Anda di halaman 1dari 2

Nama: Agung Kade Griyantara

Nim:1502204192
Kelas: KM4409
TEORI DETERMINISME TECHNOLOGY
DARI MARSHAL MC LUHAN
1. PENDAHULUAN
Determinisme teknologi adalah klaim bahwa teknologi adalah kekuatan yang membangun struktur
dari kebudayaan dan masyarakat. Perkembangan teknologi dipandang sebagai hal yang sangat besar.
Sebagian besar perkembangan teknologi yang terjadi merupakan usaha manusia untuk mennembus batas-
batas yang telah ditempatkan oleh alam terhadap manusia. Akan tetapi, teknologi belum bisa mematahkan
hukum alam. Semua perkembangan teknologi yang bertujuan untuk mangatasi keterbatasan manusia
terhadap alam dilakukan dengan mengadaptasi dan mengaplikasukan hukum alam itu sendiri.
Dapat dilihat dalam banyak kasus mengenai bagaimana alam masih terlalu hebat bagi manusia,
misalnya, pada kejadian bencana alam seperti Tsunami ,dan banjir. Kewajiban tubuh manusia untuk
makan minum,bernafas hingga faktor alam yang berasal dari luar tubuh manusia. Dengan demikian,
teknologi menancapkan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Telepon seluler tertinggal, listrik
mati , komputer rusak ,signal lambat dan lainnya ,adalah hal hal dapat secara signifikan mengganggu
kehidupan manusia . Panas matahari, hujan , serangan hama dan virus penyakit dapat dikurangi karena
adanya teknologi seperti payung, obat , pendingin ruangan dan lain lain

2. PEMBAHASAN
Marshal mcluhan mencetuskan teori determinisme teknologi pada tahun 1962 melalui tulisannya
The Guttenberg Galaxy : The Makinng of Typographic man. Adapaun dasar teori ini karena perubahan
yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu
sendiri. Inti determinisme teori yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan
faktor yang mampu mengubah kebudayaan manusia. Di mana menurut mc luhan, budaya kita dibentuk
dari bagaimana cara kita berkomunikasi
Determinisme teknologi seiring dengan berkembangnya teknologi yang kemudian membawa
perubahan ,institusi yanga ada di masyarakat juga berubah begitu pula seni. Dapat dilihat dari sebelum
adanya teknologi komputer dan setelah adanya teknologi komputer ,komputer dapat mempengaruhi
pribadi seseorang seperti hiburan hiburan, komputer dapat mempengaruhi kehidupan sosial seseorang
yaitu dapat memnuat seseorang anti sosial, ketergantungan terhadap komputer, Bahkan berpengaruh
terhadap bidang usaha dan juga pendidikan seperti halnya sekarang yaitu sistem pendidikan dalam
jaringan.
Leslie White dalam bukunya science of culture (1949) memberikan contoh gambaran mengenai
hubungan atrara teknologi ,masyarakat,dan filsafat. Konsepnya bias dibayangkan sebagai bagan tiga lapis
yang berdiri tegak ke atas secara vertical. Teknologi berada pada lapisan paling bawah ,filsafat bertempat
di lapisan paling atas, sementara sosoilogi berada di antaranya. Gambaran ini mengandaikan teknologi
sebagai dasar primer , lalu system social merupakan fungsi daari teknologi, kemudian filsafat
mengekspresikan signifikansi dari teknologi dan merefleksikan dampaknya pada sosial. Dengan demikian
teknologi merupakan factor yang dominan dalam system kebudayaan secara keselurugan karena dia
mengrahkan bentuk sistem social yang ada dan gabungan dari teknologi dimana social kemudian
menentukan konten dan orientasi filsafat .
Teknologi yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk membantunya mencapai tujuan
dengan cara yang terlihat sebagai suatu hal yang bermasalah. Ketika sebuah teknologi bekerja dengan
baik maka demikian teknologi tersebut dapat memenuhi tujuan dari dirinya. Ketergantungan manusia
terhadap teknologi kemudian dapat dikategorikan sebagai suatu hal yang wajar mengingat keterbatsan
fisik manusia
3. KESIMPULAN
Teknologi adalah suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan manusia
Dalam budayanya manusia secara inheren terikat pada teknologi untuk berkembang .Hal ini
kemudian membuat manusia begitu terikat pada teknologi . Implikasinya kemudian adalah bahwa
setiap perubahan yang terjadi pada teknologi akan berdampak pula pada manusia .Namun, tidak ada
manusia yang menguasai seluruh aspek teknologi yang ada, oleh sebab itu nasing masing pihak
berkontibusi terhadap perubahan teknologi memiliki jurang komunikasi dan menyebabkan pihak yang
satu bergerak tanpa adanya keterkaitan apapun dengan pihak lain. Pada akhirnya teknologi
berkembang tanpa adanya control oleh manusia. Namun, pada saat bersamaan manusia masih terikat
pada teknologi sehingga perkembangan manusia pun pada akhirnya dapat terpengaruh secara
siginfikan oleh perkembangan teknologi.

Referensi
RADITYA MARGI SAPUTRO, Determinsme Tekonologi: Kajian Filsafat Pengaruh Teknologi
Terhadap Perkembangan Masyarakat ,Universitas indonesia,Depok. 2011.

Anda mungkin juga menyukai