Anda di halaman 1dari 50

MAKALAH

SISTEM MICROPROSESOR

DISUSUN OLEH : THERESYA V.M.LUMBAN TOBING


NIM :5203331006
KELAS : PTE-A
DOSEN PENGAMPU : Bakti Dwi Waluyo S.Pd.,MT.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Karunia – Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Microprosesor”. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi Mata kuliah Sistem Microprosesor.
Dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak ,Oleh karena itu
kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Bakti Dwi Waluyo S.Pd.,MT selaku pengampu
dalam pembuatan makalah ini dan juga kepada Orang tua yang memberikan kesempatan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini.Dengan bantuan dana serta kawan- kawan yang
memberikan partisipasi dalam Pembuatan makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak Kekurangan baik
secara teknis maupun materi , mengingat kemapuan yang penulis Miliki . Untuk itu penulis
berharap mendapat kritik dan saran yang membangun Guna sempurnanya makalah ini .
Akhir kata , Penulis sangat berharap semoga laporan makalah ini dapat Memberikan mamfaat
bagi penulis dan menambah wawasan dan pengetahuan baru Bagi pembaca.

Medan, Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................5
A.Latar Belakang..........................................................................................5
B.Rumusan Masalah.....................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................7
BAB I MICROPROSESOR ..................................................................7
A. Pengertian Microprosesor ..............................................................7
B.Sejarah Microprosesor............... .....................................................7
C. Pembuatan Microprosesor................ .............................................8
. D.Teknologi Pembuatan MSI Dan LSI............................................... 8
BAB II BAHASA KOMPUTER ...........................................................12
A.Low Level Language (Bahasa Tingkat Rendah)..............................12
B.Machine Language (Bahasa Mesin)..................................................12
C.Assembly Language (Bahasa Rakitan)...............................................13
D.High Level Language (Bahasa Tingkat Tinggi...................................13
BAB III ARSITEKTUR MIKROPROSESOR .......................................14
A.Aritmatich and Logic Unit(ALU)........................................................14
B.Register Unit.........................................................................................15
C.Control Unit.........................................................................................16
D.Sistem BUS.........................................................................................17
E.Read Only Memory(ROM)..................................................................18
F.Random Access Memory(RAM).........................................................21
G.Sistem Input Output..............................................................................22
H.Analog to Digital Converter.................................................................23
I.Digital to Analog Converter...................................................................25
J.Serial Peripheral Interface......................................................................27
BAB IV KOMUNIKASI MIKROPROSESOR .........................................28
A.Timer dan Counter..................................................................................28
B.Pulse Width Modulation..............................................................................31
C.Interrupt.......................................................................................................34
D.USART........................................................................................................35
E.12C...............................................................................................................36
BAB V PENERAPAN MIKROPROSESOR .....................................................39
A.Prinsip Kerja Papan Ketik(Keyboard)..........................................................39
B.Prinsip Kerja LED pada seven segment sebagai display ..............................40
BAB III PENUTUP .................................................................................................47
A.Kesimpulan........................................................................................................47
B.Saran..................................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................48
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pada umunnya perkembangan teknologi dunia telah berkembang sangat pesat. Begitupula
dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih seiring dengan
meningkatnya kebutuhan manusia. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung
bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang .
Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan
sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.
Mikroprosesor adalah sebuah chip yang memiliki fungsi untuk memproses data biner secara
digital dan komponennya terdiri dari ALU (Arithmetic Logic Unit),instrukai
decoder,register,bus control circuit, control dan timing unit. Sebuah mikroprosesor yang
menggabungkan sebagian atau Semua fungsi Besar Dari sebuah Komputer unit pengolah
pusat (CPU) PADA Satu sirkuit Terpadu (IC atau microchip ).
Dengan dasar itulah, penulis membuat Makalah dengan judul “Pengertian Microprocessor”.

B.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang mau dibahas dalam makalah ini yaitu :
-Apa pengertian microprosesor
-Bagaimana sejarah microprosesor
-Bagaimana pembuatan microprosesor
-Teknologi pembuatan MSI dan LSI
-Bahasa komputer law level language(bahasa tingkat rendah)
-Bahasa komputer machine language(bahasa mesin)
-Bahasa komputer assembly language (bahasa rakitan)
-Bahasa komputer high-level language (bahasa tingkat tinggi)
-Arithmatic and logic unit(ALU)
-Register unit
-Control Unit
-Sistem BUS
-Read Only Memory(ROM)
-Random Access Memory(RAM)
-Sistem.input output
-Analog to Digital Converter
-Digital to Analog Converter
-Serial Peripheral interface(SPI)
-Timer dan counter
-Pulse width modulation(PWM)
-Interrupt
-USART
-12C
-Prinsip kerja papan ketik(Keyboard)
-Prinsip kerja LED pada seven segment sebagai display
BAB II PEMBAHASAN
BAB I MICROPROSESOR
A.PENGERTIAN MICROPROSESOR
Mikroprosesor lebih dikenal dengan sebutan CPU atau Central Processing Unit adalah sebuah
rangkaian terintegrasi (IC) sebagai unit mesin pengolah yang bekerja melakukan fungsi
pokok komputasi aritmetika dan logika.
Sebuah mikroprosesor adalah sebuah central processing unit elektronik komputer yang
terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi
semikonduktor.
B.SEJARAH MIKROPROSESOR
Perkembangan Mikroprosesor dapat ditelusuri mulai dari penemuan komponen IC oleh Fair
Child Semikonduktor pada tahun 1959. Kemudian pada tahun 1968, Gordan Moore (ahli
kimia), Robert Noyce (fisikawan) dan Andrew Grove (Investor) mengundurkan diri dari Fair
Child Semikonduktor dan mendirikan perusahaan mereka sendiri yaitu perusahaan yang kita
kenal saat ini, INTEL (Integrated Electronics). Pada tahun 1971, mereka berhasil
menciptakan mikroprosesor pertama yaitu Intel 4004 yang memiliki arsitektur 4 bit.

Kemudian dengan penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor
4004 di ubah menjadi komputer kecil oleh Intel. Kemudian mikroprosesor ini di kembangkan
lagi menjadi 8080 yang memiliki arsitektur 8 bit, 8085, dan kemudian 8086 yang berasitektur
16 bit. Mikroprosesor 4004 yang diciptakan pada tahun 1971 dimana Intel mengeluarkan
processor pertamanya yang di pakai pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan
yang memulai memasukkan sistem cerdas kedalam mesin. Mikroprosesor 4004 mempunyai
2.250 transistor PMOS, menangani data 4 bit, dan dapat mengeksekusi 60 ribu operasi per
detik. Selanjutnya pada tahun 1974 Intel kembali mengeluarkan Mikroprosesor terbaru
dengan seri 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali dari mikroprosesor
sebelumnya. Pada seri ini difabrikasi dengan menggunakan CMOS yang memiliki kinerja
lebih cepat. Hingga saat ini memory addressing telah mencapai 64 kilobyte yang
kecepatannya jauh lebih cepat dari seri sebelumnya.
C.PEMBUATAN MICROPROSESOR
Sebuah mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah central processing unit
(CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas
sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.

Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTL
terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan
telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear,
shaft, lever, Tinkertoy, dll.
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan
peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan
akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an;
sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam
kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai
jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil
sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.
D.TEKNOLOGI PEMBUATAN MSI DAN LSI
A.MSI
Sebagaii pameran teknologi paling besar tahunan di planet Bumi, Consumer Electronic Show
adalah tempat lahirnya berbagai macam terobosan-terobosan unik di ranah tersebut. Khusus
di kelas PC portable , real-time ray tracing menjadi sorotan. Fitur grafis yang diujungtombaki
Nvidia lewat kartu grafis GeForce RTX itu akhirnya berhasil menemukan di laptop.
Kehadiran RTX di notebook memang boleh dikatakan sebagai ‘keajaiban’ teknis. Meski
demikian, masih ada banyak kapabilitas inovatif yang diungkapkan para produsen PC di CES
2019. Dan selama MSI berkiprah di ranah penyediaan laptop, mereka terus berupaya untuk
menjadi pemecah rekor: mulai dari menyediakan laptop ber- keyboard mekanis hingga
notebook bersertifikasi VR siap pertama. Tapi produsen juga menyadari, bukan hanya aspek
perangkat keras saja yang memengaruhi pengalaman penggunaan.
Satu fitur krusial yang MSI bubuhkan tetap berkaitan dengan Nvidia GeForce RTX. Efek dari
keberadaan GPU berperforma tinggi di perangkat bertubuh cepat mencapai suhu tinggi,
apalagi perangkat keras-perangkat keras tersebut rapat. Nvidia memang sudah mengajukan
alternatif berdesain GPU Max-Q, tetapi solusi panas betul-betul bersandar pada kemahiran
dan pengalaman produsen PC itu sendiri.
Versi ‘plus’ ini merupakan varian generasi selanjutnya dari sistem pendingin yang Micro-Star
International spesialisasikan pada perangkat-perangkat bertubuh ultra-tipis, khususnya seri
gaming GS. Cooler Boost Trinity+ d dapat Anda temukan pada dua laptop terbaru, GS65 dan
GS75 Stealth. Di sana, MSI memanfaatkan tiga kipas dengan bilah berdesain Whirlwind yang
sudah menjadi andalan mereka selama beberapa tahun, dipadukan bersama enam sampai
tujuh heat pipe .
Kipas ‘puting beliung’ ini dirancang agar meniupkan angin meskipun ukurannya tipis.
Berdasarkan info beberapa waktu yang lalu, kipas memiliki diameter 29mm dan masing-
masing bilah hanya berketebalan 2-milimeter. Alex CY Lin sebagai perwakilan departemen
pemasaran produk menjelaskan pada saya bahwa dalam membuat kipas, memilih bahan
plastik berkualitas karena lebih ringan dan seimbang, serta lebih pas diaplikasikan pada
perangkat berdesain tipis dengan kipas bermaterial logam.
Setelah ditampilkan pada para pengunjung Computex 2018, MSI App Player resmi
diluncurkan pada bulan Agustus 2018. Ia merupakan cara sang perusahaan PC Taiwan
menginfiltrasi pasar game mobile yang kian populer berkat esports serta battle royale , tanpa
perlu menyediakan smartphone atau tablet. MSI App Player sejatinya adalah software untuk
menjalankan aplikasi-aplikasi mobile , yang dikembangkan secara kolaboratif bersama
BlueStacks.
Tapi berbeda dari ‘ app player ‘ mobile buat PC lainnya, MSI App Player memperkenankan
fungsi permainan terintegrasi ke fitur-fitur krusial di laptop, terutama yang berhubungan
dengan kendali. Melaluinya, pengguna tak hanya dibebaskan mengustomisasi kontrol dan
memanfaatkan keyboard serta mouse , namun sistem pencahayaan RGB juga dapat
merespons kejadian di permainan
Tentu saja dukungan hardware canggih di laptop sangat membantu dalam penyajian konten.
Kombinasi antara komponen high-end dan MSI App Player memungkinkan game tersaji
semaksimal mungkin. Gaming laptop MSI punya performa kira-kira enam kali lipat dari
smartphone kelas flagship , dan kabarnya memperkenankan app player menjalankan delapan
permainan sekaligus.
Di luar mouse dan keyboard , tersedia banyak sekali pilihan sistem input gaming untuk
komputer personal. Namun tersedianya dukungan asisten digital Amazon Alexa membuat
proses permainan menjadi lebih simpel. Menurut MSI, suara adalah metode paling simpel
dan intuitif bagi manusia buat berinteraksi. Alexa sendiri dirancang untuk mengakses
sejumlah fungsi permainan melalui suara, terutama judul-judul populer.
MSI juga meramu agar sistem Mystic Light RGB bisa tersinkronisasi dengan Alexa untuk
menyampaikan notifikasi permainan. Namun buat sekarang, Amazon Alexa di perangkat MSI
baru tersedia di wilayah Amerika Serikat. Dan dalam pemakaiannya, pengguna perlu
mengucapkan perintah secara jelas, harus bersih dari ‘asken-aksen tertentu’
Beralih ke ranah penciptaan konten, Creator Center adalah aplikasi yang dirancang untuk
mengoperasikan perangkat lunak-perangkat lunak kreasi. Creator Center memiliki beragam
opsi kustomisasi, juga mempersilakan kita mengutak-utik DPI, RGB di layar, output suara,
hingga menentukan skenario penggunaan. Fungsinya mirip seperti MSI Dragon Center, tetapi
ia milik untuk seri Prestige.
Salah satu fitur yang bagi saya paling menarik, tapi malah tak banyak dibahas oleh produsen.
Ketika laptop gaming ber-HDR mulai bertebaran di CES 2019, di venue MSI, teknologi ini
pertama kali dibawa oleh notebook kelas pro Prestige P65 Creator . Rentang dinamis tinggi
di P65 disuguhkan bersama layar ultra-HD 3840x2160p, diusung demi memaksimalkan
fungsi MSI True Color sehingga para desainer dan fotografer bisa melihat warna serealistis
mungkin.
MSI menyampaikan pada saya bahwa hingga sekarang, mereka masih terus
menyempurnakan kualitas HDR di laptop layar. Eksistensinya di PS65 Creator boleh dibilang
berperan sebagai sesi uji coba sebelum HDR diimplementasikan secara lebih luas ke produk
lainnya
Penasaran dengan perangkat-perangkat dan fitur anyar yang MSI singkap di CES 2019? Di
sana, MSI mengungkapkan strategi mereka dalam menghadapi tahun 2019 , mengumumkan
deret notebook gaming super-canggih , serta memperkuat formasi Prestige yang
dipersembahkan bagi para individu kreatif.
B.LSI
LSI (Latent Semantic Indexing) keyword adalah keyword yang berhubungan dengan
keyword utama. Penggunaan LSI berguna untuk memberitahu mesin pencari tentang apa
yang sedang kita bahas pada suatu halaman website.
Misalnya ketika kamu menulis artikel yang membahas tentang “Digital Marketing”, dan
ketika orang lain melakukan pencarian hanya dengan mengetikkan kata kunci “Digital
Marketing”, maka mesin pencari akan menampilkan berbagai informasi berhubungan dengan
Digital Marketing.
Bisa saja informasi tersebut tidak sesuai dengan informasi yang kamu butuhkan, karena
Digital Marketing memiliki cakupan yang luas.
Maka dari itu, ketika menulis artikel yang membahas tentang Digital marketing, alangkah
lebih baik jika kamu menggunakan keyword yang berhubungan dengan Digital Marketing
secara lebih spesifik. Seperti “strategi digital marketing”, “pengertian digital marketing”,
“manfaat digital marketing” atau kata lain yang berhubungan dengan isi artikel kamu.
Cara Menemukan LSI Keyword
Salah satu cara menggunakan LSI keyword yang cukup mudah yaitu dengan menggunakan
Google Search. Masukkan kata kunci utama pada kolom halaman pencarian, kemudian lihat
pada bagian paling bawah (Searches related), dan pilih salah satu keyword yang berhubungan
dengan isi artikel kamu.
Ketika saya menggunakan keyword “Digital Marketing”, maka Google akan menampilkan
beberapa LSI keyword.

Tips Menggunakan LSI Keyword


Ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan ketika menggunakan LSI Keyword:
Memasukkan LSI keyword pada judul artikel.
Masukkan LSI keyword pada meta description (Meta Tag).
Hindari penggunaan LSI keyword yang berlebihan di dalam isi artikel, karena dapat
menyebabkan keyword stuffing.
BAB II BAHASA KOMPUTER
A.LOW LEVEL LANGUAGE (BAHASA TINGKAT RENDAH)
Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasapemrogramanyang menyediakan sedikit
atau tidak adaabstraksidariarsitektur set instruksikomputer — perintah atau fungsi dalam peta
bahasa yang secara struktural mirip dengan instruksi prosesor. Umumnya, ini mengacu
padakode mesinataubahasa rakitan. Karena abstraksi rendah (karena itu kata) antara bahasa
dan bahasa mesin, bahasa tingkat rendah kadang-kadang digambarkan sebagai “dekat dengan
perangkat keras”. Program yang ditulis dalam bahasa tingkat rendah cenderung relatiftidak
portabel, karena dioptimalkan untuk jenis arsitektur sistem tertentu.
Bahasa tingkat rendah dapat dikonversi ke kode mesin tanpakompilerataujuru bahasa–bahasa
pemrograman generasi keduamenggunakan prosesor yang lebih sederhana yang
disebutassembler– dan kode yang dihasilkan berjalan langsung pada prosesor. Sebuah
program yang ditulis dalam bahasa tingkat rendah dapat dibuat berjalan sangat cepat,
denganjejak memoriyang kecil. Program yang setara dalambahasa tingkat tinggidapat
menjadi kurang efisien dan menggunakan lebih banyak memori. Bahasa tingkat rendah
sederhana, tetapi dianggap sulit digunakan, karena banyak detail teknis yang harus diingat
oleh programmer. Sebagai perbandingan,bahasa pemrograman tingkat tinggimengisolasi
semantik eksekusi arsitektur komputer dari program spesifikasi, yang dikembangkan.
B.MACHINE LANGUAGE (BAHASA MESIN)
Bahasa mesin atau kode mesin merupakan seperangkat instruksi serta data yang dapat
dieksekusi secara langsung oleh prosesor komputer. Kode mesin merupakan tingkatan yang
paling rendah dari bahasa pemrograman dan biasanya digunakan sebagai tujuan kompilasi
oleh kompiler pada bahasa-bahasa pemrograman lain dalam tingkatan yang lebih tinggi.
Penerjemahan kode pada bahasa pemrograman interpretatif atau bahasa skrip umumnya tidak
termasuk dalam kriteria tersebut karena umumnya bahasa skrip menerjemahkan kode sumber
menjadi P-Code, kode penjembatan antara kode sumber dan kode mesin. Meski demikian,
umumnya bahasa skrip populer yang ada saat ini telah menambahkan kompiler JIT (Just In
Time) integratif yang secara hibrida mengkompilasi instruksi-instruksi P-Code yang paling
sering dieksekusi menjadi kode mesin.
Bahasa mesin , kode numerik untuk operasi yang dapat dijalankan oleh komputer tertentu
secara langsung. Kode adalah string 0s dan 1s, atau digit biner (“bit”), yang sering dikonversi
baik dari dan ke heksadesimal (basis 16) untuk dilihat dan diatur oleh manusia. Instruksi
bahasa mesin biasanya menggunakan beberapa bit untuk mewakili operasi, seperti
penambahan, dan beberapa untuk mewakili operan, atau mungkin lokasi instruksi berikutnya.
Bahasa mesin sulit untuk dibaca dan ditulis, karena tidak menyerupai matematika
konvensional atau bahasa manusia, dan kodenya bervariasi dari komputer ke komputer.

C.ASSEMBLY LANGUAGE (BAHASA RAKITAN)


Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai assembly language adalah bahasa
pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor,
pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram.
Program bahasa assembly berisikan :
1. Instruksi – instruksi mesin
2. Pengarah – pengarah assembler
3. Kontrol – kontrol assembler
4. Komentar – komentar Instruksi – instruksi mesin merupakan mnemonik yang menyatakan
suatu instruksi yang bias dijalankan (misalnya MOV).
Fungsi dari bahasa Assembly ini juga tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrogramman
lainnya yaitu untuk memberikan perintah pada komputer untuk melakukan pengolahan data
yang sesuai dengan apa yang kita harapkan dengan luaran berupa program atau aplikasi.
Berbagai alasan mengapa kita mempelajari bahasa assembly. Salah satu alasan adalah untuk
mempelajari arsitektur komputer dan sistem operasi. Alasan lain adalah karena kegunaan
pemrograman tertentu sulit atau tidak mungkin dikerjakan oleh bahasa tingkat tinggi.
D.HIGH LEVEL LANGUAGE (BAHASA TINGKAT TINGGI)
Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasapemrograman dengan abstraksiyang kuat
dari detailkomputer. Berbeda denganbahasa pemrograman tingkat rendah, mungkin
menggunakan elemenbahasa alami , lebih mudah digunakan, atau mungkin mengotomatisasi
(atau bahkan tersembunyi secara keseluruhan) area signifikan dari sistem komputasi
(misalnya manajemen memori ), membuat proses pengembangan program lebih sederhana
dan lebih mudah dijangkau daripada saat menggunakan bahasa tingkat rendah. Jumlah
abstraksi yang diberikan menentukan seberapa “tingkat tinggi” bahasa pemrograman itu.
Pada tahun 1960-an, bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menggunakancompilerbiasa
disebutautocode. [2] Contoh kode otomatis adalahCOBOLdanFortran.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang dirancang untuk komputer
adalahPlankalkül, yang dibuat olehKonrad Zuse. [4] Namun, itu tidak diterapkan pada
masanya, dan berkontribusi besar terhadap perkembangan dari perkembangan lain
karenaPerang Dunia II, selain dari pengaruh bahasa pada bahasa “Superplan” olehHeinz
Rutishauserdan juga sampai tingkat tertentuALGOL. Bahasa tingkat tinggi pertama yang
tersebar luas secara signifikan adalahFortran, pengembangan mesin mandiri dari
sistemAutocodeIBM sebelumnya. KeluargaALGOL, denganALGOL 58didefinisikan pada
tahun 1958 danALGOL 60didefinisikan pada tahun 1960 oleh komite ilmuwan Eropa dan
Amerika, memperkenalkanrekursisertafungsi bersarangdi bawahlingkup leksikal. ALGOL 60
juga merupakan bahasa pertama dengan perbedaan yang jelas antara parameternilaidan nama
serta semantiknya yang sesuai . [5] ALGOL juga memperkenalkan beberapa konsep
pemrograman terstruktur , seperti dan konstruksi dan sintaksnya adalah yang pertama
dijelaskan dalam notasi formal – bentuk Backus-Naur (BNF)

BAB III ARSITEKTUR MIKROPROSESOR


A.Arithmatic and Logic Unit(ALU)
ALU, singkatan dari Arithmetic Logic Unit, adalah salah satu bagian dalam dari sebuah
mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmetika dan logika.
Contoh operasi aritmetika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh
operasi logika adalah logika AND dan OR.
ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit
arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas
tersendiri.
ALU memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi aritmatika dan fungsi logika. Karena itu, ALU
berguna untuk melakukan proses data yang berbentuk angka dan logika.
Tugas utama ALU adalah untuk melakukan perintah terkait perhitungan aritmatika atau
matematika serta melakukan keputusan dari suatu operasi sesuai dengan instruksi dari
program yang disebut operasi logika atau logical operation.
ALU juga memiliki fungsi utama untuk mengambil keputusan dari operasi logika. Operasi
logika ini meliputi perbandingan atas dua buah elemen logika yang terdiri dari:
Sama dengan (=)
Tidak sama dengan (<>)
Kurang dari (<)
Kurang atau sama dengan dari (<=)
Lebih besar dari (>)
Lebih besar atau sama dengan dari (>=)
Untuk melakukan fungsi tertentu, ALU melibatkan suatu sirkuit yang bernama Adder. Sirkuit
adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmatika sebab digunakan untuk
memproses operasi-operasi atau perintah-perintah aritmatika.
Adder memiliki 3 jenis sesuai dengan bit yang dijumlahkan. Half adder, misalnya, digunakan
untuk penjumlahan dua bit; Full adder untuj tiga buah bit; serta paralel adder untuk
penjumlahan bit yang banyak. Berikut ini penjelasan detailnya:
1.Half Adder
Di Half Adder-lah dasar penjumlahan bilangan biner 2 bit dilakukan. Contoh operasinya
adalah jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, maka hasilnya adalah 0. Dalam kasus ini, half
adder memiliki 2 masukan. Masukan tersebut adalah A dan B serta memiliki hasil yaitu S
(Sum) serta Carry Out (nilai pindahan) adalah CY. Ketentuan dasar prinsip ini juga
digunakan pada operasi aritmatika yang lain.
2.Full Adder
Berikutnya ada Full Adder yang menggunakan prinsi operasi: penjumlahan dua bilangan
dikonversi dahulu ke dalam bilangan biner. Pada bagian Full Adder, penjumlah terdapat pada
bagian bit-bit selain yang terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan
nilai carry out penjumlahan bit sebelumnya. Setiap posisi pada bit dijumlahkan, sehingga
outputnya terdiri atas Sum serta bit kelebihannya atau Carry Out.
3.Paralel Adder
Rangkaian paralel adder merupakan rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang dikonversi
dalam bentuk bilangan biner. Paralel Adder terdiri dari sebuah half adder (HA) pada LSB
(Least Significant Bit) masing-masing input serta beberapa full adder pada but selanjutnya.
Prinsip kerja paralel adder adalah penjumlahan dilakukan mulai dari LSB.
Ketentuanya, jika hasil penjumlahan yang telah diproses ALU memperoleh hasil bilangan
desimal 2 atau lebih, maka bit kelebihannya bakal disimpan pada Cout, sedangkan bit di
bawahnya dikeluarkan pada Σ. Prinsip ini dilakukan terus menerus hingga ke MSB (Most
Significant Bit)-nya.
ALU memiliki fungsi utama pada bagian logika dan fungsi aritmatika. Nah ALU ini, tidak
bisa bekerja sendirian pada CPU, melainkan bekerjasama dengan komponen lain bernama
CU atau Control Unit.
Selain CU, ada istilah register yang juga memiliki andil, dimana perintah yang masuk ke CU
harus sama dengan perintah yang ada pada register. Sekedar untuk mengingatkan, register
adalah sebuah memori kecil yang berkecepatan tinggi.
Ketika CPU memberikan perintah untuk melakukan perhitungan, secara otomatis komputer
akan melakukan perhitungan.
Setelah dihitung di ALU, terbentuklah hasil berupa perintah selanjutnya yang kita sebut
dengan register. Selain berbentuk register, hasil dari ALU juga memiliki bentuk sebagai suatu
flag. Flag sendiri biasanya digunakan sebagai indikasi atau informasi kepada kita tentang
kondisi prosessor secara detail. Prinsip ini bekerja baik dalam fungsi logika atau fungsi
aritmatika lain.
Singkatnya, ALU tidak akan bekerja bila tidak mendapat perintah dari control unit dalam
prosessor begitu juga sebaliknya, akan bekerja bila mendapatkan perintah. Control unit akan
memberikan perintah sesuai dengan perintah yang tertulis pada register. Setelah proses ALU
dilakukan, hasilnya adalah register (yang berisi hasil perhitungan atau suatu perintah yang
lain) atau flag.

B.REGISTER UNIT
Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan
data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam
berbagai operasi dengan melihat berapa besar kemampuan menampung register tersebut.
Fungsi register pada processor secara umum adalah sebagai tempat penyimpanan temporer
untuk perintah, data dan hasil dari proses atau beragam operasi yang terjadi di microprocessor
beserta cpu.
Fungsi register dalam struktur CPU:Register – Control unit (CU). – Mengontrol perpindahan
data dan instruksi ke CPU atau dari CPU dan mengontrol operasi ALU. Digambarkan,
termasuk elemen yang diberi label bus CPU internal. Memori.
Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang
bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap
program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang
umum digunakan.
Register adalah bentuk dari variasi bahasa. Dalam sosiolinguistik, istilah register mengacu
pada pilihan leksikal dan gramatikal khusus yang dibuat oleh pembicara tergantung pada
konteks situasional (Halliday, 1989:44).
Register adalah variasi bahasa berdasarkan ranahnya (domain). Dengan kata lain, register
merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, tingkat
keformalan, dan media penggunaannya, misalnya bahasa dalam bidang olahraga, sosial
media, televisi, jurnalistik, radio, dan lain sebagainya.

C.CONTROL UNIT
Control Unit adalah bagian dari sebuah komputer yang berfungsi sebagai pengatur dan
pengendali semua peralatan komputer. Control Unit juga mengatur kapan alat input
menerima data, mengolah, dan menampilkan proses serta hasil pengolahan
data. Dengan demikian semua perintah dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya
tumpang tindih antara satu perintah dengan perintah lainnya.
Control Unit – CU (Unit kendali ) adalah salah satu bagian dari Central Processing Unit
(CPU) 24yang simpan untuk memberikan Arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang
dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) 58di dalam CPU tersebut. Output dari
CU ini akan mengatur aktivitas bagian lainnya dari perangkat CPU. Konsep ini Arsitektur
Komputer Von Neumann yang diciptakan oleh John Von Neumann 7(1903 – 1957).
Seperti yang diketahui tugas dari Control Unit adalah mengatur dan mengendalikan semua
peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit Kontrol kapan data input diterima, kapan data
itu diolah, dan kapan data itu ditampilkan oleh alat output.
Berikut adalah fungsi-fungsi Control Unit selebihnya :
-Mengendalikan dan mengendalikan alat-alat input dan output.
-Instruksi-instruksi dari memori utama.
-Data dari memori utama (jika diperlukan) untuk belajar.
-Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika serta mengawasi kerja dari
ALU.
-Hasil proses ke memori utama.
Proses tiga karakteristik unit kontrol :
-Menentukan elemen dasar prosesor.
-Berarti operasi mikro yang akan dilakukan prosesor.
-Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan CU agar menyebabkan pembentukan
operasi mikro.
Kontrol unit masukan-masukan :
-Jam / waktu
Waktu adalah cara CU dalam waktunya. CU menyebabkan sebuah operasi mikro (atau
jumlah operasi mikro yang bersamaan) yang dibentuk untuk setiap pulsa waktu. Pulsa ini
dikenal sebagai siklus waktu prosesor.
-Daftarkan instruksi
Operasi kode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan
dilakukan selama siklus eksekusi.
-Bendera
Bendera ini diperlukan oleh unit kontrol untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi
ALU sebelumnya.
-Kontrol sinyal untuk mengontrol bus
Unit Kontrol Teknik Pengimplementasian
-Microprogramming Control Unit
Teknik ini diperkenalkan oleh Maurice Wilkes 17pada tahun 1951 sebagai cara untuk
menjalankan program intruksi komputer. Microprogram CU digunakan untuk menggenerasi
sinyal kontrol dengan cara membaca dan mengeluarkan mikroinstruksi.
- Control Unit
Digunakan untuk menghasilkan sinyal kontrol 10dan biasanya digunakan pada super
komputer 5dan RISC 10.
Perbedaan antara keduanya terletak pada gerbang logikanya dimana Hardiwred Control Unit
mampu menghasilkan semua mikroorder sehingga eksekusinya lebih cepat.

D.SISTEM BUS
Dalam arsitektur komputer, sebuah bus adalah sebuah subsistem yang mentransfer data atau
listrik antar komponen komputer di dalam sebuah komputer atau antar komputer. Tidak
seperti hubungan titik-ke-titik, sebuah bus secara logika dapat menghubungkan beberapa alat
dalam satu set kabel yang sama.
Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-
jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data
atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui
perantara sistem bus.
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data
selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981.
Cara Kerja Bus topologi jaringan bus menghubungkan kesetiap komputer di jaringan yang
disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung
lainnya. Pada akhir setiap terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah data berpergian
dan terminator digunakan untuk menyerap sinyal.
Memory bus adalah jenis bus komputer, biasanya dalam bentuk satu set kabel atau konduktor
yang menghubungkan komponen listrik dan memungkinkan transfer data dan alamat dari
memori utama ke unit pemrosesan pusat (CPU) atau pengontrol memori.
Address Bus : Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses
transfer data. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.

E.READ ONLY MEMORY(ROM)


ROM adalah suatu perangkat keras pada komputer atau PC yang berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya bisa dibaca saja. ROM tidak dapat digolongkan sebagai
RAM “Random Access Memory”, walaupun keduanya mempunyai kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak atau random. ROM “Read Only Memory” berbeda dengan RAM
“Random Access Memory”.
Atau biasa juga definisi ROM adalah salah satu memori yang terdapat didalam komputer.
ROM ini mempunyai sifat permanen, yang artinya program atau data yang disimpan didalam
ROM tidak mudah hilang ataupun berubah-ubah walau aliran listrik di sudah matikan.
Menyimpan data di dalam ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data
dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program atau data yang ada diisi oleh pabrik yang
membuatnya. Oleh karena itu sifat ini, biasa dipakai untuk menyimpan firmware “perangkat
lunak yang berhubungan sangat erat dengan perangkat keras”.
ROM adalah memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM tidak akan
hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu maka ROM sering dipakai untuk
menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan
EEPROM. ROM merupakan memori yang sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat
ditulis sekali saja.
Dalam komputer, “read-only memory” atau biasa disebut ROM adalah salah satu jenis
memori yang digunakan untuk penyimpanan data atau informasi dalam bentuk permanen.
ROM biasa dikunakan untuk pendistribusian firmware dan sirkuit berunsur semikonduktor.
Muatan yang berada dalam ROM dimaksudkan untuk menjadi penyimpanan basis yang
permanen. Karakteristik inilah yang membuat ROM menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin
untuk menghapus atau mengubah isi yang tersimpan dalam ROM.
Memori yang digunakan berupa memori non-volatil (tidak dapat berubah/menghilang), yang
berarti ROM tidak akan kehilangan isinya meskipun tidak ada daya. Tidak seperti “random-
acess memory”(atau biasa disebut RAM), yang memori nya berupa volatil (dapat
berubah/menghilang). Jadi, ROM merupakan penyimpanan yang dipilih untuk data yang
penting seperti set instruksi dasar input-output (BIOS – basic input output instruction set)
dalam komputer.
Salah satu fungsinya adalah pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS dapat langsung
dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media
penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Selain itu, pada umumnya ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu
perangkat lunak yang berhubungan erat dengan perangkat keras.
Jenis-jensi ROM misalnya seperti:
1.Mask ROM
Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini
membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun
hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Karena tidak fleksibel maka jarang
ada yang menggunakannya lagi.
2.Programmable ROM (PROM)
Programmable ROM adalah suatu bentuk memori digital di mana setiap bit setting terkunci
oleh sekering atau antifuse. PROM digunakan untuk menyimpan program secara permanen.
Biasanya, perangkat ini menggunakan tegangan tinggi untuk secara permanen menghapus
memori dalam chip. Akibatnya, sebuah PROM hanya dapat diprogram satu kali.
Beberapa desain ROM memungkinkan data di-load oleh user, sehingga menghasilkan
programmable ROM (PROM). PROM menyediakan fleksibilitas dan kemudahan yang tidak
dimiliki ROM. Yang terakhir lebih menarik secara ekonomi untuk menyimpan program dan
data tetap pada saat ROM volume tinggi diproduksi. PROM menyediakan pendekatan yang
lebih cepat dan lebih murah karena dapat diprogram langsung oleh user.
3.ErasableProgrammableRead Only Memory (EPROM)
ErasableProgrammableRead Only Memory adalah jenis memori chip yang mempertahankan
data ketika catu daya dimatikan. Dengan kata lain, itu adalah non-volatile. Ini adalah sebuah
arraydari floating-gate transistor individual yang diprogram oleh perangkat elektronik yang
memasok tegangan tinggi daripada yangbiasanya digunakan dalam rangkaian digital.
Sekali diprogram, sebuah EPROM dapat dihapus hanya dengan mengekspos ke cahaya
ultraviolet yang kuat. Sinar UV yang biasanya memiliki panjang gelombang 253.7nm (untuk
penghapusan optimal waktu) dan termasuk dalam kisaran UVC sinar UV. EPROMs mudah
dikenali pada kaca transparan yang ada pada tengah chip/ICdan yang digunakan untuk
menghapus memori.
Kelebihan dari ErasableProgrammableRead Only Memory(EPROM):
Virus tidak dapat merusak sebagian atau keseluruhan isi dari program yang tersimpan
didalam Bios tersebut.
Isi dari program Bios ini baik sebagian maupun keseluruhannya tidak dapat dirusak atau
diubah oleh pulsa listrik, selama stiker yang terdapat pada Biostersebut tidak cacat atau rusak.
Kelemahan dari ErasableProgrammableRead Only Memory(EPROM)
Tidak dapat diupgrade atau dimodifikasi secara umum isi dari program Bios tersebut baik itu
sebagian maupun keseluruhannya. Sehingga suatu saat segala perhitungan yang berhubungan
dengan tanggal, bulan dan tahun seperti program aplikasi Microsoft exel atau lotus akan
menyimpang bila tanggal, bulan, dan tahun dari.

Bentuk ROM ( Read Only Memory )


Bentuk awal ROM terdiri dari sirkuit-sirkuit terpadu, yang menggunakan switch transistor,
data secara fisik dikodekan ke dalam rangkaian. Ini berarti bahwa hanya bisa
diprogram.selama fabrikasi aslinya. Ini benar-benar read-only dan juga tidak ada perubahan
yang mungkin sama sekali.
Hal ini juga disebut dengan ROM masker, tapi pada tahun 1990-an, memori flash telah
diciptakan dan disajikan secara alternatif yang jauh lebih baik lagi. Flash memori juga non-
volatile, sehingga membuat data tetap ada saat daya dimatikan, tetapi data dapat ditimpa.
Ini berarti bahwa firmware dapat diperbaharui jika diperlukan. Flash ROM sekarang
standarnya pada kebanyakan komputer. Secara teknisinya flash ROM tidak lagi read-only,
akan tetapi sangat sedikit pengguna komputer biasa memodifikasi firmwarenya dari
pc/komputer mereka sendiri.
Jika dibandingkan dengan jenis lainnya dari penyimpanan, ROM pada umumnya cukup kecil.
Firmware tidak memakan banyak ruang serta memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih
besar ROM tidak membuat PC boot up lebih cepat.
Perbedaan ROM dan RAM
RAM (Random Acces Memory) merupakan jenis memori Internal yang dapat diganti-ganti,
yang dapat menyimpan data selama di aliri oleh arus listrik. Oleh karena itu, RAM disebut
juga dengan Memory Volatile. Volatile Memory merupakan Memory yang datanya dapat
dibaca dan juga dihapus, akan tetapi data tersebut akan hilang apabila kehilangan Power
(tidak dialiri listrik) maka dari itu sangat membutuhkan daya.
Contohnya disini pada RAM sendiri merupakan Memory Volatile, RAM bertugas untuk
menerima informasi kemudian menyimpanya untuk digunakan ketika dibutuhkan. Kegunaan
RAM antara lain sebagai perangkat penyimpanan informasi sementara. Informasi yang
terdapat di dalam RAM dapat diakses dalam waktu yang tetap serta tidak melihat letak data
tersebut.
ROM (Read Only Memory) memory yang menyimpan program yang sifatnya tetap atau
permanen, ROM ini tidak tergantung pada aliran listrik. ROM adalah sebuah contoh dari
Progammable Logic device, yaitu perangkat dapat diprogram untuk menyimpan informasi
spesifik untuk perangkat keras komputer.
ROM dikatakan sebagai memory Non-Volatile karena sifatnya yang menyimpan data dengan
permanen dan tidak membutuhkan aliran listrik. Memory non-Volatile datanya dapat ditulis
dan dihapus, tetapi ada tetap ada meskipun dalam kondisi Off. Selain ROM Salah satu jenis
memory terbaru MRAM (Magnetoresistive Random Access Memory) merupakan sebuah
non-volatile memori, menggunakan muatan magnet untuk menyimpan data dan bukan
muatan listrik seperti pada SRAM atau DRAM.

F.RANDOM ACCESS MEMORY(RAM)


RAM adalah singkatan dari random-access memory, tapi apa artinya itu? RAM komputer
intinya adalah memori jangka pendek di mana data disimpan sesuai kebutuhan prosesor. Ini
tidak sama dengan data jangka panjang yang disimpan pada hard drive, yang tetap berada di
sana walaupun komputer dimatikan. Setiap kali Anda bermain game dari hard drive komputer
atau stream film dari Internet, semua data yang diperlukan prosesor untuk memainkan game
atau menonton film disimpan dalam RAM. Ini dimaksudkan agar prosesor dapat mengambil
data dengan cepat. Setelah Anda selesai bermain game atau menonton film dan menutupnya,
prosesor tidak memerlukan data itu lagi, jadi data diganti dengan tugas berikutnya yang Anda
berikan. RAM dapat memperlambat komputer jika jumlahnya tidak cukup bagi prosesor
untuk melakukan tugas yang Anda perintahkan. Jika prosesor ingin memuat lebih banyak
data dari yang dapat ditangani RAM komputer, ia harus bolak balik ke hard drive atau ke
Internet untuk mengambil informasi lagi. Ini ibarat orang yang ingin mengambil bola tenis
lebih banyak dari yang dapat dibawanya; pada akhirnya, ia menghabiskan lebih banyak
waktu mengambil bola tenis daripada bermain tenis!

Prosesor membentuk kemampuan komputer untuk berpikir, mirip seperti bagian sadar dari
otak Anda. Makin cepat Anda dapat menjawab soal matematika, membaca, dan memahami
kata-kata dalam buku, memahami arti lelucon, atau secara akurat memberi tahu tubuh apa
yang harus dilakukan ketika melakukan permainan olahraga, makin kuat otak Anda.
Demikian pula dengan prosesor komputer. Makin kuat prosesor, makin cepat ia dapat
melakukan tugas dengan data (game, film, aplikasi, dll.) yang tersedia di hard drive dan
secara online. Prosesor komputer bekerja bersama RAM dan berfungsi sebagai satu tim.
RAM ibarat memori jangka pendek Anda. Jika kepala Anda terbentur sehingga kehilangan
memori jangka pendek (RAM Anda), Anda tidak akan dapat mengingat apa pun yang terjadi
beberapa detik yang lalu. Namun, Anda masih dapat berpikir dengan benar. Namun coba
pikir—tanpa memori, Anda (Anda dan prosesor Anda) akan mendapat banyak kesulitan.
Kinerja Lebih Tinggi dengan Harga Lebih Rendah
Sekarang ini di pasaran Anda akan mendapati bahwa perangkat PC All-in-One, laptop, dan 2
in 1 dapat memberikan kinerja yang jauh lebih unggul dengan harga yang jauh lebih rendah
dari yang Anda perkirakan. Jika Anda merasa ragu untuk membeli komputer baru, lihatlah
beberapa komputer berkinerja super yang tersedia saat ini. Anda akan mendapat kejutan
menyenangkan dari yang Anda temukan.

G.SISTEM INPUT OUTPUT


Input dan output biasanya dilambangkan dengan I/O, merupakan sistem mikroprosesor yang
dipakai untuk menghubungkan perangkat luar dengan komputer. Benda yang termasuk dalam
perangkat input dan output diantaranya mouse, keyboard, flashdisk, joystick, monitor, serta
printer.
Perangkat input dan output adalah suatu sistem yang ada pada komputer. Komputer adalah
sistem yang terdiri atas berbagai komponen tertentu. Komponen tertentu tersebut, nantinya
akan saling dihubungkan dan bekerja sama, untuk melakukan proses sehingga mampu
menghasilkan informasi.Secara umum, fungsi dari komputer adalah menerima, mengolah,
dan menghasilkan keluaran data, berbentuk informasi baik itu berupa teks, audio, gambar,
maupun video.Data dapat ditampilkan sebagai teks, suara, klik, sentuhan, atau lainnya dari
peranti masukan, kemudian akan diproses oleh Central Processing Unit (CPU) untuk
menghasilkan output, berupa tampilan informasi, sinyal reaksi, dan lain-lain, seperti dikutip
dari buku Informatika SMA Kelas X oleh Mushthofa, dkk.Sistem komputer terdiri atas
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna, yang dibedakan
berdasarkan fungsinya. Perangkat keras pada komputer dikategorikan lagi menjadi prosesor,
memori, perangkat penyimpanan sekunder, dan input serta output.
Perangkat Input
Dikutip dari buku Sistem Informasi dan Teknologi Informasi karya Wing Wahyu Winarno,
perangkat masukan atau input device adalah alat yang berfungsi untuk memasukkan data dari
luar sistem ke dalam sistem komputer.
Data yang masuk kemudian akan ditransformasikan dalam sebuah informasi berupa data-data
atau perintah pada komputer. Perangkat input biasanya dikendalikan secara langsung oleh
pengguna. Perangkat input digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu perangkat input
langsung dan tidak langsung.
Perangkat input langsung adalah perangkat digunakan untuk memasukkan data secara
langsung ke sistem komputer tanpa perlu diterjemahkan oleh operator. Sehingga, risiko
kesalahannya yang terjadi akan sangat kecil, dan waktu masukannya pun relatif lebih cepat.
Sesuai dengan namanya, perangkat input tidak langsung adalah perangkat yang memasukkan
datanya dari luar komputer secara tidak langsung. Artinya data tersebut perlu dibaca atau
diketik terlebih dahulu secara manual, sehingga membuat risiko kesalahannya pun cukup
tinggi.
Beberapa contoh perangkat input pada komputer antara lain: keyboard, perangkat piranti
(mouse, touchpad, touchscreen, trackball, lightpen), microphone, scanner, web cam, dan lain-
lain.
-Keyboard terdiri dari tombol-tombol yang difungsikan untuk memasukkan perintah perintah
ke dalam sistem komputer.
-Mouse bentuknya mirip seperti tikus (mouse), berfungsi untuk memasukkan perintah pada
komputer.
-Scanner berfungsi sebagai perangkat input gambar dari materi cetak.
-Microphone berfungsi sebagai perangkat input audio.
-Webcam biasanya terdapat di atas bagian komputer, yang berfungsi sebagai alat pengambil
gambar, maupun video.
-Flashdisk
Perangkat Output
Perangkat output adalah alat yang bertugas untuk menampilkan hasil pengolahan dan
pemrosesan data dari komputer dalam berbagai informasi, kepada pengguna.
Seperti yang kita tahu, informasi yang dibutuhkan manusia sangatlah bervariasi ada yang
ingin dapat dilihat, didengar, ada pula yang harus dipelajari dalam waktu yang cukup lama.
Atas dasar tersebut, maka perangkat output dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai
keinginan dari penggunanya.
Perangkat input mengirimkan informasi ke sistem komputer untuk diproses, sedangkan
perangkat output menghasilkan atau menampilkan hasil dari proses tersebut.
Contoh dari perangkat output antara lain: monitor, speaker, printer, amplifier, proyektor.
-Monitor berfungsi sebagai alat yang menampilkan grafis visual, dalam interaksi perangkat
input dengan perangkat lunak pada komputer.
-Printer berfungsi sebagai alat untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh
komputer, berupa tulisan maupun gambar secara langsung dengan menggunakan media
kertas.
-Proyektor berfungsi sebagai alat untuk menampilkan keluaran dalam ukuran yang leih besar
dan lebar
-Speaker berfungsi untuk mengeluarkan audio atau suara/bunyi.

H.ANALOG TO DIGITAL CONVERTER


Analog to Digital Converter atau sering disingkat dengan ADC adalah rangkaian yang
mengubah nilai tegangan kontinu (analog) menjadi nilai biner (digital) yang dapat dimengerti
oleh perangkat digital sehingga dapat digunakan untuk komputasi digital. Dengan kata lain,
Analog to Digital Converter atau Konverter Analog ke Digital ini memungkinkan rangkaian
Digital berinteraksi dengan dunia nyata dengan menyandikan sinyal Analog ke sinyal Digital
yang berbentuk Biner. Rangkaian ADC ini pada umumnya dikemas dalam bentuk IC dan
diintegrasikan dengan Mikrokontroler.
Di dunia nyata, sinyal Analog yang berasal dari berbagai sumber dan sensor yang mengukur
suara cahaya, gerakan dan suhu akan terus berubah nilai (kontinu) sehingga memberikan nilai
yang berbeda dalam jumlah yang tak terbatas. Sedangkan rangkaian Digital di sisi lain
bekerja dengan sinyal Biner yang hanya memiliki dua kondisi diskrit yaitu logika 0 (rendah)
dan logika 1 (tinggi). Oleh karena itu, diperlukan sebuah rangkaian elektronika yang dapat
mengubah dua domain yang berbeda dari sinyal analog yang kontinu menjadi sinyal digital
yang diskrit. Rangkaian inilah yang kita sebut dengan Analog to Digital Converter (ADC)
atau Konverter Analog ke Digital, Perangkat yang menjadi perantara untuk mengubah sinyal
analog menjadi sinyal Digital agar dimengerti oleh mikrokontroler dan mikroprosesor.

Cara Kerja ADC (Analog to Digital Converter)


Jenis sinyal Analog dalam kehidupan kita sehari-hari dapat berupa suara, cahaya, suhu
maupun gerakan. Sedangkan sinyal digital diwakili oleh urutan nilai diskrit di mana sinyal
dipecah menjadi urutan yang bergantung pada deret waktu atau laju pengambilan sampel.
Urutan proses ADC dalam mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital adalah
mengambil sampel sinyal analog, mengukur dan mengubahnya menjadi nilai Digital yang
berbentuk nilai Biner. Dengan demikian, ADC mengubah sinyal analog yang diterimanya
menjadi data keluaran (output) yang berbentuk serangkaian nilai digital.
Ada dua faktor utama dalam ADC yang menjadi penentu keakuratan nilai digital yang
dihasilkannya. Kedua faktor tersebut adalah Resolusi dan Sample Rate.
1.Resolusi
Sebagai contoh, apabila sinyal 1V diubah menjadi sinyal Digital dengan menggunakan ADC
3 bit, maka akan menghasilkan 8 tingkatan pembagian (23 = 8 atau dalam biner adalah 111).
Dengan kata lain, terdapat 8 tingkatan untuk mencapai output 1V. Masing-masing satu
tingkatan adalah 0,125V (1/8 = 0,125V). Jadi perubahan minimum dari ADC 3 bit untuk 1V
ini adalah 0,125V atau 125mV setiap tingkatan.
Apabila kita menaikan Bit Rate yang lebih tinggi, maka akan mendapatkan hasil sinyal yang
lebih presisi dan baik. Contoh, apabila 1V dikonversikan dengan Resolusi ADC yang
menggunakan 6 bit maka setiap tingkatannya akan menjadi 0.0156V atau sekitar 15,6mV.
Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar dibawah ini :

2. Kecepatan Sampel (Sample Speed atau Sample Rate)


Jumlah sampel konversi dari analog ke digital yang dapat dibuat oleh konverter dalam setiap
detik disebut dengan Kecepatan Sampel (Sample Speed atau Sample Rate). Sample Speed ini
diukur dalam satuan S/s (Sample per Detik) atau SPS (Sample per Second). Misalnya ADC
yang bagus dapat memiliki sample rate atau rasio pengambilan sample hingga 300Ms/s (bisa
dibaca menjadi 300 juta sampel per detik).

I.DIGITAL TO ANALOG CONVERTER


DAC atau Digital to Analog Converter adalah sebuah rangkaian atau perangkat yang
digunakan untuk mengubah sinyal digital yang berbentuk biner (0 dan 1) menjadi sinyal
analog yang kontinu (arus atau tegangan). Sinyal Sinyal digital adalah Biner yang berbentuk
bit dan merupakan kombinasi dari 1 dan 0 (level tegangan tinggi dan tegangan rendah).
Dengan kata lain, Konverter Digital ke Analog atau DAC ini mengubah Bit menjadi sinyal
analog dalam bentuk tegangan maupun arus listrik.
Konverter Digital ke Analog ini juga sering disingkat menjadi DAC, D2A atau D/2. Sinyal
yang diubah menjadi bentuk Analog biasanya digunakan untuk menggerak motor, diafragma
speaker, pengendali suhu dan lain sebagainya pada suatu rangkaian atau perangkat
elektronika.
Misalnya, sebuah komputer yang menyimpan file Audio dalam bentuk nilai Biner dari
gelombang suara. Untuk dapat memainkannya kembali dan dapat didengar oleh telinga
manusia dalam bentuk suara pada Loudspeaker, kita membutuhkan sinyal Analaog. Hal ini
dikarenakan Speaker akan bergetar berdasarkan intensitas sinyal analog yang diterimanya
untuk menghasilkan suara atau musik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah perantara yang
berfungsi untuk mengubah sinyal dari komputer yang berbentuk sinyal analog digital untuk
menghasilkan suara di Speaker.
Cara Kerja DAC (Digital to Analog Converter)
Data Biner Digital adalah dalam bentuk bit. Setiap bit adalah 1 atau 0 yang masing-masing
mewakili bobotnya sesuai dengan posisinya. Bobotnya adalah 2 n dimana n adalah posisi Bit
dari sisi kanan yang dimulai dari 0.
Bobot Bit = 2 n
Bobot Bit ke-4 dari kiri = 2 n = 2 3 = 8
Bobot Bit dikalikan dengan nilai Bit. Karena Bit bisa berupa 0 atau 1, dengan demikian :
Nilai Bit 1 x Bit Bobot = 1 x 2 n = 2 n
Nilai Bit 0 x Bit Bobot = 0 x 2 (n-1) = 0
Sekarang tambahkan bobot semua bit dengan nilai dalam bilangan biner 10011 :
10011 2 = (1 x 2 4 ) + (0 x 2 3 ) + (0 x 2 2 ) + (1 x 2 1 ) + (1 x 2 0 )
10011 2 = 16 + 0 + 0 + 2 + 1
10011 2 = 19
Cara diatas merupakan cara kerja Digital to Analog Converter (DAC) dengan menambahkan
semua bit yang sesuai dengan nilainya untuk menghasilkan nilai analog pada keluarannya.

Untuk menjelaskan tentang cara kerjanya ini, kita akan membahas secara sederhana
bagaimana sinyal yang disimpan dalam bentuk digital kemudian dikonversi menjadi sinyal
analog yang dapat didengar oleh telinga kita :
Suara yang dihasilkan dari peralatan audio adalah bentuk analog dari input data digital.
Konverter DAC ini memungkinkan Audio diubah dari format digital atau jenis file audio
yang digunakan pada komputer dan elektronik lainnya ke format yang berbentuk analog yang
berupa tegangan atau arus yang menggerak perangkat audio (dalam hal ini adalah Speaker).
DAC mengambil bilangan biner dari bentuk audio digital dan mengubahnya menjadi
tegangan atau arus analog yang jika dilakukan untuk keseluruhan sebuah lagu, dapat
membuat gelombang audio yang mewakili sinyal digital. Ini membuat versi analog dari audio
digital dalam “langkah-langkah” dari setiap membaca digital.
Sebelum membuat audio, DAC membuat gelombang anak tangga. Ini adalah gelombang di
mana ada “lompatan” kecil di antara setiap membaca digital. Untuk mengubah ini menjadi
membaca analog yang mulus dan terus menerus, DAC menggunakan interpolasi. Intepolasi
ini adalah metode untuk melihat dua titik bersebelahan pada gelombang anak tangga dan
menentukan nilai di antaranya.
Dengan demikian, suara yang dihasilkannya ini akan lebih halus dan tidak terlalu terdistorsi.
DAC mengeluarkan tegangan ini yang telah dihaluskan menjadi bentuk gelombang kontinu.
Pada dasarnya, Digital to Analog Converter atau DAC terdiri dari empat jenis yaitu :
-Rangkaian Konverter D/A Resistor Tertimbang Biner
-Tangga biner atau tangga R–2R Sirkuit Konverter D/A
-DAC tersegmentasi
-Delta-Sigma DAC

J.SERIAL PERIPHERAL INTERFACE


Serial Peripheral Interface (SPI) adalah protokol komunikasi yang dapat digunakan sebagai
interface komunikasi antara mikrokontroler dengan SD Card. Dengan menerapkan metoda
SPI pada data logger berbasis SD Card, maka dapat diketahui karakteristik protokol
komunikasi SPI antara mikrokontroler dengan SD Card.
Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi yang menyajikan data
perbankan Indonesia. SPI diterbitkan secara bulanan untuk memberikan gambaran
perkembangan perbankan di Indonesia secara periodik.
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah salah satu protocol komunikasi serial shyncronous
yang di-develop oleh Motorola. Dalam koneksi SPI, device yang terhubung satu sama lain
akan bersifat Full Duplex, yaitu ada device yang bertindak sebagai Master dan Slave.
BAB IV KOMUNIKASI MIKROPROSESOR
A.TIMER DAN COUNTER
Timer & Counter merupakan fitur yang telah tertanam di mikrokontroler AVR yang memiliki
fungsi terhadap waktu. Fungsi pewaktu yang dimaksud disini adalah penentuan kapan
program tersebut dijalankan, tidak hanya itu saja fungsi timer yang lainnya adalah PWM,
ADC, dan Oscillator. Prinsip kerja timer dengan cara membagi frekuensi (prescaler) pada
clock yang terdapat pada mikrokontroler sehingga timer dapat berjalan sesuai dengan
frekuensi yang di kehendaki.
Timer merupakan fungsi waktu yang sumber clocknya berasal dari clock internal. Sedangkan
counter merupakan fungsi perhitungan yang sumber clocknya berasal dari external
mikrokontroler. Salah satu contoh penggunaan fungsi timer yaitu pada jam digital yang
sumber clocknya bisa menggunakan crystal oscillator dan contoh penggunaan counter pada
penghitung barang pada konveyor yang sumber clocknya berasal dari sensor yang mendeteksi
barang tersebut.
Pada mikrokontroler ATMEGA 16 memiliki 3 buah timer yaitu timer 0 (8bit), timer1 (16bit),
dan timer 2 (8bit). Untuk mengenai register lengkapnya bisa dibaca pada datasheet. Namun
yang akan dibahas pada tulisan kali ini hanya timer 0(8bit) dan timer1 (16 bit) saja.
Register yang Digunakan untuk Timer & Counter
TCNT0 = Register Timer 1
TCNT 1 = Register Timer 0
Ttimer0 = Periode Timer 0
Ttimer 1 =Periode Timer 1
Tosc = Periode Clock
Fosc = Frekuensi Crystall Clock
N = Prescaler (1, 8, 64, 256, 1024)
Prescaler
Pada dasarnya Timer hanya menghitung pulsa clock. Frekuensi pulsa clock yang dihitung
tersebut bisa sama dengan frekuensi crystal yang digunakan atau dapat diperlambat
menggunakan prescaler dengan faktor 8, 64, 256 atau 1024.
Contoh penggunaan prescaler :
Suatu mikrokontroler menggunakan crystal dengan frekuensi 8 MHz dan timer yang
digunakan adalah Timer 1 (16 Bit) maka maksimum waktu Timer yang bisa dihasilkan
adalah :
TMAX = 1/fCLK x (FFFFh + 1)
= 0.125 µs x 65536
= 0.008192 s
Untuk menghasilkan waktu Timer yang lebih lama dapat menggunakan prescaler 1024, maka
waktu Timer yang bisa dihasilkan adalah :
TMAX = 1/fCLK x (FFFFh+1) x N
= 0.125 µs x 655536 x 1024
= 8.388608 s
Tujuan Penggunaan Timer & Counter
-Melaksanaan tugas secara ber-ulang
- kecepatan motor DC (PWM)
-Melakukan perhitungan (Counter)
- penundaan waktu (delay)
TIMER 0 (8 Bit)

Untuk perhitungan timer 0 dapat menggunakan rumus :


Ttimer0 = Tosc*(256-TCNT0)*N → (8 Bit = 256 ≈ 2^8)
Sebenarnya Timer 0 tidak dapat menghasilkan periode selama 1 detik karena keterbatasan
jumlah bit nya (8 bit = 256). Namun dengan penggunaan rumus dapat dilakukan
pemanipulasian agar timer 0 dapat menghasilkan periode waktu selama 1 detik. Dengan cara
membuat timer selama 0.01 detik lalu dilakukan perulangan sebanyak 100 kali sehingga akan
menghasilkan waktu 1 detik (0.01 detik x 100 kali = 1 detik).
Contoh penggunaan untuk timer 0 dengan crystal 12 MHz dan menggunakan skala clock
1024 maka akan menghasilkan :
Tosc = 1/Fosc = 1/12 = 0,083
0.01 = 0.083*(256-TCNT0)*1024
0.02 TCNT = 128= 8A (Hexadesimal)
Berdasarkan perhitungan tersebut di dapatkan 8A, maka nilai tersebut harus di inputkan ke
register TCNT0 agar timer 0 bernilai 1 detik. Berikut ini contoh penggunaan nya pada
Codevision AVR :
TIMER 1 (16 Bit)

Untuk perhitungan timer 1 dapat menggunakan rumus :


Ttimer 1 = Tosc*(65536-TCNT1)*N →(16 Bit = 65536 ≈ 2^16)
Contoh penggunaan untuk timer 1 detik (Timer1 = 1 detik) dengan crystal 12 MHz dan
menggunakan skala clock 1024 maka akan menghasilkan :
Tosc = 1/Fosc = 1/12 = 0,083
1 = 0.083*(65536-TCNT1)*1024
2 TCNT = 53818 = D23A (Hexadesimal)
Berdasarkan perhitungan tersebut di dapatkan D23A, maka nilai tersebut harus di inputkan ke
register TCNT1 agar timer 1 bernilai 1 detik. Berikut ini contoh penggunaan nya pada
Codevision AVR :

Counter 0 & 1
Untuk penggunaan fungsi counter pada mikrokontroler lebih mudah jika dibandingkan
dengan fungsi timer, karena tidak memerlukan perhitungan untuk penginputan nilai ke
register TCNT. Register TCNT akan secara otomatis akan mencacah jika ada input yang
masuk, input yang masuk contohnya dapat berupa push button.
Pada Counter 0, input berasal dari T0 atau PORT B 0 yang mampu mencacah input hingga
256 (8 Bit). Berikut ini konfigurasi Counter 0 pada Codevision AVR :
Pada Counter 1, input berasal dari T1 atau PORT B 1 yang mampu mencacah hingga 65536
(16 Bit).
Untuk konfigurasi counter 0 & 1 pada Codevision AVR sama seperti konfigurasi Timer 0 dan
1.

B.PULSE WIDTH MODULATION(PWM)


PWM adalah kepanjangan dari Pulse Width Modulation atau dalam bahasa Indonesia dapat
diterjemahkan menjadi Modulasi Lebar Pulsa. Jadi pada dasarnya, PWM adalah suatu teknik
modulasi yang mengubah lebar pulsa (pulse width) dengan nilai frekuensi dan amplitudo
yang tetap. PWM dapat dianggap sebagai kebalikan dari ADC (Analog to Digital Converter)
yang mengkonversi sinyal Analog ke Digital, PWM atau Pulse Width Modulation ini
digunakan menghasilkan sinyal analog dari perangkat Digital (contohnya dari
Mikrokontroller).
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan PWM atau Pulse Width Modulation ini.
Kita coba melihat contoh dari sinyal yang dihasilkan oleh Mikrokontroler atau IC 555. Sinyal
yang dihasilkan oleh Mikrokontrol atau IC555 ini adalah sinyal pulsa yang umumnya
berbentuk gelombang segiempat. Gelombang yang dihasilkan ini akan tinggi atau rendah
pada waktu tertentu. Misalnya gelombang tinggi di 5V dan paling rendah di 0V. Durasi atau
lamanya waktu dimana sinyal tetap berada di posisi tinggi disebut dengan “ON Time” atau
“Waktu ON” sedangkan sinyal tetap berada di posisi rendah atau 0V disebut dengan “OFF
Time” atau “Waktu OFF”. Untuk sinyal PWM, kita perlu melihat dua parameter penting yang
terkait dengannya yaitu Siklus Kerja PWM (PWM Duty Cycle) dan Frekuensi PWM (PWM
Frequency).
Siklus Kerja PWM (PWM Duty Cycle)
Seperti yang disebutkan diatas, Sinyal PWM akan tetap ON untuk waktu tertentu dan
kemudian terhenti atau OFF selama sisa periodenya. Yang membuat PWM ini istimewa dan
lebih bermanfaat adalah kita dapat menetapkan berapa lama kondisi ON harus bertahan
dengan cara mengendalikan siklus kerja atau Duty Cycle PWM.
Persentase waktu di mana sinyal PWM tetap pada kondisi TINGGI (ON Time) disebut
dengan “siklus kerja” atau “Duty Cycle”. Kondisi yang sinyalnya selalu dalam kondisi ON
disebut sebagai 100% Duty Cycle (Siklus Kerja 100%), sedangkan kondisi yang sinyalnya
selalu dalam kondisi OFF (mati) disebut dengan 0% Duty Cycle (Siklus Kerja 0%).
Rumus untuk menghitung siklus kerja atau duty cycle dapat ditunjukkan seperti persamaan di
bawah ini.
Duty Cycle = tON / (tON + tOFF)
Atau
Duty Cycle = tON / ttotal
Dimana :
tON = Waktu ON atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (high atau
1)
tOFF = Waktu OFF atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah (low
atau 0)
ttotal = Waktu satu siklus atau penjumlahan antara tON dengan tOFF atau disebut juga
dengan “periode satu gelombang”
Siklus Kerja = Waktu ON / (Waktu ON + Waktu OFF)
Gambar berikut ini mewakili sinyal PWM dengan siklus kerja 60%. Seperti yang kita lihat,
dengan mempertimbangkan seluruh periode waktu (ON time + OFF time), sinyal PWM
hanya ON untuk 60% dari suatu periode waktu.
Frekuensi PWM (PWM Frequency)
Frekuensi sinyal PWM menentukan seberapa cepat PWM menyelesaikan satu periode. Satu
Periode adalah waktu ON dan OFF penuh dari sinyal PWM seperti yang ditunjukkan pada
gambar di atas.
Berikut ini adalah Rumus untuk menghitung Frekuensi :
Frequency = 1 / Time Period
Keterangan : Time Periode atau Periode Waktu = Waktu ON + Waktu OFF
Biasanya sinyal PWM yang dihasilkan oleh mikrokontroler akan sekitar 500 Hz, frekuensi
tinggi tersebut akan digunakan dalam perangkat switching yang berkecepatan tinggi seperti
inverter atau konverter. Namun tidak semua aplikasi membutuhkan frekuensi tinggi. Sebagai
contoh, untuk mengendalikan motor servo kita hanya perlu menghasilkan sinyal PWM
dengan frekuensi 50Hz, frekuensi sinyal PWM ini juga dapat dikendalikan oleh program
untuk semua mikrokontroler.
Perbedaan antara Siklus Kerja (Duty Cycle) dengan Frekuensi sinyal PWM
Siklus kerja dan frekuensi sinyal PWM sering membingungkan. Seperti yang kita ketahui
bahwa sinyal PWM adalah gelombang persegi dengan waktu ON dan waktu OFF. Jumlah
dari Waktu ON (ON-Time) dan Waktu OFF (OFF-Time) ini disebut sebagai satu periode
waktu. Kebalikan dari satu periode waktu disebut frekuensi. Sementara jumlah waktu sinyal
PWM harus tetap dalam satu periode waktu ditentukan oleh siklus kerjaPWM.
Sederhananya, seberapa cepat sinyal PWM harus dihidupkan (ON) dan dimatikan (OFF)
ditentukan oleh frekuensi sinyal PWM dan kecepatan berapa lama sinyal PWM harus tetap
ON (hidup) ditentukan oleh siklus kerja sinyal PWM.
Bagaimana cara menghitung tegangan output sinyal PWM?
Tegangan output sinyal PWM yang telah diubah menjadi analog akan menjadi persentase dari
siklus kerja (Duty Cycle). Misalnya jika tegangan operasi 5V maka sinyal PWM juga akan
memiliki 5V ketika tinggi. Apabila Duty Cycle atau siklus kerja adalah 100%, maka tegangan
output akan menjadi 5V. Sedangkan untuk siklus kerja 50% akan menjadi 2.5V. Demikian
juga apabila siklus kerja 60% maka Tegangan Output analognya akan menjadi 3V.
Rumus perhitungan tegangan output sinyal PWM ini dapat dilihat seperti persamaan dibawah
ini :
Vout = Duty Cycle x Vin
Contoh Kasus Perhitungan PWM :
Desain PWM dengan siklus kerja 60% dengan frekuensi 50Hz dan Tegangan Input 5V.
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Duty Cycle : 60%
Frequency : 50Hz
Vin : 5V

Mencari Time Period atau Periode Waktu :


Time Period = 1 / 50Hz
Time Period = 0,02 detik atau 20 milidetik
Mencari Waktu ON (ON-Time) dengan siklus kerja 60% (0,6)
Duty Cycle = tON / (tON + tOFF)
0,6 = tON / (tON + tOFF)
0,6 = tON / 20 milidetik
tON = 0,6 x 20 milidetik
tON = 12 milidetik
Mencari Waktu OFF (OFF-Time)
tOFF = ttotal – tON
tOFF = 20 – 12
tOFF = 8 milidetik
Mencari Tegangan Output
Vout = Duty Cycle x Vin
Vout = 60% x 5V
Vout = 3V

C.INTERRUPT
Interrupt atau interupsi adalah proses dalam komputer untuk meminta dilayani oleh
mikroprosesor sesuai dengan tingkat prioritasnya yang telah diatur sedemikian rupa oleh
sistem hardware computer.
CPU banyak melaksanakan routin untuk melakukan pelayanan pemrosesan ataupun
koordinasi kepada IC penunjang atau chipset dan peripherals pada saat diperlukan. Sehingga
CPU dapat melakukan operasi dengan 2 cara yaitu :
Operasi dengan polling
Opreasi dengan interrupt
Operasi dengan polling berarti CPU selalu terus menerus menanyakan/ memantau ke tiap-tiap
komponen penunjang satu persatu meskipun komponen itu sedang tidak memerlukan
pelayanan.
Sedangkan operasi interrupt atau interupsi dilakukan oleh tiap-tiap komponen kepada CPU
bilamana memerlukan pelayanan pemrosesan, sehingga CPU tidak terus-menerus
menanyakan /memantau komponen itu. Setiap interupsi yang datang di kontrol oleh interrupt
controller di luar CPU. Dalam keadaan CPU terkena interupsi, maka CPU untuk sesaat
menghentikan kegiatan pelayanan utama dan beralih melayani komponen yang
menginterupsinya. Setelah selesai dilayani CPU kembali melakukan pelayanan utamanya.
Cara interupsi sangat meningkatkan effisiensi operasi CPU dan melakukan tugasnya dengan
cepat.
Interupsi dapat dilakukan dengan cara hardware dan software, sehingga CPU dapat menerima
3 macam interupsi antara lain :
-Interupsi software (instruksi INT nH n= bilangan 00H s/d FFH)
- Maskable Interrupt (Interupsi hardware dimana interupsi ini mutlak tidak dapat dicegah
karena berasal dari sistem board atau IC.
- Interrupt (berasal dari hardware melalui pin INTR) yang dapat ditutup atau dicegah dengan
instruksi CLI berasal dari interupsi perangkat lunak.
Interupsi software terdiri dari 256 dan diberi nomor 00H hingga FFH. Alamat awal masing-
masing program pelayanan terdiri dari 4 byte, 2 byte untuk Code Segment dan 2 byte untuk
Instruction Pointer.
Dalam pemrograman assembler kita dapat melakukan interupsi secara software dengan
perintah INT yang dapat dilihat dalam tabel interupsi.
Interrupt Software dalam PC terbagi dua yaitu :
-Interrupt BIOS (Basic Input Output Sistem)
-Interrupt DOS (Disk Operating Sistem)
Interrupt BIOS diwujudkan dalam bentuk interupsi software berjumlah 32 dan akses
pelayanannya tinggal memerintahkan dengan instruksi INT nH asal parameternya diwajibkan
telah terpenuhi dahulu. INT nH terdiri dari 00H sampai 1FH yang disusun berurutan dan
diberi servis number (nomor pelayanan) tersendiri.

D.USART
USART merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan
untuk melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul
eksternal termasuk PC yang memiliki fitur UART.
USART memungkinkan transmisi data baik secara sinkron maupun asinkron, sehingga
dengan memiliki USART pasti kompatibel dengan UART. Pada ATmega8535, secara umum
pengaturan mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama. Perbedaannya terletak
pada sumber jam saja. Jika pada mode asyncrhronous masing-masing perangkat memiliki
sumber clock sendiri, maka pada mode syncrhronous hanya ada satu sumber clock yang
digunakan bersama-sama. Dengan demikian, secara hardware untuk mode asyncrhronous
hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD, sedangkan untuk mode syncrhronousharus 3
pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
Komunikasi data serial antara master dan slave pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang
terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS sbb:
· SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai jam
· MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave
· MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master
· SS (slave select) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave
4. Serial Peripheral Interface (SPI)
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah protokol data serial synchronous yang digunakan
oleh mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat periferal cepat
jarak pendek. Hal ini juga dapat digunakan untuk komunikasi antara dua mikrokontroler.
Dengan koneksi SPI selalu ada perangkat satu master (biasanya mikrokontroler) yang
mengontrol perangkat periferal.
Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi serial kecepatan
tinggi yang dimiliki oleh Atmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI,
MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan dengan baik antara
mikrokontroller maupun mikrokontroller dengan perangkat lain di luar mikrokontroller.
Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut :
· MOSI : Master Output Slave Input Diartikan dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI
sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.
· MISO : Master Input Slave Output Diartikan sebagai master maka pin MISO sebagai input
tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
· CLK : Jam Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi
jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
Untuk mengatur cara kerja komunikasi SPI ini dilakukan dengan menggunakan register
SPCR (SPI Control Register), SPSR (SPI Status Register) dan SPDR (SPI Data Register).
A. Mode SPI Control Register (SPCR)
SPCR yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Bit-6 SPE (SPI Enable)
SPE digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan komunikasi SPI jika SPI bernilai 1
maka komunikasi SPI jika layak maka komunikasi SPI tidak aktif.
b. Bit-4 MSTR (Pilihan Master atau Slave)
MSTR digunakan untuk style=”letter-spacing: .55pt;”> mengkonfigurasi sebagai master atau
slave secara software dimana jika MSTR layak 1 maka terkonfigurasi sebagai maste
sedangkan MSTR layak 0 maka terkonfigurasi sebagai slave. Pengaturan bit MSTR ini tidak
akan bisa dilakukan jikapin SS dikonfigurasi sebagai input karena jika pin SS dikonfigurasi
sebagai input maka konfigurasi master atau slavenya otomatis dilakukan secara hardware
yaitu dengan membaca level tegangan pada .SS

c. Bit-1 SPR1/0 (SPI Clock Rate Select)


SPR1 dan SPR0 digunakan untuk menentukan kecepatan jam yang digunakan dalam
komunikasi SPI.
B. Daftar Status SPI (SPSR)
Dalam mode SPSR pengaturan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. SPIF (Bendera Interupsi SPI)
SPIF merupakan flag yang digunakan untuk mengetahui bahwa proses pengiriman data 1
byte sudah selesai. Jika proses pengiriman data sudah selesai maka SPIF akan bernilai satu
(tinggi).
C. SPI Data Register (SPDR)
SPDR merupakan register yang digunakan untuk menyimpan data yang akan dikirim atau
diterima pada komunikasi SPI.

E.12C
Inter Integrated Circuit atau sering disebut I 2 C adalah standar komunikasi serial dua arah
menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim dan menerima data. Sistem I
2 C terdiri dari saluran SCL ( Serial Clock ) dan SDA ( Serial Data ) yang menyajikan data
informasi antara I 2 C dengan pengontrolnya. Piranti yang tangguh dengan sistem I2C Bus
dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave . Master adalah perangkat yang memulai
transfer data pada I 2 C Bus dengan membentuk Start , mengaktifkan transferdata dengan
sinyal membentuk Stop , dan membangkitkan sinyal clock . Slave adalah perangkat yang
dialamati master.
Sinyal Mulai merupakan sinyal untuk memulai semua perintah, didefinisikan sebagai
perubahan tegangan SDA dari “1” menjadi “0” pada saat SCL “1”. Sinyal Stop merupakan
sinyal untuk memulai semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari
“0” menjadi “1” pada saat SCL “1”. Kondisi sinyal Start dan sinyal Stop seperti tampak pada
Gambar 1.
Sinyal dasar yang lain dalam I 2 C Bus adalah sinyal yang disimbolkan dengan ACK Setelah
transfer data oleh master berhasil diterima slave, slave akan menjawabnya dengan mengirim
sinyal mengakui , yaitu dengan membuat SDA menjadi “0” selama siklus clock ke 9. Ini
menunjukkan bahwa Slave telah menerima 8 bit data dari Master . Kondisi sinyal mengakui
seperti tampak pada Gambar 2.

Dalam melakukan transfer data pada I 2 C Bus, kita harus mengikuti tata cara yang telah
ditetapkan yaitu:
-Transfer data hanya dapat dilakukan ketikan Bus tidak dalam keadaan sibuk.
-Selama proses transfer data, keadaan data pada SDA harus stabil selama SCL dalam keadan
tinggi. Keadaan perubahan “1” atau “0” pada SDA hanya dapat dilakukan selama SCL dalam
keadaan rendah. Jika terjadi perubahan keadaan SDA pada saat SCL dalam keadaan tinggi,
maka perubahan itu dianggap sebagai sinyal Start atau sinyal Stop .
BAB V PENERAPAN MIKROPROSESOR
A.PRINSIP KERJA PAPAN KETIK(KEYBOARD)
Keyboard adalah alat input untuk memasukkan informasi atau perintah ke komputer.
Keyboard digunakan untuk menjalankan suatu perintah atau instruksi yang nantinya akan
diproses oleh sistem pengelolaan informasi komputer. Keyboard biasanya dihubungkan ke
komputer dengan menggunakan kabel melalui CPU komputer.
Bagian utama keyboard adalah papan berisikan huruf untuk mengetik dengan susunan pola
QWERTY, bagian angka di baris kanan atau atas menyesuaikan tipe keyboard.

Cara Kerja Keyboard Komputer


Keyboard memiliki prosesor dan rangkaian sirkuit yang berbeda dari komputer. Secara
internal, tekanan pada papan keyboard akan diubah menjadi data kata. Tahapan cara
kerja keyboard:

a. Key Matrix

Bagian terbesar dari keyboard disebut key matrix. Key matrix adalah sebuah rangkaian
yang terletak di bawah papan tombol keyboard. Jika tombol huruf ditekan, rangkaian
tersebut akan menyalurkan arus listrik ke sistem pengolahan internal keyboard. Ketika
sudah beberapa kali menekan tombol keyboard, sistem akan menginput masukan pada
papan. Sistem akan mengenali tombol dan hasil olahan apa yang harus dikeluarkan. Key
matrix ini menangkap dan mencatat input dari pengguna untuk diproses menghasilkan
olahan digital.

b. Rangkaian Prosesor

Rangkaian akan tersambung ketika ada penekanan pada key matrix. Setelah itu, rangkaian
dalam prosesor keyboard melakukan perbandingan antara lokasi dengan karakter yang
datanya telah disimpan sebelumnya.

Keyboard adalah salah satu komponen penting yang harus ada pada komputer.
Entah keyboard yang langsung terpasang di laptop maupun keyboard eksternal.

Jika laptop di perusahaan Anda mengalami masalah pada keyboard, Anda bisa
menggunakan jasa service komputer perusahaan Asani. Selain pengecekan komputer
bermasalah, Asani juga bisa memperbaiki dan memberikan solusi dengan cepat. Dan jika
Anda ingin mengganti laptop kantor, Anda bisa menggunakan jasa sewa laptop Asani.
Untuk informasi lengkap, segera hubungi CS Asani
B.PRINSIP KERJA LED PADA SEVEN SEGMENT SEBAGAI DISPLAY

Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau
bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun
membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap
segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa
menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif
atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.

Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment


driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan
inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian
atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang
led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf
yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.

Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari
0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches
tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan
decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut
terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya
berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.

LED 7 Segmen (Seven Segment LED)


Seven Segment Display sering dipakai oleh para peminat Elektronika adalah 7 bagian yang
memakai LED (Light Emitting Diode) sebagai penerangnya. LED 7 Segmen tersebut
biasanya mempunyai 7 Segmen atau elemen garis dan 1 segmen titik yang menandakan
“koma” Desimal. Jumlah semua segmen atau elemen LED sebenarnya adalah 8.
Cara kerjanya juga sangat gampang, ketika elemen tersebut diberikan gelombang listrik,
maka Display akan menampilkan angka atau digit yang diinginkan sesuai dengan kombinasi
yang diberikan. LED 7 Segmen terbagi menjado dua jenis yaitu “LED 7 Segmen common
Cathode” dan “LED 7 Segmen common Anode”.
LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)
Common Cathode merupakan bergabung menjadi satu Pin, sedangkan penujang Anoda bisa
menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Katoda yang terhubung menjadi 1
Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground sedangkan Signal Kendali (Control
Signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Anoda Segmen LED.LED Seven
Segment Display Tipe Common Katoda.
LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)

Dalam Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung
menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen
LED. Anoda yang bergabung menjadi satu Pin tersebut akan diberikan tegangan positif dan
Signal Kendali akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
Cara Kerja 7 Segment
Kerja 7 segment secara sederhananya adalah sebagai berikut:
- memunculkan angka 0 maka bagian-bagian yang harus dihidupkan adalah A,B,C,D,E,F
-Untuk menyalakan 7 segment dapat dilakukan secara langsung dengan memberi logika 1
pada jenis common cathode dan memberi logika 0 pada common anode
-Tetapi bila kita mau menampilkan data dari input biner maka kita memerlukan decoder biner
ke 7 segment
Berikut diagram 7 segment
7 segment terbagi menjadi 2 macam yaitu tipe common anode dan tipe common cathode.
Untuk tipe common anode, kaki anode dari kumpulan led akan di jadikan satu dan
dihubungkan dengan vcc sehingga diperlukan tengah negatif untuk menyalakannya
Sedangkan tipe common cathode, adalah kebalikannya. Semua cathode dijadikan satu dan
hubungkan ke ground sehingga memerlukan tegangan positif untuk menyalakannya
Untuk mengubah common anode menjadi common cathode maupun kebalikannya bisa
digunakan Gerbang Not
Agar Lebih Jelas
1.Untuk menampilkan digit 0 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,E,F
Cara kerja 7 segment digit 0
Digit 0 pada 7 segment

2.Untuk menampilkan digit 1 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah B,C
Pengertian 7 segment dan cara kerja 7 segment
1 pada 7 segment
3.Untuk menampilkan digit 2 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,D,E,G
Pengertian 7 segment dan cara kerja 7 segment
Digit 2 pada 7 segment

4.Untuk menampilkan digit 3 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,G
Cara kerja 7 segment digit 3
Digit 3 pada 7 segment
5.Untuk menampilkan digit 4 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah B,C,F,G
Cara kerja 7 segment digit 4
Digit 4 pada 7 segment

6.Untuk menampilkan digit 5 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,C,D,F,G
Cara kerja 7 segment digit 5
Digit 5 pada 7 segment
7.Untuk menampilkan digit 6 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,C,D,E,F,G
Cara kerja 7 segment digit 6
Digit 6 pada 7 segment

8.Untuk menampilkan digit 7 maka barisan led yang wajib dihisupkan adalah A,B,C
Pengertian 7 segment dan cara kerja 7 segment
Digit 7 pada 7 segment
9.Untuk menampilkan digit 8 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,E,F,G
Pengertian 7 segment
Digit 8 pada 7 segment

10.Untuk menampilkan digit 9 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,F,G
Cara kerja 7 segment digit 9
Digit 9 pada 7 segment
Intinya 7 segment akan menyalakan angka sesuai dengan tabeld7 segment.

Jenis-Jenis Seven Segmen


Seven segmen di bagi menjadi dua yaitu:
Common Anoda
Common Anoda adalah kode yang terhubung dalam semua anoda LED pada seven
segmen. Common anoda dikasih tegangan VCC dan seven segmen dengan common anoda
akan aktif pada saat diberi logika rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki katoda dari
merek a sampai h sebagai kode aktifasi yang memutuskan nyalanya LED.
Common Katoda
Common Katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki katoda LED dalam
seven segmen dengan common katidak akan aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau disebut
aktif high. Kaki anoda dengan merek a sampai h sebagai kode aktifasi yang menentukan
nyalanya LED.
Fungsi-fungsi Seven Segmen Display Dalam Kehidupan Sehari-hari :
-Untuk jam digital.
-Untuk papan score pada olahraga.
-Untuk Calculator.
Prinsip Kerja Seven Segmen
Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada switch dikonversi
masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut ke
dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan ditampilkan pada layar seven
segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam
bilangan desimal.
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN
Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari
rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi
sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika
terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta
menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai
hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang
memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip
silikon sebesar 5mm persegi
Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang
menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau
suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat Ekternal Data Bus
Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara
mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah-
perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi
(perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).
Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam
unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,
multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor
sempurna digunakan dalam bentuk apapun.

B.SARAN
Kritik dan saran dari berbagai pihak pembaca makalah ini yang sifatnya membangun, akan
dapat penulis tampung sebagai modal perbaikan, penambah ilmu pengetahuan dan pemberi
motivasi untuk terus menggali jauh lebih dalam. Dan jangan pernah menganggap bahwa
belajar organisasi dan arsitektur komputer itu membosankan karena sebenarnya belajar
organisasi dan arsitektur komputer itu sangat menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.hardwaresecrets.com/article/All-Core-i3-Models/951

http://download.intel.com/design/processor/datashts/322812.pdf

http://rantas-gunarsih.blogspot.com/2012/01/uts-microprocessor.html

https://docs.google.com/document/d/1B4YI0eI0PjIBUKbONA-_y0i-
vmfMrlj_RNsMmdVLny8/edit?pli=1&hl=en_US

http://blog.ub.ac.id/usfita/2011/02/25/mikroprocessor

Anda mungkin juga menyukai