Anda di halaman 1dari 27

Persoalan Komunikasi Massa Dalam

Masyarakat Kontemporer
1. Determinasi teknologi komunikasi
2. Kebebasan pers
3. Politik media
4. Kekuatan pengaruh media
5. Kesadaran kritis publik terhadap media
1. Determinasi Teknologi Komunikasi

Years to reach 50M users:


Radio = 38
Users (Millions)

120 TV = 13
Cable = 10
90
Internet =5
60
Radio Cable Internet
30 TV

0
‘22 ‘30 ‘38 ‘46 ‘54 ‘62 ‘70 ‘78 ‘86 ‘94 ‘02
Source: Morgan Stanley
SATELIT KOMUNIKASI
JENIS-JENIS SATELIT
PENELITIAN SAINS
[Kajian Atmosfera (LEO)]

KOMUNIKASI
MILITER
(90%)

(NAVIGATIONAL)
[Global Positioning Sat.system] KAJI CUACA
SATELIT KOMUNIKASI
Terdapat ratusan satelit komunikasi
komersial di angkasa luar yang memberikan
pelayanan untuk industri dan konsumen
US Military MILSTAR
Communications
satellite
SATELLITE DISH ANTENNA for C-Band
Tiga Reaksi Terhadap Globalisasi
1. Celebration; merayakan kehadiran
globalisasi. Mereka adalah kaum ekonom
neoliberal yang memandang bahwa pasar
bebas membawa kesejahteraan, kebebasan
demokrasi dan kedamaian. Mereka adalah
pemilik modal, pemilik media massa dan
world economic forum.
Lanjutan:
2. Rejection; menolak neoliberal dalam bentuk apa
pun karena akan menciptakan imperialisme baru
dan perpanjangan tangan negara-negara kuat.
Globalisasi adalah milik segelintir orang2 kaya
yang memiliki banyak uang
3. Critique; memandang bahwa kapitalisme dan
globalisasi merupakan kekuatan yang baik untuk
menciptakan kompetisi dan mendorong inovasi
sehingga yang dibutuhkan adalah pengelolaan
yang hati-hati pada semua sektor.
2. Kebebasan Pers
• Secara konseptual, Indonesia mengamalkan teori
pers tanggungjawab sosial (social responsibility
theory)
• Secara praktik terkadang cenderung mengamalkan
teori pers bebas atau teori pers liberal (libertarian
theory of press)
• Kenyataannya pers kita kadang menjadi
kebablasan dalam memberitakan suatu peristiwa
3. Politik Media Massa
• Media massa sering menganut sistem
keberpihakan
• Media massa menggiring pendapat umum pada
isu-isu yang sedang berkembang (baca teori
agenda setting)
• Media massa mem frame (membingkai) suatu
peristiwa dari perspektif tertentu, dan frame media
mempengaruhi frame khalayak (baca teori media
framing)
Pendapat Agenda Setting Theory
(Teori Penentuan Agenda)
• Media dan isi media massa dapat
membentuk opini publik dgn jalan
memberikan liputan yg lebih besar kepada
sesuatu peristiwa dan mengabaikan
peristiwa lainnya
• Khalayak menilai penting atau tidaknya
suatu peristiwa berdasarkan pemberitaan
media massa
Diantara Agenda Yang Dapat
Ditentukan Media Massa
• Apa yang harus difikirkan khalayak
• Menentukan fakta yang harus dipercayai
oleh khalayak
• Menentukan jalan penyelesaian suatu
masalah
• Menentukan tumpuan perhatian khalayak
• Menentukan apa yg perlu diketahui dan
dilakukan masyarakat
Polling Pendapat Melalui
Media Massa
• Polling pendapat melalui media massa
dalam ranah politik sangat populer, namun
sering bersifat problematik dan
kontraversial
• Kenyataannya hasil polling sering salah,
karena sampel yang diambil tidak bersifat
representatif (mewakili ciri populasi)
Lanjutan:
• Polling pendapat dalam ranah politik tidak sekedar
suatu bentuk upaya menampilkan kehendak
rakyat, tetapi kadangkala merupakan suatu bentuk
manipulasi kehendak rakyat
• Polling pendapat tampil seolah seperti potret yang
sengaja dibuat untuk menggambarkan kehendak
rakyat yang berusaha menggiring kemana kita
akan pergi dan siapa yang kita inginkan
Elektabilitas Balon Presiden RI 2019
• Hasil survey dari Lingkaran Survey Indonesia
(LSI) Denny JA menyatakan elektabilitas Jokowi
46 % dari 1.200 responden priode 28 April hingga
5 Mei 2018
• Versi lain dari Indonesia Network Election Survey
(INES) menyatakan Prabowo Subianto bisa
memenangkan pemilihan presiden jika
dilaksanakan hari ini (6 Mei 2018) dengan
dukungan 50,2 % dari 2.180 responden (Direktur
eksekutif INES Oskar Vitriano)
• Baca berita Waspada tgl 16 Mei 2018, hal. 1-2
Pencitraan Melalui
Media Massa
• Pencitraan melalui media massa juga sering
dilakukan terutama oleh calon-calon yang ingin
menjadi kepala daerah atau kepala negara
• Pencitraan seorang tokoh melalui media massa
kenyataannya sering tidak objektif dan tidak
menggambarkan informasi yang seharusnya perlu
diketahui oleh khalayak
• Gambaran media massa tentang kekuatan dan
kelemahan calon jelas tidak berimbang
4. Kekuatan Pengaruh Media Massa
• Sepanjang teori komunikasi massa dikenal tiga
jenis kekuatan pengaruh media massa;
1. powerfull effects (pengaruh media massa yang
kuat), 2. moderate effects (pengaruh media massa
bersifat sedang), dan 3. limited effects (pengaruh
terbatas).
Kekuatan pengaruh media massa dapat mengarah
kepada salah satu jenis kekuatan tersebut,
tergantung kepada bagaimana media massa
memberitakan suatu peristiwa, serta bagaimana
khalayak menggunakan media massa
Efek Komunikasi Massa
1. Efek kehadiran media massa
2. Efek pesan
Beberapa Bentuk Efek Media
Versi McQuail dan Windahl
• Isi media menimbulkan efek, penggunaan
media hanya sebagai faktor pendukung
• Penggunaan media menimbulkan efek,
terlepas apa isi yang disampaikan media
massa
• Perpaduan antara penggunaan media dan isi
media massa akan menimbulkan efek
Efek Kehadiran Media Massa
1. Efek ekonomi
2. Efek sosial
3. Penjadwalan kegiatan sehari-hari
4. Efek hilangnya perasaan suntuk
5. Efek menumbuhkan perasaan tertentu
Efek Pesan
1. Efek kognitif
2. Efek afektif
3. Efek behavioral
5. Kesadaran Kritis Publik Terhadap
Media Massa
• Berbeda dengan masa kejayaan teori magic bullet yang
memandang khalayak media massa sebagai penerima yang
pasif, era tahun 1970-an secara bertahap sudah mulai
muncul kesadaran kritis publik terhadap media massa
• Terutama pada era reformasi ini, khalayak pengguna media
massa umumnya tidak dapat didikte lagi, sebab mereka
sudah mempunyai kesadaran kritis terhadap media massa
• Karena itu media massa dituntut untuk memberikan
informasi yg objektif, penting dan menarik bagi pengguna
media massa, agar media tidak ditinggalkan khalayaknya
Bagaimana Media Massa
Membangun Komunikasi Humanis?
• Media massa harus memberitakan sesuatu
peristiwa atau tokoh secara objektif dan seimbang
• Media massa memberi informasi yg menyejukkan
hati bukan justru menimbulkan keresahan dan
ketegangan di kalangan masyarakat
• Dapat memberi informasi yg akurat tentang calon
sebagai pedoman bagi khalayak dalam
menentukan pilihan yang tepat
Wassalam

27

Anda mungkin juga menyukai