Disusun Oleh:
NIM : 200010014
NAMA : Muhammad Okada Dwi Suryo Mujiono
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER
NIM : 200010014
Disetujui Oleh:
Pembina Pembimbing
Tanggal ……………….
ii
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kerja Praktek yang berjudul " Perancagan Jaringan dan Halaman Hotspot
Berbasis Mikrotik” sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Rektor ITB STIKOM Bali Dr.Dadang Hermawan, S.E., M.M., AK.
2. Bapak Ida Bagus Suradarma, SE., M.Si. selaku Wakil Rektor I ITB STIKOM
Bali
3. Ibu Dr.Ni Luh Putri Srinadi, SE., MM.Kom selaku Wakil Rektor II ITB
STIKOM Bali.
4. Bapak I Made Sarjana, SE.,MM.Kom selaku Wakil Rektor III ITB STIKOM
Bali.
5. Bapak Dian Pramana, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Informatika
dan Komputer ITB STIKOM Bali.
6. Ibu Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program
Studi Sistem Komputer ITB STIKOM Bali.
7. Bapak Rizal Sopansyah selaku Pembina yang telah membimbing penulis
selama melaksanakan Kerja Praktek.
8. Ibu Erma Sulistyo Rini S.E .MM.KOM selaku dosen Pembimbing yang turut
membimbing dalam penyelesaian penulisan ini.
9. Semua teman dan berbagai pihak yang memberikan dukungan dan
bantuan kepada penulis.
Semoga penulisan Laporan Kerja Praktek ini bemanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
Hormat saya,
iii
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kerja Praktek .......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kerja Praktek ........................................................................................ 2
1.5 Ruang Lingkup Kerja Praktek .......................................................................... 3
1.6 Metode Kerja Praktek ......................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
2.1 PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) ................................... 5
2.2 Logo PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) ........................ 5
2.3 Sejarah PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) ................... 5
2.4 Visi dan Misi PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) .......... 6
2.4.1 Visi PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) ................... 6
2.4.2 Misi PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) ................... 6
2.5 Biznet Values ........................................................................................................ 7
2.6 Cedro ...................................................................................................................... 7
2.7 Struktur Organisasi............................................................................................. 8
2.8 Biznet Tim Management ......................................Error! Bookmark not defined.
BAB III ............................................................................................................................. 11
3.1 Definisi Perancangan ....................................................................................... 11
3.2 Definisi Jaringan................................................................................................ 11
3.3 Pengertian LAN .................................................................................................. 11
3.4 Pengertian WLAN .............................................................................................. 11
3.5 Pengertian Mikrotik ........................................................................................... 12
3.6 Pengertian Internet ........................................................................................... 12
3.7 Pengertian Perangkat Jaringan ..................................................................... 12
3.8 Pengertian IP Address ..................................................................................... 14
3.9 Pengertian Provider Internet .......................................................................... 14
3.10 Pengertian Winbox.......................................................................................... 14
BAB IV ............................................................................................................................. 15
4.1 Rancangan Jaringan dan Halaman Login Hotspot pada Mikrotik....... 15
4.1.1 Konfigurasi Mikrotik .................................................................................. 15
iv
4.1.2 Konfigurasi Halaman Login pada Hotspot .......................................... 20
BAB V .............................................................................................................................. 24
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 24
5.2 Saran ..................................................................................................................... 24
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman modern ini banyak orang yang menggunakan media internet
sebagai kebutuhan pokok dalam menjalani pekerjaan masing-masing orang.
Sehingga semakin berkembang pula aplikasi-aplikasi, media-media, dan caracara
mudah dalam penggunaan akses internet. Salah satunya yaitu hotspot yang
banyak digemari saat ini. Karena pemakaiannya yang mudah dan tidak begitu
membutuhkan banyak biaya dalam penggunaan media atau perangkatnya.
Hospot tidak lagi membutuhkan kabel terlalu banyak untuk dapat sharing data.
Sebab Hotspot mengandalkan media transmisi wireless (nirkabel atau tanpa
kabel) yang menggunakan sinyal. Sehingga pada saat ini Hotspot banyak digemari
oleh kalangan bawah keatas karena lebih murah dibandingkan dengan Akses
Internet yang berlangganan pada suatu ISP paket perorangan.
Latar belakang laporan ini terfokus pada kebutuhan akan perancangan
jaringan hotspot yang efisien dan efektif menggunakan MikroTik “RB951”. PT.
SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA, yang dikenal dengan merek dagang Biznet,
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan internet dan
jaringan di Indonesia. Sebagai penyedia layanan yang berkembang pesat, Biznet
membutuhkan jaringan hotspot yang dapat mengakomodasi jumlah pengguna
yang semakin meningkat dengan performa yang handal dan dapat diandalkan.
Permasalahan yang dirumuskan pada laporan ini adalah bagaimana
merancang jaringan hotspot menggunakan MikroTik dengan optimal untuk
memastikan kualitas layanan internet yang diberikan kepada pelanggan Biznet.
Perancangan jaringan hotspot yang optimal menjadi krusial untuk memastikan
kualitas layanan internet yang diberikan kepada pelanggan Biznet. Dalam konteks
ini, MikroTik menjadi pilihan yang tepat karena fleksibilitasnya dalam merancang
jaringan yang sesuai dengan kebutuhan.
Menurut jurnal ”Penerapan Mikrotik Dalam Mengembangkan Infrastruktur
Jaringan Pada Kantor Desa Rumbuk Kecamatan Sakra” (Yupi Kuspandi Putra,
Muhamad Sadali, Mahpuz., 2, Juli 2020) Menunjukkan bahwa dengan dengan
menggunakan mikrotik memudahkan admin untuk melakukan pengelolaan
terhadap infrastruktur jaringan[1]. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut,
1
diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai konfigurasi MikroTik serta
penerapan prinsip-prinsip desain jaringan yang baik.
Selain itu, dengan meningkatnya permintaan layanan internet yang cepat
dan stabil, Biznet juga perlu memastikan kinerja jaringan hotspot yang optimal.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi desain
jaringan hotspot yang dapat meningkatkan kualitas layanan internet yang
disediakan oleh Biznet.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan pemahaman
yang komprehensif mengenai perancangan jaringan hotspot menggunakan
MikroTik, mulai dari konfigurasi awal hingga evaluasi performa. Dengan demikian,
diharapkan laporan ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi Biznet dalam
meningkatkan infrastruktur jaringan mereka untuk menghadapi tuntutan pasar
yang semakin kompetitif dan pengguna yang semakin cerdas dalam
menggunakan layanan internet.
2
1.5 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang lingkup konfigurasi jaringan hotspot mengunakan Mikrotik pada
client PT. SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA meliputi hal-hal berikut:
1. MikroTik
MikroTik merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai router
dan dapat dikonfigurasi untuk mengatur lalu lintas data dalam jaringan
komputer. Dalam konteks ini, MikroTik akan digunakan untuk
mengimplementasikan aturan-aturan yang memungkinkan pemblokiran
akses ke situs web tertentu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti
alamat IP atau nama domain.
2. Perangkat Lunak
Winbox adalah aplikasi yang dikembangkan oleh MikroTik untuk
memudahkan pengguna dalam mengelola perangkat MikroTik melalui
antarmuka grafis. Dalam penelitian ini, Winbox akan digunakan untuk
mengatur dan mengelola MikroTik, termasuk konfigurasi untuk perubahan
halaman hotspot.
3. Kabel Jaringan Lokal (LAN)
Kabel LAN akan digunakan untuk menghubungkan perangkat-
perangkat dalam jaringan lokal. Hal ini memungkinkan transfer data antar
perangkat dalam jaringan, yang penting untuk mengatur akses ke situs
web dan memastikan bahwa aturan-aturan filter diterapkan secara efektif.
4. Komputer
Komputer akan berperan sebagai perangkat yang menjalankan
aplikasi Winbox untuk mengelola MikroTik. Selain itu, komputer juga dapat
berfungsi sebagai salah satu perangkat dalam jaringan yang akan
terpengaruh oleh aturan-aturan filter yang diterapkan.
5. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi LAN dengan menggunakan MikroTik mencakup
langkah-langkah untuk mengatur berbagai parameter jaringan, seperti
alamat IP, subnet mask, gateway, DNS, DHCP, VLAN, routing, dan fitur
lainnya. Dalam konteks pemblokiran website, konfigurasi ini akan
mencakup pengaturan aturan-aturan filter yang spesifik untuk mengatur
akses ke situs web tertentu.
3
1.6 Metode Kerja Praktek
Digunakan suatu metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi
kasus pada Client PT. SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA (Biznet Networks).
Adapun tahapan-tahapan yang penulis lakukan pada penelitian ini adalah:
1. Menyusun latar belakang.
2. Mengidentifikasi permasalahan.
3. Menetapkan/Merumuskan masalah dan tujuan.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Pengamatan (Observasi)
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung.
b. Metode Wawancara
Yaitu suatu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
atau wawancara.
c. Studi Pustaka/Literatur
Sebagai sumber referensi yang relevan untuk dapat digunakan sebagai
kerangka atau landasan teori dalam penelitian dengan mencari
metodelogi yang sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.
5. Membuat perancangan.
6. Menyusun kesimpulan.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
5
Tersedia di lebih dari 160 kota di Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam,
Kalimantan, Sulawesi dan Kepulau Flores. Biznet juga berkomitmen untuk terus
memberikan yang terbaik dalam jasa telekomunikasi dan multimedia untuk
masyarakat Indonesia.
2.4 Visi dan Misi PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)
2.4.1 Visi PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)
Indonesia dimana setiap individu dan bisnis dapat terhubung dengan lancar
untuk menanggapi potensi mereka secara individu dan kolektif.
6
2.5 Biznet Values
Biznet value merupakan 3 nilai dasar yang dimiliki oleh Biznet dalam
menjalankan pekerjaan sehari-hari. Biznet values antara lain;
1. Hasrat terpadu (Focused Passion)
Kami bekerja dengan sepenuh hasrat dan suka cita dalam menciptakan
produk inovatif disertai layanan terpadu untuk menghubungkan seluruh rakyat
Indonesia demi pembangunana bangsa dan negara.
2. Layanan sepenuh hati (Client-CentricityI)
Landasan usaha kami adalah melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
Memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan jaringan yang cepat,
terpercaya dan terjangkau adalah kepuasan yang senantiasa memacu kami.
3. Semangat untuk maju (Can Do Spirit)
Kami bekerja sama dengan cara yang cerdas demi mencapai tujuan. Kami
percaya bahwa setiap tantangan adalah buah pembelajaran untuk maju dan
berkembang Bersama.
2.6 Credo
Credo adalah pedoman seorang atau kelompok dalam bertindak di dalam
perusahaan. Bagian dari Biznet credo adalah :
1. Setiap karyawan Biznet merupakan bagian dari Tim Customer Care.
2. Asset Biznet addalah semua pelanggan termasuk seluruh karyawan Biznet.
3. Biznet menjual layanan berkualitas, bukan layanan yang murah.
4. Jika Biznet tidak memberikan pelayanan yang terbaik Provider lain akan
senang hati memberikannya.
5. Jangan menjanjikan sesuatu secara berlebihan.
6. Selalu gunakan fakta untuk menyelesaikan masalah.
7. Kepercayaan adalah asset Biznet mendapatkan pelanggan
8. Biznet membangn kepercayaan pelanggan melalui pengalaman bersama
pelanggan.
9. Setiap rangkaian pekerjaan antar vagian merupakan mata rantai dari suatu
proses layanan kepada pelanggan .
10. Satu pelanggan yang puas bernilai +1, satu pelanggan yang tidak puas
bernilai -10.
7
2.7 Struktur Organisasi
Pada gambar 2.2 merupakan struktur organisasi dari PT. Supra Primatama
Nusantara (Biznet Networks).
8
2. Vice President
Vice President, atau Wakil Presiden, adalah jabatan eksekutif dalam suatu
organisasi atau perusahaan yang biasanya bertanggung jawab atas area atau
fungsi tertentu. Dalam konteks bisnis, Vice President sering kali memiliki peran
spesifik dalam manajemen dan dapat memimpin departemen tertentu, seperti
pemasaran, keuangan, operasi, atau sumber daya manusia. Berikut ini
beberapa Vice President sesuai dengan devisinya, diantaranya adalah:
a. Agus Priyanto
Sebagai Vice President Network, Agus Ariyanto memiliki tanggung jawab
memastikan seluruh departemen yang berada di bawahnya bekerja sebaik-
baiknya untuk selalu menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan.
b. Bunny Diredja
Bunny Diredja menjabat sebagai Vice President Service Delivery yang
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh pelanggan dapat
menikmati kualitas serta layanan terbaik dari Biznet.
c. Lenny Moniaga
Lenny Moniaga menjabat sebagai Vice President General Affair. Tanggung
jawabnya termasuk memimpin divisi General Affair, Human Capital, Legal
dan Training, memastikan keempat divisi tersebut dapat beroperasi secara
efisien dan memastikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
d. Wayan Meidyamerta Raka
Wayan Meidyamerta Raka adalah Vice President Territory East yang
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional di kantor cabang
Biznet di luar Jakarta, terutama di wilayah Timur Indonesia. Ia fokus pada
perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan strategi perusahaan untuk
meningkatkan penjualan dan juga awareness masyarakat terhadap brand
Biznet di berbagai kota.
e. Yudie Haryanto
Yudie Haryanto menjabat menjadi Vice President Marketing yang bertugas
untuk meningkatkan brand awareness Biznet secara nasional dan global.
Di tahun 2022, ia kembali dipercaya untuk meningkatkan penjualan dan
juga awareness masyarakat terhadap brand Biznet dengan menjadi Vice
President Territory West.
9
f. Yusuf Zamaludin
Yusuf Zamaludin saat ini menjabat sebagai Vice President Project, dan
bertanggung jawab atas seluruh pembangunan jaringan mulai dari
perencanaan, eksekusi, dan pengaturan seluruh kontraktor, perlengkapan,
dan instrumen yang digunakan, termasuk aspek yang terpenting yaitu
personil di lapangan.
g. Bagus Wicaksono
Bagus Wicaksono memulai karirnya di Biznet sejak tahun 2008 sebagai
Sales & Marketing Executive di Bali. Sete;ah itu menjabat sebagai Vice
President Marketing, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan brand
awareness Biznet di kalangan masyarakat.
10
BAB III
LANDASAN TEORI
11
3.5 Pengertian Mikrotik
Gambar 3. 1 Mikrotik
Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Router
Mikrotik, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat
sebuah router dengan cara menginstal nya ke komputer. Fasilitas atau tools yang
di sediakan dalam Router Mikrotik sangat lengkap untuk membangun sebuah
router yang handal dan stabil. Banwidth merupakan bagian terpenting dalam
melayani jasa layanan internet, oleh karena itu bandwidth harus diatur atau
dimanagemen dengan baik agar dapat memaksimalkan koneksi internet[6].
12
komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim
data berikut perangkat yang digunakan:
1. Komputer
Gambar 3. 2 Komputer
2. Kabel UTP
13
3.8 Pengertian IP Address
IP address adalah identifikasi numerik pada alamat dasar dari sebuah
komputer ketika berada pada bagaian jaringan komputer. Dengan pelabelan
numerik yang dialokasikan untuk setiap komputer, pengalokasian komputer atau
penggguna lebih mudah. IP Address adalah Alamat Internet Protocol atau
disingkat IP. Pada IP Address ditulis dalam notasi menggunakan angka yang
dipisahkan oleh titik[10].
14
BAB IV
IMPLEMENTASI
Penjelasan :
Pada gambar yang ditampilkan, penambahan nama pada setiap interface seperti
Ether 1-INTERNET, Ether 2-CLIENT, dan Wlan 1-HOTSPOT menjadi langkah
penting. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dalam pemilihan
interface saat melakukan pengaturan. Dengan memberikan nama yang deskriptif,
pengguna akan lebih mudah mengidentifikasi interface yang akan diatur, sehingga
proses konfigurasi dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien.
15
Gambar 4. 2 Konfigurasi IP Addresss pada Mikrotik
Penjelasan :
Pada gambar di atas, pengaturan IP address di Ether 2-CLIENT dan Wlan1-
Hotspot menjadi suatu keharusan. Hal ini diperlukan agar pengguna dapat
melakukan konfigurasi pada menu DHCP Server dan Hotspot. Dengan demikian,
jaringan akan dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan.
Penjelasan :
Di sini, kita melakukan pengaturan di menu DHCP Client yang berperan penting
dalam mengizinkan port internet yang terhubung ke perangkat MikroTik untuk
mendapatkan akses internet. Dengan konfigurasi yang tepat pada menu ini,
MikroTik dapat secara otomatis menerima konfigurasi jaringan yang dibutuhkan
16
dari penyedia layanan internet, sehingga memungkinkan perangkat tersebut untuk
terhubung ke internet dengan lancar dan stabil.
Penjelasan :
Pada gambar yang ditunjukkan, kita melakukan pengaturan DNS. DNS merupakan
sistem yang berfungsi untuk memetakan hostname atau domain dari situs-situs di
internet menjadi alamat IP. Dengan konfigurasi DNS yang tepat, perangkat
MikroTik dapat secara efisien mengonversi nama domain yang dimasukkan oleh
pengguna ke dalam alamat IP yang sesuai, sehingga memungkinkan akses yang
lancar dan tepat ke situs web atau layanan online lainnya.
17
Penjelasan :
Pada gambar di atas kita harus mensetting NAT di menu general dan action. NAT
ini berfungsi untuk pemetaan (translasi) alamat IP sehingga banyak
IP private dalam sebuah LAN dapat mengakses IP Publik, dimana kita ketahui
bahwa IP private hanya digunakan dalam LAN dan tidak bisa digunakan untuk IP
publik. Melalui proses inilah, banyak komputer dapat mengakses internet karena
adanya mekanisme NAT tersebut.
Penjelasan :
Pada gambar di atas melakukan setup pada DHCP server. Yang berfungsi untuk
memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara
otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan
memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.
18
Penjelasan :
Pada gambar yang ditunjukkan, kita melakukan pengaturan hotspot setup. Kita
tinggal mengklik "next" hingga menu DNS name, kita perlu mengisi DNS yang
belum pernah digunakan, seperti yang terlihat pada gambar. Fungsi dari
pengaturan hotspot ini adalah untuk memungkinkan pengguna terhubung ke
internet melalui koneksi nirkabel atau Ethernet dengan menggunakan username
dan password. Dengan konfigurasi hotspot yang tepat, sistem ini akan
memberikan akses internet yang aman dan terkelola dengan baik bagi pengguna
yang terhubung.
Penjelasan :
Pada gambar yang ditunjukkan, kita melakukan pengaturan hotspot pada menu
user profile. Langkah ini berfungsi untuk memberikan nama dan menentukan
jumlah pengguna yang dapat terhubung ke jaringan WiFi yang telah dibuat.
Dengan pengaturan ini, administrator dapat mengelola dengan lebih baik siapa
saja yang diizinkan untuk mengakses jaringan hotspot tersebut, serta mengatur
batasan jumlah pengguna yang dapat terkoneksi sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas jaringan yang tersedia.
19
Gambar 4. 9 Konfigurasi Hotspot di menu user pada Mikrotik
Penjelasan :
Selanjutnya, dalam melakukan setting hotspot, kita menuju ke menu user. Di sini,
kita dapat membuat username dan password untuk pengguna yang akan
terhubung ke jaringan hotspot. Setelah itu, pada menu profile, kita dapat memilih
profil yang telah dibuat sebelumnya di user profile. Hal ini memungkinkan untuk
mengaitkan pengguna dengan profil tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya,
sehingga pengguna dapat mengakses jaringan hotspot sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan dalam profil tersebut.
Penjelasan :
Pada gambar yang ditunjukkan, kita melakukan proses upload sebuah file
halaman login yang telah disiapkan sebelumnya. Langkah ini dilakukan dengan
20
cara mengklik file yang ada pada folder, lalu menarik dan menjatuhkannya ke
dalam folder hotspot yang ada di perangkat MikroTik. Dengan melakukan langkah
ini, file halaman login akan terupload ke perangkat MikroTik dan dapat digunakan
untuk menampilkan halaman login kustom saat pengguna mencoba terhubung ke
jaringan hotspot.
Penjelasan :
Pada gambar yang ditunjukkan, kita melakukan pengaturan server profiles. Di sini,
langkah pertama adalah memilih file yang telah kita pindahkan sebelumnya ke
folder hotspot di perangkat MikroTik. File ini biasanya merupakan halaman login
kustom yang ingin kita gunakan untuk jaringan hotspot. Selanjutnya, kita memilih
DNS yang telah kita buat sebelumnya. DNS ini akan digunakan untuk memetakan
nama domain ke alamat IP yang sesuai saat pengguna mencoba mengakses
jaringan hotspot melalui halaman login yang telah dikonfigurasi. Dengan
melakukan pengaturan ini, jaringan hotspot akan dapat berfungsi dengan baik
sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.
21
Gambar 4. 12 Halaman Login Hotspot pada Mikrotik
Penjelasan :
Gambar yang ditampilkan di atas menunjukkan bahwa pengaturan untuk
mengubah halaman login sudah disesuaikan dengan benar. Dengan pengaturan
ini, halaman login akan memiliki tampilan yang telah diatur sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi yang diinginkan.
22
Penjelasan :
Pada gambar yang ditunjukkan, terlihat bahwa pengaturan yang telah dibuat
berhasil diterapkan. Hal ini tercermin dari tampilan layar yang menunjukkan
konfirmasi bahwa konfigurasi yang telah diatur untuk jaringan hotspot telah
berhasil diimplementasikan dengan baik. Dengan demikian, jaringan hotspot
sekarang sudah siap untuk digunakan sesuai dengan pengaturan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari seluruh tahap-tahap penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut : penulisan laporan kerja praktek ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan infrastruktur
jaringan hotspot dengan menggunakan mikrotik yang dapat memenuhi kebutuhan
akan akses internet yang cepat, mudah, dan handal bagi pelanggan Biznet.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau penelitian
selanjutnya yaitu sebagai berikut: Dalam pengembangan infrastruktur jaringan
hotspot dengan menggunakan MikroTik harus lebih memfokuskan pada
pengoptimalan kualitas layanan internet dengan mempertimbangkan penerapan
teknologi MikroTik secara terpadu, penggunaan sumber daya yang efisien,
pemantauan dan pemeliharaan berkala, serta penerapan keamanan jaringan yang
baik.
24
DAFTAR PUSTAKA
[1] Y. Kuspandi Putra, M. Sadali, and M. Mahpuz, “Penerapan Mikrotik Dalam
Mengembangkan Infrastruktur Jaringan Pada Kantor Desa Rumbuk Kecamatan
Sakra,” Infotek J. Inform. dan Teknol., vol. 3, no. 2, pp. 182–193, 2020, doi:
10.29408/jit.v3i2.2350.
[2] Putri Permata Sari, Liana Liana, and Nurliza Lubis, “Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Barang Dagang Pada Toko Rianzi Menggunakan PHP Dan
MySQL,” J. Ris. Ekon. dan Akunt., vol. 2, no. 1, pp. 169–181, 2023, doi:
10.54066/jrea-itb.v2i1.1290.
[3] I. K. Astuti, “Fakultas Komputer INDAH KUSUMA ASTUTI Section 01,” Jar.
Komput., p. 8, 2018.
[4] Warsito and B. Ratna Timur Astuti, “Perancangan Dan Instalasi Jaringan Local
Area Network,” Indones. J. Netw. Secur., vol. 2, no. 2, pp. 46–49, 2013.
[5] S. Wongkar, A. Sinsuw, and X. Najoan, “Analisa Implementasi Jaringan
InternetDengan Menggabungkan Jaringan LAN Dan WLAN Di Desa Kawangkoan
Bawah Wilayah Amurang II,” E-journal Tek. Elektro dan Komput., vol. 4, no. 6, pp.
62–68, 2015.
[6] Didi Susianto, “Implementasi Queue Tree Untuk Manajemen Bandwidth
Menggunakan Router Board Mikrotik,” J. Cendikia Vol 12No. 1Cendikia 2016 ISSN
0216-9436 Bandar Lampung, April 2016, vol. 12, no. 1, pp. 1–8, 2016.
[7] J. L. Sambuari, V. R. Palilingan, and W. R. L. Paat, “Analisis dan Perancangan
Jaringan Internet di SMP,” Edutik J. Pendidik. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 2, no.
5, pp. 670–674, 2022, doi: 10.53682/edutik.v2i5.5849.
[8] B. Prawira et al., “IMPLEMENTASI WEBSITE TOPUP GAME OTOMATIS
MENGGUNAKAN PROVIDER DIGIFLAZZ DENGAN PAYMENT GATEWAY TRIPAY,”
vol. 1, no. 5, pp. 1202–1209, 2023.
[9] E. Purwanto, “IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN
ROUTER MIKROTIK SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN (Studi Kasus : SMK
Sultan Agung Tirtomoyo Wonogiri),” J. Inf. Politek. Indonusa Surakarta, vol. 1, no.
2, pp. 20–27, 2015.
[10] A. Tedyyana and R. Kurniati, “Tedyyana, Membuat Web Server Menggunakan
Dinamic Domain Name System Pada IP Dinamis MEMBUAT WEB SERVER
MENGGUNAKAN DINAMIC DOMAIN NAME SYSTEM PADA IP DINAMIS,” J. Teknol.
Inf. Komun. Digit. Zo., vol. 7, no. No. 1, pp. 1–10, 2016.
[11] R. Amin, “Metode Analytical Hierarchy Process Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Internet Service Provider,” J. Tek. Komput., vol. 1, no. 1,
ISSN 2442/2436, pp. 66–71, 2015.
[12] Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 1 Nomor 3
Tahun 2016, “Manajemen bandwith menggunakan mikrotik routerboard di
politeknik indonusa surakarta,” Inf. Politek. Indonusa Surakarta, vol. 1, pp. 3–8,
2016.
25
26