Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

MODUL 4
( VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

Disusun oleh Kelompok 6:


1. Muhammad Ilmi ( 21102070 )
2. Laras Wahyu Adiningsih ( 21102214 )
3. Aulia Kevin Pramudya ( 21102215 )
4. Fauzan Cholis Ar Rasyid ( 21102226 )
5. Muhammad Husni ( 21102227 )

S1IF-09-P

PROGRAM STUDI S1 INFORMATIKA


FAKULTAS INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2022/2023
BAB I

A. Latar Belakang
Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuah network
menjadi beberapa network yang lebih kecil. Subnetting adalah proses untuk
memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih
kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para
administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan
lebih efisien. IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit (biary
digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket (byte) terdiri dari
8 bit. Setiap bit mempresentasikan bilangan desimal mulai dari 0 sampai 255.
Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-
kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. VLSM atau Variable Length
Subnet Mask merupakan metoe lanjutan dan perbaikan dari subnetting FLSM. Hal
ini dikarenakan subnetting FLSM masih kurang efektif dalam melakukan
pemecahan dan pembuatan network baru. VLSM menggantikan subnetting FLSM
agar lebih efisien dan pemborosan penggunaan alamat IP dalam membuat network
baru dapat dihindarkan. Perbedaan lain antara VLSM dan FLSM adalah pada
perhitungannya. Pada VLSM, perhitungan harus diurutkan dari kebutuhan host yang
paling besar hingga yang terkecil. Sedangkan pada FLSM tidak diurutkan. Untuk
menyederhanakan VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa
tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal
ini juga dapat disebut IP tanpa kelas pengalamatan. Sebuah classful menangani
mengikuti aturan umum yang telah terbukti berjumlah pemborosan alamat IP.
Sebelum Anda dapat memahami VLSM, Anda harus sangat akrab dengan alamat IP
struktur.

2
B. Tujuan Praktikum
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
• Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan FLSM dengan VLSM.
• Mahasiswa dapat memahami VLSM beserta fungsinya.
• Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dan implementasi VLSM pada suatu
jaringan.

C. Alat & Bahan


• Laptop
Laptop adalah komputer pribadi yang dapat dipindahkan dan dibawa dengan
mudah sehingga dapat digunakan di banyak tempat. Mayoritas laptop
mempunyai fitur yang sama dengan komputer, seperti mampu menjalankan
perangkat lunak dan mengelola berkas. Fungsi laptop pada praktikum ini yaitu
untuk membuat sebuah topologi sederhana dengan menggunakan aplikasi Cisco
Packet Tracer.
• Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems
dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi
di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk
menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan
komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

3
BAB II

A. Praktikum

• Perhitungan Global :
Lab Jarkom : 40 Host
Lab MM : 23 Host
Lab Data : 14 Host
Lab RPL : 10 Host +
Kebutuhan Host : 87 Host
Host Tersedia : 2x-2 = 27-2 = 128-2 = 126
Prefix : 32 – x = 32-7 = /25
IP Address : 192.168.10.0
: 11000000.10101000.00010101.00000000
Netmask : 255.255.255.128
: 11111111.11111111.11111111.10000000
Network ID : 192.168.10.0
(diperoleh dari Netmask di-AND-kan dengan IP Address)
11111111.11111111.11111111.10000000
11000000.10101000.00010101.00000000 AND
11000000.10101000.00010101.00000000
Wildcard : 0.0.0.127 (diperoleh dari netask octet sempurna-netmask)
: 255.255.255.255
255.255.255.128
0. 0. 0.127
Broadcast ID : 192.168.10.0 (Diperoleh dari NetID + Wildcard)
: 192.168.10.0
0. 0. 0.127 +
192.168.10.127

4
Range Host : NetID + 1 sampai Broadcast – 1
: 192.168.10.1 – 192.168.10.126

• Tabel Perhitungan VLSM

• Langkah – Langkah Praktikum

a. Pada Langkah yang pertama disini kita membuat rangkaian topologi terlebih
dahulu seperti memasukkan router switch dan PC seperti screenshoot yang
ada dibawah ini

5
b. Setelah itu kita memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway
pada PC pertama yang sudah ditentukan IP address nya.

c. Setelah memasukkan IP Address pada PC pertama, kemudian kita


memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC kedua
yang sudah ditentukan IP Address nya.

6
d. Setelah memasukkan IP Address pada PC kedua, kemudian kita memasukkan
IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC ketiga yang sudah
ditentukan IP Address nya.

e. Setelah memasukkan IP Address pada PC ketiga, kemudian kita memasukkan


IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC keempat yang sudah
ditentukan IP Address nya.

7
f. Setelah memasukkan IP Address pada PC keempat, kemudian kita
memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC kelima
yang sudah ditentukan IP Address nya.

g. Setelah memasukkan IP Address pada PC kelima, kemudian kita memasukkan


IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC keenam yang sudah
ditentukan IP Address nya.

8
h. Setelah memasukkan IP Address pada PC keenam, kemudian kita
memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC ketujuh
yang sudah ditentukan IP Address nya.

i. Setelah memasukkan IP Address pada PC ketujuh, kemudian kita


memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC
kedelapan yang sudah ditentukan IP Address nya.

9
j. Setelah memasukkan IP Address pada kedelapan PC, kemudian kita akan
mengatur config pada router dengan memasukkan IP Broadcast pada Lab PC
beserta subnetmask yang sudah dibuat sebelumnya seperti screenshoot yang
ada dibawah ini.

k. Setelah kita melakukan config pada router, kemudian lakukan tes ping antar
PC apakah sudah terhubung atau tidak, jika sudah terhubung, maka topologi
yang sudah kita buat berhasil seperti pada screenhoot yang ada dibawah ini.

10
B. Tugas
1. Apa yang kalian ketahui mengenai Subnetting VLSM? Jelaskan!
Jawab :
VLSM atau variable length subnet mask adalah jenis perhitungan subnetting
dimana panjang subnet mask yang kita berikan akan disesuikan dengan
banyaknya jumlah host di setiap subnet tersebut.

2. Jelaskan perbedaan subnetting VLSM dengan FLSM!


Jawab :
▪ FLSM (Fixed Length Subnet Mask) adalah sebuah metode perhitungan
atau cara untuk memecah sebuah network menjadi sub-network yang lebih
kecil, yang tiap subnetnya memiliki panjang yang sama dimana setiap lebar
subnet yang satu sama dengan lebar subnet yang lainnya.. IPv4 terdiri dari
32 bit, Nah 32 bit tersebut dibagi menjadi 4 Oktet bilangan desimal.
▪ VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik yang memungkinkan
administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang
berbeda ukuran, tidak seperti ukuran Subnetting. Untuk menyederhanakan
VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa tingkat) dan
mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan.
3. Rumah Sakit Harapan memiliki 4 gedung utama dengan IP
198.XY.Z.0/26 akan diinstalasikan jaringan komputer dengan
kebutuhan host setiap gedungnya adalah sebagai berikut:
- Gedung THT : 11 Host
- Gedung Bedah : 91 Host
- Gedung GM : 33 Host
- Gedung ICU : 21 Host
Jawab :

11
a. Network address, jumlah host yang tersedia, range ip, broadcast address
global beserta cara kerjanya.
Jawab :
Gedung Bedah : 91 Host
Gedung GM : 33 Host
Gedung ICU : 21 Host
Gedung THT : 11 Host +
Kebutuhan Host : 156 Host
Host Tersedia : 2x-2=28-2= 256-2=254
Prefix :32-x= 32-8= /24
Ip Address : 198.22.6.0
: 11000110.00010110.00000110.00000000
Netmask : 255.255.255.0
: 11111111.11111111.11111111.00000000
Network Id : 198.22.6.0
: (diperoleh dari Netmask di-AND-kan dengan IP Address)
11111111.11111111.11111111.00000000
11000110.00010110.00000110.00000000 AND
11000110.00010110.00000110.00000000
Wildcard : 0.0.0.255 (diperoleh dari netask octet sempurna-netmask)
255.255.255.255
255.255.255.0
0. 0. 0. 255
Broadcast id : 198.22.6.0
0. 0. 0. 255 +
198.22.6.255
Range Host : NetID + 1 sampai broadcast – 1
: 198.22.6.1 - 198.22.6.254

12
b. Network address, jumlah host yang tersedia, gateway, range ip, broadcast
dari masing-masing subnet/gedung beserta cara kerjanya.
Jawab :
Gedung Kebutuhan Total Host TH2 Prefix Netmask Wildcard
Bedah 91 27=128 126 32-7=/25 255.255.255.128 0.0.0.127
GM 33 26=64 62 32-6=/26 255.255.255.192 0.0.0.63
ICU 21 25=32 30 32-5=/27 255.255.255.224 0.0.0.31
THT 11 24=16 14 32-4=/28 255.255.255.240 0.0.0.15

Gedung Network Address Host Awal Host Akhir Broadcast


Bedah 198.22.6.0 198.22.6.1 198.22.6.126 198.22.7.127
GM 198.22.6.128 198.22.6.129 198.22.6.190 198.22.6.191
ICU 198.22.6.192 198.22.6.193 198.22.6.222 198.22.6.223
THT 198.22.6.224 198.22.6.225 198.22.6.238 198.22.6.239

c. Buatlah design topologi tersebut pada Cisco, lalu screenshot. Sertakan pula
screenshoot cara konfigurasi alamat IP pada setiap interface router Cisco dan
konfigurasi alamat IP setiap PC di masing-masing gedung.
Jawab :
1. Pada Langkah yang pertama disini kita membuat rangkaian topologi terlebih
dahulu seperti memasukkan router switch dan PC seperti screenshoot yang ada
dibawah ini.

13
2. Setelah itu kita memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway
pada PC pertama yang sudah ditentukan IP address nya

3. Setelah memasukkan IP Address pada PC pertama, kemudian kita


memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC kedua
yang sudah ditentukan IP Address nya

14
4. Setelah memasukkan IP Address pada PC kedua, kemudian kita memasukkan
IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC ketiga yang sudah
ditentukan IP Address nya.

5. Setelah memasukkan IP Address pada PC ketiga, kemudian kita memasukkan


IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC keempat yang sudah

15
ditentukan IP Address nya.

6. Setelah memasukkan IP Address pada PC keempat, kemudian kita


memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC kelima
yang sudah ditentukan IP Address nya

7. Setelah memasukkan IP Address pada PC kelima, kemudian kita memasukkan

16
IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC keenam yang sudah
ditentukan IP Address nya.

8. Setelah memasukkan IP Address pada PC keenam, kemudian kita


memasukkan IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC ketujuh
yang sudah ditentukan IP Address nya

17
9. Setelah memasukkan IP Address pada PC ketujuh, kemudian kita memasukkan
IP Address, Subnetmask, dan Default Gateway pada PC kedelapan yang sudah
ditentukan IP Address nya.

10. . Setelah memasukkan IP Address pada kedelapan PC, kemudian kita akan
mengatur config pada router dengan memasukkan IP Broadcast pada Gedung
beserta subnetmask yang sudah dibuat sebelumnya seperti screenshoot yang
ada dibawah ini.

18
d. Screenshot hasil pengujian dengan cara melakukan ping yang dilakukan
antar host pada masing-masing gedung.
Jawab :

19
BAB III

Kesimpulan :
VLSM atau variable length subnet mask adalah jenis perhitungan subnetting
dimana panjang subnet mask yang kita berikan akan disesuikan dengan banyaknya
jumlah host di setiap subnet tersebut. Sebuah network yang kita subnet, menghasilkan
subnet-subnet yang berbeda panjang subnet masknya antara subnet satu dengan yang
lain. VLSM adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi
ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tidak seperti ukuran Subnetting. Untuk
menyederhanakan VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa
tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal ini
juga dapat disebut IP tanpa kelas pengalamatan.

Variable Length Subnet Mask, VLSM adalah teknik pembagian network yang
mana setiap subnet memiliki ukuran subnetmask yang berbeda tergantung jumlah host
yang ada di network tersebut. Metode ini juga menjadi metode lanjutan dari metode
Fixed Length Subnet Mask, FLSM yang kurang efektif dalam pembuatan network baru.
VLSM metode yang lebih effesien dibanding FLSM karena mengurangi pemborosan
pada penggunaan alamat IP pada pembuatan network baru. Penggunaan metode VLSM
adalah dengan mengrutkan terlebih dahulu jumlah host dari yang terbesar, kemudian
lakukan perhitungan global untuk mendapatkan hasil akhirnya.

Jobdesk
1. Husni : Penyusun Laporan Praktikum & BAB II (Praktikum)
2. Laras : BAB I
3. Fauzan : BAB I
4. Kevin : BAB II
5. Ilmi : BAB III

20

Anda mungkin juga menyukai