Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Magang Kerja di
PT. Union Routelink Communication
Yogyakarta

Disusun oleh :

JAMES KAMBUNO WEKIN


22094774

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2014
ABSTRAK

PT. Union Routelink Communication Yogyakarta merupakan salah satu


Internet Service Provider di kota Yogyakarta dengan badan usaha yang terdaftar di
Depertemen Perhubungan dan Telekomunikasi Republik Indonesia dengan No
617/PT 003/DITTEL/SRT/2007 dan juga terdaftar sebagai anggota APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dengan Nomor Registrasi: No 219/APJII/K-
2006. Adapun penulis memilih PT. Union Routelink Communication Yogyakarta
sebagai lokasi magang karena bidang kerja di PT. Union Routelink Communication
Yogyakarta sesuai dengan bidang ilmu yang penulis kuasai.
Selama proses pelaksanaan kegiatan kerja praktik di PT. Union Routelink
Communication Yogyakarta, penulis secara garis besar lebih mengarah pada
pekerjaan-pekerjaan seperti monitoring jaringan dan ikut terjun ke lapangan. Selain
itu penulis juga banyak mendapatkan pengalaman kerja khususnya dalam bidang
Teknologi Informasi, dan penulis juga bisa lebih mengenal lingkungan kerja yang
lebih nyata.
Dengan adanya kerja praktik tersebut diharapkan dapat membantu dalam
memberikan solusi bagi institusi tempat kerja praktik terhadap masalah-masalah yang
berhubungan dengan teknologi informasi. Selain itu juga diharapkan dapat
memberikan dampak yang baik dan berguna bagi penulis pada khususnya serta bagi
kampus pada umumnya.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktik yang berjudul “Magang Kerja di PT. Union Routelink
Communication” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini
merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian kerja praktik. Tujuan dari kerja
praktik ini adalah untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung kepada
mahasiswa/mahasiswi serta melatih mahasiswa untuk menghasilkan suatu karya
ilmiah yang berkualitas dan mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya.

Dalam menyelesaikan program kerja praktik ini, penulis telah banyak


mendapatkan banyak bimbingan, saran, serta dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaaan program dan
pembuatan laporan. Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak tersebut, antara lain :
1. Bapak Lukas Chrisantyo A.A, S.Kom., M.Eng selaku Koordinator kerja praktik.
2. Bapak Junius Karel Tampubolon, S.Si., M.T. Selaku Dosen pembimbing
3. Bapak Bambang Nurcahyo selaku Direktur Utama PT. Union Routelink
Communication Yogyakarta.
4. Bapak Dimas selaku Direktur Teknisi PT. Union Routelink Communication
Yogyakarta.
5. Saudara Fery Kurniawan selaku supervisor yang selalu membimbing kami.
6. Seluruh staf teknisi dan karyawan yang mendukung, membantu, dan
menginjinkan kami menjalankan aktivitas kerja pratik di PT.Union Routelink
Communication Yogyakarta.

v
Penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis miliki sehingga penulisan
laporan ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna sehingga saran yang
membangun selalu penulis harapkan.

Akhir kata penulis ingin meminta maaf bila kesalahan dalam penyusunan
laporan maupun yang pernah penulis lakukan sewaktu pelaksanaan kerja praktik.
Sekali lagi penulis memohon maaf yang sebesar besarnya. Dan semoga ini dapat
berguna bagi kita semua.

Yogyakarta, 3 Desember 2013

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ………………………………………………………………… i

Abstrak ………………………………………………………………………... ii

Halaman Persetujuan …………………………………………………………. iii

Halaman Pengesahan …………………………………………………………. iv

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. v

Daftar Isi ……………………………………………………………………... vii

Daftar Tabel …………………………………………………………………. ix

Daftar Gambar ……………………………………………………………….. x

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1


1.2. Waktu dan Tempat …………………………………………………… 2
1.3. Ruang Lingkup ……………………………………………………….. 2
1.4. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………….. 2
1.5. Sistematika Penulisan ……………………………………………….... 3

BAB II. GAMBAR OBYEK ………………………………………………….. 5

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………………………………………….. 5


2.2. Struktur Organisasi …………………………………………………… 6
2.3. Sistem dan Prosedur Kerja …………………………………………… 7
2.3.1. Jam Kerja …………………………………………………………. 7

vii
2.3.2. Produk …………………………………………………………….. 8
2.4. Topologi Jaringan ……………………………………………………... 11

BAB III. INTERPRESTASI DAN ANALISIS ……………………………….. 12

3.1. Aktivitas Magang …………………………………………………….. 12


3.1.1. Intalasi/ Pemasangan ……………………………………………... 12
3.1.2. Monitoring ………………………………………………………... 12
3.1.3. Konfigurasi Hotspot ………………………………………………. 13
3.2. Lingkugan Kerja ………………………………………………………. 22
3.3. Sistem dan Prosedur yang Berlaku ……………………………………. 23
3.3.1. Intalasi/ Pemasangan ……………………………………………... 23
3.3.2. Monitoring ……………………………………………………….. 26
3.4. Peralatan dan Teknologi yang digunakan …………………………….. 27
3.5. Identifikasi Masalah …………………………………………………... 32
3.6. Analisis Masalah ……………………………………………………… 32
3.7. Solusi Permasalahan ………………………………………………….. 33

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………... 36

4.1. Kesimpulan …………………………………………………………… 36


4.2. Saran ………………………………………………………………….. 36

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 38

LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Internet Burstable ………………………………………………. 9


Tabel 2. Produk Internet Game ………………………………………….. 9
Tabel 3. Produk Internet Dedicated ……………………………………... 9
Tabel 4. Produk IIX ……………………………………………………… 10

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi ………………………………………………. 5


Gambar 2. Topologi Jaringan Routelink ……………………………………... 11
Gambar 3. Monitoring Jaringan ……………………………………………… 13
Gambar 4. Address List pada RB951 ……………………………………….. 13
Gambar 5. Tampilan Setting DNS …………………………………………... 14
Gambar 6. Tampilan Setting Route …………………………………………. 14
Gambar 7. Sukses mengakses Internet dengan Mikrotik …………………… 15
Gambar 8. Tampilan Konfigurasi pada Chain ………………………………. 15
Gambar 9. Tampilan Konfigurasi Action pada NAT ……………………….. 16
Gambar 10. Tampilan Firewall yang telah dikonfigurasi …………………… 16
Gambar 11. Tampilan interface wlan 1 …………………………………….. 17
Gambar 12. Tampilan IP local address Hotspot …………………………… 17
Gambar 13. Tampilan Hotspot Interface ………………………………….. 18
Gambar 14. Tampilan Jumlah range IP klien Hotspot …………………….. 18
Gambar 15. Tampilan DNS name …………………………………………. 19
Gambar 16. Tampilan Hotspot berhasil dibuat …………………………… 19
Gambar 17. Tampilan Konfigurasi New User pada Hotspot ……………... 20
Gambar 18. Tampilan nama SSID Coba ………………………………….. 20
Gambar 19. Tampilan SSID Coba berhasil ……………………………….. 21
Gambar 20. Halaman login user Hotspot …………………………………. 21
Gambar 21. Halaman user berhasil Login ………………………………… 22
Gambar 22. Halaman browser berhasil mengakses internet ……………… 22
Gambar 23. Pemasangan antena pada tower triangel ……………………. 25
Gambar 24. Software The Dude ……………………………………….... 27
Gambar 25. Bor listrik ……………………………………………………. 28

x
Gambar 26. Pipa Besi ……………………………………………………… 28
Gambar 27. Antena Grid …………………………………………………... 29
Gambar 28. POE …………………………………………………………... 30
Gambar 29. Tower …………………………………………………………. 30
Gambar 30. Kabel UTP dan Konektor RJ45 ………………………………. 31
Gambar 31. Mikrotik RB750 ………………………………………………. 31
Gambar 32. Ubiquiti Nanobeam m5 ……………………………………….. 32

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Kerja Praktik (KP) di sebuah perusahaan merupakan sebuah latihan
yang dirancang untuk melatih suatu pengalaman kerja bagi mahasiswa.
Dengan adanya Kerja Praktik (KP), mahasiswa dilatih untuk mengenal dan
menghayati ruang lingkup pekerjaan di lapangan, guna mengadaptasi diri
dengan lingkungan untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku
kuliah.
Fakultas Informasi Teknik Informatika menerapkan mata kuliah Kerja
Praktik dengan bobot 3 SKS (Sistem Kredit Semester). Mata kuliah Kerja
Praktik merupakan mata kuliah wajib yang mewajibkan mahasiswa untuk
bekerja pada suatu perusahaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Kerja Praktik dapat ditempuh apabila mahasiswa sudah menempuh mata
kuliah minimal 117 SKS untuk program S1 tanpa nilai D dan E. Dengan
bobot 3 SKS, Kerja Praktik dilaksanakan selama 320 jam.
PT. Union Routelink Communication adalah sebuah perusahan yang
bergerak di bidang jasa layanan Teknologi Informasi berupa koneksi
broadband internet. Untuk mendukung kinerja perusahaan ini dibutuhkan
teknisi komputer untuk melakukan perawatan jaringan, instalasi maupun
peningkatan infrastruktur jaringan, serta monitoring lalu lintas jaringan. Oleh
karena itu penulis tertarik untuk bergabung dengan PT. Union Routelink
Communication dalam rangka kerja praktik karena lowongan yang terbuka
lebar untuk para tenaga kerja praktik selain itu bidang pekerjaan tersebut
sesuai dengan konsentrasi jurusan yang ditekuni penulis saat ini yaitu
konsentrasi jaringan. Dengan teknologi yang tinggi serta tenaga kerja yang
berkualitas yang dimiliki oleh PT. Union Routelink Communication saat ini

1
dapat menambah wawasan penulis dalam dunia jaringan komputer yang
nyata, serta kebutuhan akan pengetahuan tentang komunikasi data serta
jaringan komputer.

1.2. Waktu dan Tempat


Tempat : PT. Union Routelink Communication
Alamat : Jl Gedong kuning Selatan, No 06. Yogyakarta
Waktu : 1 Oktober – 30 November 2014

1.3. Ruang Lingkup


Beberapa hal yang menjadi batasan dari kerja praktik antara lain :
• Mahasiswa pelaku kerja praktik membantu bagian teknisi dalam
menangani masalah jaringan komputer, peningkatan infrastuktur
jaringan, serta monitoring lalu lintas jaringan.
• Waktu pelaksanaan magang kerja ini membutuhkan waktu minimal
320 jam yang akan ditempuh dalam 2 ( dua) bulan yang dimulai pada
tanggal 1 oktober sampai dengan 30 november 2014

1.4. Tujuan dan Manfaat


Tujuan Kerja Praktik adalah sebagai berikut :
• Sebagai persyaratan kelulusan S1 di Universitas Kristen Duta Wacana.
• Penerapan secara nyata ilmu jaringan komputer yang penulis dapatkan
di bangku kuliah maupun diluar bangku kuliah dengan mencoba
memecahkan masalah yang ada.
• Menyesuaikan diri untuk menghadapi lapangan kerja dikemudian hari.
• Mengamati dan menganalisa masalah yang ditemukan dalam
perusahaan dan berusaha memecahkan masalah tersebut
Manfaat Kerja Praktik adalah sebagai berikut :
Bagi Mahasiswa:

2
• Mengetahui Perkembangan teknologi yang ada di industri, yang
nantinya akan membantu ketika mahasiswa memasuki dunia kerja di
PT. Routelink Communication
• Mendapat pengalaman dalam dunia kerja sesungguhnya
• Mengetahui dan mendapatkan pengetahuan yang nyata tentang kondisi
perusahaan, pelaksanaan tugas, dan peralataan yang di gunakan di PT.
Union Routelink Communication

Bagi UKDW :
• Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama antara
perusahaan dengan Universitas Kristen Duta Wacana dengan tujuan
yang saling menguntungkan kedua pihak.
Bagi Perusahaan :
• Memperoleh masukan-masukan baru dari lembaga pendidikan melalui
mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik dengan menggali
keterangan dan pengetahuan mahasiswa demi peningkatan kinerja di
tempat tugas.
• Sebagai pengabdian untuk memajukan dunia pendidikan
• Meningkatkan hubungan kerja sama antara pihak perusahaan dan
kampus sehingga keduanya saling mendapatkan keuntungan
• Adanya jaringan untuk pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) siap
pakai maupun jaringan informasi yang berbentuk pasca kerja praktik.
• Mendapatkan masukan berharga ketika ada pembahasaan masalah
yang terjadi di perusahaan oleh mahasiswa

1.5. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penyusunan laporan ini penulis menguraikannya
dalam beberapa bab sesuai dengan lingkupnya, sistematika penulisannya
sebagai berikut :

3
BAB I adalah pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, waktu
dan tempat, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II adalah gambaran objek, berisikan tentang tempat kerja
praktik, sejarah berdirinya, struktur organisasi dan Sistem dan Prosedur
Kerja.
BAB III adalah interpretasi dan analisis, Berisikan tentang kegiatan
keseluruhan yang dilakukan di lapangan seperti aktivitas magang, lingkungan
kerja,sistem dan prosedur yang berlaku, peralatan dan teknologi yang di
pergunakan,identifikasi masalah, analisis masalah, solusi permasalahan.
BAB IV adalah kesimpulan dan saran, berisikan tentang kesimpulan
dan saran-saran dari penulis untuk perusahaan setelah melakukan Kerja
Praktik.

4
BAB II

GAMBARAN OBYEK

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan


PT Union RouteLink Communication Berdiri pada tahun 2003, PT
Union RouteLink Communication adalah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa layanan Teknologi Informasi berupa koneksi broadband internet
yang mempunyai ijin operasional di seluruh Indonesia dengan beberapa
keabsahan sebagai berikut :
a. Surat Keterangan Layak Operasional No
617/PT003/DITTEL/SRT/2007 dari Depertemen Perhubungan dan
Telekomunikasi Republik Indonesia.
b. Surat Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service
Provider) No 247/DIRJEN/2006 dari Departemen Komunikasi dan
Informatika Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Republik
Indonesia.
c. Anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII )
dengan nomor registrasi No 219/APJII/K-2006 dan bergabung sejak 19
September 2006.
d. Surat izin penyelenggaraan penyedian jasa internet nomor: 22 tahun
2014 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP).

Sebagai salah satu ISP yang berdiri di Yogyakarta, Perusahaan bertujuan


untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk customer, baik dalam hal
sisi kualitas, pelayanan yang memuaskan, dan juga harga yang dapat
dijangkau.
Dengan menitikberatkan hal-hal tersebut, perusahaan menyadari
sepenuhnya bahwa kualitas bandwidth adalah prioritas utama dalam

5
pelayanannya. Saat ini Perusahaan menggunakan beberapa backbone yang
handal dengan kecepatan akses yang memadai dan stabil baik untuk link
International maupun ke network nasional dan regional.
Sesuai slogan yang ada pada perusahaan yaitu "Route To Link
Anywhere", yang siap dalam menyediakan link kemanapun yang customer
inginkan. Dengan diwakili tenaga-tenaga muda sebagai staff, ini menjadi
jaminan bahwa RouteLINK akan selalu kreatif dan berkembang sesuai
dengan tuntutan jaman. Tenaga staff RouteLINK adalah tenaga-tenaga muda
yang terpilih karena keahlian mereka dan pengetahuan yang luas tentang
Teknologi Informasi. Tenaga ahli yang siap untuk mendedikasikan semua
pengetahuan mereka untuk merancang suatu network dan sistem yang
dibutuhkan untuk masa kini dan masa mendatang.

2.2. Struktur Organisasi


Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkoordinir suatu
kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personalia serta
mendayagunakan kemampuan yang ada secara keseluruhan untuk diarahkan
kepada tujuan tertentu. Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkaian atau
proses yang harus dilalui dalam perumusan tujuan. Pengambilan keputusan
dan di lain pihak struktur ini merupakan perincian kegiatan yang harus
dikerjakan masing-masing pegawai sesuai dengan bidang serta
wewenangnya. Adapun pentingnya pembagian tugas dalam suatu organisai
akan mendatangkan keuntungan perusahaan yakni :
a. Memperjelas antara tugas, wewenang, kewajiban dan tanggungjawab.
b. Menghindari terjadinya ketidak harmonisan dalam pelaksanaantugas.
c. Spesialisasi penempatan tenaga kerja menurut keahlian yang dimiliki
tenaga kerja tersebut.

Berdasarkan keputusan direksi PT. Union Routelink Communication


nomor 7/VII/SK-URC/02 tentang perubahan struktur organisasi PT. Union
Routelink Communication. Pada struktur tersebut digambarkan puncak

6
pimpinan dipegang oleh seorang Direktur Utama dan dibantu oleh direktur
teknis, operasional, dan keuangan. Struktur organisasi PT. Union Routelink
Communication secara rinci seperti pada :

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Union Routelink Communication

2.3. Sistem dan Prosedur Kerja


2.3.1. Jam Kerja
PT. Union Routelink Communication mengelompokkan jam kerja
kedalam tiga bagian yaitu :
- Shift pertama (pukul 08:00-16:00)
- Shift kedua (pukul 16:00-24:00)
- Shift ketiga (pukul 24:00-08:00)
Dalam tiga bagian jam kerja tersebut, karyawan operasional dan
keuangan hanya mengisi shift pertama saja selama hari senin-sabtu,
sedangkan karyawan di bagian teknisi bekerja mengisi shift pertama sampai
shift ketiga (24 jam kerja) setiap hari. Adapun untuk mengatasi jam kerja
yang sangat padat oleh karyawan di bagian teknisi kembali membagi jam
kerja berdasarkan jumlah karyawan di bagian teknisi serta melakukan sistem
pergantian sehingga waktu 24 jam tidak ditanggung oleh setiap karyawan di
bagian teknisi. Dan untuk mahasiswa yang melakukan kerja pratik ada jam
7
kerja khusus yang dibuat. Hal ini disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang
melakukan kerja pratik. Adapun jam kerjanya terbagi dalam empat bagian
yaitu :
- Shift pertama ( Pukul 08:00 – 16:00)
- Shift dua ( Pukul 13:00 – 21:00)
- Shift tiga ( Pukul 18:00 – 02:00)
- Shift empat ( Pukul 24:00 – 08:00)

2.3.2. Produk
PT. Union Routelink Communication menawarkan beberapa produk
diantaranya produk Internet Burstable, Internet Game, Internet Dedicated,
dan Produk IIX. Berikut detail dari produk-produk tersebut :
• Internet Burstable
Pengertian umum koneksi INTERNET BRUSTABLE atau UP TO adalah
koneksi internet yang pada saat trafik internet provider tidak padat maka
bandwith paket tersebut akan menggunakan jalur yang tidak padat
tersebut. Maka kecepatannya bertambah tinggi namun saat trafik kembali
padat maka lambat laun kecepatannya akan menurun kembali sesuai jatah
awalnya. Cocok untuk perkantoran, sekolah maupun personal.
• Produk Internet Game
Produk Internet Game atau yang biasa disebut NetGame adalah koneksi
yang bisa Ngenet dan Ngegame. NetGame adalah Internet dan Game,
produk ini di desain agar pelanggan bisa menikmati asiknya ngegame
PLUS bisa ngenet. Desain ini memanjakan pengusaha Game Center agar
klien tidak perlu repot pergi ke warnet sebelah hanya untuk mengecek
notifikasi Facebook, twitter dan lain-lain.
• Produk Internet Dedicated
Pelanggan koneksi Internet Dedicated dijamin mendapatkan Bandwith
yang di inginkan sesuai kecepatan yang telah di pesan. Semisal Internet
Dedicated 2 Mbps, maka mutlak Bandwith 2 Mbps akan menjadi hak

8
pelanggan seutuhnya. Istialhnya bandwith 1:1 (satu banding satu) tanpa
share ke pelanggan lain. Cocok sebagai pengusaha warnet.
• Produk IIX Dedicated
Koneksi IIX bisa digunakan untuk mengakses konten, aplikasi, situs atau
website yang berada dalam lingkup lokal negara Indonesia. Contoh game
lokal seperti Ragnarok, GunBound, Counter-Strike server Indonesia serta
server Abacus ticketing. Cocok sebagai pilihan pengusaha Gamenet &
Ticketing.

Dari keempat jenis produk diatas, masih terbagi lagi atas beberapa
bagian lagi berdasarkan kecepatannya seperti berikut :
Tabel 1. Internet Burstable
No Nama Kecepatan Keterangan
1 ROUTEGOLD Up to 384 Kbps Ip local
2 ROUTEPLATINUM Up to 512 Kbps Ip local
3 ROUTEDELUXE Up to 1 Mbps Ip public

Tabel 2. Produk Internet Game


No Nama Kecepatan
1 NETGAME SILVER IIX Up To 256 Plus Kbps
2 NETGAME GOLD IIX Up To 384 Plus Kbps
3 NETGAME PLATINUM IIX Up To 512 Plus Kbps
4 NETGAME DELUXE IIX Up To 1024 Plus Kbps
5 NETGAME DOUBLE IIX Up To 2048 Plus Kbps
DELUXE

Tabel 3. Produk Internet Dedicated


No Nama Kecepatan Keterangan
1 DEDICATED 384 384 Kbps Ip public

9
2 DEDICATED 512 512 Kbps Ip public
3 DEDICATED 1 Mbps 1024 Kbps Ip public
4 DEDICATED 2 Mbps 2048 Kbps Ip public
5 PERMINTAAN CALL CALL

Tabel 4. Produk IIX


No Nama Kecepatan Keterangan
1 IIX DEDICATED 384 384 Kbps Ip local
2 IIX DEDICATED 512 512 Kbps Ip local
3 IIX DEDICATED 1 1024 Kbps Ip public
Mbps
4 IIX DEDICATED 2 2048 Kbps Ip public
Mbps
5 PERMINTAAN CALL CALL

10
2.4. Topologi Jaringan Routelink

Gambar 2 Topologi Jaringan Routelink

PT. Union Routelink Commnuication memiliki cakupan wilayah yang luas


meliputi Yogyakarta, Klaten, dan Solo yang dilayani oleh beberapa internet
backbone handal yang berpusat di Jakarta. Internet backbone tersebut tersambung
menggunakan media transmisi fiber optik yang berpusat menggunakan perangkat
jaringan Catalyst Switch, dari catalyst switch kemudian dibagi ke beberapa server
utama routelink, beberapa server diantaranya adalah Commando, RO-VOIP, Dmz,
RouteSPOTS, Radius Server, KVM, Dude Server dan mail Server.
Rambo dan RouterSPOTS server terhubung dengan perangkat switch
ORTEL 2526T yang terbagi ke berbagai jaringan klien di Jogja, Klaten dan Solo.
Beberapa Jaringan Klien dari switch NORTEL 2526T adalah Routelink web,
VOIP NOC YK(911), Neptune Warnet, P4G-Phonix-BGTP, DeJava Ruko
Garuda, Wrap Patuk-TATV, Gedong Kuning-JEC-JIX, RB AP Imogiri dan
jaringan klien di Omni Gamping Pendopo.

11
BAB III

INTERPRETASI DAN ANALISIS

3.1. Aktivitas Magang


Penulis melaksanakan magang kerja di PT. Union Routelink
Communication dan bekerja dibagian techincal support. Adapun aktivitas
yang dilakukan selama pelaksanaan kerja praktek antara lain monitoring
jaringan routelink dan membantu teknisi dalam instalasi jaringan klien. Detail
bidang pekerjaan tersebut dijelaskan secara spesifik sebagai berikut :

3.3.1. Instalasi/pemasangan
Penulis atau peserta kerja praktek akan ikut membantu dalam pelaksanaan
pemasangan seperti membantu dalam hal persiapan alat dan bahan,
pemasangan alat (antenna+router) pada tower maupun tiang, serta membantu
konfigurasi (memantau signal strength untuk mendapatkan signal terbaik).

3.3.2. Monitoring
Aktivitas monitoring bertujuan untuk memantau lalu lintas koneksi pada
setiap klien Routelink. Beberapa hal yang dilakukan terkait aktivitas
monitoring ini seperti memantau kondisi jaringan terkini melalui program
monitoring jaringan “the dude”. Program the dude memiliki fitur berupa
notifikasi yang membantu memberikan informasi kondisi jaringan seperti jika
ada router yang sedang down ataupun up. Jika ada notifikasi dari program the
dude tersebut, maka sesegera mungkin dilakukan pengecekan terkait
informasi yang diberikan oleh program the dude tersebut. Jika indikasi
berupa interferensi jaringan maka kemungkinan akan dilakukan
pembaharuan frekuensi. Hal lain yang dilakukan oleh penulis terkait dengan
aktivitas monitoring seperti melayani komplain atau keluhan pelanggan yang
dilaporkan melalui telepon.
12
Gambar 3. Monitoring Jaringan

3.3.3. Konfigurasi Hotspot


Penulis atau peserta kerja diberi kesempatan untuk melakukan
konfigurasi jaringan Hotspot. Access point yang digunakan adalah mikrotik
RB951. Berikut ini langkah-langkah melakukan konfigurasi Hotspot :
1. Membuka aplikasi winbox.
2. Memberikan alamat IP pada interface yang akan digunakan.

Gambar 4. Address List pada RB951

13
a. Ethernet 4 adalah jalur interface yang dihubungkan dengan
internet dan diberi IP Public 203.190.115.133
b. Wlan 1 adalah jalur interface yang akan dijadikan jalur hotspot
dan diberi IP local 192.168.10.1
3. Setting DNS dengan IP 203.190.112.18 dan IP 203.190.112.90

Gambar 5. Tampilan Setting DNS

4. Setting Route dengan IP gateway 203.190.115.129 agar mikrotik dapat


mengakes internet.

Gambar 6. Tampilan Setting Route

14
Gambar 7. Sukses mengakses internet dari mikrotik

5. Setting Firewall pada mikrotik yang bertujuan untuk menentukan paket


data yang dapat keluar dan masuk dari sebuah jaringan. Dalam fitur
firewall terdapat NAT yang berfungsi untuk melakukan pemrosesan
perubahan pengalamatan.

Gambar 8. Tampilan konfigurasi pada Chain.

Jenis NAT yang digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).
Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.

15
Gambar 9. Tampilan konfigurasi Action pada NAT

Masquerade menggantikan sumber alamat IP dari sebuah paket ke


otomatis ditentukan oleh alamat fasilitas routing IP.

Gambar 10. Tampilan firewall yang telah dikonfigurasi.

6. Kemudian memberi nama SSID Coba dan mode AP bridge pada wireless
wlan 1.

16
Gambar 11. Tampilan interface wlan 1
7. Setting hotspot pada mikrotik.

Gambar 12. Tampilan IP local address hotspot

17
Gambar 13. Tampilan Hotspot interface

Gambar 14. Tampilan jumlah Range IP klien Hotspot

18
Gambar 15. Tampilan DNS name

Gambar 16. Tampilan Hotspot berhasil dibuat

8. Kemudian membuat user yang akan mengakses jaringan hotspot.

19
Gambar 17. Tampilan konfigurasi new user hotspot.

Gambar 18. Tampilan nama SSID Coba

20
Gambar 19. Tampilan SSID Coba berhasil

Gambar 20. Halaman login user hotspot

21
Gambar 21. Halaman user hotspot berhasil login

Gambar 22. Halaman browser berhasil mengakses internet

3.2. Lingkungan Kerja


Suasana kerja yang ada di PT. Union Routelink Communication dirasa
penulis sangat nyaman dan sangat membantu dalam menjalankan tanggung
jawab sebagai techincal support. Hubungan antar personal yang baik turut
membantu penulis dalam menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang
jaringan selama kerja praktek, karyawan atau teknisi seringkali membantu
dan membimbing penulis jika tidak atau belum memahami seputar tugas
yang diberikan selama kerja praktek. Peserta kerja praktek juga dituntut
untuk mematuhi aturan yang berlaku di PT. Union Routelink

22
Communication, sebagai contoh peserta kerja praktek wajib mematuhi jadwal
yang sudah disepakati.

3.3. Sistem dan Prosedur yang Berlaku


Instalasi/pemasangan
Sistem dan prosedur yang berlaku pada bagian pekerjaan ini diawali dari
kesepakatan atar pihak calon pelanggan dengan PT. Union Routelink
Communication. Dari kesepakatan tersebut akan diketahui paket mana yang
akan digunakan oleh calon pelanggan dan selanjutkan akan dilakukan
persiapan alat (alat akan disesuaikan dengan kebutuhan paket yang akan
tergunakan calon pelanggan) sampai pada instalasi. Adapun proses instalasi
tersebut akan melalui lima tahapan berikut :
a. Persiapan peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan mencakup :
• Antena Grid atau nanobeam m5
• Notebook, Radio komunikasi (HT), pipa besi , klem pipa.
• Cable tester, Crimping Tool, konektor RJ45, Kabel power roll, UTP cable.
• Peralatan panjat, harness, carabiner.
• Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set,
tie rap, isolator gel (silicon), rubber 3M, senter (flashlight), bor.
• Software Google Earth
• Software The Dude

b. Survey Lokasi
• Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS
dengan menggunakan Google Earth
• Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstacle) sepanjang path
• Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden
station, over shoot dan test noise serta interferensi. Perhitungkan signal
multipath dan adanya cross section signal dari station lain

23
• Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif
seandainya ada kesulitan dalam instalasi
• Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan
alat.

c. Instalasi Antena
• Perakitan antena Grid atau radio nanobeam m5.
 Prosedur pemasangan dengan menggunakan tower triangle :
• Panjat tower tersebut sampai di ketinggian yang di perlukan. Sebelum
memanjat cek kelengkapan alat yang diperlukan untuk instalasi di atas
tower, jangan sampai ada yang tertinggal, karena akan merepotkan diri
sendiri maupun orang lain . Peralatan yang lain seperti grid, radio AP, pipa
besi (stang) bisa dibawa langsung atau di tarik menggunakan tali.
• Pasang antena di pipa besi, arahkan dengan menggunakan kompas sesuai
tempat kedudukan BTS di peta
• Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi
menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian
rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah.

24
Gambar 23. Pemasangan antenna pada tower triangel

 Prosedur pemasangan dengan menggunakan tiang (pipa besi) :


• Buat dudukan tiang dengan menggunakan peralatan seperti bor.
• Pasang antena di pipa besi.
• Perhatikan dalam memasang kabel pada pipa, jangan ada posisi menekuk
yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa
sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah.
• Pasang tiang pada dudukannya kemudian eratkan dengan menggunakan
mur setelah setelah mendapatkan posisi terbaik dengan signal strength
terbaik.

d. Pointing Antena
• Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
• Arahkan antena sesuai arah BTS yang akan dihubungkan, arah ini kita
anggap titik tengah arah (center beam).
• Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam
• Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan
arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik,
parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan
stabilitas
25
e. Pengujian Koneksi radio
• Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada
saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat
radio
• Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS
/ AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi
MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC
Address station tersebut
• Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio
terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC)
router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan
pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah
didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router
dapat mengenali radio
• Lakukan ping berulang kali untuk menguji stabilitas koneksi

3.3.1. Monitoring
Kegiatan memonitoring jaringan di kantor PT. Union Routelink
Communication menggunakan Software The Dude 4.0beta3. Terlebih dahulu
program Dude perlu diinstal di komputer dan tidak lupa komputer yang akan
digunakan untuk memonitoring harus selalu terkoneksi dengan jaringan
Routelink. Berikut langkah-langkah dalam menjalankan program Dude :
• Jalankan program the dude yang telah diinstal, klik StartThe dude
• Login Server Dude, masukan alamat server Dude, mode, port, username,
dan password yang telah ditentukan pihak Routelink.
Program Dude bekerja dengan mengaplikasikan fasilitas ping untuk
melakukan monitoring. Ping akan dilakukan secara terus menerus dengan
alamat IP tujuan ke semua device yang terdaftar di program Dude. Jika salah
satu device memiliki masalah saat melakukan ping, admin dapat melakukan
tindakan penanganan karena program Dude akan memberitahukan lokasi
masalah secara realtime.

26
Dengan melihat indikasi warnanya apabila warnanya Merah menandai
Request Time Out (RTO) yang terjadi, karena computer yang teknisi hubungi
tidak merespon message dari computer klien, apabila indikasi warnanya
Hijau menandai koneksi jarinagan pada klien lancar, dan apabila indikasi
warnanya merah menandai ada beberapa service yang mati atau terputus pada
klien, jadi harus siap siaga dalam menangani klien yang jaringannya terputus.

Gambar 24. Software The Dude

3.4. Peralatan dan Teknologi yang Digunakan


Sebagai perusahaan penyedia layanan internet, PT. Union
Routelink Communication menggunakan sebagian besar perangkat dari
vendor mikrotik dan ubiquity. Peralatan tersebut lebih banyak digunakan
dalam membangun jaringan perusahaan tersebut, sedangkan untuk
memonitoring jaringan routelink itu sendiri menggunakan program
monitoring the dude. Perangkat tranmisi sambungan internet menggunakan
antena wireless dan radio wireless. Antenna wireless external yang dipakai
yaitu antenna grid adapun peralatan yang mendukung pembangunan jaringan
wireless antara lain sebagai berikut :
• Bor listrik
Digunakan untuk membuat dudukan tiang besi, biasanya saat pemasangan
station.
27
Gambar 25. Bor Listrik

• Pipa Besi
Sebagai tiang pemancar antenna.

Gambar 26. Pipa Besi

• Antenna Grid
Antenna ini memiliki pancaran sinyal yang sempit. Oleh karena itu, antena
jenis ini mempunyai gain yang paling tinggi. Antena ini digunakan untuk
koneksi jauh.

28
Gambar 27. Antenna Grid

• Access point
Fungsi Acces Point ibarat seperti hub atau switch di jaringan lokal, yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless
atau nirkabel para klien. Di access point inilah koneksi internet
dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio. Ukuran kekuatan
sinyal juga mempengaruhi converage area yang akan dijangkau, semakin
tinggi kekuatan sinyal (ukuran dalam satuan dBm atau mV) semakin luas
jangkauannya Ada beberapa access point yang cocok direkomendasikan
untuk transmitter, misal Senao Engenius, Ubiquty Bullet, Edimax, dan
Routerboard Mikrotik.

• POE (Power Over Ethernet)


POE digunakan untuk mengumpamakan tegangan DC dari Power Supply
Indoor ke AP Outdoor melalui kabel data UTP dengan memanfaatkan jalur
kabel yang tidak digunakan untuk menyalurkan data. Data disalurkan
melalui kabel UTP dengan konektor RJ45 pada pin 1, 2, 3 dan 6, sehingga
pin 4, 5, 7

29
dan 8 dapat digunakan untuk menyalurkan tegangan DC.

Gambar 28. POE

• Tower
Untuk mendapatkan jangkauan converage area yang maksimal, maka perlu
menaikan anetena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar klien WLAN
bisa menangkap sinyal radio dengan baik.

Gambar 29. Tower


• Kabel UTP dan Konektor RJ45
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan,
kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point
dengan jaringan kabel pada jaringan lokal (LAN). Jadi di bawah dia bisa

30
ditancapkan ke komputer gateway, router atau ke Hub/Switch. Dalam
memilih kabel UTP/STP, pilihlah kabel yang berkualitas baik guna
meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

Gambar 30. Kabel UTP dan Konektor RJ45

• Radio
Radio yang digunakan disisi klien bervariasi, tergantung jauh tidaknya
klien dari BTS Routelink terdekat. Diantarnya menggunakan :
o Mikrotik
Radio MikroTik atau lebih dikenal dengan nama RouterBoard bisa
digunakan untuk pelanggan yang menginginkan sharing internet
tapi dengan satu paket layanan.

Gambar 31. Mikrotik RB750

31
o Ubiquiti
Radio ini dipakai disisi klien biasa. Seperti halnya radio MikroTik,
jika sinyal yang didapatkan disisi klien tidak stabil dtambahkan
antenna external.

Gambar 32. Ubiquiti Nanobeam m5

3.5. Identifikasi Masalah


Masalah yang sering muncul pada jaringan wireless Routelink di
antaranya:
a. Koneksi putus
• Putusnya sambungan listrik
• Perangkat jaringan yang mati atau rusak
b. Koneksi yang lambat pada Klien
Hal ini sering terjadi di karenakan :
• Interferensi gelombang yang terjadi pada klien

3.6. Analisis Masalah


Dari kedua indentifikasi masalah diatas (koneksi putus dan koneksi yang
lambat pada klien), penulis menganalisis masalah tersebut dengan hasil
sebagai berikut :
a. Koneksi putus
• Putusnya sambungan listrik

32
Pemadaman listrik yang terjadi di suatu daerah yang menjadi klien
dari Routelink, membuat jaringan pada klien tersebut mengalami down (
koneksi terputus.
• Perangkat jaringan yang mati atau rusak
Jika ada perangkat yang mati atau rusak terutama perangkat milik
Routelink seperti adaptor atau radio, maka sesegera mungkin akan
dilakukan perbaikan jika memungkinkan atau penggantian perangkat,
teknisi langsung datang ke tempat klien.

b. Koneksi yang lambat pada Klien


Hal ini sering terjadi di karenakan :
• Interferensi gelombang yang terjadi antara dua akses point
Interferensi gelombang bisa disebabkan oleh penggunaan frekuensi
gelombang yang sama. Sinya wireless dipancarkan oleh pemancar utama
( BTS ) ke klien yang jumlahnya cukup banyak menyebabkan
penggunaan salah satu jalur sinyal wireless menjadi padat, dan sering
terjadi interferensi sinyal. Trafik yang padat tersebut menyebabkan
waktu akses klien menjadi lebih lambat.
Masalah ini dapat terdeteksi melalui program Dude indikasi bahwa
ada sebuah interferensi gelombang adalah adanya notifikasi yang
menyebutkan bahwa salah satu device sering up dan down ping-nya.
3.7. Solusi Permasalahan
Adapun solusi yang diberikan terkait dengan masalah yang sering muncul
pada jaringan wireless (koneksi putus dan koneksi yang lambat pada klien)
sebagai berikut:
a. Koneksi putus
• Putusnya sambungan listrik
Jika device yang mati merupakan device yang digunakan
Routelink, maka akan diusahakan menyediakan sumber listrik alternatif
agar device menyala sampai pasokan listrik PLN tersambung kembali.

33
Aki dan UPS yang telah tersedia di kantor sebagai cadangan listrik
sementara untuk mengamankan sistem komputer dari gangguan-
gangguan listrik yang dapat mengganggu sistem komputer baik berupa
kerusakan software, data maupun kerusakan hardware yang dapat
memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada
listrik utama.
Uninterruptible power supply (disingkat UPS) adalah perangkat
yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya
alternatif, untuk dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu
untuk perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem
penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus
dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system
dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat
diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa
informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan
berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika
sistem tersebut tidak dilindungi dengan UPS. Namun, jika device yang
mati adalah milik atau hak klien, maka Routelink tidak akan melakukan
tindakan penanganan.
• Perangkat jaringan yang mati rusak
Jika ada perangkat mati atau rusak terutama perangkat milik
Routelink seperti adaptor atau radio, sesegera mungkin akan dilakukan
perbaikan jika memungkinkan atau penggantian perangkat, teknisi
langsung datang ke tempat klien.

b. Koneksi yang lambat pada Klien


Hal ini sering terjadi di karenakan :
• Interferensi gelombang yang terjadi antara dua akses point
Untuk menanganinya, perlu dilakukan pengubahan frekuensi
gelombang pada akses point dan sinyal data rates. Namun perlu
diperhatikan pengubahan frekuensi harus tidak mempengaruhi kinerja

34
jaringan secara keseluruhan. Selain itu frekuensi yang dizinkan
digunakan di jaringan Routelink juga sudah ditentukan, hal ini untuk
menghindari interferensi dengan gelombang dari pihak lain yang bukan
milik Routelink.

35
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Selama melakukan kerja pratek di PT. Union Routelink Communication
selama dua bulan banyak pengalaman yang didapatkan seperti instalasi
jaringan wireless, menangani jaringan yang terputus pada klien dan
memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan klien.
Selama kegiatan kerja praktek, penulis dapat menerapkan ilmu yang
dipelajari di bangku kuliah secara langsung, sehingga tidak hanya teori yang
didapatkan tapi mengetahui cara mengimplementasikannya dalam dunia kerja.

4.2. Saran
Sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, sangat diharapkan akan
muncul kerja sama yang saling menguntungkan antara UKDW, jurusan
Teknik Informatika dengan PT. Union Routelink Communication, sehingga
dikemudian hari mahasiswa UKDW dapat menimba ilmu di perusahaan
tersebut. Demi mewujudkan hal tersebut, maka akan diberikan beberapa saran
di antaranya :
a. Bagi mahasiswa
• Sebelum melaksanakan kerja pratek, mahasiswa diharapkan sudah
mengenal jaringan wireless dan mikrotik.
• Mahasiswa diharapkan sering bertanya ketika belum memahami
tugas yang diberikan.
• Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan pihak perusahaan
• Memanfaatkan waktu luang dengan menanyakan hal-hal seputar
jaringan wireless.

36
• Menyerap ilmu dengan baik agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain dan dapat mengembangkan ilmu tersebut sesuai
dengan bidangnya.

b. Bagi Universitas
• Perlu meningkatkan pembekalan yang cukup kepada mahasiswa
yang melaksanakan kerja praktek industri untuk memberikan
gambaran kegiatan kerja praktek yang sesunggunnya.
• Memberikan materi tambahan untuk mahasiswa agar lebih siap
dalam pelaksanaan kerja praktek sehingga mahasiswa mampu
mengikuti jalannya kerja praktek dengan baik.

c. Bagi Perusahaan
• Lebih meningkatkan kerjasama dengan pihak lain agar terjalin
hubungan yang kuat dalam rangka pengembangan kegiatan
perusahaan.
• Lebih banyak memberikan ilmu baru agar mahasiswa dapat
berkembang di bidangnya.

37
DAFTAR PUSTAKA

RB750 .Diakses pada 3 Oktober 2014 pukul 20.00 dari


http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=25
http://kn.multipro.us/2010/08/mikrotik-netinstall.html
⁻ Hardana.(2011). Konfigurasi wireless routerboard mikrotik . Yogyakarta:
Penerbit Andi.
⁻ Ubah Channel Wifi. Diakses pada 8 Oktober 2014 Pukul 00:30 dari
http://compunesia.co.id/ubah-channel-wifi-anda-untuk-
menghindari-interferensi/
⁻ Setting Hotspot. Diakses pada 24 November 2014 pukul 17:00 dari
http://adamonline.web.id/tag/hotspot
http://adamonline.web.id/mikrotik/cara-membuat-user-hotspot-
mikrotik

38

Anda mungkin juga menyukai