Anda di halaman 1dari 8

Soal dan jawaban Ujian anaisis Kurikulum Pendidikan Menengah

Aulia anggraini ( 18004049)

1. Jelaskan salah tugas anda sebagai seorang analis kurikulum dan hal hal
apa saja yang perlu dianalisis sekaitan dengan tugas sebagai analis kurikulum?

Sebagai mahasiswa Program studi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan


berfokus pada pengembangan kurikulum pendidikan dan pemanfaatan teknologi
bagi dunia pendidikan. Secara spesifik program studi kurikulum dan teknologi
pendidikan, membekali para mahasiswanya mengenai pemahaman tentang
kurikulum sehingga para lulusan mampu menyiapkan solusi dan mengembangkan
kurikulum yang cocok bagi pendidikan di Indonesia. Dengan Pemanfaatan
teknologi secara tepat bisa membantu mahasiswa program studi kurikulum dan
teknologi pendidikan menjalan kan tugas nya
Mendesain,mengembangkan,mengevaluasi kurikulum sesuai kebutuhan atau
perkembangan IPTEK.

Hal yang perlu di analisis berkaitan tugas sebagai analisis kurikulum.

Dalam pengembangan kurikulum, diperlukan landasan-landasan sebagai asas


dalam melakukan kerja pengembangan kurikulum pendidikan. Hal ini tentu
harus dijadikan acuan bagi seorang perumus kurikulum, jika tidak maka hasil
kerja pengembangan tidak akan memiliki nilai efektifitas terhadap terwujudnya
tujuan – tujuan pendidikan.Setelah menentukan landasan-landasan sebagai
fondasi kurikulum, selanjutnya, seorang analisis kurikulum menentukan
komponen-komponen kurikulum yang menyangkut :

1. tujuan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus,


2. isi atau materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
3. evaluasi.

Jadi, pada dasarnya proses pengembangan kurikulum adalah proses


penyusunan keempat komponen tersebut yang dilandasi oleh asas-asas
pengembangannya sebagai fondasi.

2. Jelaskan keterkaitan antara SKL, KI dan KD serta tujuan pembelajaran


disertai dengan contoh?

Setiap pengembangan dan penyempurnaan sebuah kurikulum pada dasarnya


berpedoman pada sasaran, tujuan, dan program pendidikan yang objektif. Sasaran
kurikulum 2013 dituangkan dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Tujuan
kurikulum 2013 dituangkan dalam Standar Isi yang merupakan turunan dari
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang terdiri dari Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD).

Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju


dari semua mata pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.
Sedangkan Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.

Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
Kompetensi Dasar.

Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi


Dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema
gambar berikut.

1. Kompetensi Inti (KI – 3 dan KI – 4) memberikan arah tingkat kompetensi


pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

2. Kompetensi Dasar dari KI – 3 adalah dasar pengembangan materi


pembelajaran, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI – 4 mengarahkan
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.

3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan


memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan
spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI – 2 dan
KI – 1.

4. Rangkaian dari KI – KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus,


kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam
RPP maupun dalam Silabus.

Contoh keterkaitan antara SKL,KI,KD serta tujuan

Pada mata pelajaran bahasa arab untuk MTSN

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

1.     Menyimak

Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk


gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumahku, keluargaku,
menanyakan alamat, jam, aktifitas di sekolah, aktifitas di rumah, profesi, cita-cita,
kegiatan keagamaan dan lingkungan sekitar kita.

SK DAN KD BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYYAH

STANDAR KOPETENSI KOPETENSI DASAR


MENYIMAK/ISTIMA' 1.1.   Mengidentifikasi bunyi
1. ( Memahami wacana lisan huruf hija-iyah dan ujaran (kata,
melalui kegiatan mendengarkan frasa, atau kalimat) dalam suatu
(berbentuk gagasan atau dialog konteks wacana lisan tentang “as-
sederhana) tentang ‫)الســاعة‬ sa’ah” dengan cara mencocokkan
dan membedakan secara tepat
1.2.   Menemu-kan infor-masi
umum dan atau rinci dari berbagai
bentuk wacana lisan sederhana
tentang v yang meliputi bilangan
bertingkat.
1.3.   Memberikan tanggapan/
respons pada ide/gagasan yang
terdapat pada wacana lisan atau
dialog sederhana tentang v yang
meliputi bilangan bertingkat

3.Jelaskan mengenai organisasi kurikulum pada jenjang Pendidikan menengah


dan SMK dan jenis organisasi apa yang digunakan?

Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa


kerangka umum program-program pengajaran yang disampaikan kepada peserta
didik guna tercapainya  tujuan pendidikan atau pembelajaran yang ditetapkan.
Ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum,
diantaranya berkaitan dengan ruang lingkup (scope), urutan bahan (sequence),
kontinuitas, keseimbangan, dan keterpaduan (integrated).

Jenis Organisasi kurikulum

1)       Mata Pelajaran yang terpisah-pisah (Separated Subject


Curriculum)

Separate Subject Curriculum adalah organisasi isi pendidikan dalam bentuk


mata pelajaran yang disajikan dan diberikan kepada para siswa secara terpisah-
pisah satu sama lain dan diajarkan dengan pembatasan bahan serta waktu yang
telah ditentukan dahulu. Sekalipun hakikat isinya ada relasi antara satu mata
pelajaran dengan yang lainya
1)      Ciri-ciri yang membedakan
a)      Mata pelajaran yang diklsifiakasikan serta diorganisasikan sesuai
dengan bidang keilmuan/ pengetahuan ilmuan tujuan utama organisasi kurikulum
ini telah mengembangkan kapasitas belajar untuk menguasai fakta, konsep yang
terdapat dalam mata pelajaran.
b)      Tekanan yang diberikan dalam subject matter dan penyajian isi
pelajaran dan teknik pemberian penjelasan
2)      Kelebihan organisasi subjek matter curriculum
a)      Bahan pelajaran disusun secara logis dan sistematis
b)      Organisasi kurikulum ini sederhana mudah ditambah dikurangi jumlah
pelajaran yang diperlukan
c)      Kurikulum ini memudahkan guru dalam melaksanakan pengajaran
d)     Penilaian lebih mudah
3)      Kekurangan organisasi subjek matter curriculum
a)      Kurikulum ini cenderung statis dan ketinggalan dari perkembangan
zaman
b)      Mata pelajaran terlepas-lepas sayu sama lain hal ini tidak sesuai dengan
kenyataan kehidupan yang sebenarnya
c)      Tidak atau kurang memperhatikan masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari
d)     Dari sudut psikologi kurikulum demikian mengandung kelemahan:
banyak terjadi verbalitas dan menghafal serta makna tujuan pelajaran kurang
dihayati oleh anak-anak

2)   Mata Pelajaran Gabungan (Correlated Curriculum).

bentuk organisasi yang menghubungkan antara satu mata pelajaran dengan


mata pelajaran yang lain, hubungan ini dapat dilakukan baik secara sewaktu
ataupun diupayakan6
1)      Ciri-ciri Corelated curriculum
a)      Mata pelajaran dikorelasikan satu sama lain
b)      Sudah mulai adanya usaha untuk relevansikan pelajaran dengan
masalah kehidupan sehari-hari, kendatipun tujuannya masih tetap penguasaan
pengetahuan.
c)      Metode penyampaianya dengan menggunakan korelasi kendatipun
masih banyak kesulitan yang dihadapi
d)     Peranan guru kendatipun masih memegang peranan aktif.
2)      Keuntungan Corelated curriculum
a)      Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada murid-murid
b)      Minat murid bertambah apabila ia melihat hubungan antara mata
pelajaran-pelajaran
c)    Pengetahuan murid tentang sesuatu hal lebih mendalam, bila didapat
penjelasan dari berbagai mata pelajaran
d)     Korelasi memberikan pengertian lebih luas karena diperoleh pandangan
dari berbagai sudut dan tidak hanya dari sudut mata pelajaran saja
e)      Korelasi memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya
lebih luas
f)       Korelasi antar pelajaran lebih mengutamakan pengertian dan prinsip-
prinsip daripada pengetahuan dan fakta-fakta
3)      Kelemahan Corelated curriculum
a)      Tidak memberikan pengetahuan yang sistematis dan mendala mengenai
berbagai mata pelajaran
b)      Pelaksanaan masih banyak guru yang masih mempunyai orientasi pada
mata pelajaran atau disiplin ilmu
c)      Ada mata pelajaran meskipun diberikan dalam bentuk korelasi atau
fungsi.

3) Kurikulum Terpadu (Integrated Curriculum)

Dalam bentuk kurikulum ini batas-batas anatar semua mata pelajaran sudah
tidak kelihatan lagi, semua mata pelajaran sudah dirumuskan bentuk masalah atau
unit. Jadi semua mata pelajaran telah terpadu sebagai satu kesatuan yang bulat.
1)      Ciri-ciri Intregrated curriculum
a)      Berdasarkan pada filsafat demokrasi
b)      Berdasarakan pada kebutuhan, minat dan tingkat perkembangan atau
pertumbuhan siswa
c)      Sistem penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit baik unit
pengalaman (experience unit) atau unit pelajaran (subject matter unit)
d)     Peranan guru sama aktifnya dengan peranan murid, bahkan peranan
murid lebih menonjol dalam kegiatan belajar dan mengajar, dimana guru
bertidak sebagai pelaku pembimbing.
2)      Keunggulan Intregrated curriculum
a)      Segala hal yang dipelajarai dalam kurikulum unit bertalian erat satu
sama lain
b)      Kuriklum ini sesuai dengan teori-teori tentang belajar yang
mendasarkan berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan, kematangan
dan minat anak
c)      Dengan kurikulum ini lebih dimungkinkan adanya hubungan yang lebih
erat antara sekolah dan masyarakat karena masyarakat dapat dijadikan
laboratorium tempat anak melakukan kegiatan prakek
3)      Kelemahan Intregrated curriculum
a)      Kurikulum bentuk unit tidak mempunyai organisasi yang logis dan
sitematis
b)      Para guru tidak dipersiapkan untuk menjalankan kurikulum bentuk unit
c)      Pelaksanaan kurikulum bentuk unit juga amat repot, hal ini disebabkan
masih kurangnya berbagai peralatan, sarana dan prasarana yang dibutuhkna
berbeda dengan sekolah-sekolah biasa
d)     4. Dengan kurikulum bentuk unit itu tidak dimungkinkan adanya ujian
umum.

Jenis organisasi kurikulum yang di gunakan pada jenjang pendidikan


menengah dan smk

Jenis organisasi kurikulum yang digunakankan pada jenjang pendidkan


menegeah kebanyakan menggunakan separate-subjek curicullum dan
corelated curicullum di karenakan kedua organisasi kurikulum ini cocok di
gunakan untuk penyusunan kerangka mata pelajaran yang akan di sajikan oleh
pendidik kepada peserta didik terkhusus pada pendiikan menengah. Sedang
kan untuk SMK organisasi Mata Pelajaran yang terpisah-pisah (Separated
Subject Curriculum) lebih cocok di gunakan karena secara logis meteri yang
di berikan pada mata pelajaran adalah materi yang di anggap penting yang
dapat mengembangkan kemampuan adaptif, normatif, serta produktif yang
mendukung pencapaian penguasaan kopetensi kejuruan.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reorganisasi kurikulum dan


bedakan dengan revisi kurikulum

Reorganisasi kurikulum merupakan penyusunan atau penataan kembali


kurikulum.

Terdapat beberapa cara untuk mereorganisasi kurikulum, yaitu :


a.       Reorganisasi melalui buku pelajaran.
Buku pelajaran merupakan sumber belajar yang penting bagi peserta didik
dalam mempelajari suatu isi kurikulum. Peserta didik harus lebih banyak
belajar melalui buku pelajaran daripada apa yang diajarkan guru di dalam
kelas.
b.      Reorganisasi dengan cara tambal sulam.
Jika di sekolah lain memiliki suatu kurikulum yang dianggap baik, maka
kurikulum tersebut dapat diambil untuk dipelajari. Apabila kurikulum
tersebut sesuai dengan kondisi dan tujuan sekolah, maka dapat ditambahkan
kepada kurikulum yang ada.
c.       Reorganisasi melalui analisis kegiatan.
Kurikulum merupakan pengalaman yang diberikan kepada peserta didik agar
mencapai kehidupan seperti orang dewasa. Untuk mencapai hal tersebut
diperlukan analisis kegiatan kehidupan orang dewasa dan hasilnya dijadikan
bahan pelajaran untuk peserta didik.
d.      Reorganisasi melalui fungsi sosial.
Prosedur ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu : Pertama; merumuskan
strategi fungsi sosial. Kedua; merumuskan ruang lingkup fungsi kehidupan
sosial berdasarkan kriteria tertentu.
e.       Reorganisasi melalui survei pendapat.
Cara ini dilakukan melalui survei terhadap berbagai pendapat dari berbagai
pihak.
f.       Reorganisasi melalui studi kesalahan.
Prosedur ini dilakukan melalui analisis kesalahan dan kekurangan terhadap
proses dan hasil kegiatan kurikuler.

Ada pun perbedaan reorganisasi kurikulum dengan revisi kurikulum

Revisi kurikulum merupakan peninjauan atau perbaikan kembali yaitu,


mempertimbangkan kan kembali kurikulum yang telah ada

Sedang kan reorganisasi adalah penyusunan atau penataan kembali yaitu merombak
kembali kurikulum yang ada sehingga sesuai dengan ketentuan yang di harapkan.

5. Jelaskan minimal 3 hal yang dianalisis dalam pengembangan kurikulum


SMK.

1. Karakteristik

Karakteristik SMK di tinjau dari aspek lembaga, peserta didik, maupun kurikulum
nya merupakan gambaran komprehensif mengenai peluang dan tantangan dalam
pengembangan kurikulum SMK, dalam rangka meningkat kan kualitas dan kualifikasi
lulusan agar terserap di dunia kerja.

2. Tuntutan

Orientasi pendidikan di arah kan untuk dapat bekerja pada bidang tertentu serta
program pendidikan dan pembelajaran yang di arah kan memberikan bekal dan
keterampilan dasar. Serta dapat pula menyesuai kan sarana dan prasarana dengan
organisasi pada bidang pendidikan. Kejuruan

3. Tujuan

Tujuan SMK terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus sesuai dengan landasan ,
program dan pengembangan kurikulum SMK. Ada pun tujuan kurikulum SMK iyalah

Tujuan Umum:
a)      meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
b)      Maha Esa
c)      mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
d)     berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan
e)      bertanggung jawab
f)       mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
g)      memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
h)      mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadaplingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.

Tujuan Khusus:

a)      menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilihnya;
b)      menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
c)      membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai