Anda di halaman 1dari 15

Community Sebagai Subyek

dan Obyek dalam PPM


Pokok Bahasan
• Pandangan tentang hakekat manusia yang bersifat psiko-analitik, humanistik
dan behavioristik.

• Perkembangan pendekatan dalam program kesehatan masyarakat dimana


terjadi pergeseran dari pendekatan yang bersifat doing things to and for
people menjadi doing things with people.

• Konsep "piring terbang", → meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama


dilihat sebagai upaya peningkatan dinamika mereka sendiri yang terwujudkan
dalam efek "tinggal landas" (upward spirall movement).

• Intervensi luar dalam konsep ini harus menyesuaikan diri dengan kecepatan
perputaran "piringan" dinamika masyarakat yang ada agar tidak timbul
kegoncangan masyarakat.
Tujuan PPM

Peningkatan
Community Masyarakat
Derajat
Experience Mandiri
Kesehatan
Situasi Belajar Dalam Masyarakat
1. Required outcome situation (needs),
2. Recommended outcome situation dan (rerecomendation)
3. Self-directed outcome situation.
Keterlibatan dan Partisipasi/Peran Serta
• Keterlibatan kelompok sasaran merupakan suatu prasyarat penting (atau bahkan mutlak).
Hal ini dikaitkan dengan Hukum Partisipasi seperti yang dikemukakan oleh Haggard,
bahwa pengalaman belajar yang diperoleh kelompok sasaran akan meningkat dan lebih
menetap jika kelompok sasaran dilibatkan dalam proses belajar.

• Berbagai pengertian partisipasi ini dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu :


1) Pengertian partisipasi sebagai hak
2) Pengertian partisipasi sebagai kewajiban.

• Jika sebelumnya partisipasi dikaitkan dengan proses belajar, maka konsep dasar
partisipasi sebetulnya juga erat kaitannya dengan kesediaan untuk berbagi kekuasaan
(sharing of power).

• Dalam tinjauan ini maka dicoba dibahas tentang permasalahan yang muncul sehubungan
dengan upaya melibatkan kelompok sasaran dalam upaya kesehatan dari segi sharing of
power.
Pendekatan Direktif dan Non-Direktif
• Upaya untuk melibatkan kelompok sasaran dihadapkan pada
kenyataan bahwa situasi dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda.

• Penerapan dari pendekatan direktif dan non-direktif (directive and


non-directive approach) seperti yang diuraikan oleh T.R.Batten.

• Masyarakat yang lebih siap dapat dibina dengan pendekatan yang


non-direktif, sedangkan masyarakat yang belum siap dapat mulai
dibina dengan pendekatan yang direktif.
Defini Community

• Community → Kelompok social yang keanggotaannya didasarkan atas


hubungan anggota dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Syarat2 Community
• Adanya sekelompok manusia yang hidup bersama
• Menempati suatu wilayah geografis tertentu
• Adanya diferensiasi pekerjaan
• Memiliki budaya dan system social Bersama
• Adanya kesadaran kesatuan dan kewargaan mereka dalam komunitas
• Mampu melakukan suatu kegiatan secara kolektif
Jenis Community

1) Rural Community
Ciri2nya :
➢ Homogenitas social
➢ Hubungan primer
➢ Control social ketat
➢ Gotong –royong (murni dan timbal-balik)
➢ Ikatan social kuat
➢ Religius
➢ Pola kehidupan agraris
2) Urban Community
Ciri2nya :
❑ Heterogenitas social
❑ Hubungan sekunder
❑ Toleransi social rendah
❑ Control social urang kuat
❑ Mobiltas social tinggi
❑ Individualistis
❑ Ikatan social kurang kuat
❑ Segregasi keruangan
Ciri Proses Sosial dalam Masyarakat
1) Proses Asosiatif (Kerjasama)
➢ Bargaining (Cotract, Agreement)
➢ Cooperation (Work together)
➢ Coalition (Alliance, Confederation, Union)
2) Proses Disosiatif (Konflik)
❑ Persaingan (kompetisi) : bersaing mencari keuntungan
❑ Kontravensi : sikap mental yang tersembunyi (benci, ragu)
terhadap orang-orang lain atau kebudayaan tertentu.
❑ Pertikaian : memenuhi tujuan dengan menantang pihak lain.
❑ Contoh : kotak fisik antar penduduk, pembunuhan dukun
santet, dll
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai