Anda di halaman 1dari 15

BUKU ERA DIGITAL

Bahan Ajar
Kurikulum
Merdeka
Pembahasan :
- Pengertian Kurikulum Merdeka - Jenis-jenis Bahan Ajar - Media Pembelajaran
- Penggunaan Bahan Ajar - Keunggulan dan Kelemahan Penggunaan Bahan Ajar

Kurikulum
Merdeka
1.
Pengertian
Kurikulum
Merdeka
Kurikulum Merdeka menjadi jawaban Kurikulum Merdeka memiliki beberapa
dari hilangnya pembelajaran (learning loss) keunggulan, diantaranya penyederhanaan
saat pandemi covid-19 melanda negeri. namun tetap mendalam, lebih merdeka, lebih
Secara resmi, Kemendikbudristek relevan dan interaktif. Dengan ini, diharapkan
meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Kurikulum Merdeka dapat memberi ruang
Merdeka Belajar Kampus Merdeka. seluas-luasnya bagi peserta didik dalam
berkreasi untuk mengembangkan diri.

Page
1
K e ra g a m a n p e m b e l a j a ra n d a l a m
1. Kemendikbudristek menjelaskan bahwa
Kurikulum Merdeka berfokus pada konten-
sekolah memiliki kewenangan dan
konten esensial agar peserta didik memiliki
tanggung jawab untuk mengembangkan
waktu cukup dalam mendalami konsep dan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
menguatkan kompetensi yang diinginkannya.
sekolah masing-masing.
Hal ini menghadirkan pembelajaran yang
sederhana namun lebih mendalam. 2. Implementasi dari kurikulum merdeka
Hal ini berangkat dari keresahan atau ini dapat terjadi dengan lancar namun
krisis dimana banyak dari anak-anak bertahap di sekolah masing-masing.
Indonesia tidak mampu memahami bacaan
s e d e r h a n a a t a u m e n e ra p k a n k o n s e p
matematika dasar. Dengan demikian, Selain itu, pada implementasi Kurikulum
diluncurkanlah Kurikulum Merdeka sebagai Merdeka terdapat istilah Proyek Penguatan
bagian penting dalam upaya memulihkan Profil Pelajar Pancasila. Hal ini sejalan dengan
pembelajaran dari krisis yang sudah lama apa yang diharapkan Kemendikbudristek
dialami. dalam memberikan upaya penguatan
pemikiran dalam pelaksanaan pembelajaran
Selain itu, Kurikulum Merdeka juga di kelas.
memiliki Dasar Hukum yang jelas sehingga
dapat diterapkan dengan jelas dan padu Ada enam karakteristik penting dalam
secara menyeluruh. Diantaranya adalah Profil Pelajar Pancasila, diantaranya:
Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022
tentang Standar Kompetensi Lulusan pada 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang
Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar, dan Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Pendidikan Menengah. Kemudian
Permendikbud No. 7 Tahun 2022 tentang Sebagai negara yang memegang
Standar Isi pada PAUD, Pendidikan Dasar, dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Pendidikan Menengah. maka prinsip menjadi Pelajar Pancasila harus
sejalan dengan apa yang disabdakan oleh
Selanjutnya adalah Kepmendikbudristek Pancasila, yaitu sila pertama. Hal ini juga
No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman bermaksud agar peserta didik memiliki akhlak
P e n e ra p a n Ku r i k u l u m d a l a m R a n g k a mulia dari apa yang dipelajarinya atas
Pemulihan Pembelajaran. Keputusan Kepala keyakinan yang dimiliki.
BSKAP (Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan) tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia 2. Berkehinekaan Global
Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
Peser ta didik diharapkan mampu
pada Kurikulum Merdeka.
membina kebersamaan dan persatuan dalam
Dasar Hukum terakhir dalam segala kondisi. Misalnya pada percaturan
implementasi Kurikulum Merdeka adalah budaya dan berpikiran terbuka dalam
Keputusan Kepala BSKAP No. berinteraksi dengan kebudayaan lain.
009/H/KR/2022 Tahun 2022 mengenai
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil
Pelajar Pancasila pada Kurikulum. Dasar 3. Gotong Royong
hukum tersebut juga dapat diakses melalui
Karakter sosial dalam berkehidupan
laman Dasar Hukum Kurikulum Merdeka.
terutama berbangsa dan bernegara juga
Dengan demikian Kurikulum Merdeka merupakan karakter Pelajar Pancasila.
dapat dijadikan sebagai dasar panduan Gotong royong dilakukan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di penyatuan pemikiran, visi,
Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa
implementasi Kurikulum Merdeka masih
dijadikan opsi oleh Kemendikbudristek,
karena :

Page
2
4. Mandiri c. M e n g e m b a n g k a n k o m p e t e n s i
sebagai guru yang terbuka dan
Pelajar Pancasila mampu menaruh berkolaborasi dengan guru mata
sikap dengan keseriusan pada situasi yang pelajaran lain untuk memperkaya
dihadapi namun tetap sesuai pada regulasi hasil pembelajaran.
regulasi atau aturan yang ada. Tidak
menggantungkan diri kepada orang lain dan Di sisi lain, orang tua juga memiliki andil
memaksimalkan perannya dalam kegiatan dalam penerapan Kurikulum Merdeka untuk
yang dilaksanakan adalah ciri dari Pelajar anak-anaknya di sekolah. Beberapa
Pancasila. diantaranya adalah :

5. Bernalar Kritis 1. Dukungan dari orang tua yang menjadi


Artinya mampu melakukan Analisa kunci dari keberhasilan penerapan
secara objektif, memproses informasi baik Kurikulum Merdeka.
kualitatif dan kuantitatif, memberikan 2. Orang tua bisa menjadi teman dan
evaluasi, dan mendapatkan solusi dari pendamping dalam belajar untuk
masalah yang ada. memahami kompetensi yang perlu
dicapai atau diinginkan.
6. Kreatif 3. Orang tua dapat mempelajari buku teks
yang digunakan dalam Kurikulum
Pemikiran kreatif adalah cara berpikir Merdeka melalui laman
Pelajar Pancasila untuk memberikan buku.kemdikbud.go.id
pembaharuan dari ide/gagasan yang telah
ada. Kreatif juga dapat dilakukan dengan
mengombinasikan hal-hal yang tersedia.

Selain itu, terdapat beberapa manfaat


dari diimplementasikannya Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila :

A. Bagi Sekolah
a. M e n j a d i k a n s e k o l a h s e b a g a i
ekosiste, terbuka dalam partisipasi
dan keterlibatan masyarakat.
b. M e n j a d i k a n s e k o l a h s e b a g a i
organisasi pembelajaran yang
berkontribusi kepada lingkungan
maupun komunitas di sekitarnya.

B. Bagi Guru
a. Memberi ruang dan waktu untuk
p e s e r t a d i d i k d a l a m
mengembangkan kompetensi atau
memperkuat karakter Profil Pelajar
b. Merencanakan proses pembelajaran
proyek dengan tujuan akhir yang
sesuai.

Page
3
2.
Penggunaan
Bahan Ajar
Pada penerapan pembelajara, guru Bahan Ajar merupakan salah satu dari
sering menemukan bahwa siswa tidak sekian banyak cara yang bisa digunakan
maksimal dalam belajar. Meskipun cara guru dalam menyampaikan materi atau melakukan
menyampaikan telah semaksimal mungkin pembimbingan dalam suasana belajar
dan dengan referensi paling lengkap, tetap mengajar. Namun, perlu diketahui terlebih
saja siswa yang tidak fokus akan lebih banyak dahulu terdapat beberapa prinsip dalam
bosan daripada belajarnya. Salah satunya Pembelajaran, diantaranya :
adalah menggunakan Bahan Ajar atau Media
Pembelajaran.

Page
4
1. P e m b e l a j a ra n d i ra n c a n g d e n g a n
mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik saat
ini sesuai dengan kebutuhan belajar yang
ada. Maksudnya adalah peserta didik
memiliki perkembangan yang beragam,
sehingga membutuhkan pembelajaran
yang mencerminkan karakteristik yang
menyenangkan dan bermakna.
2. Disusun untuk membangun kapasitas
untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
3. Kegiatan pembelajaran mendukung
perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik. Maknanya
adalah peserta didik mampu memandang
keseluruhan apa yang disampaikan oleh
guru.
4. Pembelajaran yang relevan. Dimana
disesuaikan dengan konteks, lingkungan,
dan kebudayaan peserta didik.
5. Kegiatan pembelajaran berorientasi
pada masa depan yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, pembelajaran akan berjalan


dengan lebih jauh dan kompleks apabila
menggunakan bahan ajar yang dapat diakses
siswa selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Berbagai bentuk bahan ajar dapat
diterapkan selama proses pembelajaran
berlangsung. Hal tersebut menyesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik selama
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat


beberapa perangkat ajar yang dapat dijadikan
sebagai alat pendukung pembelajaran di
dalam kelas. Perangkat Ajar tersebut
merupakan bahan ajar yang berisi Profil
Pendidikan Pancasila dan Capaian
Pembelajaran yang berupa modul ajar, buku
teks pelajaran, video pembelajaran, panduan
pengerjaan, materi, pedoman dan tips
pengerjaan, maupun lainnya.

Page
5
3.
Jenis-jenis
Bahan Ajar
Bahan Ajar merupakan sebuah langkah 1. Informasi Umum
jitu untuk memberikan materi pada peserta
didik. Tak jarang bahan ajar juga membuat 1.1 I d e n t i t a s M o d u l ( b e r i s i n a m a
muatan yang menyenangkan dan dapat penyusun, institusi, tahun pembuatan
d i p ra k t i k k a n o l e h s i s w a . M i s a l p a d a modul), jenjang sekolah
implementasi Kurikulum Merdeka melalui (SD/SMP/SMA), kelas, dan alokasi
bahan ajar, tentu memerlukan beberapa waktu (menurut masing-masing
perubahan yang disesuaikan dengan materi sekolah)).
yang ada.

Page
6
Beberapa karakteristik penting atau mempelajari topik bersangkutan.
istilah yang harus diingat untuk implementasi 1.3 Profil Pelajar Pancasila, merupakan
dari pembuatan bahan ajar dalam kegiatan s u b b a b ya n g b e r i s i k a n e n a m
pembelajaran : karakter pelajar Pancasila dan
dengan jelas tercermin pada
A. Pemahaman Bermakna materi/isi pelajaran, pedagogi,
kegiatan proyek, dan asesmen.
Dalam bahasa inggris, hal ini lebih
1.4 Sarana dan Prasarana, berisi fasilitas
sering disebut sebagai Enduring
dan bahan yang dibutuhkan untuk
Understanding, Conceptual Understanding, Big
menunjang pembelajaran. Misalnya
Idea, Central Ide, atau Statement of Inquiry.
penggunaan alat tertentu dan
Maksud dari pemahaman bermakna ini
pemakaian bahan lain berupa materi
adalah penggunaan kalimat pernyataan yang
yang diikut sertakan dalam
tidak hanya mendeskripsikan proses belajar
pembelajaran.
melalui penghafalan konsep atau fakta
belaka, namun juga dengan menerapkan 1.5 Target Peserta Didik, dibagi menjadi
connecting the dots sehingga dapat dipahami reguler, memiliki kesulitan dalam
dengan baik dan membentuk belajar, dan memiliki pemahaman
karakter/perilaku. tinggi. Pada peserta didik reguler,
maksudnya adalah siswa mampu
mencerna dan memahami dengan
B. Pertanyaan Pemantik normal tanpa kesulitan. Kedua, siswa
yang memiliki kesulitan belajar
Pertanyaan yang dimaksud digunakan
maknanya adalah memiliki kesulitan
untuk memancing rasa ingin tahu, penelitian
dalam memahami materi ajar atau
leb ih d a la m, d a n p er mu la a n d isku si.
kurang percaya diri. Ketiga,
Pertanyaan semacam ini lebih banyak
implementasinya dalam mencapai
menerapkan kata tanya seperti mengapa atau
keterampilan berpikir tinggi sesuai
bagaimana. Hal inilah yang dapat membuat
dengan bobot soal.
peserta didik terbiasa dalam melakukan
pendalaman dalam studi kasus pada 1.6 Model Pembelajaran, biasanya terdiri
penerapan Kurikulum Merdeka. dari empat jenis pembelajaran, yaitu
tatap muka, dalam jaringan (daring),
luar jaringan (luring), dan blended
C. Lembar Belajar learning.
Merupakan sebuah lembar yang
dipergunakan sebagai lembar refleksi, lembar 2. Komponen Inti
grafik organisasi, lembar kerja, maupun
sosial. Hal ini diberikan agar siswa mampu 2.1 Tujuan Pembelajaran, tujuan disusun
terbiasa dalam evaluasi apa saja yang dengan mencerminkan hal penting
dilakukan dalam suasana belajar maupun dalam pembelajaran. Namun, juga
diluar belajar setiap harinya. menentukan kegiatan belajar, sumber
daya yang digunakan, kesesuaian
Lebih lanjut, komponen modul ajar dengan keberagaman murid, metode
terdiri dari tiga bagian besar diantaranya asesmen yang digunakan.
adalah Informasi Umum, Komponen Inti, dan 2.2 Pemahaman Bermakna, informasi ini
Lampiran. Dimana diantaranya memuat berisi manfaat yang mungkin
informasi-informasi yang disusun sesuai didapatkan peserta didik setelah
dengan identitas dari modul yang dibuat : proses pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-
1.2 K o m p e t e n s i A w a l , b e r i s i hari.
pengetahuan atau keterampilan yang
harus dimiliki siswa sebelum

Page
7
2.3 Pertanyaan Pemantik, tujuannya majalah, koran, situs internet, kutipan
tentu untuk memancing atau dalam buku, prosiding, atau jurnal
memantik pemikiran siswa dalam penelitian tertentu.
mendalami materi yang
disampaikan. Biasanya pertanyaan
pemantik menyesuaikan diri dengan
tujuan pembelajaran.
2.4 Kegiatan Pembelajaran, kegiatan
berisi pembelajaran untuk
menyesuaikan kebutuhan siswa
sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan.
2.5 Asesmen, merupakan perangkat
yang digunakan untuk mengukur
capaian pembelajaran siswa di akhir
kegiatan. Asesmen dapat berupa
asesmen diagnostic, formatif, dan
2.6 Pengayaan dan Remedial, pengayaan
merupakan kegiatan pembelajaran
yang diberikan pada peserta didik
dengan maksud untuk
mengembangkan potensinya secara
optimal. Sedangkan, remedial adalah
lembar kerja/bimbingan untuk
m e m a h a m i u l a n g m a t e r i ya n g
disampaikan.

3. Lampiran
3.1 Lembar Kerja Peserta Didik, ditujukan
untuk peser ta didik dan dapat
diperbanyak untuk kebutuhan kepada
peserta didik. Isinya dapat berupa
lembaran berisi tugas-tugas yang
mampu memberikan pemahaman
berlebih pada materi.
3.2 Bahan Bacaan Guru dan Peserta
Didik, dibuat untuk memantik daya
ingat dan pendalaman materi baik di
awal maupun di akhir kegiatan
pembelajaran.
3.3 Glosarium, berisi kumpulan istilah
penting yang mungkin ada dalam
materi. Biasanya glosarium
diperlukan untuk kata atau istilah
yang memerlukan penjelasan lebih
mendalam.
3.4 Daftar Pustaka, merupakan daftar
referensi dari modul yang disusun.
Daftar pustaka dapat berupa buku,

Page
8
4.
Mode
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran akan semakin 1. Media
Informasi
Visual
Umum
maksimal jika menggunakan media dan
bahan ajar u ntu k menyampaikannya. Salah satu contoh dari penerapan media
Te r d a p a t b e b e ra p a b e n t u k m e d i a visual adalah karikatur, desain gambar, atau
pembelajaran, diantaranya adalah : infografis. Dimana media pembelajaran ini
bermaksud untuk memfokuskan indra
penglihatan saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Media seperti ini lebih lama
untuk diingat oleh peserta didik karena

Page
9
semakin memperjelas sajian ide. menggunakan siklus berpikir desain. Hal ini
memiliki definisi penggunaan cara berpikir
yang kolaboratif, optimistik, dan
2. Media Audio
eksperimental.
Hal semacam ini biasanya dapat Namun, beberapa contoh penerapan dari
berupa podcast atau beberapa materi yang penggunaan Media Pembelajaran dalam
disajikan dalam bentuk suara. Selain dalam untuk mengembangkan konsep merdeka
hal literasi, peserta didik juga dapat melatih belajar dalam Media Pembelajaran Kurikulum
fokus indra pendengarannya pada materi Merdeka :
dalam jenis media ini.
- Penggunaan media visual yang eye-
catching
3. Media Audio-Visual - Papan atau buku
- Alat peraga
Pada dasarnya hal ini dibagi menjadi - Lagu
gambar audio diam dan bergerak. Misal untuk - Permainan
gambar audio adalah halaman bersuara yang - Berbasis teknologi
menggunakan teknologi Augmented Reality.
Penggunaan teknologi dalam kegiatan
Sedangkan untuk audio bergerak adalah film
p e m b e l a j a ra n t e n t u b e r t u j u a n u n t u k
tv, bacaan bersuara, dan lain-lain.
memudahkan siswa dalam belajar, guru
dalam mengajar, dan orang tua dalam
4. Peta dan Globe mengevaluasi Diantaranya adalah
penggunaan aplikasi Merdeka Belajar.
Secara singkat, dalam mempelajari
posisi geografis dan seluruh kenampakannya Platform ini disusun dengan tujuan agar
di bumi dapat menggunakan peta maupun dapat memaksimalkan seluruh pembahasan
globe. Media pembelajaran ini menyajikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
data kenampakan bumi dari berbagai tempat. Aplikasi ini dapat diunduh melalui play store
Tujuannya adalah untuk merangsang minat atau dapat mengakses terlebih dahulu melalui
peserta didik pada pengaruh geografis. laman web belajar.id
Platform ini disusun dengan tujuan agar
dapat memaksimalkan seluruh pembahasan
5. Gambar Fotografi dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Secara singkat, media pembelajaran ini Aplikasi ini dapat diunduh melalui play store
diperoleh melalui banyak sumber seperti surat atau dapat mengakses terlebih dahulu melalui
kabar, kartun, ilustrasi, dan foto hasil laman web belajar.id
pemotretan. Beberapa diantaranya dapat Adapun langkah yang dapat ditempuh
menunjang keberhasilan secara optimal adalah sebagai berikut :
karena memenuhi persyaratan artistik
1. Install terlebih dahulu aplikasi Merdeka
6. Media Serba Aneka Mengajar versi 1.13.0 (versi terbaru)
oleh Kemendikbudristek melalui Play
Media pembelajaran ini bermaksud Store atau dapat melalui link a.
menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang
2. Setelah terinstall, pengguna diharuskan
ada di lingkungan suatu daerah. Misalnya di
untuk login terlebih dahulu ke dalam
masyarakat Indonesia adalah penggunaan
aplikasi menggunakan email akun
papan tulis, media tiga dimensi, maupun
pembelajaran yang beridentitas akhiran
sejenisnya. Hal ini juga dapat didukung
belajar.id / madrasah.kemenag.go.id
3. Apabila tidak bisa login ke dalam
7. Kanvas Media Pembelajaran aplikasi, maka dicari secara manual
Artinya dalam penggunaan media melalui akun belajar.id
pembelajaran, prinsip pemakaiannya adalah

Page 10
4. Setelah berhasil, maka pengguna akan
bisa langsung bisa mengakses aplikasi
Merdeka Belajar beserta seluruh fitur-
fitur di dalamnya.

Page 11
5.
Keunggulan &
kelemahan
Penggunaan
Bahan Ajar
Page 12
2. Keunggulan

- Memberikan Variasi Pembelajaran


sehingga siswa tidak mudah bosan
- Menumbuhkan minat belajar siswa
karena pelajaran lebih menarik untuk
diikuti
- Kegiatan lebih interaktif karena
terdapat banyak kegiatan seperti
mengamati, melakukan, dan
mendemonstrasikan suatu aktivitas
- Dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
pembelajaran (misal media visual
dan teknologi)

2. Kelemahan

- Harus membuat ulang tanpa prinsip


recycle sehingga kurang efektif
karena harus membuat berulang-
ulang
- Beberapa memerlukan biaya lebih
karena menerapkan teknologi atau
peralatan yang sifatnya berjangka
panjang
- Tidak adanya jaminan bahwa bahan
ajar akan selalu bisa di terapkan
dalam pembelajaran

Page 13
Referensi
Nurani, Dwi, dkk. 2022. Buku Saku Edisi Serba-serbi Kurikulum
Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar. BSKAP : Tim Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran.

h p://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm

h ps://ditsmp.kemdikbud.go.id/kemendikbudristek-siapkan-ribuan-bahan-ajar-melalui-

h ps://www.zenius.net/blog/kurikulum-merdeka

h ps://www.ruangguru.com/blog/kurikulum-merdeka

Page 14

Anda mungkin juga menyukai