Anda di halaman 1dari 13

FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

A. Tujuan

1. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan


komputer.
2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada
komputer jaringan.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal.
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer.

B. Alat dan Bahan


1. Personal Computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel ethernet Straight / Trought

C. Materi Teoritis

SUBNET MASK

Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang
digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak
suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Gambar : Cara konfigurasi IP Address dan Subnet mask

Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah
nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host
identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan,
adalah sebagai berikut:

1
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke
nilai 1.
• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai
0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP


membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan
dengan satu segmen saja, baik subnet mask default (yang digunakan ketika
memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang
dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus
dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask,
yakni:

• Notasi Desimal Bertitik


• Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Desimal Bertitik

Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik


(dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai
bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan
dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun
direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah
alamat IP.

Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan


di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di
bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi
desimal bertitik. Formatnya adalah:

alamat IP www.xxx.yyy.zzz
subnet mask www.xxx.yyy.zzz

Subnet mask
Kelas alamat Subnet mask (biner)
(desimal)
Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi
oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting
atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah
network identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan
menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host
identifier akan digunakan untuk menampilkan network identifier yang telah dibagi
ke dalam subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya

2
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

(255.255.255.0) yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network


identifier. Network identifier yang telah di-subnet-kan tersebut serta subnet mask
yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan menggunakan notasi
sebagai berikut:

138.96.58.0, 255.255.255.0

Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah subnet mask

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk
yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan
untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang
mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan
menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini.
Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain
Routing (CIDR). Formatnya adalah sebagai berikut:

/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>

Kelas Subnet mask


Subnet mask (biner) Prefix Length
alamat (desimal)
Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 /8
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24

Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki


subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length
sebagai 138.96.0.0/16.

Karena semua host yang berada di dalam jaringan yang sama menggunakan
network identifier yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan
yang sama harus menggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan
oleh subnet mask yang sama pula. Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah
sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dan kedua jaringan tersebut tidak berada di
dalam ruang alamat yang sama. Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range
alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan
network identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IP yang valid mulai
dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.

Menentukan alamat Network Identifier

Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan


menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan
sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika
perbandingan AND (AND comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai
dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item
tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan
mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit

3
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yang
diperbandingkan bernilai 0.

Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan
menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal
dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat
IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.

Contoh:

Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)


Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------ AND
Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan
network identifier kelas A.
Subnet mask
Jumlah subnet Jumlah Jumlah host
(notasi desimal bertitik/
(segmen jaringan) subnet bit tiap subnet
notasi panjang prefiks)
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606
3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302
5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150
9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574
17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286
33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142
65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070
129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534
257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766
513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382
1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190
2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094
4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046
8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022
16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510
32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254
65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126
131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62
262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30
524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14
1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6
2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

4
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan
network identifier kelas B.
Subnet mask
Jumlah subnet/ Jumlah Jumlah host
(notasi desimal bertitik/
segmen jaringan subnet bit tiap subnet
notasi panjang prefiks)
1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766
3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382
5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190
9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094
17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046
33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022
65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510
129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254
257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126
513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62
1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30
2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14
4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6
8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan
network identifier kelas C.
Jumlah Subnet mask
Jumlah subnet Jumlah host
subnet (notasi desimal bertitik/
(segmen jaringan) tiap subnet
bit notasi panjang prefiks)
1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126
3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62
5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30
9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14
17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6
33-64 6 255.255.255.252 atau /30 2

Variable-length Subnetting

Bahasan di atas merupakan sebuah contoh dari subnetting yang memiliki


panjang tetap (fixed length subnetting), yang akan menghasilkan beberapa
subjaringan dengan jumlah host yang sama. Meskipun demikian, dalam
kenyataannya segmen jaringan tidaklah seperti itu. Beberapa segmen jaringan
membutuhkan lebih banyak alamat IP dibandingkan lainnya, dan beberapa segmen
jaringan membutuhkan lebih sedikit alamat IP.

5
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan


jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen-
segmen jaringan tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau
membutuhkan lebih banyak alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses
subnetting harus dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh
jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang
tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa
subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari network identifier
yang sama. Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length subnetting.
Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask
yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM).

Karena semua subnet diturunkan dari network identifier yang sama, jika
subnet-subnet tersebut berurutan (kontigu subnet yang berada dalam network
identifier yang sama yang dapat saling berhubungan satu sama lainnya), rute yang
ditujukan ke subnet-subnet tersebut dapat diringkas dengan menyingkat network
identifier yang asli.

Teknik variable-length subnetting harus dilakukan secara hati-hati sehingga


subnet yang dibentuk pun unik, dan dengan menggunakan subnet mask tersebut
dapat dibedakan dengan subnet lainnya, meski berada dalam network identifer asli
yang sama. Kehati-hatian tersebut melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-
segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang akan dibuat
dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.

Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting dapat


dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-subnet-kan,
di-subnet-kan kembali. Ketika melakukannya, bit-bit network identifier tersebut
harus bersifat tetap dan subnetting pun dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-
bit host.

VLSM (Variabel Length Subnet Mask) memungkinkan pembagian ruang IP


address secara rekrusif, contoh agregasi routingnya sebagai berikut :

192.168.0.0/27

192.168.0.0/24 192.168.0.32/27

192.168.1.0/24 ….

192.168.0.0/16 192.168.2.0/24

….

6
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

D. Langkah Kerja
1. Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straight-
trought dan switch/hub.
2. Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel ethernet,
seperti gambar berikut :

PC1 PC2

PC3
PC6

PC5 PC4
3. Lakukanlah pengaturan IP Address dan Subnet mask masing-masing PC,
sesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi pada evaluasi dan penugasan dibagian
akhir jobsheet.
4. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik Control Panel -> Network
Connections akan muncul gambar seperti di bawah ini.

5. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi
gambar di atas dan pilih properties, maka akan muncul gambar seperti di bawah
ini. Klik ganda Internet Protocol seperti pada gambar.

7
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

6. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan Subnet mask. Sebagai contoh,
komputer yang terhubung pada jaringan komputer anda adalahh Range IP
address 192.168.0.1 dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0.

7. Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.

E. Evaluasi dan Penugasan

1. Bentuk kelompok praktikum menjadi dua, masing-masing kelompok akan


membangun sebuah LAN.
2. Kelompok A membangun LAN (192.168.1.1 s/d 192.168.1.6) seperti gambar
berikut :
IP Address : 192.168.1.1 IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

PC2 IP Address : 192.168.1.3


IP Address : 192.168.1.6 PC1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Subnet Mask : 255.255.255.0

PC3
PC6

IP Address : 192.168.1.5 IP Address : 192.168.1.4


Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

PC5 PC4

8
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.


b. Lakukanlan uji koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan
menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

Percobaan 1
Uji Koneksi (ping)
No. Respon
dari ke
1 192.168.1.1 192.168.1.2
192.168.1.3
192.168.1.4
192.168.1.5
192.168.1.6
2 192.168.1.2 192.168.1.1
192.168.1.3
192.168.1.4
192.168.1.5
192.168.1.6
3 192.168.1.3 192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.4
192.168.1.5
192.168.1.6
4 192.168.1.4 192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
192.168.1.5
192.168.1.6
5 192.168.1.5 192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
192.168.1.4
192.168.1.6
6 192.168.1.6 192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
192.168.1.4
192.168.1.5

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view


Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung
dengan jaringan anda?.
d. Buatlah kesimpulan percobaan 1.

9
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

3. Kelompok B membangun LAN (192.168.1.131 s/d 192.168.1.136) seperti


gambar berikut :
IP Address : 192.168.1.131 IP Address : 192.168.1.132
Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

PC2 IP Address : 192.168.1.133


IP Address : 192.168.1.136 PC1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Subnet Mask : 255.255.255.0

PC3
PC6

IP Address : 192.168.1.135 IP Address : 192.168.1.134


Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

PC5 PC4
a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.
b. Lakukanlan uji koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan
menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :
Tabel Percobaan
Uji Koneksi (ping)
No. Respon
dari ke
1 192.168.1.131 192.168.1.132
192.168.1.133
192.168.1.134
192.168.1.135
192.168.1.136
2 192.168.1.132 192.168.1.131
192.168.1.133
192.168.1.134
192.168.1.135
192.168.1.136
3 192.168.1.133 192.168.1.131
192.168.1.132
192.168.1.134
192.168.1.135
192.168.1.136
4 192.168.1.134 192.168.1.131
192.168.1.132
192.168.1.133
192.168.1.135
192.168.1.136

10
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

5 192.168.1.135 192.168.1.131
192.168.1.132
192.168.1.133
192.168.1.134
192.168.1.136
6 192.168.1.136 192.168.1.131
192.168.1.132
192.168.1.133
192.168.1.134
192.168.1.135

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view


Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung
dengan jaringan anda?.
d. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas.

4. Lakukan penggabungan segmen jaringan A dan B, dan lakukan perubahan


konfigurasi terhadap jaringan yang telah dibuat, sehingga terbentuk jaringan
seperti gambar berikut :

IP Address : 192.168.1.1 PC1 PC7 IP Address : 192.168.1.131


Subnet Mask : 255.255.255.128 Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.2 PC2 PC8 IP Address : 192.168.1.132


Subnet Mask : 255.255.255.128 Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.3 PC3 PC9 IP Address : 192.168.1.133


Subnet Mask : 255.255.255.128 Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.4 PC4 PC10 IP Address : 192.168.1.134


Subnet Mask : 255.255.255.128 Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.5 PC5 PC11 IP Address : 192.168.1.135


Subnet Mask : 255.255.255.128 Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.6 PC6 PC12 IP Address : 192.168.1.136


Subnet Mask : 255.255.255.128 Subnet Mask : 255.255.255.128

11
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.

b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan


menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

Percobaan 2
Uji Koneksi (ping)
No. Respon
dari ke
1 192.168.1.1 192.168.1.2
192.168.1.3
...

192.168.1.136
2 192.168.1.2 192.168.1.1
192.168.1.3
...

192.168.1.136
3 192.168.1.3 192.168.1.1
192.168.1.2
...

192.168.1.136
4 192.168.1.131 192.168.1.1
192.168.1.2
...

192.168.1.136
... … ...

12 192.168.1.136 192.168.1.1
192.168.1.2
...

192.168.1.135

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view


Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung
dengan jaringan anda?.
d. Buatlah kesimpulan percobaan 2.

5. Lakukan perubahan konfigurasi pada terhadap jaringan yang telah dibuat,


sehingga terbentuk jaringan seperti gambar berikut :

12
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 6
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan
Kode : Judul : Subnetting

IP Address : 132.92.122.1 PC1 PC7 IP Address : 132.92.123.1


Subnet Mask : 255.255.0.0 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.122.2 PC2 PC8 IP Address : 132.92.123.2


Subnet Mask : 255.255.0.0 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.122.3 PC3 PC9 IP Address : 132.92.123.3


Subnet Mask : 255.255.0.0 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.122.4 PC4 PC10 IP Address : 132.92.123.4


Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 132.92.122.5 PC5 PC11 IP Address : 132.92.123.5


Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 132.92.122.6 PC6 PC12 IP Address : 132.92.123.6


Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.


b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan
menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :
Percobaan 3
UjiTest Koneksi (ping)
No. Respon
dari ke
1

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view


Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung
dengan jaringan anda?.
d. Buatlah kesimpulan percobaan 3.
6. Jelaskan manfaat dan kegunaan Subnet Mask pada pengalamatan jaringan
komputer !

13

Anda mungkin juga menyukai