ii ii
Pada intinya penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu, mohon maaf tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Dalam
laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
masih terdapat kekurangan, Semoga Laoran Praktik Kerja Lapangan ini dapat
memberikan manfaat yang baik bagi mahasiswa/i khususnya Komunikasi Massa
Akademi Televisi Indonesia. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan banyak
terimakasih.
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakangg PKL..............................................................................1
1.2. Tujuan Pelaksanaan PKL ........................................................................2
1.3. Tempat dan Waktu PKL ..........................................................................3
iii
2.7. Prosedur Kerja ...................................................................................... 17
a. Endscreen ........................................................................ 17
b. Upload ............................................................................. 19
c. Grouping ......................................................................... 20
d. Takedown dan Block ...................................................... 22
iii iv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Atas dasar itulah Akademi Telvisi Indonesia melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan proses belajar mengenai lingkungan kerja
serta menerapkan apa yang sudah dipelajari selama perkuliahan dalam dunia
kerja. Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan, Selain menambah pengalaman dan
pengetahuan, selama PKL mahasiswa diharapkan mampu belajar dengan bekerja
secara langsung. PKL bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan
sosialisasi kepada lingkungan baru dalam lingkup perusahaan.
Hal inilah yang penulis alami saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan untuk
bekerja sehingga sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana situasi saat
bekerja dan mempelajari hal-hal yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas.
2
1.3 Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan
Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di Instansi PT. Visual Indomedia
Produksi (VIP) yang beralamat di Senayan City Jalan Asia Afrika Lot. 19,
RW.10, Gelora, Tanah Abang, RT.1/RW.3, Gelora, Kebayoran Baru, Kota Jakarta
Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dalam pelaksanaannya penulis
ditempatkan pada Divisi Video Distribution. Pelaksanaan PKL dimulai dari 15
Februari 2019 sampai dengan 14 Mei 2019 dengan hari kerja Senin sampai Jum’at
dari pukul 10:00-18:00 WIB.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN
2.2. Televisi
Dunia Penyiaran televisi berkembang dan tercatat pada tahun 1939 di satu
World’s Fair di Amerika, Zworykin yang dibantu oleh Philo Farnsworth berhasil
memperkernalkan pesawat televisi pertama. Kemajuan teknologi di bidang
penyiaran televisi ini didadahului oleh penemuan Vladimir Kozmich Zworykin,
yaitu berupa satu sistem tabung-pengambil-gambar (pickup tube) iconsope yang
merupakan bagian dari kamera elektronik pada 1923. (Djamal, Hidajanto (2011).
Dasar-Dasar Penyiaran) Jakarta: Kencana. Iconoscope merupakan bagian kamera
yang mengubah gambar optik dari lensa menjadi sinyal elektrik yang selanjutnya
diperkuat hingga menjadi sinyal gambar (dengan monitor gambar) atau untuk
dipancarkan ke udara sebagai siaran.
Pada tahun 1980-an telah dipasarkan sebuah unit yang disebut dengan DVE
(Digital Video Effect). Alat ini digunakan untuk memanipulasi sinyal video diam,
seperti duplikasi, mozaik, zooming dan rotation. Bahkan kemudian manipulasi ini
mencapai pada taraf real time. Satu merek peralatan video effect yang ternama di
dunia, yaitu Quantel.
4
Inovasi tersebut terus berlanjut, sehingga pada tahun 1990a-an bermunculan
kamera televisi versi digital dari beberapa pabrik pembuat. Karena environment-
nya masih analog, maka pada peralatan ini masih tersedia output dengan format
analog. Penerapannya dalam sistem penyiaran kemudian ialah proses digitalsiasi
dan dirancang hampir semua peralatan dalam versi digital, seperti kamera, video
mixer, perekam video, serta perekam audio. (Djamal, Hidajanta (2011). Dasar-Dasar
Penyiaran) Jakarta: Kencana.
5
INDOSIAR dan SCTV tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, tujuannya
menjadi saluran (media) yang dapat merambah ke ranah media baru.
Dalam pencapaiannya, INDOSIAR dan SCTV perlu membuat strategi sesuai
dengan teknologi informasi terbaru saat ini. Oleh karena itu, peneliti menekankan
pada pemakaian kata strategi yaitu sebagai upaya dalam mensukseskan atau taktik
dalam mecapai suatu tujuan.
6
Salah satu bagian dari new media adalah Network Society. Network society
adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan
komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi
(individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial).
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media). Internet dinilai
sebagai alat informasi paling penting untuk dikembangkan kedepannya. Internet
memiliki kemampuan untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima
pesan. Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet
memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri.
Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal
tetapi merupakan sebuah jaringan yang terhubung secara intensional dan
beroperasi berdasarkan yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya
provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet.
7
individu secara intensif (terus-menerus) dan ada umpan balik (feedback) dari antar
individu dalam setiap interaksi tersebut.
Tak hanya memiliki manfaat, new media juga memiliki kekurangannya. Sering
di salah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak benar untuk melakukan tindakan
kriminal. Justru manfaat yang negatif new media ini menjadi salah satu
kekuragannya.
Banyaknya akun-akun palsu yang di salah gunakan penipu seseorang dalam
situs jual beli online, juga menjadi ajang penyebar pembencian untuk memicunya
perpecahan. Tak berheti sampai disitu dampak negatif adanya new media bahkan
dapat menyebarkan suatu virus yang dapat menyebabkan komputer atau teknologi
jika mengakses sebuah virus akan terkena imbasnya.
2.3. Jenis-jenis New media
Media sosial memiliki banyak platform, banyaknya platform yang berbeda
tentunya menjadikan media sosial menjadi salah satu new media yang sangat
besar perannya. Walau mempunyai banyak varian guna media sosial adalah salah
satu membagikan konten pemiliki akun kepada orang lain, walau begitu setiap
platform mempunyai karakteristik dan fitur-fitur yang berbeda. Macam-macam
media sosial yang hingga saat ini masih aktif digunakan oleh para penggunanya
antara lain yaitu :
a. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park,
California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Hingga
September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih
dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar
sebelum dapat menggunakan situs ini.
Gambar 2.1
Logo Facebook
(Sumber: Facebook)
8
Mark Zuckerberg bersama rekannya sesama mahasiswa di Universitas
Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris
Hugs. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja,
kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas
Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas
lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk
setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.
Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna
lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika
mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan
grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat
kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan
teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
b. YouTube
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video. Situs ini memungkinkan
pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini berkantor
pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash
Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan
pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula
konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan.
Gambar 2.2
Logo YouTube
(Sumber: YouTube)
Pendiri YouTube adalah tiga orang mantan karyawan PayPal, yaitu Chand
Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim. Merek mulai mendaftarkan domain
mereka dengan nama YouTube.com pada 15 Februari 2005. Video pertama
YouTube diunggah pada tanggal 23 april 2005, oleh co-founder YouTube, Jawed
9
Karim, di San Diego Zoo. video klip “Gangnam Style” yang dinyanyikan rapper
asal korea, Psy adalah video yang pertama kali menembus satu miliar viewer.
c. Twitter
Twitter adalah sebuah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks
hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter
didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya
diluncurkan pada bulan Juli.
Gambar 2.3
Logo Twitter
(Sumber: Twitter)
Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang
paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari
Internet”. Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan,
sedangkan pengguna terdaftar bisa menulis kicauan melalui antarmuka situs web,
pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.
10
menempati peringkat dua puluh dua. Tingginya popularitas Twitter menyebabkan
layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek,
misalnya sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan
sebagai media komunikasi darurat. Twitter juga dihadapkan pada berbagai
masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan
hukum, dan penyensoran.
d. Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram
sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk
persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal
ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera
pada peranti bergerak.
Gambar 2.4
Logo Instagram
(Sumber: Instagram)
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
"insta" berasal dari kata "instan", seperti kamera polaroid yang pada masanya
lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang
dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga
informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah
Instagram merupakan lakuran dari kata instan dan telegram.
11
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih
oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Pada
tanggal 11 Mei 2016, Instagram memperkenalkan tampilan baru sekaligus ikon
baru dan desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon aplikasi sebelumnya, ikon
baru merupakan kamera sederhana dan pelangsi hidup dalam bentuk gradien.
e. Vidio.com
Vidio adalah sebuah situs web berbagi video yang didirikan oleh Adi
Sariaatmadja sejak Oktober 2014 dan dikelola oleh PT Kreatif Media Karya, anak
perusahaan Emtek. Vidio memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan
berbagi video. Dalam situs ini dapat dilihat berbagai macam konten diantaranya
video buatan pengguna, klip film, klip TV, dan video musik. Vidio juga memiliki
banyak aktivasi digital yang interaktif seperti live streaming, video musik kontes,
dan sebagainya. Selain itu adapula acara terfavorit dari berbagai saluran televeisi
di Indonesia.
Gambar 2.5
Logo Vidio.com
(Sumber: Instagram)
12
content partner, maka sumber konten semakin beragam. Demikian juga dengan
jumlah konten yang tersedia, dimana pada akhir 2014 yang hanya tersedia belasan
ribu konten telah menjadi lebih dari 100.000 konten pada akhir tahun 2015.
Kelima contoh jenis media sosial diatas adalah sekian dari beberapa jenis media
sosial yang digunakan sebagai media baru yang diguna oleh PT. Visual
Indomedia Produksi untuk mempermudah proses pendistribusian program dan
tayangan-tayangan yang ada di stasiun televisi SCTV yaitu YouTube dan
Vidio.com.
Gambar 2.6
Logo Visual Indomedia Produksi
(Sumber: vipemtek.com)
Namun seiring berkembangnya zaman serta memasuki era digital, SCM mulai
membuat anak perusahaan yang berfungsi untuk mampu menciptakan karya serta
mengelola media di zaman sekarang yaitu media sosial dan production house.
Lahirlah VIP pada tahun 2015 dan masih berjalan hingga saat ini.
VIP Production adalah production house naungan PT Emtek, yang berdomisili
di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini mengerjakan iklan, fillers, video digital dan
lain-lain. Karya-karya yang telah diciptakan merupakan gabungan dari kreativitas
visual yang telah diberi sentuhan marketing. Namun perusahaan ini tidak hanya
bergerak dibidang produksi, melainkan menaungi sosial media dari stasiun televisi
IVM (Indosiar Visual Mandiri) dan SCTV (Surya Citra Televisi). Hal ini
13
dikarenakan perusahaan ini merupakan bagian dari anak perusahaan PT Emtek
serta masih bersinggungan dengan bagian produksi dari stasiun televisi Indosiar
dan SCTV.
Perusahaan yang besar dan berorientasi pada kemajuan perusahaan akan
bertumpu pada suatu tujuan yang ingin dicapai, maka di bawah ini merupakan visi
dan misi PT. Visual Indomedia Produksi yaitu:
a. Visi
Mengkomunikasikan pesan anda menjadi tepat sasaran bagi market.
b. Misi
Menggabungkan kreativitas visual dengan sentuhan marketing untuk menciptakan
video-video yang merepresentasikan digital dan dunia korporasi.
14
2.5. Struktur Unit Kerja
Berikut merupakan bagan dari Struktur Unit Kerja yang terdapat pada PT.
Visual Indomedia Produksi:
STRUKTUR UNIT
PT. VISUAL INDOMEDIA PRODUKSI
President Director
Indra Yudistira
Sosmed Manager
Maulita Iqtianty
DESIGN GRAPHIC
Rendy Nurarifin
Rachmat Afandi
15
Berikut merupakan penjabaran dari tugas dari masing-masing bagian dari
struktur unit kerja yang ada pada PT. Visual Indomedia Produksi:
a. President Director adalah jabatan tertinggi dari sebuah perusahaan yang
diberi tanggung jawab untuk mengatur keseluruhan dan kebijakan program
umum perusahaan sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu
badan pengurus atau badan pimpinan.
b. GM Creative & Production Adalah seorang anggota direksi, yaitu orang yang
ditunjuk dan dipilih sesuai dengan anggaran dasar atau ketentuan yang berlaku
untuk memimpin dan mengendalikan perusahaan.
c. Social Media Manager adalah jabatan kerja pada sebuah perusahaan yang
bertugas untuk memimpin, mengelola dan mengkordinasikan semua hal yang
berkaitan dengan jalannya suatu perusahaan terlebih dalam bidang sosmed.
d. Social Media Strategis adalah seseorang yang diberikan kewenangan oleh
pejabat di atasnya untuk memberikan perintah, mengawasi dan memerintah
aktivitas produksi, dan disini dalam divisi video distribution.
e. Social Media Assistant adalah orang yang bertugas untuk menyunting video
program indosiar atau sctv untuk didistribusikan dengan cara diunggah ke
sosial media milik perusahaan terutama YouTube dan vidio.com.
2.6. Bidang Unit Kerja
Penulis sendiri bekerja di bagian Video Channel Assistant dimana bekerja
dibawah arahan dari seorang Social Media Strategis. Dimana Video Channel
Assistant adalah unit kerja yang memiliki tugas dan peran untuk mengelola media
sosial INDOSIAR dan SCTV yang dititik beratkan kepada YouTube dan
Vidio.com.
Dalam mengelola YouTube dan Vidio.com penulis diberikan akses untuk
mengelola channel YouTube dan Vidio.com. selain itu selama proses Praktik
Kerja Lapangan penulis diajarkan bagaimana cara pengelolaan YouTube dan
Vidio.com mulai dari proses Endscreen, Upload, Groupping, Takedown dan
Block.
16
2.7. Prosedur Kerja
Adapun SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku untuk karyawan dan
mahasiswa Praktik Kerja Lapangan di PT. Visual Indomedia Produksi antara
lain, datang tepat waktu yaitu masuk pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00
WIB, melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban serta mentaati perintah dari
atasan yang berwenang, berpakaian sopan dan memakai sepatu.
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT. Visual Indomedia
Produksi terdapat SOP (standar operasional prosedur) bagi anak magang, penulis
diharuskan menggunakan pakaian rapih, sopan dan memakai sepatu. Sebagai
seorang Video Channel Assistant memiliki tugas untuk melakukan kegiatan
sebagai berikut:
a. Endscreen
Endscreen adalah suatu klip video pendek yang berada diakhir video program
yang akan diunggah kedalam YouTube, yang berisi subscribe, full link, dan video
lainnya. Subscribe adalah suatu tombol diakhir video yang berfungsi untuk
membuat orang dapat mengikuti channel YouTube INDOSIAR dan SCTV ketika
mereka mengklik tombol itu, lalu full link adalah suatu tombol untuk penonton
agar bisa menonton full video dari potongan video yang bisa ditonton di
YouTube, dan video lainnya adalah potongan video menarik lainnya untuk dilihat
oleh penonton YouTube ketika ingin berganti video INDOSIAR dan SCTV
lainnya.
Dan disini penulis diajarkan bagaimana caranya memasukan subscribe, link full
video yang terhubung ke vidio.com, dan memasukkan video lainnya tersebut.
Gambar 2.8
Penulis Sedang Melakukan Endscreen
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
17
Berikut merupakan cara melakukan proses Endscreen pada YouTube:
1) Masuk kedalam Akun YouTube kemudian pilih menu ‘Dashboard’.
Gambar 2.9
Proses Endscreen Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
Gambar 2.10
Proses Endscreen Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
18
3) Kemudian klik kanan pada judul program yang akan dilakukan proses
Endscreen dan buka link di tab baru..
Gambar 2.11
Proses Endscreen Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
Gambar 2.12
Proses Endscreen Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
b. Upload
Upload adalah kegiatan dimana penulis mengunggah video hasil edit ke media
sosial channel baik INDOSIAR atau SCTV yang dapat diakses melalui PT.
Visual Indomesia Produksi. Dimana proses unggah video tersebut adalah
sebagai salah satu bentuk pekerjaan dan memeberikan tayangan yang sudah
ditunggu oleh para penikmat setia stasiun televisi INDOSIAR dan SCTV.
19
Berikut merupakan cara melakukan Upload Video pada YouTube:
1) Masuk kedalam Akun YouTube Indosiar atau SCTV kemudian pilih menu
‘Unggah’.
Gambar 2.13
Proses Upload Video Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
2) Kemudian Isi seluruh keterangan yang terdapat pada kolom YouTube seperti
Judul, Keterangan, serta Tag.
Gambar 2.14
Proses Upload Video Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
c. Grouping
Grouping adalah kegiatan dimana penulis mengelompokan beberapa video
yang ada pada channel YouTube INDOSIAR atau SCTV yang kemudian di
kelompokan berdasarkan jenis program atau kategori tertentu, yang tujuannya
untuk mempermudah akses PT. Visual Indomesia Produksi dalam mencari data
video apabila suatu saat dibutuhkan dan sebagai bahan acuan untuk melihat
20
apabila ada video yang belum diupload ke channel YouTube INDOSIAR dan
SCTV.
Berikut merupakan cara melakukan Grouping Video pada YouTube:
1) Masuk kedalam Akun YouTube Indosiar atau SCTV kemudian pilih menu
‘Analytics’ kemudian akan muncul jendela Overview kemudian pilih Group dan
pilih ‘Browse All Groups’.
Gambar 2.15
Proses Grouping Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
Gambar 2.16
Proses Grouping Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
21
3) Kemudian coppy link YouTube video yang akan di masukan dalam satu
folder grouping.
Gambar 2.17
Proses Grouping Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
4) Setelah selesai memasukan semua link video yang akan dijadikan dalam satu
folder group jangan lupa klik Save untuk menyimpan data tersebut.
Gambar 2.18
Proses Grouping Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
22
YouTube milik INDOSIAR dan SCTV saja karena tindakan mengupload
merupakan salah satu pelanggaran hak cipta dan dapat menguntungkan pribadi.
Berikut merupakan cara melakukan Takedown dan block Video pada YouTube:
1) Masuk kedalam Akun YouTube Indosiar atau SCTV kemudian pilih menu
Contain Id kemudian pilih menu Claim.
Gambar 2.19
Proses Takedown dan Block Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
2) Kemudian coppy link video akun yang mengupload video yang sama milik
INDOSIAR atau SCTV.
Gambar 2.20
Proses Takedown dan Block Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
23
3) Kemudian paste pada kolom Asset dan claim type pilih visual dan Policy
pilih Monotize In All Contrairs kalau sudah selesai pilih Claim.
Gambar 2.21
Proses Takedown dan Block Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
4) Kemudian paste pada kolom Asset dan claim type pilih visual dan Policy
pilih Monotize In All Contrairs kalau sudah selesai pilih Claim.
Gambar 2.22
Proses Takedown dan Block Pada YouTube
(Sumber: Dokumentasi ScreenShoot Penulis)
24
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama tiga bulan
terhitung terhitung dari Jum`at, 15 Februari 2019 sampai Selasa, 14 Mei 2019.
Penulis merasa bersyukur telah diberikan kesempatan untuk menimba ilmu
serta wawasan dibidang broadcasting dan sosial media serta turut serta
mengalami secara langsung di lapangan. Penulis dituntut untuk fokus, kreatif
serta sigap setiap saat. Penulis sadar bahwa perlunya konsentrasi serta
memperluas wawasan baik itu dalam dunia bekerja maupun kehidupan sehari-
hari.
Menjadi bagian dari tim video distributor, penulis merasa wawasan dan
kreativitas sangat diperlukan dalam meng-edit, serta melakukan hal-hal baru
yang berhubungan dengan mengutamakan media sosial sebagai tolak ukur
kamajuan teknologinya. Bagaimana untuk selalu tepat waktu dan terus terjaga
konsentrasinya menjadi faktor-faktor yang penulis rasakan penting dan rasakan
selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung. Ketelitian menjadi satu
hal yang harus dimiliki selama bekerja menjadi seorang video Channel
Assistant. Hal ini dikarenakan citra dari seluruh perusahaan bergantung dari apa
yang media sosial tampilkan.
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media). Internet dinilai
sebagai alat informasi paling penting untuk dikembangkan kedepannya. Internet
memiliki kemampuan untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima
pesan
New media (media baru/media online) memiliki kecepatan untuk melakukan
sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan
sebuah informasi terbaru dan ter-update informasinya. Media online/media baru
(New media) masuk ke dalam kategori komunikasi massa, karena pesan yang
disampaikan kepada khalayak luas lewat media online/Media Baru (New media).
Dalam proses Praktik Kerja Lapangan Penulis mendapat tugas sebagai seorang
Video Channel Assistant dimana seorang Video Channel Assistant memiliki tugas
25
dan peran untuk mengelola media sosial INDOSIAR dan SCTV yang dititik
beratkan kepada YouTube dan Vidio.com. adapun dalam tugas-tugasnya seorang
Video Channel Assistant melakukakan beberapa hal seperti Endscreen, Upload,
Grouping, Takedown dan Block.
Saran penulis adalah pendistribusian video diharapkan fokus untuk setiap
media sosial. Meski penulis ditempatkan pada pendistribusian video bagian
media sosial YouTube milik INDOSIAR dan SCTV, penulis juga harus
mendsitribusikan video di situs vidio.com yang ada baiknya tugas
pendsitribusian tiap media sosial dipisahkan agar lebih fokus pada tugas yang
diberikan serta disediakan peralatan yang memadai untuk melakukan setiap
kegiatan yang ada, untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan yang ada.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2