Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

ARSITEKTUR KOMPUTER

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem
Informasi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

Disusun oleh :

DIMAS LINGSANGGENI
7020220035

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan penulisan.................................................................................................2
C. Rumusan Masalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Definisi Arsitektur Komputer..............................................................................3
B. Struktur Arsitektur Komputer.............................................................................3
C. Jenis Arsitektur Komputer..................................................................................8
D. Klasifikasi Arsitektur..........................................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................17
A. Kesimpulan.......................................................................................................17
B. Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Arsitekture Von Neumann..................................................................11

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Makalah Arsitektur Komputer”. Dalam penyusunan makalah ini penulis telah
berusaha semaksimal mungkin sesuai denga kemampuan penulis. Namun sebagai
manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi
teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha
sebisa mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerjasama antara dosen pembimbing dan penulis
serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi
penulis demi tersusunnya makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
arahan dan saran demi kelancaran penyusunan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai
pihak yang bersifat membangun.

Ciamis, 06 Desember 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat
menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut
menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Daftar
perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit penyimpanannya
adalah memori komputer. Perkembangan komputer meliputi peningkatan
kecepatan processor, penyusutan ukuran komponen, peningkatan ukuran
komponen, peningkatan ukuran memori dan peningkatan kapasitas serta
kecepatan I/O. CPU merupakan bagian fungsional yang utama dari sebuah
sistem komputer, dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari sebuah
komputer. Di dalam CPU inilah semua kerja komputer dilakukan
(Abdurohman 2014).
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut – atribut
sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set
instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi
pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural.
Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara
langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional
(Sutiasih and Saputri 2019).
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi
fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan
proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan
dari masing – masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai
bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan

1
alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll) (Amrizal
and Aini 2013).
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan
sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-
komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur
komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori antara lain : set
instruksi (isa), arsitektur mikro dari isa, dan sistem desain dari seluruh
komponen dalam perangkat keras komputer ini (Pratama 2020).
Dari uraian di atas, maka perlu untuk mengetahui tentang arsitektur
komputer penyakit. Maka dari itu penulis membuat makalah tentang
arsitektur komputer.
B. Tujuan penulisan
1 Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Sistem
Informasi sebagai kewajiban mahasiswa dalam menyelesaikan setiap
program mata kuliah yang diberikan.
2 Tujuan Khusus
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai
arsitektur komputer yang lebih luas terutama kepada mahasiswa program
studi sistem informasi fakultas teknik Universitas Galuh
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang adimaksud dengan arsitektur kompuer ?
2. Bagiamanaka struktur dari komputer ?
3. Apa saja jenis dari arsitektur computer
4. Apa saja klasifikasi dari arsitektur komputer ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Arsitektur Komputer


Dalam teknik komputer, Arsitektur Komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem
komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan
deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain
(kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing – masing bagian akan lebih difokuskan terutama,
mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data
dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll)
(Pratama 2020).
Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von
Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai
cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja,
dan target biayanya, Contoh : Teknik aritmatika dan Teknik Pengalamatan
(Amrizal and Aini 2013).
B. Struktur Arsitektur Komputer
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi :
1. Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central
Processing Unit ); serta sejumlah device controller yang dihubungkan
melalui bus yang menyediakan akses ke memori. Setiap device
controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk
drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat
dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme
sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori. Pada saat pertama kali

3
dijalankan atau pada saat boot , terdapat sebuah program awal yang mesti
dijalankan (Rachmadi and Kom 2020).
Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini
berisi semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device
controller , sampai isi memori. Interupsi merupakan bagian penting dari
sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme
yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware)
atau perangkat lunak (software) minta "dilayani" oleh prosesor. Apabila
terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang
dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk
melayani interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine
maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda (Rachmadi and
Kom 2020).
2. Struktur I/O
Bagian ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA,
serta perbedaan dalam penanganan interupsi. Interupsi I/O Untuk
memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device
controller . Sebaliknya device controller memeriksa isi register untuk
kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat
operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan
asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke
proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada
asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa
menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna
dapat dijalankan secara bersamaan (Rachmadi and Kom 2020).
3. Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM)
untuk dapat dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat
penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Idealnya
program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam memori
utama secara permanen. Namun demikian hal ini tidak mungkin karena :

4
ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan
program secara keseluruhan serta memori utama bersifat volatile, tidak
bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer dimatikan maka
data yang tersimpan di memori utama akan hilang (Rachmadi and Kom
2020).
a. Memori Utama
Hanya memori utama dan register merupakan tempat
penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh
karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi harus disimpan di
memori utama atau register. Untuk mempermudah akses perangkat
I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas
pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori
dipetakan dengan device register . Membaca dan menulis pada alamat
memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register.
Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang
cepat seperti video controller . Register yang terdapat dalam prosesor
dapat diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini menyebabkan
register merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat
bandingkan dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif
lama. Untuk mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu
penyangga (buffer ) penyimpanan yang disebut cache (Rachmadi and
Kom 2020).
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem
komputer modern. Magnetic Disk disusun dari piringan-piringan
seperti CD. Kedua permukaan piringan diselimuti oleh bahan-bahan
magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang
memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor
(Rachmadi and Kom 2020).

5
4. Storage Hierarchy

Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil


dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A
berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B
terletak pada magnetic disk . Operasi penambahan diproses dengan
pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk menduplikat disk block
pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini diikuti dengan
kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan penduplikatan A ke
dalam internal register. Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa
tempat. Pertama terjadi di internal register dimana nilai A berbeda
dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan kembali sama
ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk . Pada kondisi multi
prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan masing-
masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil
duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU
(register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus
memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A
pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency
(Rachmadi and Kom 2020).
5. Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems.
Ketika komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus
melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi
lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh
pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi,
padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna. Untuk meningkatkan
utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya
sepanjang program secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu
program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses
lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak
proses (Rachmadi and Kom 2020).

6
Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan
beberapa program pada memori pada satu waktu. Pembagian ini memang
menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada satu waktu
akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing
maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan program.
Tapi jika di-sharing jika terjadi kesalahan pada satu proses/ program
akan berpengaruh pada proses lainnya. Sehingga diperlukan pelindung
(proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya satu saja
program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.
Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras.
Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi
kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem
operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan
kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi
memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk
agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan
program ulang (Rachmadi and Kom 2020).
a. Operasi Dual Mode
Untuk memastikan operasi berjalan baik kita harus melindungi
sistem operasi, program, dan data dari program-program yang salah.
Proteksi ini memerlukan share resources. Hal ini bisa dilakukan
sistem operasi dengan cara menyediakan pendukung perangkat keras
yang mengizinkan kita membedakan mode pengeksekusian program.
Mode yang kita butuhkan ada dua mode operasi yaitu : mode monitor
dan mode pengguna.
Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna
untuk membedakan mode apa yang sedang digunakan dan apa yang
sedang dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan benilai 0, dan jika
Mode Pengguna maka akan bernilai 1 (Rachmadi and Kom 2020).

7
b. Proteksi I/O

Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan


instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem
operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk
mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge
instruction sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O
secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih
dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan
tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O
dapat dikompromikan (Rachmadi and Kom 2020).
c. Proteksi memori
Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi
memori yaitu dengan pembatasan penggunaan memori. Disini
diperlukan beberapa istilah yaitu :
1) Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/
boleh digunakan oleh pengguna.
2) Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang
dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
3) Proteksi Perangkat Keras.
Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base
register 300040 dan mempunyai limit register 120900 maka pengguna
hanya diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040
hingga 420940 saja (Rachmadi and Kom 2020).
C. Jenis Arsitektur Komputer
Arsitek-tur komputer tidak hanya ada satu jenis saja, melainkan ada
beberapa jenis arsitek komputer yang ada di dunia ini. Berikut jenis arsitektur
komputer adalah sebagai berikut :
1. Komputer MISD
MISD adalah kepanjangan dari Multiple Instruction Single Data
merupakan jenis arsitek komputer dimana memiliki fungsi dalam
melakukan eksekusi data yang bisa diproses oleh processor yang berbeda-
beda. Jika dilihat secara struktur, komputer MISD tidak ada beda jauh

8
dengan komputer SISD, hanya saja perbedaanya dari processor yang
digunakan lebih dari satu unit (Siti Madinah n.d.)
2. Komputer MMID
Jenis arsitek komputer yang kedua adalah MIMD, MIMD adalah
kepanjangan dari Multiple Instruction Multiple Data. Komputer MIMD
adalah komputer yang memiliki beberapa processor yang diatur secara
parallel dengan menggunakan unit pengontrol. Selain itu dalam
menjalankan perintah bisa dijalankan meskipun berbeda-beda
perintahnya.MIMD ini termasuk komputer yang bisa menjalankan aplikasi
yang membutuhkan kinerja processor yang tinggi (Siti Madinah n.d.).
3. Komputer SSID
SISD (Single Instruction Single Data) adalah jenis arsitek komputer
buatan dari Von Neumann dengan ciri khas processor yang digunakan
hanya satu buah saja. Komputer ini bekerja dengan skema aritmatika dan
logika, dimana semua dilakukan dengan satu perhitungan saja. Sebab saat
terjadi instruksi, sistem yang ada di komputer akan membaca sekali saja
kemudian melakukan apa instruksi tersebut. Contohnya bisa ditemui pada
komputer mini dan PC (Siti Madinah n.d.).
4. Komputer SIMD
Jenis komputer yang terakhir adalah SIMD atau Single Intruction
Multiple Data yaitu jenis komputer yang dibuat secara parallel. Jadi
komputer ini bisa mengendalikan banyak processor dari satu sistem
kendali saja. Contohnya adalah ILC, Star-100, DRAY-1 (Siti Madinah
n.d.).

D. Klasifikasi Arsitektur
1. Klasifikasi arsitektur Von Neuman
Arsitektur Komputer Von Neumann merupakan arsitektur yang
diciptakan oleh Jhon Von Neumann (1903 – 1957). Nama Von Neumann
sendiri diambil dari namanya karena dialah yang pertama kali
mempublikasikan konsep tersebut, arsitektur komputer ini banyak
digunakan di sebagian besar sistem komputer non paralel seperti
komputer
9
rumahan atau notebook. Kedepanya model Von Neumann akan digantikan
dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk
bekerja secara serempak seperti komputer yang digunakan oleh NASA
(Siti Madinah n.d.)
Superkomputer milik NASA menghubungkan 20 komputer canggih
sgi altix, yang masing-masing memiliki 512 prosesor, dilengkapi dengan
500 terabyte media penyimpan (storage) lokal. Sejumlah 10.240 prosesor
intel itanium 2 akan mentenagai superkomputer space exploration
simulator ini untuk melakukan berbagai penelitian (kalau cuma untuk
ngenet sia-sia nih komputer). Okay, back to point. Meski konsep ini
dikemukakan oleh Jhon Von Neumann kemudian dikembangkan oleh J.
Prespert Eckert(1919 – 1995) dan Jhon William Mauchly (1907-1980) dalam
pengembangan komputer ENIAC, nama von Neumann lah yang lebih
dikenal sebagai penemu arsitektur komputer tersebut (Siti Madinah n.d.).
Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat
bagian utama yaitu Unit Aritmatika dan Logis (ALU) yang merupakan
bagian dari unit kontrol (cpu), media penyimpanan (memory), dan alat
masukan (input) dan hasil/keluaran (output) secara kolektif dinamakan I/O.
Dibawah ini adalah gambar arsitektur Von Neumann :

Gambar 2.1 arsitektur Von Neumann

10
a. Masukan (input)
Perangkat ini memiliki fungsi sebagai media untuk memasukkan
data ke dalam processor untuk diolah guna menghasilkan informasi
yang diperlukan. Input devices atau perangkat masukan yang umumnya
digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse,
keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna)
dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan
untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian
scanner, untuk memindai gambar agar dapat di olah secara digital.
Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan
suatu proses akses file sebagai pengganti mouse. Microphone, untuk
merekam suara ke dalam komputer dan masih banyak lagi.
1) Unit Aritmatika dan Logika (ALU)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar
penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut
adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu
operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika
meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator
logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (<> ),
kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<= ), lebih besar dari (>),
dan lebih besar atau sama dengan (>=).
b. Penyimpanan (memory)
Memory merupakan media penyimpanan data pada Komputer,
jenis memory dibagi menjadi dua yaitu
1) RAM (Random Access Memory)

RAM adalah memory utama bagi Komputer yang memegang arahan


data yang akan diproses oleh Processor, Ram sendiri bersifat
volatile. Artinya data yang disimpan didalamnya akan hilang ketika
tidak di aliri arus listrik. Jenis RAM sangat bervariasi, diantaranya :
• DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala
harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung

11
didalamnya tidak hilang.
• SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang
paling umum digunakan pada PC masa sekarang. RAM ini
disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih
tanggi dari pada DRAM.
• SRAM (Statik RAM) adalah jenis memory yang tidak perlu
penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap
tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih
tinggi dari pada DRAM.
• RDRAM (Rambus Dynamic RAM)adalah jenis memory yang
lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM.
• EDORAM (Extended Data Out RAM) adalah jenis memory yang
digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium.
DDR (Double Data Rate) tipe RAM yang menggunakan teknologi
double clock cycle.
• DDR merupakan tipe RAM yang banyak beredar saat yang
sekarang sudah semakin berkembang dengan munculnya DDR4
yang memiliki kecepatan yang sangat tinggi.
Kedepannya mungkin jenis-jenis RAM akan terus berkembang,
karena semakin berkembang pulasistem komputer yang ada saat ini.
Sehingga untuk menunjang kebutuhan komputasi yang tinggi
dibutuhkan performa komputer yang maksimal (Siti Madinah n.d.).
2) ROM (Read Only Memory)

ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan


didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran
listrik di matikan. Proses menyimpan data pada ROM tidak dapat
dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat
dilakukan dengan mudah. Sampai saat ini ada berbagai jenis ROM
yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain
PROM, EPROM, EAROM, EEPROM, dan Flash Memory.

12
Berikut ini uraian singkat dari masing-masing jenis ROM tersebut :
• PROM (Programmable Read Only Memory)
• EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
• EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory)
• Flash Memory (Siti Madinah n.d.).
c. Keluaran (output)
Perangkat output adalah perangkat komputer yang digunakan
untuk menampilkan atau menyampaikan informasi kepada
penggunanya. Informasi yang ditampilkan oleh komputer merupakan
hasil dari pemrosesan yang telah dilakukan oleh komputer. Informasi
yang diteruskan oleh komputer melalui perangkat output dapat berupa
tampilan di layar hasil cetakan, suara, dan sebagainya. Perangkat output
sangat banyak sekali jenisnya diantaranya.
1) Monitor
Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware)
yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah
komputer, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu
sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit
digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa
menggunakan computer (Munazilin 2017).
2) Printer

Printer adalah perangkat Output yang digunakan untuk menghasilkan


cetakan dari komputer ke dalam bentuk kertas. Printer dihubungkan
dengan komputer melalui USB, selain itu printer juga harus
dihubungkan dengan arus listrik namun saat ini ada jenis printer
portabel yang menggunakan baterai. Saat pertama kali
disambungkan ke komputer, kita harus menginstall software driver
printer agar printer itu dapat dikenali oleh komputer. Ketajaman
hasil cetakan printer diukur dengan satuan dpi atau dot per inch yaitu
banyakknya titik dalam satu inci. Semakin tinggi dpi sebuah printer,
13
maka semakin tajam hasil cetakannya (Munazilin 2017).
3) Speaker
Speaker adalah perangkat keras untuk menghsailkan suara.
Jenis lain dari speaker adalah headset atau earphone. Kita dapat
mendengarkan hasil keluaran berupa suara dari komputer melalui
speaker (Munazilin 2017).
4) Infocus/Proyektor
Infocus juga merupakan alat ouput, biasanya digunakan untuk
presentasi, yang dihubungkan kekomputer untuk menampilkan apa
yang ada pada monitor ke suatu screen (layar) ataupun dinding
(Munazilin 2017).
5) Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus
guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun
grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka
pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.
Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna
menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk
membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada
(Munazilin 2017).
2. Klasifikasi Arsitektur Flyyn

Klasifikasi sistem komputer yang didasarkan pada penggandaan alur


instruksi dan alur data diperkenalkan oleh Michael J. Flynn. Alur instruksi
(instruction stream) adalah urutan instruksi yang dilaksanakan oleh mesin
Alur data adalah urutan data yang dipanggil oleh alur instruksi, baik
instruksi maupun data diambil dari modul memori. Instruksi
didecode(diartikan) oleh Control Unit. Alur data mengalir dua arah
antara prosesor dan memori. Ada 4 kategori sistem komputer dalam
klasifikasi Flynn:
a. Single Instruction stream – Single Data stream (SISD)
b. Single Instruction stream – Multiple Data stream (SIMD)
c. Multiple Instruction stream – Single Data stream (MISD)
d. Multiple Instruction stream – Multiple Data stream (MIMD) (Munazilin

14
2017).

3. Klasifikasi arsitektur komputer risc


RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer (ISA).
Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan
berfungsi untuk mengeset instruksi dalam komunikasi di antara arsitektur
yang lainnya. Tidak seperti kebanyakan desain ISA lainnya, RISC-V ISA
disediakan di bawah lisensi open source yang tidak memerlukan biaya
untuk digunakan. Implementasi dari klasifikasi ini yaitu :
 CloudBEAR adalah perusahaan IP prosesor yang mengembangkan inti
RISC-V sendiri untuk berbagai aplikasi.
 Alibaba Group, in July 2019 announced the 2.5 GHz 16-core 64-bit
(RV64GCV) XuanTie 910 out-of-order processor.
 GigaDevice has a series of MCUs based on RISC-V (RV32IMAC,
GD32V series),[56] with one of them used on the Longan Nano board
produced by a Chinese electronic company Sipeed.
 GreenWaves Technologies announced the availability of GAP8, a 32-bit
1 controller plus 8 compute cores, 32-bit SoC (RV32IMC) and
developer board in February 2018. Their GAPuino GAP8 development
board started shipping in May 2018 (Munazilin 2017).
4. Klasifikasi arsitektur RISC

RISC adalah arsitektur komputer di mana instruksi tunggal dapat


mengeksekusi beberapa operasi tingkat rendah (seperti beban
dari memori, operasi aritmatika, dan penyimpanan memori) atau mampu
melakukan operasi multi-langkah atau mode pengalamatan dalam instruksi
tunggal. Istilah ini secara retroaktif diciptakan berbeda dengan komputer

set instruksi yang dikurangi (RISC)[1] dan oleh karena itu telah
menjadi istilah umum untuk segala sesuatu yang bukan RISC, di mana
karakteristik pembeda yang khas adalah bahwa sebagian besar desain
RISC menggunakan panjang instruksi yang seragam untuk hampir semua
instruksi, dan menerapkan instruksi pemuatan dan penyimpanan yang
sangat terpisah (Munazilin 2017)..

15
Contoh arsitektur CISC termasuk komputer bingkai utama yang
kompleks hingga mikrokontroler sederhana di mana beban memori dan
operasi penyimpanan tidak dipisahkan dari instruksi aritmatika. Arsitektur
set instruksi khusus yang telah diberi label CISC secara retroaktif
adalah System/360 hingga z/Architecture, arsitektur PDP-11 dan VAX,
dan banyak lainnya.

Beberapa desain telah dianggap sebagai kasus batas oleh beberapa


penulis. Misalnya, PIC Microchip Technology telah diberi label RISC di
beberapa kalangan dan CISC di kalangan lain. 6502 dan 6809 keduanya
telah digambarkan seperti RISC, meskipun mereka memiliki mode
pengalamatan yang kompleks serta instruksi aritmatika yang beroperasi
pada memori, bertentangan dengan prinsip RISC (Munazilin 2017).

5. Arsitektur Blue Gene


Blue Gene adalah sebuah arsitektur komputer yang dirancang untuk
menciptakan beberapa superkomputer generasi berikut, yang dirancang
untuk mencapai kecepatan operasi petaflop (1 peta = 10 pangkat 15),
dan pada 2005 telah mencapai kecepatan lebih dari 100 teraflop (1 tera =
10 pangkat 12). Blue Gene merupakan proyek antara Departemen Energi
Amerika Serikat (yang membiayai projek ini), industri (terutama IBM),
dan kalangan akademi. Ada lima projek Blue Gene dalam pengembangan
saat ini, di antaranya adalah Blue Gene/L, Blue Gene/C, dan Blue Gene/P
(Munazilin 2017).

16
6. Arsitektur Harvard

Arsitektur Harvard menyimpan instruksi dan data dalam memori


terpisah, dan prosesor mengakses memori ini menggunakan bus terpisah.
Prosesor terhubung ke 'memori instruksi' menggunakan set alamat dan bus
data khusus, dan terhubung ke 'memori data' menggunakan set alamat dan
bus data yang berbeda (Munazilin 2017).
Arsitektur Harvard memiliki kode akses dan ruang alamat data yang
berbeda yaitu, alamat instruksi nol tidak sama dengan alamat data nol.
Alamat instruksi nol mengidentifikasi nilai 24-byte dan alamat data nol
mengidentifikasi nilai 8-byte yang bukan merupakan bagian dari nilai 24-
byte. Arsitektur ini digunakan secara luas dalam teknologi embedded
system seperti sistem pemrosesan sinyal digital (DSP), dan banyak
perangkat mikrokontroler menggunakan arsitektur mirip Harvard
(Munazilin 2017).

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan
sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-
komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur
komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori antara lain : set
instruksi (isa), arsitektur mikro dari isa, dan sistem desain dari seluruh
komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von
Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai
cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja,
dan target biayanya, Contoh : Teknik aritmatika dan Teknik Pengalamatan.
B. Saran
Tentunya pada penulis telah menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah diatas masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
tersebut dengan berpedoman dari berbagai sumber serta kritik yang dapat
membangun dari para pembaca.

18
DAFTAR PUSTAKA

Abdurohman, Maman. 2014. “Organisasi Dan Arsitektur Komputer.”


Amrizal, Victor, and Qurrotul Aini. 2013. “Arsitektur Komputer Teori Dan
Perkembangannya.”
Munazilin, Akhlis. 2017. Arsitektur Komputer. Deepublish.
Pratama, Alvin Yuan. 2020. Organisasi Arsitektur Komputer. Alvins Publisher.
Rachmadi, Tri, and S Kom. 2020. 1 Organisasi Dan Arsitektur Komputer. Tiga
Ebook.
Siti Madinah, L. “Organisasi & Arsitektur Komputer.”
Sutiasih, Aminda Dewi, and Renny Permata Saputri. 2019. “Pengembangan
Mobile Learning Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran
Organisasi Arsitektur Komputer.” Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan
6(2): 137–47.

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai