PENDAHULUAN
Perihal adab dan etika pada anak remaja di era revolusi sekarang ini
taukah kita bahwa kita sedang berada pada zaman era revolusi industri 4.0
yang mana mungkin tak banyak orang tahu apa itu era revolusi industri 4.0
dan kita masih bertanya-tanya apakah itu era revolusi industri 4.0, sedikit
penjelasan dari peneliti era revolusi industri 4.0 yaitu era dimana segala
sesuatu dan segla aktivitas dan kegiatan manusia tidak lepas dari yang
namanya tekonologi. Semua yang serba isntan dan mudah membuat manusia
kini tak perlu lagi susah payah dalam hal apapun, baik dari segi
memudahkan segala urusan kita, dan juga sekarang dari segala bidang
teknologi sudah menguasai dan mempermudah kehidupan dari kita yaitu baik
buku banyak kurang banyak sekarang kita bisa mengakses atau belajar dari
1
2
dan yang mana kita ketahui kita sekarang berada di era revolusi industry 4.0.
dan pola pikir manusia sekarang itulah yang menjadi perhatian kita saat ini,
pada dasarnya era revolusi industri 4.0 ini sebenarnya ada dampak positif dan
negatifnya juga ada juga peluang dan tantangan kita dalam mengahadapi dan
menjalani hidup di era ini. Bisa kita lihat dari dampak positifnya yaitu senua
hal yang kita lakukan sekarang bisa lebih mudah dan dampak negatifnya yaitu
bisa kita lihat kita sekarang dimanjakan oleh teknologi dan membuat kita
revolusi ini bisa kita ketahui yaitu sekarang sudah banyak orang yang bisa
berjualan online dan mendapatkan uang hanya dari hp melalui aplikasi dan
sebagainya dan tantanganya yaitu kita harus menjadi pribadi yang cerdas
Seperti yang sudah kita bahas di atas era revolusi industri 4.0 ini
yang mana anak remaja yang menjadi generasi penerus bangsa. Tak dapat di
pungkiri anak remaja adalah asset berharga bagi bangsa kita, maka dari itu
anak remaja yang saat ini menjadi harapan bangsa haruslah menjadi generasi
yang baik yang berbudi pekerti yang luhur, memiliki moral,adab dan etika
3
serta sopan santun, agar terciptanya anak remaja yang menjadi generasi
penerus bangsa yang baik. Adab dan etika pada anak remaja sekarang haruslah
ada evaluasi karena bisa kita lihat pergaulan dunia luar mempengaruhi adab
dan etika remaja saat ini, hilangnya adab dan etika pada diri remaja
memiliki wawasan yang luas dan cerdas agar tidak hancur karena zaman tidak
hancur hanya karena mengikuti trend masa kini dan tidak hancur hanya karena
dengan sendirinya. Oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam
Indonesia”.1
1
Departemen Pendidikan Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Pasal
31 ayat 1 dan 3.
4
target atau tujuan dan perubahan yang ingin dicapai, dimana tujuan tersebut
harus melekat atau dimiliki oleh remaja dan diharapkan dapat memiliki
kompetensi tertentu sesuai dengan peringkat yang telah dilalui dan perubahan
Adab memiliki arti yaitu kesopanan, perilaku, budi pekerti, akhlaq dan
moral serta tata cara pergaulan.3 Sebagaimana Allah telah menjelaskan tentang
(٤:٨٦/النسآء)
penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari
yang lebih baik pula, walaupun tidak bisa membalas perbuatan itu dengan
lebih baik setidaknya balaslah dengan cara yang seimbang atau sama dengan
apa yang dilakukanya kepada kita, karena pada dasarnya apa yang kita perbuat
Disamping hal diatas adab dan etika sangatlah menjadi fokus masalah
dalam menghadapi arus perkembangan zaman yang semakin maju dan pesat,
maka dari itu adab memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pandangan
agama Islam, tidak hanya dalam agama Islam namun seluruh agama
bermasyarakat.
Dalam hal ini bimbingan orang tua dalam membangun adab dan etika
pada anak remaja itu sangat penting di karenakan peran orang tua adalah peran
penting yang dapat mempengaruhi adab dan etika dalam diri dan jiwa anak-
anaknya terutama anak remaja,yang mana sangat harus diperbaiki baik dalam
hal adab,etika,moral dan cara bermasyarakat yang baik agar dapat di hargai di
ruang lingkup masyarakatlah dimana kita bisa bersosial lebih luas, mengenal
watak-watak orang di sekitar kita dan cakupan ilmu dalam bermasyarakat itu
juga sangat luas, ilmu tidak hanya dalam lingkup dunia pendidikan tetapi ilmu
itu banyak juga di dapat dalam kehidupan bermasyarakat, maka dari itu
6
jagalah dengan baik hubungan antar sesama manusia yang menjunjung tinggi
adab, etika dan moral agar dapat di hormati dan di hargai sebagai orang yang
baik dalam lingkaran masyarakat, dan pada dasarnya setiap agama bukan
hanya agama islam tetapi agama lain juga mengajarkan saling menghormati
antar sesama manusia agar dapat hidup rukun dalam adab dan etika yang baik.
sebagai alternative yang efektif dalam pembentukan moral adab dan etika
anak, dan juga orang tua berpengaruh besar karena mereka yang merawat anak
tersebut hingga usia remaja, nasehat dan juga bimbingan orang tua dalam
pembentukan karakter anak itu sangat penting dan menjadi hal inti dari
permasalahan yang dihadapi dimasa sekarang yang mana dunia luar sangat
sudah tidak baik dalam hal pergaulan, sebagai orang tua haruslah aktif dalam
hal ini agar anaknya tidak terjebak dalam dunia pergaulan yang salah.
Anak remaja pada saat ini memang tidak kurang dalam pengetahuan
dan kemajuan teknologi namun mereka perlu belajar kembali mengenai adab
dan etika yang mana semakin berkembangnya zaman suatu adab dan etika itu
perlahan pudar di dalam diri para remaja pada saat ini. Jika kembali lagi
terciptanya generasi yang memiliki adab dan etika yang baik sesuai dalam
yang harus diikuti oleh setiap remaja masa kini agar tidak salah mengambil
pergaulan dan terjerumus dalam kenikmatan masa muda yang tidak baik.
7
Selain itu teknologi yang mana sudah kita lihat dengan mata kepala kita
sendiri yang mana teknologi perlahan memanjakan kita dalam hal apapun bik
sebagainya, di era revolusi industri 4.0 ini kita sebagai manusia yang cerdas
haruslah pandai memilah dan memilih dan juga harus pandai dalam
maka kita akan semakin terbuai dan terjebak dalam siatuasi dan zona nyaman.
Dapat kita lihat di dunia pendidikan saat ini anak remaja anak sekolah
semakin pandai dan semakin di manjakan dalam hal belajar, dengan adanya
teknologi anak sekolah dizaman sekarang sudah tidak perlu lagi membawa
buku banyak-banyak dan berat seperti dulu. Sekarang belar semakin praktis
dan mudah melalui jaringan internet, segala apa yang dibutuhkan dan dicari
anak sekolah sudah diberi fasilotas disekolah seperti adanya wifi computer
dan lain sebagainya yang membuat merrka mudah dalam belajar dan menimba
ilmu.
Pada hakikatnya remaja saat ini tidak lepas dari yang namanya
pada adab dan etika para remaja, karena smartphone dan alat digital lainya
yang sangat berkembang di era revolusi Industri 4.0 ini yang mana dunia
smartphone yang semakin canggih dan handal agar dapat bersaing dalam
8
oleh kemjuan teknologi yang semakin pesat dan mau tidak mau manusia itu
Dan adapun adab dan etika reja di dusun tersebut kurang baik dalam
bergaul atau berinteraksi terkuhusunya pada orang yang lebih tua, tidak
adanya rasa hormat dan saling menghargai dan hilangnya sopan santun pada
pergaulan remaja disana, contohnya seperti cara bicara yang kurang sopan dan
tidak enak di dengar di telinga kita, dan perilaku yang sangat tidak
tersebut, mereka seakan tidak seperti orang yang tidak pernah dapat
bimbingan agama dari orang tuanya, bahkan tak jarang ada beberapa remaja
yang kadang berani melawan pada orang tuanya dan pada orang-orang
Tak hanya itu saja lagi perilaku remaja yang bisa kita lihat sekarang
orang tua dan tidak adanya dukungan dari luar serta pengaruh lingkungan
game judi online, maraknya pencurian, banyaknya mafia dan Bandar sabu di
sekitaran lingkungan dusun, Bandar togel dan yang lainya, dan juga anak
fatamorgana.
Maka dari itu remaja di dusun 14 desa tanjung jati perlu adanya
bimbiingan dan arahan agar mereka sadar bahwa adab dan etika mereka sudah
jauh dari ajaran agama islam, yang mana islam mengajarkan tentang ada,
etika, moral dan sopan santun antar sesama manusia terutamanya sesama
muslim, karena adab dan etika sangat penting dan menjalani kehidupan yang
panjang ini, dan sosialisasi antar sesama haruslah tetap erat dan menjaga tali
silaturahmi, adab, etika, moral, dan saling menghormati adalah kunci hidup
Tak dapat di pungkiri bukan hanya orang dewasa yang saat ini bisa
masih kecil juga sudah pintar dalam menggunakan smartphone, dan ini tanpa
yang dampak negatifnya itu dapat kita rasakan anak-anak kurang bersosial dan
juga kurangnya bimbingan dari orang tua dan pengawasan yang begitu rendah
tak hayal adab dan etika serta moral mereka dalam kehidupan juga semakin
10
Kabupaten Langkat. Adab dan etika remaja di dusun tersebut kurang baik
lebih tua. Tidak adanya rasa hormat atau saling menghargai antar sesama dari
segi cara bicara, perilaku, dan tindakan yang mana cara bermasyarakat seperti
itulah yang menjadi kesenjangan sosial antar sesama manusia dan juga
kurangnya didikan dan bimbingan dari orang tua yang membuat anak remaja
disana susah untuk berbicara dan bertingkah layaknya anak remaja yang
menghargai orang yang lebih tua. Inilah yang menjadi masalah pada diri
remaja disana tidak adanya penenaman adab dan etika dalam diri mereka yang
mana mereka selalu bertingkah sesuka hati mereka dan juga pergaulan yang
kurang baik di sekitar lingkungan menjadi pengaruh yang sangat kuat yang
Dan dari kasus atau inti masalah dari yang peneliti tulis diharapkan
agar kita sebagai manusia haruslah menjadi pribadi yang pintar dalam
tetaplah dijaga, karna kita semua adalah makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain, teknologi boleh saja semakin maju tetapi adab dan etika seta moral
harus tetap ada dalam diri kita masing-masing karena adab dan etika
B. Fokus Penelitian
“Menanamkan Adab dan Etika pada Anak Remaja dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0 di Dusun 14 Desa Tanjung Jati Kec. Binjai Kab.
Langkat.
C. Rumusan Masalah
berikut:
1. Bagimana adab dan etika anak remaja pada era revolusi industri 4.0 di
remaja pada Era Revolusi industri 4.0 di Dusun 14 Desa Tanjung Jati
D. Tujuan Penelitian
1. Bagimana adab dan etika anak remaja pada era revolusi industri 4.0 di
remaja pada Era Revolusi industri 4.0 di Dusun 14 Desa Tanjung Jati
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
13
pembaca.
c. Bahan acuan bagi para remaja agar memiliki adab dan etika yang
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
yakni: 1. Adab
a. Pengertian Adab
Abdul Ghoni, (2017), Pemikiran Pendidikan Naquib al-Attas Dalam Pendidikan Islam
4
b. Macam-macam Adab
Adab memiliki peran yang penting didalam hidup seseorang baik itu
Yang terpenting yaitu adab kepada sang maha kuasa Allah Swt. dan
orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila
5
Lilik Hendrajaya Elfindri, (2012), Pendidikan Karakter Kerangka, Metode dan Aplikasi
untuk Pendidikan dan Profesional, Jakarta: Baduose Madia, hlm. 52.
6
Haris Abd, (2010), Etika Hamka, Yogyakarta: PT. Lkis Printing Cemerlang, hlm. 63.
7
Hanafi, (2017), Urgensi Pendidikan Adab dalam Islam, Jurnal Kajian KeIslaman, Vol 4
No 1, hlm. 62.
16
Adab yang baik bagi manusia yang harus dimiliki dalam diri manusia
yaitu:
3) Adab kepada diri sendiri seperti: adab makan dan minum, adab
orang tua, adab kepada guru, adab kepada karib krabat, adab
Adapun yang seperti kita lihat ada beberapa faktor yang tanpa
1) Ajaran Agama
sejahtera.
2) Adat Istiadat
Dapat diartikan sebagai “hal yang bisa mempengaruhi sifat
manusia dan juga berpengaruh. Dalam adab, adab dikenal sebagai
sikap yang seharusnya diwariskan secara turun temurun yang
dilakukan dengan cara mempertahankan sejak dalam waktu yang
relatife lama. Dengan demikian hal tersebut dapat mempengaruhi
kebiasaan-kebiasaan manusia sehari-hari, dalam perihal adab ini
tidak adanya kesesuaian hukum ataupun ajarannya dalam agama.
Dalam masyarakat adab di anggap sebagai pembenaran yang
mereka anggap benar dalam hal ini, sangatlah diperlakukan untuk
memilah-milah setiap adat istiadat yang didalamnya memahami
tentang masyarakat yang beradab”.9
3) Nafsu
dengan baik oleh hal yang baik yang demikian berpegang teguh
4) Undang-undang
Sebagai aturan dasar dalam sebuah kehidupan yang
dijadikan dasar-dasar dalam suatu Negara aturan inilah yang
nantinya akan mengatur sebaik-baiknya agar tercipta kemakmuran
serta kejayaan. Jika tidak adanya aturan maka sebuah Negara akan
memiliki berbagai hal negatif dikarenakan tiadanya hukum yang
9
Ibid, hlm. 67.
18
2. Etika
a. Pengertian Etika
kehidupan sehari-hari dan dapat nilai baik atau buruk dan benar
10
Ibid, hlm. 69.
11
Burhanuddin Salam, (2012), Etika Individual: Pola dasar Filsafat Moral, Jakarta:
Rineka Cipta, hlm. 3-4.
12
Solatun, (2007), Islam Dalam Komunikasi, Jakarta: Imagine, hlm. 7.
19
maka itu akan dianggap sebagai tindakan yang tidak beretika atau
tidak beradab.
13
Muhammad Ali Ash-ahabuni, (2004), Shafwatut Tafsir, Jakarta: Darul Fikr, hlm. 210
14
Akmal Hawi, (2014), Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali
Pers, hlm. 49.
15
Saiful Sagala, (2013), Etika dan Moralitas Pendidikan Peluang dan Tantangan, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, hlm. 11.
21
profesi dan rika dapat menjadi standard nilai yang dapat mengatur
perilaku manusia.
kata “etika” bisa dipakai dalam arti nilai dan norma-norma moral
atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik. Tiga, etika
16
K. Bertens, (2007), Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm. 6.
22
Etiquete yang berarti tata pergaulan yang baik antara manusia atau
etika seperti tatakrama, tata sopan santun, norma sopan santun, tata
adat atau aturan atau norma, sedangkan kata krama berarti sopan
kepada tingkah laku yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah
dapat membedakan antara yang sah, apa yang benar dan apa yang
tidak benar”.17
17
Juhaya S. Praja, (2005), Aliran-Aliran Filsafat dan Etika, Jakarta: Kencana, hlm. 59-60.
23
antara yang satu dengan yang lainnya yang tersusun dari suatu
Faisal Badroen, (2006), Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Kencana Perdana Media
18
pencipta.
3. Remaja
a. Pengertian Remaja
sudah besar artinya sudah tidak kanak-kanak lagi, pada masa ini
yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya”.20
sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat di
bagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan
17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai
20
Fuad Kauma, (2003), Sensasi Remaja Di Masa Puber, Jakarta Pusat: Kalam Mulia, hlm.
1
21
Mohammad Ali, Dkk, (2006), Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:
PT Bumi Aksara, hlm. 9.
22
Zulkifli, (2009), Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosidakarya, hlm. 63.
26
remaja.
jasmaniah.
27
manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah.
tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak
Dari arti di atas menjelaskan bahwa pada dasarnya anak itu telah
baik maka mereka akan menjadi orang yang taat beragama dengan
baik pula. Tetapi sebaliknya, bilamana benih agama yang telah dibawa
c. Kenakalan Remaja
Karena reaja saat ini sulit dikasih tahu dan dikontrol, bahkan orang
2. Balap liar
3. Mengkonsumsi narkoba
4. Bermain judi
disekitaran lingkungan kita, maka dari itu hal itulah yang menjadi
kreasi nilai baru ataupun optimasi lain yang sudah ada dari setiap
manufaktur.24
Prasetyo H, & Sutopo (2018)Industri 4.0, Telah Klasifikasi Aspek Dan Arah
23
Perkembangan Riset, Jurnal Teknik Industri: j@ti Undip, Vol 13, No 1, Hal 17-26
24
Hendra Suwardana (2017) Revolusi Industri 4.0 berbasis Revolusi Mental, dalam Jurnal
Ilmiah Teknik Industri dan Manajemen, Jati Unik-Universitas Kediri, Vol.1 No.2, hal.102-110
30
perang dunia satu dan dua telah berakhir dan berujung pada
menjadi asisten paling hebat dalam dunia industri berakhir juga. Era
sebagai berikut:
1) Dampak Positif
Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia , Vol.1, e-
ISSN 2654-6493, Hal. 89-94.
31
2) Dampak negatif
yang biasa ditemui saat ini serta polarisasi kelompok sosial dalam
integritas informasi.26
positif dan negatifnya, begitu pula dengan era revolusi 4.0 yang
sekarang ini lagi kita hadapi, baik dari segi kehiudpan, pekerjaan dan
sangat hebat sekali. Peran guru yang selama ini sebagai satu-satunya
bagi guru Indonesia. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-
kebaruan untuk merespon era industri 4.0. Salah satu gerakan yang
pada cara kerja mesin dan aplikasi teknologi, dan literasi manusia
B. Penelitian Relevan
Aoun, J.E. (2017). Robot-Proof: Higher Education In The Age Of Artificial Intelligence.
27
menerapkan beberapa cara agar adab tertanam pada diri peserta didik.
Hal yang dilakukan antara lain berjabat tangan ketika pagi hari, dan
lain-lain.
berbagai cara agar pribadi dan akhlak peserta didik semakin baik.
C. Kerangka Berfikir
manusia itu sama mempunyai pikiran dan perasaan, hanya nilai tinggi
kurang baik dan tidak baik. Adapun untuk menjadikan tinngkah laku yang
baik dan berakhlak mulia yaitu dengan pembinaan akhlak dan pendidikan
akhlak.
didasarkan atas aturan agama, terutama agam islam. Norma tentang adab
ini digunakan dalam pergaulan antar manusia, antar tetangga, dan antar
mengetahui aturan adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama
dikaitkan dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan
dalam agama islam. Sedangkan, Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan
bagaimana cabang utama fisafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
rxy
Menanamkan adab Era Revolusi Industri
dan etika pada anak 4.0
remaja
(Variabel Y)
(Variabel X)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
28
Sugiyono (2011) metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D, Bandung,
Alfabeta hal.7
29
Haris Herdiansyah (2014), Metode Penenelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial,
Jakarta: Salemba Humanika hal.8
39
B. Metode Penelitian
teori yang harus dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak
30
Sukardi (2011), Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.157
31
Sugiyono (2015), Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,Kualitatif,dan
R&D. Bandung: Alfabeta. Hal.15
32
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, hlm. 295
40
C. Sumber Data
1. Data primer adalah “data yang diperoleh langsung dari sumber asli”.33
2. Data sekunder adalah data pendukung data primer dalam penelitian ini.
Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Masyarakat tentang adab dan etika
pada anak remaja dalam menghadapi Era Revolusi 4.0 di desa Tanjung
1. Lokasi Penelitian
Tanjung Jati dipimpim oleh Ibu Aslinda S,E. Selak Kepala Desa
33
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 103
41
dari bulan Juni hingga Desember 2021. Untuk mengenal lebih jauh
Maka ada bebeapa hal yang akan penulis kemukakan, kondisi iklim
Kepala Desa
Aslinda Nasution S.E
Kadus Dusun 14
Muhammad Subki
Dusun 14 desa adalah dusun yang memiliki nama lain yaitu Pasar 6
Dusun Banjaran
4. Kondisi Penduduk
Penduduk dusun 14 Desa Tanjung Jati terdiri dari berbagai suku dan
etnis dan suku jawa adalah suku asli di Dusun 14 selain itu ada juga
suku banten dan karo, namun itu tidak menjadi problema semua suku
ternak,buruh pabrik.
5. Kondisi pendidikan
SMA/SMK saja. Dan juga ada yang hanya lulusan SD atau SMP
dan
karena tidak adanya motivasi dalam diri dan dorongan orang tua.
6. Waktu Penelitian
1 Observasi Awal
2 Penyusunan
44
Proposal
3 Seminar
Pengumpulan
4
Data
Pengolahan
5
Data
Penyusunan
6
Skripsi
Sidang
7
Munaqasyah
E. Instrumentasi Penelitian
Remaja dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0 di Tanjung Jati, Dusun 14.
1. Lembar Wawancara
2 7,8
4. Orang tua sebagai
pengaruh atau
director 1 9
5. Pemenuhan
Kebutuhan Anak
1 10
6. Pengaruh
pekerjaan orang
tua dalam proses
pendidikan adab
1 11
7. Meluangkan
waktu dalam
mendampingi
anak
8. Kesulitan yang di
alami dalam 1 12
mendampingi
anak
9. Solusi dalam
mengatasi
kesulitan yang di
alami.
waktu dalam
mendampingi
anak bagi orang 1 5
tua
4. Kesulitan yang
di alami dalam
menanamkan 1 6
adab dan etika
5. Faktor-faktor
kesulitan dalam
penanaman 1 7
adab dab etika
6. Solusi dalam
mengatasi 1 8
kesulitan yang
di alami pada
anak
7. Kelebihan dan
Kekurangan
proses
penanaman
adab dan etika
4. Kesulitan
yang di alami
dalam
penanaman 1 6
adab dan etika
47
5. Solusi dalam
mengatasi
kesulitan yang
di alami.
2. Lembar Observasi
INSTRUMEN OBSERVASI
Hal -hal yang di Observasi
KEADAAN
NO BENTUK DATA TIDAK KET
BAIK
BAIK
1 Keadaan Lingkungan Dusun
2 Proses menanamkan adab
dan etika pada anak remaja
3 Peran Orang Tua terhadap
pendidikan adab pada
anaknya
4 Faktor-faktor yang
mempengaruhi adab dan
etika anak
5 Penanaman jiwa keagamaan
pada anak
48
Dokumentasi berupa laporan atau data yang disimpan dan bisa dikaji
1. Wawancara
2. Pengamatan (Observasi)
34
Saur Tanpubolon (2014), Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
keilmuan, Jakarta: Erlangga hal.163
49
tersebut sebagai lokasi penelitian. Maka ada bebeapa hal yang akan
3. Studi Dokumentasi
anak remaja dalam menghadapi era revolusi 4.0. Dengan kata lain
pengumpulan data lainnya dan diharapkan akam lebih luas dan benar-
1.Credibility
2.Transferability
3.Depandibility
4.Confirmability
5.Triangulasi
Hengki Wijaya (2018), Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi, Makassar:
35
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
research data in the has been narrative tex” artinta: yang paling
kerja).36
3. Penariksn Kesimpulan
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan
Hengki Wijaya (2018), Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi, Makassar:
36
yang utuh dari objek yang diteliti atau konfigurasi yang utuh dari
37
Hengki Wijaya (2018), Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi, Makassar:
Sekolah Tinggi Theologia. Hal. 345