Anda di halaman 1dari 43

ANALISA SISTEM INFORMASI PERBAIKAN DATA CENTER

DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah PRAKTIK KERJA LAPANGAN pada
Program Diploma Tiga (D.III) oleh :

ADI MAHENDRA (NIM : 12160264)


ALIF BUDI DARMAWAN (NIM : 12162136)
MUHAMMAD KENNY RACHMAN (NIM : 12166137)

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika
BOGOR
2018
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN KKP
Laporan KKP ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai pada periode :
Tahun Ajaran 2018/2019 semester Lima.

DOSEN PEMBIMBING AKADEMI


KELAS SI. 12.5H.13

Sismadi, ST, M.Kom


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat, Karunia dan Hidayah-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan baik. Dimana Praktik Kerja Lapangan ini

kami sajikan dalam bentuk buku senderhana. Adapun judul penulisan Praktik Kerja

Lapangan adalah sebagai berikut :

“ANALISA SISTEM INFORMASI PERBAIKAN DATA CENTER DISKOMINFO

KABUPATEN BOGOR”

Bahan penulisan diambil berdasarkan penelitian observasi, wawancara dan beberapa

sumber literatue yang berkaitan guna mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyadari

bahwa tanpa dukungan dan bimbingan dari semua pihak, maka penulisan tugas ini tidak

dapat terselesaikan dengan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan penulis

menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Rektor Univeritas Bina Sarana Informatika

2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika

3. Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina

Sarana Informatika.

4. Bapak Sismadi, ST, M.Kom selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

5. Bapak Drs. H. Wawan Munawar Sidik, MM, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bogor.

6. Bapak Dendi Wahyudin, S.Ip, selaku Kepala Saksi Infrastruktur dan Jaringan

Diskominfo Kabupaten Bogor.


Penulis menyadari bahwa penulis laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih

terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran tentunya

yang bersifat membangun, agar di lain kesempatan dapat memberikan hasil terbaik dari

setiap tugas yang penulis kerjakan. Akhir kata semoga penulisan laporan Kuliah Kerja

Praktik ini dapat berguna bagi para pembaca.

Bogor, 29 Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Laporan PKL
Lembar Persetujuan Laporan PKL.................................................................ii
Kata Pengantar...............................................................................................iv
Daftar Isi.........................................................................................................v
Daftar Simbol.................................................................................................viii
Daftar Gambar................................................................................................x
Daftar Tabel....................................................................................................xi
Daftar Lampiran.............................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................2
1.3 Metode Penelitian ...................................................................3
1.4 Ruang Lingkup .......................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Konsep Dasar Sistem..............................................................5
2.2. Peralatan Pendukung...............................................................15

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


3.1 Tinjauan Perusahaan...............................................................21
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan.........................................21
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi....................................23
3.2. Prosedur Sistem Berjalan.....................................................26
3.3. Activity Diagram..................................................................27
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan............................................27
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran............................................30
3.6. Permasalahan Pokok.............................................................30
3.7. Pemecahan Masalah.............................................................31

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan.............................................................................33
4.2. Saran.......................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................36
SURAT KETERANGAN PKL...................................................................40
NILAI PKL...................................................................................................35
LAMPIRAN..................................................................................................44
DAFTAR SIMBOL

A. Simbol Activity Diagram

Activity Initial Node


Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.

Activity Final Node


Status akhir yang dilakukan sebuah sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.

Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

Join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu.

Activity
Aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya di awali
dengan kata kerja.
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar III.1.Struktur Organisasi......................................................


2. Gambar III.3.Activity Diagram..........................................................
DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel II.1.Simbol Activity Diagram..................................................


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran II.1.Simbol Activity Diagram............................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat dan tak terkendali.

Teknologi informasi telah menjadi alat yang sangat diperlukan masyarakat dalam

menunjang berbagai aktifitasnya. Demikian juga dengan aktifitas dalam instansi

pemerintah. Teknologi informasi dapat digunakan dalam mempermudah penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah dengan semangat otonomi daerah, merangsang setiap daerah berlomba-lomba

untuk memajukan daerahnya dengan memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia.

Otonomi Daerah memberikan kewenangan dan peluang yang sangat luas bagi daerah untuk

melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah dalam rangka

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain otonomi daerah juga merupakan tantangan yang menuntut Pemerintah

Daerah untuk selalu mengembangkan inovasi, strategi, dan ide-ide baru untuk memberikan

pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu Pemerintah Daerah juga dituntut untuk

dapat mengantisipasi tantangan persaingan regional (antar daerah) maupun global yang

semakin meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Pemerintah mendorong


pemanfaatan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang selanjutnya

disingkat TIK dalam pemerintahan atau disebut e-Government.

Pengembangan e-Government perlu dilakukan sebagai konsekuensi adanya perubahan

kehidupan berbangsa dan bernegara secara fundamental, dari sistem pemerintahan yang

sentralistik menuju pemerintahan yang demokratis, dan menerapkan perimbangan

kewenangan pusat dan daerah otonom.

Sesuai dengan kebijakan e-Government dari pemerintah tersebut, Pemerintah Daerah

berupaya menerapkan e-Government dengan memanfaatkan TIK secara optimal dalam

melaksanakan tugas dann wewenang seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah.

Penerapan e-Government tersebut mencakup dua kelompok

aktifitas yang saling berkaitan, yaitu :

a) Pemanfaatan TIK untuk meningkatkan kualitas pengolahan data, informasi, perbaikan

sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.

b) Pemanfatan TIK untuk meningkatkan kualitas layanan publik berupa peningkatan

efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik. Sehingga dapat mewujudkan

layanan prima bagi masyarakat kota.

Dalam meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi diperlukan sebuah data

center (pusat data) elektronik. Pusat data ini berfungsi pusat penyimpanan dan

pengelolaan data dan informasi Pemerintah Kabupaten Bogor.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pengolahan data dan informasi pada Diskominfo Kabupaten Bogor

melalui pusat penyimpanan dan pengelolaan data dan informasi yang berjudul :
“ANALISA SISTEM INFORMASI PERBAIKAN DATA CENTER DISKOMINFO

KABUPATEN BOGOR”.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan Manfaat penulisan laporan KKP ini adalah:

1. Mengetahui bagaimana Sistem Berjalan di Data Center Kabupaten Bogor.

2. Menganalisa Kebutuhan Sistem Informasi Perbaikan Data Center.

3. Sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kuliah Kerja Praktik (PKL)

program Diploma Tiga (III) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

1.3. Metode Penelitian

1. Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada objek

atau narasumber di Data Center Diskominfo Kabupaten Bogor sehubungan dengan

data-data yang diperlukan.

2. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dengan cara penelitian atau

observasi pada obyek yang diteliti dan mancatat hal-hal yang diperlukan sehubungan

dengan pengumpulan data. Data yang diperoleh dari teknik observasi ini adalah

Prosedur Sistem Perbaikan Data Center Diskominfo Kabupaten Bogor.

3. Studi Pustaka

Yaitu teknik pengumpulan data dengan membaca literatur buku - buku yang

berkaitan dengan masalah penelitian yang dilakukan.


1.4. Ruang Lingkup

Fokus utama pembahasan pkl/riset ini yaitu pada Data Center Di Diskominfo

Kabupaten Bogor. Adapun disini, kami membahas lebih khusus mengenai Sistem

Informasi Perbaikan Data Center di Kabupaten Bogor


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan sistem

sebagai suatu keseluruhan, akan tetapi keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk di

analisa secara terperinci. Oleh karena itu sistem dibagi atau diuraikan atas beberapa

subsistem-subsistem.

A. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra (2013:13) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai


berikut:
“Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sekumpulan prosedur
organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil
keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Azhar Susanto (2013:52) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

berikut : “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem baik phisik maupun non

phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
B. Karakteristik Sistem

Karakteristik Sistem Menurut Hutahaean (2015: ) , yaitu:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari

komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environtment)

Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan  yang harus

tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan

meengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (interface)


Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan

subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.

5. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa

perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input

adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah

energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer

program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas

yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi

keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi,

system akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai  tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari

sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem.

C. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komonen

lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang

ada dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem diklasifikasikan kedalam berdasarkan

kriteria tertentu.

Adapun penjelasan lebih detail dan rinci dari tabel pengklasifikasian sistem di atas

menurut Azhar Susanto (2013:30) adalah sebagai berikut:

1. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sebuah sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh

lingkungannya. Sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem

tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem Buatan Manusia dan Tuhan (Allah)

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan pembuat sistem bisa tuhan (sistem

alamiah) bisa juga manusia

3. Sistem Berjalan dan Konseptual


Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Bila kita

merancang suatu sistem dan sistem tersebut belum diterapkan maka sistem tersebut

hanyalah merupakan angan-angan atau masih berbentuk harapan yang mungkin secara

akal sehat (konsep) penyusunnya sistem sudah benar, dibuat berdasarkan kebutuhan dan

situasi kondisi yang ada. Sistem berjalan adalah sistem yang digunakan saat ini. Sistem

yang benar adalah sistem yang tepat guna dan dapat digunakan oleh pemakai sistem

untuk meningkatkan pengendalian, efeisiensi, dan kecepatan.

4. Sistem Sederhana dan Komplek

Dilihat dari tingkat kesulitannya, sebuah sistem dapat merupakan sebuah sistem yang

sederhana atau sistem yang komplek. Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki

sedikit tingkatan dan subsistem. Sedangkan sistem komplek adalah sistem yang

memiliki banyak tingkatan dan subsistem.

5. Kinerjanya Dapat dan Tidak Dapat Dipastikan

Suatu sistem dapat pula diklasifikasikan berdasarkan kepada kinerja yang

dihasilkannya. Sebuah sistem yang dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat

sistem akan dan sedang dibuat. Dilain pihak, sebuah sistem mungkin tidak dapat

dipastikan yang artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang

dihadapi.

6. Sementara dan Selamanya

Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya atau untuk periode waktu tertentu

saja. Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode waktu tertentu.
Sebaliknya jika selamanya yang artinya sistem digunakan selama-lamanya untuk waktu

yang tidak ditentukan.

7. Ada Secara Phisik dan Abstrak/Non Phisik

Akhirnya sistem dapat dilihat dari wujudnya. Kendaraan bermotor bukan

hanyamerupakan sistem buatan manusia akan tetapi juga merupakan sistem yang ada

secara phisik. Ada secara phisik artinya disini dapat diraba. Perusahaan dan perguruan

tinggi bukanlah organisasi yang dapat disentuh secara phisik. Kita dapat menyentuh

foto, menunjuk apa yang ada difoto seperti mesin atau buku-buku, akan tetapi wujudnya

adalah abstrak/non phisik. Abstrak artinya disini tidak dapat diraba.

8. Sistem, Subsistem dan Supersistem

Berdasarkan tingkatannya/hierarki sebuah sistem bisa merupakan komponen dari sistem

yang lebih besar. Sistem yang lebih kecil yang ada dalam sebuh sistem disebut sebagai

subsistem. Sedangkan sistem yang sangat besar dan komplek adalah supersistem.

9. Bisa Beradaptasi dan Tidak Bisa Beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem tersebut

dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya atau tidak. Suatu

sistem bisa beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri tehadap perubahan lingkungan,

sebaliknya jika suatu sistem tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan

lingkungan disebut tidak bisa beradaptasi.

2.2. Peralatan Pendukung ( Tool System )


1. Komputer / PC

2. Printer

3. Scanner

A. Pengertian UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools/model) secara

visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan

memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang

dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan

software.

B. Sejarah UML (Unified Modeling Language)

Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan Perusahaan Rational

sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch

mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh

mengembangkan Object Modeling Technique (OMT). Duet Mereka pada Oktober 1995

menghasilkan Unified Method versi 0.8. Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula

bergabung dengan duet Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tool use case. Trio

tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling Language (UML) versi 0.9.

Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson mengembangkan Object Oriented Software Engineering


(OOSE) Banyak perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam

tujuan strategis mereka, sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah konsorsium

yang terdiri dari perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard,

Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital Equipment Corp. texas instrument.

C. Activity Diagram

Teknik untuk menjelaskan business process, procedural logic, dan work flow Bisa

dipakai untuk menjelaskan use case text dalam notasi grafis. Menggunakan notasi yang

mirip flow chart, meskipun terdapat sedikit perbedaan notasi. Activity diagram berfungsi

untuk :

1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.

3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan

terstruktur.

4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam

memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.

5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case

diagram.
Tabel II.1

zSimbol Activity Diagram

Activity Initial Node


Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.

Activity Final Node


Status akhir yang dilakukan sebuah sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status akhir.

Decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.

Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis

Join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu.
Activity
Aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya di
awali dengan kata kerja.

Sumber : Sukanto dan Shalahuddin (2013:162)

E. Enterprise Architecture

Enterprise Architecture adalah perangkat primer yang digunakan untuk mempersingkat

waktu penilaian pengaruh, analisa tradeoff, perubahan arah rencana strategis, dan reaksi

taktis.

Enterprise Architecture terdiri dari dokumen-dokumen seperti gambar-gambar, diagram,

dokumen tekstual, standar-standar atau model dan menggunakan berbagai metode bisnis

yang menjelaskan seperti apa sistem informasi dan komunikasi yang diperlukan oleh

Organisasi atau perusahaan.

Untuk mengelola system yang kompleks dan menyelaraskan bisnis dengan Teknologi

Informasi Organisasi dapat menggunakan Enterprise Architecture Framework. Enterprise

Architecture Framework sendiri muncul pada tahun 1980-an, yang ditemukan oleh peniliti

yang bernama John Zachman. Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami

dan mudah dikelola, maka John Zachman mengusulkan agar  dokumen-dokumen tersebut

dikelompok-kelompokan. Zachman Framework adalah model Enterprise Architecture yang


menyangkut hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung suatu struktur perusahaan dengan

menggunakan model yang sederhana bagi segala macam subjek dan dapat mendefinisikan

organisasi secara lengkap.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Dalam tinjauan perusahaan ini berisi tentang sejarah Data Center Di Diskominfo

Kabupaten Bogor, visi dan misi Data Center Di Diskominfo Kabupaten Bogor, struktur

organisasi Data Center Di Diskominfo Kabupaten Bogor dengan deskripsi tugas masing –

masing lapisan bagian yang ada di Instansi Pemerintahan Data Center Di Diskominfo

Kabupaten Bogor.

3.1.1. Sejarah Data Center Di Diskominfo Kabupaten Bogor

Data Center atau Pusat data adalah sebuah ruangan yang di rancang

sedemikian rupa untuk menempatkan server komputer dan perangkat jaringan

komputer yang terhubung ke jaringan Internet. Data center di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bogor ada sejak Tahun 2015 dan berada di salah satu Seksi

yaitu Seksi Pengelolaan Situs Web Pemerintah Daerah lalu pada Tahun 2016 Data

Center berpindah ke Seksi Operasionalisasi Sistem Informasi hingga saat ini Data

Center berada dibawah Seksi Pengelolaan Infratruktur dan Jaringan. Perubahan

tersebut mengikuti kebijakan yang berlaku di Kabupaten Bogor. Data Center

Kabupaten Bogor yang berada di Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu bertujuan

untuk menyediakan tempat untuk penyimpanan server yang dimiliki Kabupaten

Bogor, Menyediakan tempat (hosting) bagi aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh

SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Kabupaten Bogor

Seiring berjalannya waktu perbaikan serta peningkatan yang dilakukan oleh Dinas

Komunikasi dan Informatika Kab.Bogor untuk lebih memaksimalkan sarana dan prasarana

yang sesuai Standar Ruangan Data Center mengenai Suhu, Kelembaban dan Lain

sebagainya. Karena Data Center akan digunakan untuk menyimpan server-server OPD

(Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Kabupaten Bogor. Dimana didalamnya yaitu

berisi data-data penting yang ada di Kabupaten Bogor sehingga harus terjamin baik disisi

keamanan maupun infratruktur

1. Visi dan Misi

Data Center Kabupaten Bogor ada dibawah Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bogor oleh karena itu visi misi data center adalah untuk

melengkapi visi misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor yaitu

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014, tentang Rencana

Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Visi Kabupaten


Bogor adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI

INDONESIA“.

Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor tersebut dan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Tahun

2017 serta masukan-masukan dari stakeholders, maka Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Bogor bahwa Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan

Informatika mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Bogor.

Peraturan Bupati Bogor Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika

Tugas Pokok yaitu Membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di

bidang komunikasi dan informatika dan bidang persandian, serta tugas pembantua

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika dan bidang

persandian;

Pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika dan bidang

persandian;

2. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang komunikasi dan

informatika dan bidang persandian;

3. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan

4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

STUKTUR ORGANISASI DATA CENTER KABUPATEN BOGOR


sumber : Struktur Organisasi Pengelola Data Center Dinas

Kominfo Kabupaten Bogor

Gambar III.1.Struktur Organisasi

Pembagian tugas pokok dan fungsi  pada Kantor Data Center Kominfo Kabupaten

Bogor, yaitu :

1. Penanggung Jawab
Bertanggung Jawab Terhadap seluruh Pelaksanaan Kegiatan Data Center yang

dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Infratrukur dan Jaringan pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor

2. Wakil Penanggung Jawab

Membantu penanggung dalam seluruh Pelaksanaan Kegiatan Data Center yang

dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Infratrukur dan Jaringan pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor

3. Pengendali

Membantu Wakil Penanggung Jawab dalam pengendalian seluruh Pelaksanaan

Kegiatan Data Center yang dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Infratrukur dan

Jaringan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor

4. Ketua Tim

Mengatur Persiapan dan seluruh Teknis Pelaksanaan Kegiatan Data Center yang

dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Infratrukur dan Jaringan pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor

5. Koordinator

Membantu Ketua Tim dalam seluruh Teknis Pelaksanaan Kegiatan Data Center

yang dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Infratrukur dan Jaringan pada Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor

6. Tenaga Pendukung

Membantu Koordinator dalam Pelaksanaan Teknis Kegiatan Data Center yang

dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Infratrukur dan Jaringan pada Dinas


Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Analisis prosedur menguraikan secara sistematis aktifitas yang berjalan yang terdapat pada

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor, prosedur yang sedang berjalan

antara lain :

1. Admin data center menyampaikan formulir permohonan kunjungan dari luar

(vendor pemeliharaan AC, Perangkat dan lingkungan data center atau pihak yang

lainnya) kepada Koordinator data center untuk tujuan pemeliharaan, perbaikan

dan/atau modifikasi pada lingkungan atau perangkat data center.

2. Koordinator data center Menerima/memeriksa/meneliti permohonan tersebut dan

menugaskan Admin data center untuk mendampingi kegiatan yang dilakukan di

dalam data center.

3. Selama kegiatan dan sesudahnya, Admin data center memastikan kondisi

lingkungan Data Center sesuai standar yang ditetapkan.

4. Sesudah kegiatan selesai dilakukan Admin data center dan Pengunjung data

center membuat berita acara kegiatan pemeliharaan data center selama di dalam

data center.

5. Berita acara kegiatan pemeliharaan data center tersebut disampaikan kepada

Koordinator Data Center untuk didokumentasikan kepada Kepala Seksi

Infratruktur dan Jarinan.

6. Menerima berita acara kegiatan pemeliharaan data center.


7. Mengarsipkan berita acara kegiatan pemeliharaan data center.

3.4. Activity Diagram


act ab

Pengunj ung Admin Kordinator

Mulai

Data center
Pengaj uan form menyampaikan formulir
kunj ungan kepada permohonan kunj ungan
admin data center dari luar kepada
kordinator data center

Memberikan tugas
kepada admin data
center untuk
mendampingi kegiatan

Membuat berita acara


kegiatan tentang
kegiatan yang dilakukan
admin dan pengunj ung
akan disampaikan
kepada kasi infrastruktur
dan j aringan

Berita acara yang belum


Berita acara kegiatan
ditanda tangan , siapkan
yang sudah di ttd
untuk di tandatangani
oleh kordinator

Menyimpan laporan hasil


kegiatan yang akan di
sampaikan kepada saksi
infrastuktur dan j aringan

Selesai

Gambar III.3.Activity Diagram

3.5. Spesifikasi Dokumen Masukan


1. Nama Dokumen : Formulir permohonan kunjungan kegiatan di dalam Data

Center

Fungsi : Sebagai pengisian data pemeliharaan, perbaikan dan/atau

modifikasi pada lingkungan atau perangkat data center

Sumber : Admin Data Center

Tujuan : Koordinator data center

Media : Kertas

Frekuensi :-

Jumlah : 1 Lembar

Bentuk : Lampiran A1

3.6. Spesifikasi Dokumen Keluaran

1. Nama Dokumen : Berita acara

Fungsi : Admin Membuat Berita Acara Kegiatan yang Berisi

Tentang

Kegiatan yang dilakukan oleh Admin dan Pengunjung yang

akan disampaikan kepada Kasi Inftratruktur dan Jaringan

Sumber : Admin Data Center

Tujuan : Kasi Inftratruktur dan Jaringan

Media : Kertas

Frekuensi :-

Jumlah : 1 Lembar

Bentuk : Lampiran A2
3.11. Permasalahan Pokok

Pada setiap sistem yang berjalan pasti terdapat kekurangan dan kelebihan,

Terdapat pula beberapa kekurangan dalam sistem yang berjalan, yakni:

1. Sistem Permohonan Kunjungan masih dilakukan secara manual.

2. Masih terdapat kekurangan dalam sistem penyimpanan data baik dalam arsip Data

mengenai Data Center dikarenakan media penyimpanan yang masih dalam tahap

pengembangan.

3.12. Pemecahan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang ada perlu dibuatkan sebuah solusi yang dapat

mengatasinya. Penulis mempunyai beberapa pemecahan masalah yang dapat

dipertimbangkan dalam sistem yang sedang berjalan di Data Center Kabupaten Bogor

yakni :

1. Perlunya dibuat sebuah sistem Pendaftaran secara Terkomputerisasi,maksudnya

sistem tersebut sudah berbentuk aplikasi agar mempermudah dan perkerjaan lebih

efisien.

2 .Dalam hal penyimpanan dan pencatatan berkas yang masuk perlu dibuat sebuah

sistem agar terlihat lebih rapi dan mudah dalam pencarian data yang diperlukan, baik

pencatatan dalam bentuk soft copy maupun hard copy.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dan hasil riset yang dilakukan oleh penulis

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem yang berjalan di Data Center Kabupaten Bogor sudah sangat baik namun ada

beberapa kekurangan mengenai sistem tersebut, sehingga kami berharap setelah

dilakukan riset maka beberapa masukan yang mungkin dapat diterima dan

dipertimbangkan r agar palayanan yang dilakukan dapat lebih maksimal;

2. Perlunya diperbaiki mengenai pengarsipan atau penyimpanan, baiknya penyimpanan

tidak hanya dilakukan secara hardcopy akan tetapi dilakukan secara softcopy agar

dapat membackup rekaman atau form yang sudah diisi .

4.2 Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas, maka kami selaku mahasiswa yang melakukan riset

memberikan saran-saran sebagai berikut yang mungkin dapat diterima maupun

dipertimbangkan:

1. Perlu dilakukan audit atau pengecekan secara berkala,baik dilakukan setiap triwulan

ataupun dilakukan pada akhir tahun;


2. Sistem pada Dinas Komunikasi dan Informatika sudah baik namun agar lebih

mudah dan lebih efisien ada baiknya perlu dibuatkan sistem secara online sehingga

mempermudah pengecekan atauupun efisien dari segi waktu.


DAFTAR PUSTAKA

PENGERTIAN SISTEM diambil dari http://eprints.polsri.ac.id/3564/3/BAB%20II.pdf

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI diambil dari

http://repository.unpas.ac.id/5389/4/BAB%20II.pdf

http://www.slideshare.net/AlYasier/laporan-kkp-almudatstsir ( 22 November 2015).

http://rsudkotabogor.blogspot.co.id ( 8 November 2015 ).

http://www.mediafire.com/download/xxddf2j8dani7c9/KKP+-

+Manajemen+Informatika.pdf (20 November 2015 ).


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12162204

Nama Lengkap : Adi Mahendra

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 22 November 1996

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Paledang, kbn.manggis Rt03/04 Bogor tengah

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

a. SD NEGERI POLISI 1 KOTA BOGOR SMP PGRI 3

b. SMP NEGERI 14 BOGOR

c. SMK TARUNA BANGSA BOGOR

C. Riwayat Pengalaman Organisasi / Pekerjaan

Bogor, 29 Desember 2018

Saya yang bersangkutan

Adi Mahendra
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12162136

Nama Lengkap : Alif Budi Darmawan

Tempat/Tanggal Lahir : 22 September 1997

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Perum. Dramaga Pratama Blok Q8 No.13

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

a. SDN Sukadamai 3

b. SMP NEGERI 1 Dramaga

c. SMK PANDU

C. Riwayat Pengalaman Organisasi / Pekerjaan

a. Coustamer Service Celebrity Fitnes Central Park Mall Jakarta Barat

Bogor, 07 September 2018

Saya yang bersangkutan

Alif Budi Darmawan


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

B. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12166137

Nama Lengkap : Muhammad Kenny Rachman

Tempat/Tanggal Lahir :

Agama : Islam

Alamat Lengkap :

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

a. SDN Sukadamai 3

b. SMP NEGERI 1 Dramaga

c. SMK PANDU

D. Riwayat Pengalaman Organisasi / Pekerjaan

b. Coustamer Service Celebrity Fitnes Central Park Mall Jakarta Barat

Bogor, 07 September 2018

Saya yang bersangkutan

Muhammad Kenny Rachman

Anda mungkin juga menyukai