan pendidikan.

Pengelolaan mutu Program Studi ini dilakukan melalui beberapa


kegiatan seperti lokakarya kurikulum, monitoring dan evaluasi pembelajaran
baik melalui penulisan jurnal dan berita acara oleh dosen pengampu matakuliah
ataupun melalui balikan (angket) dari mahasiswa. Demikian pula dalam aspek
penelitian dan pengabdian civitas academica program studi. Selanjutnya,
pengelolaan mutu internal ini akan dijelaskan dalam kerangka hubungannya
dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga di bawah ini.

Pengelolaan mutu STAI Attanwir Bojonegorodi atas tidak dapat


dilepaskan dari penjaminan mutu di tingkat lembaga. Hubungan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut: Pertama, Lembaga Penjaminan Mutu Akademik
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berlangsungnya proses kegiatan
belajar-mengajar, dan penyebaran angket kepada mahasiswa untuk mengukur
tingkat profesionalitas setiap dosen pengampu matakuliah.

Kedua, monitoring yang dilakukan oleh STAI Attanwir Bojonegoro


dengan mewajibkan seluruh tenaga pengajar untuk mengisi jurnal kehadiran
setiap setelah perkuliahan yang berisi pertemuan, tanggal, pokok bahasan,
jumlah mahasiswa yang hadir, dan tandatangan. Bersamaan dengan itu,
diwajibkan bagi mereka untuk mengembalikan presensi kehadiran mahasiswa
ke tempat yang telah disediakan sehabis perkuliahan. Berdasar kedua instrument
itu selanjutnya STAI Attanwir Bojonegoro melakukan analisis keaktifan dan
kehadiran dosen maupun mahasiswa. Dari jurnal kehadiran dosen diketahui
tingkat kedisiplinan tenaga pengajar. Sedang dari presensi mahasiswa diketahui
tingkat kedisiplinan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.

Ketiga, monitoring yang dilakukan oleh STAI Attanwir Bojonegorodengan


menugasi setiap mahasiswa penanggungjawab kelas untuk mengisi jurnal
kehadiran dosen mahasiswa pada setiap perkuliahan berlangsung. Selain itu
STAI Attanwir Bojonegorojuga menyebarkan angket kepada mahasiswa untuk
melihat tingkat kepuasan mereka sebagai pengguna jasa akademik.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 35


Untuk bidang penelitian dosen dan mahasiswa, sistem penjaminan
mutunya dilakukan oleh Lembaga penelitian STAI Attanwir Bojonegoro dengan
monitoring terhadap penelitian dosen baik secara kuantitatif mupun kualitatif.
Dari moitoring ini Lemlit kemudian mengeluarkan laporan mengenai grafik
penelitian dosen pertahun ajaran yang ditindaklanjuti dengan upaya STAI
Attanwir Bojonegoromendorong para dosen meningkatkan penelitiannya
diantaranya melalui hibah dana blokgrant. Sedangkan Lemlit melalui upaya
pembinaan dan pengayaan proposal penelitian dosen baik untuk penelitian
mandiri (DPP STAI Attanwir Bojonegoro ) maupun eksternal (DPP Dikti atau
yang lainnya).

Demikian juga dengan pengabdian masyarakat, sistem penjaminan


mutunya dilakukan baik oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) atau oleh
STAI Attanwir Bojonegorodengan monitoring dan pembinaan yang hampir sama
dengan bidang penelitian.

Adanya proses penjaminan mutu di atas berdampak positif bagi


mahasiswa. Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya kemampuan mahasiswa
dalam mengkonstruk pengetahuan atau teknologi dan mengaplikasikannya
dalam keseharian. Ini dapat dilihat saat mereka melakukan praktik pengalaman
lapangan (PPL) dan kuliah kerja nyata.

Selain itu, dalam hal penelitian dan penulisan karya ilmiah, penjaminan
mutu ini juga menggiatkan mereka untuk mempublikasikan karyanya di
berbagai harian baik local maupun nasional.

Metodologi baku mutu dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu:


kesiapan proses pembelajaran (meliputi persiapan dosen, mahasiswa,
administrasi, serta sarana-prasarana), pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembelajaran (yang meliputi: desain dan strategi pembelajaran dosen,
keterlibatan mahasiswa, dan kecukupan media pembelajaran), serta system
penilaian matakuliah.

Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan secara


kontinyu terutama dalam pengembangan kurikulum program studi melalui

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 36


lokakarya per-empat tahun sekali. Hal ini dilakukan agar desain kurikulum
senantiasa relevan dengan perkembangan ilmu kependidikan agama Islam dan
tuntutan masyarakat.

Evaluasi internal program studi juga dilakukan secara berkelanjutan. Hal


ini terutama berbarengan dengan perencanaan program kerja yang dibuat
pertiga bulan. Dengan evaluasi yang kontinyu ini maka pencapaian atau
kegagalan pengendalian mutu program studi dapat terpantau dengan baik.

Hasil evaluasi internal tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk upaya


perbaikan dan pengembangan mutu program studi ke depan. Hasil evaluasi
tentang kinerja dosen misalnya, bagi mereka yang belum memenuhi standar
pembelajaran akan diingatkan dan direkomendasikan untuk mengikuti
pembinaan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Akademik, sedangkan bagi
mahasiswa yang kurang berdisiplin dan bermasalah akan diundang untuk
mendapatkan pendampingan dan konseling baik melalui dosen wali maupun
UPT. Bimbingan Konseling STAI Attanwir Bojonegoro .

Dalam rangka pengendalian mutu, STAI Attanwir Bojonegorojuga


berupaya, walaupun belum maksimal, untuk menjalin kerjasama dan kemitraan
dengan instansi-instansi yang terkait, dan direalisasikan dalam bentuk MoU,
antara lain dalam penggunaan laboratorium, seminar, bakti sosial dan penelitian.

D. Proyeksi Kerjasama

STAI Attanwir Bojonegorotelah memiliki kerjasama dengan beberapa


lembaga yang mendukung programnya. Kerjasama tersebut ada yang di bawah
koordinasi langsung STAI Attanwir Bojonegoro.Contohnya adalah kerjasama
dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat praktik kerja lapangan mahasiswa,
beberapa lembaga perbankan, pemerintah kabupaten Bojonegoro, dan berbagai
institusi pendidikan lain.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 37


VI. Kesimpulan

A. Keunggulan Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan


STAI Attanwir yang berada di bawah nauangan
yayasan pondok pesantren Attanwir memiliki banyak sekali
keunggulan terkait dengan pengalaman pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan. Yayasan pondok pesantren
attanwir sudah berdiri mulai tahun 1933 dan mengelola
lembaga pendidikan formal mulai tingkat terrendah
(Raudhatul Athfal) dan juga pendidikan non formal.
Kualitas lulusan Attanwir yang melanjutkan diberbagai
perguruan tinggi negeri maupun swasta, lulusan Madrasah
Aliyah Attanwir kualitasnya cukup mendominasi prestasi
akademik.

Oleh karena ini, minat dan kepercayaan masyarakat


terhadap STAI Attawir cukup tinggi. Ini dapat dilihat pada
animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di prodi
yang sudah ada di STAI Attanwir yang cukup tinggi. Jika
dilihat secara kuantitas, maka di perguruan Tinggi di wilayah
bojonegoro, STAI Attanwir peminatnya paling tinggi.

B. Keunggulan Ciri Khusus Program Studi


Dari sisi analisis akademik, STAI yang berbasis
pesantren memiliki kelebihan dan keunggulan tersendiri.
Mahasiswanya 90% berasal dari kalangan Pondok Pesantren
Attanwir Talun. Murid kelas tiga dari MA Attanwir yang
sudah menyatakan bersedia masuk di STAI kurang lebih
250 siswa, berarti rata-rata jumlah mahasiswa sudah

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 38


memenuhi syarat. Dan dari segi kualitas mahasiswa STAI
punya kelebihan di bidang penguasaan Bahasa Arab-Bahasa
Inggris, dan kutubus salafiyah.
Kurikulum yang terdiri dari kurikulum inti dan
kurikulum institusional, dengan struktur kurikulum yang
sinergi dan berkesinambungan akan mudah diserap dan
ditumbuh kembangkan dengan baik. Penyediaan Tenaga
Dosen dan tenaga pendidik lainnya, disyaratkan memenuhi
kualifikasi akademik, baik dalam kuantitas maupun
kualitasnya, yaitu minimal 6 dosen tetap per program studi
sesuai dengan persyaratan pendirian perguruan tinggi
(STAI Attanwir memenuhi lebih dari jumlah persyaratan
minimal).

C. Keunggulan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasana pendidikan di STAI Attanwir
dikelola dengan baik dan ditunjang dengan sarana
peninjang akademik yang sudah cukup lengkap dengan
memperhatikan perkembangan teknologi Informasi. Jadi
pengembangan sarana dan prasana penyelenggaraan
pendidikan di STAI Attanwir dan pondok pesantren
attanwir sudah di desain untuk keperluan pendidikan
modern.

D. Keunggulan Penjaminan Mutu Lulusan


Mahasiswa STAI yang sebagian besar sekaligus
sebagai santri Pondok Pesantren Attanwir, berasal dari
berbagai kota di Jawa Timur. Mereka dikirim atau
dipondokkan oleh orang tuanya dengan harapan mereka
mendapatkan Iptek dan Imtaq bermanfaat baginya, dan
terlebih lagi mereka diharapkan kembali ke daerah asalnya

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 39


untuk mengabdikan diri ditengah-tengah masyarakat,
sebagai pelopor, penggerak pembangunan di daerahnya.
Dengan demikian lulusan STAI tidak akan terjadi kelebihan
pasok dan menjadi penganggur baru. Hal ini di topang
dengan jaringan kerjasama dengan lembaga pendidikan lain
serta alumni STAI Attanwir yang sudah menyebar ke
berbagai pelosok daerah yang sudah siap menampung
alumni Attanwir, terutama sebagai tenaga pendidik.
Keyakinan bahwa alumni STAI Attanwir tidak akan
menjadi penganggur baru di dunia pendidikan, ini
disebabkan penjaminan mutu lulusan yang cukup ketat
yang ditopang dengan jaringan alumni yang cukup kuat di
berbagai lembaga pendidikan yang sudah menyebar di
berbagai pelosok tanah air, bahkan sampai di luar negeri.

PROPOSAL PEMBUKAAN PRODI PGMI STAI ATTANWIR BOJONEGORO 40

Anda mungkin juga menyukai