RAHASIA BANK
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Perbankan Dasar (PD)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Rahasia Bank ” tanpa ada masalah dan tepat pada waktunya akan dikumpulkan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami sangat menghargai jika para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun dan dapat menjadi pacuan kami kedepan agar dapat memperbaiki kesalahan
yang ada pada makalah kami ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai selesainya. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa memberkati segala usaha-usaha kita.
Penyusun
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................12
B. Saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bank adalah bagian dari sistem keuangan dan sistem pembayaran suatu
negara yang eksistensinya bergantung pada kepercayaan dari para
nasabahnya. Maka dari itu begitu memperoleh izin berdiri dan beroperasi dari
otoritas moneter negara, bank tersebut menjadi "milik" masyarakat.
Eksistensi bank bukan hanya dijaga oleh para pemilik bank dan pengurusnya
saja, melainkan juga dijaga oleh masyarakat nasional dan global.
Kepercayaan masyarakat kepada bank merupakan unsur paling pokok dari
eksistensi suatu bank sehingga terpeliharanya kepercayaan masyarakat
kepada perbankan adalah juga kepentingan masyarakat banyak. Eksistensi
bank menjadi sangat penting, karena kolapsnya bank akan mengakibatkan
domino effect yang dapat mengganggu fungsi sistem keuangan dan sistem
pembayaran pada suatu negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap bank,antara lain adalah:
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam
penulisan ini adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Secara teori ada dua pendapat tentang rahasia bank yaitu :
4
g. Permintaan ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan yang telah
meninggal dunia (Pasal 44A ayat 2).
5
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan memberikan
pengecualian kepada pihak-pihak serta untuk kepentingan tertentu
mendapatkan keterangan yang wajib dirahasiakan mengenai nasabah bank,
pihak dan kepentingan itu adalah :
1. Perpajakan
2. Kepentingan penyelesaian piutang Bank
3. Kepentingan peradilan pidana
4. Kepentingan peradilan perdata
5. Keperluan tukar menukar informasi antar bank
6. Penyelesaian kewarisan yang ditunjuk nasabah
6
membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan BankIndonesia
sebagaimana dimaksud dalam pasal 41, pasal 41 A , dan pasal 42,
dengansengaja memaksa bank atau pihak terafiliasi untuk
memeberikan keterangansebagaimana dimaksud dalam pasal 40 UU
Perbankan;
2. Pidana penajara minimal 2 (dua) tahun dan maksiamal 4 (empat)
tahun serta dendaminimal 4 milyar rupiah dan maksimal 8 milyar
rupiah. Pidana Tersebut diancamterhadap para anggota dewan
komisaris, direksi, pegawai bank, atau pihak terafiliasilainnya yang
dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan
menurutPasal 40 UU Perbankan;
3. Pidana penajara minimal 2 (dua) tahun dan maksiamal (tujuh) tahun
serta dendaminimal 4 milyar rupiah dan maksimal 15 milyar rupiah
pidana ini diancam kepadaanggota dewan komisari, direksi, atau
pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan
yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Adan
Pasal 44 A UU Perbankan. Bahwa selain ketiga sanksi pidana
tersebut di atas, untuk tiap sanksi pidana, pihak pimpinan Bank
Indonesia selain dapat mencabut izin usaha bank yang bersangkutan,
Bank Indonesia dapat menetapkan atau menambah sanksi
administratif sebagai berikut:
1. Denda uang;
2. Teguran tertulis;
3. Penurunan tingkat kesehatan bank;
4. Larangan untuk turut serta dalam kegiatan kliring;
5. Pembekuan kegiatan usaha tertentu, baik untuk kantor cabang
tertentu maupun untuk bank secara keseluruhan;
6. Pemberhentian pengurus bank dan selanjutnya menunjuk dan
mengangkat penggantisementara sampai rapat umum
7
pemegang saham atau rapat anggota koperasimengangkat
pengganti yang tetap dengan persetujuan Bank Indonesia;
7. Pencantuman anggota pengurus, pegawai bank, pemegang
saham dalam daftar orangtercela di bidang perbankan.Tampak
di atas bahwa perlindungan hukum yang diberikan oleh
undang-undangcukup kuat untuk menjaga agar tidak terjadi
pembocoran rahasia bank tersebut. Taufik E. L.Rahim
menerangkan bahwa dilihat dari segi hakikat rahasia bank
didasarkan kepada empathal, yaitu:
8
Dalam rangka menjalankan tugas pengawasan, Bank Indonesia menetapkan
beberapa jenis pengawasan yang didasarkan atas analisis terhadap kondisi suatu bank
tertentu yaitu:
1. Pengawasan Normal
2. Pengawasan Intensif
Pengawasan intensif ini dilakukan Bank yang memenuhi yang memiliki potensi
kesulitan yang dapat membahayakan kelangsungan usahanya. Langkah-langkah yang
dilakukan Bank Indonesia pada Bank dengan status Pengawasan Intensif, antara lain:
9
3. Meminta Bank untuk menyusun rencana tindakan sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi.
4. Menempatkan pengawas dan atau pemeriksa Bank Indonesia pada Bank, apabila
diperlukan.
3. Pengawasan Khusus
1. Memerintahkan Bank dan atau pemegang saham Bank untuk mengajukan rencana
perbaikan permodalan (capital restoration plan) secara tertulis kepada Bank
Indonesia.
2. Memerintahkan Bank untuk memenuhi kewajiban melaksanakan tindakan
perbaikan (mandatory supervisory actions).
3. Memerintahkan Bank dan atau pemegang saham Bank untuk melakukan tindakan
antara lain :
o mengganti dewan komisaris dan atau direksi Bank;
o menghapusbukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah yang
tergolong macet dan memperhitungkan kerugian Bank dengan modal Bank;
o melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain;
o menjual Bank kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh
kewajiban Bank;
o menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan Bank kepada pihak
lain;
10
o menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban Bank kepada bank
atau pihak lain; dan atau
o membekukan kegiatan usaha tertentu Bank.
Adapun larangan dan pembatasan bagi Bank dalam Pengawasan Khusus, antara lain:
Selain tindakan perbaikan Bank yang diwajibkan tersebut, Bank Indonesia juga
Bank yang telah ditetapkan dengan status Bank dalam Pengawasan Khusus pada
homepage Bank Indonesia. Sebaliknya, dalam rangka keseimbangan informasi
kepada publik, maka apabila kondisi Bank membaik dan tidak terkategori sebagai
Bank dalam Pengawasan Khusus, maka Bank Indonesia juga akan
mengumumkannya.
Jangka waktu Bank dengan status Pengawasan Khusus adalah paling lama tiga
bulan bagi Bank yang tidak terdaftar pada Pasar Modal atau enam bulan bagi Bank
yang terdaftar pada Pasar Modal (listed Banks). Jangka waktu tersebut dapat
diperpanjang dan perpanjangan dapat diberikan maksimal satu kali dan paling lama
tiga bulan. Pertimbangan perpanjangan tersebut terutama yang berkaitan dengan
proses hukum yang diperlukan antara lain perubahan anggaran dasar, pengalihan hak
kepemilikan, proses perizinan, dan proses kaji tuntas oleh investor baru (due
diligence).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kesalahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan, agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Bank-dalam-pengawasan-khusus.aspx
http://e-journal.uajy.ac.id/12293/1/HK111331.pdf
https://www.academia.edu/37978829/RAHASIA_BANK
14