DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Sona Sonia
(150610130014)
(150610130015)
Ivan Wibisono
(150610130067)
Dera Aulia R F
(150610130071)
Shella Rahmanida
(150610130138)
Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik
dan hidayah-NYA kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
Mini Riset ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selalu
umatnya. Aamiin.
Mini Riset ini menyajikan bahasan mengenai Analisis Efektifitas Media Sosial
Twitter Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penulis
dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu penyusun berharap adanya kritik dan saran yang
membangun. Penyusun berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt.
Aamiin.
Penulis
Page
ABSTRAK
Di era teknologi saat ini, metode promosi yang dilakukan berbeda dengan pendahulunya
dimana peranan dari media sosial membuat segalanya menjadi mudah, lebih efisien dan
lebih efektif. Media Sosial twitter adalah peluang besar bagi semua pebisnis yang melihat
manfaat media sosial sebagai sarana untuk mencapai tujuan keberhasilan pemasaran
mereka. Oleh karena itu,penulis tertarik untuk menganalisa lebih jauh mengenai efektifitas
media social twitter tersebut sebagai sarana pengenalan dan pemasaran pada Shafa Yogurt
Caf.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif metode descriptive
research (dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner). Sedangkan Teknik pengukuran dan
skala pada penelitian ini menggunakan noncomparative scaling technique, dimana
responden diminta untuk memberikan penilaian yang paling sesuai terhadap pertanyaanpertanyaan yang diberikan dalam kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 20
responden konsumen shafa yogurt serta teman-teman dekat penulis.
Melalui penelitian ini, penulis menggunakan lima parameter pernyataan yang akan
dijadikan sebagai parameter penilaian keefektifan akun twitter @shafayogurt sebagai
media shafa yogurt untuk mengenalkan dan memasarkan produk mereka. Dari seluruh
parameter penilaian keefektifan twitter @shafayogurt yang dilihat dari lima pernyataan
yang telah dinilai oleh 20 responden, kelima pernyataan tersebut masuk dalam kategori
Efektif. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa Penggunaan media social twitter
sebagai sarana pengenalan dan pemasaran Shafa Yogurt, dapat dinyatakan Efektif.
Kata Kunci: Twitter, Efektifitas
Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
ABSTRAK.......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Sosial................................................................................................. 3
2.2 Media Sosial Twitter....................................................................................................... 4
2.3 Peran Media Sosial Twitter sebagai sarana
Pemasaran dan Pengenalan Usaha.................................................................................. 6
2.4 Ukuran Keberhasilan Pengenalan dan Pemasaran
Usaha Melalui Media Sosial........................................................................................... 9
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran dan Pengenalan
Usaha Melalui Media Sosial........................................................................................... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian............................................................................................................ 14
3.2 Partisispan...................................................................................................................... 14
3.3 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................. 14
3.4 Desain Kuisioner............................................................................................................ 15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Twitter Shafa Yogurt @shafayogurt............................................................................... 17
4.2 Analisis Data Responden................................................................................................ 17
4.3 Uji Statistik Deskriptif Data........................................................................................... 21
4.4 Analisis Data Deskriptif dengan menggunakan Skala Likert.......................................... 22
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 27
5.2 Saran.............................................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 29
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data responden mengenai darimana konsumen mendapatkan
informasi mengenai keberadaan Shafa Yogurt......................................................................
Tabel 4.2 Frekuensi Responden Mengakses media social twitter......................................
Tabel 4.3 Data konsumen berdasarkan tujuannya mengakses
media sosial twitter..............................................................................................................
Tabel 4.4 Data apakah responden mengetahui keberadaan akun
twitter shafa yogurt..............................................................................................................
Tabel 4.5 Data apakah responden memfollow akun twitter shafa yogurt...........................
Tabel 4.6 Frekuensi responden melihat update info terbaru
dari twitter @shafayogurt.....................................................................................................
Tabel 4.7 Frekuensi Responden berinteraksi (mention, reply, retweet)
dengan akun twitter @shafayogurt.......................................................................................
Tabel 4.8 Penilaian Responden terhadap akun twitter @shafayogurt................................
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
18
18
19
19
19
20
20
21
Page
22
24
24
25
25
26
BAB I
PENDAHULUAN
Page
berhasil
Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Page
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk
menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media
sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses
dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka
karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media sosial. Kita bisa menulis
apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan
orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan
komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.
2.2 MEDIA SOSIAL TWITTER
Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para
penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut.
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006 dan secara resmi diluncurkan
pada bulan Juli 2006. Jejaring Sosial Twitter sudah sangat dikenal oleh setiap orang di
dunia. Bahkan di Tahun 2014 ini Twitter menjadi salah satu dari 5 besar situs yang paling
sering dikunjungi oleh banyak orang. Popularitas Twitter sangat meningkat pada tahun
2012, di Tahun 2012 sudah ada 150 juta pengguna aktif di twitter. sejak dicatat. sudah ada
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
Lebih dari 600 juta pengguna twitter di tahun 2014 ini. dikutip dari Wikipedia Pada awal
2013 telah ada 350 juta kicauan atau tweet perharinya. Twitter pada saat ini menjadi
Jaringan Sosial yang paling banyak digunakan oleh setiap orang. Bisa dibilang Twitter
menjadi saingan dari Facebook. Dulu Facebook lah yang sangat terkenal dimata orang,
namun semenjak kemunculan twitter secara perlahan-lahan Twitter lah yang lebih digemari
oleh banyak orang.
Fitur-fitur yang terdapat di Twitter ialah sebagai berikut :
Tweet, Fitur Tweet ini ialah fitur utama di Twitter. Tweet ialah kicauan, yaitu untuk
mengirim dan melihat kicauan setiap pengguna twitter.
Following, Fitur Following ialah fitur untuk mengikuti teman atau kerabat di
Twitter, Fitur ini merupakan salah satu Fitur utama di twitter.
Followers, Fitur yang satu ini adalah fitur untuk melihat siapa yang mengikuti anda
di twitter.
Bio, Fitur Bio adalah fitur yang digunakan untuk mengetahui Pesan Akun Twitter
anda yang terdapat di Profile.
Profile, Ini juga merupakan fitur utama dari Twitter. ini adalah fitur untuk melihat
Avatar Twitter, Bio twitter dan lainnya.
Jaringan Sosial Twitter ini juga mempunyai Banyak keuntungan, Yaitu keuntungannya
sebagai berikut :
1.
2.
Page
3.
4.
Dapat menjadi tempat bisnis anda, untuk mencari pelanggan yang akan membeli
produk/jasa anda.
5.
6.
Menurut online academy (http://sosialmedia.onlineacademy.co.id/dasar-dasar-strategipemasaran-bisnis-di-twitter/) Strategi pemasaran Twitter adalah peluang besar bagi
semua pebisnis yang melihat manfaat media sosial sebagai sarana untuk mencapai tujuan
keberhasilan pemasaran mereka. Strategi pemasaran melalui media sosial seperti Twitter,
akan membantu pebisnis meningkatkan hasil penjualan dengan jaringan sosial yang
mereka bangun secara online.
Keuntungan menggunakan strategi pemasaran Twitter, menawarkan pemilik usaha
kemudahan dalam menjangkau pangsa pasar lebih luas dengan target penjualan yang lebih
tinggi. Melalui media sosial, para pelaku bisnis tidak perlu repot-repot menyebarkan
brosur, pamphlet, selebaran atau spanduk. Selain itu, mereka juga bisa menghemat waktu
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
serta biaya. Strategi pemasaran Twitter memberi kesempatan bagi anda untuk menjangkau
pelanggan potensial dari berbagai kota, bahkan negara.
Banyak manfaat strategi pemasaran Twitter untuk bisnis anda. Mungkin pada awalnya anda
berpendapat bahwa Twitter hanyalah platform jaringan sosial untuk ocehan menganggur
tanpa tujuan yang berarti. Namun, dengan adanya strategi pemasaran Twitter, media sosial
ini kini muncul sebagai alat untuk pemasaran usaha kecil.
Bagaimana pemasaran menggunakan twitter dengan baik? Pertanyaan tersebut perlu
dijawab dengan memahami fungsi dan karakter twitter terlebih dahulu. Twitter dengan
sifatnya sebagai microblog hanya menyajikan teks secara ringkas. Implikasinya, ide harus
dirangkum secara baik dan mengena jika digunakan sebagai alat pemasaran. Kedua,
linimasa twitter berubah secara cepat. Hal ini akan lebih cepat terjadi pada pengguna yang
mengikuti (following) pengguna lain dalam jumlah besar. Setiap pengguna memerbarui
status atau berkicau, maka kicauan akan menimpa kicauan sebelumnya. Hal ini yang
menyebabkan tertimbunnya informasi oleh informasi lain yang terbaru. Dengan kata lain,
twitter menawarkan kecepatan bagi penggunanya.
Menurut website Bisnis UKM (http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-bisnis-melaluisosial-media.html) dan Yudi Setiadi (2014) ada beberapa strategi yang dapat digunakan
untuk melalukan pemasaran di media social, diantaranya:
Page
konsumen Anda supaya nantinya mereka dapat mengeluarkan keinginan serta keluhan
terkait produk yang Anda jual pada satu tempat yang sama.
Perbanyak Pengikut
Jumlah pengikut menentukan luasnya penyebaran konten. Semakin banyak pengikut
maka semakin besar pula kemungkinan informasi yang dibagikan akan terakses oleh
orang lain. Kemampuan twitter untuk memfasilitasi proses penyebarluasan informasi
melalui metode retweet dapat memperbesar angka organik pembaca informasi. Inilah
keuntungan dari kepemilikan pengikut yang banyak di twitter. Meski demikian, ada
baiknya pengikut yang dimiliki bersifat organik atau sukarela. Lebih baik memulai
pemasaran dari orang-orang yang terhubung atau dikenal terlebih dahulu. Secara
persuasif, deati mereka dan mintalah untuk menjadi follower. Ini akan lebih baik jika
dibandingkan dengan pilihan membeli follower, apalagi menggunakan layanan tambah
Page
berjalan dengan baik. Kedepannya mereka juga dapat menjadi konsumen yang loyal
instruksi
dari
siapapun
juga,
secara
otomatis
seharusnya
Anda
melakukan promosi produk dengan sendirinya.Namun, perlu Anda ingat bahwa saat
Anda melakukan promosi produk, pilihlah waktu yang tepat. Jangan setiap saat
Andaupdate status yang berisi tentang promosi produk karena lama kelamaan followers
jalankan.
Temukan Waktu Berkicau yang Tepat
Ketepatan waktu menjadi kunci promosi dibaca orang. Sebagai contoh, promosi yang
dilakukan tengah malam tentu tidak efektif. Pada jam tersebut, jumlah orang yang masih
menggunakan media sosial berjumlah sedikit dibandingkan dengan jam lainnya, seperti
waktu istirahat makan siang. Penjadwalan yang tidak tepat watktu terkadang juga
menjadi distraksi bagi orang lain, terlebih jika Anda menyebut mention akun lain
pada waktu yang tidak tepat. Kenali watak dan waktu penggunaan media sosial secara
umum, lalu putuskan pada waktu apa Anda akan berpromosi.
Page
Untuk menilai suatu aktivitas berhasil atau tidak, kita harus memiliki ukuran keberhasilan.
Keberhasilan harus ditandai dengan adanya hasil positif dan terukur. Tantangannya adalah
bagaimana mengidentifikasi keberhasilan-keberhasilan itu sebagai bagian dari aktivitas di
sosial media (secara terisolasi), bukan dari aktivitas lain.
Sukses penjualan tergantung atas banyak faktor: nilai produk untuk suatu segmen pasar
yang terukur, bagaimana suatu produk menyelesaikan permasalahan atas kebutuhan atau
keinginan, layanan konsumen, diferensiasi atas kompetitor, efektivitas iklan dan hal lain.
Menurut Steve Goldner (lebih dikenal dengan Social Steve, pakar sosial media) sosial
media tak akan pernah menjadi alat untuk meraih penjualan langsung, meski demikian ia
membantu meningkatkan awareness, menciptakan leads dan konversi leads ke penjualan
akan sangat tinggi ketika produk, ranking layanan dan atribut lain dari perusahaan Anda
sangat baik.
Edhy Aruman (2014) di dalam website mix.co.id menyebutkan Ukuran keberhasilan
penggunan media sosial untuk pemasaran selain penjualan tentunya tidak hanya
dapat dilihat dari peningkatan friends, fans dan follower. Sejatinya terdapat nilai lebih
yang bisa dibangkitkan dari penggunaan media social, yakni meningkatkan keterlibatan
(engagement), mempengaruhi dan memotivasi.
Menurut admin abah (2012) pengukuran keberhasilan promosi melalui media social dapat
diukur dengan cara-cara berikut ini:
Mengukur Awareness
Awareness biasanya sudah diraih secara off site. Ketika seseorang mengunjungi situs
Anda, mereka mungkin sudahawareness terhadap brand sudah diraih. Dengan
demikian, awareness bisa datang dari mention di manapun, si situs dimana Anda
melakukan digital PR dan jangkauannya, mention terhadap URL dalam twit, status
di Facebook, dan web sosial lainnya. Seringkali parameter yang diperlukan untuk
ukuran awareness berasal dari aktivitas advocacy, tetapi bisa juga diinisiasi oleh Anda
sendiri.
Mengukur Consideration
Page
Ketika seseorang mulai sadar (aware) terhadap brand Anda, mereka akan mengecek
untuk pertimbangan lebih jauh.Consideration (pertimbangan) bisa jadi hanya untuk
mendapatkan informasi lebih jauh terhadap konten yang Anda buat. Konten yang ada di
website Anda. Ukur baik jumlah kunjungan dan sejauh mana konten Anda diamati per
halaman. Peningkatan angka jumlah pageviews per kunjungan sangat berarti dalam
menunjukkan seberapa menarik brand Anda dan seberapa tepat audience Anda serta
interaksi mereka sebagai fans dan follower adalah indikator yang sangat positif.
Mengukur Advokasi
Engagement (keterlibatan konsumen) adalah hal yang sangat baik, tetapi memiliki
konsumen yang memasarkan produk anda dari mulut ke mulut adalah puncak
kesuksesan dari aktivitas sosial media. Hal ini dapat diukur dengan retweets, reblogs (di
Tumblr), promosi aktif atau mention, share di Facebook, menulis hal positif di blog, dan
umumnya sesuatu yang memiliki sentimen positif.
Page
Meskipun alat untuk mengukur hasil pemasaran media sosial menyisakan banyak harapan,
hal itu tidak berarti media sosial pemasaran bukan bagian penting dari rencana pemasaran
Anda. Persoalan inilah yang bisa menjelaskan kenapa banyak perusahaan besar yang
melupakan media social. Yang paling banyak mengambil manfaat dari media social justru
perusahaan-perusahaan kecil. Mereka ini yang justrru bisa akrab dengan pelanggannya,
meningkatkan
kesadaran
merek
dan
loyalitas,
dan
pertumbuhan
bisnisnya.
Sementara banyak perusahaan melacak lalu lintas di web sebagai indikator kinerja
pemasaran media sosial, hal lain yang juga penting adalah penggunaan metriks tidak
langsung dimana sosial media bisa meningkatkan upaya pemasaran. Ini berlangsung
dengan asumsi bahwa partisipasi media sosial juga dapat membantu bisnis melalui riset
pasar dan layanan pelanggan.
Secara sederhana, pada dasarnya mendengarkan dan belajar di Web sosial merupakan
sesuatu yang sangat membantu bisnis pertumbuhan suatu bisnis. Misalnya, ketika
perusahaan melancarkan program diskon atau promosi lainnya. Media social bisa
digunakan untuk melacak respon dari program tersebut.
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMASARAN DAN PENGENALAN
USAHA MELALUI MEDIA SOSIAL
Sosial media seperti facebook, twitter, dan lain sebagainya, saat ini sudah menjadi salah
satu bagian penting dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya di negara kita tapi juga
dunia. Selain banyak digunakan untuk bersosialisai, tidak sedikit juga masyarakat yang
menggunakan sosial media untuk berbisnis. Banyak merk-merk produk dan jasa, baik yang
sudah ternama maupun yang baru, hadir di sosial media sebagai bagian dari strategi
pemasaran.
Memasarkan sebuah produk atau jasa di sosial media memiliki dampak baik dan juga
dampak buruk. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai kelebihan dan
kekurangan pemasaran di sosial media.
KELEBIHAN
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
1. Viral
Keunggulan Social Media dibandingkan dengan berbagai media adalah Social Media
memiliki sifat Viral ,dimana viral ini berarti memiliki sifat seperti virus, yaitu
menyebar dengan cepat dimana Informasi menarik yang muncul dari suatu brand atau
produk. dapat tersebar dengan sangat cepat karena para Masyarakat Social Media
memiliki keinginan untuk Berbagi , atau Sharing kepada teman temannya
2. Irit Waktu
Tentu saja berbelanja oneline tidak menyita banyak waktu anda. Jika anda sudah
memiliki barang yang anda sukai maka tinggal klik, lakukan transaski lewat iternet
sambil tiduran dan minum kopi juga bisa. Kemudahan dalam hal ini membuat banyak
orang memilih berbelanja oneline.
3. Tidak Terbatas Ruang dan Waktu
Berbelanja oneline tidak mengenal hari libur, kapanpun dan dimanapun anda mau anda
bisa melakukan belanja oneline asalakan pemilik lapak bisa menanggapi permintaan
anda.
4. Tidak Membutuhkan Modal yang Besar
Ini khusus bagi pemilik barang, membuka toko oneline akan memakan biaya yang
sangat kecil. Anda tinggal membuat website toko oneline dan siap untuk
mempromosikan serta menjual barang anda. Modal yang kecil untuk membangun
usaha internet marketing tentu saja sangat berbeda jauh dibandingkan dengan besarnya
modal ketika membangun usaha real seperti sewa gedung, pegawai, perlengkapan,
peralatan, penyusutan barang dan masih banyak yang lainya.
KEKURANGAN
Jika produk dan jasa yang ditawarkan oleh produsen memiliki kualitas yang
mengecewakan maka para pengguna sosial media bisa dengan sangat mudah menyatakan
kekecewaannya melalui sosial media, bahkan sampai mencaci maki produk atau jasa
tersebut. Hal ini tentu hanya akan merusak citra produk atau jasa yang ditawarkan.
Produk dan jasa yang ditawarkan di sosial media juga sebaiknya dikelola secara khusus
dan tidak sembarangan. Hal ini penting untuk menjaga citra produk dan jasa yang
ditawarkan di sosial media.
Page
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN
Penelitian dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode penelitian kuantitatitif.
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menghitung data dan biasanya menerapkan beberapa
untuk analisis statistic. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode descriptive
research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variable-variabel yang diteliti.
Descriptive research dilakukan dengan meminta responden mengisis kuesionar yang telah
kami berikan.
3.2 PARTISIPAN
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 20 responden.
Penyebaran kuesioner ini akan dilakukan oleh penulis kepada konsumen shafa yogurt, di
depan caf shafa yogurt yang berlokasi di Jalan Sayang, Jatinangor serta akan disebarkan
kepada teman-teman dekat penulis.
Teknik pengukuran dan skala pada penelitian ini menggunakan Skala Likert atau
noncomparative scaling technique, dimana responden diminta untuk memberikan penilaian
yang paling sesuai terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner.
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian dilakukan dengan metode:
1. angket (kuesioner)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data
sesuai dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan 20
agket yang berisi pertanyaan serta penilaian mengenai pemasaran dan pengenalain shafa
yogurt caf melalui media social twitter.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan mempelajari literature-literatur yang sesuai dengan
pokok bahasan yang sedang diteliti agar dapat dijadikan landasan dalam penyususnan
penelitian ini. Literature-literatur tersebut terdiri dari: jurnal, skripsi, dan website.
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
d. Bazar
b. Brosur/pamphlet
e. Lainnya.
e. Tidak pernah
c. Seminggu sekali
3. Tujuan anda untuk mengakses twitter
a. Informasi
d. Relasi
b. Hiburan
e. Lainnya.
c. Gaya Hidup
4. Apakah anda mengetahui Shafa Yogurt memiliki akun twitter?
a. Ya
b. Tidak
5. Jika ya, apakah anda mem-follow akun twitter shafa yogurt (@shafayogurt)
tersebut?
a. Ya
b. Tidak
Page
6. Apakah anda sering melihat update informasi terbaru dari akun twitter tersebut?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah anda pernah ,me-reply, retweet, atau mention kepada akun twitter shafa
yogurt?
a. Ya
b. Tidak
Page
No
Pernyataan
SS
Akun
milik
shafa
yogurt
Jawaban
C
TS
STS
caf
kawasan Jatinangor
Akun twitter milik
shafa
yogurt
caf
memberikan
informasi
mengenai
S = Setuju (4)
C = cukup (3)
BAB IV
PEMBAHASAN
Page
4.2
ANALISIS DATA RESPONDEN
Data-data yang akan kami paparkan dibawah ini didapat dengan cara menyebarkan
kuisioner kepada 20 responden pada tanggal 15-16 Desember 2014 di depan caf shafa
yogurt serta di kawasan kampus Unpad Jatinangor. 20 responden tersebut dapat dirinci
sebagai berikut: 13 responden merupakan konsumen yang sedang berada di caf shafa
yogurt pada tanggal 15 Desember 2014, serta 7 responden yang merupakan teman-teman
dekat penulis.
Responden (orang)
Presentase (%)
mengenai Syafa Yogurt caf
Teman/Saudara/dll
7
35
Brosur/pamphlet
4
20
Twitter
4
20
Bazar
0
0
Lainnya
5
25
Jumlah
20
100
Dapat dilihat bahwa dari 20 responden konsumen shafa yogurt, sebagian besar responden
mendapatkan informasi menengenai keberadaan shafa yogurt didapat dari kerabat/saudara
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
yaitu sebanyak 35%. Lalu, disusul dengan lainnya (25%) seperti misalnya, karena letak
caf shafa yogurt tidak jauh dari kostannya maka responden tersebut mengetahui sendiri
mengenai keberadaan shafa yogurt. Setelah itu disusul oleh responden yang mengetahui
informasi mengenai shafa yogurt dari brosur/pamphlet dan Twitter (masing-masing 20%).
Tabel 4.2 Frekuensi responden mengakses media social twitter
Berapa
frekuensi
Responden
Responden (orang)
Persentase (%)
social twitter
Setiap hari
9
45
3-4 kali seminggu
8
40
Satu kali seminggu
2
10
Satu bulan sekali
1
5
Tidak pernah
0
0
Jumlah
20
100
Berdasarkan tabel diatas [4.2] dapat dilihat bahwa seluruh responden merupakan pengguna
media social twitter, hal tersebut dibuktikan dengan tidak ada responden yang tidak pernah
mengakses twitter. Kemudian sebanyak 45% responden mengaku mengakses media social
twitter setiap hari, ditambah dengan 40% responden yang mengakses media social twitter
sebanyak 3-4 kali dalam seminggu. Setelah itu, ada 10% responden yang mengakses media
social twitter 1 minggu sekali lalu ada 5% konsumen yang mengakses twitter setidaknya 1
kali dalam sebulan.
Tabel 4.3 Data konsumen berdasarkan tujuannya mengakses social media twitter
Tujuan
Responden
mengakses
Responden (orang)
Persentase (%)
twitter
Informasi
12
60
Hiburan
5
25
Gaya hidup
2
10
Relasi
1
5
Lainnya
0
0
Jumlah
20
100
Menurut table diatas (4.3) dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden (60%)
menggunakan/mengakses media social twitter dengan tujuan untuk mendapatkan
Page
informasi. Sedangkan 40% lainnya menggunakan media social dengan tujuan untuk
mendapatkan hiburan, relasi, sebagai lifestyle, dan lainnya.
Tabel 4.4 Data apakah responden mengetahui keberadaan akun twitter shafa yogurt
Apakah
Responden
mengetahui
Responden (orang)
Persentase (%)
Shafa Yogurt memiliki akun twitter
Ya
17
85
Tidak
3
15
Jumlah
20
100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 85% responden mengetahui mengenai
keberadaan akun twitter milik shafa yogurt @shafayogurt sedangkan 15% sisanya baru
mengetahui bahwa shafa yogurt memiliki akun twitter
Tabel 4.5 Data apakah responden memfollow akun twitter shafa yogurt
Jika Ya, apakah Anda memfollow
Responden (orang)
Persentase (%)
akun Shafa Yogurt
Ya
10
50
Tidak
10
50
Jumlah
20
100
Dapat dilihat bahwa 50% responden sudah memfollow akun twitter shafa yogurt dan 50%
belum memfollow. Bagi 50% responden yang belum memfollow, mereka mengetahui akun
twitter shafa yogurt dari iklan-iklan twitter yang mereka lihat. Iklan twitter tersebut
biasanya diposting oleh mitra dari shafa yogurt yang memiliki jumlah followers yang jauh
lebih banyak dibanding @shafayogurt. Akun twitter yang bermitra dengan shafa yogurt
diantaranya yaitu @anak_unpad dan @infobdg.
Tabel 4.6 Frekuensi responden melihat update info terbaru dari twitter @shafayogurt
Frekuensi
Responden
melihat
Responden (orang)
twitter tersebut
Ya
Tidak
Jumlah
Dari table diatas [4.6] dapat disimpulkan bahwa
Persentase (%)
7
35
13
65
20
100
responden jarang melihat update tweet
terbaru dari akun twitter @shafayogurt. Berdasarkan apa yang penulis amati, shafa yogurt
rajin mengupdate akun twitternya. Setidaknya mereka mengupdate akun twitternya 2 hari
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
sekali. Penulis menganalisa bahwa permasalahan ini dapat disebabkan oleh 2 hal yaitu;
pertama, tidak semua responden mengakses twitternya setiap hari dan kedua, jam update
shafa yogurt tidak sesuai dengan jam update para responden.
Tabel 4.7 Frekuensi Responden berinteraksi (mention, reply, retweet) dengan akun
twitter @shafayogurt
Apakah Responden pernah mereply, retweet, atau mention kepada
Responden (orang)
Persentase (%)
25
75
100
tidak pernah
berinteraksi (mention, reply, retweet) dengan akun twitter @shafayogurt. Sedangkan 25%
lainnya mengaku pernah memberikan mention, reply, serta retweet ketika twitter
@shafayogurt memberikan sebuah info promo atau sedang mengadakan kultwit
(pemberian informasi bermanfaat).
4.3
UJI STATISTIK DATA DESKRIPTIF
Pengujian data bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan
reliable, sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
Pada penelitian ini variabel penelitian dirumuskan sebagai indikator indikator yang
diamati. Indikator indikator ini diamati dengan menggunakan kuesioner atau angket.
Skala yang dipakai dalam penyusunan kuesioner ini adalah Skala Likert, yaitu skala yang
berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut:
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu ragu atau netral
4 = setuju
5 = sangat setuju
Terdapat dua konsep dalam mengukur kualitas data:
1. Uji Validitas Item
Untuk proses ini, akan digunakan Uji Validitas dengan metode Uji Korelasi Pearson
Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel
yang dimaksud.
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
2
3
2
4
3
4
4
5
5
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
2
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
4
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
3
3
4
3
5
3
3
3
5
3
5
4
Skor
Total
5
3
3
4
4
3
3
5
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
17
14
19
19
16
19
24
20
16
17
19
15
22
16
17
15
22
13
22
19
Dengan menggunakan bantuan Aplikasi SPSS 16, maka dilakukanlah pengolahan data
yang outputnya berupa hasil dari penghitungan metode pearson correlation. Output yang
telah diolah tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Page
Langkah selanjutnya adalah mencari nilai rtabel dengan N=20 pada signifikansi 5%,
ditemukan nilai rtabel sebesar 0,444. Angka rtabel kemudian kita bandingkan dengan nilai
rhitung yang telah diketahui dari nilai masing-masing output. Dengan demikian, diketahui
bahwa semua nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, yang artinya ke-lima pernyataan
yang terdapat pada kuesioner yang kami sebarkan dinyatakan valid dan bisa dijadikan
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian yang dilakukan.
2. Uji Reliabilitas Item
Uji Reliabilitas pada mini riset dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Dengan
menggunakan bantuan Aplikasi SPSS 16, maka didapatkan output berupa nilai statistic
reliabilitas kesioner ini.
Nomor
Responden
1
2
3
4
5
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
4
3
4
4
4
Skor
Total
5
3
3
4
4
3
17
14
19
19
16
Page
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4
5
4
4
4
4
3
5
4
4
3
5
2
5
4
4
5
5
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
4
3
4
5
4
3
3
4
3
5
3
3
3
5
3
5
4
3
5
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
19
24
20
16
17
19
15
22
16
17
15
22
13
22
19
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa nilai Alpha sebesar 0,813, kemudian nilai ini
kita bandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=20 dicari pada distribusi nilai rtabel
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
LIKERT
Penggunaan skala likert dalam penilaian kuesioner ini ditujukan untuk mendapatkan
preferensi responden atas sebuah pernyataan atau serangkaian laporan. Data pada tabel di
bawah ini [4.8] merupakan data yang didapat oleh penulis dari preferensi/penilaian
responden dari setiap pernyataan yang penulis ajukan.
Tabel 4.8 Analisis Frekuensi (proporsi) Responden terhadap akun twitter
@shafayogurt
Memberikan informasi yang
Responden (orang)
Persentase (persen)
5
10
4
1
-
25%
50%
20%
5%
-
Jumlah
20
100%
Responden (orang)
Persentase (persen)
2
8
9
1
20
10%
40%
45%
5%
100%
Responden (orang)
Persentase (persen)
5
13
25%
65%
berkunjung
ke
caf
mereka
Sangat setuju
Setuju
Cukup
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
Memudahkan
responden
milik
untuk
Page
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
Berhasil
memberikan
10%
100%
Responden (orang)
Persentase (persen)
4
8
8
20
20%
40%
40%
100%
Responden (orang)
Persentase (persen)
1
10
9
20
5%
50%
45%
100%
informasi
2
20
informasi
Bentuk akhir analisis Skala Likert meletakkan sikap responden ke dalam posisi masingmasing respon dengan cara menghitung berapa banyak setuju atau tidak setuju pada
pernyataan tertentu. Masing-masing dari lima tanggapan memiliki nilai numerik yang
digunakan untuk pengolahan data. Pada kuesioner yang penulis sebarkan, nilai numerik
yang dipakai sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Setuju (skor 5)
2. Tidak Setuju (skor 4)
3. Cukup (skor 3)
4. Setuju (skor 2)
5. Sangat Setuju (skor 1)
Tabel di bawah ini [4.9] menunjukan perhitungan penilaian skor maksimum terhadap suatu
pernyataan yang menjadi parameter efektifitas twitter @shafayogurt.
Tabel 4.9 Skor maksimum penilaian parameter efektifitas Twitter @shafayogurt
Keterangan
Responden
Sangat
Efektif
Efektif
Cukup
Efektif
Tidak
Efektif
(x5)
(x4)
(x3)
(x2)
Sangat
Tidak
Efektif
(x1)
Page
Memberikan informasi
yang responden
butuhkan mengenai
tempat makan di
kawasan Jatinangor
Berhasil menarik
perhatian responden
untuk berkunjung ke
caf milik mereka
Memudahkan
responden untuk
berinteraksi langsung
dengan pemilik shafa
yogurt
Berhasil memberikan
informasi mengenai
berbagai produk yang
mereka miliki
Berhasil memberikan
informasi mengenai
promo diskon yang
sedang mereka adakan
20
100
80
60
40
20
20
100
80
60
40
20
20
100
80
60
40
20
20
100
80
60
40
20
20
100
80
60
40
20
Tabel diatas [4.9] merupakan tabel acuan penilaian keefektifan media social twitter
terhadap proses pengenalan dan pemasaran shafa yogurt. Suatu pernyataan dapat dinilai
sebagai berikut:
Skor 20
: Sangat Tidak Efektif
20 < skor 40 : Tidak Efektif
40 < skor 60 : Cukup Efektif
60 < skor 80 : Efektif
80 < skor 100: Sangat Efektif
Penilaian skor diatas selanjutnya akan digunakan sebagai pegangan parameter penilaian
keefektifan penggunaan mesia social twitter sebagai sarana pengenalan dan pemasaran
shafa yogurt. Tabel-Tabel yang akan disajikan dibawah ini [tabel 4.10 table 4.14]
merupakan hasil pengolahan data dengan output berupa skor yang telah diolah
menggunakan skala likert.
Tabel 4.10 Penilaian keefektifan twitter @shafayogurt berdasarkan pernyataan
pertama
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
Responden (orang)
Penilaian
5
10
4
1
-
25
40
12
2
-
Jumlah
20
79
Tabel diatas [4.10] menunjukan total penilaian responden terhadap pernyataan pertama
mendapatkan skor sebesar 79. Sedangkan menurut parameter penilaian efektifitas twitter
pada tabel [4.9], skor 79 masuk kepada kategori Efektif. Dapat disimpulkan bahwa
pernyataan Twitter @shafayogurt memberikan informasi yang konsumen butuhkan
mengenai tempat makan di kawasan Jatinangor dinilai efektif oleh responden.
Tabel 4.11 Penilaian keefektifan twitter @shafayogurt berdasarkan pernyataan kedua
Berhasil menarik perhatian responden
untuk
berkunjung
ke
caf
milik
Responden (orang)
Penilaian
2
8
9
1
20
10
32
27
2
71
mereka
Sangat setuju (x5)
Setuju (x4)
Cukup (x3)
Tidak Setuju (x2)
Sangat Tidak Setuju (x1)
Jumlah
Tabel diatas [4.11] menunjukan total penilaian responden terhadap pernyataan pertama
mendapatkan skor sebesar 71. Sedangkan menurut parameter penilaian efektifitas twitter
pada tabel [4.9], skor 71 masuk kepada kategori Efektif. Dapat disimpulkan bahwa
pernyataan Twitter @shafayogurt Berhasil menarik perhatian responden untuk berkunjung
ke caf milik mereka dinilai efektif oleh responden.
Tabel 4.12 Penilaian keefektifan twitter @shafayogurt berdasarkan pernyataan ketiga
Memudahkan
responden
untuk
Responden (orang)
Persentase (persen)
shafa yogurt
Mini Riset: Analisis Efektifitas Media Sosial Twitter
Sebagai Sarana Pengenalan dan Pemasaran Shafa Yogurt
Page
5
13
2
20
20
39
4
63
Tabel diatas [4.12] menunjukan total penilaian responden terhadap pernyataan pertama
mendapatkan skor sebesar 63. Sedangkan menurut parameter penilaian efektifitas twitter
pada tabel [4.9], skor 63 masuk kepada kategori Efektif. Dapat disimpulkan bahwa
pernyataan Twitter @shafayogurt Memudahkan responden untuk berinteraksi langsung
dengan pemilik shafa yogurt dinilai efektif oleh responden.
Tabel 4.13 Penilaian keefektifan twitter @shafayogurt berdasarkan pernyataan
keempat
Berhasil
memberikan
informasi
Responden (orang)
Persentase (persen)
4
8
8
20
20
32
24
76
Tabel diatas [4.13] menunjukan total penilaian responden terhadap pernyataan pertama
mendapatkan skor sebesar 76. Sedangkan menurut parameter penilaian efektifitas twitter
pada tabel [4.9], skor 76 masuk kepada kategori Efektif. Dapat disimpulkan bahwa
pernyataan Twitter @shafayogurt Berhasil memberikan informasi kepada responden
mengenai berbagai produk yang mereka miliki dinilai efektif oleh responden.
Tabel 4.14 Penilaian keefektifan twitter @shafayogurt berdasarkan pernyataan
kelima
Berhasil
memberikan
informasi
Responden (orang)
Persentase (persen)
Page
Setuju (x4)
Cukup (x3)
Tidak Setuju (x2)
Sangat Tidak Setuju (x1)
Jumlah
10
9
20
40
27
72
Tabel diatas [4.14] menunjukan total penilaian responden terhadap pernyataan pertama
mendapatkan skor sebesar 72. Sedangkan menurut parameter penilaian efektifitas twitter
pada tabel [4.9], skor 72 masuk kepada kategori Efektif. Dapat disimpulkan bahwa
pernyataan Twitter @shafayogurt Berhasil memberikan informasi kepada responden
mengenai promo diskon yang sedang mereka adakan dinilai efektif oleh responden.
Dari seluruh parameter penilaian keefektifan twitter @shafayogurt yang dilihat dari lima
pernyataan yang telah dinilai oleh 20 responden, kelima pernyataan tersebut masuk dalam
kategori Efektif. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa Penggunaan media social
twitter sebagai sarana pengenalan dan pemasaran Shafa Yogurt, dapat disebut Efektif.
Page
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari yang namanya promosi yang tujuannya
tentu saja untuk memperluas ekspansi dan berakhir pada keuntungan. Di era teknologi
saat ini, metode promosi yang dilakukan berbeda dengan pendahulunya dimana
peranan dari media sosial membuat segalanya menjadi mudah, lebih efisien dan lebih
efektif. Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan
para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs
tersebut. Twitter adalah peluang besar bagi semua pebisnis yang melihat manfaat
media sosial sebagai sarana untuk mencapai tujuan keberhasilan pemasaran mereka.
Penelitian ini dilakukan secara langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan
data penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan
dengan cara mengambil referensi penulisan dari Jurnal, skripsi dan website.
Sedangkan penyebaran kuesioner dilakukan kepada 20 responden konsumen shafa
Page
Page
DAFTAR PUSTAKA
Grace Andreani. (2013). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Daya Beli
Samsung Berbasis Android Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Skripsi pada FE
USU Medan.
I Gusti Ngurah Aditya Lesmana. (2012). Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter Terhadap
Pembentukan Brand Attachment (Studi: PT XL Axiata). Tesis pada Program Magister
Manajemen, FE UI Jakarta.
Yohanes Ardina Supriyono. (2013). Pemanfaatan Teknologi Informasi Jejaring Sosial
Twitter Untuk Promosi Bagi Usaha Kecil Menengah. Skripsi pada FISIP Universitas
Pembangunan Nasional Jawa Timur.
Latief Pakpahan. 2014. Media Sosial sebagai alat pemasaran (diakses tanggal 13
bisnis/
Bisnis UKM. 2014. Strategi pemasaran bisnis melalui social media (diakses tanggal
twitter/
Yudi Setiadi. 2014. Tips mengembangkan pemasaran bisnis menggunakan twitter
(diakses tanggal 13 Desember 2014, 09:52)
http://ensiklo.com/2014/08/tips-mengembangkan-pemasaran-bisnis-menggunakantwitter/
Page
Page