______________________________________________________________________________________
Kini, jurnalistik juga berlaku di internet atau media online sehingga melahirkan
"ilmu baru" bernama jurnalistik online (online journalism). Istilah lainnya:
Format dan gaya penulisan karya jurnalistik online pun berbeda dengan
jurnalistik konvensional, disesuaikan dengan cara pembaca media online (how
user read on the web).
Dengan jurnalistik online pula, kini tidak ada lagi istilah “berita tidak dapat
dipublikasikan” alias hanya menjadi arsip tulisan di komputernya, karena jika
media tempatnya bekerja menolak memuat beritanya, ia dapat memuatnya di
blog atau situs jejaring sosial.
Selain itu, kini publik tidak lagi semata tergantung pada media-media
konvensional untuk mengikutin perkembangan dunia. Berbagai data
menunjukkan, pengguna internet dari waktu ke waktu terus tumbuh. Publik
kian menjadikan media online sebagai rujukan utama ketika mereka
membutuhkan informasi apa pun.
Sumber:
1. Asep Syamsul M. Romli. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Mengelola
Media Online. Bandung. Nuansa Cendikia.
2. James C. Foust. 2005. Online Journalism. Principles and Practices of News
for The Web. Holcomb Hathaway Publisher.
3. http://www.romelteamedia.com