PENDAHULUAN
tengah yang berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Israel di selatan
yang berpenduduk kurang dari 4 juta jiwa, Penduduk Lebanon diperkirakan 59%
Muslim dan 39 % Kristen serta komunitas kecil Yahudi dan Kurdi. Dengan
komunitas religius tersebut berdampak pada situasi politik yang sangat sensitif.
Maka sistem politik Lebanon dengan pemikiran dimana harus ada keseimbangan
Suriah, Israel dan PLO serta pihak barat yang memanfaatkan kerapuhan Lebanon
sebagai entry point untuk intervensi Timur Tengah. Peta politik Lebanon yang
tidak terlepas peran dan konflik dari dua kubu yang memiliki kepentingan politik
1
Kuncahyono, Trias. “Lebanon dan Warisan "Confessionalism" dalam
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0612/18/lapakhirtahun/3174318.htm. diakses tanggal 23
Juni 2017, pukul 23.22 WIB.
1
2
dukungan dari negara barat dan pihak oposisi yakni Hizbullah yang mendapatkan
dukungan dari Suriah dan Iran.Persoalan Lebanon sendiri menjadi sangat rumit,
jauh melebihi kapasitas negeri yang hanya berpenduduk sekitar 4 juta jiwa itu.Dua
kubu tersebut tidak hanya terlibat konflik domestik tetapi juga di tingkat regional
dan internasional.
mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik dari negara-negara Arab sendiri
maupun dari dunia internasional.Sudah banyak berbagai upaya mediasi dari pihak
ketiga khususnya Liga Arab yang mengusahakan gencatan senjata diantara pihak-
hampir semua resolusi bisa dikatakan dapat dijalankan kecuali resolusi tentang
tetap eksis di Lebanon. Upaya diplomatik regional oleh pelaku utama faksi yang
berbagai pihak khususnya Liga Arab dan negara-negara yang memiliki pengaruh
dunia internasional karena konflik tersebut sudah pasti akan memberikan dampak
negatif, baik untuk negara yang bersangkutan maupun bagi negara-negara di luar
3
wilayah negara yang berkonflik. Hal ini yang kemudian menjadi inisiatif dari PBB
untuk turut serta dalam penyelesaian konflik tersebut agar dampak yang
paling rentan menjadi korban karena tidak memiliki senjata untuk membela diri
dan perlindungan dari berbagai pihak menjadi prioritas utama bagi anak-anak dan
selalu memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, konflik bisa menjadi sangat
lain konflik juga dapat bersifat positif terutama ketika memperkuat nilai-nilai
internal kelompok. Tetapi yang jelas baik di Lebanon atau dibelahan dunia
lainnya bahwa konflik akan membawa korban untuk perempuan dan anak-anak.
Interim Force in Lebanon) melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 425 dan
426 pada tanggal 19 Maret 1978. Dimana tujuannya mengusir keluar Israel dari
pasukan ini merupakan pasukan yang dipindah dari operasi perdamaian PBB
4
lainnya di wilayah tersebut yaitu United Nations Emergency Force dan United
Lebanon terhadap pasukan Garuda TNI dirasa sangat baik.Keterlibatan TNI dalam
pasukan perdamaian dunia tidak terlepas dari kebijakan politik luar negeri
Indoneisa yaitu bebas aktif. Hal tersebut diatur didalam Pembukaan Undang-
antara Israel dan Hizbullah, kondisi konflik di Lebanon telah memasuki tahap
Pemerintah Republik Indonesia agar Republik Indonesia dapat ikut serta dalam
5
Lebanon.
Panglima TNI sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertahanan.
(PBB), Menteri Pertahanan dan Panglima TNI berkaitan dengan Mandat Resolusi
secara persentase masih relatif kecil kuantitasnya. Hal tersebut dapat ditunjukkan
TAHUN
NO KETERANGAN
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Milobs MONUSCO 2 2 2
2 Milstaff UNAMID 1
Milstaff UNIFIL ( HQ
3 1 1 1 1 3 2 2 3
Naqoura)
Milstaff UNIFIL (Sector
4 1 1 1 1
East)
5 Satgas UNIFIl MPU 4 2 5 3 1 5 2 5 4
6 Satgas UNIFIL FPC 1 2
7 Satgas UNIFIL Yonmek 1 10 8 8 14 10 8 18
8 Satgas UNIFIL FHQSU 4 2 2 8 7 5 4
Satgas UNIFIL Level 2
9 2 2 1 2 1
Hospital
10 Satgas UNIFIL MCOU 1 2
Satgas Helikopter
11 4
MINUSMA Mali
Satgas Yonkomposit TNI
12 2 11
UNAMID
JUMLAH 1 9 7 25 16 15 32 22 30 39
Sumber: PMPP TNI
secara kuantitas tidak besar tetapi peran yang dilakukan dan diharapkan juga
tugas misi perdamaian. Secara kuantitas dari tahun ke tahun dapat digambarkan
berikut :
7
Sumber: Hutabarat, Leonard F. 2017. Peningkatan Female Peacekeepers Indonesia Dalam Misi
Pemliharaan Perdamaian PBB.BPPK, Kementerian Luar Negeri RI
jelas dan gamblang upaya meningkatkan jumlah merata partisipan wanita dalam
wanita dalam mencegah konflik, dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah
membuat suatu catatan penting tentang ’Peran Serta Wanita: Tindakan Penuh
8
pada tahun 2006, yang mana memusatkan perhatian pada pemberdayaan wanita
dalam bidang ekonomi dan solusi bagi akar penyebab utama konflik. Setelah
mengadopsi Resolusi 1325, PBB dan semua negara anggota saat ini sedang
bekerja bersama-sama untuk mencapai target dan berproses. Prosentase staf sipil
wanita dalam operasi misi perdamaian telah mencapai kurang lebih 40%.
sedangkan bagi personil berseragam atau militer dalam misi perdamaian PBB,
seperti yang selama ini dikontribusikan oleh negara-negara anggota PBB dimana
hanya 2 % dari 80.000 personil militer.2 Peran serta personel Wanita TNI tersebut
Peran serta wanita TNI dalam misi perdamaian di Lebanon sangatlah besar
arti kehadirannya dan sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Peacekeeping Operation (PKO) pada daerah konflik dengan mandat PBB sebagai
Berbicara peran wanita pada PKO pada daerah konflik atau perang pernah
Dimana awalnya peran lelaki masih sangat dominan dalam setiap operasi
meningkat.Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah wanita yang menjadi
sejauh mana peran wanita dalam berkontribusi terhadap proses bina-damai yang
Penelitian lainnya juga yang berbicara peran wanita dilakukan oleh Rizki
Amaliah Women dengan judul “Peran United Nations Women dalam mengakhiri
perempuan di Afghanistan tidak lepas dari berbagai macam kendala namun tetap
memiliki dampak yang cukup besar dari program-program yang dijalankan oleh
10
Perdamaian PBB”. Dari tulisan tersebut menjelaskan dimana PBB telah meminta
PBB saat ini.Banyak yang harus dilakukan dalam mengintegrasikan lebih banyak
yang terlatih akan menjadi aset bagi masa depan operasi-operasi pemeliharaan
penelitian ini mencoba mengangkat Peran Wanita TNI khususnya Korps Wanita
11
Angkatan Darat dalam Peace Keeping Operation (PKO) maka penelitian ini
Lebanon?”.
Darat melalui Satgas Garuda TNI dalam menjalankan misi perdamaian PBB.
pendekatan, teori dan konsep yang ada dalam hubungan internasional ke dalam
tentang peran Korps Wanita Angkatan Darat dan TNI dalam kancah internasional.
teori yang komprehensif dari peran Korps Wanita Angkatan Darat sehingga
khususnya Dephan, TNI dan Kementerian Luar Negeri dalam pengiriman pasukan
TINJAUAN PUSTAKA
peacekeeping operation oleh PBB. Menurut buku The Blue Helmets: Review of
voluntary and are based on consent and cooperation. While they involve
the use of military personnel, they achieve their objectives not by force of
arms, thus contrasting them with the ‘enforcement action’ of the United
yang melibatkan personel militer tetapi tanpa kekuatan daya serang, yang
dibawahi oleh PBB untuk membantu menjaga atau memulihkan perdamaian dan
13
14
penggunaan kekuatan sebagai sarana dari kebijakan luar negeri tidak berlaku
lagi.Ini artinya PBB bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk mengakhiri
kerja dari Dewan Keamanan, hubungan bilateral yang dilakukan oleh negara-
negara anggota PBB, atau melalui badan-badan PBB lainnya oleh Sekretaris-
Jenderal PBB.
mengakhiri suatu konflik secara independen. Tugas utama dari suatu PKO ada
dari suatu kesepakatan yang telah melewati proses negosiasi oleh para
peacemakers.
PKO merupakan salah satu operasi PBB yang cukup sulit untuk
kekuatan negara-negara anggota agar mau membantu suatu negara yang tengah
15
menjadikannya mandat sebagai dasar dari kegiatan yang akan dilakukan oleh para
operasi perdamaian tergantung pada dana yang didapat dari negara-negara yang
menyumbang.
Misi PKO secara garis besar terbagi kedalam dua kategori: misi
monitoring dan peacekeeping forces. Dimana kedua misi ini diotorisasi dan
berseteru. Kebutuhan PKO akan pasukan militer didapat dari sumbangan negara-
negara anggota atas dasar sukarela. Pada misi monitoring, yang meliputi sebagian
besar PKO PBB, jumlah personel yang diturunkan tidak lebih dari beberapa ratus
orang saja dan mereka tidak bersenjata. Kesulitan yang dihadapi oleh tim
monitoring PBB adalah dengan tidak memiliki kekuatan bersenjata, maka mereka
3The United Nations Institute for Training and Research, Programme of Instruction in Peace-keeping
Operations. 1996. Principles for the Conduct of Peace Support Operations (PSO), United Nations Institute
for Training and Research, New York. Hal. 15.
16
bertikai agar mau duduk bersama-sama dalam suatu wadah negosiasi. Dan apabila
tim monitoring berada didalam situasi berbahaya, mereka tidak dapat membela
konflik dan kekerasan masih terjadi. Tujuan yang harus dicapai disini adalah
yang bertikai agar konflik tidak meninggi lagi dan agar pembicaraan menuju
perdamaian dapat diteruskan. Pada tahap ketiga, kekerasan telah mencapai batas
minimal dan sangat kondusif bagi perdamaian untuk terus berlanjut. Di tahap ini
diantara satu sama lain. Karena itu dalam tahap ketiga dibutuhkan adanya proses
Pada dasarnya, seperti yang telah dibahas di bab sebelumnya, semua PKO
4James, Alan, “Peacekeeping and Ethnic Conflict: Theory and Evidence” in Peace in the Midst of Wars:
Preventing and Managing Ethnic Conflicts, Columbia, University of South Carolina Press, 1998, Hal.
165.
17
sukarela.
diperbaharui.
18
2.2. 3D Approach
Kata pertahanan berasal dari kata dasar tahan.Dalam kamus besar bahasa
perlu untuk dilakukan oleh negara karena kondisi sistem internasional yang
19
bersifat anarki, sehingga terjadinya serangan yang dilakukan oleh negara satu ke
dapat dihindari.
keamanan tertentu menjadi rumit dan politis: rumit, karena perkembangan konsep
inersia untuk membangun pola pembagian kerja baru. Salah satu konsekuensi
instrumen yang boleh digunakan dalam setiap bagian dari spektrum ancaman
kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu negara untuk
kewenangan tertinggi dalam wilayah yang memiliki batasan yang jelas yang
maupun oleh pemerintahan berdaulat yang lain. Dari sisi Hukum Internasioinal,
status negara-negara yang berdaulat tersebut setara serta memiliki hak dan
kewajiban dasar yang sama, salah satunya yaitu setiap negara bebas untuk
oleh pemerintahannya. Hak ini juga merupakan representasi dari kewajiban untuk
negara lain. Menurut Hedley Bull, kedaulatan mencakup kedaulatan internal yang
kewenangan luar.
individu untuk mencapai sebuah keadaan yang aman, dimana negara tersebut
Dari sudut pandang Negara, konsep pertahanan adalah segala usaha untuk
Upaya Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini
(sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu negara untuk menjamin integritas
kepentingannya.
Supriatno, terdapat 6 (enam) hal yang menjadi ciri sebuah diplomasi dapat
akuntabilitas dalam instansi angkatan bersenjata; dan (6) berkontribusi aktif pada
politically driven;
setelah terjadi konflik. Artinya apabila setelah terjadi konflik itu akan
dampak dari konflik.Maka perlu untuk diulas mengenai konsep dari pembangunan
itu sendiri.
Sejarah berbicara bahwa kapitalisme lahir lebih kurang tiga abad sebelum
pembangunan.
yang lebih baik, melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Pembangunan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Hal senada, Sumitro juga
24
keringat dan air mata, satu pandangan tanpa belas kasihan sama sekali. Kedua,
(freedom).5
Selanjutnya dalam teori dependensi yang bertolak dari analisa Marxis, dapat
(majikan dan buruh) ke tingkat antar negara (sentral dan pinggiran), dengan
5 Sen, Amartya. Kemerdekaan cara dan tujuan Pembangunan. Yogyakarta: Jurnal Wacana Insist Press. Hal.
14
6 Budiman, Arief. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka. Hal. 2-7.
25
analisis utama yang sama yaitu eksploitasi. Demikian halnya dengan teori sistem
satuan analisis dunia sebagai hanya satu sistem, yaitu sistem ekonomi kapitalis.
wujud respon kaum intelektual atas Perang Dunia II yang telah menyebabkan
istilah Dunia Ketiga adalah negara bekas jajahan perang yang menjadi bahan
rebutan pelaku Perang Dunia II. Sebagai negara yang telah mendapatkan
bahwa modernisasi merupakan proses dimana individu berubah dari cara hidup
tradisional menuju gaya hidup lebih kompleks dan maju secara teknologis serta
cepat berubah.7
Dari beberapa definisi yang ada juga melihat modernisasi sebagai sebuah
modernisasi juga berarti proses yang memiliki tahapan dan waktu tertentu dan
7
http://wwwbutonutara.blogspot.co.id/2011/06/teori-teori-pembangunan.html, dikases tanggal 25
Agustus 2017, pukul 21.43 WIB.
26
yang lebih rendah akan memacu pertumbuhan ekonomi. Salah satu faktor kunci
untuk belajar dari perkembangan mereka. Dengan demikian, teori ini dibangun di
atas teori bahwa ada kemungkinan untuk pengembangan yang sama dicapai antara
Dunia Ketiga bukan disebabkan oleh faktor internal di negara tersebut, namun
lebih banyak ditentukan oleh faktor eksternal dari luar negara Dunia Ketiga itu.
Faktor luar yang paling menentukan keterbelakangan negara Dunia Ketiga adalah
adanya campur tangan dan dominasi negara maju pada laju pembangunan di
oleh ketergantungan yang diciptakan oleh campur tangan negara maju kepada
harus diputus dan biarkan negara Dunia Ketiga melakukan roda pembangunannya
secara mandiri.
Teori sistem dunia adalah adanya bentuk hubungan negara dalam sistem
dunia yang terbagi dalam tiga bentuk negara yaitu negara sentral, negara semi
pinggiran dan negara pinggiran. Ketiga bentuk negara tersebut terlibat dalam
hubungan yang harmonis secara ekonomis dan kesemuanya akan bertujuan untuk
menuju pada bentuk negara sentral yang mapan secara ekonomi. Perubahan status
promosi dengan undangan dan strategi berdiri diatas kaki sendiri. Sedangkan
upaya negara semi pinggiran menuju negara sentral bergantung pada kemampuan
sosialis, yang kemudian terbukti juga menerima modal kapitalisme dunia, hanya
dianggap satu unit saja dari tata ekonomi kapitalis dunia. Negara sosialis yang
kemudian menerima dan masuk kedalam pasar kepitalis dunia adalah China,
Suwarsono dan So, 1991). Teori ini yang melakukan analisa dunia secara global,
berkeyakinan bahwa tak ada negara yang dapat melepaskan diri dari ekonomi
cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual, telah
dan pasar bebas. Kapitalisme tidak hanya merubah cara-cara produksi atau sistem
ekonomi saja, namun bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan pranata
tingkat antar individu. Sehingga itulah, kita mengenal tidak hanya perusahaan-
KemudianteoriArtikulasidimanateoriinimenyikapikegagalankapitalismeya
Negara
berkembanguntukmencapaikemajuandalampembangunanyangdilakukannya.Duah
dengan diperkuat oleh bantuan yang diberikan oleh PBB dipergunakan untuk
Hal-hal yang dilakukan pada fase peacebuilding ini meliputi pemulihan kembali
29
politik damai antara negara bangsa yang mengharapkan struktur yang dapat
seperti politik, ekonomi, perdagangan, bantuan, hak asasi, kontrol militer, budaya
utama diplomasi yaitu sama (perdamaian atau negosiasi), dana (memberi hadiah
menggunakan.
Pelaksanaan diplomasi secara umum, ada dua metode yang biasa dipakai
atau bekas negara sosialis seperti Korea Utara, Bolivia, Venezuela, Libya, Iran
Amerika Serikat.
1) Dialog
pedoman dalam dialog, antara lain: utuh dan otentik, saling terbuka,
31
adanya pijakan yang sama atau titik temu (common enemy: social
2) Negosiasi
Dengan kata lain, negosiasi adalah suatu proses struktur dimana para
kesepakatan bersama.
3) Mediasi
telah disiapkan.
diperhatikan, yakni:
konflik yang relevan dalam peran Korps Angkatan Darat dalam pasukan
1) Kemampuan orientasi.
2) Kemampuan persepsi
3) Kemampuan emosi
4) Kemampuan komunikasi
sedang dialami.
lebih luas dimana melibatkan wanita untuk berperan dan peran wanita semakin
peran wanita dalam kegiatan UN peacekeeping dapat dilihat secara singkat dalam
Sumber:http://www.un.org/en/peacekeeping/issues/women/womeninpk.shtmldiunduh
tanggal 16 September 2017
wanita memberikan dampak yang positif, baik dalam hal mendukung peran
wanita dalam “building peace” maupun “protecting women’s rights”. Dalam PKO
peran wanita dapat disejajarkan dengan mitranya pria dengan standarisasi dan
perdamaian PBB, hal itu juga yang mendukung keberhasilan PKO PBB.
dimana isu-isu gender juga menjadi perhatian utama. Salah satu yang utama dan
penting adalah isu gender (the policy of gender mainstreaming). Hal ini akan
kebijakan PBB di semua sektor termasuk militer8 dari perencanaan awal hingga
perdamaian bagi kehidupan pria dan wanita dalam situasi-situasi pasca konflik.
Dalam konteks menjamin bahwa isu gender ini diarusutamakan dalam operasi-
Blue print isu gender pada kebijakan dan pemeliharaan perdamaian dari
sebagai agen yang aktif dalam pencegahan dan resolusi konflik, bina perdamaian
tersebut menghimbau negara anggota PBB untuk menjamin partisipasi yang sama
bagi wanita dan keterlibatan penuh dalam semua upaya dalam mempertahanakan
dalam semua bidang dari peace building. Sebagai tindak lanjut Resolusi DK PBB
1325, DK PBB juga menetapkan Resolusi 1889 yang meminta penguatan lebih
Sumber:http://www.un.org/en/peacekeeping/issues/women/womeninpk.shtml,
diunduh tanggal 16 September 2017
sipil;
dalam komunitas;
Terdapat peran khusus yang sesuai dengan “female officers” dibandingkan “male
dengan penduduk setempat selain untuk pengumpulan intelijen, namun juga untuk
implementasi “early warning systems, conduct capacity building and build trust”.
Namun, mengingat wanita dan anak-anak adalah korban utama dari kekerasan
dalam konflik, khususnya kekerasan seksual, seringkali sulit bagi “male soldiers”
“trust” tersebut. Hal ini yang menyebabkan “female peacekeepers” dapat mengisi
gap dengan memberikan wanita dan anak-anak perasaan aman yang lebih besar,
12 Ibid, Hutabarat
40
diplomacy.
KOWAD
METODE PENELITIAN
meneliti peran Korps Wanita Angkatan Darat dalam Misi Perdamaian di Lebanon.
’deskriptif’ berasal dari bahasa Inggris to describe, yang berarti memaparkan atau
mendalam, suatu data yang mengandung makna dan arti.Makna adalah data yang
sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak.Maka
41
42
perbandingan atau evaluasi; (4) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam
menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang (Moleong,
1998: 26).
makna dibalik data yang tampak, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan konsep/teori.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi kedalam dua
jenis data, yaitu data primer dan sekunder.Data primer didapat dari
observasi:
1) Informan
b. Mabes TNI
UNIFIL
2) Lokasi
3) Dokumen-dokumen
Dari daftar informan di atas, peneliti membuat data set penelitian sesuai
dengan kebutuhan data untuk penelitian ini yang ditampilkan dalam tabel di
bawah ini.
Informan Teknik
Tema Data Rincian Data Instrumen
(Tentantif) (Tentatif)
Pedoman
Menjaga atau Wawancara
wawancara
memulihkan a, b, c, d dan e. Dokumentasi
Arsip/berkas
perdamaian Observasi
Peacekeeping Catatan
Operation Pedoman
Wawancara
Menjaga wawancara
a, b, c, d dan e. Dokumentasi
keamanan Arsip/berkas
Observasi
Catatan
Defence Pedoman
Wawancara
Development wawancara
3D Approach a, b, c, d dan e. Dokumentasi
Diplomacy Arsip/berkas
Observasi
Catatan
Sumber : Olahan Peneliti 2017
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam tesis ini adalah sebagai
berikut :
penelitian.
dianalisis. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dan analisis data yang
dalam penelitian akan melalui tiga kegiatan analisis yakni sebagai berikut
1) Reduksi Data
bagian data yang harus dibuang, dan pola yang harus dilakukan
Kegiatan reduksi data ini dapat dilakukan melalui: seleksi data yang
46
2) Penyajian Data
bagan.
3) Menarik Kesimpulan/Verifikasi
mulai mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun
dan argumentatif.
beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam
apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang kredibel akan
situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
3) Triangulasi
saling berkaitan.
dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2017. Agar supaya terpetakan waktu
penelitian ini secara sistematis, runut, dan komprehensif, maka akan diuraikan
KONFLIK DI LEBANON
Lebanon adalah salah satu negara tertua di dunia. Lebanon pada akhir abad ke-20
dan awal abad ke-21 yang penuh dengan kekerasan.13 Penamaan Lebanon diambil
dari "Lubnān" dari bahasa Arab standar yaitu "Lebnan" atau "Lebnèn" dalam
dialek setempat dimana akar bahasanya Semit "LBN", yang memiliki keterkaitan
atau padanan kata, seperti misalya putih dan susu.Ini dianggap sebagai rujukan
kepada Gunung Lebanon yang berpuncak salju. Kata ini muncul dalam tiga dari
12 lempengan Epos Gilgames (2900 SM), teks perpustakaan Ebla (2400 SM), dan
(Near East), di tepi Timur Laut Mediterania / Laut Tengah. Perbatasan Lebanon
pada sebelah utara dan timur dengan Syria, sebelah barat berbatasan dengan Laut
dengan Israel. Lebanon memiliki luas Wilayah 10.452 km2 dengan panjang pesisir
pantainya sekitar 212 km. Lebanon terdiri dari 6 wilayah / propinsi yang sebagian
13
http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/08/ menikmati-kemilau-salah-satu-negara-tertua-di-
dunia, diakses tanggal 29 Oktober 2017, pukul 20.57 WIB.
14
https://www.scribd.com/document/344313199/LEBANON, diakses tanggal 29 Oktober 2017,
pukul 20.58 WIB.
50
51
Lebanon, South Lebanon Sidon, South Lebanon Nabatieh, Bekaa. Iklim musim
Lebanon terbagi musim panas, gugur, dingin dan semi. Musim panas bisa
mencapai 39oC, musim dingin dapat mencapai minus pada daerah pegunungan
turun salju.15
Demografi Lebanon terbagi atas Arab 95%, Armenia 4%, lainnya 1%.
Warga Kristen Lebanon mengakui mereka sebagai orang Arab melainkan sebagai
keturunan orang Kanaan kuno dan lebih memilih untuk disebut Fenisia.16 Dan
populasi didasarkan agama dengan komposisi Muslim 54% (27% Sunni, 27%
15
http://dwp-kbribeirut.tripod.com/id2.html, diakses tanggal 29 Oktober 2017, pukul 20.59 WIB.
16
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/le.html, diakses tanggal 29
Oktober 2017, pukul 20.59 WIB.
52
Katolik Yunani, 6,5% Kristen lainnya), Druze 5,6%, jumlah orang Yahudi yang
sangat kecil, Baha'adalah, Budha, Hindu, dan Mormon. Hanya 18 sekte agama
diakui (2012).17
(2017)
sebagian besar tinggal di sekitar ibu kota, Beirut; Kondisi pertumbuhan yang
menarik perhatian para petani dan dengan demikian daerah tersebut menunjukkan
asli dimana ada sekitar 16 juta, atau lima kali lipat dibanding jumlah penduduk
asli. Keturunan asli bangsa Lebanon yang tersebar di seluruh dunia banyak berada
Perancis, Britania Raya, Meksiko, Venezuela dan Amerika Serikat juga memiliki
17
Ibid
18
Ibid
53
komunitas Lebanon yang besar. Komposisi warga Lebanon dari 16 juta jiwa
adalah orang Kristen yang melarikan diri saat perang saudara pada tahun 1975-
pada United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) sejak 1948. Dengan
sekitar 1,5 juta jiwa dimana hanya 1.067.785 jiwa yang terdaftar. Hal ini
kebiasaan yang kompleks, pajak tinggi, tarif, biaya, Undang-Undang kuno, dan
kembali sebagian besar infrastruktur fisik dan keuangan yang dilanda perang
pemerintah dengan beban utang yang sangat besar. Ikrar reformasi ekonomi dan
54
selama tahun 2000 sebagian besar tidak terpenuhi termasuk yang dilakukan
selama Konferensi Donor III Paris pada tahun 2007, setelah perang Juli 2006.
Spillover dari konflik Suriah, termasuk masuknya lebih dari 1,1 juta
empat tahun rata-rata tumbuh 8%. Pengungsi Suriah telah meningkatkan pasokan
tenaga kerja, namun disalahkan karena mendorong lebih banyak orang Lebanon
untuk menganggur. Defisit fiskal yang kronis telah meningkatkan rasio hutang
terhadap PDB Lebanon, yang tertinggi ketiga di dunia. Sebagian besar utang
terbesar tetap membayar hutang, gaji pegawai pemerintah, dan transfer ke sektor
anggur, tomat, apel, sayuran, kentang, buah zaitun, tembakau; domba, kambing.
makanan, anggur, perhiasan, semen, tekstil, mineral dan produk kimia, produk
19
Ibid
20
Ibid
55
jumlah warga Lebanon berjumlah kurang lebih 4 juta jiwa, ditambah dengan
pendatang sejak dulu. Warga Lebanon cenderung lebih berpendidikan dan lebih
kebebasan individu, tetapi. Pola hidup modern, terbuka, dinamis dan konsumtif
juga dianut oleh warga Lebanon. Di Lebanon simbol keberhasilan diukur dari
memiliki pengaruh dan kekayaan maka banyak warga Lebanon berjuang untuk
itu. Keterbukaan pergaulan antara laki-laki dan perempuan pada warga Lebanon
juga lebih baik dari negara Arab lainnya. Kesetaraan pendidikan antara wanita dan
negara-negara Arab. Dominasi dua agama yaitu Kristen dan Islam juga terjadi di
Lebanon. Dalam dua agama besar tersebut masing-masing warga Lebanon juga
56
terbagi-bagi didalam sekte-sekte. Seperti warga yang beragama Islam tidak hanya
beraliran Sunni, tapi juga sekte Shiah, Druze dan Alawite. Sama halnya dengan
Anglican dan Armenian. Bahkan ada yang menganut agama Yahudi meskipun
sebagian besar sudah berhijrah ke Israel. Lebanon contoh harmonis hidup berbeda
Di Lebanon penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi selain itu juga
dipakai bahasa Perancis dan Inggris. Para pejabat pemerintah dan masyarakat
Inggris sudah biasa dipakai terutama dalam bidang bisnis dan pendidikan. Selain
menjamin bahwa konflik sektarian akan dapat dihindari dengan distribusi secara
jabatan pada pemerintahan diatur sedemikian rupa seperti Presiden Lebanon dari
seorang Kristen Katolik Maronit, Perdana Menteri seorang Muslim Sunni, Wakil
Perdana Menteri seorang Kristen Ortodoks, dan Ketua Parlemen seorang Muslim
Syi’ah. Pembagian jabatan ini hasil dari persetujuan tidak tertulis tahun 1943
antara Presiden (Maronit) dan Perdana Menteri waktu itu (Sunni) dan baru
yang dibagi dua antara Muslim dan Kristen. Sebelum 1990 perbandingannya
adalah 6 : 5 hal ini menunjukkan keuntungan pada pihak Kristen. Setelah perang
Masa jabatan Presiden enam tahun dan dipilih oleh Parlemen dan tidak
dapat dipilih kembali lagi sampai enam tahun sejak akhir masa jabatan
pertama. Presiden menunjuk Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri setelah
Presiden harus berasal dari agama Maronit, Perdana Menteri Sunni, dan
Ketua Parlemen Syiah. Sistem konfesional ini berdasarkan pada data sensus 1932
dalam bahasa Arab. Berdasarkan reformasi Perjanjian Ta'if 1989 dengan jumlah
kursi sama antara Kristen dan Islam maka sejak pemilu tahun 1992 Parlemen
mempunyai 128 anggota. Anggota parlemen memiliki masa jabatan empat tahun,
didistribusikan berdasarkan agama tetapi dipilih secara langsung dengan hak pilih
universal. Mereka tidak hanya mewakili warga yang seagama, tetapi, semua calon
di suatu daerah pemilihan, terlepas dari afiliasi agama, harus menerima jumlah
suara yang cukup, termasuk pengikut dari semua agama. Sistem ini dirancang
58
antar agama. Calon hanya akan berhadapan dengan yang seagama, tetapi harus
mencari dukungan dari luar agamanya untuk terpilih. Partai oposisi, Perkumpulan
Muslim Syiah dipilih dari daerah pemilihan mayoritas Syi'ah (dimana Hizbullah
Muslim, memaksa para calon dari Kristen untuk mewakili kepentingan Muslim.
1950-an).
terdiri dari: Pengadilan Biasa yaitu Pengadilan Kasasi, Pengadilan Banding (di
menteri. Pengadilan militer yang juga memiliki yurisdiksi atas warga sipil untuk
dengan keamanan.
ke-7. Kristen Maronit pada prinsipnya sama dengan Katolik Roma, golongan ini
menggunakan bahasa Syria dan Arab dalam upacara keagamaan. Sementara itu,
59
golongan Syiah Ismailiyah, dan Druze (salah satu sekte dari Ismailiyah) Lebanon
pada abad ke-11, tepatnya pasca keruntuhan Dinasti Fatimiyah. Golongan Sunni
memasuki Lebanon.
dan pasca takluknya dinasti Mamluk oleh Turki Utsman posisi Sunni dominan
tergeser oleh golongan Druze. Dominasi perpolitikan Druze hingga awal abad ke-
17. Dengan semakin kuatnya pemerintahan Druze ketika di bawah pimpinan Amir
Sidom. Kondisi ini bertahan hingga akhir abad ke-17, karena pada tahun 1697
keamiran Lebanon berada di keluarga Syihab. Pada tahun 1756, keluarga Syihab
kekuatan politik yang paling dominan di Lebanon. Sebaliknya, pada periode ini
pegunungan ini sekarang dikenal dengan nama Jabal Druz (Gunung Druze).
golongan yang paling sering berkonflik. Pada tahun 1820, terjadi pemberontakan
petani melawan kelas tuan tanah feodal. Gerakan Maronit, juga menyebabkan
para pemuka suku Druze. Bashir menghancurkan kekuatan Druze pada 1825
kemudian berafiliasi dalam invasi Muhammad Ali terhadap Suriah dan Lebanon
pada tahun 1831. Kemudian pada tahun 1840 pihak Inggris dan Perancis
kediktatoran Bashir dan terhadap otoritas Mesir. Ketika Bashir diturunkan dari
kekuasaanya, Maronit dan Druze tetap dalam keadaan berkonflik, sehingga negara
adanya jalinan hubungan baik sejak Kristen Maronit membantu pasukan Prancis
pada perang Salib abad ke-12. Dengan dukungan Prancis pemerintahan baru
terbentuk. Pembentukan Sanjaq ini secara resmi mengakhiri dominasi Druze dan
dimana Lebanon menjadi salah satu daerah Timur Tengah yang rawan konflik dan
konflik berlanjut kemudian pada abad 21.21 Kemudian pada abad-20 ketika
orang Maronit, dan Druze. Wilayah Lebanon yang luas ikut menambah variasi
21
http://wawasansejarah.com/sejarah-konflik-di-lebanon/, diakses tanggal 10 September 2017,
Pukul 1.05 WIB.
61
pesisir pantai didominasi oleh orang-orang Sunni dan Ortodoks Yunani, daerah
selatan dihuni orang-orang Syiah serta daerah utara di mana orang-orang Sunni
menjadi mayoritas. Distribusi ini juga berdampak dengan tidak adanya dominasi
ekonomi. Sebelum perluasan geografis Lebanon yang hanya terdiri atas daerah
mengatur bahwa presiden harus berasal dari golongan Kristen Maronit, perdana
menteri dari golongan Sunni, dan ketua parlemen dari golongan Syi’ah. Parlemen
lain. Pakta ini disponsori oleh Prancis dan disetujui pimpinan Maronit, Bisyara al-
Khuri, dan pimpinan Sunni, Riyad al-Sulih. Pakta ini membuat kelompok Maronit
pada tahun 1932, yang juga diselenggarakan oleh Prancis. Sensus tersebut
Tengah, mengakibatkan Lebanon menjadi transit arus lalu lintas perdagangan dari
tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa dan hal tersebut memiliki nilai strategis.
menjadi penyumbang utama devisa negara dengan sumbangan dua pertiga GNP.
Maka Lebanon selain dikenal sebagai pusat perdagangan penting Timur Tengah,
golongan kaya, 32% penduduk merupakan golongan sedang dan 50% penduduk
Lebanon karena golongan kaya pada umumnya terdiri atas golongan Maronit,
sementara muslim khususnya Syi’ah dan Druze pada umumnya masuk ke dalam
Balbek dan Hirmil, dan di pinggiran Beirut. Hal tersebut menjadikan Syia’ah
menjadi golongan yang terdiskriminasi baik dari segi ekonomi, dan politik.
Lebanon. Jika mengacu pada sensus penduduk Lebanon 1975, yang berjumlah
64
3.140.000 orang, ini menandakan jumlah orang Palestina mendekati 10% dari
yang nyata di Lebanon. Masih ada realitas atas penolakan Pakta Nasional 1943
disebabkan keterpaksaan pada saat itu karena hegemoni Prancis sebagai penguasa
dalam sistem politik Lebanon, yaitu sistem politik yang tidak lagi dikaitkan
yang ingin mempertahankan status quo (Maronit dan sekutunya), dan pihak yang
kemudian perang saudara Lebanon akhirnya pecah pada tahun 1958. Perang
oleh golongan Kristen dan mendapat protes keras dari golongan Islam. Akibatnya
perang saudara timbul selama enam bulan, diperkirakan sekitar 1300-2000 orang
Presiden Chamaoun.
meskipun konflik bersenjata sesekali masih terjadi. Peran serta Mesir di bawah
Gemayel memicu perang saudara kedua Lebanon yang terjadi pada tanggal 13
April 1975 dan dilakukan oleh gerilyawan Palestina. Pihak Maronit membalasnya
berada di sebuah bis. Kedua peristiwa tersebut dengan cepat memicu perang besar
antara golongan Islam dan golongan Kristen. Pada konfrontasi tersebut golongan
bulan Januari 1976, delegasi dari Suriah atas mandat Liga Arab mencoba
Usaha tersebut hanya berbuah pada kegagalan karena usulan perdamaian ditolah
melawan Kristen berkembang menjadi antar kelompok, baik sesama Islam dan
sesama Kristen.
Israel. Pembentukan Lebanon Merdeka itu mendapat reaksi keras dari golongan
Selatan. Serangan Israel kali ini, dinamakan Operasi Damai untuk Galilee dimana
invasi ini sama alasannya pada invasi tahun 1978. Dengan didukung 3500 tank
serta sejumlah pesawat tempur F-15 dan F-16, Israel menggempur Lebanon.Israel
pasukan Suriah di Lembah Biqa sehingga dapat dikatakan Israel pada waktu itu
Dalam pertempuran ini diperkirakan ribuan orang Lebanon tewas dan dari pihak
22
http://wawasansejarah.com/sejarah-konflik-di-lebanon/, diakses tanggal 10 September 2017,
Pukul 1.05 WIB.
67
Indonesia yaitu R.A Kartini dan pejuang-pejuang wanita Indonesia lainnya seperti
Kaum wanita Indonesia pada masa itu mengorganisir diri dalam kelaskaran wanita
untuk berperan aktif dalam perjuangan melawan penjajahan, baik di garis depan
tugas tempur bila diperlukan. Dengan latar belakang sejarah peranan wanita dalam
perjuangan fisik membela tanah air tersebut, maka timbul ide untuk
Darat, terasalah adanya bidang-bidang penugasan yang akan lebih tepat kalau
ketekunan , kesabaran dan sifat-sifat keibuan yang menjadi kodrat wanita. Dengan
guna dan daya guna yang lebih besar. Penggunaan tenaga wanita bukanlah suatu
23
Keputusan Dankodiklat TNI AD Nomor Kep/ /XI/2011 tanggal November 2011 tentang
Sejarah Korps Wanita Angkatan Darat.
68
yang mahir, terampil dan terlatih bersama dengan tenaga pria diharapkan akan
tenaga wanita dalam bidang tertentu. Pengalaman beliau sebagai seorang dokter
sangat besar dalam mendukung dan membantu tugas beliau, mereka bukan militer
tetapi disaat damai mereka adalah anggota/pegawai Rumah Sakit Angkatan Darat,
berhak dan wajib ikutserta dalam usaha pembelaan negara. Disamping itu dalam
pria dapat juga digunakan tenaga wanita. Bahkan mungkin pula terdapat bagian-
bagian yang lebih efisien bila dikerjakan oleh wanita, dengan demikian akan
69
pada waktu itu menyadari bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang baru dalam
dukungan moril dari wanita sendiri. Dalam pertemuan pertama yang dipimpin
oleh Deputy II Kasad Kolonel A.Yani dihadiri oleh 24 orang Perwira Angkatan
Darat dan 26 orang tokoh wanita dari berbagai organisasi menghasilkan mendapat
dukungan dari kaum wanita, karena itu berarti suatu kemajuan dalam sejarah
Darat pada saat itu juga disampaikan saran bahwa dalam penugasan yang
diberikan kepada Kowad tidak untuk tempur (non combat) dan tetap diperhatikan
21 Desember 1960 namun hari Kowad ditetapkan jatuh pada tanggal 22 Desember
1960.
terlepas pada konsep peran itu sendiri.Pada konsep dan defenisi militer dapat
kekerasan fisik yang sah untuk mengamankan negara dari ancaman luar negeri
maupun dalam negeri. Militer juga dapat didefinisikan sebagai sebuah organisasi
menyerang negara lain. Dari pengertian yang dikemukakan diatas dapat dikatan
bahwa pengertian militer secara universal adalah institusi bukan sipil yang
mempunyai tugas dalam bidang pertahanan dan keamanan, dalam hal ini militer
organisasi militer.
sejak 1957. Bahkan saat ini Indonesia jadi salah satu negara pengirim personel
terbesar dari Asia Pasifik dengan total 35 ribu personil peacekeepers yang pernah
Operations/UN PKO).
penting dan konkrit dari peran Indonesia dalam memberikan kontribusi dalam
individu dan organisasi yang terlibat secara langsung dalam penggelaran operasi
internasional.
dan Pasukan Kontingen Garuda tersebut bertugas di 10 (sepuluh) MPP PBB, yaitu
24
PMPP TNI. 2017. Paparan Mayjen.Imam. Operasi Perdamaian Dunia, Peacekeeping Mission.
Mabes TNI.
72
Menteri Luar Negeri RI No. 5 Tahun 2015 Tentang Peta Jalan Visi
Indonesia pada berbagai MPP, baik yang digelar oleh PBB maupun
organisasi regional.
menargetkan angka tetapi juga kualitas.Sejauh ini sudah ada 20 personel wanita
dianggap bahwa perempuan itu tidak mampu, pasif, emosional, lemah dan terlalu
sensitif sehingga tidak mungkin dapat bersikap tegas dan berhati tangguh dalam
lebih agresif, objektif, logis dan mampu menjalankan semua tugas kemiliteran
25
http://www.viva.co.id/berita/dunia/653689-ri-kirim-wanita-jadi-pasukan-perdamaian-pbb,
diakses tanggal 16 Oktober 2017, pukul 23.37 WIB.
73
dalam proses resolusi konflik akan menjadi batu sandungan bagi keberhasilan
perempuan memiliki potensi yang luar biasa sebagai negosiator untuk membantu
peluang bagi integrasi perempuan pada pembuatan kebijakan luar negeri dan
mengingat tugas yang diemban oleh peacekeeping forces semakin kompleks dari
waktu ke waktu, antara lain tidak hanya mengawasi gencatan senjata (yang
Lebanon masih menyimpan trauma dan sensitifitas yang tinggi atas memori yang
mereka juga memiliki kesempatan besar untuk merasakan kehidupan yang penuh
kedamaian.Hal ini dibuktikan dengan peran Kowad yang tergabung pada UNIFIL
di Lebanon.
wanita dalam PKO.Banyak korban perempuan dan anak gadis yang lebih nyaman
peacekeepers sangat penting dalam misi perdamaian, bukan hanya isu kesetaraan
gender tetapi tentara wanita memiliki potensi besar untuk melahirkan perdamaian.
Maka DK-PBB berperan dengan mengeluarkan Resolusi No. 1325 pada tahun
Relevansi data, fakta dan solusi atas penyelesaian dampak konflik pada
wilayah-wilayah yang dilanda perang maka Resolusi 1325 menjadi kerangka yang
masyarakat yang porak poranda akibat konflik serta rekonstruksi pasca perang.
perempuan dalam misi perdamaian PBB. Disaat yang sama, anggota PBB juga
konflik, dan kesetaraan gender dalam setiap proses perdamaian. Indonesia mulai
Isu gender juga harus sudah mulai mengikis opini yang selama ini dalam
dibandingkan tentara laki-laki. Hal ini diyakini bukan karena sifat perempuan
yang lebih lemah daripada laki-laki, melainkan karena para perempuan belum
prajurit yang tangguh. Dalam hal kemiliteran, perempuan harus ditempa pada titik
maksimal, tetapi sebaliknya juga harus dididik dengan keras agar terbentuk
mental pejuang yang jika dikirimkan ke medan konflik akan dapat menjalankan
Wan TNI sehingga mampu menjalankan tugas sebagaimana tentara laki-laki. PBB
memadai bagi Wan TNI karena tidak bisa dibantah bahwa fasilitas untuk
perdamaian itu akan lebih cepat tercapai apabila Wan TNI yang mempunyai
berkesinambungan yang bisa tercapai jika ada sistem demokrasi yang kuat,
masyarakat yang bersatu dan pembangunan sosial ekonomi yang baik dan
berkembang.
BAB V
Misi yang diemban Kowad dalam PKO adalah misi kebijakan luar negeri
Kowad dalam pelaksanaan PKO berdasarkan mandat dari PBB. Sesuai dengan
mandat konstitusi NKRI yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 bahwa
Indonesia ikut berkontribusi dalam perdamaian dunia dan bahwa sesuai dengan
UN Security Council Resolution 1325 maka peran Wanita TNI terutama Kowad
sangat besar terutama dalam hal Prevention, Participation, Protection, Relief and
sebagai agen yang aktif dalam pencegahan dan resolusi konflik, bina perdamaian
menghimbau negara anggota PBB untuk menjamin partisipasi yang sama bagi
78
79
wanita dan keterlibatan penuh dalam semua upaya dalam mempertahanakan dan
semua bidang daripeace building. Sebagai tindak lanjut Resolusi DK PBB 1325,
DK PBB juga menetapkan Resolusi 188915 yang meminta penguatan lebih lanjut
Peran serta Kowad sendiri melaksanakan tugas sesuai fungsi dan jabatan
yang telah tercantum dalam mandat dan MoU yang telah disepakati antara PBB,
negara yang sedang konflik dan Indonesia sebagai TCC, baik yang bertugas
sebagai Military Staff/Staff Officer maupun sebagai bagian dari Satuan Tugas
FHQSU, MP Unit, Cimic, MCOU, Medical Unit dan Indobatt.PKO itu sendiri
bersikap imparsial atau tidak memihak kepada semua pihak yang bertikai atau
tetap berpedoman pada mandat UNIFIL dalam setiap konflik yang terjadi
didaerah misi.Keterlibatan Kowad tidak terwujud dalam bentuk nyata fisik yang
kegiatan Medical Camp atau Nursing ke rumah warga, event olah raga bersama
Pelaksanaan PKO dalam hal ini UNIFIL banyak kegiatan yang sangat
harus menyertakan Wanita TNI termasuk salah satunya Kowad dengan tujuan
untuk melindungi Danyon dari ancaman atau gangguan penduduk karena Wanita
TNI (Kowad) dipercaya lebih flexibel dan ramah dalam berkomunikasi dengan
penduduk lokal.
dan tugas sebagai duta bangsa diantaranya aktif dalam culture exchange,
kunjungan kepada pemuka agama, tokoh dan masyarakat Lebanon dan kegiatan
lainnya baik yang difasilitasi oleh UNIFIL maupun yang diselenggarakan oleh
Satgas Indonesia.
tidak saling bermusuhan dan menjelaskan nilai positif sebuah negara yang stabil
Lebanon dimana tergabungsebagai bagian dari staf operasi atau tergabung dalam
maupun sektor agar misi yang dilaksanakan dapat dilakukan dengan baik.
oleh para pemimpin kedua belah pihak yang bertikai. Dalam pelaksanaan tugas
serta berperan aktif dalam usaha dan kegiatan yang diselenggarakan oleh UNIFIL
beserta unit-unitnya.
dilapangan akan peran tersebut, dimana awalnya peran Kowad sebagai isu gender
lokal, agama, adat istiadat dan cara hidup. Pendekatan humanis seperti
konsep baru PKO, telah ada pengakuan bahwa pendekatan gender yang memadai
sangat penting untuk menanggapi kebutuhan wanita, pria, anak laki-laki dan
dari PKO multidimensional adalah integrasi efektif bagi wanita dalam operasi
memiliki mandat dari operasi penjaga perdamaian meliputi akses untuk bekerja
dengan kelompok rentan terutama para korban kekerasan seksual dan kekerasan
salah satu obyek tugas adalah warga sebagai korban dimana wanita dan anak-anak
sebagian besar, maka dukungan peran wanita dalam menjalin komunikasi dengan
informasi dan data intelijen, namun juga untuk implementasi “early warning
systems, conduct capacity building and build trust”. Maka titik berat fungsional
memberikan wanita dan anak-anak perasaan aman yang lebih besar, namun juga
Peran wanita didalam PKO seperti Kowad juga dilihat dari sisi
bisa lebih bijaksana dalam memilih personilnya, yang pada giliran nya
meningkatkan kemampuannya.
Peran wanita dalam PKO memang tidak menitik beratkan pada “combat”
sebagai female officer tetapi juga penugasan pada medan operasi. Wanita TNI
dituntut untuk dapat menyelesaikan tugas yang sama dengan para prajurit TNI
pria. Hal ini terlihat ketika wanita TNI melaksanakan Speeding Check di
dan negara dengan berperan aktif dalam ikut menjaga keamanan dan kedaulatan
Lebanon sesuai dengan tugas misi yang ditugaskan salah satunya adalah dengan
masyarakat lokal. Hal nyata juga dilakukan dengan mengikuti adat istiadat
27Hutabarat, Leonard F. 2017. Peningkatan Female Peacekeepers Indonesia Dalam Misi Pemeliharaan
Perdamaian PBB. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara: Volumen 7 Nomor 2. Jakarta. Hal. 73.
84
Kowad menyadari bahwa salah satu poinnya dalam PKO adalah eksistensi
fungsi dan jabatan yang diemban sesuai dengan Mandate PBB untuk UNIFIL dan
Resolusi PBB 1325 tentang Women, Peace and Security.Selain itu juga Kowad
menjelaskan kepada pihak luar bahwa Lebanon adalah negara merdeka dan
negara dilakukan dengan penyesuaian tugas yang di mandatkan oleh PBB dimana
kesehatan kepada penduduk lokal dan lain-lain. Kowad juga ikut aktif dan
bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat baik dalam kegiatan
untuk kestabilan keamanan Lebanon sebagai sebuah bangsa dan negara yang
berdaulat. Maka Kowad dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai porsi,
jabatan dan tanggung jawab sebagai seorang Peacekeepers yang tertuang dalam
SOP.
Gabungan atau Joint Patrol jika diminta.Selain itu memberikan informasi atau
Jadi peran Kowad dari aspek keamanan di Lebanon dapat dirasakan oleh
sebagai CIMIC officer salah satu tugas adalah membuat perencanaan dan
dibutuhkan Solar Lamp, air bersih, pengolahan sampah dan limbahdi tempat
pengajuan ke PBB agar dapat ditindak lanjuti dan dibantu agar taraf hidup
Dari sisi kualitas sumber daya manusia dimana Kowad yang bertugas di
dilaksanakan oleh UNIFIL dan Unit terkait, bekerja sama dengan pemerintah
lain-lain) bagi masyarakat Lebanon yang tinggal di sekitar daerah tanggung jawab
yang diselenggarakan oleh bidang CIMIC dalam mendukung kegiatan hari besar
yang ada di Lebanon melalui memperkenalkan makanan khas yang berasal dari
dibuat untuk laporkan secara langsung ke PBB melalui email, dan setiap bulan
ditindak lanjuti dengan adanya rapat sektor untuk membahas peningkatan taraf
Lebanon peran Kowad dapat dilihat pada peran aktif dan ikut serta dalam
jawab wilayah operasi. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung dapat
olah raga bersama, perayaan hari-hari besar, sampai dengan memberikan bantuan
kebakaran yaitu Fire Fighter short course yang diselenggarakan oleh Environment
aktif dalam pencegahan dan penanganan kebakaran karena Lebanon sangat rentan
terhadap bahaya kebakaran pada musim panas.Selan itu ikut serta dan berperan
Pada sisi kehidupan soial, peran Kowad dapat tergambar dengan menjaga
Medical Assistant Home to Home dan Medical Camp sebagai upaya mendekatkan
diri terhadap penduduk lokal apabila terdapat pasien wanita, khususnya yang
89
memberikan pelayan dalam menjaga sosial kehidupan adalah Wan TNI sehingga
hal tersebut secara tidak langsung dapat membantu taraf sosial masyarakat. Disisi
lain peran Kowad juga intens melaksanakan kegiatan CIMIC dengan mengunjungi
kegiatan anak-anak sekolah, hari-hari besar Lebanon dan sebagainya, yang mana
masyarakat sangat antusias dalam memberikan respon positif. Selain itu juga
Kowad juga ditunjukkan dengan berusaha menyapa dan bersikap ramah terhadap
bersahabat.
terjadi di daerah misi dan meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan semua
proses perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara
pada saat terjadi konflik kualitas kehidupan warga berada pada posisi
lingkungan, mulai terwujudnya keadilan sosial bagi warga Lebanon dan adanya
yang dilakukan oleh Kowad tersebut merupakan fase pemulihan pasca konflik.
Hal-hal yang dilakukan pada fase peacebuilding ini meliputi pemulihan kembali
kepercayaan dari berbagai pihak dan mendapat dukungan atas pelaksanaan dari
PKO yang dilakukan. Kepercayaan akan peran tersebut didapat dari warga dan
perdamaian maka pembangunan harus memenuhi dari aspek psikis dan fisik.
91
berbicara peningkatan atau perubahan akan kualitas hidup warga Lebanon kearah
Kowad tidak terjun langsung, tetapi dalam pelaksanaan Peace Keeping ketika ada
gesekan pada pihak-pihak yang bertikai maka tindakan yang dilakukan adalah
pengamanan dan pelaporan.Dalam hal ini Kowad tidak dapat mengambil tindakan
pihak yang bertikai adalah salah satu keluarga dari warga. Hal tersebut dilakukan
bertindak diluar ketentuan tersebut yang dapat memancing konflik kedua negara.
92
dalam pelaksanaan tugas, seperti staf sipil UNIFIL baik lokal maupun
standar. Hal tersebut dilakukan dengan berkomunikasi secara terus menerus baik
dengan penduduk lokal, kontingen lain, maupun staf-staf yang berada dibawah
PBB maupun NGO agar keberlangsungan misi dapat dilakukan dengan baik, salah
bertugas serta sesuai dengan mandat PBB dan ketentuan-ketentuan yang berlaku
sehingga tidak terjadi salah pengertian dan untuk menjaga kehormatan pasukan
ketentuan dan peraturan yang berlaku baik yang ditetapkan oleh UNIFIL maupun
dengan staf yang terkait dalam setiap kejadian pada kesempatan pertama.
cara-cara damai dengan negara lain. Wujud diplomasi yang dilakukan oleh Kowad
1) Dialog
tersebut utuh dan otentik, saling terbuka, adanya pijakan yang sama
2) Negosiasi
kesepakatan. Walapun sejauh ini konflik telah terjadi dan berada pada
perdamaian.
94
3) Mediasi
4) Peace Building
diantaranya:
1) Kemampuan orientasi
95
2) Kemampuan persepsi
3) Kemampuan emosi
UNIFIL.
4) Kemampuan komunikasi
diantaranya:
96
pelaksanaan PKO.
sikap Kowad dan Satgas.Hal tersebut terwujud dengan komunikasi dan kegiatan
melalui Kowad dalam berdiplomasi yang baik melalui kegiatan dan tugas
97
dunia internasional.
Isu gender dengan konotasi negatif apalagi ketika berbicara tentang dunia
telah dibuktikan oleh beberapa orang yang menduduki top level manajemen dalam
strategis sudah tidak diragukan lagi, maka hal ini juga berlaku untuk kancah
Pada tahun 1993, jumlah wanita yang tergabung dalam operasi perdamaian
baru 1% dari seluruh jumlah personel yang diturunkan. Pada 2012, dari sekitar
seluruh jumlah personil militer dan 10% dari jumlah personil polisi dalam misi
ini Indonesia melihat dukungan yang signifikan dari peran Wan TNI dalam
28Paramasatya, Satwika. 2015. Peran Penjaga Perdamaian Wanita dalam Proses Bina-Damai: Studi Kasus
Operasi Perdamaian Monusco. Indonesian Journal of International Studies (IJIS).IJIS Vol.2, No.1, Juni 2015.
Semarang. Hal.53
98
anak perempuan dipengaruhi dan korban dari konflik dengan cara yang berbeda
dari laki-laki dan anak laki-laki sehingga penting bagi wanita untuk terlibat dalam
pada Oktober 2000. Resolusi 1325 menjadi tonggak menuju integrasi yang lebih
baik bagi perspektif wanita dalam proses perdamaian. Resolusi 1325 menekankan
pentingnya partisipasi wanita dalam semua langkah dari proses perdamaian, mulai
dan kekerasan seksual dan eksploitasi (SEA) untuk semua anggota militer, polisi
kejahatan seksual; serta keadilan dan hak asasi manusia. Semua kegiatan ini hanya
dapat dilakukan jika semua komponen dari misi penjaga perdamaian, termasuk
militer, polisi dan sipil berkolaborasi secara lintas sektoral serta berperan menurut
adalah wanita dan anak-anak maka pada tahun 2006, DPKO di bawah PBB
gender dalam semua kebijakan, program dan kegiatan dalam misi operasi penjaga
daya, dan anggaran misi. Policy Directive dipraktekkan melalui DPKO Action
Plan SCR 1325 (2006) dan satu set pedoman gender yang dikembangkan untuk
isu substantif yang berbeda seperti Urusan Politik, Polisi, Militer dan Penasehat
2006-2010 berdasarkan masukan dan partisipasi aktif dari staf misi lapangan.29
wanita, tetapi juga mengenai analisis semua tantangan dan peluang bagi reformasi
dan rekonstruksi terhadap peran dan ketidaksetaraan gender yang ada. Perjanjian
perdamaian yang buta gender hanya menjamin sebagian rasa damai dalam
atau DDRR) dianggap tidak inklusif. Resiko dari absennya perspektif gender
mengakibatkan misi akan abai terhadap isu-isu keamanan inklusif yang penting
pandang baru.30
Dengan melihat mandat Resolusi PBB 1701 dapat diemban pula dengan
seperti Kowad atau wanita yang berseragam di UNIFIL dengan peran tugas yang
jumlah cukup besar dan hal ini menghilangkan stereotip ini adalah pekerjaan
6.1. Kesimpulan
dalam Satgas UNIFIL telah menunjukkan pelaksanaan yang baik. Hal ini dapat
dilihat dari pelaksanaan PKO dalam FHQSU, MP Unit, Cimic, MCOU, Medical
Unit dan Indobatt, yang mana peran Kowad difokuskan pada penggunaan
karakter Kowad yang flexibel dan ramah dalam berkomunikasi dengan penduduk
lokal.
terjadinya komunikasi dan interaksi yang cukup intens membuat rasa aman warga
yang cukup baik.Hal ini berbicara peningkatan kualitas hidup melalui dukungan
101
102
Dari sisi diplomasi, peran Kowad juga menunjukkan peran yang baik.Hal
ini dilihat dari sosialisasi dan menjaga stabilitas keamanan di Lebanon dalam
menjaga kondisi aman yang ada saat ini.Selain kegiatan diplomasi tersebut juga
wanita yang setara dengan peran Laki-laki. Isu gender dengan melihat peran
pengakuan.
6.2. Saran
TNI khususnya Kowad untuk terlibat dalam Satgas misi pemelihara perdamaian
PBB. Hal ini untuk meningkatkan signifikan dan efektivitas tugas dilihat dari
fleksibel dan karakter kewanitaan dihadapkan pada korban konflik yaitu wanita
DK-PBB masing-masing.
Sudah saatnya dibuka lebar peluang-peluang tugas lain yang tidak hanya
atau satuan tugas yang lain dengan harapan signifikan dan efektivitas tugas
menjadi lebih tinggi. Jika penugasan atau satuan yang selama ini minim
103
wanita didalamnya.