Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP
Pada Program Diploma Tiga (D.III)
Kuliah Kerja Praktek ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai
SRI HARTANTO, ST
PENILAI LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
PENILAI
(..)
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul: Analisa
Kebakaran Provinsi DKI Jakarta yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata
kuliah Kerja Praktek Lapangan Jurusan Teknik Komputer Akademi Bina Manajemen
Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan baik dalam berakhlak baik dalam
berbagai situasi.
1. Kedua orang tua, yang telah memdoakan dan memberi dukungan moral
kepada penulis,
iv
6. Bapak Heru Selaku Koordinator jaringan SIMKAR yang telah membantu
menutup kemungkinan bahwa hasil dari laporan ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari taraf sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran guna perbaikan di
masa depan adalah mutlak sangat kami perlukan. Semoga laporan ini berguna bagi
setiap pembacanya.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAULUAN
vi
2.2.5 Komponen Fisik ............................................................... 13
BAB IV PENUTUP
Daftar Pustaka
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
pemanfaatan waktu seefisien dan sebaik mungkin menjadi tujuan utama dalam
pengumpulan data dan penyampaian informasi tanpa mengenal jarak dan waktu.
Penggunaan jaringan komputer sudah menjadi alternatif yang sangat baik dan sudah
1
2
cara data diambil atau dikumpulkan dari buku-buku yang terkait dengan
BAB 1 PENADUHULAN
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai hal-hal umum yang berkaitan
mengenai jaringan , maksud dan tujuan dari penulis melakukan riset , metode yang di
pembahasan.
3
Dalam BAB ini penulis menguraikan segala teori-teori yang digunakan yang
berhubungan dengan analisa jaringan yang menjadi acuan dalam menjelaskan setiap
permasalah dan perangkat perangkat keras yang mendukung dalam membuat suatu
jaringan.
BAB IV PENUTUP
Dalam bagian ini penulis memberikan kesimpulan atas uraian dalam bagian bagian
sebelumnya dari tugas Kuliah Kerja Praktek sebelumnya, dan saran saran yang
LANDASAN TEORI
2.1 Umum
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini, hampir di setiap
perusahaan tersebut.
Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa
yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal
ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat,
sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan
node.
4
5
komputer mencakup wilayah yang sangat luas baik satu daerah, provinsi, bahkan
antar negara bisa melakukan komunikasi tanpa harus terikat waktu dan jarak.
user/individu yang berdiri sendiri (stand alone) tanpa ada hubungan atau komunikasi
dengan PC yang lain. Kerena penggunaan PC secara stand alone pengolahan dan
pembagian data masih sangat lambat dan tidak efisien karena harus membutuhkan
waktu yang lebih untuk memasukkan data atau memberikan informsi ke setiap PC.
kedalam satu jalur komunikasi yang disebut jaringan, yang mana pada setiap PC
dapat mengakses PC yang lain yang berada pada tempat yang berbeda.
Dari gagasan tersebut timbul suatu konsep jaringan yang dikenal dengan
Local Area Network (LAN) yang didasari pada penggunaan sumber daya secara
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung,
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to
peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang
7
terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai client maupun server. Sedang
pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan
server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur
aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan client. Biasanya
kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain
media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Mbps - 10 Mbps).
Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps (Mega bits per second) yang
Contoh :
Contoh :
1. Ethernet (Xerox)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
terjamin.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
Chat.
8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau
Jaringan MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan menghubungkan beberapa
buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu: Jaringan SIMKAR Dinas Pemadam Kebakaran dimana beberapa kantor
cabang Dinas di dalam wilayah Jakarta dihubungkan antara satu dengan lainnya.
10
Misalnya SIMKAR Barat yang ada di Jakarta Barat ke Kantor Dinas yang ada di
Jakarta Pusat.
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup
Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang.
Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan
cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan
jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan
kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota
ataupun negara.
Di antara jaringan LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda antara satu dengan yang
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu
4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari
2.2.4. Wireless
dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan
fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat
pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access
Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat
dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak
terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya
Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4
Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce
exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing).
Belakangan oleh forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan badan dunia seperti itu,
penetrasi Internet di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani
IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya
yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas
frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz.
Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka
12
perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan
Selain itu ada kelompok industri yang membangun aliansi, disebut dengan
interoperabilitas antar perangkat WLAN sebagai jaminan bagi pengguna bahwa setiap
perangkat yang telah disertifikasi WiFi akan dapat saling terhubung meskipun
serta fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran, memiliki interface
yang user friendly dan sebagian besar kompatibel dengan berbagai macam sistem
operasi dan teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk perangkat yang kompak
implementasi jaringan.
a.. Kekurangan
2. Kecepatan akses dan sharing data lebih lamban daripada jaringan kabel
b. Keuntungan
Akan tetapi PC dengan kualitas kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses
data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe client-server, komputer
yang dijadikan sebagai server mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang lebih
expansion bus seperti slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bit atau 64 bit). NIC
mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel
networknya.
traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network. Saat mengirim,
NIC mengkonvert data dari pararel ke serial, meng-encode dan mengompresinya, dan
kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses
sebaliknya terjadi pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang
telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai
protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet,
Token Ring, atau Fiber-Optic). Ada kemungkinan untuk menginstall lebih dari satu
bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk komputer lama.
NIC beroperasi pada Physical layer, layer yang paling bawah dari model OSI.
Ada tiga cara utama bagaimana pertukaran informasi antara NIC dan CPU:
2. Shared System Memory. Shared memory bisa dialokasikan pada card atau
pada system. Jika shared memori berada pada card, ia dimap ke RAM
memori yang lain. Jika shared memori berada pada system, processor
khusus pada NIC digunakan untuk memindahkan data ke dan dari suatu
lokasi memori.
sistem dan me-load data secara langsung ke sistem memori tanpa interrup
ke CPU. Metode ini tersedia hanya pada sistem bus tertentu yang men-
network melalui basic I/O. Secara umum, bus mastering dan shared memori lebih
C. Tipe Pengkabelan
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif
komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial / RG-58 antara 0.5 185 m
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat
jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan
koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted
pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap
PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Saat ini ada
beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang
paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling
disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100 Mbps). Kabel
d. Fiber Optic
18
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan
D. Topologi Jaringan
a. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Pada topologi Bus, kedua ujung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator, barel connector dapat digunakan
untuk memperluasnya. Jaringannya hanya terdiri dari satu saluran kabel yang
termasuk layout yang umum, satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke
simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel,
yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali
dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut
19
difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan
hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan
informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas
tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node
putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan
topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama
lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star
b. Topologi Star
Topologi Star, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau
adalah suatu hub atau switch. Pada topologi Star, masing-masing workstation
dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star
ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server,
maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila
terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
c. Topologi Ring
Topologi Ring, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP cat
3 atau TokenRing Bentuk jaringan Ring secara fisik menyerupai Star dengan
pusatnya adalah suatu perangkat yang bekerja secara Ring (informasi diputar dalam
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam
jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
22
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman
data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada
suatu saat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
A. Protokol
23
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan,
1. Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet
dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih, komputer akan
mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih.
kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal
ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan
secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini dikenal dengan koalisi,
Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus,
Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair,
2. LocalTalk
oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance), hampir sama dengan CSMA/CD. Adapter LocalTalk dan cable twisted
port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-
Bintang, ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan
230 Kbps.
25
3. Token Ring
Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti
lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah
lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju
ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada
data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu
ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-
masing komputer.
menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat melakukan
yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.
Metode aksesnya yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI
menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya
menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara
mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data
ke dalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya
paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM
bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan kabel fiber optic ataupun
kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih LAN. Dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk
B. MAC Address
MAC adalah singkatan dari Media Access Control. Setiap NIC mempunyai
MAC Address yang unik yang diberikan kepadanya. MAC Address, juga
standard IEEE untuk blok address yang diberikan ke cardnya. 3 oktet paling kiri dari
Operasi pada layer paling bawah dari model OSI (physical dan data-link
layer) tidak secara langsung mengenal nama komputer atau alamat protokol
(misalnya IP Address). MAC Address mengijinkan sebuah card untuk mengenali data
yang diberikan kepadanya. Sebuah NIC mengecek setiap frame atau packet pada
Sekali sebuah NIC mengidentifikasi sebuah frame dengan MAC Address miliknya, ia
Address. Sebuah router, yang beroperasi pada network layer, melihat pada protokol
addressnya. Jadi, sebuah router mampu untuk melakukan manajemen traffic yang
C. TCP/IP
TCP/IP memiliki peranan yang penting pada sistem operasi Windows dan
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP
28
berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan
data akan dibugkus dalam paket dengan alamat IP Address pengirim dan IP Address
menggunakan IP yang sesuai, maka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai. Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data
menggunakan metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang
sesuai dengan besaran paket tersebut, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai.
Port dibuat dari 0 hingga 65.536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket
IP Address merupakan identitas yang unik dari suatu host atau komputer di
dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
11000000.11001000.00000010.00000001
untuk di hafal dan ditulis, maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4 bilangan
192.168.2.1
termasuk kelas mana dengan cara melihat 4 angka bit pertamanya. Lihat tabel berikut:
eksperimen.
30
sistem yang berjauhan (remote system) untuk memverifikasi apakah itu sudah siap
menerima data sebelum data dikirim kepadanya. Pada saat sambungan terhubung
dengan baik, sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah terjadi. IP tidak
memberikan pengecekan eror dan perbaikan eror ke lapisan lainnya, karena itu IP
juga disebut sebagai protokol yang tidak baik (unreliable protocol). Tapi bukan
pengiriman data dengan akurat ke dalam jaringan, tetapi IP tidak dapat memastikan
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP Address memberikan
alamat.
loopback), dengan subnet mask defaultnya adalah 255.0.0.0 atau Classless Inter
diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
kelas A. IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
31
besar. Pada IP Address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID
ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP Address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
sedang dan besar. Pada IP Address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama,
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP Addres di atas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92. dengan
panjang host ID 16 bit, network dengan IP Addres kelas B dapat menampung sekitar
(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua
32
192.0.0.xxx-233.255.255.x.
Host ID yang tepat untuk jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi dari tujuan yang
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk
lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat dipergunakan untuk
Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu
sistem sistem operasi clientserver dan sistem operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-
server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai client.
33
3. Sistem back-up data lebih baik, karena pada jaringan client-server back-up
atau kekurangan:
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe tersebut, maka server di jaringan
tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan
fasilitas jaringan.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer
3.1 Umum
mengolah informasi baik mencari, mengirim dan menerima informasi dalam waktu
Kebakaran dari setiap sub Dinas yang berada tersebar di wilayah Jakarta pada setiap
akhir bulan, dengan sistem ini pengumpulan data sangat tidak efisien dan efektif, oleh
hanya itu aplikasi SIMKAR juga memberikan informasi kebakaran secara Online.
Setiap kejadian kebakaran terdapat peringatan kebakaran yang sedang terjadi serta
lokasi kebakaran.
Pada setiap suku Dinas Pemadam Kebakaran terdapat suatu Tim yang
bertugas sebagai monitoring aplikasi SIMKAR agar apa bila terdapat peringatan
kebakaran akan segera di proses sesuai daerah tugas Suku Dinas masing-masing dan
untuk Suku Dinas yang terdekat akan segera ditugaskan walapun bukan merupakan
wilayah tugas, mengingat tugas yang penting bagi keselamatan dan pelalayanan
35
36
berkaitan dengan peristiwa kebakaran besar yang tak teratasi pada tahun 1913,
walikota Batavia waktu itu mulai mengorganisir kegiatan pemadam kebakaran, yang
yang disebut, dan kemudian diiukuti perubahan berikutnya, yakni setelah masa
pemerintahan Jepang. Perubahan itu tercatat pada tanggal 20 April 1943 melalui
ketentuan yang dikenal dengan Osamu Seirei No. 11 tentang Syoobootai (Pemadam
Kebakaran).
Masa sebelum tahun 1957 sampai dengan tahun 1969 adalah masa dimana
Pemadam Kebakaran (BPK). Hal yang patut dicatat dari masa ini adalah bahwa
orientasi tugas pokok BPK, sesuai dengan nama Barisan Pemadam Kebakaran
masih berfokus pada upaya pemadaman kebakaran. Hal lain yang perlu dicatat adalah
bahwa pada tahun 1957 telah dikeluarkan Peraturan daerah yang dimuat dalam
37
lembaran kota Praja jakarta No. 22/1957 tanggal 14 Agustus 1957 yang disahkan oleh
Menteri Dalam Negeri tanggal 21 Desember 1957. Namun Walikota Praja Jakarta
raya, waktu itu dijabat Sudiro, menetapkan msih memberlakukan Smadblad Van
Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI jakarta No.
Pemadam Kebakaran. Perubahan pada tahun 1969-1974 ini tidak saja merupakan
perubahan nomenklatur, tetapi juga perubahan pada tugas pokok dan fungsi Dinas
Hal ini nenunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi DPK pada masa ini telah
menegaskan bahwa tugas pokok Dinak Kebakaran tidak hanya pada bidang
pemadaman saja, tetapi juga aspek pencegahan kebakaran dan penyelamatan korban
Pada masa ini, Dinas Kebakaran masih dibagi menjadi 3 markas, yakni di Jl.
KH. Zainul Arifin No. 71 (dahu, Jl. Ketapang No. 71) merupakan kantor Dinas Pusat
dan sekaligus sebagai markas Jakarta Pusat, ditambah dengan 2 (dua) markas cabang
lainnya, yakni di Kebayoran Baru (Markas Jakarta Selatan) dan di Jl. Matraman Raya
Untuk mempertegas pentingnya aspek pencegahan ini, maka pada tahun yang
sama diterbitkan Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 1975, yakni tentang
terbitkannya Perda No. 3 Tahun 1975 ini adalah sebagai langkas antisipasi
pemerintah DKI Jakarta terhadap perkembangan kota Jakarta yang ditandai dengan
tahun 1980, yakni dengan terbitnya peraturan daerah (Perda) No. 9 tahun 1980,
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran DKI Jakarta. Perubahan
penting dari masa atau periodeini, selain dikembangkannya aspek pencegahan dan
serta masyarakat, Pusat latihan Kebakaran dan Unit Laboratorium adalah juga
administratif, Markas Wilayah Jakarta Pusat, Markas Wilayah Jakarta Utara, Markas
Wilayah Jakarta Barat, Markas Wilayah Jakarta Selatan, Markas Wilayah Jakarta
Timur.
39
Masih pada periode ini, Surat Keputusan Gubernur membuat dinas direvisi
melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta, No. 1 tahun 1986, dengan judul
Masa tahun 2002 dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta, No. 9 Tahun 2002, tanggal 15 Januari 2002 tentang Organisasi dan Tata
WAKIL KEPALA
DINAS
KELOMPOK BAGIAN
JABATAN TATA USAHA
FUNGSIONAL
SUB DINAS SUB DINAS SUB DINAS SUB DINAS SUB DINAS SUB DINAS
PENCEGAHAN PATISIPASI PENYELAMATAN SARANA OPERASI OPERASI BINA PROGRAM
MASYARAKAT
UNIT
PELAKSANA
TEKNIS
SUKU DINAS
PEMADAM
KEBAKARAN
SUB BAG. TU
Sektor Pemadam
Kebakaran
komputer dengan media transmisi (kabel). Dalam jaringan pada Dinas Pemadam
Kebakaran umumnya NIC yang digunakan adalah NIC yang telah terdapat pada
Motherboard (onboard).
B. HUB / Switch
HUB atau Switch merupakan suatu alat yang digunakan untuk membagi
3. Fast ethernet port suporting Full atau half duflex transmision dengan
flow control
C. Modem
Dalam jaringan SIMKAR modem digunakan pada koneksi secara Leased Line
yaitu suatu jaringan yang menggunakan jalur koneksi melalui jasa pihak ketiga
seperti yang digunakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran adalah TELKOM, setiap
jalur koneksi menggunakan dua modem baik dari Dinas Pemadam Kebakran ke
1. Koneksi UTP
43
4. Power Adapter
4. Power Adapter
Pada kedua modem tersebut memiliki fungsi yang sama hanya bentuk
outputnya yang berbeda yaitu menggunakan UTP dan V 35. Untuk UTP Output bisa
D. Konektor
Pada jaringan SIMKAR terdapat 2 tipe koneksi yaitu kabel dan wireless.
Untuk kabel mengunakan kabel UTP dan STP, sedangkan waireless mengunakan
wireless merk SMC dan D-Link. Sedangkan untuk antena menggunakan merk Yagi
1. Frequency range-MHz:5150-5350
2. Horizontal beamwidth-degree:5/7/10
3. Max. power-W:100
2. D-Link Wireless
1. Lan/WAN ethernet :4 x RJ45 for 10/100BaseT dan RJ45 for 10/100 BaseT
E. Kabel
1. UTP
2. STP
3. Coaxcial.
F. Server
Pada Dinas Pemadam Kebakaran server yang digunakan adalah produk dari
L2 FSB 1066Mhz).
6. CDROM
G. Komputer Client.
memiliki ciri dan spesifikasi yang sama karena sistem pengadaan komputer dilakukan
secara merata kepada setiap suku dinas. Adapun spefikasi kompuer client adalah :
5. Monitor LG
A. Komputer Server
Pada Server Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows Server 2000
baik server yng berada di Dinas maupun server yang berada di suku dinas.
B. Komputer Client
Pada komputer client menggunakan sistem operasi yang sama yaitu Windows XP
Professional SP2.
47
10.15.53.5 10.15.53.4
10.10.101.3 10.10.101.4
INTERNET Aplication
Server Dinas
Server
10.10.101.81
10.10.101.100
Simkar
HUB LAN Dinas
Dinas
Switch
Compex Managable 24 Port
Wireless Simkar
10.10.101.250
HUB Jakpus
Simkar
HUB Modem
Jakbar Modem Modem Modem 10.10.101.11
JS JU JT BI 10.10.101.20
10.10.101.31
10.10.101.40
Modem 10.10.101.234
Simkar
HUB
Jaktim LS 128 Kbps
A. Dahlan
10.10.101.51
10.10.101.60 LS 64 Kbps
Modem
HUB wireless
Pusdiklat
10.10.101.233
wireless
Laboratorium
10.10.101.242
Aplication Server
Server Dinas
LAN DINAS
INTERNET
SIMKAR
DINAS COMPEX Managable
Switch 24 Port
BI
JS JT JU Server Pusat
SIMKAR
JAKPUS
LS
LS LS
64 Kbps
64 Bps 64 Kbps 3 COM Switch
Ju 8 Port
128 Kbps
SIMKAR
JAKBAR
Modem Modem Modem
Modem
Server Barat Telkom
STO Cideng SIMKAR
LS
JAKUT
JS
128 Kbps
LS
Server Utara
3 COM Switch 64 Kbps JT JU
Server selatan BI
SIMKAR
JAKSEL Lc
64 Kbps LS
64 Kbps Acces Point
3 COM Switch
AD
Acces Point
Pusdiklat
menyediakan layanan aplikasi dan web dimana server hanya bertindak sebagai
penyedia layanan bagi semua user dan tidak membatasi dan mengawasi user yang
jaringan SIMKAR dibuat untuk mempermudah dalam hal pengumpulan data, Sharing
karena jaringan SIMKAR mencakup jaringan LAN yang berada di kawasan provinsi
server Dinas. Karena SIMKAR merupakan jaringan MAN maka application server
1. Wireless
Acces point.
Pada jalur ini jaringan lokal terhubung tanpa harus membangun satu jalur
koneksi sendiri baik dengan wireless maupun dengan kabel, disini Dinas hanya
menyediakan Modem HDSL yang akan digunakan untuk leased line. Pada Jaringan
Kbps dan 128 Kbps. Jaringan lokal yang meggunakan leased line adalah :
4. Bengkel Induk
Dengan mengunakan Jasa Pihak ketiga ini membutuhkan biaya yang cukup
tinggi selain menyewa line juga menyediakan Modem HDSL yang juga cukup mahal.
3. Kabel
Pada jalur ini jaringan lokal terhubung menggunakan kabel UTP. Koneksi ini
digunakan karena dilihat dari jarak Dinas dengan Suku Dinas Jakarta Pusat
Pada jaringan SIMKAR kelas IP yang digunakan adalah kelas A dengan pembagian
IP sebagai berikut :
Diklat 10.10.101.232
Laboratorium 10.10.101.242
Pusdiklat 192.10.101.233
A. Dahlan 10.10.101.234
52
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem jaringan SIMKAR sangat tepat untuk membantu kegiatan pada Dinas
sangat besar. Dengan sisitem terpusat semua data pada setiap suku dinas dengan
mudah disimpan dan dikumpulkan di Server pada Dinas Pemadam Kebakaran selain
itu data juga bisa diakses oleh suku-suku dinas pemadam kebakaran yang telah diberi
Tidak semua staf pada Dinas Pemadam Kebakaran dan staf Suku Dinas bisa
mengakses Aplikasi SIMKAR hanya Divisi tertentu yang telah mendapat ijin akses
dari kepala Dinas Pemadam Kebakaran, akan tetaapi diberi fasilitas sebatas sharing
Sharing data, hardware, software maupun Internet akan tetapi sekaligus sebagai
pemadaman api.
dalam mengontrol secara remote apabila ada user/client yang memerlukan bantuan
53
54
4.2 Saran
Setelah melakukan analisa dan riset pada jaringan SIMKAR Dinas Pemadam
Kebakaran Provinsi DKI Jakarta, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan:
menjadi jaringan yang lebih baik dengan kualitas dan kecepatan akses yang
lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar Malik Putra Rahmat. Praktis menguasai LAN small office, Kisytama Media,
Jakarta
Jordan Larry & Churchill Bruce. 1994. Communiations and Networking for the PC,
Purbo Onno W. 1998. TCP/IP Standar, Desain, dan Impementasi, Elex Media
Komputindo, Jakarta
Jakarta.
55