Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Pertama-tama penyusun mengucapkan puji syukur ke hadirat illahi yang telah melimpahkan
berkah, rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun. Hingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas makalah tentang dinamika penggunaan internet di Indonesia khususnya mengenai “
PERANAN HUMAS INTERNASIONAL DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN
ANTAR NEGARA”. Ada pun penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah KOMUNIKASI INTERNASIONAL di kelas E Universitas Prof. Dr.
Moestopo (beragama).

Tersusunnya makalah ini adalah berkat kekompakan kelompok yang bersama-sama mencari
sumber naskah tentang “peranan humas internasional dalam meningkatkan hubungan antar
negara”. Disamping penyusun tentu juga mendapat bantuan dari berbagai pihak lainnya,
terutama bimbingan dari dosen mata kuliah komunikasi internasional. Oleh karena itu,
izinkan pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata
kuliah KOMUNIKASI INTERNASIONAL.

Dengan segenap kekurangan yang penyusun miliki, Kami menyadari makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun juga mohon maaf jika masih ada yang kurang
berkenan dalam penyusunan makalah ini. Harapan penyusun, semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Latar Belakang

Menurut Public Relation World Conference “Humas adalah gabungan


antara seni dan ilmu pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan, memperkirakan
konsekuensi, memberi saran kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan rencana
kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan
organisasinya.”

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-


unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan
masyarakat. Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya
waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau
persuasi untuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal
yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan
supranatural. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna
persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat
dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik
merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan. Dasar-dasar fungsi humas
ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan.

Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam strategi


mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi
organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang
menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary) Fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang
individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program
untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan public filsafat sosial dan manajemen yang
dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka
mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya,
berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik. Public Relation (HUMAS)
menyangkut suatu bentuk komunikasi yng berlaku untuk semua organisasi (non profit -
komersial, publik-privat, pemerinta-swasta) artinya Public Relation (Humas) jauh lebih luas
ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda.

Hubungan internasional adalah proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hubungan ini bisa berupa interaksi antar individu
(misalnya turis, mahasiswa, dan pekerja asing); antar kelompok (misalnya lembaga-lembaga
sosial, dan perdagangan); atau hubungan antar negara (misalnya negara-negara yang menjalin
hubungan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, atau negara-negara yang
membentuk organisasi internasional seperti PBB atau ASEAN). Hubungan Internasional
sendiri terjadi karena dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa semua negara tidak akan
mungkin bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan akan selalu membutuhkan negara lain.
BAB 1

Pengertian dan Peran Humas Internasional

Lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di


dalam segala bidang, misalnya perkembangan di bidang pariwisata, komunikasi, tukar-
menukar di bidang pendidikan dan sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya kontak
atau hubungan antarnegara.Dengan demikian, untuk memelihara hubungan yang baik antara
satu Negara dengan Negara yang lain humas memegang peranan penting.

Suatu contoh penerapan humas internasional selain hubungan antarnegara adalah


adanya konfrensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara.Humas organisasi
internasional menghadapi problema yang sama denagn organisasi lainnya,namun medannya
jauh lebih luas.

Peranan humas dapat dibedakan menjadi 2 yakni peranan manajerial yang dikenal dengan
peranan di tingkat messo (manajemen) dapat diuraikan menjadi 3 peranan,yakni expert
pereciber communication, problem solving process facilitator dan communicatoin facilitator
dan juga peranan teknis .Sehingga bisa dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan yakni :

1. Expert Pereciber Communication

Humas dianggap sebagai orang yang ahli. Dia menasehati pimpinan delegasi negara.
Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.

2. Problem Solving Process Facilitator

Yakni humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis


kenegaraan. Dia menjadi anggota tim bahkan bila tidak memungkinkan menjadi leader
dalam penanganan krisis manajemen dalam suatu diplomasi.

3. Communicatoin Facilitator

Humas sebagai fasilitator atau jembatan komunikasi antara negaranya dengan negara
lain sebagai media atau penegah bila ada miss communication.

4. Technician Communication

Humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediaka layanan di


bidang kehumasan internasional.
BAB 2

BENTUK KEGIATAN HUMAS INTERNASIONAL

1.       Kunjungan (Muhibah)

Kunjungan atau silaturahmi secara langsung dapat dilaksanakan untuk misi PR dan
kegiatan kehumasan. Kunjungan dilakukan baik oleh kepala negara, pejabat pemerintah,
tokoh kalangan bisnis, sampai pada kunjungan muhibah aktor atau seniman ternama.
Muhibah bertujuan untuk misi memelihara citra atau membantu pembentukan public
opinion yang positif. Dapat pula dengan menunjuk para pesohor atau tokoh populer di suatu
negara untuk berperan mensosialisasikan kebijakan dari organisasi internasional. (T. May
Rudy, 2005 :131)

2.       Pameran (Fair)

Baik pemerintah maupun pihak swasta dari suatu negara seringkali ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh negara-negara lain. Dengan maksud
antara lain memperkenalkan budaya dan potensi ekonomi bangsa dan negaranya. Selain itu
juga bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan citra negara dan bangsanya,
menyampaikan pesan informasi agar penduduk masyarakat di negara lain itu mengenal
produk-produk, objek wisata, serta peluang dan potensi untuk penanaman modal asing. (T.
May Rudy, 2005 : 132).

Diseluruh penjuru dunia, pameran merupakan suatu kegiatan yang populer dan telah
lama ada. Pameran merupakan satu-satunya media periklanan yang menyentuh semua panca
indera : mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Sering kali pameran didukung oleh
pemerintah. Pusat-pusat pameran yang permanen kini telah berdiri di negara-negara
berkembang yang mulai menapaki jalur menuju masyarakat industri seperti Indonesia,
Malaysia, dan Singapura. (M. Linggar Anggoro :187) Berikut adalah jenis-jenis ekshibisi
atau pameran :

a. Pameran Umum (public exhibition)

Pameran yang bertujuan memperkenalkan suatu organisasi atau produknya, atau suatu
hal yang khusus kepada khalayak umum.

b. Pameran Dagang (trade exhibition)

Pameran khusus bagi pihak tertentu, mulai dari pengunjung pameran, perusahaan
bonafide, calon pembeli, instansi pemerintah, dan unsur lain dri komunitas bisnis.
Contohnya : pameran motor merek BAJAJ (merek dagang india) di Indonesia untuk
meningkatkan penjualan produk dan citra produk di negara Indonesia.

c. Pameran Luar Ruang (outdoor exhibition)

Pameran produk berukuran besar. Misalnya Indonesia Air Show


d. Pameran Terbatas (private exhibition)

Diadakan di dalam ruangan, pameran hanya untuk tamu undangan.

e. Pameran Dagang Luar Negeri (overseas trade fairs)

Khusus diselenggarakan dalam rangka mempromosikan produk-produk buatan suatu


negara di negara lain dan menarik minat para pembeli importir setempat. Pameran ini
sering juga diikuti oleh berbagai negara sehingga menyerupai pameran internasional
dimana masing-masing negara mempunyai gerai sendiri dalam memamerkan
produknya.

f. Pameran Patungan (joint venture exhibition)

Pembukaan suatu gerai yang melibatkan beberapa peserta dimana pihak pertama
dibiayai atau di subsidi oleh pihak ketiga.

g. Pameran Keliling (mobile show)

Pameran yang dilaksanakan berpindah-pindah. Contohnya eksportir yang


mengadakan pameran di pelabuhan-pelabuhan dimana produk yang dipamerkan
dibawa di kapal.

h. Pameran Jinjing (portable exhibition)

Pameran yang perangkatnya ringkas, bisa dibawa kemana-mana.

i. Pameran kecil (small exhibition)

Hanya diadakan diadakan di tempat sederhana seperti pojok toko, beranda hotel,
bandar udara dll.

j. Acara pekan belanja atau pekan promosi (shopping weeks)

Sering kali disponsori oleh pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan manufaktur,


badan promosi wisata, dll. Didukung oleh etalase dan peraga khusus. (M. Linggar
Anggoro : 188)

Pameran internasional atau sering disebut sebagai “EXPO” diikuti oleh negara-negara
diseluruh dunia yang memamerkan hasil produksi maupun kegiatannya dari negara yang
bersangkutan. (Elvinaro, 2004 :104)
3.       Acara Program Televisi (TV)

Media yang digunakan adalah acara atau program tv. Pemerintah, organisasi, atau
perusahaan dari suatu negara menyelenggarakan acara atau program tv untuk ditanyangkan
melalui stasiun televisi negara lain serta dikonsumsi oleh masyarakat di negara lain.
Termasuk penayangan iklan dalam rangka memperkenalkan produk, objek wisata, peluang
bagi investasi asing dan sebagainya. (T. May Rudy, 2005 :133)

4.       Berita di Surat Kabar / Majalah

Pemuatan berita bisa lakukan baik oleh pemerintah ataupun swasta dengan tujuan
mensosialisasikan kebijakan pemerintah, untuk memperbaiki dan meningkatkan citra, dan
untuk memperkenalkan program atau produk. (T. May Rudy, 2005 :133)

5.       Sister City ( Mitra Kota atau Kota Kembar)

Komunikasi dari negara yang berbeda melakukan kerjasam sosial-ekonomi-budaya


melalui program kota kembar. Program kerja ini  diharapkan bisa memberikan manfaat
timbal balik yang langsung dinikmati masyarakat . program ini seharusnya bisa membina
hubungan yang erat antar penduduk atau masyarakat. Termasuk pula pemanfaatan program
kerjasama segitiga pertumbuhan antar provinsi sehingga benar-benar memberi makna bagi
pencapaian maksud kegiatan Humas Internasional. (T. May Rudy, 2005 :134)

6.       Pertukaran Pelajar (Student Exchanges)

Melalui pertukaran pelajar berlangsung kegiatan pengenalan budaya dan membangun


rasa saling memahami atau saling percaya diantara orang-orang yang berbeda bangsa.
Program pertukaran pelajar dapat dilakukan baik untuk program belajar atau kuliah maupun
sekedar untuk kunjungan singkat/karya wisata. (T. May Rudy, 2005 :134)

7.       Pemberian Penghargaan, Penganugerahan Gelar Bagi Pejabat Tinggi Negara

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kehumasan internasional dengan tujuan
memperlambangkan berlangsungnya suatu hubungan bilateral yang harmonis. (T. May Rudy,
2005 :134)

8.       Pemberian Bantuan  Anugerah Tertentu (Nobel Prize)

Kegiatan kehumasan internasional menggunakan cara menyampaikan atau


memberikan bantuan, baik bantuan teknik maupun finansial kepada suatu negara atau
kelompok tertentu dalam negara itu dengan tujuan untuk merangkul kelompok tertentu atau
mendorong berlanjutnya perubahan di suatu negara dan bisa juga untuk melemahkan atau
memojoki pihak yang kurang disukai. (T. May Rudy, 2005 :135)
9.       Kegiatan Olah Raga

Peristiwa atau kegiatan penyelenggaraan kegiatan olahraga internasional mempunyai


arti penting bagi peningkatan citra suatu negara. event tersebut merupakan ajang bagi
penyelenggaraan kegiatan Humas Internasional. (T. May Rudy, 2005 :135)

10.    Kegiatan Sosial-Politik (T. May Rudy, 2005 :137)

11.    Kegiatan Seni- Budaya (T. May Rudy, 2005 :137)

12.    Video, Film, Serial dan Telenovela

Merupakan media dari masing-masing negara bagi kegiatan humas internasional


selain menguntungkan dari segi ekonomi atau perolehan devisa. (T. May Rudy, 2005 :137)

13.     Bahan-bahan cetakan (printed material)

Yakni berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik, informatif dan
menghibur yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan humas
internasional (M. Linggar Anggoro : 85)

14.    Penerbitan buku khusus (sponsored books)

Isi buku bisa bermacam-macam, misal seluk beluk organisasi, petunjuk lengkap
mengenai penggunaan produk-produknya atau bisa juga keterangan tentang berbagai aspek
yang berkenaan dengan produk atau organisasi itu sendiri. ( M. Linggar Anggoro, 2002 :85)

15.     Radio

Radio berskala internasional yang dipancarkan secara luas dan di kemas khusus. (M.
Linggar Anggoro, 2002 : 84)

16.     Pemberian sponsor (sponsorship)

Penyedian dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu acara seni,
ekspedisi, beasiswa sumbangan amal, dan sebagainya dalam skala internasional. Kegiatan
sponsor ini sering dilakukan dalam rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung usaha-
usaha pemasaran. ( M. Linggar Anggoro : 85)

17.     Teknologi Internet

Cyber Public Relation kini sudah semakin dikenal, dimana bidang ini sangat terkait
dengan perkembangan teknologi komunikasi mutakhir (terutama munculnya media online
dan internet). Banyak ahli menyebutkan, penggunaan internet pada masa krisis komunikasi
adalah untuk mengidentifikasi masalah, manajemen, dan komunikasi interaktif. Kegunaan
lainnya adalah pembuatan newletter (terbitan berkala), elektronik, pengiriman pesan kepada
khalayak sasaran (bisa siapa saja secara luas, bahkan internasional), dan aplikasi internet dan
web one to one dalam kegiatan markrting dan komunikasi.

Penggunaan internet telah dipertimbangkan sebagai salah satu strategi komunikasi PR.
Teknologi mengubah pola komunikasi PR yang asalnya konvensional. Internet membawa
perspektif dan pola baru  pada era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang
memungkinkan setiap orang mengakses kemana saja untuk memenuhi kebutuhannya.

Beberapa hal yang dilakukan praktisi PR melalui penggunaan internet :

1.       Khalayak dapat mengakses press release, atau new release melalui server internet.

2.       Khalayak dapat mengakses world wide web perusahaan.

3.       Dapat membuat mailing list melalui kontak e-mail.

Tentu saja dalam Humas Internasional, Internet sudah merupakan bagian dari bentuk kegiatan
yang sangat berpengaruh. Dimana dengan internet, khalayak internasional dapat mengakses
web dan berhubungan dengan perusahaan dengan mudah. (Elvinaro, 2004 : 138)

BAB 3

Kesimpulan

Humas Internasional ialah seorang atau suatu lembaga dimana ia berperan sebagai
jembatan yang menjembatani negaranya sendiri dengan negara lain, dengan memberikan
solusi-solusi permasalahan diplomasi, ide-ide untuk memperkenalkan negara dan potensinya,
dan mempermudah presiden untuk melakukan diplomasi dengan negara lain. Banyak cara
yang dapat dilakukan humas internasional untuk membantu pemerintah maupun presiden
menunjang hal-hal yang berkaitan dengan kehumasan internasional.
Daftar Pustaka

https://jufriibrahim.wordpress.com/materi-peekuliahan/public-relations/

http://carollinestore.blogspot.com/2012/06/strategi-komunikasi-pr-internasional.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_hubungan_masyarakat

http://atentian.blogspot.com/2011/02/humas-internasional.html

Anda mungkin juga menyukai