LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Diploma Tiga (D3)
HENRI FAUTNGIL
NIM : 12164796
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : "Analisis Sistem Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pelayanan Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
Kota Pontianak". yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika Pontianak.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dalam menyelesaikan laporan
ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta
fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
5. Bapak Drs. H. Suparma, M.Si selaku pimpinan Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Pontianak.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.
iii
Pontianak, 19 Desember 2019
IIENRI FAUTNGIL
l.I/
DAFTAR ISI
v
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ....................................................................................... 42
4.2 Saran ................................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL
NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK
vi
DAFTAR SIMBOL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
Layanan publik merupakan salah satu upaya memberikan bantuan kepada masyarakat
untuk mencapai suatu tujuan. Kualitas pelayan menjadi kunci utama bagi seluruah aparatur
pemerintah dalam mencapai tujuan, pelayanan publik harus memperhatikan kebutuhan
kebutuah masyarakat. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi jika pelayanan publik dapat
memberikan pelayanan dengan memenuhi indikator pelayanan yang baik. Pelayanan publik
yang baik adalah sesaui dengan keputusan menteri pendayagunaan Apratur Negara No:
1
2
Untuk bisa menilai kualitas pelayanan publik yang baik, diperlukannya suatu
pemahaman yang bisa membantu bagai mana seharusnya layanan ini bisa berjalan dengan
baik sehingga menghasilkan output yang berkualitas, yang mampu bemberikan kepuasan
kepada masyarakat. Pelayan pembuatan E-KTP merupakan salah satu pelayanan publik
yang diberikan aparatur pemerintah. Dalam mengujutkan tertipnya administrasi
kependudukan serta keberlangsungan penyediaan data kependudukan secara nasional,
pemerintah bertanggungjawab dalam menyediakan data kependudukan yang akurat dan
terkini. Administrasi Kependudukan dalam penjelasan umum, menjelaskan bahwa Kartu
Tanda Penduduk, yang selanjutnya disingkat E-KTP adalah identitas resmi penduduk
sebagai bukti dari yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku diseluruh Wilayah
3
Salah satu kasus mengenai program E-KTP yang selalu di keluah oleh masyarakat
Kota Pontianak yang di ungkapa beberapa warga atau masyarakat bahwa petugas
mengatakan satu bulan baru jadi, padahal kami sudah menunggu lama. Alasannya, tidak
ada material dan hanya didata dulu, urus hari ini bulan depan baru diambil," keluh dari
beberapa masyarakat. Dia mengaku telah mengurus ke kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Pontianak, kemudian diminta balik lagi setelah seminggu lagi karena jaringan
internet sedang bermasalah. Beberapa masyarakat juga merasa kecewa dengan birokrasi
yang berlangsung di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu. Masyarakat merasa
dipersulit dalam mengurus E-KTP dan surat keterangan pembatanlan pindah domisili.
Masyarakat mersa sangakat di kecewakan kerana alasan-alan yang diberikan oleh Dikduk
capil itu untuk proses pembuatan surata seperti E-KTP, KK, dan surat lain harus menunggu
berbulan bahkan lebih. tidak ada kepastian yang jeles di berikan petugas kepda masyarakat,
petuguas hanya mengatakan bahwa jaringan internet masih gangguan, dan ada yang
mengatakan marterial dan blanko KTP di tingkat pusat masih dalam proses pengiriman.
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai, “Analisis Sistem Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Pontianak”
sebagainya. Penulis juga mengambil dari beberapa buku sebgai refrensi panduan dalam
menulis
1.4 Ruang Lingkup
Dalam penulisan PKL ini, penulis hanya membahas tentang Analisis Sistem
Informasi Pelayanan E-Ktp Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Wilayah Kota
Pontianak.
BAB II
LANDASAN TEORI
7
8
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan
sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut
dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan
wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu
kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub
sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
9
sistem buatan manusia merupakan sistem yang manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem
informasi, dan lain-lain. Pengguna ide-ide yang fisik alnya ain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem
yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi,
yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh
satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat
modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis
sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang
ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
2.1.4. Pengertian Informasi
Untuk melanjutkan kepembahan berikut terlebih dahu untuk memahi pengertian
infotmasi, berikut pengertian informasi menurut para ahli:
Menurut Cushing dalam Fauzi (2017:10) menyatakan bahwa “informasi adalah
kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian atau kegiatan-kegiatan”.
Menurut Hutahean (2015:9) “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.
11
Menurut Krismaji (2015:14), Informasi adalah “data yang telah diorganisasi dan telah
memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut Romney dan Steinbart (2015:4) : Informasi (information) adalah data yang
telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai
kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah
data yang diolah menjadi lebih berguna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi
penggunanya.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Penggabungan antara sistem dengan teknologi untuk menghasilkan informasi ini
biasa disebut dengan sistem informasi. Untuk lebih jelas mengenai sistem informasi berikut
pendapat para ahli dianataranya:
Menurut Hutahaean (2015:13)” sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Menurut Lucas dalam Djahir dan Pratita (2015:14) mengemukakan bahwa “sistem
informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana
dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi”.
(1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-
Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James
R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang
bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified
Modeling Language (UML). Pada tahun 1996, Object Management Group (OMG)
mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada
bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah
memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan
hal-hal yang terkait di dalamnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:138)
2.2.3. Diagram Unified Modeling Language (UML)
Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram
yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian
kategori tersebut.
1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class
diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package
diagram dan deployment diagram.
2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior
diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.\
3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu
sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication
Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.
a. Use Case Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case merupakan
pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang
akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
15
di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
itu.
Tabel II.1. Simbol-simbol diagram Use Case
No Simbol Deskripsi
1. Use case Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau aktor,
Nama use case
biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja diawal frase
nama use case.
2. Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang,
biasanya dinyatakan menggunakan
kata benda di awal frase nama aktor
3. Assosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use
case yang berpartisilpasi pada use
case atau use case memiliki interaksi
dengan aktor.
4. Exstensi/ Relasi use case tambahan kesebuah
use case dimana use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri
<<extend >>
walau tanpa use case tambahan itu,
mirip dengan prinsip inheritance
16
<<extend >>
Validasi user
<<extend
>>
Validasi sidik
jari
Arah panah mengarah pada use case
yang ditambahkan, biasanya use case
yang menjadi extend-nya merupakan
jenis yang sama dengan use case
yang menjadi induknya.
5. Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainnya, misalnya
Ubah data
Mengelola
data
17
Hapus data
Validasi
Username
<<include>>
Login
Validasi User
<<include>>
Ubah data
b. Activity Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini
adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :
awal.
2. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan kata
kerja.
3. Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
c. Class Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi.
Berikut penjelasan atribut dan method :
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :
20
Class name
-member name
-member name
d. Sequence Diagram
Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan
objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram
sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram
sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya
diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang
memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi
jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case
yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banayak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :
1: Login()
3: Open ()
1 : nama_metode()
1 : nama_metode()
Pada awalnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak hanya
mengatur urusan Catatan Sipil. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2001 tentang Pembentukan Dinas – Dinas Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
ini diberi tambahan tanggung jawab untuk mengatur urusan kependudukan sehingga
nomenklatur SKPD menjadi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak. Tahun
2001 pengelolaan data kependudukan berada di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T).
24
25
B. Misi
1. Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan keuangan serta
profesionalisme sumber daya manusia.
2. Menerapkan tertib administrasi pendaftaran penduduk.
3. Menerapkan tertib administrasi pencatatan sipil.
4. Menyajikan database kependudukan yang akurat.
Dinas kependudukan dan Catatan sipil mempunyai tugas unruk melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasrkan asas otonomi dan tugas dibidang kependudkan dan
pencatatan sipil serta tugas lain yang diberikan walikota sesuai dengan lingkup tuas dan
fungsinya. Adapun beberapa tugas pokok masing-masing bagian adalah:
1. Kepala Dinas
Memimpin Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam perumusan perencanaan
kebijaksanaan pembangunan dibidang kependudukan, pencatatan sipil, pengolahan
informasi administrasi kependudukan, dan perencanan perkembangan kependudukan.
Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknispembangunan,
pengelolaan serta pemeliharan sarana dan prasarana kependudukan.
1. Sekretaris
Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil. Pengelolaan urasan kepegawaian, urusan umum yang
meliputi kegiatan surat menyirat, pengadaan, perlengkapan, humas, dan uruasan keuangan.
2. Kepala Subbag Perencanaan Dan Keuangan
Mempunyai tugas pokok yaitu menyusun perencanaan program dan pengelolaan
administrasi keuangan adapun tugas yang lain seperti melaksanakan penyiapan
penyusunan program, kegiatan dan serta pengelolaan administrasi keuangan.
3. Ka Subbag Umum dan Kepegawaian
Melaksanakan urusan perlenghkapan Dinas, mengelola kearsipan Dinas, menyusun
bahan pembinaan disiplin dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan melekukan
penyelenggaraan urusan danpengelolaan administrasi kepegawaian.
4. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
Melaksanakan dan menyusun prograam kerja dan anggaran bidang pelayanan
pendaftaran penduduk, merumuskan kebijakan teknis dibidang pelayanan pendaftaran
penduduk, membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnnya dan
mengarahkan pelaksanaan kegiatan, mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan bidang
pelayanan pendaftaran penduduk. Menyelenggarakan kegiatan, pembianna kerjasama di
bidang pelayanan pendaftaran penduduk, melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksaan
29
kegian. Menyaipkan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksaan
tugas pada Dinas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perudangn-undangan yang
berlaku.
5. Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil
Mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di
Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil. Adapun uraian tugas Bidang Pelayanan Dan Catatan
Sipil, menyususn program kerja dan rencana angaran bidang, menyusun petunjuk teknis
penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil berupa penertiban sipil berupa penertiban akta
kelahiran, perkawinan, kematian dan pengesahan nama. Mengkoordinasinkan dan
mengawasi pelaksaanan tugas Kepala Saksi, memberikan masukanyang perlu kepda Kepala
Dinas. Sesuai bidang tugasnya memberikan petunjukan kepada bawahan baik liasan
maupun tertulis, membuat DP-3 Pegawai sesuai dengan kewenangannya. Melaporkan
seluruh pelaksanaan tugas kepda Kepala Dinas dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan atasan.
6. Kepala Bidang pengolahan Informasi Administrasi Kependudukan.
Melaksanakan penyususnan perencanaan pengelolahan informasi administrasi
kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi, pengelolaan, dan penyajian
data kependudukan serta tata kelola dan suber daya manusia. Melakuakan pengendalian
serta evakuasi pelaksaanan pengolahan infromasi kependudukan.
7. Kepala Seksi Identitas Penduduk.
Melaksanakan perencanaan kegiatan pendaftaran dan pencatatan identitas penduduk,
menyiapkan bahan pendaftaran, dan pencatatan identitas penduduk. Memberikan
bimbingan teknis pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran penduduk, membimbing
pengolahan data pemberian nomor induk penduduk. Penerbitan kartu keluarga dan kartu
penduduk. Menganalisa dan mengembangkan kinerja seksi dan melaporkan kegiatan seksi
kepada bidang.
8. Kepala Seksi Kelahiran.
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis di
bidang pelayanan pencatatan kelahiran, penyiapan bahan memberikan petunjuk teknis di
30
penyelenggaraan Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan serta melaksankan tugas yang
diberikan oleh Kepala Bidang sesuai Dengan tugas dan fungsinya.
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem berjalan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak
dalam melakuakan pelayan pembuatan E-KTP dalam maupun luar Kota Pontianak dalah
sebagai berikut:
1. Prosedur pendaftar e-KTP baru
Pada saat datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak
bagi Masyarakat yang baru melakukan rekam E-KTP di wajibkan membawa persyaratan
sebagi berikut:
a. Telah berusia 17 tahun
b. Surat pengantar RT/ RW
c. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
d. Fotokopi Kutipan Akte Nikah/Akta Kawin bagi penduduk yang belum berusia
17 tahun
e. Formulir permohonan KTP
3. Prosedur Perpanjangan E-KTP
Bagi masyarakat yang akan memperpanjang KTP atau membuat E-KTP khusu yang
telah memiliki KTP sebelumnya harus membawa data sebagai berikut:
a. KTP yang telah habis masa berlakunya
b. Surat pengantar RT/ RW
c. Fotokopi Kartu Keluarha (KK)
d. Formulir permohonan KTP
4. Prosedur pengambilan foto dan data biometrik
Setelah melengkapi sayara-sayarat diatas maka proses perekama bisa dilakuan bagi
masyarakat yang baru mendaftar E-KTP pengurusan e-KTP tidak dapat diwakilkan.
Petugas akan melakukan pengambilan foto secara digital. Kemudian, pengambilan tanda
tangan pada alat perekam tanda tangan elektronik, perekaman data sidik jari tangan (sidik
jempol tangan kanan dan kiri, jari telunjuk kanan dan kiri), lalu proses scan retina (iris)
33
mata. Jika sudah selesai pendataan. Petugas akan membubuhkan tanda tangan dan stempel
pada surat panggilan yang sekaligus sebagai tanda bukti bahwa penduduk telah melakukan
perekaman foto, tanda tangan, scan retina dan sidik jari. Seluruh proses perekaman data e-
KTP memerlukan waktu sekitar 10-15 menit.
5. Prosedur pengambilan E-KTP
Setelah perekaman semua data selesai. e-KTP akan dicetak Masyarakat akan
diberikan KTP sementara sebelum diberikan E-KTPnya Sebagai buktu telah melakuna
perekana E-KTP dan Bukti pengambilan E-KTP. Proses pembuatan hingga pencetakan e-
KTP memerlukan waktu hingga 30 hari. Beberapa kendala umum dalam memprosesan e-
KTP, antara lain perbedaan data diri, kepemilikan KTP ganda, minimnya ketersediaan
blangko e-KTP atau kerusakan pada alat pencetak e-KTP.
3.3. Activity Diagram
Dari data analisa yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Pontianak Diagram Aliran Data Sistem Berjalan secara garis besar untuk pembutan E-KTP
adalah sebagai berkut:
1. Pendaftaran E-KTP
Pemohon Petuas
Pemohon Petuas
Pemohon Petuas
Sumber : -
Gamabar III.5 Gambar Detil Pendaftran E-KTP
36
c. Kartu Kelurga
Nama Dokumen : Kartu Keluarga
Alias : KK
Bentuk Dokumen : Terlampir
Arus Data :-
Penjelasan : Persyartan pembuatan E-KTP
Valume : Saat pembuatan E-KTP
Struktur Data : Header + isi + footer
Header = Nomor + Hari + Tanggal/bulan/tahun + Data +
bertepatan + Waktu
Isi = Nama + Bin + Tempat & tanggal lahir +
Kewarganegaraan + Status sebelumnya + Alamat +
Pekerjaan
Footer = Dikeluarkan + tanggal + Lembar + Kepala Keluarga +
kadis Kependudukan dan Catatan Sipil
2. Surat Keterang RT
Nama Dokumen : Surat Keterangan RT
Fungsi : Untuk Laporan Pembuatn E-KTP
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pontianak
Tujuan : Untuk Kelengkapan Berkas Permohonan Pembutan
E-KTP
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap Kepengurusan pembuatan E-KTP
3. Kartu Kelurga
Nama Dokumen : Kartu Keluarga
Fungsi : Kelengkapan Berkas Pembuatan E-KTP
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pontianak
Tujuan : Untuk Kelengkapan Berkas Permohonan Pembutan
E-KTP
Media : Kertas
Jumlah : 2 Lembar
Frekuensi : Setiap Kepengurusan pembuatan E-KTP
4. Akta Nikah
Nama Dokumen : Akta Nikah
40
Media : Kertas
Jumlah : 2 Lembar
Frekuensi : Untuk yang telah berstatus Menikah
5. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Nama Dokumen : Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Fungsi : Kelengkapan Berkas Pembutan E-KTP
Tujuan : Untuk Kelengkapan Berkas Permohonan Pembutan
E-KTP
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap Kepengurusan pembuatan E-KTP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan analias diatas dan pembahasan dari bab-bab dapat di
simpulkan bahwa:
1. Dalam penguruasan pendaftaran pemutan e-KTP masih kurang baik perosudur dan
prosesnya masih berbelit-belit.
2. Informasi yang kurang tepat dan akurut dan cara penyampaiyan yang kurang baik
sehingga masyarakat kurang mengerti.
3. Tidak dilakukan pengecekatan data terlebih dahulu khusus para pendaftar e-KTP
sehingga membuat data menjadi ganda (data rekam dua kali).
4.2. Saran
Sebagi akhir dari penulisan laporan praktek kerja lapang di Kantor Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, penulis memberikan beberapa saran sabagi
berikut:
1. Memberikan informasi khusus kepada kecamatan untuk penduduk yang akan
mendafatar e-KTP untuk di cek data telebih dahulu sudah terdaptar atau tidak untuk
menghindari agar data rekam tidak terulang dua kali (dauble data e-KTP)
2. Memberikan informasi pendaftaran perekaman yang jelas agar masyarakat dapat
memahaminya.
3. Memberikan informasi persayaratan pembuatan e-KTP dan lama proses pengambilan
dengan pasti.
4. Memberikan aturan yang tegas kepada masyarakat agar proses pembutan dan
pengabilan e-KTP berlangsung tertip dan aman.
42
DAFRAE PUSTAKA
M. Dra. Hj. Yulia Djahir dan S. M. Dewi Pratita, bahan Ajar Sistem Informasi
Manajemen, Yogyakarta: Deepublish, 2015
Marsahall B. Romney, dan Paul John steinbart. (2015). Accounting Informasi sistem
13thed. England: Pearson Educational Limited.
Hutahaean. Jeperson (2015) Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : CV BUDI
UTANMA
https://books.google.co.id/books?id=o8LjCAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=inautho
r:%22Jeperson+Hutahaean%22&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiVrNWW9sDmAhWg7H
MBHcdUDAYQ6AEIKDAA#v=snippet&q=berintraksi%20dan%20bekerja%20sama&f=f
alse
A.S Rosa , dan M.Shalahuddin. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan
Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
DAFTARRTWAYAT HIDI]P
I. Biodata Mahasiswa
NIM :12164796
Nama Lengkap : Hemi Fautngil
tr. Pendidikan
a. Formal
1. SD Negeri No. 12 Pagar Lebata, lulus 2010
2. SMP SwastaKarya Bhakti Tontang,lulus 2013
3. SMKMuhammadiyah Sintang lulus 2016
11
FOR]}IT]LIR PEI\IILAIAN PRAKIIK KERJA I,APANGAI{ (PK.)
I Nama H€nri Filhgil
2 Nomsr Iilduk ldabasiswa lztffi796
3 Kelas 12.sA.30
4 Tinggr Univssitas BSI Pontianak
5 Fakultss Teknologi Informasi
6 Program studi Sistem Informasi
Kedisiplinrn
I Ketepatan waktu/disiplin dalryn mengerjakan tugas bun
2 kaja
Sikap kaja/prosdrn qo
3 Tanggung jawab terhadap tugas
qo
4 Kehadiran/absensi IttD
Prestasl kerJa
5 Kemanpuankerja qo
6 Keterampilan kerja 0
7 Kualitas hnsil kerja
4D
Kemampuan beradaptasi
8 Kemampuan berkomunikasi tu
9 Kerjasama
4,0
l0 Kerajinan/inisiatif M
Lain-lain
1l Memiliki rasa percaya diri
tr
12 Mematuhi aturan dqn tata tertip PKL 2lo
l3 Penampilan dan kerapian
d{
Judul Laporan: Analisa Sistem Informasi Pelayanan E-Ktp Dinas Kependudukan Dan
Catatan Sipil Kota Pontianak
Tanggal Tanggal
Pengesahan 6t- o( - Wo Penilayan
eIN
n Tanda
o
^; Si?il-
Tanda fangan ( KOIA
uffiiiHi{gtrAs
Lampiran A.1
Surat Keterang RT
Lampiran A.3
Kartu Keluarga
Lampiran A.4