Anda di halaman 1dari 12

Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,

nya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,


dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Standar Isi c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Standar dapat diartikan sebagai patokan atau bisa juga dikatakan sebagai kriteria Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada

minimal. Sebuah standar seringkali mengacu pada pencapaian minimal.begitu juga SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi

dengan standar isi, standar isi menurut UUSP no.20 tahun 2003 merupakan criteria ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan

minimal, batas, patokan, syarat yang harus dicapai dalam peningkatan mutu. Standar berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

isi harus ditetapkan sebagai kriteria minimal saat menyusun perencanaan. d) Kelompok mata pelajaran estetika

Standar isi pada standar nasional pendidikan mencakup lingkup materi dan Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan

tingkat kompetensi untuk mencapai kompeteni lulusan pada jenjang dan jenis sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan

kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

pendidikan/akademik. kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,

Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan

pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: kebersamaan yang harmonis.

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran

Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, hidup sehat.

budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama


b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Beban Belajar

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Kegiatan tatap muka dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik pemerintah/pemerintah daerah.
dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada
masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut: Standar Kompetensi Lulusan
a) SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit; Kompetensi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan
b) SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit;
peserta didik setelah mengalami suatu proses pembelajaran. Standar Kompetensi
c) SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung selama 45 menit.
adalah suatu ukuran kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti
suatu proses dalam satuan pendidikan tertentu. Standar Kompetensi Lulusan adalah
Kalender Pendidikan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
keterampilan.
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2006 tentang
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Standar Kompetensi Lulusan Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa: Standar Kompetensi
Penetapan Kalender Pendidikan :
Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman
a) Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Dalam Pasal 1 ayat 2: Standar
bulan Juni tahun berikutnya.
Kompetensi Lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran,
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
Manfaat utama SKL ini adalah:
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
1) Sebagai batas kelulusan peserta didik pada setiap satuan pendidikan;
c) Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur
2) Sebagai rujukan untuk penyusunan standar-standar pendidikan lainnya;
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
3) Sebagai arah peningkatan kualitas pendidikan secara mendasar dan holistik pada
Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP KURIKULUM
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. A. Latar Belakang
1. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan Pemberlakuan Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi yang lebih
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. menyeluruh, tentunya hal ini juga menyangkut pengelolaan sumber daya manusia.
2. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan Salah satu upaya untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya manusia,
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak pemerintah harus memiliki keperdulian untuk memperbaiki perencanaan, pengeloaan,
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih dan penyelenggraan pendidikan di wilayahnya masing-masing.
lanjut sesuai dengan kejuruannya. Selain itu tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan juga perlu
3. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan negara-negara
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak maju. Upaya ke arah ini kini sudah mulai diwujudkan dengan diperkenalkannya
mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk konsep pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dari sentralistik ke
menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, desentralistik.
yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang-undang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional
Pendidikan, landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum pendidikan
bagi pendidikan tingkat dasar dan tingkat menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya Kebijakan di atas juga diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat melalui
yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi program reformasi yang menginginkan adanya perubahan mendasar dalam sistem
daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki kewenangan untuk pendidikan, baik secara konseptual maupun aturan-aturan pelaksanaannya.
merancang dan menentukan hal - hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman Kebijakan di atas kini telah diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah yang
belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar. terbaru dimana dari aspek kurikulum, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh
Seiring dengan adanya upaya untuk memberdayakan peran serta daerah dan daerah, karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi
masyarakat dalam pengelolaan pendidikan, Pemerintah telah memberlakukan otonomi kurikulum dilakukan oleh daerah sebagaimana tercantum dalam landasan yuridis
dalam bidang pendidikan yang diwujudkan dalam PP No. 25 tahun 2000 pasal 2 ayat berikut ini:
2 yang menyatakan bahwa pemerintah (Pusat) memiliki kewenangan dalam PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 17 Ayat (2) ;Sekolah dan komite sekolah, atau
menyusun kurikulum dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal-hal yang madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan
berhubungan dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh pelaksana di pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
daerah terutama di daerah tingkat II dan sekolah. kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab
Pemerintah Pusat mengembangkan antara lain (1) Kompetensi Dasar dan di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang
materi pelajaran pokok, (2) kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif setiap menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI. MTs, MA, dan MAK
tahun dan pedoman-pedoman pelaksanaannya. Sementara para pengelola dan PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20; Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
pengembang di daerah diharapkan dapat (1) mengembangkan menjabarkan adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
kompetensi dan materi pelajaran pokok mengacu pada standar nasional, menyusun untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
kurikulum muatan lokal (2) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1
kalender pendidikan dan jam belajar (3) menyusun dan menetapkan petunjuk (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator
pelaksanaan penilaian hasil belajar yang didasarkan pada ketetapan pemerintah secara untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
nasional. Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak Hal ini berarti daerah perlu menyusun silabus dengan cara melakukan
yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi penyelenggaraan penjabaran terhadap stándar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam bentuk
pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah serta kondisi siswa. silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat materi setempat yang
relevan, serta penyusunan kurikulum daerah yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan 1. Ilmiah . Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
serta potensi setempat, yang kemudian dikenal dengan istilah Kurikulum Tingklat harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Satuan Pendidikan (KTSP). 2. Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SILABUS sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
A. Pengertian Silabus dalam mencapai kompetensi.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata 4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sistem penilaian.
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan 5. Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan 6. Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.: ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa
(1) Kompetensi apa yang akan dikembangkan siswa? yang terjadi.
(2) Bagaimana cara mengembangkannya? 7. Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
(3) Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah
dicapai siswa? dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
B. Prinsip Pengembangan Silabus (kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit Waktu Silabus 3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
tingkat satuan pendidikan. 4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata 5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman
Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan di bidangnya masing-masing.
satuan kompetensi.
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS DAN
D. Pengembang Silabus RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah A. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya Silabus adalah
Pendikan. rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya. indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk penilaian. Mengembangkan silabus dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut. berikut:
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik
sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
berikut: kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi; didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
pelajaran; adalah sebagai berikut.
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pelajaran. pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran pembelajaran secara profesional.
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan: dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
a. potensi peserta didik; kompetensi dasar.
b. relevansi dengan karakteristik daerah, c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual hierarki konsep materi pembelajaran.
peserta didik; d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
d. kebermanfaatan bagi peserta didik; mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
e. struktur keilmuan; pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; 4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
h. alokasi waktu. perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
dasar untuk menyusun alat penilaian. bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
5. Penentuan Jenis Penilaian yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses)
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna 6. Menentukan Alokasi Waktu
dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian. Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
kelompoknya. dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang 7. Menentukan Sumber Belajar
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
siswa.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di antara berbagai
dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator macam format yang berlaku.
pencapaian kompetensi.
B. Contoh Format Silabus

SILABUS

Mata Pelajaan :.....................

Alokasi Waktu per Semester : ............. jam pelajaran

Kelas/Semester :..................................

Standar Kompetensi : .............................

Penilaian
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Waktu Bahan/Alat
Teknik Bentuk
Penilaian
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator
Waktu Bahan/Alat

Atau

SILABUS

Mata Pelajaan :.....................

Alokasi Waktu per Semester : ............. jam pelajaran

Kelas/Semester :..................................

Standar Kompetensi : .............................

Penilaian Sumber/
Kompetensi Materi Alokasi Bahan/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk
Dasar Pembelajaran Contoh Instrumen Waktu
Penilaian Penilaian Alat

Ada juga bentuk silabus yang dibuat dalam narasi tidak menggunakan bentuk matriks atau kolom seperti kedua contoh tersebut di atas.
C. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan telah ditetapkan
pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. 3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan terdapat pada silabus yang telah disusun
masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan 4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator
evaluasi rencana pembelajaran. Landasan penyusunan rencana pelaksanaan yang telah ditentukan Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi
pembelajaran terdapat pada: PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20 Perencanaan proses pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber 5. Menentukan metode pembela-jaran yang akan digunakan
belajar, dan penilaian hasil belajar. 6. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang awal, inti, dan akhir.
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu 7. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. 8. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang penskoran, dll
terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan
atau lebih. D. Format Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari langkah-langkah sebagai Adapun format dan komponen yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran
berikut: atau RPP dapat dilihat uraian berikut:
1. Mengisi kolom identitas
Penilaian Hasil Belajar :……………………………………………
Mengetahui Kota,........................ 2007
Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel...................

.................................... ..........................................
NIP.............................. NIP...................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menuntut guru untuk
Mata Pelajaran : ….................................................. mampu membuat administrasi pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum
Kelas/Semester : ….................................................. sebelumnya. Setelah sekolah menetapkan KTSP maka guru wajib menJabarkan
Pertemuan Ke- : ….................................................... Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan kedalam bentuk Silabus dan Rencana
Alokasi Waktu : ….................................................... Pelaksanaan Pembelajaran.
Standar Kompetensi : …..................................................... Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen
Kompetensi Dasar : …...................................................... yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian kompetensi dasar. Bentuk
Indikator : ……………………………................... silabus sebenarnya dapat bervariasi dan dapat dikembangkan sendiri oleh sekolah.
Tujuan Pembelajaran :…....................................................... Komponen yang minimal harus terdapat dalam sebuah silabus ialah kompetensi dasar,
Materi Ajar :…........................................................ hasil belajar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu,
Metode pembelajaran:…….................................................... sumber/alat/bahan, dan penilaian. Format silabus dapat dibuat dalam bentuk narasi
Langkah-langkah Pembelajaran :................................................. maupun kolom/matriks.
- Kegiatan awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan kelanjutan yang harus dibuat
- Kegiatan Inti guru berdasarkan silabus yang telah dibuat dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
- Kegiatan Penutup
Sumber Belajar :………………………….......................

Anda mungkin juga menyukai