1. Nestoria Gea
2. Krisdayanti Zega
3. Tuboy Zalukhu
4. Dewi Susanti Zalukhu
5. Alvin Setiawan Zendrato
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Prosedur Personal Hygiene” tanpa ada masalah dan tepat pada waktunya akan
dikumpulkan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami sangat menghargai jika para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun dan dapat menjadi pacuan kami kedepan agar dapat memperbaiki kesalahan
yang ada pada makalah kami ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai selesainya. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa memberkati segala usaha-usaha kita.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................26
B. Saran......................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah konsep personal Hygiene ?
2) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
3) Apa macam-macam personal hygiene ?
4) Apa jenis-jenis personal hygiene ?
5) Apa tujuan personal hygiene ?
6) Apa dampak yang sering muncul ?
7) Bagaimana pengkajian personal hygiene ?
8) Bagaimana peengkajian status personal hygiene ?
9) Bagaimana Intervensi personal hygiene ?
10) Bagaimana Evaluasi personal hygiene ?
1
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan Pembahasan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahami prosedur personal hygene, dengan bagian bagian sebagai berikut :
1) Bagaimanakah konsep personal Hygiene
2) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
3) Apa macam-macam personal hygiene
4) Apa jenis-jenis personal hygiene
5) Apa tujuan personal hygiene
6) Apa dampak yang sering muncul
7) Bagaimana pengkajian personal hygiene
8) Bagaimana peengkajian status personal hygiene
9) Bagaimana Intervensi personal hygiene
10) Bagaimana Evaluasi personal hygiene
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Berikut pengertian personal hygiene Menurut beberapa ahli :
a. Sjarifuddin
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin.
1979(dalam Basyar.2005)
b. Efendy
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang. Kebersihan itu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan
kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial,
keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)
c. Depkes
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
d. Nurjannah Defisit
Perawatan diri adalah suatu kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri
(mandi, berhias,makan, toileting)
e. Poter Perry
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah
2006 ).
3
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal
jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena
itu hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya personal hygiennya dipelihara dan
ditingkatkan. Kebersihan dan kerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang
disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar
seseorang dapat hidup secara sehat.
.
4
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
a. Citra tubuh
b. Praktik social.
c. Status sosio-ekonomi
d. Pengetahuan
5
menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seseorang
untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e. kebudayaan
f. Pilihan pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk
mandi,bercukur, dan melakukan perawatan rambut. Klien memilih produk yang
berbeda (mis.Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g. kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau
menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk
melakukan hygiene pribadi.
6
1. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian
belakang berhubungan dengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.
Lidah terdapat di dasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunak dan ujung-
ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan keras yang terdapat di rahang
atas dan bawah yang tersusun rapi dalam lengkungan (Depdikbud, 1986:33).
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perlu dihaluskan, maka makanan
tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai
pencampur makanan, penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik dan
berperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilan wajah sebagian
ditentukan oleh tata letak gigi.Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan
kata-kata dengan jelas dan terang(Soenarko, 1984: 28).Seperti halnya dengan
bagian tubuh yang lain, maka mulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur
dan seyogyanya sudah dilakukan sejak kecil.
7
pemakaian alat perlindungan lain seperti topi, kain kerudung dan masih banyak
lagi yang lain. Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila rambut dalam
keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yang dalam keadaan kotor, kusam
dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.Rambut dan
kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik.
Untuk perawatan rambut dapat ditempuh dengan berbagai cara .
3. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian
dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yang disebut
lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisan malpighi. Kulit jangat
terletak disebelah bawah atau sebelah dalam dari kulit ari(Depdikbud,
1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.
Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan perlindungan tubuh
dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung
cairan-cairan tubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah
rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat
pengeluaran ampas-ampas berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat yang
keluar lewat pori-pori (Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik akan dapat
8
menjalankan fungsinya dengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang
modern sekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit.
Namun cara paling utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan dengan cara
mandi. Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan
sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan
yang mendasar (Depdikbud,1986:23).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu
bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel).
4. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling luar, bagian
tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun
telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang
tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alat keseimbangan tubuh
yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud, 1986 : 30).Telinga merupakan alat
pendengaran, sehingga berbagai macam bunyi- bunyi suara dapat didengar.
Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan
pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga.
Telinga yang sehat yaitu lubang telinga selalu bersih, untuk mendengar jelas dan
telinga bagian luar selalu bersih.
5. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri
dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari
kegunaannya ada yang pipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,
1986:21).Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata,
pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk keindahan bagi wanita
karena kuku harus relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam hal
kebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga
kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit
yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
9
6. Kesehatan Mata Perawatan Mata
7. Kesehatan Hidung
10
C. Jenis personal hygiene
11
merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi
yang lengkap.
12
E. Asuhan Keperawatan (Askep) personal hygiene
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1) Pola kebersihan tubuh
2) Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
13
2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan integritas kulit
Definisi : keadaan di mana kulit seseorang tidak utuh.
Kemungkinan berhubungan dengan : Bagian tubuh yang lama tertekan,
Imobilitasi, Terpapar zat kimia.
Kemungkinan data yang ditemukan : Kerusakan jaringan kulit, Gangrene,
Dekubitus, Kelemahan fisik.
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada : Stroke, Fraktur femur, Koma,
Trauma medulla spinalis.
Tujuan yang diharapkan diantaranya adalah : Pola kebersihan diri pasien
normal, Keadaan kulit, rambut kepala bersih, Klien dapat mandiri dalam
kebersihan diri sendiri.
14
F. Prosedur personal hygiene
Alat Dan Bahan :
15
Adapun cara–cara mencuci rambut adalah :
Prosedur Kerja
16
c. Memandikan Pasien di Tempat Tidur
Prosedur Kerja
17
sama.Kemudian, kembalikan pasien pada posisi telentang dan pasangkan
pakaian dengan rapi.
h. Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihakan kaki .Kaki yang paling jauh
di dahulukan dan di keringkan dengan handuk
i. Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea.Pakaian bawah perut di buka,
lalu bersihakan daerah lipatan paha dan genetalia.Setelah selseai ,pasang
kembali pakaian dengan rapi
j. Cuci tangan.
Prosedurnya :
18
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku
sendiri.Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya
luka atau infeksi akibat garukan dari kuku. Alat dan bahan : Alat pemotong
kuku, Handuk, Baskom berisi air hangat, Bengkok/nierbekken, Sabun, Kapas,
Sikat kuku.
Prosedur kerja
f. Perawatan genetalia
Alat dan Bahan : Baskom, Sabun dan tempatnya, Dua atau tiga waslap ,
Handuk mandi, Selimut mandi, Alas tahan air atau bedpan, Tisu toilet, Sarung
tangan sekali pakai.
Prosedur Kerja
19
5. Cuci tangan
6. Tutup pintu kamar dan tutup jendela untuk menjaga privasi pasien.Tinggikan
tempat tidursampai posisi kerja yang nyaman.
7. Turunkan penghalang tempat tidur dan bantu pasien pada posisis miring,
letakkan handuk sepanjang sisi badan pasien dan pertahankan pasien agar
tertutup dengan selimut mandi semaksimal mungkin.
9. Jika ada feses ,ambil popok atau tisu toilet dan bersihkan dengan usapan
sekalibuang.Bersihkan bokong dan anus depan ke belakang .Bersihkan dan
bilas dengan teliti.Keringkan secara lengkap.Pindahkan dan buang popok
dan ganti dengan yang baru.
20
11) Pisahkan labia dengan tangan tidak dominan untuk membuka meatus uretra dan
orifisiumvagina.
12) Jika pasien di atas pispot,siram air hangat di atas daerah perineum
13) Keringkan daerah perineum secara merata
14) Lipat ujung bawah selimut mandi kembali di antara kaki pasien dan di atas
perineum. Minta pasien untuk menurunkan kaki da memeproleh posisi nyaman.
21
g. Perawatan hidung
Yang perlu dipersiapkan : 1. Cutton bath 2. Wash lap 3. Kapas
Prosedurnya :
1) Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalamdengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian
yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran
dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yangdapat mencenderai
gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yangsensitif.
Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi
mukosa,atau kekeringan.
2) Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan
menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang
dilembabkan dalam air atau salin.Aplikator seharusnya jangan dimasukkan
melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yangberlebihan dapat juga
dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasidalam
pembedahan nasal atau otak.
h. Perawatan telinga
Yang perlu dipersiapkan : 1.Cutton Bath 2.Washlap 3.Water pik 4. Hidrogen
proksida
Prosedurnya :
22
Prosedur pertama yaitu pemasukan tiga tetes gliserin pada waktu tidur untuk
melembutkan lilin, dan tiga tetes hidrogen peroksida dua kali sehari untuk
melunakkan lilin (Phipps, dkk, 1995).
5) Kemudian pemasukan kira-kira 250 ml air hangat (37oC) ke kanal telinga luar
yang akan membersihkan lilin yang telah lunak secara mekanis. Air dingin atau
panas dapatmenyebabkan normal atau muntah.
6) Klien dapat duduk atau berbaring di samping telinga yang terkena menghadap ke
sebelah atas. Perawat meletakkan mangkok piala ginjal di bawah telinga yang
terkena untuk menangkap larutan irigasi. Water Pik atau pentolan spuit irigasi
dapat digunaka nmengirigasi ke dalam kanal telinga. Ujung spuit atau Water Pik
seharusnya tidak mengoklusikanal telinga untuk menghindari penggunaan
tekanan terhadap membran timpani. Irigasiringan diarahkan pada atas kanal yang
melunakkan serumen dari samping kanal telinga.Setelah kanal bersih, perawat
menyeka setiap pelembab dari telinga klien dan memeriksa kanal dari serumen
yang masih tertinggal
23
Tujuan perawatan hygiene
j. Perawatan Gigi
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan
deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi. Alat dan bahan : 1. Handuk dan
kain pengalas 2. Gelas kumur berisi :a. Air masak/NaCl b. Obat kumur c. Borax
gliserin 3. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa 4. Kapas lidi
5.Bengkok 6. Kain kasa 7. Pinset atau arteri klem 8. Sikat gigi dan pasta gigi
24
Untuk pasien sadar, tetapi tidak mampu melakukan sendiri
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kebersihan diri sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan diri
sendiri. Semoga setelah membaca makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
pembaca dan bisa menerapkannya.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kesalahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan, agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html.Kebersihan
diri.
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-kebersihan-diri.html.
https://www.academia.edu/34896869/MAKALAH_PERSONAL_HYGIENE
27