Anda di halaman 1dari 57

ANALISA JARINGAN GUDANG LAPANGAN PADA

PT. LAZADA EXPRESS

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Diploma III

ACHMAD RIZKI SANTOSO

NIM : 13180637

DICKI HIDAYATULLAH

NIM : 13181082

DENNIS ATALARIZKY LUBIS

NIM : 13180659

Program Studi Teknologi Komputer

Fakultas Teknik dan Informatika

Universutas Bina Sarana Informatika

Jakarta

2020
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA

LAPANGAN

Riset analisa jaringan ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai

pada periode : Tahun akademik 2020/2021 di semester lima

DOSEN PENASIHAT AKADEMIK


KELAS 13.5B.11

JORDY LASMANA PUTRA, M. KOM

ii
iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

karunianya penyusunan proposal ini dapat terselesaikan. Tujuan penulisan laporan ini

adalah untuk memenuhi mata kuliah PKL Universitas BSI Jatiwaringan semester 5

jurusan Teknik Komputer.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada kekasih

Allah, Rasulullah Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan

kepada kita selaku umat beliau.

Ucapan terima kasih yang tiada henti sedalam-dalamnya kami ucapkan kepada:

1. Kedua orang tua kami yang tidak ada hentinya mencurahkan kasih

sayang, kepedulian, serta dukungan sehingga kami bisa sampai pada tahap

kehidupan seperti sekarang ini.

2. Bapak Dr. Mochamad Wahyudi, MM., M.Kom., M.Pd. Selaku Rektor

Universitas Bina Sarana Indormatika

3. Bapak Dr. Didi Rosiyadi, M.Kom. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Informatika

4. Bapak Rachmat Adi Purnama, M.Kom. Selaku Ketua Program Stusi

Teknologi Komputer

5. Bapak Jordy Lasmana Putra, M.Kom. Selaku Dosen Penasehat

Akademik

6. Tribakti Oktavianti selaku manager di PT. Lazada Express

iv
7. Wide Fajrin selaku kepala IT di PT. Lazada Express

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan dapat

menjadi inspirasi bagi pembaca. Laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka dari

itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki kesalahan

kami.

Jakarta, 28 Desember 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Laporan PKL................................................................... ii

Kata Pengantar ................................................................................................. iv

Daftar Isi .................................................................................................. vi

Daftar Simbol .................................................................................................. viii

Daftar Gambar.................................................................................................. x

Daftar Tabel .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Umum ................................................................................ 1

1.2. Maksud .............................................................................. 1

1.3. Metode Penelitian .............................................................. 2

1.4. Ruang Lingkup .................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 3

2.1. Umum ................................................................................ 3

2.2. Teori Pendukung ............................................................... 6

2.2.1. LAN ......................................................................... 6

2.2.2. Wireless ................................................................... 6

2.2.3. Fiber Optic............................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................... 12

3.1. Tinjauan Perusahaan .......................................................... 12

3.1.1. Sejarah Perusahaan .................................................. 12

3.1.2. Visi dan Misi ........................................................... 13

3.1.3. Struktur Organisasi .................................................. 13

3.2. Skema Jaringan.................................................................. 14

vi
3.2.1. Topologi Jaringan .................................................... 15

3.2.2. Spesifikasi IP Adress ............................................... 16

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Keras .................................... 17

3.2.4. Spesifikasi Perangkat Lunak ................................... 26

3.3. Analisa keamanan Jaringan Berjalan................................. 30

3.4. Permasalahan Pokok .......................................................... 31

3.5. Pemecahan Masalah .......................................................... 31

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 34

4.1. Kesimpulan ........................................................................ 34

4.2. Saran .................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 36

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 38

SURAT KETERANGAN PKL ..................................................................... 41

LEMBAR NILAI ............................................................................................ 44

vii
DAFTAR SIMBOL

ISP

Router

Firewall

Switch

Access Point Controller

Server

Kabel Fiber Optic


Kabel LAN

viii
Printer

CCTV

PC

Mobile Scanner

Dimension and Weight Scanner

Wireless Signals

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1. Struktur Organisasi .................................................................... 13

Gambar III.2. Skema Jaringan Lazada ............................................................. 14

Gambar III.3. Switch ........................................................................................ 17

Gambar III.4. Firewall Fortinet 501E .............................................................. 18

Gambar III.5. Converter Fiber Optic................................................................ 19

Gambar III.6. Mobile Scanner Seuic Autoid9 ................................................. 20

Gambar III.7. Router Mikrotik RB3011UiAS-RM .......................................... 21

Gambar III.8. Access Point Mikrotik RBcAPGi-5acD2nD ............................. 22

Gambar III.9. AP Controller Ruckus Zonedirector 1200................................. 23

Gambar III.10. Server ...................................................................................... 24

Gambar III.11. Dimension and Weight Scanner .............................................. 25

x
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Fiber Optic....................................................................................... 9

Tabel III.1. Spesifikasi IP Address .................................................................. 16

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Pada zaman sekarang kemajuan teknologi sangat berkembang dengan pesat.

Perkembangan ini sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan juga jaringan

komputer yang menghubungkan seluruh penggunanya ke seluruh dunia yang pada saat

ini dikenal sebagai International Networking yang disingkat menjadi Internet.

LAN adalah kependekan dari Local Area Network yang merupakan suatu

jaringan yang di mana perangkat keras dan perangkat lunak bisa saling berkomunikasi

dalam daerah yang terbatas. Local Area Network atau jaringan komputer lokal adalah

sebuah jaringan komputer yang terbatas hanya pada sebuah wilayah kecil saja.

Biasanya LAN banyak ditemukan pada perkantoran, warnet, cafe, dan lain lain.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud penulisan Riset ini adalah :

1. Agar penulis mengetahui cara membangun jaringan pada perkantoran.

2. Menerapkan dan mempraktekan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan

3. Untuk mendapatkan ilmu dan menambah wawasan

Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan PKL ini adalah untuk memenuhi mata

kuliah Praktek Kerja Lapangan semester lima Jurusan Teknologi Komputer Fakultas

Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika Jatiwaringin.

1
1.3. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah langkah yang sangat penting dalam penyusunan

sebuah laporan khususnya bagi observasi jaringan. Didalam kegiatan ini kami sebagai

penulis melakukan pengumpulan data melalui cara :

1. Wawancara (Interview)

Dalam penulisan laporan ini, untuk mendapat informasi secara lengkap dan akurat

maka kami melakukan suatu metode tanya jawab mengenai informasi jaringan yang

ada pada perusahaan PT. Lazada Express.

2. Pengamatan (Observasi)

Kami melakukan pengamatan – pengamatan langsung ke perangkat keras yang ada,

seluruh device yang ada, dan tentunya komponen yang di izinkan untuk dilihat secara

langsung

1.4. Ruang Lingkup

Didalam penulisan laporan ini, Kami membahas tentang informasi jaringan

lokal yang ada pada bagian lapangan PT. Lazada Express.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Umum

Menurut (anugrah 2019) Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian

yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-

an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena

mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti

melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses

berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk

pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa

terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi. Dalam proses

ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk

melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host

komputer.Selanjutnya ketika harga-harga ocaler kecil sudah mulai menurun dan

konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan ocaler dan jaringannya

sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar

ocaler (Peer to Peer System) saja tanpa melalui ocaler pusat. Untuk itu mulailah

berkembang teknologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area

Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar

LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa

ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Wide Area Network).

3
4

Menurut (Nugroho and Fallah 2018) Dalam jaringan LAN (Local Area

Network) skala kecil dengan jumlah pengguna yang relatif sedikit, penggunaan

bandwidth kecil mungkin tidak berpengaruh dengan tingkat kepuasan pengguna. Akan

tetapi, seiring dengan pertambahan jumlah pengguna dalam jaringan LAN tersebut,

maka perlu adanya proses pemetaan ulang jaringan, terutama dalam hal penggunaan

bandwidth.

Menurut (Rifai and Sudibyo 2018), “Wireless merupakan media yang baik

untuk akses internet dan mempunyai jangkuan yang terbatas sehingga diperlukan

semua metode untuk dapat mendistibusikan wireless dengan baik merata dan luas serta

jangkauan signal”.

Menurut (PUTRA 2019) , “cisco packet tracer adalah adalah simulator alat

jaringan cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan, dan juga

dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer”. Program ini dibuat gratis oleh

cisco system yang perangkat virtual didalamnya menggunakan sistem operasi cisco ios

Menurut (Islami 2020), “Fortigate adalah sebuah sistem keamanan yang

dikeluarkan oleh perusahaan fortinet. Fortinet merupakan perusahaan, penyedia

layanan, dan badan pemerintah di seluruh dunia, termasuk mayoritas dari perusahaan

Fortune Global 100 tahun 2009. Fortinet merupakan pemimpin pasar Unified Threat

Management (UTM)”.
5

Menurut (Islam 2018), “MikroTik RouterOS adalah sistem operasinya

MikroTik RouterBoard yang juga dapat diinstal di PC standar dan PC akan berubah

menjadi Router MikroTik”.

Untuk perlindungan atau keamanan pada keseluruhan jaringan yang kami

obesrvasi atau teliti menggunakan Firewall. Menurut (Prayitno, Nasution, and Siagian

2019) Firewall memiliki kata kunci wall yang mempunyai arti dinding, seperti yang

kita ketahui fungsi dari dinding adalah melindungi segala sesuatu yang terdapat di

dalam dinding tersebut. Firewall pun juga mempunyai fungsi yaitu melindungi suatu

jaringan atau komputer dari akses lain yang tidak memiliki hak akses atas jaringan atau

komputer Anda.

Menurut (Jurnal 2018) Kegiatan penelitian direalisasikan dalam beberapa

tahapan berikut:

1. Studi Literatur. Pencarian dan pengumpulan literatur-literatur dan kajian-

kajian yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ada

2. Buku referensi, internet dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan

masalah.

3. Perumusan Masalah Dengan menganalisa semua permasalahan yang ada

berdasarkan pengamatan terhadap masalah dan sumber yang ada.

4. Desain dan Perancangan Berisi penjelasan mulai dari proses desain hingga

konfigurasi untuk implementasi sistem

5. Implementasi dan Analisis Melakukan analisis terhadap data-data yang telah

diperoleh pada saat tahap implementasi dan pengumpulan data.


6

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. LAN (Local Area Network)

Menurut (Solikin 2017), “Local Area Network (LAN) merupakaan beberapa

buah PC dapat membentuk network dan menyediakan pemakaian resource bersama,

seperti sharing file dan sharing printer”.

LAN adalah rangkaian jaringan yang dibatasi area yang kecil, umumnya

dibatasi oleh area lingkungan seperti kantor disebuah gedung, sekolah, dan biasanya

tidak lebih dari 1 km persegi. LAN merupakan jaringan pribadi dan seringkali

digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer pribadi dan device (printer,

smartphone) lainnya dalam kantor suatu perusahaan, sekolah, perumahan, dan lain

sebagainya untuk saling bertukar informasi.

2.2.2. Wireless

Menurut (Fatih and Ropianto 2020), Wireless LAN (WLAN) atau jaringan

nirkabel adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio

sebagai media transmisinya. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh

kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau

lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

Pada umumnya WLAN digunakan sebagai distribusi ditingkat pengguna akhir

melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut Access point (AP), berfungsi

mirip dengan perangkat HUB.

WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau

pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna

yang sifatnya bergerak atau berpindah – pindah (Mobilitas), Misalnya penumpang


7

pesawat terbang yang ingin mendapatkan informasi atau komunikasi tanpa menggangu

transmisi pesawat, maka jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah

mungkin untuk dibuat didalam pesawat.

Frekuensi yang sekarang ini sering digunakan untuk aplikasi WLAN adalah

2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukan ke dalam wilayah license

exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (Frequency Sharing).

Teknologi yang digunakan WLAN kebanyakan mengguankan standar IEEE 802.11

(a/b/g). Perbedaan pada standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang

menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan.

Pada standar IEEE 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat

mencapai 20 Mbps keduanya dapat bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara itu standar

IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz karena lebar pada pita frekuensi yang

lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini

mampu melewati kapasitas data dari 54 Mbps dan 108 Mbps dan menampung jumlah

pengguna lebih banyak.

Jaringan WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam

hal fisiknya yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel

karena bisa diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang

menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua faktor yang ada

ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya

pekerjaan jadi cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya karena

masalah – masalah fisikal jaringan dari PC yang mereka gunakan.

WLAN memiliki kelebihan dalam kemudahan instalasi, implementasi serta

fleksibilitas. perangkat yang mudah didapatkan di pasaran, memiliki tampilan yang

ramah (User Friendly), kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi. Bentuk
8

perangkat yang kompak dengan berbagai macam fitur yang beragam membuat

memudahkan perencanaan dan implementasikan jaringan.

2.2.3. Fiber optic


Menurut (Adiati 2017), “Fiber optik adalah pemandu gelombang dielektrik

yang bekerja pada frekuensi optik dan menyalurkan gelombang elektromagnetik

dalam bentuk cahaya kearah tegak lurus terhadap sumbunya.”

serat optik berbentuk untaian tipis berbahan kaca ataupun plastik yang

menghubungkan sumber cahaya ke tujuannya (transmitter ke receiver). Sumber

cahaya yang digunakan biasanya adalah laser, lampu LED, atau gelombang

elektromagnetik lainnya yang memungkinkan.

Fiber optik memiliki bandwidth yang lebar dibandingkan dengan media

komunikasi yang lain. Untuk mengirim sejumlah data yang sama, dibutuhkan jalur

lebih sedikit bila menggunakan fiber optik. Kelebihan ini membuat fiber optik dipilih

sebagai jalur backbone dari media transmisi lain.

Ukuran fiber optic ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120

mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini

memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya

sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi

adalah laser atau LED.

Fiber optic dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode

transmisinya. Adapun jenis fiber optic yaitu:

1. Fiber optic Single Mode


9

Kabel fiber optic single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi

tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam

suatu waktu.

Zanger & Zanger mengemukakan bahwa “Pada fiber optik singlemode, cahaya

diasumsikan langsung melewati garis tengah core secara lurus. Sinar cahaya yang

merambat secara demikian disebut dengan meridional rays” (Adiati 2017).

Jenis fiber optic ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9

mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar

inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber optic Multimode

Kabel fiber optic multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan

banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang

memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada

umumnya diakses banyak orang. Fiber optic ini mengirimkan sinar inframerah yang

memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tabel II.1. Spesifikasi Fiber Optic

Variabel Single-Mode Multi-Mode

Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, 62.5 dan 100 mikrometer

Jenis cahaya Laser infrared LED

Banyak pancaran cahaya Satu Beberapa


10

Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 Nanometer 850 dan 1300 nanometer

30-100 kilometer 500 meter - 2 Kilometer


Jarak pancaran cahaya

Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps

Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih murah

Sumber : www.maxmanroe.com

pada dasarnya fungsi serat optik sama seperti kabel lainnya, yaitu untuk

menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan komputer. Letak perbedaan

antara fiber optic dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam

memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optik

juga tidak mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena

pada kabel ini tidak terdapat arus listrik. Selain karena kelebihan fiber optic tersebut

proses instalasi juga harus dilakukan oleh para ahli sehingga membuat biaya

instalasinya menjadi lebih mahal. Fiber optic memiliki beberapa komponen yang

sangat penting didalamnya berikut adalah pembahasannya


a. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optic terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang

sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik

yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

b. Bagian Cladding

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti

serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan

bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu

gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada

core.

c. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding

dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis. Coating

berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin

terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

d. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi

pelindung utama dari sebuah kabel fiber optic. Lapisan strength member dan

outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optic yang melindungi inti kabel

dari berbagai gangguan fisik secara langsung.

11
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Lazada Group adalah sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang

didirikan oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada 2012, dan dimiliki oleh

Alibaba Group. Pada 2014, Lazada Group mengoperasikan situs-situs di Indonesia,

Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dan meraih sekitar US$647 juta

dari beberapa putaran investasi dari para investornya seperti Tesco, Temasek

Holdings, Summit Partners, JPMorgan Chase, Investment AB Kinnevik dan Rocket

Internet.

Lazada Indonesia sendiri didirikan pada tahun 2012 dan beroperasi hingga kini.

Lamido, sebuah perusahaan inkubator Rocket Internet dibentuk pada bulan September

2013 lalu, tetapi akhirnya gulung tikar pada Juni 2016.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Beroperasi sejak Maret 2012 lalu di Indonesia, saat itu Lazada Express

hanyalah merupakan unit bisnis kecil Lazada Indonesia. Setelah tiga tahun, pihak

Lazada mengklaim telah memiliki kapasitas layanan yang terdiri dari 100 sepeda

motor dan 70 kendaraan roda empat. Lazada menyebutkan telah memiliki 200 tenaga

kerja Lazada Express di seluruh Indonesia.

Lazada Express Indonesia juga diklaim telah beroperasi di 20 titik hub dan 6

titik satelit yang tersebar di kota-kota Indonesia tahun (2015). Untuk wilayah

Jabodetabek, titik hub berada di Ciracas (Malatex), Tomang, Daan Mogot, Bintaro,

12
13

Cakung, dan Bekasi. Untuk wilayah di luar Jabodetabek berada di Medan, Padang,

Palembang, Pekanbaru, Lampung, Bandung, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya,

Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Malang.

Sedangkan titik Satelit Lazada Express berada di wilayah Gatep, Kramat Jati,

Cilandak, Sawangan, Cibinong, dan Ciledug. Lazada Express hanya melayani

pemesanan barang dari konsumen yang berbelanja di Lazada. Lazada sendiri tetap

bekerja sama dengan layanan ekspedisi lain untuk melayani pelanggannya untuk

menjangkau titik-titik yang belum terjangkau Lazada Express. Di Indonesia, sudah 80

persen pengiriman Lazada dilayani oleh Lazada Express.

3.1.2. Visi dan Misi

Visi : Menjadi tempat belanja online yang terpercaya dan memberikan kualitas

terbaik dari segi mutu maupun pelayanan terhadap konsumen.

Misi : Melayani segala kebutuhan pembeli baik mulai dari pemesanan hingga

pengiriman barang sampai ditempat pembeli.

3.1.3. Struktur Organisasi

Gambar III.1. Struktur Organisasi


14

3.2. Skema Jaringan

Gambar III.2. Skema Jaringan Lazada

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, jaringan PT. Lazada Express

memiliki 2 tempat yang berhubungan dan sangat penting yaitu bagian office tempat

dimana admin bekerja, dan bagian lapangan atau gudang tempat dimana barang

disortir. Pada bagian kiri adalah perangkat jaringan utama yaitu Modem, Router,

Firewall, Switch, Server, dan AP Controller yang diperuntukan membangun jaringan

keseluruhan yang berada diseluruh kantor. Seluruh perangkat utama ini berada

diruangan khusus dalam bagian office dan sebelah kanan adalah skema jaringan

dibagian lapangan yang kebanyakan adalah client yang menggunakan akses jaringan

wireless. Berikut adalah macam macam perangkat yang ada pada lapangan yaitu

Switch, Access point, PC atau Laptop, Printer, CCTV, Mobile scanner, dan

Dimensional and Weight System Scanner.


15

3.2.1. Topologi Jaringan

Topologi jaringan pada PT. Lazada Express pada bagian lapangan sangat luas.

Kebanyakan perangkat yang ada adalah Mobile scanner yang berfungsi untuk

mengscan barang dan datanya diupload melalui aplikasi Lazada lalu disortir.

Perangkat terbanyak kedua setelah mobile scanner adalah access point. Dikarenakan

tempat lapangan yang sangat luas, access point sangat dibutuhkan agar dapat

menjangkau area manapun.

Setiap Access point yang ada, dikendalikan oleh satu Access point pusat yaitu

Controller Access point atau AP Controller. Jarak antara Switch utama cukup jauh

sehingga dibutuhkan kabel yang panjang dan juga stabil maka dari itu, dari switch

utama menuju ketiga switch yang ada dilapang menggunakan konverter kabel fiber

optic agar dapat menggunakan kabel fiber optic.

Perangkat yang satu ini memiliki ukuran khusus dan juga kegunaan yang

khusus yaitu Dimensional and Weight System Scanner yang berfungsi untuk

mengscan berat dan volume barang, dan diupload ke FTP server yang berada pada

jaringan utama. Perangkat ini menggunakan jaringan wireless dan bersistem operasi

windows 10.

Perangkat lainnya adalah komputer atau laptop, printer, dan cctv. Komputer

atau laptop memilki bermacam fungsi tapi kebanyakan diantaranya adalah membuat

laporan, dan menyimpan data dari pengunjung atau tamu yang masuk kedalam

perusahaan sedangkan cctv dipasang diberbagai macam ruangan untuk memantau.

Topologi pada jaringan utama membangun seluruh jaringan yang ada pada

seluruh perusahaan. Firewall pada jaringan utama berfungsi untuk memfilter end

device seperti pc, laptop, dan mobile scanner agar para pengguna dapat bekerja tanpa

terganggu untuk melakukan hal yang lain. AP Controller berfungsi untuk mengatur
16

seluruh perangkat access point yang ada dilapangan. Switch berfungsi untuk

membagikan akses jaringan keseluruh tempat, dan FTP server berfungsi sebagai

tempat penyimpanan, dan pertukaran berbagai macam data. Seluruh perangkat yang

ada dikonfigurasikan oleh tim Lazada Singapore, dan juga sangat rumit karena itu

kami selaku penulis tidak dapat mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan seperti IP

address

3.2.2. Spesifikasi IP Address

Tabel III.1. Sepsifikasi IP Address

No Nama Perangkat IP Address Subnet


1 Router
Eth 0 XXX.XXX.XXX.XXX XXX.XXX.XXX.XXX
Eth 1 20.20.XXX.XXX 255.255.XXX.XXX
2 Firewall
Eth 0 20.20.XXX.XXX 255.255.XXX.XXX
Eth 1 10.10.XXX.XXX 255.255.XXX.XXX
3 AP Controller 1
Port 1 10.10.10.XXX 255.255.0.XXX
4 FTP Server 10.10.15.XXX 255.255.0.XXX
5 Access point 20 10.10.52.XXX s/d 255.255.0.XXX
10.10.71.XXX
6 Client
PC (20 Client) 10.10.128.XXX s/d 255.255.0.XXX
Printer (3 Client) 10.10.150.XXX

Mobile scanner (100 10.10.151.1 s/d 255.255.0.XXX


+) 10.10.151.100

CCTV 10 10.10.164.1 s/d 255.255.0.XXX


10.10.164.10
7 DWS 10.10.165.10 255.255.0.XXX
17

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Keras

1. Switch

Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk

menghubungkan beberapa device dalam membentuk jaringan komputer yang lebih

besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan

bandwidth yang cukup besar. Switch disini digunakan untuk membagi jaringan yang

ada kepada Access point dan perangkat lainnya seperti printer, dan cctv.

• Ports : 48 Ethernet 10/100 ports

• Switching Bandwith : 32 Gbps

• Uplinks : 2 dual-purpose ports (10/100/1000 or SFP ) – each dual-purpose uplink

port has 1 10/100/1000 Ethernet port and 1 SFP-based Gigabit Ethernet port

• Memory DRAM : 64 MB

• Model : LAN Base Layer 2

• Forwading Bandwith : 16 Gbps

• Flash Memory : 32 MB

Gambar III.3. Switch

Sumber: https://www.cisco.com
18

2. Firewall

Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer dari berbagai

ancaman di jaringan internet. Firewall ini bernama FortigateFirewall diperusahaan ini

berperan sangat penting sekali dalam menjaga keamanan dan lalu lintas data

perusahaan.

• GE RJ45 Interface : 8

• GE RJ45 Management Ports : 2

• USB Ports : 2

• RJ45 Console Ports : 1

• SSL Inspection Throughput ( IPS, avg. HTTPS) : 5.7 Gbps

• IPS Troughput : 5.2 Gbps

• NGFW Troughput : 5 Gbps

• Threat Protection Troughput : 4.7 Gbps

• Power Consumption ( Average / Maximum ) : 105W / 200W

Gambar III.4. Firewall Fortinet 501E

Sumber: https://www.router-switch.com
19

3. Converter Fiber optic

MC210CS adalah konverter media yang dirancang untuk mengubah serat

1000BASE-LX menjadi media tembaga 1000Base-T atau sebaliknya. Converter Fiber

optic digunakan untuk menyambung jaringan yang ada dilapangan ke jaringan utama

yang berada didalam office.

• Ports : 1 1000M SC/UPC port & 1 1000M RJ45 port (Auto MDI/MDIX)

• Network Media 1000BASE-FX : Single-mode Fiber

• Network Media 1000BASE-LX : Single-mode Fiber

• Network Media 1000BASE-T : UTP category 5, 5e cable (maximum 100m) &

EIA/TIA-568 100Ω STP (maximum 100m)

• Max Power Consumption : 5.5W

Gambar III.5. Converter Fiber Optic

Sumber: https://www.tp-link.com
20

4. Mobile scanner

Mobile scanner ini berbentuk sama seperti smartphone pada umumnya hanya saja

fungsinya di peruntukan scanning barang yg ada dilapangan.

• CPU : Cortex-A53 4-core 1.2GHz & Cortex-A53 8-core 1.8GHz

• Operating System : Android 5.1/Android 8.1/Android 9.0

• Memory : 2GB+16GB/3GB+16GB

• Scan Engine : SE955/SE965/UE966: 1D standard range scan engine SEUIC

X3/X3 MR: Standard/Middle range 1D/2D imaging engine N6603

SR/N6703: Standard range 1D/2D imaging engine

Gambar III.6. Mobile Scanner Seuic Autoid9

Sumber: https://en.seuic.com/

5. Router

Router Adalah Sebuah Alat Yang Mengirimkan Paket Data Melalui Sebuah

Jaringan Atau Internet Menuju Tujuannya, Melalui Sebuah Proses Yang Dikenal

Sebagai Routing. Router yang dipakai adalah router Mikrotik

• CPU : IPQ-8064

• CPU Core Count : 2


21

• CPU Nominal Frequency : 1.4 GHz

• Operating System : RouterOS

• Size of RAM : 1 GB

• Storage size : 128 MB

• Storage Type : NAND

• Max Power Consumption : 30 W

• PoE-out Ports : Ether 10

• Ethernet Ports : 10

• SFP Ports : 1

• Serial Ports : RJ45

• Number of USB Ports : 1

• USB Slot Type : USB 3.0 type A

Gambar III.7. Router Mikrotik RB3011UiAS-RM

Sumber: https://mikrotik.com

6. Access point

Wireless access point (WAP) yang juga dikenal sebagai access point adalah

perangkat keras yang digunakan dalam jaringan area lokal nirkabel untuk mengirim
22

dan menerima data. alur akses menghubungkan pengguna ke pengguna lain dalam

jaringan dan juga berfungsi sebagai titik interkoneksi antara WLAN dan jaringan kabel

tetap.

Fungsi access point sangat penting dalam sebuah konektivitas internet. Dengan

access point inilah Wi-Fi dan jaringan internet dapat tersambung ke perangkat. Access

point yang digunakan pada PT Lazada Express kebanyakan adalah Mikrotik, dan TP

– Link. Berikut adalah spesifikasi Access point Mikrotik RBcAPGi-5acD2nD.

• CPU : IPQ-4018 716MHz Quad Core

• Main Storage/NAND : 16MB

• RAM : 128MB

• LAN Ports :2

• Gigabit : Yes

• Integrated Wireless :1

• Wireless Standarts : 802.11 a/b/g/n/ac

• Wireless Tx Power : 26dbm

• Integrated Antenna : Yes

Gambar III.8. Access point Mikrotik RBcAPGi-5acD2nD.

Sumber: https://citraweb.com
23

7. AP Controller

Access point Controller adalah sebuah sistem terpusat untuk mengendalikan Access

point atau WLAN yang ada secara terpusat. AP Controller yang dimiliki oleh PT.

Lazada Express adalah Ruckus ZoneDirector 1200 berikut adalah spesifikasinya.

• ZoneDirector 1200, lisensi up to 5 ZoneFLazada Express Access points

• ZD1200 bisa diupgrade untuk support lebih dari 75 AP

Gambar III.9. AP Controller Ruckus Zonedirector 1200

Sumber: https://www.ruckussecurity.com

8. Server

Server atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut peladen merupakan suatu sistem

komputer yang memiliki layanan khusus berupa penyimpanan data. Didalam

perusahaan ini server yang digunakan berjenis FTP Server

• CPU : AMD Opteron 12C 6234 115W 2.4GHz/16MB

• Ram : 8 X 4 GB

• HDD : 4 X 4 TB

• Power Minumum : 1100W p/s


24

Gambar III.10. Server

Sumber: https://www-01.ibm.com

9. Dimension and Weight Scan Automation

Dimension and Weigh Scan Automation adalah sebuat alat yang berfungsi untuk

mengukur berat dan volume atau dimensi suatu barang. Didesain untuk memberikan

hukum untuk perdagangan dimensi kubik dari bentuk tidak beraturan (non-kubus) dan

kubik dengan kecepatan hingga 180 meter per menit.

Sistem Dinamis ParcelScan II adalah alat serbaguna untuk aplikasi perwujudan

pengiriman saat ini. Dirancang untuk digunakan dalam lingkungan distribusi,

pemenuhan langsung, dan logistik, sistem ParcelScan II menggabungkan atribut

fleksibilitas, akurasi, dan daya tahan dalam paket yang sangat fungsional.

ParcelScan II dapat dikonfigurasi sebagai stasiun kerja lengkap dengan basis data /

antarmuka perangkat keras dan perangkat lunak, pemindaian kode batang, peralatan,

pencetakan label, peralatan kamera keamanan, dan berbagai opsi dan aksesori

penanganan material. Semua data yang dikumpulkan ParcelScan II disimpan dalam

paket perangkat lunak basis data / antarmuka berbasis Windows yang ramah pengguna

dan mudah ditransfer ke sistem manajemen gudang atau host komputer dalam mode

batch atau real time. Dirancang untuk menyediakan hukum untuk perdagangan kubik
25

dimensi baik bentuk tidak beraturan (non-kubus) dan karton dengan kecepatan hingga

180 meter per menit.

Sistem Dinamis ParcelScan II adalah alat serbaguna untuk aplikasi perwujudan

pengiriman saat ini. Dirancang untuk digunakan dalam lingkungan distribusi,

pemenuhan langsung, dan logistik, sistem ParcelScan II menggabungkan atribut

fleksibilitas, akurasi, dan daya tahan dalam paket yang sangat fungsional.

ParcelScan II dapat dikonfigurasi sebagai stasiun kerja lengkap dengan perangkat

keras dan perangkat lunak basis data / antarmuka, pemindaian kode batang, peralatan,

pencetakan label, peralatan kamera keamanan, dan berbagai opsi dan aksesori

penanganan material. Semua data yang dikumpulkan ParcelScan II disimpan dalam

paket perangkat lunak antarmuka / basis data berbasis Windows yang ramah pengguna

dan mudah ditransfer ke sistem manajemen gudang atau host komputer dalam mode

batch atau real time.

Gambar III.11. Dimension and Weight Scanner

Sumber: https://diverseco.com.au
26

3.2.4. Spesifikasi Perangkat Lunak

1. Windows 10

Windows 10 merupakan sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh

Microsoft. Microsoft Windows 10 telah menjadi sistem operasi wajib bagi komputer

atau laptop keluaran terbaru karena tampilannya yang ramah dengan pengguna, dan

sistem keamanannya yang kuat. Berikut ini adalah minimum spesifikasi windows 10

• Prosesor : 1 gigahertz (GHz) atau yang lebih cepat atau Sistem di Chip (SoC)

• RAM: 1 gigabyte (GB) untuk 32-bit atau 2 GB untuk 64-bit

• Ruang hard drive: 16 GB untuk OS 32-bit 32 GB untuk OS 64-bit

• Kartu grafis: DirectX 9 atau lebih baru dengan driver WDDM 1.0

• Tampilan: 800x600

Koneksi internet: Konektivitas internet diperlukan untuk melakukan

pembaruan dan mengunduh serta memanfaatkan beberapa fitur. Windows 10 Pro

dalam mode S, Windows 10 Pro Education dalam mode S, Windows 10 Education

dalam mode S, dan Windows 10 Enterprise dalam mode S memerlukan koneksi

internet selama penyiapan perangkat awal (Pengalaman Di Luar Kotak atau OOBE),

serta akun Microsoft (MSA) atau akun Azure Activity Directory (AAD). Mengalihkan

perangkat dari Windows 10 dalam mode S juga membutuhkan konektivitas internet.

Pelajari lebih lanjut tentang mode S di sini.

2. RouterOS

Mikrotik RouterOS Sebuah adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal,
27

mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok

digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Mikrotik Router OS berbasis UNIX yang memungkinkan untuk bisa menjadikan

komputer biasa mempunyai kemampuan seperti halnya router, firewall, bridge,

hotspot, proxy server dan lain sebagainya. Sistem operasi ini sangat ringan dan hanya

membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang rendah untuk bisa menjalankannya.

Untuk itu banyak orang menggunakan sistem operasi ini untuk membangun router

pada jaringan mereka kestabilan dan kemudahan yang ditawarkan oleh mikrotik router

OS membuat banyak perusahan-perusahaan besar dan lembaga pendidikan berbasis

networking menggunakan mikrotik sebagai dasar dan standar untuk router. Nah

berikut ini kelebihan yang ditawarkan oleh mikrotik Router OS.

• Mikrotik Router OS mampu merubah komputer biasa “PC” sebagai router yang

handal dan berkwalitas.

• Berbasis linux sehingga sangat ringan untuk digunakan.

• Diinstall sebagai sistem operasi.

• Biasanya diinstall pada power PC.

Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen

tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan

untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun

sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Built In Hardware Mikrotik Merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras

yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal Mikrotik

RouterOS. Biasanya pada beberapa versi tertentu, lisensi sudah termasuk dalam harga
28

router board Mikrotik. RouterOS yang digunakan pada router adalah RouterOS versi

5 sedangkan RouterOS yang digunakan pada Access point adalah RouterOS versi 4.

3. Cisco IOS

Sama seperti komputer, perangkat jaringan komputer juga membutuhkan sistem

operasi agar dapat melakukan tugasnya. Router dan switch cisco memiliki beberapa

jenis OS seperti Cisco IOS, Unified, FX-OS (firepower), NX-OS (nexus), dll.

Cisco IOS adalah sistem operasi dari Cisco router yang digunakan untuk

mengatur sumber daya hardware, dan software dari router. Cisco IOS diciptakan untuk

memberikan layanan jaringan. Anda dapat mengakses Cisco IOS command line

melalui koneksi console , modem , maupun sesi telnet . Ketika Anda mengkonfigurasi

Cisco Router dari command line interface (CLI) yang diakses melalui console atau

remote terminal, Cisco IOS memberikan CLI yang disebut EXEC . EXEC akan

menerjemahkan perintah yang Anda masukkan dan membawa ke operasi yang sesuai.

Anda harus login ke router sebelum Anda dapat memasukkan perintah EXEC, IOS

juga terbagi menjadi dua yaitu IOS-XE dan IOS-XR, ini di track service provider.

Tidak perlu diambil pusing, kalau sudah paham IOS pasti dengan mudah

menyesuaikan. Karena sebagian besar perintah dan pengelolaannya sama.

4. Android

Android merupakan salah satu jenis sistem operasi gawai yang saat ini telah

mendunia. Berbagai gawai yang diproduksi oleh banyak pabrik terkenal seperti

Google, Asus, Oppo, Xiaomi, dan lain sebagainya, menggunakan sistem operasi
29

Android sebagai basis dasar sistem operasi gawainya. Hal itu menunjukkan bahwa

banyak sekali keunggulan yang terdapat di dalam sistem operasi Android sehingga

menghasilkan keuntungan baik untuk pengguna ataupun produsen dari gawai dengan

sistem operasi Android tersebut. Android yang digunakan oleh perangkat adalah

android versi 8.1 atau android oreo.

Banyak hal yang menjadi ciri khas dari sistem operasi ini. Salah satu ciri khas dari

sistem operasi Android adalah penamaan versi sistem operasi yang urut dengan huruf

abjad sekaligus menyimbolkan nama makanan tertentu. Versi awal sistem operasi ini,

yang pertama kali dirilis kurang lebih pada tahun 2008, memiliki codename Apple Pie

alias Android 1.0. Berturut-turut setelah itu, terdapat android versi Banana Bread (1.1),

Cupcake (1.5), hingga pada akhirnya sampai pada versi Android Pie (9.x).

5. FortiOS

FortiOS mengaktifkan Fortinet Security Fabric, memungkinkan organisasi untuk

segera mencapai jaringan berbasis keamanan dengan satu intuitif sistem operasi.

FortiOS 6.2, versi terbaru Fortinet sistem operasi keamanan, memberdayakan seluruh

Fabric Keamanan, membantu pelanggan mengurangi dan mengelola permukaan

serangan, mencegah ancaman tingkat lanjut, dan mengurangi kompleksitas dari

Internet of Things (IoT) ke cloud. FortiOS digunakan pada perangkat khusus keluaran

Fortigate. Fortigate memiliki berbagai macam perangkat seperti firewall dan lain –

lain.
30

6. Ruckus Smart OS

Ruckus Smart / OS adalah rangkaian perangkat lunak dan mesin aplikasi yang

disertakan dalam setiap perangkat Access point Ruckus ZoneDirector Smart Wireless

LAN (WLAN) yang memberikan segudang fitur WLAN terobosan yang tidak ada

pada perangkat lainnya. Dirancang untuk jaringan yang sibuk dan staf TI, Ruckus

Smart / OS adalah salah satu sistem WLAN paling elegan dan langsung di industri

yang tersedia saat ini.

Smart / OS memanfaatkan antarmuka Web yang sangat intuitif yang

memungkinkan segala sesuatu hanya dengan satu klik mouse. Inti dari Smart OS

adalah serangkaian kemampuan canggih unik yang dibuat sangat mudah untuk

dikonfigurasi dan dikelola. Ini termasuk wireless meshing adaptif, manajemen RF

tingkat lanjut, kemampuan keamanan yang kuat, jaringan tamu yang mudah

digunakan, otentikasi hotspot, dan pengalihan lalu lintas. Selain itu, Smart OS

menawarkan semua tugas manajemen WLAN tradisional - otentikasi canggih, enkripsi

mutakhir, roaming cepat, jaringan tamu dan deteksi intrusi nirkabel - standar dalam

sistem WLAN yang dikelola secara terpusat.

3.3. Analisa Keamanan Jaringan Berjalan

Keamanan jaringan yang berjalan pada PT Lazada Express Indonesia cukup

ketat. Keamanannya menggunakan sistem firewall untuk mengatur sistem lalu lintas

data, datau yang mau masuk atau pun data yang keluar. Pada firewall sudah diatur

berbagai macam aturan seperti pemblokiran situs, pengaturan bandwidth dan lain

sebagainya. Untuk keamanan pada sisi client, para pekerja diwajibkan menggunakan

sistem operasi Windows 10 dan menginstall anti virus didalamnya bagi yang

menggunakan laptop, dan juga para pekerja khususnya dibagian lapangan yang
31

menggunakan perangkat mobile scanner diperingati untuk tidak membuka situs situs

tertentu dan sembarangan memasukan username dan password pada website yang

tidak dikenal. Keamanan dari fasilitas perusahaannya cukup ketat pula, dipintu masuk

setiap pengunjung diwajibkan mengisi data diri berupa nama, nomor KTP, nomor

IMEI atau SN perangkat yang dibawa yaitu HP dan Laptop sehingga tamu yang tidak

berkepentingan tidak mudah masuk.

3.4. Permasalahan Pokok

Permasalahan yang sering dialami oleh para pekerja dilapangan adalah

gangguan koneksi, terdapat berbagai kemungkinan yang menyebabkan masalah ini

terjadi. Kami menelusuri sumber permasalahan yang ada dengan cara :

• Menanyakan kepada para pekerja yang ada dilapangan apa saja yang

bermasalah

• Menanyakan kepada staff IT yang bekerja

• Menelusuri dan mengecek langsung ke perangkat yang bermasalah

• Berdiskusi untuk memecahkan permasalahan yang ada

Selain gangguan koneksi, terdapat permasalahan lain yang cukup berbahaya

bila di abaikan yaitu berbagai macam kabel yang putus, tempat penyimpanan device

kurang dibersihkan, dan kabel fiber optic yang terkadang mengalami gangguan

koneksi.

3.5. Pemecahan Masalah

Kami telah melakukan diskusi untuk menentukan solusi dari permasalahan

yang kami temukan dilapangan dan kami menyimpulkan bahwa solusi dari

permasalahan yang ada yaitu :


32

A. Gangguan Koneksi

Permasalahan ini disebabkan oleh berbagai macam penyebab, mulai dari kabel

yang terputus, perangkat access point yang overheat, dan perangkat access point basah

terkena air. Posisi dari access point pada lapangan biasanya ditempatkan dilangit langit

dan di sisi tembok. Untuk kabel yang putus mau tidak mau harus diganti yang baru.

Kabel yang putus disebabkan oleh hewan tikus yang ada pada langit langit gedung

menggerogotinya. Perangkat yang overheat kami menonaktifkan perangkat sementara

agar suhunya kembali normal, dan kebasahan terkena air disebabkan adanya celah

pada atap yang mengakibatkan air hujan dapat mengalir solusinya adalah menutup

celah tersebut.

B. Berbagai Macam Kabel Terputus

Kabel yang terputus biasanya adalah kabel power adapter perangkat, dan kabel

LAN. Setelah kami telusuri secara mendalam penyebab dari permasalahan ini adalah

tikus, karena ditemukan kotoran tikus tidak jauh dari tempat kabel yang terputus.

Solusi dari permasalahan ini adalah membersihkan area pengkabelan dan menaruh

racun tikus disejumlah tempat. Tikus bukan hanya menyebabkan kabel terputus saja

tetapi tikus menyebabkan sejumlah atap bolong dan bercelah yang menyebabkan air

masuk pada saat hujan.

C. Tempat Penyimpanan Device Kurang Bersih

Pada tempat penyimpanan device terdapat berbagai macam perangkat jaringan

yang ada yaitu switch, router, firewall, dan server. Pada tempat itu memang khusus

dan tidak semua orang dapat masuk. Karena jarang sekali dikunjungi karena memang

jarang ada kerusakan device ataupun penambahan device maka perlu dilakukan
pembersihan berkala dan rutin karena ditempat itu ditemukan kotoran tikus dan

kotoran lainnya. Alangkah baiknya jika dilakukan pembersihan dan ditaruh racun tikus

disela sela tempat.

D. Gangguan Kabel Fiber optic

Gangguan pada kabel fiber optic berupa terputusnya koneksi pada perangkat

switch yang menghubungkan dari ruang khusus ke lapangan. Setelah kami telusuri

lebih lanjut tidak ada kerusakan pada kabel fiber optic. Gangguan itu terjadi karena

debu yang mengendap pada kepala connector fiber optic yang menyebabkan gangguan

terjadi. Solusinya adalah membersihkannya menggunakan tisu, kapas,dan alkohol

33
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah mempelajari dan menganalisa jaringan pada PT. Lazada Express

khususnya bagian lapangan, kami menyimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem jaringan komputer LAN yang ada dilapangan terdiri dari 3 switch yang

terhubung pada switch utama diruang khusus yang berlokasi dioffice. Dari ketiga

switch ini jaringannya dibagikan ke berbagai macam perangkat seperti Access

point, PC, Printer, dan CCTV

2. Kebanyakan device pada bagian lapangan adalah mobile scanner yang jumlahnya

ratusan. Perangkat ini terhubung dengan wireless internet yang disalurkan melalui

Access point. Perangkat mobile scanner sendiri berfungsi untuk menginput data

barang yang masuk dengan mengscan barcode yang ada pada label bareng.

3. Perangkat DWS atau Dimension and Weight Scanner System memiliki fungsi

yang berbeda dengan mobile scanner, yaitu untuk mengukur berat dan volume

barang. Setelah melalui alat atau mesin ini data yang telah masuk ditransfer ke

FTP Server

4. Jaringan pada ruangan khusus dioffice merupakan jaringan utama yang

membangun jaringan lain ketempat lainnya

5. Permasalahan yang kami temukan adalah kebersihan tempat yang ada diloteng

atau atap dimana jalur kabel – kabel yang membangun jaringan dipenuhi oleh

kotoran

34
4.2. Saran

Berikut adalah saran saran dari kami selaku penulis berdasarkan kesimpulan :

1. Perhatikan pengkabelan terutama pengkabelan yang berada di atap karena diatap

agak sulit dijangkau oleh kebersihan

2. Untuk memperhatikan kondisi perangkat secara berkala untuk menghindari

kerusakan perangkat

35
DAFTAR PUSTAKA

Adiati, Rima Fitria. 2017. “Analisis Parameter Signal to Noise Ratio Dan Bit Error

Rate Dalam Backbone Komunikasi Fiber Optik Segmen Lamongan-Kebalen.”

anugrah, klarisa. 2019. “Konfigurasi Jaringan Lan Klarisa Anugrah 175100018.” doi:

10.31219/osf.io/9ph4a.

Fatih, Abdurahman, and Muhammad Ropianto. 2020. JENIS DAN MEDIA DALAM

KOMUNIKASI DATA KOMUNIKASI DATA.

Islam, Moynul. 2018. “A Study of Basic Networking & Mikrotik Router

Configuration.”

Islami, Adam Iqbal. 2020. “Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Menggunakan Router Fortigate FG300D Pada PT. Karlin Mastrindo Jakarta.”

Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI). Retrieved January 5,

2021 (https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/24488).

Jurnal, Redaksi Tim. 2018. “ANALISA DAN IMPLEMENTASI VTP DENGAN

ETHERCHANNEL TYPE LACP.” KILAT 7(1):78–85. doi:

10.33322/kilat.v7i1.106.

Nugroho, Kukuh, and Syamsul Fallah. 2018. “Implementasi Load Balancing

Menggunakan Teknologi EtherChannel Pada Jaringan LAN.” ISSN(3):420–35.

doi: 10.26760/elkomika.v6i3.420.

Prayitno, Hadi, Darmeli Nasution, and Parulian Siagian. 2019. “ANALISA

PENGGUNAAN IPFire OS SEBAGAI SISTEM ROUTING, GATEWAY

INTERNET DAN FIREWALL.”

PUTRA, HANDIKA MARZAL. 2019. “Analisa Jaringan LAN(Local Area Network)

Di PT Tirta Investama (AQUA).” Repository Universitas Bina Sarana

Informatika (RUBSI).

36
Rifai, Bakhtiar, and Aji Sudibyo. 2018. “MANAGEMENT WIRELESS ACCESS

POINT PADA HOTSPOT SERVER MENGGUNAKAN CONTROLLER

ACCESS POINT SYSTEM MANAGEMENT.” Pilar Nusa Mandiri : Journal

of Computing and Information System 14(1):111–16. doi:

10.33480/PILAR.V14I1.97.

Solikin, Imam. 2017. “Penerapan Metode PPDIOO Dalam Pengembangan LAN Dan

WLAN.” Teknomatika 7(1).

37
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Biodata Mahasiwa
Nama : Achmad Rizki Santoso
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Oktober 2000
Alamat : Jl. H. Dehir RT 01/02 Kel Jati Luhur, Kec Jati Asih,
Bekasi
Jenis Kelamin : Laki – laki
NIM : 13180637
Email : rizki.santoso133636@gmail.com

Pendidikan Formal
MI Tarbiyatul Falah Lulus 2012
MTs Negeri Jati Asih Lulus 2015
SMK Negeri 4 Kota Bekasi Lulus 2018

Pendidikan Nonformal
-

Pengalaman Kerja
Pelayanan pembuatan SKCK di Polsek Jati Asih (PKL)

Jakarta, Desember 2020


Foto
3X4

Achmad Rizki Santoso

38
Biodata Mahasiswa
Nama Lengkap : Dicki Hidayatullah
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 09 September 1997
Alamat Tinggal : Jl. Raya Narogong Km.10 No.19 Rt 003/001
Bantar Gebang Barat, Bekasi
Jenis Kelamin : Laki – Laki
NIM : 13181082
E – Mail : Dikihidayatullah989@gmail.com

Pendidikan Formal
SD Negeri 1 Bekasi Lulus 2009
SMP PGRI Bantar Gebang Lulus 2012
SMK BKM 2 Lulus 2015

Pendidikan Nonformal
-

Riwayat Pekerjaan
Bekerja di Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Jakarta, Desember 2020


Foto
3X4

Dicki Hidayatullah

39
Biodata Mahasiswa
Nama : Dennis Atalarizky Lubis
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 05 Maret 2000
Alamat : Jl. Gamprit 2 RT 11/14 Kel Jatiwaringin, Kec Pondok
Gede, Bekasi
NIM : 13180659
Jenis Kelamin : Laki – laki
Email : dennis.atalarizky@gmail.com

Pendidikan Formal
SD Negeri Jatiwaringin 12 Bekasi
SMP Negeri 20 Bekasi
SMK Negeri 4 Kota Bekasi

Pendidikan Nonformal
-

Pengalaman Kerja
Pelayanan Service Komputer, Pasang CCTV dan Projector (PKL)

Jakarta, Desember 2020


Foto
3X4

Dennis Atalarizky Lubis

40
SURAT KETERANGAN PKL

41
42
43
LEMBAR NILAI PKL

44
45
46

Anda mungkin juga menyukai