Anda di halaman 1dari 26

Laporan Tugas Praktik Polling

Mata Kuliah Pendapat Umum

PANDANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU


POLITIK ANGKATAN 2018 TERKAIT PEMBREDELAN PERS
MAHASISWA SUARA USU

O
L
E
H

KELOMPOK 5
Rassya Priyandira (180904004)
Mickhael Rajagukguk (180904052)
Ronaldo Hafizh (180904064)
Noniya Dewinta Anggi Ritonga (180904074)
Mirza Ramadhan (180904116)

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan ridho-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan tugas praktik polling dengan
topik yang diangkat tentang Pembredelan Pers Mahasiswa Suara USU ini tepat
waktu.
Terima Kasih juga kami ucapkan kepada Ibu Munzaimah Masril, S.Sos.,
M.I.Kom. yang senantiasa membimbing serta mengajarkan mata kuliah Pendapat
Umum, terkhusus dalam pembuatan polling ini.
Sebuah pekerjaan tidak luput dari kesalahan. Jika terdapat kesalahan baik
dalam penulisan laporan ini ataupun kekuarangan yang terdapat pada kelompok
kami, mohon dimaafkan. Kami juga berharap agar laporan polling ini dapat
menjadi bahan referensi bagi para pembaca.

Medan, 27 Desember 2019


a.n. Kelompok 5

Rassya Priyandira
(180904004)

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................i


Daftar Isi .............................................................................................................ii
Daftar Tabel/Gambar .........................................................................................iii
Daftar Lampiran .................................................................................................iv

1. Latar Belakang ...............................................................................................1


2. Tujuan ............................................................................................................1
3. Tinjauan Literatur ...........................................................................................1
4. Populasi dan Sampel ......................................................................................5
5. Pembahasan ....................................................................................................7
6. Kesimpulan ....................................................................................................13

Daftar Referensi .................................................................................................14

ii
Daftar Tabel/Gambar
Tabel 1. Jumlah Responden per Program Studi ................................................7

Gambar 1. Jumlah responden yang mengetahui penyebab dari kasus


pembredelan Persma Suara USU .......................................................................7
Gambar 2. Pendapat responden tentang pembredelan Persma Suara USU .......8
Gambar 3. Pengetahuan responden yang mengenai adanya dualisasi
kepengurusan Persma Suara USU ......................................................................9
Gambar 4. Pendapat responden terkait pencabutan SK Kepengurusan Persma
Suara USU ..........................................................................................................9
Gambar 5. Pendapat responden yang mengetahui cerpen “Ketika Semua
Orang Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya” ................................................10

iii
Daftar Lampiran

Lampiran 1. Kuesioner .......................................................................................


Lampiran 2. Kerangka Sampel ...........................................................................
Lampiran 3. Tabel Angka Acak .........................................................................
Lampiran 4. Daftar Nama Sampel .....................................................................
Lampiran 5. Dokumentasi (Foto) .......................................................................

iv
1. LATAR BELAKANG
Kasus pemberedelan pers mahasiswa Suara USU yang disebabkan oleh
salah satu cerpen yang dimuat dalam rubrik suarausu.com pada tanggal 12
Maret 2019 yang berjudul “Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku Di
Dekatnya”, bercerita tentang seorang wanita yang dihujat oleh banyak orang
karena menyukai teman wanitanya. Ketika tulisan itu dipublikasi melalui akun
media sosial pada 18 Maret 2019, postingan itupun menuai berbagai macam
reaksi. Ada yang beranggapan bahwa cerpen tersebut menunjukkan sikap
setuju atas tindakan LGBT di kampus dan tindakan tersebut diaggap telah
mencemari nama baik kampus. Namun, disisi lain ada pula yang beraggapa
bahwa cerpe tersebut bukanlah hal yang tabu melainkan hasil dari kreativitas
mahasiswa da hal itu adalah sebuah kebebasan untuk berpendapat.
Peneliti mengetahui telah terjadi beberapa gerakan mahasiswa terkait
keputusan yang dikeluarkan oleh rektor. Gerakan-gerakan tersebut
direpresentasikan melalui postingan-postingan di akun media sosial dan ada
juga yang langsung berunjuk rasa didepan kantor rektorat USU. Akan tetapi,
keputusan rektor masih belum dapat menjadi titik temu bagi kedua kubu
tersebut.
Disisi lain, peneliti belum mengetahui apakah mahasiswa USU benar-
benar mengetahui penyebab terjadinya pemberedelan pers mahasiswa Suara
USU dan perkembangan kasus atas kasus tersebut.

2. TUJUAN
Poling ini ditujukan untuk mengetahui pendapat mahasiswa Fisip USU
stambuk 2018 tentang kasus pemberedelan pers mahasiswa Suara USU.
Secara akademis, poling ini diharapkan menjadi bahan referensi khasanah
ilmu pengetahuan secara teoritis. Selain itu, penelitian ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendapat Umum (KSI 3 405).

3. TINJAUAN LITERATUR
Pada tanggal 12 Maret 2019, Pers Mahasiswa Suara USU menerbitkan
cerpen “Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya”, yang ditulis
oleh Yael Stefani Sinaga. Seminggu usai Suara USU mengunggah cerita
pendek tersebut, pengurusnya dipanggil oleh Runtung Sitepu selaku Rektor
USU dan meminta cerita fiksi itu dihapus karena dianggap "mempromosikan"
LGBT. Namun, pada 20 Maret 2019 cerpen tersebut tak kunjung dihapus
karena merupakan bentuk penolakan oleh Suara USU, sehingga website Suara
USU disuspensi secara sepihak oleh perusahaan penyedia hosting yang
dikendalikan oleh Muslim Ramli, pemilik perusahaan Sanger Production dan

1
alumni Suara USU. Saat bersamaan, Aliansi Jurnalis Independen Medan
menolak pembatasan kebebasan pers Suara USU.
25 Maret 2019, Rektor Runtung Sitepu mencabut legalitas kepengurusan
Suara USU dengan memecat 18 pengurus Suara USU. Sehari kemudian,
KOMNAS HAM, LBH Pers, dan Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers
Mahasiswa Indonesia mendesak Rektor USU menghargai kebebasan
berekspresi. Kemudian, Solidaritas Mahasiswa Bersuara menuntut pencabutan
SK pemberhentian pengurus Suara USU 2019. Namun, M. Iqbal Harefa selaku
Presiden Mahasiswa USU menolak adanya “paham LGBT” di kampus dan
mendesak Suara USU untuk meminta maaf kepada rektorat. Hingga pada
akhirnya, 31 Maret 2019 aliran listrik ke sekretariat Suara USU diputus.

1. “Unggah Cerpen Bertema LGBT, Media Suara USU Terancam


Dibubarkan” oleh Tempo.co (21 Maret 2019), URL:
https://nasional.tempo.co/read/1187893/unggah-cerpen-bertema-lgbt-
media-suara-usu-terancam-dibubarkan

2
2. “Pengurus Suara USU Resmi Dganti” oleh Kompas.id (27 Maret
2019), URL: https://kompas.id/baca/nusantara/2019/03/27/pengurus-
suara-usu-resmi-diganti

3. “Kasus ‘Cerpen LGBT’ Suara USU: Diberedel Rektor, Didukung


Alumni” oleh Tirto.id (4 April 2019)

3
4. “UKM Persma USU Ikuti Pembekalan dan Workshop Jurnalistik
Mahasiswa” oleh Humas USU (25 Juni 2019), URL:
https://www.usu.ac.id/id/2046-ukm-persma-usu-ikuti-pembekalan-
dan-workshop-jurnalistik-mahasiswa.html

5. “Mahasiswa Gugat Rektor USU Buntut Kasus Cerpen Soal Lesbian”


oleh DetikNews (6 Agustus 2019), URL:
https://news.detik.com/berita/d-4653752/mahasiswa-gugat-rektor-usu-
buntut-kasus-cerpen-soal-lesbian

4
4. POPULASI DAN SAMPEL

a. Desain Polling

TOPIK POLLING Pembredelan Pers Mahasiswa Suara


USU
POPULASI Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2018

TARGET POPULASI Mahasiswa FISIP USU dari Setiap


Program Studi (Sosiologi, Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Ilmu
Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi,
Antropologi Sosial, Ilmu Administrasi
Bisnis dan D3-Administrasi Pajak)
Angkatan 2018
KERANGKA SAMPEL Daftar Nama Mahasiswa FISIP USU
dari Setiap Program Studi Angkatan
2018 yang Diambil dari Direktori
Mahasiswa USU dan Disusun
Berdasarkan Abjad Sesuai Program
Studi
SAMPEL Nama Mahasiswa FISIP USU dari
Setiap Program Studi Angkatan 2018
yang Terpilih Melalui Teknik
Penarikan Sampel Acak Sederhana

b. Populasi
Populasi yang diambil dalam Polling kali ini adalah Mahasiswa FISIP USU
Angkatan 2018, yang terdiri dari delapan Program Studi, yakni Sosiologi,
Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ilmu Administrasi Bisnis dan D3 –
Administrasi Pajak. Populasi ini diambil karena penulis cerpen yang
berjudul “Ketika Semua Orang Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya”
merupakan karangan dari Yael Stefani yang merupakan mahasiswa aktif
Antropologi Sosial angkatan 2016. Selain itu, FISIP USU yang merupakan
tempat mahasiswi tersebut mengenyam pendidikan, menjadi tempat
strategis untuk mengukur seberapa banyak mahasiswa yang mengetahui
sekaligus memahami kasus dan perkembangan dari kasus ini.

c. Sampel
Sampel yang diambil dalam Polling kali ini adalah Mahasiswa dari seluruh
program studi di FISIP USU yang berasal dari angkatan 2018. Total

5
keseluruhan mahasiswa di angkatan tersebut adalah 871 orang mahasiswa.
Terdapat 100 orang dari keseluruhan mahasiswa yang didapat
menggunakan rumus Slovin dengan nilai presisi sebesar 90,6% dan tingkat
kesalahan sebesar 9,4%, dengan rincian responden: 11 orang mahasiswa
Sosiologi, 11 orang mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial, 17 orang
mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, 15 orang mahasiswa Ilmu
Komunikasi, 9 orang mahasiswa Antropologi Sosial, 11 orang mahasiswa
Ilmu Politik, 16 orang mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis dan 10 orang
mahasiswa D3 – Administrasi Pajak. Angkatan 2018 dipilih karena
merupakan mahasiswa baru pada saat itu dan kasus ini menjadi trending
nasional sekaligus yang pertama bagi mereka sebagai mahasiswa baru.
Disini kami mencoba mengukur kepekaan mereka sebagai mahasiswa baru
pada saat itu dan mencoba menggali pengetahuan mereka akan kasus
tersebut, yang juga dialami oleh kakak tingkat satu fakultas mereka di
kampus.
Sampel = N/ (1+ (N x e^2)) = 871/(1+ (871 x 0,094^2))
= 871/ (1+7,7) = 871/ 8,7= 100,11= 100 Responden
Keterangan = N = Populasi
e = Margin of Error

d. Teknik Penarikan Sampel


Dalam penarikan sampel, kami menggunakan teknik penarikan sampel
simple random sampling melalui tabel angka acak. Dalam proses
penarikan, pertama kali kami menjatuhkan ujung mata bolpoin ke tabel
angka acak. Lalu, setelah jatuh dan menyisakan titik kecil pada salah satu
angka, kemudian kami mengambil penomoran dari kanan dan
mengurutkannya dari atas ke bawah dan sebaliknya pada tabel angka acak
tersebut. Kami juga menyesuaikan besaran digit angka populasi pada
program studi dengan pengambilan nomor di tabel angka acak. Contohnya,
terdapat 95 mahasiswa Sosiologi angkatab 2018, maka kami mengambil 2
digit angka pada saat penarikan sampel.
e. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpuan data yang kami lakukan adalah dengan mengunakan
kuesioner dan menyebarkannya kepada seluruh responden yang terpilih.
Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan dengan 2 opsi pilihan jawaban.
Sembari mengisi kuesioner tersebut, kami juga menggunakan metode
wawancara tatap muka. Selain mendapatkan jawaban dalam kuesioner,
melalui wawancara kami juga mendapatkan beberapa alasan terkait
pemilihan jawaban oleh responden tersebut. Walau demikian, kami juga
mengalami beberapa kendala di lapangan, salah satunya kesulitan untuk
menemui beberapa responden yang pada akhirnya membuat kami
mengambil keputusan untuk mewawancarainya melalui telepon.

6
5. PEMBAHASAN
a. Uraian Hasil Temuan di Lapangan

Tabel 1. Jumlah Responden per Program Studi


No Program Studi F %
1 Sosiologi 11 11
2 Ilmu Kesejahteraan Sosial 11 11
3 Ilmu Administrasi Publik 17 17
4 Ilmu Komunikasi 15 15
5 Antropologi Sosial 9 9
6 Ilmu Politik 11 11
7 Ilmu Administrasi Bisnis 16 16
8 Administrasi Pajak 10 10
Total 100 100

Responden yang terpilih dalam polling kali ini adalah 100 orang
responden yang berasal dari 8 program studi di FISIP USU dengan
sasarannya adalah mahasiswa angkatan 2018. Terdapat 5 pertanyaan
dalam kuesioner yang hendak diajukan oleh peneliti terhadap responden
yang terpilih.

Gambar 1. Jumlah responden yang mengetahui penyebab dari kasus


pembredelan Persma Suara USU

7
Setelah mengisi data diri responden pada lembar kuesioner, kami
mengajukan pertanyaan pertama yakni tentang awal mula kasus dari Suara
USU ini terjadi. Sebanyak 70% responden mengetahui kasus tersebut dan
30% tidak mengetahui. Mereka yang tidak mengetahui adalah responden
yang benar-benar tidak pernah mendengar adanya kasus yang terjadi di
Suara USU dan permasalahan cerpen Suara USU. Sedangkan 70% yang
mengetahui, tidak sedikit yang sudah sedikit lupa dengan awal mula kasus,
namun setelah kami mencoba memperjelaskan kembali maksud
pertanyaan secara rinci, akhirnya mereka mengingat kembali kasus
tersebut.

Gambar 2. Pendapat responden tentang pembredelan Persma Suara


USU

Pada pertanyaan kedua, kami menanyakan tentang pembredelan


Pers Mahasiswa Suara USU. Pertanyaan ini kami tanyakan kepada seluruh
mahasiswa, untuk mengetahui pendapat keseluruhan responden terkait
tindakan pembredelan di lingkungan kampus, yang dalam hal ini kami
kaitkan dengan kasus Suara USU pada waktu silam. Hasilnya, 71%
responden tidak menyetujui pembredelan Pers Mahasiswa Suara USU.
Mayoritas mereka berpendapat, bahwa pembredelan merupakan wujud
pengekangan terhadap hak kebebasan berpendapat, khususnya kepada pers
mahasiswa. Responden yang setuju menganggap bahwa pembredelan
dalam konteks kasus Suara USU merupakan hal yang tepat, karena kasus
yang mereka lakukan (Cerpen LGBT) sudah sangat jelas menyalahi
aturan.

8
Gambar 3. Pengetahuan responden yang mengenai adanya dualisasi
kepengurusan Persma Suara USU

Pertanyaan ketiga diajukan untuk mengetahui seberapa besar responden


yang mengetahui adanya dualisasi Pers Mahasiswa Suara USU dari “kubu
Yael” dan kepengurusan yang baru dilantik pertengahan tahun ini. Untuk
memudahkan dalam penjelasan pertanyaan, kami juga memberi contoh
berupa akun sosial media kedua kubu tersebut, yakni @lpm_suarausu
(Kepengurusan yang lama) dan @suarausu_official (Kepengurusan yang
baru). Dari hasil yang kami peroleh, hanya 22% responden yang
mengetahui dualisasi kepengurusan, sedankan kebanyakan responden tidak
mengetahui, karena kurang/tidak mengikuti perkembangan yang ada.

Gambar 4. Pendapat responden terkait pencabutan SK Kepengurusan


Persma Suara USU

9
Pertanyaan keempat mempertanyakan perihal pencabutan SK
Kepengurusan Pers Mahasiswa USU 2018/2019. Sewaktu menanyakan
pertanyaan ini, kami coba memperjelas secara terperinci tentang
pencabutan SK kepengurusan. Berbeda dengan pertanyaan kedua,
pertanyaan keempat ini lebih spesifik membahas pemecatan 18 orang
pengurus yang bermasalah. Hasil yang kami peroleh adalah sebanyak 72%
responden tidak menyetujui sikap rektorat yang memecat seluruh
pengurus. Mereka beranggapan bahwa sikap ini cenderung terburu-buru.
Beberapa dari mereka menganggap bahwa sebelumnya juga ada karya
yang sama seperti cerpen ini, namun tidak ditindak. Beberapa dari mereka
juga menyayangkan tidak ada tindakan pembinaan dari pihak rektorat dan
memutuskan secara sepihak pemecatan ini. Sedangkan 28% responden
setuju menganggap harus ada upaya pembaruan di tubuh pers mahasiswa
Suara USU, apalagi dengan adanya kasus yang ada.

Gambar 5. Pendapat responden yang mengetahui cerpen “Ketika


Semua Orang Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya”

Pertanyaan kelima merupakan pertanyaan optional kepada 70 orang


responden yang mengetahui penyebab dari kasus pembredelan Pers
Mahasiswa Suara USU. Pertanyaan ini diutarakan untuk mengetahui
bagaimana pendapat mereka tentang cerpen “Ketika Semua Orang
Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya”. Hasilnya, ada 54,2% responden
atau sebanyak 38 orang yang menyetujui cerpen tersebut mengandung
pendapat kritis tentang LGBT yang disalurkan melalui bentuk karya sastra.

10
Sedangkan 45,8% sisanya memilih tidak setuju, karena cerpen tersebut
tidak layak untuk dipublikasikan di lingkungan kampus, karena cenderung
vulgar dan bertentangan dengan nilai moral dan agama.

b. Uraian Pelaksanaan Penelitian di Lapangan

Pada awal pelaksanaan polling ini, kami sebagai kelompok 5


menentukan topik polling yang hendak kami ajukan. Mulanya, kami
memilih topik tentang pembangunan PLTU Paluh Kurau, namun ada
beberapa kendala yang menyebabkan kami mengganti topik tentang
senioritas di sekolah, yang saat itu mengalami kendala administrasi. Hingga
akhirnya, kami melabuhkan pilihan kami terhadap topik tentang
Pembredelan Pers Mahasiswa Suara USU.
Adapun rangkaian kegiatan yang kami laksanakan dalam
pelaksanaan polling ini adalah mempersiapakan 5 pertanyaan, yang
akhirnya disetujui oleh dosen pengampu mata kuliah Pendapat Umum, Ibu
Munzaimah Masril, S,Sos., M.I.Kom. Setelah disetujui dengan beberapa
revisi, akhirnya kami mencetak kuesioner sebanyak 110 kuesioner, dengan
10 kuesioner didalamnya menjadi kuesioner cadangan, apabila terjadi
kehilangan ketika melaksanakan penelitian di lapangan.
Sebelum melakasanakan penelitian, kami menentukan responden
menggunakan teknik penarikan sampel simple random sampling melalui
tabel angka acak. Kami menentukan 100 responden dalam penelitian ini.
Setelah mendapat daftar responden, kami kemudian melaksanakan
penelitian. Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 11 Desember 2019
dengan mencari responden sesuai dengan daftar nama yang sudah
ditentukan sebelumnya dan menyelesaikan 27 Desember 2019. Selama
proses pelaksanaan kami mengalami beberapa kendala di lapangan, salah
satunya kesulitan untuk menemui beberapa responden yang pada akhirnya
membuat kami mengambil keputusan untuk mewawancarainya melalui
telepon. Selain itu, beberapa responden kami yang terpilih juga banyak
yang menjadi mahasiswa yang tidak aktif lagi.
Ada pula responden yang menolak untuk mengisi kuesioner,
walaupun kami sudah berusaha untuk membujuknya. Mereka yang
menolak beralasan tidak memiliki waktu untuk diwawancarai oleh kami.
Beberapa kendala tersebut, menyebabkan kami untuk menggunakan data
cadangan dan bahkan melakukan penarikan sampel kembali, disebabkan
data responden asli dan cadangan yang sebelumnya terpilih di setiap
program studi tidak mencukupi total sampel yang sudah ditetapkan.
Setelah menyelesaikan tugas lapangan, kami melakukan input data
menggunakan Google Form. Pada mulanya, kami hendak menggunakan
aplikasi SPSS untuk memasukkan data, namun karena dalam proses peng-

11
install-an banyak mengalami kendala, maka diputuskan untuk
menggunakan Google Form. Setelah mendapatkan grafik hasil penelitian,
kami melanjutkannya kedalam pembuatan laporan tugas praktik polling
dengan menjelaskan secara terperinci lagi kasus yang kami angkat.
Akhirnya, kami menyelesaikan seluruh laporan pada tanggal 30 Desember
2019. Selama proses penelitian, mulai dari awal hingga akhir pelakasanaan
penelitian, kami menghabiskan dana ± Rp 50.000,00.

12
6. KESIMPULAN
Ada sekitar 70% dari responden mengetahui penyebab kasus
pemberedelan Persma Suara USU. Sisanya mereka yang tidak mengetahui
kasus ini merupakan responden yang tidak pernah mendengar adanya kasus ini.
Artinya, mahasiswa FISIP USU stambuk 2018 dominan mengetahui kasus
pemberedelan Persma Suara USU. Adapun sebanyak 71% responden tidak
menyetujui pemberedelan Persma Suara USU dengan alasan bahwa hal
tersebut merupakan hak kebebasan berpendapat, kemudian sisanya 29%
menganggap bahwa kasus ini sudah sangat jelas menyalahi aturan, yakni
LGBT.
Akibat dari kasus tersebut, SK Kepengurusan Persma Suara USU dicabut
oleh Rektor USU pada tanggal 25 Maret 2019. Sebanyak 72% tidak menyetujui
sikap rektorat yang memecat kepengurusan Suara USU secara sepihak dengan
alasan sikap yang diambil cenderung terburu-buru. Kemudian sisanya
menganggap harus ada upaya pembaruan di tubuh pers mahasiswa Suara USU
akibat dari kasus yang ada. Setelah pemecatan tersebut, dibentuk kepengurusan
Suara USU yang terbaru oleh pihak rektorat. Artinya, terdapat 'dualisasi' dalam
kepengurusan Suara USU. Dari hasil yang diperoleh, hanya 22% yang
mengetahui dualisasi ini, sedangkan sisanya 78% tidak mengetahuinya karena
kurang/tidak mengikuti perkembangan yang ada. Kemudian, kami
memeroleh hasil bahwa sebanyak 54,2% menyetujui bahwa cerpen "Ketika
Semua Orang Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya" yang menjadi penyebab
dari kasus pemberedelan Suara USU ini merupakan suatu pendapat kritis
tentang LGBT yang ditulis dan disalurkan dalam bentuk karya sastra. Namun,
sisanya 45,8% memilih tidak setuju dengan alasan cerpen tersebut cenderung
vulgar dan bertentangan dengan nilai moral dan agama, serta tidak layak
untuyk dipublikasikan di lingkungan kampus.
Manfaat yang diperoleh adalah menambah wawasan dan kemampuan
berpikir mahasiswa dalam menanggapi isu yang beredar. Kita dituntut untuk
bersikap netral selama melakukan kegiatan praktik polling, walaupun
sebenarnya kita pro atau kontra terhadap isu yang beredar tersebut
Topik ini dipilih karena cerpen yang berjudul “Ketika Semua Orang
Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya” merupakan karangan dari Yael
Stefani yang merupakan mahasiswa aktif Prodi Antropologi Sosial angkatan
2016. Selain itu, FISIP USU merupakan tempat untuk mempelajari ilmu sosial
sehingga kasus ini menjadi tempat strategis bagi peneliti untuk mendapatkan
informasi yang berhubungan dengan ilmu sosial.

13
Daftar Referensi

Widhana, D.H. (2019, April 04). Kasus 'Cerpen LGBT' Suara USU: Diberedel
Rektor, Didukung Alumni. Tirto.id. Diakses dari https://tirto.id/kasus-cerpen-lgbt-
suara-usu-diberedel-rektor-didukung-alumni-dkZQ
Sinaga, N. (2019, Maret 27). Pengurus Suara USU Resmi Diganti. Kompas.id.
Diakses dari https://kompas.id/baca/nusantara/2019/03/27/pengurus-suara-usu-
resmi-diganti
Saputra, A. (2019, Agustus 06). Mahasiswa Gugat Rektor USU Buntut Kasus
Cerpen Soal Lesbian. Detiknews. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-
4653752/mahasiswa-gugat-rektor-usu-buntut-kasus-cerpen-soal-lesbian
Hantoro, J. (2019, Maret 21). Unggah Cerpen Bertema LGBT, Media Suara USU
Terancam Dibubarkan. Tempo.co. Diakses dari
https://nasional.tempo.co/read/1187893/unggah-cerpen-bertema-lgbt-media-suara-
usu-terancam-dibubarkan
Humas USU. (2019, Juni 25). UKM Persma USU Ikuti Pembekalan dan
Workshop Jurnalistik Mahasiswa. Humas USU. Diakses dari
https://www.usu.ac.id/id/2046-ukm-persma-usu-ikuti-pembekalan-dan-workshop-
jurnalistik-mahasiswa.html

14
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Tabel Angka Acak
Lampiran 3. Daftar Nama Sampel

No. No. Urut Pada Status


Nama Sampel
Urut Kerangka Sampel Sampel
1 1 Mestiar Zalukhu (Sosiologi) Utama
2 2 Alwi Sahbana Siregar (Sosiologi) Utama
3 3 Srinintha Febbyola Ginting (Sosiologi) Utama
4 4 Rini Sukriyani Batubara (Sosiologi) Utama
5 5 Angelita Pasaribu (Sosiologi) Utama
6 6 Maretha Livensia Tp. Bolon (Sosiologi) Utama
7 7 Nazri Fadila (Sosiologi) Utama
8 8 Suryani Fransiska Devyana(Sosiologi) Utama
9 9 Engjelika Friscila Nainggolan (Sosiologi) Utama
10 10 Joy Armando Pardede (Sosiologi) Utama
11 11 Sonia Syahputri (Sosiologi) Utama
12 12 Sheyla Ramadhina (Kesos) Utama
13 13 Nenci Junisas (Kesos) Utama
14 14 Marini (Kesos) Utama
15 15 Ricco Habil (Kesos) Utama
16 16 Syifa Salsabila Damanik (Kesos) Utama
17 17 Muhammad Arfin Ghuzali (Kesos) Utama
18 18 Josua Afrianto Sibarani (Kesos) Utama
19 19 Samuel Christian Pardede (Kesos) Utama
20 20 Aginta Lukas Persadanta Bangun (Kesos) Utama
21 21 Ananda Kahfi Noviandi (Kesos) Utama
22 22 Annisa Aulia (Kesos) Utama
23 23 Dinda Hayati (Adm. Publik) Utama
24 24 Tri Ardina (Adm. Publik) Utama
25 25 Dyra Anggraini Putri (Adm. Publik) Utama
26 26 Nikita Willy (Adm. Publik) Utama
27 27 Riski Hanavi (Adm. Publik) Utama
28 28 Johanes W.P (Adm. Publik) Utama
29 29 Viona Siregar (Adm. Publik) Utama
30 30 Rahmanita Mardiyah (Adm. Publik) Utama
31 31 Talenty June (Adm. Publik) Utama
32 32 Efni Rahmadani (Adm. Publik) Utama
33 33 Berton Marpaung (Adm. Publik) Cadangan
34 34 Anelia Kartika (Adm. Publik) Cadangan
35 35 Putri Hertin (Adm. Publik) Utama
36 36 Rico Rezky (Adm. Publik) Utama
37 37 Nakota (Adm. Publik) Utama
38 38 Ridoi Sihura (Adm. Publik) Utama
39 39 Luvi Anisyah (Adm. Publik) Utama
40 40 Fara Zalila (Komunikasi) Cadangan
41 41 Farhan Akbar (Komunikasi) Utama
42 42 Mirza Ramadhan (Komunikasi) Utama
43 43 Nona Azusena (Komunikasi) Utama
44 44 Gita Pransiska (Komunikasi) Utama
45 45 Wahyudi (Komunikasi) Utama
46 46 Raja Salsabila (Komunikasi) Utama
47 47 Nur Rahmi (Komunikasi) Utama
48 48 M. Riyan Alfarizi (Komunikasi) Utama
49 49 Dimas Fauzi (Komunikasi) Utama
50 50 M. Taufan Mulia (Komunikasi) Utama
51 51 Restika Juliana (Komunikasi) Cadangan
52 52 Dai Ridho Ritonga (Komunikasi) Utama
53 53 Aleta Fahraini (Komunikasi) Cadanagan
54 54 Fazrie Hannifah (Komunikasi) Utama
55 55 M. Farhan Z (Antro) Cadangan
56 56 Faisal Insan Lubis (Antro) Cadangan
57 57 Nurul Hasanah (Antro) Cadangan
58 58 Syaida Fatimah (Antro) Utama
59 59 Patricia Anggreni (Antro) Utama
60 60 Zakirul Hasri (Antro) Utama
61 61 Sri Mawarni (Antro) Cadangan
62 62 Rasdiana (Antro) Utama
63 63 Nurrizal Mahasin (Antro) Cadangan
64 64 Anrickson R (Politik) Utama
65 65 Harapan Dwi Putra (Politik) Utama
66 66 David Ilham (Politik) Utama
67 67 Juliansen Purba (Politik) Utama
68 68 Robbie Y.R (Politik) Cadangan
69 69 Muhammad Aditya (Politik) Utama
70 70 Ribka Marbella (Politik) Utama
71 71 Yolanda Ade (Politik) Utama
72 72 Yoseph (Politik) Utama
73 73 Bayu Pije (Politik) Cadangan
74 74 Jenius I.Z (Politik) Cadangan
75 75 Siti Haliza (Adm. Bisnis) Utama
76 76 Syarwansyah (Adm. Bisnis) Cadangan
77 77 Monica Desy (Adm. Bisnis) Utama
78 78 Dewi Ayu (Adm. Bisnis) Utama
79 79 Muhammad Al-Fayyad (Adm. Bisnis) Utama
80 80 Dara Resita (Adm. Bisnis) Utama
81 81 Emiya F. (Adm. Bisnis) Utama
82 82 Fanny N. (Adm. Bisnis) Utama
83 83 Ayu Febriana (Adm. Bisnis) Utama
84 84 Horas Mangari (Adm. Bisnis) Utama
85 85 Bella Safira (Adm. Bisnis) Utama
86 86 Dian Annisa (Adm. Bisnis) Utama
87 87 Rikka Pratiwi (Adm. Bisnis) Utama
88 88 M. Yusuf Nst (Adm. Bisnis) Utama
89 89 Melly Rahmadhani (Adm. Bisnis) Utama
90 90 Amelya Desvina (Adm. Bisnis) Cadangan
91 91 Jodi Andrean (Adm. Pajak) Utama
92 92 Anis Wulandari (Adm. Pajak) Utama
93 93 Dimas Wira (Adm. Pajak) Utama
94 94 Josua Pranata (Adm. Pajak) Utama
95 95 Daniel Pratama (Adm. Pajak) Utama
96 96 Desy Natalia (Adm. Pajak) Utama
97 97 Cris Asi (Adm. Pajak) Utama
98 98 Jodi Andrean (Adm. Pajak) Utama
99 99 Nola Nabila (Adm. Pajak) Utama
100 100 Khofifah Balqis (Adm. Pajak) Utama
Lampiran 5. Dokumentasi (Foto)

Anda mungkin juga menyukai