Anda di halaman 1dari 84

ANALAISIS SKL,KI,KD, SILABUS & RPP – K13

SEKOLAH MENENGAH ATAS

Dr. H. Siswanto, M.Pd


HP: 0811272496; Email: siswantokomed@gmail.com
(Narasumber Nasional K-13 /Tim Pengembang Kurikulum)
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Koherensi KI-KD dan
Penyelarasan Hasil Perbaikan K-13
Dokumen

Penataan Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan


Kompetensi Sikap Taksonomi Proses Berpikir
Spiritual dan Sikap
Sosial pada Semua Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi
Mata Pelajaran
Dimensi Proses Berpikir
Penataan
kompetensi yang
tidak dibatasi oleh
pemenggalan SMA/SMK
Dimensi Proses Berpikir

taksonomi proses Keluasan &


Kedalaman
berpikir

Pemberian ruang SMA/SMK


SMP
kreatif kepada guru
dalam SMP
SD Faktual
mengimplementasi Konseptual
SD Prosedural
kan kurikulum Metakognitif

Dimensi Pengetahuan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


CONTOH KOMPETENSI MAPEL IPA SD YANG TIDAK LAGI HANYA
MEMAHAMI
Kelas: I

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati dan menanya berdasarkan bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda yang dijumpainya di rumah, di tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis hubungan antara bentuk dan 4.1 menyajikan laporan hasil pengamatan
fungsi bagian tubuh pada hewan dan tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh
tumbuhan hewan dan tumbuhan
3.2 memahami siklus hidup beberapa jenis 4.2 membuat skema siklus hidup beberapa
makhluk hidup yang ada di lingkungan jenis mahluk hidup yang ada di lingkungan
sekitar dan upaya pelestariannya sekitarnya, dan slogan upaya
pelestariannya
3.3 memahami macam-macam gaya, antara 4.3 mendemonstrasikan manfaat gaya dalam
lain gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot,
gaya gravitasi, dan gaya gesekan gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,
dan gaya gesekan
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Analisis keterkaitan SKL, KI, KD, IPK, Materi
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016

sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,


standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
dan standar pembiayaan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


SKL dimensi Sikap untuk jenjang SMA/MA/SMALB/ Paket C

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:


1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,


masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


SKL dimensi Pengetahuan untuk jenjang SMA/MA/SMALB/ Paket C

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, serta kawasan regional dan internasional.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


MATERI PEMBELAJARAN (1)
Jenis dan Subjenis Contoh
A. PENGETAHUAN FAKTUAL- Elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa
untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk menyelesaikan mmasalah-
masalah dalam disiplin ilmu tersebut
1. Pengetahuan tentang Kosakata teknis, symbol-simbol music.
terminology Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber informasi yang
2. Pengetahuan tentang detail- reliabel
detail elemen-elemen yang
spesifik.

B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL – Hubungan-hubungan antar elemen dalam sebuah


struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya berfungsi secara bersama-
sama.
1. Pengetahuan tentang Periode waktu geologis, bentuk kepemilikan usaha bisnis
klasifikasi dan kategori Rumus Pithagoras, hokum penawaran dan permintaan
2. Pengetahuan tentang prinsip Teori evolusi, Struktur Majelis Permusyawaratan Rakyat
dan generalisasi
3. Pengetahuan tentang teori,
model, dan struktur

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


MATERI PEMBELAJARAN (2)
Jenis dan Subjenis Contoh
C. PENGETAHUAN PROSEDURAL – Bagaimana melakukan sesuatu,
mempraktikkan metode-metode penelitian, da kriteria-kriteria untuk
menggunakan keterampilan, algoritma, teknik, dan metode.
1. Pengetahuan tentang keterampilan Keterampilan-keterampilan dalam melukis dengan cat air,
dalam bidang tertentu dan algoritma pembagian seluruh bilangan
algoritma Teknik wawancara, metode ilmiah
2. Pengetahuan tentang teknik dan
metode dalam bidang tertentu Kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus
3. Pengetahuan tentang kriteria menerapkan prosedur hokum Newton, kriteria yang
untuk menentukan kapan harus digunakan untuk menilai fisibilitas suatu metode.
menggunakan prosedur yang
tepat.
D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF – Pengetahuan tentang kognisi secara
umum dan kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi diri sendiri.
1. Pengetahuan strategis Pengetahuan tentang skema sebagai untuk mengetahui
struktur suatu pokok bahasan dalam buku teks,
1. Pengetahuan tentang tugas-tugas pengetahuan tentang penggunaan metode penemuan atau
kogniti pemecahan masalah
Pengetahuan tentang macam-macam tes yang dibuat guru,
pengetahuan tentang tuntutan beragam tugas kognitif
1. Pengetahuan-diri Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat dalam ‘mengkritisi
esai’ tetapi Dr.
lemah dalamM.Pd;
H. Siswanto, menulis
Email:esai; kesadaran tentag
siswantokomed@gmail.com
SKL dimensi Keterampilan untuk jenjang SMA/MA/SMALB/ Paket C

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:


1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang


dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


KOMPETENSI INTI (KI)
(Permendikbud No. 24 Tahun 2016)
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta
didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan
Pengembangan Kompetensi Dasar.

Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan,


dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Kompetensi Inti (KI) Pada Kelas X

Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) yaitu, “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.

Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,


disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


KI-1 dan KI-2 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Kompetensi Inti (KI) Pada Kelas X

Kompetensi Pengetahuan (KI-3):

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Kompetensi Inti (KI) Pada Kelas X

Kompetensi Keterampilan (KI-4):

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi


Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Dalam
setiap rumusan KD terdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan
dalam kata kerja dan materi.

Contoh KD pada pelajaran Fisika Kelas X:


3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya
perpindahan)
4.3 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor
sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh hubungan kata kerja dan materi pada KD:

KD 3.3 adalah menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang


(misalnya perpindahan) dan
4.3 merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor
sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya.

 Pada KD 3.3 terdapat kata kerja “menerapkan” dan pada KD 4.3


terdapat kata kerja “merancang dan menentukan”.

 Adapun materi pada KD 3.3 adalah prinsip penjumlahan vektor


dan materi pada 4.3 adalah resultan vektor.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar

 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah muara utama


pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang
tertentu.
 Sedangkan kompetensi inti (KI) adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat
kompetensi tertentu.
 Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji
dalam rumusan kompetensi dasar (KD).

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


 Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus
dicapai peserta didik.

 Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi


pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4
mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu
dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat
mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang
diperlukan melalui pembelajaran langsung.

 Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan


memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa
pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan
berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Strategi dalam analisis keterkaitan SKL, KI, KD, IPK,
Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan
Penilaian

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Membaca dan memahami isi Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD
terbaru, kutip pernyataan SKL dan KI, kemudian masukkan ke kolom 1 dan 2

Memilih satu pasangan KD dari KI 3, dan KD dari KI 4 Kelas X


mata pelajaran yang diampu, kemudian masukkan ke kolom 3

Merumuskan IPK berdasarkan pasangan KD dari KI


3 dan KD dari KI 4, kemudian masukkan ke kolom 5

SKL KI KD Materi IPK Materi Kegiatan Rencana


Pokok Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Menentukan materi pembelajaran dengan cara memisahkan kata kerja operasional
dengan kalimat berikutnya pada KD yang dipilih, bagian ini merupakan materi
pokok, kemudian memisahkan kata kerja operasional dengan kalimat berikutnya
pada IPK, bagian ini merupakan materi pembelajaran, masukkan materi pokok di
kolom (4) dan masukkan materi pembelajaran ke kolom (6)
Memilih model pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan
pencapaian IPK, kemudian masukkan ke kolom (7)
Merencanakan penilaian, kemudian masukkan ke kolom 8
Gambar 1. Tahapan Analisis Kompetensi
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
(2) Mencermati “kalimat” setelah “ kata kerja” pada KD (3) IPK dikembangkan dari KD. Oleh karenanya IPK juga
pengetahuan, KD dari KI 3 memuat dimensi proses memuat kemampuan berpikir dan pengetahuan,
berpikir/kemampuan berpikir dan dimensi misalnya IPK berikut memuat kemampuan
pengetahuan menganalisis terhadap pengetahuan prosedural (*)

(4) Untuk mencapai kemampuan menganalisis terhadap (1) “Menyiapkan” pasangan KD dari KI 3/
pengetahuan prosedural pada IPK yang dimaksud, dapat pengetahuan dan KD dari KI 4/ keteram
dijembatani dengan mengembangkan IPK sebelum level pilan, cermati “kata kerja” yang
tersebut, misalnya kemampuan meng tercantum pada KD pengetahuan,
ingat/memahami/menerapkan terhadap pengetahuan bagian ini merupakan dimensi proses
faktual/konseptual/prosedural berpikir/ kemampuan berpikir (**)
(5a) Untuk menuliskan kemampuan berpikir pada KD
pengetahuan menggunakan kata kerja operasional/KKO (**) Kemampuan berpikir terhadap pengetahuan
dari taxonomi Anderson, sedangkan untuk pada KD dari KI 3 sebenarnya juga memuat
keterampilan berpikir, sehingga
mengembangkan IPK keterampilan menggunakan kata
keterampilan tidak bisa dipisahkan dengan
kerja yang menggambarkan capaian keterampilan yang pengetahuan, maka dari itu, KD dari KI 3 dan
diharapkan pada KD tersebut KD dari KI 4 merupakan pasangan yang tidak
terpisahkan dalam pembelajaran.
(5b) Mendata, merancang, mendesain, menggambar,
membuat, melakukan, menyajikan,
mempresentasikan, memaparkan, mengucapkan,
menyanyikan, mensimulasikan dan lainlain Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Kemampuan berpikir: Merancang
Pasangan KD mengingat, memahami, pembelajaran
pengetahuan menerapkan,menganalisi Teknik
dengan
dan KD s, mengevaluasi, penilaian
menggunakan
keterampilan mencipta model/metode
pembelajaran
Merancang
Pengetahuan: Faktual, tertentu yang
penilaian
konseptual, prosedural, sesuai dengan
berdasarkan
metakognitif kemampuan
IPK
berpikir terhadap
pengetahuan
Keterampilan: pengetahuan dan
dan IPK
Mendata, merancang, keterampilan
keterampilan
mendesain,menggamb sebagai capaian
sebagai tolak
ar, membuat, tertinggi dari
ukur
melakukan, pembelajaran
ketercapaian
menyajikan, tersebut
KD
mempresentasikan, sebagaimana
IPK memaparkan, dirumuskan pada
pengetahuan mengucapkan, IPK pengetahuan
dan IPK menyanyikan, dan IPK Bentuk soal
keterampilan mensimulasikan, dll keterampilan
Alur merancang pembelajaran dan penilaian Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
SIKLUS KETERKAITAN SKL, KI, KD
1
SKL

5
2
PENILAIAN Indikator
soal
KI

4 3

PEMBELAJARAN KD
IPK
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Contoh: analisis keterkaitan SKL, KI, KD, IPK, Materi, Keg Pembelajaran, Penilaian

SKL KI
Dimensi 1 2
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, Memahami, menerapkan, menganalisis
konseptual, prosedural, dan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
metakognitif dalam ilmu berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
budaya dengan wawasan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kemanusiaan, kebangsaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
kenegaraan, dan peradaban penyebab fenomena dan kejadian, serta
terkait penyebab serta dampak menerap-kan pengetahuan prosedural pada
fenomena dan kejadian. bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
tindak yang efektif dan kreatif ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dalam ranah abstrak dan konkret dengan pengembangan dari yang
sebagai pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dipelajari di sekolah secara
mandiri. dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Apakah IPK ?

 Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh


perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

 Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,


mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO) yang terukur
dan/atau dapat diobservasi.

29
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pertimbangan untuk menyusun IPK?
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan :
a. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang
digunakan dalam KD;
b. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
c. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/
daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua
rumusan indikator, yaitu:
a. Indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang dikenal sebagai
indikator yang terdapat dalam RPP.
b. Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan
menulis soal yang di kenal sebagai indikator soal.

30
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Fungsi Indikator
a. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
b. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
c. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil
belajar

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


TAKSONOMI ANDERSON
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
(remember) (Understad) Apply) (Analyze) (Evaluate) (Create)

Mengutip Memperkirakan Mengaskan Memecahkan Membandingkan Mengumpulkan


Menebitkan Menceritajan Menentukan Menegaskan Menilai Mengatur
Menjelaskan Merinci Menerapkan Meganalisis Mengarahkan Erancang
Memasagkan Megubah Memodifikasi Menimpulkan Mengukur Membuat
Membaca Memperluas Membangun Menjelajah Meangkum Merearasi
Menamai Menjabarkan Mencegah Mengaitkan Mendukung Memperjelas
Meninjau Mnconthkan Melatih Mentransfer Memilih Mengarang
Mentabulasi Mengemukakan Menyelidiki Mengedit Memproyeksikan Menyususn
Memberi kode Menggali Memroes Menemukan Mengkritik Mengode
Menulis Mengubah Memecahkan Menyeleksi Mengarahkan Mengkombinasikan
Menytakan Menghitung Melakukan Mengoreksi Memutukan Memfasilitasi
Menunjukkan Menguraikan Mensimulasikan Mendeteksi Memisahkan Mengkonstruksi
Mendaftar Mempertahankan Mengurutkan Menelaah menimbang Merumuskan
Menggambar Mngartikan Membiasakan Mengukur Menghubungkan
Membilang Menerangkan Mengklasifikasi Membangunkan Menciptakan
Mengidentifikasi Menafsirkan Menyesuaikan Merasionalkan menampilkan
Menghafal Memprediksi Menjalankan Mendiagnosis
Mencatat Melaporkan Mengoperasikan Memfokuskan
Meniru membedakan Meramalkan Memadukan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Tahapan Menyusun IPK
Menentukan Pasangan KD Pengetahuan dan keterampilan, misalkan:
3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
4.3 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya
perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya.
Kemampuan Berpikir KKO Materi Pembelajaran

3.3 Menerapkan 1. mengidentifikasi 1. Besaran vektor


2. menentukan 2. Resultan dua vektor dengan
3. menerapkan berbagai metode
3. Penerapan penjumlahan vektor

4.3 Merancang 1. menentukan 1. alat/ bahan percobaan untuk


2. mendesain menentukan resultan vektor
3. melakukan 2. langkah percobaan untuk
4. Menyusun menentukan resultan vektor
3. percobaan untuk menentukan
resultan vektor
33
Dr.4. laporan
H. Siswanto, M.Pd;percobaan untuk
Email: siswantokomed@gmail.com
KD Kata kerja Materi pokok IPK
operasional
3 4
3.3 Menerapkan prinsip Menerapkan Prinsip penjumlahan 3.3.1 Mengidentifikasi besaran vektor
penjumlahan vektor vektor sebidang 3.3.2 Menentukan besar resultan vektor
sebidang (misalnya dengan berbagai metode
perpindahan) 3.3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan
vektor dalam menyelesaikan masalah
fisika (misal pada perpindahan )

4.3 Merancang percobaan Merancang Resultan vektor 4.3.1 Menentukan alat/ bahan percobaan
untuk menentukan menentukan sebidang untuk menentukan resultan vektor
resultan vektor 4.3.2 Mendesain langkah percobaan untuk
sebidang (misalnya menentukan resultan vektor
perpindahan) beserta 4.3.3 Melakukan percobaan untuk
presentasi hasil dan menentukan resultan vektor
makna fisisnya. 4.3.4 Menyusun laporan percobaan untuk
menentukan resultan vektor

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Kunci Perumusan IPK

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


DIMENSI PENGETAHUAN

KATEGORI
BENTUK
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN TENTANG NAMA ORANG, NAMA
FAKTUAL BENDA, ANGKA TAHUN, ISTILAH, KONSEP,
PROSEDUR, TATA KRAMA, NORMA, NILAI, SIKAP
PEGETAHUAN TENTANG KATEGORI, KLASIFIKASI,
KONSEPTUAL KETERKAITAN ANTARA SATU KATEGORI DENGAN
LAINNYA, HUKUM KAUSALITA, DEFINISI, TEORI
PENGETAHUAN TENTANG PROSEDUR DAN PROSES
PROSEDUR MELAKUKAN SESUATU PEKERJAAN, CARA BERPIKIR,
CARA BERSIKAP DAN BERTINDAK
CARA MENGORGANISASI PENGETAHUAN DALAM
METAKOGNITIF BENTUK TULISAN, UCAPAN, ATAU BENTUK LAIN
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
DIMENSI PROSES KOGNITIF
KATEGORI DESKRIPSI
Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenal fakta penting/recognizing/identifying;
(Remember) memanggil/ recalling/retrieving)

Memahami Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri


(Understand) (interpretasi/interpreting/clarifying, memberi contoh/illustrating,
mengklasifikasi/clasifyimg/categorizing, meringkas/summarizing/ abstracting,
menyimpulkan/concluding/extrapolating/interpolating, predicting,
membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching,
menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)
Menerapkan melaksanakan (executing/), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu
(Apply) situasi baru (melakukan, menerapkan)

Menganalisis Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting


(Analyze) (differentiating/ discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar
komponen (organizing/finding coherence/integrating/ outlining/structuring),
menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing) H
Mengevaluasi Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta O
(Evaluate) (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang
paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)
T
S
Mencipta Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian
(Create) (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing)
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi
Meta kognitif
Dimensi pengetahuan

Prosedu ral

Konseptual

Faktual

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Meng eva luasi Mencipta

Dimensi proses kognitif

Contoh:
KD 3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang
Tuntutan KD 3.3: Dimensi pengetahuan prosedural, dan Proses kognitif menerapkan
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Lanjutan....
Target capaian Menerapkan
KKO : Menerapkan
Memahami
KKO : Menentukan
Mengetahui
KKO : Mengindentifikasi
IPK:
3.3.1 Mengidentifikasi besaran fisika yang merupakan besaran
vektor
3.3.2 Menentukan resultan vektor sebidang
3.3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang dalam
menyelesaikan masalah fisika
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Menentukan Model Pembelajaran?

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran


mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
 Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan”.
 Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta”.
 Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Tujuan Pengembangan dan Penggunaan Model Pembelajaran?

1. Mendorong peserta didik untuk interaktif


2. memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk lebih
meningkatkan kreatifitas dan keinginan tahuannya
3. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
diskusi maupun dalam kegaiatan lain
4. Memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan
kolaboratif
5. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian peserta didik

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Tujuan Pengembangan dan Penggunaan Model Pembelajaran?

6. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mengembangkan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis.
7. Memadukan antara pemahaman materi ajar (content
knowledge) dan pemahaman cara mendidik (pedagogical
knowledge) yang berbaur menjadi satu yang perlu dimiliki oleh
seorang guru. Ini yang disebut dengan konsep Pedagogical
Content Knowledge. Konsep ini dapat mewujudkan
pembelajaran yang efektif untuk menjelaskan materi tertentu,
serta pemahaman tentang apa yang membuat materi tertentu
lebih mudah dipelajari.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Langkah-langkah pemilihan Model Pembelajaran?

1. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi


2. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik
Kompetensi Dasar (KD)
3. Kesesuaian model pembelajaran dengan Indikator Capaian
Kompetensi (IPK)
4. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
yang spesifik

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Langkah-langkah pemilihan Model Pembelajaran?

5. Penggunaan model disesuaikan dengan pendekatan yang akan


digunakan, misalkan dengan pendekatan saintifik;
6. Kesesuaian dengan tuntutan dimensi pengetahuan, misalkan
untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan
karya kontekstual disarankan menggunakan model Project
Based Learning. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan
tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning).
7. Kesesuaian model pembelajaran dengan penilaian yang akan
digunakan
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
IPK Materi Pembelajaran Kegiatan Rencana
Pembelajaran Penilaian
3.3.1 Mengidentifikasi besaran vektor 1. Fakta: contoh besaran vektor Discovery learning Tes tertulis
3.3.2 Menentukan besar resultan 2. Konsep: Besaran vektor Tugas
vektor dengan berbagai metode 3. Prinsip: Resultan dua vektor
3.3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan dengan berbagai metode
vektor dalammenyelesaikan 4. Prosedur: Penerapan
masalah fisika (misal pada penjumlahan vektor
perpindahan )
4.3.1 Menentukan alat/ bahan Prosedur: Percobaan menentukan Discovery learning Tes
percobaan untuk menentukan resultan vektor Observasi
resultan vektor Praktek
4.3.2 Mendesain langkah percobaan
untuk menentukan resultan
vektor
4.3.3 Melakukan percobaan untuk
menentukan resultan vektor
4.3.4 Menyusun laporan percobaan
untuk menentukan resultan
vektor

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Penerapan Model Pembelajaran
Kemampuan berpikir dan Sintaks/ tahapan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pengetahuan pada IPK Pembelajaran
1 2 3
3.3.3 Menerapkan prinsip Tahapan Pembelajaran dengan 1. Stimulation:
penjumlahan vektor sebidang discovery: Menyajikan bahan kajian berupa
dalam menyelesaikan 1. Stimulation (memberi video/animasi/gambar peristiwa
masalah fisika stimulus) perahu yang hendak menyeberangi
(Menerapkan pengetahuan 2. Problem Statement sungai
prosedural) (mengidentifikasi masalah)
3. Data Collecting 2. Problem Statement
(mengumpulkan data) Peserta didik mengidentifikasi hal hal
4. Data Processing (mengolah yang mempengaruhi gerakan perahu
data) yang hendak menyeberangi sungai
5. Verification melalui pertanyaan " berapa besar
(memverifikasi) dan arah resultan kecepatan perahu
6. Generalization saat menyeberangi sungai?
(menyimpulkan)

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Lanjutan....
Kemampuan berpikir dan Sintaks/ tahapan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pengetahuan pada IPK Pembelajaran
1 2 3
3.3.3 Menerapkan prinsip Tahapan Pembelajaran dengan 3. Data Collecting
penjumlahan vektor sebidang discovery: Peserta didik mencari serta
dalam menyelesaikan 1. Stimulation (memberi mengumpulkan data/informasi yang
masalah fisika stimulus) berkaitan dengan permasalahan yang
(Menerapkan pengetahuan 2. Problem Statement disajikan baik dari buku paket Fisika
prosedural) (mengidentifikasi masalah) kelas X, maupun sumber lain atau
3. Data Collecting intenet untuk menyelesaikan masalah
(mengumpulkan data) tersebut
4. Data Processing (mengolah
data) 4. Data Processing
5. Verification Peserta didik melakukan diskusi
(memverifikasi) bersama kelompok untuk menjawab
6. Generalization pertanyaan-pertanyaan tentang
(menyimpulkan) peristiwa perahu yang hendak
menyeberangi sungai berdasarkan
data/informasi yang diperoleh dari
buku dan internet .

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Lanjutan....

Kemampuan berpikir dan Sintaks/ tahapan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran


Pengetahuan pada IPK Pembelajaran
1 2 3
3.3.3 Menerapkan prinsip Tahapan Pembelajaran dengan 5. Verification
penjumlahan vektor sebidang discovery: Peserta didik membandingkan hasil
dalam menyelesaikan 1. Stimulation (memberi diskusi antar kelompok melalui sesi
masalah fisika stimulus) presentasi kelompok dan proses
(Menerapkan pengetahuan 2. Problem Statement pembelajaran diarahkan ke bentuk
prosedural) (mengidentifikasi masalah) tanya jawab yang berhubungan
3. Data Collecting dengan penjumlahan vektor
(mengumpulkan data)
4. Data Processing (mengolah 5. Generalization
data) Peserta didik membuat kesimpulan
5. Verification tentang jawaban atas permasalahan
(memverifikasi) peristiwa perahu yang hendak
6. Generalization menyeberangi sungai
(menyimpulkan)

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


SILABUS
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
NOMOR 22 TAHUN 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk


setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas
c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait
muatan atau mata pelajaran;

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


f. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
h. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik;
i. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
j. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Pengetahuan Fakta, Konsep, Prinsip, dan Prosedural
1) Fakta, merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,
didengar, dibaca, disentuh, atau diamati atau materi yang
berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang,
peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda
dan lain sebagainya

Strategi: Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik


adalah berupa mengingat nama suatu objek, simbol atau
peristiwa, maka materi tersebut merupakan “fakta”
Contoh:
a. Joko Widodo adalah presiden RI ke 7
b. Semarang Ibu Kota Jawa tengah
c. 10 Nopember adalah hari pahlawan
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta.
Konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang
saling berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi,
hakikat, inti isi. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah
didefinisikan.

Strategi:
Jika kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik adalah konsep
yang menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu,
mengklasifikasi atau mengelompokkan, beberapa contoh objek
sesuai dengan suatu definisi, maka materi yang diajarkan adalah
“konsep”
Contoh:
a. Vektor adalah: besaran yang memiliki nilai dan arah
b. Sifat-sifat zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap
c. Ciri-ciri tumbuhan monokotil adalah
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara
konsep-konsep yang berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil,
rumus, postulat, adagium dan paradigma. Prinsip IPA bersifat
analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari
berapa contoh.

Strategi:
Jika kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik adalah hubungan
antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar berbagai
macam konsep, maka materi yang diajarkan merupakan prinsip
(hukum, teori, dan azas).
Contoh:
a. jika air dipanaskan maka akan menguap. Prinsip yang
menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep
penguapan.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan
sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural
merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan.

Strategi:
Jika kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik adalah berupa
langkah-langkah atau prosedur secara urut maka materi tersebut
merupakan materi “prosedur”

Contoh:
a. Prosedur pembuatan tape
b. Langkah-langkah pembuatan bel listrik
c. Langkah-langkah pembuatan esai
d. Langkah-langkah dalam melakukan drabel bola basket.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


No. Jenis Materi Pengfertian dan contoh
1. Fakta Menyebutkan kapan, berapa, nama, dan di mana.
Contoh:
10 November adalah hari pahlawan; 1 Hari = 24 jam; Surabaya ibu
kota jawa timur.

2. Konsep Definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus.


Contoh:
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah

3. Prinsip Penerapan dalil, hukum, atau rumus. (Jika…maka….).


Contoh:
Jika penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik).
4. Prosedural Bagan arus atau bagan alur (flowchart), algoritma, langkah-langkah
mengerjakan sesuatu secara urut.
Contoh:
Langkah-langkah percobaan menentukan resultan vektor

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Format SILABUS Versi DRAF (Pelatihan)
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
1. Menerapkan hakikat ilmu Hakikat Fisika dan Prosedur  Mengamati, mendiskusikan, dan
Fisika, metode ilmiah, dan Ilmiah: menyimpulkan tentang fenomena
keselamatan kerja di  Hakikat Fisika dan Fisika dalam kehidupan sehari-hari,
laboratorium serta peran perlunya mempelajari hubungan Fisika dengan disiplin ilmu
Fisika dalam kehidupan Fisika lain, prosedur ilmiah, dan
 Ruang lingkup Fisika keselamatan kerja di laboratorium
4.1 Membuat prosedur kerja  Metode dan Prosedur  Mendiskusikan dan menyimpulkan
ilmiah dan keselamatan ilmiah tentang ilmu Fisika dan hubungannya
kerja misalnya pada  Keselamatan kerja di dengan disiplin ilmu lain, prosedur
pengukuran kalor laboratorium ilmiah dalam hubungannya dengan
keselamatan kerja di laboratorium
 Mempresentasikan tentang
pemanfaatan Fisika dalam kehidupan
sehari-hari, metode ilmiah dan
keselamatan kerja ketika melakukan
kegiatan pengukuran besaran Fisika

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


CONTOH SILABUS
Mata Pelajaan : Fisika
Kelas/Semester : X/1
Sekolah : SMAN 14 Semarang
Kompetensi Inti :

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.3 Menerapkan Prinsip penjumlahan  Diskusi dan Observasi 8 jam 1. Buku BSE
prinsip vektor sebidang pengamatan Tugas Kompetensi
penjumlahan (misalnya perpindahan) tentang besaran- Tes Fisika kelas X
vektor Unjuk kerja
1. Fakta: contoh besaran fisika yang (Penulis:
sebidang
(misalnya besaran vektor termasuk vektor Siswanto).
perpindahan)  Diskusi tentang 2. Media
2. Konsep: Besaran
4.3 Merancang konsep besaran pembelajaran
vektor
percobaan vektor Fisika kelas X
untuk 3. Prinsip: Resultan dua  Diskusi prinsip (Penyusun:
menentukan vektor dengan penjumlahan vektor Siswanto)
resultan vektor
sebidang
metode poligon  Melakukan 3. Materi fisika
(misalnya percobaan untuk tentang
4. Prinsip: Resultan dua
perpindahan) vektor dengan menentukan vektor dari
beserta metode jajaran resultan vektor Internet.
presentasi hasil sebidang (misalnya
genjang
dan makna gaya).
fisisnya 5. Prinsip: Resultan  Mempresentasikan
vektor rancangan
menggunakan
percobaan untuk
metode analitis
menentukan
6. Prosedur: Penerapan resultan vektor
penjumlahan vektor sebidang beserta
makna fisisnya
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
RPP
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
No. 22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah

 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan


pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
 RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
 Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
 RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan 1 kali
pertemuan atau lebih.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Komponen-komponen RPP

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;


b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/semester;
d. Materi pokok;
e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
Prinsip Penyusunan RPP

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,


tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan


lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara


terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Format Model RPP (versi panduan pelatihan K13)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 14 Semarang


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/ Semester : X/ 1
Alokasi Waktu : 8 jam (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti
(disajikan Deskripsi rumusan KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 seperti yang dinyatakan dalam
silabus)
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
KD pada KI 3
KD pada KI 4

C. Materi Pembelajaran
(disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam bentuk
lampiran)
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (...JP)
Indikator: .............................................
(Indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pada pertemuan pertama)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1)
c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua (...JP)


Indikator: .............................................
(Indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pada pertemuan kedua)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1)
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Ketiga (...JP)
dan seterusnya
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
E. Teknik Penilaian
(disajikan nama Teknik Penilaian, Instrumen lengkap penilaian setiap pertemuan dimuat
dalam Lampiran Instrumen Penilaian pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian
pertemuan 2, Lampiran Instrumen Penilaian pertemuan 3, dan seterusnya tergantung
pada banyaknya pertemuan )

F. Media/ Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/ Alat : .................
2. Bahan : .................
3. Sumber Belajar : .................

Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
5. Dan seterusnya

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
2. Kegiatan Inti
 Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
 Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu
dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery)
dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
a. Kegiatan pada Aspek Sikap
 Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif
yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
 Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan
kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan
aktivitas tersebut.
Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com
b. Kegiatan pada aspek Pengetahuan
 Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
 Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan.
 Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan
tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).
 Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan
kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


c. Kegiatan pada aspek Keterampilan
 Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
 Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik
untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.
 Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan
pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh RPP Sesuai KD 3.3 dan 4.3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMA N 14 Semarang
Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 9 jam

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menerapkan prinsip 1. Mengidentifikasi besaran vektor
penjumlahan vektor sebidang 2. Menentukan besar resultan vektor dengan
(misalnya perpindahan) berbagai metode
3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor dalam
pemecahan masalah fisika (misal perpindahan)

4.3 Merancang percobaan untuk 1. Menentukan alat/ bahan percobaan


menentukan resultan vektor 2. Mendesain langkah percobaan
sebidang (misalnya 3. Melakukan percobaan
perpindahan) beserta 4. Menentukan hasil percobaan
presentasi hasil dan makna 5. Menyusun laporan percobaan
fisisnya

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


C. Materi Pembelajaran
1. Besaran vektor
2. Resultan dua vektor dengan metode poligon
3. Resultan dua vektor dengan metode jajaran genjang
4. Resultan vektor menggunakan metode analitis
5. Penerapan penjumlahan vektor

D. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan Kedua: (3JP)

Indikator:
3.3.2 Menentukan besar resultan vektor dengan berbagai metode

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


a. Kegiatan Pendahuluan (15’)

1) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan


melakukan presensi terhadap peserta didik
2) Menyapa peserta didik dan menanyakan kabarnya
3) Mendiskusikan tentang konsep vektor dan prinsip
penjumlahan vektor yang telah dibahasa pada pertemuan
sebelumnya
4) Menyampaikan kompetensi tentang prinsip penjumlahan
vektor yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
5) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


b. Kegiatan Inti (100’)
Pembelajaran dilakukan menggunakan model discovery dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Stimulation. Guru memberikan stimulus dengan menyajikan
video/gambar/simulasi tentang gerakan perahu menyeberang sungai.
Peserta didik diminta mengamati arah gerakan dari perahu.
2. Problem Statement. Peserta didik mengidentifikasi data yang berkaitan
dengan gerak perahu, yaitu besar perpindahan dan arah perpindahan
perahu melalui pertanyaan: Bagaiman menentukan hasil penjumlahan
vektor menggunakan metode jajaran genjang dan metode analitis”.
3. Data Collecting. Peserta didik mencari serta mengumpulkan
data/informasi yang berkaitan dengan konsep vektor dan penjumlahan
dari buku paket Fisika kelas X dan intenet.
4. Data Processing. Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan prinsip penjumlahan vektor
dengan menggunakan berbagai informasi yang telah dikumpulkan.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Lanjutan....

b. Kegiatan Inti (100’)


5. Verification. Peserta didik melakukan verifikasi data dari hasil diskusi
kelompok melalui sesi presentasi kelompok dan proses pembelajaran
diarahkan ke bentuk tanya jawab yang berhubungan dengan prinsip
penjumlahan vektor
6. Generalization. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil
verifikasi, dari prinsip penjumlahan vektor dengan metode jajaran genjang
dan metode analitis. Kemudian membuat laporan hasil kerja kelompoknya
dan mengomunikasikannya melalui presentasi.
Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati dan memfasilitasi kebutuhan
peserta didik.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


c. Kegiatan Penutup (20’)

1. Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang


prinsip penjumlahan vektor dengan metode jajaran genjang
dan analisits serta penerapannya.
2. Guru melakukan penilaian (sebagai umpan balik) untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator. (terlampir)
3. Guru meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat mengetahui prinsip penjumlahan
vektor.
4. Guru memberikan tugas kepada peserta didik. (terlampir)

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


E. Tehnik Penilaian
- Tes tertulis, Menggunakan Lembar observasi
F. Media/ alat dan sumber Belajar
a. Media Pembelajaran: video, gambar, ppt, white board/papan tulis, lembar
kerja, dan LCD
b. Alat Pembelajaran : neraca pegas, kertas mili, benang, penggaris, busur
derajat, papan alas, pensil, paku, papan triplek.
c. Sumber pembelajaran: buku, Ppt dan internet
G. Lampiran-lampiran:
1. Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Lampiran 2: Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Lampiran 3: Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Lampiran 4: Instrumen Penilaian Pertemuan 2
5. Lampiran 5: Materi Pembelajaran Pertemuan 3
6. Lampiran 6: Instrumen Penilaian Pertemuan 3

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Format Model RPP (versi Permendikbud No. 22 Tahun 2016)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 14 Semarang


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/ Semester : X/ 1
Materi Pokok : Prinsip Penjumlahan vektor
Alokasi Waktu : 8 jam (@ 45 menit)

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


B. Tujuan Pembelajaran
(dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
C. Materi Pembelajaran
(disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam bentuk
lampiran)
D. Metode Pembelajaran
E. Media Pembelajaran
F. Sumber Belajar

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


G. Lanagkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (...JP)
Indikator: .............................................
(Indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pada pertemuan pertama)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1)
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua (...JP)
Indikator: .............................................
(Indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pada pertemuan kedua)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
(disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1)
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan Ketiga (...JP) dan seterusnya

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


H. Penilaian
(disajikan nama Teknik Penilaian, Instrumen lengkap penilaian setiap pertemuan dimuat
dalam Lampiran Instrumen Penilaian pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian
pertemuan 2, Lampiran Instrumen Penilaian pertemuan 3, dan seterusnya tergantung
pada banyaknya pertemuan )

Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
5. Dan seterusnya

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama


yang dianutnya, menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif, menerapkan prinsip
penjumlahan vektor sebidang, merancang percobaan untuk
menentukan resultan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
beserta presentasi hasil dan makna fisisnya melalui kegiatan
pembelajaran berbasis active learning.

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com


Terima Kasih

Dr. H. Siswanto, M.Pd; Email: siswantokomed@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai