Anda di halaman 1dari 21

KURIKULUM BERBASIS

KOMPETENSI
Kerangka Dasar
Anggota

 Arindi Imanindi
5301416030
 Bayu Rohmatullah
5301416031
 Rifki Lukman Satria
5301416032
PENDAHULUAN

LANDASAN :

UUD 1945, GBHN,


UU No. 20 th 2003 (Sisdiknas),
UU No. 22 th 1999 (Otonomi
Daerah), UU No. 25 tahun
2000 (Propenas),
PP No. 25 th 2000 (Kewenangan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah),
KERANGKA DASAR KURIKULUM BERBASISI KOMPETENSI

Standar Kompetensi (SK) Penilaian Berbasis Kelas


(PBK)
Komp. Lulusan Internal, Mengacu
Komp. Lintas Kurikulum pada Kompetensi,
Komp. Mata Pelajaran Mengacu pada
kriteria/Patokan

Kerangka Dasar dan


Struktur Kurikulum

Kegiatan Belajar Mengajar


Pengelolaan Kurikulum (KBM)
Berbasis Sekolah Berpusat pd Peserta
(PKBS) Didik, Kontekstual,
MBS, Kolaborasi Horizontal Menantang dan
dan Vertikal Menyenangkan
PENGERTIAN KURIKULUM
 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 Kurikulum Berbasisi Kompetensi berisi
seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan
nasional, cara pencapaiannya disesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan daerah, sekolah atau
madrasah.
KONSEP DASAR
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

 PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI


Menyiapkan lulusan menguasai seperangkat kompetensi yang
bermanfaat bagi kehidupannya

 KOMPETENSI
Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak

 STANDAR KOMPETENSI
Pernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam
mempelajari suatu mata pelajaran

 KOMPETENSI DASAR
Kompetensi minimal yang mencakup pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik), sikap dan nilai (afektif) yang harus
dicapai siswa pada bagian tertentu dari suatu mata pelajaran.
PRINSIP PENGEMBANGAN
 Orientasi hasil (output oriented) dalam bentuk
kompetensi
 Berbasis pada kompetensi dasar sebagai
national platform
 Penguasaan kompetensi dasar setelah siswa
menyelesaikan pendidikannya
 Pendidikan utuh dan menyeluruh (karakter,
akademik, keterampilan, kesehatan, dan
apresiasi seni)
 Ketuntasan belajar (mastery learning)
 Komprehensif, berkesinambungan, belajar
sepanjang hayat
 Diversifikasi kurikulum
Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah

 Mengacu pada Visi dan Misi Sekolah


 Pengembangan perangkat kurikulum (a.l. silabus)
 Pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber
daya lainnya untuk meningkatkan mutu hasil
belajar
 Pemantauan dan Penilaian untuk meningkatkan
efisiensi, kinerja dan kualitas pelayanan
terhadap peserta didik
 Berkolaborasi secara horizontal (sekolah lain,
Komite Sekolah, Organisasi Profesi), dan
vertikal (Dewan dan Dinas Pendidikan)
KOMPONEN DOKUMEN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
 BUKU KERANGKA DASAR

 BUKU STANDAR KOMPETENSI


BAHAN KAJIAN

 BUKU STANDAR KOMPETENSI


MATA PELAJARAN

 BUKU PEDOMAN-PEDOMAN
Hierarki Standar Kompetensi
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Bahan Kajian


Standar Isi
Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar

 Berpusat pada peserta didik


 Mengembangkan kreativitas
 Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang
 Kontekstual
 Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
 Belajar melalui berbuat
CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL)
Pengertian CTL

 Suatu konsepsi yang membantu guru untuk


mengkaitkan konten mata pelajaran dengan
situasi dunia nyata dan memotivasi siswa
membuat hubungan antara pengetahuan dan
penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga, warga negara,
dan tenaga kerja.

 Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran


yang memungkinkan siswa menerapkan
pengetahuan dan keterampilan akademik mereka
dalam memecahkan masalah-masalah dunia
nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan.
Pendekatan Pengajaran Kontekstual
Pendekatan pengajaran kontekstual haruslah menekankan hal-hal sebagai
berikut.

1. Belajar Berbasis Masalah (Problem-Base


Learning)
 Menggunakan konteks masalah dunia nyata
untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensi dari
materi pelajaran.
2. Pengajaran Autentik (Authentic Instruction)

 Memungkinkan siswa belajar konteks bermakna


dalam kehidupan nyata.

3. Belajar Berbasis Inquiri (Inquiry-Base


Learning)

 Membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti


metodologi sains.

 Menyediakan kesempatan untuk pembelajaran


bermakna.
4. Belajar Berbasis Proyek / Tugas (Project- Based
Learning)

 Membutuhkan suatu pendekatan pengajaran


komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas)
didesain sedemikian agar siswa dapat melakukan
penyelidikan terhadap masalah autentik.

5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Base Learning)


 Memerlukan suatu pendekatan pengajaran yang
memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat
kerja untuk mempelajari materi pelajaran
berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut
dipergunakan kembali di tempat kerja.
6. Belajar Jasa-layanan (Service Learning)

 Memerlukan penggunaan metodologi pengajaran


yang mengkombinasikan jasa layanan masyarakat
dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk
merefleksikan jasa layanan tersebut.

7. Belajar Kooperatif (Cooperative Learning)


 Memerlukan pendekatan pengajaran melalui
penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar
dalam mencapai tujuan belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum
Berstandar Kompetensi :

Kelebihan Kurikulum 2004 :


 Dalam pembelajaran adanya komunikasi
dua arah antara guru dan siswa
 Pembelajaran berpusat pada siswa.
 Penggunaan pendekatan dan metode
yang bervariasi.
 Sumber belajar yang bervariasi.
 Kekurangan Kurikulum 2004
1. Paradigma guru dalam pembelajaran KBK
masih teacher oriented
2. Kualitas SDM urutan 109 dari 179 negara
Human Development Index
3. Tidak bisa diimplementasikan secara
komprehensif karena kurangsarana
4. Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator
sudah disusun
5. Urutan standar kompetensi dan kompetensi
dasar berubah-ubah.
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai