Teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk menganalisis radio sebagai media
komunikasi massa, antara lain:
Teori seputar dampak, mencakup Teori Peluru, Spiral of Silence Theory, dan Teori
Kultivasi.
Teori tentang peran, mencakup Teori Difusi Inovasi, Agenda Setting Theory, Uses and
Gratification Theory, Social Responsibility Theory, dan Teori Dependensi Sistem Media.
Teori kritis, mencakup Teori Wacana kritis dan teori-teori pembingkaian (framing).
Teori tentang proses dan produk, mencakup Teori Gatekeeping.
Karakteristik Radio :
Udang-Undang Penyiaran No. 32/2002 yang berlagu di Indonesia memerinci jenis-jenis lembaga
penyiaran sebagai berikut:
Dua jenis program yang kerap muncul di radio adalah wawancara dan forum
diskusi. Wawancara pada hakikatnya adalah proses tanya jawab yang berlangsung di antara dua
o-rang atau lebih, dengan pihak pertama sebagai reporter dan pihak lainnya adalah narasum-ber.
Wawancara selalu dilandasi tujuan dan terfokus pada satu dua tema tertentu. Forum diskusi radio
merupakan bentuk forum pertukaran opini dan gagasan. Gaya berdiskusi bisa formal atau
nonformal, namun selalu memiliki pro dan kontra.
JURNALISME RADIO :
TEORI DAN PRAKTIK KARYA SANTI INDRA ASTUTI
Disusun Oleh :
Mohamad Agung Gelar Pangreksa
3112177004