0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar parallel computing yang mendistribusikan beban kerja antara beberapa prosesor secara bersamaan untuk mempercepat penyelesaian masalah dibandingkan komputasi sekuensial. Dibahas pula pengembangan arsitektur multicore dan manycore untuk memaksimalkan kinerja program paralel, serta contoh penerapan parallel computing untuk mempercepat proses penjadwalan mata kuliah.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar parallel computing yang mendistribusikan beban kerja antara beberapa prosesor secara bersamaan untuk mempercepat penyelesaian masalah dibandingkan komputasi sekuensial. Dibahas pula pengembangan arsitektur multicore dan manycore untuk memaksimalkan kinerja program paralel, serta contoh penerapan parallel computing untuk mempercepat proses penjadwalan mata kuliah.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar parallel computing yang mendistribusikan beban kerja antara beberapa prosesor secara bersamaan untuk mempercepat penyelesaian masalah dibandingkan komputasi sekuensial. Dibahas pula pengembangan arsitektur multicore dan manycore untuk memaksimalkan kinerja program paralel, serta contoh penerapan parallel computing untuk mempercepat proses penjadwalan mata kuliah.
Nim : 21102219 Kelas : IF-09-F Matkul : Pengatar Arsitektur dan Organisasi Komputer
Parallel Computing
1. Konsep Dasar Parallel Computing
Konsep dasar parallel computing menurut Setyawan D.A (2018) adalah mendistribusikan beban kerja antara single prosesor yang bekerja bersama-sama dalam melakukan komputasi. Sedangkan komputasi sequensial hanya dapat melakukan satu komputasi pada satu waktu. Sehingga komputasi paralel dapat melakukan banyak kegiatan pada waktu yang bersama-sama dan dapat menyelesaikan masalah sederhanan dalam waktu beberapa menit saja yang seharusnya diselesaikan beberapa jam bahkan hari.
2. Pengembangan Penerapan Parallel Computing
Terdapat 2 arsitektur dalam mengembangkan mikroprosesor yaitu, multicore dan manycore menurut Hwu & Krik (Dalam Setyawan D.A, 2018). Arsitektur multicore bermula dari prosesor berinti dua dan terus bertambah hingga 8 inti pada satu mikroprosesor. Arsitektur multicore banyak digunakan pada CPU yang berfokus untuk berjalan banyak inti, dan juga tetap menjaga performa kecepatan eksekusi program yang didesain secara sequensial. Sedangkan arsitektur manycore berfokus untuk memaksimalkan kinerja program yang didesian untuk bekerja secara paralel. Arsitektur manycore memiliki lebih banyak unit pemroses dari pada arsitektur multicore dan arsitektur ini biasanya digunakan pada GPU. Tetapi GPU tidak dapt menggantikan CPU sepenuhnya karena GPU hanya didesian untuk melakukan kalkulasi numerik dan pengolah graphic secara paralel.
3. Contoh Penerapan Paralell Computing Untuk Menyelesaikan Masalah yang ada
Proses penjadwalan secara manual memiliki banyak sekali kekurangan mulai dari waktu perancangan jadwal yang lama, data mudah hilang, belum ada arisp data, dan membutuhkan ketelitian yang tepat. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan jadwal secara manual paling cepat 12 jam atau setengah hari dan paling lama sampai 2 hari dan harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Dengan komputasi paralel menggunakan GPU pada proses panjadwalan lebih efisien dan lebih cepat. Karena implementasi penggunaan komputasi paralel lebih cepat dibandingkan dengan komputasi sekuensial. REFERENSI :
Setyawan, D. A. (2018). Efisiensi aplikasi penjadwalan matakuliah jurusan Teknik Informatika di
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan GPU (Grapich Processing Unit) dan multithread (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
3 Komparasi Framework MVC (Codeigniter Dan Cakephp) Pada Aplikasi Berbasis Web (Studikasus Sistem Informasi Perwalian Di Jurusan Informatika Institut Teknologi Nasional)