ARSITEKTUR KOMPUTER
SET INTRUKSI
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Arsitektur Komputer
Dosen: Ibu. Ayu Purnama Sari, M.Kom
Wassalamualaikum
ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Pendahualan................................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
b. Pipelining.......................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 11
3.2 Saran.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Reduce Intruction Set Computer
2. Mengetahui Reduce Intruction Set Architecture
3. Mengetahui RISC, RISA, dan CISC
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan juga
pemahaman mengenai Reduce Intruction. Bahwa didalam sebuah system komputer
terdapat banyak intruksi yang harus dipahami, semoga dengan makalah ini dapat
membantu dalam memberikan pemahaman terhadap pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1 Reduce Intruction Set Computer (RISC)
Perkembangan inovasi komputer sejak 1960 menambah satu daftar penemuan
yang sangat menarik dan paling penting, yaitu Arsitektur Reduced Instruction Set
computers (RISC). Walaupun sistem RISC telah ditentukan dan dirancang dengan
berbagai cara berdasarkan komunitasnya, elemen penting yang digunakan sebagian
rancangan umumnya adalah sebagai berikut :
Set Intruksi yang terbatas dan sederhana
Register general purpose berjumlah banyak atau penggunaaan teknologi kompiler
untuk mengoptimalklan penggunaan register
Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.
RISC (Reduce Instruction Set Computer) adalah arsitektur komputer yang
mengurangi kompleksitas chip dengan hanya melakukan instruksi sederhana, yang
memungkinkan untuk beroperasi pada kecepatan tinggi.
RISC (Reduce Instruction Set Computer) atau komputasi set instruksi yang
disederhanakan merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern
dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini
digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vector. Desain ini juga
diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor
intel 960, Itanium(IA64) dari Intel Coorporation. Selain itu RISC juga umum dipakai pada
Advanced RISC Machine(ARM) dan StrongARM.
Ide dasar prosesor RISC sebenarnya bisa dilacak dari apa yang disarankan oleh
Von Neumann pada tahun 1946. Von Neumann menyarankan agar rangkaian elektronik
untuk konsep logika diimplementasikan hanya bila memang diperlukan untuk melengkapi
sistem agar berfungsi atau karena frekuensi penggunaannya cukup tinggi (Heudin, 1992 :
18). Jadi ide tentang RISC, yang pada dasarnya adalah untuk menyederhanakan realisasi
perangkat keras prosesor dengan melimpahkan sebagian besar tugas kepada perangkat
lunaknya, telah ada pada komputer elektronik pertama. Seperti halnya prosesor RISC,
komputer elektronik pertama merupakan komputer eksekusi-langsung yang memiliki
instruksi sederhana dan mudah didekode.
Hal yang sama dipercayai juga oleh Seymour Cray, spesialis pembuat
superkomputer. Pada tahun 1975, berdasarkan kajian yang dilakukannya, Seymour Cray
menyimpulkan bahwa penggunaan register sebagai tempat manipulasi data menyebabkan
rancangan instruksi menjadi sangat sederhana.
Ketika itu perancang prosesor lain lebih banyak membuat instruksi-instruksi yang
merujuk ke memori daripada ke register seperti rancangan Seymour Cray. Sampai akhir
tahun 1980-an komputer-komputer rancangan Seymour Cray, dalam bentuk
2
superkomputer seri Cray, merupakan komputer-komputer dengan kinerja sangat tinggi.
Pada tahun 1975, kelompok peneliti di IBM di bawah pimpinan George Radin, memulai
merancang komputer berdasar konsep John Cocke. Berdasarkan saran John Cocke, setelah
meneliti frekuensi pemanfaatan instruksi hasil kompilasi suatu program, untuk
memperoleh prosesor berkinerja tinggi tidak perlu diimplementasikan instruksi kompleks
ke dalam prosesor bila instruksi tersebut dapat dibuat dari instruksi-instruksi sederhana
yang telah dimilikinya.
Berdasarkan hasil evaluasi, meskipun hanya bekerja pada frekuensi detak 1,5
MHz dan mengandung kesalahan perancangan, RISC-1 terbukti mampu mengeksekusi
program bahasa C lebih cepat dari beberapa prosesor CISC, yakni MC68000, Z8002,
VAX-11/780, dan PDP-11/70. Hampir bersamaan dengan proses fabrikasi RISC-1, tim
Berkeley lain mulai bekerja untuk merancang RISC-2. Chip yang dihasilkan tidak lagi
3
mengandung kesalahan sehingga mencapai kecepatan operasi yang ditargetkan, 330
nanosekon tiap instruksi (Heudin, 1992 : 27-28).
RISC-2 hanya memerlukan luas chip 25% dari yang dibutuhkan RISC-1 dengan
75% lebih banyak register. Meskipun perangkat instruksi yang ditanamkan sama dengan
perangkat instruksi yang dimiliki RISC-1, tetapi di antara keduanya terdapat perbedaan
mikroarsitektur perangkat kerasnya. RISC-2 memiliki 138 buah register yang disusun
sebagai 8 jendela register, dibandingkan dengan 78 buah register yang disusun sebagai 6
jendela register. Selain itu, juga terdapat perbedaan dalam hal organisasi alur-pipa
(pipeline). RISC-1 memiliki alur-pipa dua tingkat sederhana dengan penjeputan (fetch)
dan eksekusi instruksi yang dibuat tumpang-tindih, sedangkan RISC-2 memiliki 3 buah
alur-pipa yang masing-masing untuk penjemputan instruksi, pembacaan operan dan
eksekusinya, dan penulisan kembali hasilnya ke dalam register. Sukses kedua proyek
memacu tim Berkeley untuk mengerjakan proyek SOAR (Smalltalk on RISC) yang
dimulai pada tahun 1983.
4
bukan masalah penting karena MIPS memang dirancang untuk mebebankan kerumitan
perangkat keras ke dalam perangkat lunak sehingga menghasilkan perangkat keras yang
jauh lebih sederhana dan lebih efisien. Perangkat keras yang sederhana akan
mempersingkat waktu perancangan, implementasi, dan perbaikan bila terjadi kesalahan.
Sukses perancangan MIPS dilanjutkan oleh tim Stanford dengan merancang
mikroprosesor yang lebih canggih, yakni MIPS-X. Perancangan dilakukan oleh tim riset
MIPS sebelumnya ditambah 6 orang mahasiswa, dan dimulai pada musim panas tahun
1984. Rancangan MIPS-X banyak diperbaruhi oleh MIPS dan RISC-2 dengan beberapa
perbedaan utama :
2.1.1 Karakteristik
a. Siklus Eksekusi Satu Waktu
5
satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction)
atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk
mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
b. Pipelining
adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara
simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien
c. Penggunaan File Register Besar
Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat
menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak
terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
6
menciptakan istilah Reduced Instruction Set Computer (RISC). Bahkan meskipun tujuan
utama bukanlah untuk mengurangi jumlah instruksi, tetapi lebih diutamakan adanya
kompleksitas pada RISC.
7
Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa
rakitan.
Kinerja komputer, yang diukur oleh lama eksekusi program, berbanding lurus
Untuk waku siklus, jumlah siklus clock per instruksi, dan jumlah instruksi dalam
program ini. Memperpendek siklus clock, bila mungkin, menghasilkan peningkatan
kinerja RISC serta CISC. Jika tidak, mesin CISC meningkatkan kinerja dengan
mengurangi jumlah nomor instruksi program. Komputer RISC meminimalkan jumlah
siklus per instruksi. Namun kedua arsitektur dapat menghasilkan hasil yang identik
dalam jumlah waktu yang sama. Pada level gate, kedua sistem melakukan kuantitas
setara dengan pekerjaan. Mesin CISC mengandalkan microcode untuk mengatasi
kompleksitas instruksi. Microcode memberitahu prosesor bagaimana melaksanakan
setiap instruksi. Untuk alasan kinerja, microcode bersifat kompak, efisien, dan tentu
saja harus benar. Bagaimanapun instruksi microcode dibatasi oleh instruksi panjang
variabel, yang memperlambat proses decoding, dan berbagai jumlah siklus clock per
instruksi yang membuatnya sulit untuk melaksanakan instruksi pipeline. Proses
translasi tambahan akan membutuhkan waktu. Semakin kompleks set instruksi,
semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk mencari instruksi dan melibatkan
perangkat keras yang cocok untuk pelaksanaannya. Arsitektur RISC mengambil
pendekatan yang berbeda. Kebanyakan instruksi RISC mengeksekusi dalam satu
siklus clock. Untuk mencapai kecepatan ini, kontrol microprogrammed digantikan
oleh kontrol terprogram, yang lebih cepat di mengeksekusi instruksi. Ini membuatnya
lebih mudah untuk melakukan instruksi pipelining, tetapi lebih sulit untuk berurusan
dengan kompleksitas pada tingkat hardware. Dalam sistem RISC, kompleksitas
dihapus dari set instruksi didorong naik tingkat ke domain dari compiler.
CISC RISC
8
Kompleks pada microcode Kompleks pada compiler
Ukuran kode kecil, kecepatan rendah Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
Transistor digunakan untuk menyimpan Transistor banyak dipakai untuk register memo
instruksi2 kompleks
RISC :
Komputer vektor
Mikroprosesor Intel 960
Itanium (IA64) dari Intel Corporation
9
Power PC dari International Business Machine, dll.
CISC :
Prosesor system/360
Prosesor VAX
Prosesor PDP-11
CPU AMD
Intel x86, dll.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Fungsi dasar sebuah Prosessor yaitu menjalankan program-program yang disimpan
dalam memoru utama dengan cara mengambil intruksi-intruksi, ada dua konsep model
intruksi yang dipakai oleh prosessor. RISC (Reduce Intruction Set Computer) adalah satu
konsep prosesor untuk intruksi sederhana sedangkan CISC (Complex Intruction Set
Computer) adalah konsep prosesor untuk kebutuhsn intruksi yang komplekitasnya cukup
tinggi.
1.2 Saran
Dengan memahami beberapa konsep set intruksi ini diharapakan kami sebagai
pengguna (user) dapat memperhatikan dan mempertimbangkan jenis konsep yang akan
digunakan dalam komputer sesuai dengan kebutuhan.
Penyusunan makalah ini kurang dari kata sempurna, maka dari itu penyusun
menyarankan pada pembaca yang ingin mendalami operasi pembacaan intruksi, setelah
membaca makalah ini membaca sumber lain yang lebih lengkap.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Ajarkowi. Pengertian, konsep CISC dan RISC. Diambil pada senin 08 Juli 2019,
http://azarkowi.blogspot.com/2015/10/pengertian-dan-konsep-cisc-dan-risc.html
Jogja web. Sejarah RISC. Diambil pada Senin, 08 Juli 2019, http://
//jogjaweb.co.id/blog/catatan/sejarah-prosesor-risc
The Computer Engineering Research Group . Diambil pada Senin, 08 Juli 2019, http:
//www.eecg.toronto.edu/~moshovos/ACA06/lecturenotes/003-ISA.pdf
iv