Dosen Pengampu:
Anggela Pradiva Putri, SKM., MKM
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Afifah Hanum Harahap 2111211017
2. Brigiva Rahmi Ananda 2111211022
3. Faradiba Silfilla An'nisa 2111212069
4. Fatma Azzara 2111213027
5. Fathiya Aulia Ramadhan 2111212049
6. Gina Putri Salsabila 2111217001
7. Muthia Feby 2111213007
8. Shifania Salsa Riza 2111212059
9. Vania Nabila Ferdin 2111212037
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 6
PENUTUP ................................................................................................................... 25
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menyampaikan pesan melalui media cetak?
2. Untuk mengetahui cara menyampaikan pesan media elektronik?
3. Untuk mengetahui cara menyampaikan pesan media sosial?
4. Untuk mengetahui pesan tersebut tersampaikan?
5. Untuk mengetahui hubungan pesan dengan media?
6. Untuk mengetahui kriteria pesan yang efektif?
BAB II
PEMBAHASAN
5. Booklet
Istilah booklet telah mengalami perluasan arti. Beberapa sumber mengartikan booklet
sebagai buku kecil, yang lain menyamakannya dengan fungsi leaflet, brosur dan flier.
Pada dasarnya booklet adalah sebuah media publikasi yang terdiri dari beberapa lembar
halaman namun tidak setebal buku.
6. Karikatur
Karikatur adalah menstilir objeknya tetapi masih sesuai karakternya. Gunanya sebagai
sindiran atau kritikan. Dibuat pada koran, tabloid atau majalah dan dapat berdiri sendiri
dan sifatnya aktual.
7. Kartun/Cartoon
Kartun/Cartoon adalah gambar yang dibuat lucu. Pada mulanya sasarannya adalah anak-
anak, namun ada juga yang didesain sehingga masih bisa menyesuaikan dengan orang
dewasa.
8. Iklan
Iklan adalah sarana promosi barang atau jasa yang biasanya dimuat pada koran, tabloid,
majalah (untuk media cetak), televisi dan radio (untuk media elektronik). Gunanya untuk
membujuk khalayak agar termotivasi untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Seiring dengan perkembangan, iklan juga dapat digunakan untuk memotivasi khalayak
dalam merubah perilaku, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat.
Flipchart (lembar balik) adalah rangkaian gambar yang disusun secara berurutan dengan
ukuran yang sama dan terikat pada bagian atasnya. Cara menggunakannya setelah lembar
pertama selesai disibakkan ke belakang.
Lembar balik adalah beberapa lembar informasi yang lebar dijilid menjadi satu, untuk
kemudian menjadi sebuah alat peraga untuk menjelaskan tentan suatu issu, biasanya
setiap penjelasan dilengkapi dengan gambar-gambar.
Lembar fakta adalah beberapa lembar halaman dalam satu map yang menyediakan fakta-
fakta cepat tentang suatu issu/permasalahan. Hal ini dapat mencakup latar belakang,
manfaat, kapan, dimana dan bagaimana informasi tentang issu tersebut.
11. Billboard/Baliho
Media luar ruangan yang ditempatkan pada posisi yang strategis dan mempunyai ukuran
yang besar bervariasi sekitar 2 x 1 m sampai 6 x 6 m. Dengan maksud supaya mudah
dilihat dan menarik perhatian. Digunakan sebagai alat promosi dan informasi.
.12. Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan, diagram, bagan) untuk membantu memperjelas isi
buku, karangan. Keterangan tambahan berupa contoh bandingan dan sebagainya untuk
lebih memperjelas paparan (tulisan).
13. Diagram/Grafik/Bagan
14. Storyboard
Storyboard adalah rangkaian gambar sebagai pedoman untuk shooting mulai dari awal
sampai akhir cerita.
Kain rentang yang biasanya berisi informasi singkat dan jelas. Posisi spanduk melintang
(horizontal) sedangkan umbul-umbul berdiri (vertikal). Ukuran spanduk berbagai macam:
90 x 300 cm, 90 x 500 cm, 115 x 500 cm, 100 x 700 cm, dll.
16. Backdrop
Backdrop adalah papan iklan/reklame yang diletakan sebagai latar belakang misal
pertunjukan musik atau digunakan sebagai penyampaian informasi dalam acara pameran.
2. Media cetak, baik Koran atau majalah relative lebih jelas siapa masyarakat
konsumennya. Sementara media elektronik seringkali sulit mengukur dan mengetahui
siapa konsumen mereka. Dengan demikian Koran atau majalah lebih mewakili opini
kelompok masyarakat tertentu.
3. Kritik social yang disampaikan melalui media cetak akan lebih berbobot atau lebih
efektif karena diulas secara lebih mendalam dan bisa menampung sebanyak mungkin
opini pengamat serta aspirasi masyarakat pada umumnya.
5. Dalam hal penyajian iklan, walaupun media cetak dalam banyak hal kalah menarik dan
atraktif disbanding media elektronik namun di segi lain bisa disampaikan secara
informative, lengkap dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen.
(Veteran, 2016)
Pesan
2.4.1 Pengertian Pesan
2.Bentuk Pesan
Pesan adalah suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan
perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya
disampaikan kepada orang lain.Pesan dapat diartikan pernyataan yang dihadirkan dalam
bentuk lambang-lambang/simbol-simbol yang mempunyai arti.
Hal tersebut dapat terbentuk melalui beberapa unsur, di antaranya:
a. Verbal: simbol diucapkan/tertulis.
b. Non-verbal: simbol disampaikan tertulis dan diucapkan juga dalam bentuk gerak-
gerak garis dan isyarat/ gambar lukisan dan warna.
Jadi, pesan merupakan suatu hal yang dijadikan sebagai isyarat dalam kegiatan
berkomunikasi, karena dengan suatu pesan hubungan komunikasi seseorang dengan
lainnya akan berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan yang dinginkan.
3.Unsur Pesan
Pesan dapat dimengerti dalam tiga unsur, yaitu kode pesan, isi pesan dan wujud pesan.
1. Kode pesan
Kode pesan adalah sederetan simbol yang disusun sedemikian rupa sehingga bermakna
bagi orang lain.
Contoh bahasa Indonesia adalah kode yang mencakup unsur bunyi, suara, huruf dan
kata yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai arti.
2. Isi pesan
Isi pesan adalah bahan untuk atau materi yang dipilih yang ditentukan oleh komunikator
untuk mengomunikasikan maksudnya.
3. Wujud pesan
Wujud pesan adalah sesuatu yang membungkus inti pesan itu sendiri, komunikator
memberi wujud nyata agar komunikan tertarik akan isi pesan didalamnya.
(Siahaan,1991).
4.Kandungan Pesan
Pesan juga dapat dilihat dari segi substansi atau isinya. Menurut A.W. Widjaja dan M.
Arisyk Wahab, terdapat tiga bentuk pesan, yaitu informatif, persuasif, dan koersif.
1. Informatif
Pesan informatif yaitu pesan yang berisi keterangan fakta dan data kemudian
komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri, dalam situasi tertentu. Pesan
informatif lebih berhasil dibandingkan persuasif.
2. Persuasif
Pesan persuasif berisikan bujukan yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran
manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan sikap berubah.
Tetapi berubahnya atas kehendak sendiri. Jadi perubahan seperti ini bukan terasa
dipaksakan, akan tetapi diterima dengan keterbukaan dari penerima.
3. Koersif
Koersif adalah jenis pesan yang isinya bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-
sanksi.
Bentuk yang terkenal dari penyampaian secara inti adalah agitasi dengan penekanan
yang menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan di kalangan publik.Koersif berbentuk
perintah-perintah, instruksi untuk penyampaian suatu target. (Widjaja Wahab,1987)