SUBNETTING
DI SUSUN OLEH :
Nama : Nadia Febianti
NIM : 2022903430027
Kelas : 1C
Program Studi : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
Dosen Pengajar : AMRI S.ST.,MT
Dosen Pengajar
AMRI S.ST.,MT
Nip. 1972020220001210001
i
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN…………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii
BAB 1
1.1 Tujuan Praktikum…………………………………………………… 1
1.2 Dasar Teori………………………………………………………….. 1
BAB 2
2.1 Alat dan Bahan……………………………………………………… 6
2.2 Langkah Percobaan…………………………………………………. 7
BAB 3
3.1 Analisa……………………………………………………………… 11
3.2 Kesimpulan………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 12
LAMPIRAN
ii
BAB 1
Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan menjadi beberapa
subjaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan
pengelola jaringan, seperti sistem dan network administrator dalam bekerja.
Tidak hanya itu, subnetting juga bisa membantu meningkatkan kinerja dan keamanan
jaringan. Sayangnya, subnetting mengambil beberapa perencanaan dan dapat memakan waktu
ketika menjalani prosesnya.
1.Private IP Addres
Jenis IP Address ini digunakan pada perangkat untuk jaringan berskala lokal yaitu LAN.
Maka dari itu, jenis IP Address ini tidak dikenal pada jaringan internet global.
2. Public IP Address
Sementara itu, public IP Address bisa diakses dengan jaringan internet dan bisa dimiliki oleh
semua perangkat. Range IP Private, di antaranya:
Fungsi IP Address ini utamanya untuk menangani koneksi antar perangkat pengirim dan
penerima melalui sebuah jaringan. Dengan adanya IP Address, perangkat-perangkat tersebut
dapat menghubungkan situs web atau layanan lainnya di internet.
Lebih lanjut, dengan melakukan teknik subnetting, suatu network dapat menciptakan
beberapa network tambahan. Namun, kondisi tersebut bisa mengurangi jumlah maksimum host
yang ada di dalam setiap network.
3
Contoh Subnetting
r
Metode subnetting berpusat pada 4 hal, apa saja hal tersebut? Foto:
Unsplash Sebelum mengetahui cara untuk menghitung subnetting, perlu diketahui bahwa metode
ini berpusat pada 4 hal, yaitu jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan
broadcast yang valid. Menyadur laman resmi dari SMKN 1 Ketapang, berikut contoh subnetting.
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah network address 192.168.1.0/26?
Analisanya, 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
1. Jumlah subnet
2x, di mana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet.
2. Jumlah host per subnet
2y – 2, di mana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir
subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok subnet
56 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128 dan
128 + 64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Hos dan broadcast yang valid
Mengetahui host dan broadcast yang valid memerlukan tabel dengan catatan host pertama adalah
1 angka setelah subnet dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
4
Perbesar
Menurut laman resmi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Bengkulu, hadirnya
teknik subnetting dapat memudahkan seorang network administrator dalam mengamankan
jaringan.
Selain itu, ada beberapa tujuan lain dari teknik subnetting ini yang perlu untuk diketahui, yaitu:
5
BAB II
2. Switch.
6
2.2 Langkah Percobaan
1) Siapkan 5 buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernetstraight/trought dan
switch/hub.2.
2) Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel ethernet, seperti gambar
berikut :
3) Lakukanlah pengaturan IP Address dan Subnet mask masing-masing PC, sesuaikan dengan
kebutuhan konfigurasi pada evaluasi dan penugasan dibagian akhir jobsheet.
4) Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik Control Panel Network
5) Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagigambar di atas
dan pilih properties, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini.Klik
ganda Internet Protocol seperti pada gambar.
6) Setelah itu Setting IP Addres menggunakan ip kelas c, namun hanya menggunakan /26, /28,
7
serta /30 sedangkan defaultnya adalah /24 (untuk kelasc).unttuk yang kelas c /26 menggunakan
subnet Mask 255.255.255.192, maka subnet Masknya kita ubah seperti berikut.
7) Setelah semuanya di setting IP addresnya, coba di ping ke salah satu yang PC yang sama
bloknya dan sekali lagi namun dengan blok yang berbeda. Hasillnya akan seperti ini.
8
8) Setelah itu ganti semua IP addres yang sudah /26 (255.255.255.192) dengan /28
(255.255.255.240) .lakukan pada semua pc.
9) Setelah semuanya di setting IP addresnya, coba di ping ke salah satu yang PC yang sama
bloknya. Hasillnya akan seperti ini.
9
10) Setelah itu ganti semua IP addres yang sudah /26 (255.255.255.192) dengan /28 (255.255.255.240)
lakukan pda semua pc / laptop .
10
BAB 3
3.1 Analisa
Agar jaringan dapat mengetahui kelas mana yang dipakai oleh suatu IP address,
dipergunakan default subnet mask. Angka desimal 255 atau biner 11111111 dari default mask
menandakan bahwa oktet yang bersangkutan dari IP address adalah network ID sedangkan angka
desimal 0 atau 00000000 dari default subnet mask menandakan bahwa oktet yang bersangkutan
dari IP Address adalah untuk Host ID.
3.2 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/laporan-subnetting-pdf-free.html
https://www.academia.edu/23700484/LAPORAN_PRAKTIKUM_KDJK_4
12