Anda di halaman 1dari 2

Jika berbicara tentang atensi, mungkin banyak orang yang mengakaitkannya

dengan kata serapa dari attention. Sebenarnya atensi memang tidak jauh dari kata
arti attention yaitu menjadi perhatian, pusat perhatian, memperhatikan, dan lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan jika atensi adalah pemusatan pikiran yang berbentuk
jernih pada sejumlah objek atau pemikiran.

ads

Pemusatan kesadaran menjadi inti dari atensi. Atensi mengimplikasikan jika adanya
pengabaian dari objek-objek lainnya sehingga anda sanggup untuk menangani
objek-objek tertentuk agar efektif. Jika dilihat dari sudut pandang psikologi kognitif,
atensi adalah proses kognitif yang digunakan untuk menyeleksi informasi-informasi
penting yang ada di sekeliling kita. Sehingga kerja otak tidak akan berlebihan serta
dipenuhi dengan beragam informasi yang mungkin tidak terbatas jumlahnya. Proses
kerja dari atensi sangat berhubungan dengan fungsi indera, yang mana sinyal yang
berasal dari indera akan di bawa menuju otak dan kemudian diterjemahkan ke
dalam sebuah informasi yang bisa diinterpretasikan.

Dalam kehidupan sehari-harinya, atensi menjadi bagian yang penting bagi


seseorang untuk dapat memproses segala informasi. Berikut ini 4 fungsi utama
atensi beserta contohnya.

1. Atensi Terbagi

Anda dapat mengalokasikan sumber-sumber daya atensi yang ada dengan


bijak untuk mengkoordinasikan pengerjaan tugas yang lebih dari satu secara
bersamaan. Misalnya saja saat anda berkendara sambil mendengarkan musik dan
memakan camilan. Atau anda sedang menonton televisi sambil menyemil.

2. Kewaspadaan dan Pendeteksian Sinyal

Adalah upaya seseorang untuk dapat mengawasi sambil berusaha untuk


mendeteksi penampakan stimulus target sesuai yang diharapkan. Proses atensi ini
digunakan untuk mengatur pendeteksian sinyal yang dipengaruhi dengan tingkat
pengharapan terkait kemunculan stimulus tertentu. Contohnya, saat anda lebih
waspada terhadap bunyi kentungan tukang nasi goreng ketika kondisi anda sudah
sangat lapar ditambah lagi jika anda mengharapkan memakan nasi goreng.

3. Penelusuran

Penelusuran mengkaitkan pencairan target yang dilakukan secara aktif


dengan semua kemampuan yang anda miliki. Berbeda dengan kewaspadaan yang
pasif dan hanya menunggu kemunculan stimulus. Misalnya saja saat anda pergi ke
toko buku dengan tujuan untuk mencari judul buka tertentu. Namun karena ada
banyak sekali pilihan buku yang tersedia, terkadang membuat anda kesulitan
mendapatkan buku yang diinginkan.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, orang memiliki kemampuan dalam


melakukan penelusuran ciri. Sehingga misalnya, anda memiliki teman yang memiliki
saudara kembar. Anda dapat membedakannya melalui ciri-ciri yang terlihat dan
spesifik, seperti bentuk rambut, tahi lalat, dan lainnya. Begitu pula ketika anda ingin
mencari buku yang anda inginkan, anda bisa melakukan penelusuran melalui ciri-ciri
buku yang anda inginkan. Mulai dari tebal halaman, ukuran buku, warna sampul,
dan lainnya. Namun bagaimana jika ciri-ciri benda yang anda cari tidak terlihat
menonjol? Maka anda bisa melakukan cara melalui penelurusuran konjugasi.

Ada beberapa teori yang dapat anda gunakan saat penelusuran, antara lain
adalah: Teori integrasi ciri, Teori penelusuran terbimbing,Teori kemiripan dan Teori
penyaring gerakan

4. Atensi Selektif

Saat anda memilih mengikuti sejumlah stimuli serta mengabaikan stimuli


lainnya. Misalnya saja ketika anda sedang mengerjakan tugas, anda akan
mengabaikan suara-suara yang menganggu, seperti suara TV, suara anak-anak
yang bermain dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai