Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah

yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi

Medan. Selain sebagai mata kuliah wajib, dengan adanya kegiatan PKL

diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa di dunia

kerja.

Dalam Praktek  Kerja Lapangan (PKL)  ini  dilaksanakan di PT. Telkom

Binjai. PT  Telkom merupakan perusahaan nasional  penyelenggara layanan

jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2015 PT Telkom

melakukan perubahan dalam hal layanan produksi berupa peralihan dari single

product ke produk triple play yaitu Indihome.  Indihome adalah produk berbasis

teknologi fiber optic dari PT Telkom  yang dalam 1 produk terdapat 3 layanan

sekaligus yaitu, telepon, internet dan usee tv (tv kabel).

Penggunaan  teknologi fiber optic pada  produk Indihome, selain  untuk

meningkatkan  kualitas kecepatan akses telekomunikasi, juga dijadikan sebagai

pengganti penggunaan teknologi sebelumnya yaitu teknologi kabel Cooper

(metal) yang  memiliki kualitas jauh  lebih rendah dari pada  teknologi fiber optic.

Hal tersebut dilakukan tidak  lain dan tidak bukan sebagai komitmen dari PT.

Telkom dalam meningkatkan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pelanggan

yang ada di indonesia. 

1
Untuk itu perlu dilakukan penambahan sebanyak-banyaknya pelanggan

baru (produk Indihome) dan pemindahan (removal) pelanggan lamayang masih

menggunakan teknologi kabel metal untuk dialihkan ke teknologi fiber optic.

Untuk melaksanakan tujuan tersebut, perlu didapat data-data dari

pelanggan baru dan pelanggan lama terkait dengan layak atau tidaknya untuk

dipasang maupun removal ke teknologi fiber optic. Data-data pelanggan tersebut

meliputi data Homepass, support  jaringan, etimasi demand, jarak ke ODP (Optic

Distribution  Point), dll. Untuk mendapatkan data-data  tersebut diperlukan suatu

metode perencanaan kebutuhan pelanggan yang cepat dan efektif dalam

memperoleh data-data yang akan digunakan dalam memprediksi layak atau.

tidaknya pelanggan tersebut dilakukan pemasangan teknologi fiber optic.

Dalam pelaksanaan PKL di PT Telkom Binjai, penulis mengamati

kegiatan perencanaan kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan aplikasi

Google Earth dan Starclick menggunakan metode peramalan Survey Micro

Demand.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

A. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang dan judul dapat

disusun permasalahan sebagai berikut :

1. Belum keseluruhan pemasangan perangkat Optical Distribution

Optical (ODP).

2
2. Mengolah data ODP memerlukan waktu yang cukup lama karena

penyimpanan data tidak teratur pada google earth.

3. Kemungkinan terjadinya redudansi data dikarenakan data yang ada

tidak terintegrasi dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah Sistem Informasi Pengolahan Data Magang pada

PT.Telkom Binjai.

1. Bagaimana Sistem pengolahan data survey yang berjalan pada

PT.Telkom Binjai.

2. Bagaimana perancangan tinggkat keefektifan pengolahan data

survey pada PT.Telkom Binjai sehingga mempermudah proses

pendaftaran Wifi.

1.3 Maksud Dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Maksud dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplement

sikan pengetahuan yang di dapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan

yang sesungguhnya di lapangan untuk menghadapi dunia kerja, sedangkan

tujuan di laksanakannya kerja praktek adalah untuk :

a. Memenuhi salah satu persyaratan dalam program strata 1 Sistem

Komputer Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

b. mempelajari sistem jaringan yang ada di PT.Telkom Akses Binjai.

3
1.4 Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan kerja praktik di PT.Telkom Binjai ini terdapat

batasan masalah antara lain :

A. System Aplikasi ini hanya dibatasi pada permohonan magang di

PT.Telkom.

B. Aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh staff/karyawan di PT.Telkom.

C. Tidak membahas pembuatan laporan dan statistic magang.

D. Proses yang dibahas hanya untuk permohonan magang yang diterima saja.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksaan

Aktivitas yang dilaksanakan selama Kerja Praktek (KP) menuai pengalaman

yang dapat menambah pengetahuan bagaimana susunan kerja serta segala

kegiatan terkait instansi tersebut. Adapun Kerja Praktek tersebut dilaksanakan

pada :

Tempat : PT Telkom Akses Binjai

Alamat : Jl. Cut Nyak Dien No.9 Binjai, Binjai Timur

Tanggal KP : 15 Juni s/d 15 Agustus 2019

Waktu : Masuk 08.00 s/d 17.00 WIB

4
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Waktu
NO Aktivitas Juni Agustus September
5 6 9 15 1 9 15 18 1 2 6 8

Membuat Surat Praktek


1. Kerja Lapangan                      
Mengantar Surat
2. Praktek Kerja Lapangan                        
Persiapan Praktek Kerja
3. Lapangan                        
Menerima Surat
4. Balasan                        
5. Survey Jaringan ODP                        
6. Rekap Data ODP                        
Mengantar Surat
Balasan Dari Telkom ke
7. Kampus                        
8. Selesai PKL                        
Mengambil Surat
9. Dosen Pembimbing                        
Jumpa Dosen
10. Pembimbing                        
11. ACC Judul                        
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian implementasi

5
Implementasi yang merupakan terjemahan dari kata “implementation” berasal

dari kata kerja “to implement” yang artinya untuk melaksanakan. Secara

sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Sehubungan

dengan kata implementasi ini, Pressman dan Aaron Wildavsky mengemukakan

bahwa “implementation as to carry out, accomplish fulfill, produce, complete”

maksudnya implementasi yaitu untuk membawa, menyelesaikan, mengisi,

menghasilkan dan melengkapi. Jadi secara etimologis implementasi itu dapat

dimaksudkan sebagai suatu aktivitas yang bertalian dengan penyelesaian suatu

pekerjaan dengan penggunaan sarana (alat) untuk memperoleh hasil.

2.2 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Indrajit (2014 : 12), mengemukakan bahwa sistem

mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki

unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Menurut Jogianto (2014 : 8),

mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

beriteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sistem ini menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu obyek nyata, seperti

tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.Dengan demikian

sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan

saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan

dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan

dan sasaran dalam ruang ligkup yang sempit.

a. Elemen Sistem

6
Sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan

dasarnya sama. Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem,

yaitu:

1. Tujuan, ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem,

karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan

tak terkendali.

2. Masukan, (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke

dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

3. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

4. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi

akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan

yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

5. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

7
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

b. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasi berbagai sudut pandang, diantaranya sebagai

berikut :

1. Deterministik Sistem

Sistem dimana operasi-operasi input/output yang terjadi didalam dapat

ditentukan/diketahui dengan pasti.

Contoh :

- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan

rangkaian intruksinya.

- Sistem penggajian.

2. Probabilistik Sistem.

Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang

dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti (selalu ada sedikit

kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).

- Sistem penilaian ujian.

- Sistem pemasaran.

3. Open Sistem

8
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau infromasi

dengan lingkungannya.Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi,

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat

memeruskan eksistensinya.

Contoh :

Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis

dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah, perusahaan

yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

4. Closed Sistem

Sistem fisik dimana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran

materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem

tersebut.

Contoh :

Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

5. Relatively Closed Sistem

Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima

pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima

pengaruh dari luar yang sudah di definisikan dalam batas-batas

tertentu.

Contoh :

Sistem komputer (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah

ditentukan sebelumnya mengolahnya dan memberikan keluaran yang

9
juga telah ditentukan sebelumya.Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar

sistem).

6. Artificial Sistem

Sistem yang meniru kejadian dalam alam.Sistem ini dibentuk

berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu

melakukannya.Dengan kata laintiruan yang ada di alam.

Contoh :

- Sistem Al, yaitu program computer yamg mampu membuat

computer seolah-olah berpikir.

- Sistem robotika.

- Jaringan neutral network.

7. Natural Sistem

Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.

Contoh :

Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

8. Manned Sistem

Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.

Contoh :

Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program

komputer biasanya “ Relatively Closed dan Deterministik “ , tetapi

faktor manusia sebagai pengelolannya adalah “Open dan Probabilistik

sistem”.

10
2.3 Pengertian Informasi

Pengertian Informasi menurut Jogiyanto (2014 : 13), “Informasi dapat

didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambar suatu kejadian – kejadian

(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menuurut Davis (2014 : 25), informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data.Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Di dalam dunia

bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari

suatu nilai yang disebut transaksi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak

sehingga perlu dioalah lebih lanjut.Data diolah melalui suatu metode untuk

menghasilkan infomrasi.Data dapat berbentuk symbol-simbol semacam huruf,

angka, bentuk suara, sinyal, gambar, dsb.

11
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi

secara optimal dan berbasis computer yang dapat menghimpun dan

menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan

membantu mempermudah penyedian laporan yang diperlukan.

Menurut O’Brien (2014 : 25), sistem informasi adalah suatu kombinasi

teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software

(piranti lunak), computer network and data communication (jaringan

komunikasi), dan Database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

Menurut Tata Sutabri (2014:11), sistem infromasi adalah suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu

organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan

untuk saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi

secara optimal dan berbasis computer yang dapat menghimpun dan

menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

12
2.5 Metode Pendekatan Dan pengembangan Sistem

a. Metode Pendekatan

Metode pendekatan adalah pendekatan terpadu yang memandang

suatu persoalan sebagai suatu sistem, dimana sifat masalahnya kompleks

dan mungkin pula bersifat antar disiplin.

- keputusan (decision making).

b. Analisis Sistem

Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi :

- Menentukan lingkup sistem

- Mengumpulkan data

- Menganalisis fakta

- Mengkomunikasikan temua-temuan tersebut melalui laporan analisis

sistem.

Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisissistem adalah :

1. Identifity, mengidentifikasi masalah

2. Understand, memahami kerja sistem yang ada

3. Analyze, menganalisa sistem.

4. Report, membuat laporan hasil analisis.

Untuk masing-masing langkah ini, beberapa tugas perlu dilakukan

oleh analisis sistem. Supaya memudahkan untuk melakukan koordinasi

dan pengawasan, koordinator tim analis dapat membuat suatu kertas

13
kerja yang memuat tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk masing-

masing langkah analisis sistem ini.

c. Alat Bantu Analisis

1) Flow Map

Pengertian Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang

menujukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti

jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau

jumlah paket dalam jaringan.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flow Map

14
No. Simbol Keterangan

Terminal, menunjukan awal dan


1
akhir dari suatu alur program

flowchart.
Proses, suatu symbol yang

menunjukkan setiap pengolahan ole


2
yang dilakukan oleh komputer .

Input – output, untuk memasukkan

data maupun menunjukkan hasil dari


3
suatu proses.

Decision, suatu kondisi yang akan

menghasilkan
4
beberapa kemungkinan jawaban

atau pilihan.
Preparation, menunjukkan deklarasi

5 atau pemesanan variable atau

constant.

Connector, suatu prosedur akan

6 masuk dan keluar melalui symbol

ini dalam lembar yang sama.

15
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif lain dalam

pengoperasian.

Pedoman-Pedoman Dalam Membuat FLow map :

1) Flow map yang digambarkan dari halaman atas ke bawah dan

kiri ke kanan.

2) Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati

dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3) Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus di tentukan secara

jelas.

4) Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang

benar.

5) Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan

harus ditelusuri dengan hati-hati.

6) Gunakan symbol-simbol flowchart yang standar.

presentasikan seluruh sistem.Diagram kontek ini harus berupa suatu

pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem dan

keluaran.

2) Diagram kontek

Diagram kontek merupakan tingkatan tertinggi dalam aliran data

dan hanya memuat satu proses, menunjukkan siste secara keseluruhan.

Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang

16
ditunjukan pada diagram kontek berikut aliran data utama menuju dan

dari sistem. Diagram kontek menggaris bawahi sejumlah karakteristik

pemting dari suatu sistem :

- Kelompok pemakai, oragnisasi atau sistem lain dimana

sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga

sebagai terminator.

- Data, dimana sistem menerima dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

- Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara

sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem

dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh

lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.

Data Flow Diagram ini adalah salah satu alat pembuatan model

yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan

bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang

dimanipulasi oleh sistem. Data Flow Diagram ini merupakan alat

perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep

dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun

rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional

sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Tabel 2.2 Simbol- Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Fungsi

17
Entity External (Kesatuan Luar)

1. Data harus selalu berasal dari suatu

tempat dan harus selalu dikirim ke

suatu storage.
Process /Atribut Mengubah input

menjadi outputData harus selalu


2.
diproses dengan cara tertentu untuk

menghasilkan fungsi .
Data Flow (Aliran data) Data

mengalir melalui sistem dimulai

dengan sebagian input dan diubah


3.
atau diproses menjadi output.

Data Storage (penyimpanan data)

Untuk menggambarkan simpanan


4.
data yang dapat berupa file atau

database.

Sumber:http://blogapsi.blogspot.co.id/

2.5.1 Pengertian Survey Micro Demand

Survey micro demand merupakan sebuah metode peramalan yang

berfungsi melakukan proses kegiatan yang dilakukan untuk 25 mengumpulkan

18
data informasi dengan tujuan untuk perencanaan jaringan di masa yang akan

datang.

Adanya perubahan penggunaan teknologi dari jaringan kabel metal yang

beralih pada penggunaan teknologi fiber optic bertujuan dalam meningkatan

kualitas dan kecepatan akses telekomunikasi di Indonesia. Peningkatan

kualitas dan kecepatan akses telekomunikasi tersebut merupakan tujuan dari

PT Telkom dalam memberikan pelayanan akses jaringan yang lebih baik

dengan akses lebih cepat kepada seluruh pelanggan di Indonesia. Metode

survey micro demand digunakan untuk memprediksikan dan meramalkan

kebutuhan dari pelanggan tersebut.

Layak tidaknya suatu pelanggan untuk dilakukan pasang baru ditentukan

dari prediksi kebutuhan dengan metode micro demand. micro demand

merupakan suatu metode perencanaan dengan memproyeksikan kebutuhan

telekomunikaasi di masa yang akan datang berdasarkan data pelanggan dan

calon pelanggan pada saat dilakukan survey. Data yang diperlukan dalam

micro demand adalah data survey homepass yang meliputi data seperti alamat

rumah, kriteria atau kelas rumah dan status berlangganan telepon rumah.

Secara detail data-data yang ada pada survey homepass meliputi, regional,

witel, STO, kode RK, Id_demand, nama bangunan, tipe bangunan, support

jaringan, status berlangganan, estimasi demand, harga 26 bangunan, status

penghuni bangunan, alamat dan titik koordinat dari bangunan tersebut.

2.5.2 Jenis – Jenis Survey Micro Demand

19
Jenis Survey micro demand dibedakan berdasarkan lokasinya, antara lain

sebagai berikut :

a. Micro Demand On Desk Survey On desk Survey merupakan

kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan atau kantor. Dalam

micro demand, kegiatan yang ada dalam On Desk Survey meliputi,

penentuan titik koordinat dari suatu daerah dengan menggunakan

google maps, dan rekap data hasil survey lapangan (On Site

Survey).

b. Micro Demand On Site Survey On site Survey adalah kegiatan

survey lapangan pada suatu daerah yang telah ditentukan dengan

cara melakukan survey door to door dan pengambilan gambar yang

berguna untuk mengambil data dari suatu bangunan ataupun

rumah. Data yang telah ada nantinya akan dimasukan ke dalam

rekapan data micro demand menggunakan Ms. Excel.

2.5.3 Manfaat Survey Micro Demand

Sebagai peramalan dalam mengetahui tingkat kebutuhan

konsumen 27 Survey micro demand digunakan untuk mengetahui

apa saja yang diperlukan oleh konsumen baik konsumen lama

maupun konsumen baru. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi,

perlu dilakukan pemasangan tiang baru atau tidak jika letak ODP

terlalu jauh, kebutuhan layanan yang diperlukan jika konsumen

baru maka akan dilakukan pemasangan terhadap ke tiga layanan

20
sekaligus (Telepon, Internet dan Usee TV) jika pelanggan lama

maka hanya beberapa layanan saja yang akan dipasang disesuaikan

dengan kebutuhan.

Sebagai tolak ukur pengambilan keputusan. Dalam proses pasang

sambung baru (PSB), sebelum melakukan kegiatan pemasangan

dapat diketahui jarak ODP dari rumah pelanggan. Data ini berguna

untuk menentukkan kebutuhan panjang kabel yang akan ditarik

dari ODP ke rumah pelanggan dari panjang kabel inilah akan

didapat persentase pengeluarannya. Selain itu dari data tersebut

dapat menentukkan berapa jumlah tenaga kerja yang dapat

dikerahkan, kemudian dapat juga menentukkan adanya peralatan

tambahan, seperti pemasangan tiang tambahan, dll.

2.5.4 Google earth

Gambar 2.1 Logo Google Earth

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual

yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole,

Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang

21
dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS

3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah

versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20),

yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per

tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial. Awalnya

dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangin oleh

Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google

tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya jadi Google

Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi

yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac

OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006)

dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien

berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari

basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web.

Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih

pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan

2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi

geospasial.

Global virtual ini memperlihatkan rumah, dan bahkan

bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia

tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah

(kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las

Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi

22
tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth

memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara),

memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari

lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital

(DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik

NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau

Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program

peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada

pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan

penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan

SRTM.

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah

datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber

yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu

menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga

merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth

mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui

Keyhole Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan

bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan

pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program

23
pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4),

bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki

pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan

dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk

(tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania

Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota

Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg

menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk

3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu

tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia

melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.

(maestro.unud.ac.id)

Gambar 2.2 tampilan google earth

24
2.6.5 Microsoft excel

Gambar 2.3 Logo Microsoft Excel

Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi

yang merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft Office, berfungsi

untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris

dan kolom untuk mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi

software pengolah data / angka terbaik di dunia, selain itu Microsoft Excel

telah didistribusikan secara multi-platform. Microsoft Excel tidak hanya

tersedia dalam platform Windows, Microsoft Excel juga tersedia di

MacOS, Android dan Apple.

Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk

manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal

dengan formula Excel. Excel merupakan program spreadsheet elektronik.

Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas baris dan kolom

25
tempat anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel

Microsoft Excel 2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau

17.179.869.184 Sel. ((www.advernesia.com)

Pada kegiatan survey micro Demand, Ms Excel digunakan sebagai media

untuk merekap data-data yang sudah didapat dari hasil survey. Data-data

tersebut dimasukkan dalam bentuk tabel berikut:

Gambar 2.4 Tampilan Ms Excel

2.6.6 Video Recorder

Video Recorder adalah alat yang digunakan pada proses

pengambilan objek dalam bentuk video menggukan media perekam video.

Media video recorder dapat dilakukan dengan beberapa alat atau media

seperti, Handycam, candig, telephone genggam atau smartphone, camera,

dan juga pc tablet.

26
Pada kegiatan survey micro demand, video recorder berfungsi

untuk mengambil video dari objek berupa bangunan yang ada pada suatu

daerah untuk mengambil data-datanya seperti nama, alamat, perkiraan

biaya, support jaringan, status berlangganan, estimasi demand, dll.

2.6.7 Aplikasi Starclick (Self Tracking Activation of Customer)

Gambar 2.5 Aplikasi Starclik

Aplikasi Straclick merupakan sebuah front end interface yang

ditambahkan terhadap business process modeling untuk memproses

permintaan pasang baru dan back en information system yang mengelola

basis data alat produksi. Tujuan utama dari aplikasi Starclick adalah

sebagai pemetaan jaringan fiber optik yang dimiliki oleh PT Telkom.

Pemetaan jaringan tersebut meliputi :

27
A. Pemetaan letak ODP dan ODC Pemetaan letak ODP memerlukan data

lengkap dari ODP itu sendiri. Data tentang ODP tersebut diperoleh

melalu kegiatan survey Tagging maupun juga dengan survey Micro

demand. Hasil dari data mengenai ODP tersebut akan dimasukkan ke

dalam Starclick.

B. Polygon (pemetaan daerah potensial) Polygon merupakan sebutan

untuk sebuah block lokasi pada sebuah daerah. Polygon dapat

berbentuk kotak, persegi panjang, segitiga, segi lima, trapesium,

bahkan dapat pula berbentuk abstrak. Biasanya bentuk polygon

tersebut dipengaruhi oleh batas dari suatu blok lokasi. Batas dalam

polygon dapat berupa jalan, sungai, saluran air, sawah, hutan, dll.

Polygon dalam starclick berfungsi untuk mendapatkan informasi

tentang potensi kebutuhan jaringan dari pelanggan. Dalam polygon

informasi potensi kebutuhan jaringan tersebut didapat dari penginputan

data - data hasil dari survey Micro Demand. Ketika data telah diinputkan

ke dalam polygon, maka akan mengasilkan sebuah skor yang

menunjukkan tingkat dari potensi kebutuhan jaringan tersebut. Semakin

tinggi skor yang didapat maka semakin tinggi pula tingkat potensi

kebutuhan jaringan.

28
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

A. Sejarah Perusahaan

PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk atau dikenal dengan PT. TELKOM

merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

dibidang pelayanan sarana dan jasa telekomunikasi dan informasi untuk

umum atau masyarakat luas sampai daerah pelosok dunia. Sejarah PT.

Telkom pertama kalinya berdiri pada tanggal 23 Oktober 1856 yaitu pada

masa pemerintahan kolonial Belanda melakukan pengoperasian Telegrap

Elektromagnetik pertama di Indonesia, lalu sebuah badan usaha swasta

penyediaan layanan Pos dan Telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada

tahun 1882 yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor)

sampai 1884.

Setelah ada dan beroperasi sampai 1905 kemudian kolonial Belanda

mendirikan perusahaan sebanyak 38 perusahaan dengan nama Post On

Telegrafdienst. Pada tahun 1906 diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda

dan berdasarkan stablad No. 395 tahun 1906. Sejak itu diubah namanya

menjadi Post On Telegrafdients en Tepontdiens (PTT-Dienst) sampai tahun

1961. Kemudian Hindia Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk

mengendalikan jasa pos dan telekomunikasi berdasarkan peraturan No. 29

29
tahun 1961 diubah menjadi Perusahaan Negara POS dan

TELEKOMUNIKASI (PN POSTEL).

Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1965 pemerintah

memandang perlu untuk memisahkan perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri yakni

berdasarkan peraturan pemerintahan No. 29 tahun 1965 maka berdirilah 2

Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN POSGIRO) sekarang PT. POS dan

Perusahaan Negara TELEKOMUNIKASI (PN TELEKOMUNIKASI).

Dibagi lagi menjadi 2 divisi pada tahun 1974 yang diatur oleh peraturan

pemerintahan No. 36 tahun 1974 menjadi 2 perusahaan yaitu PT. Industri

Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang memproduksi perangkat dan

Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) untuk melayani jasa

telekomunikasi domestik dan internasional.

Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Negara

Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai badan usaha tunggal penyelenggara

Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam negeri maupun luar negri

sampai pada akhir tahun 1980.

Atas monopoli pemerintah Indonesia dengan perusahaan bisnis

Telekomunikasi Amerika mendirikan suatu badan usaha untuk jasa

Telekomunikasi Internasional yang diselenggarakan oleh PT.INDONESIAN

SATELIT COORPORATION (INDOSAT) yang masih berstatus perusahaan

yang didirikan terpisah dari PERUMTEL berdasarkan peraturan perundangan

Negara Bagian Dalaware, Amerika Serikat. Saluran saham PT. INDOSAT

30
dengan modal asing ini sampai pada akhir tahun 1989 dibeli oleh Negara

Republik Indonesia dari America Cable and Radio Corporation dalam rangka

peningkatan pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dan pemerintah

mengeluarkan peraturan pemerintah No. 53 tahun 1989, PERUMTEL

ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan

Telekomunikasi untuk Internasional.

Selain hal tersebut, penyelenggara Telekomunikasi memerlukan

manajemen yang lebih professional dalam usaha meningkatkan kinerja

perusahaan. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991 maka

bentuk perusahaan umum (PERUM) dialihkan menjadi perusahaan perseroan

(PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam UU No.1991. Sejak itu berdirilah

perusahaan Perseroan Terbatas Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM

INDONESIA) dengan sebuah nama yaitu TELKOM. Setelah melalui

berbagai perubahan sampai pada 1 Juli 1995 dari Perusahaan Djawatan (PD),

Perusahaan Negara (PN) dan Perusahaan Umum (PERUM) sampai dengan

Perseroan Terbatas (PT).

Pada tahun 1995, Telkom melakukan perubahan besar-besaran yang

meliputi :

1. Restrukturasi.

2. Kerjasama Operasi.

3. Intial Public Offering (Penawaran Saham Perdana Publik).

Perubahaan ini dimaksudkan untuk menyediakan pengelolaan

perusahaan menjadi efisien dan efektif karena terjalin antara bidang usaha.

31
Berdasarkan keputusan Direksi Telkom, mulai tanggal 31 Desember 1996,

Sebagai hasil perubahan sejak 1 Juli 1995 Organisasi Telkom berkembang

dengan operasi bisnis sebanyak 11 Divisi terdiri dari tujuh Divisi Regional

dan satu Divisi Network juga menambahkan 2 Divisi, yaitu Divisi Nework

Mutimedia dan Network Provider dimaksudkan sebagai pengelola bisnis

utama, sedangkan Divisi Pembangunan diganti menjadi Divisi Penunjang.

B. Tentang Telkom Grup

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta

penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia, dan

karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya

diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan

adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh

publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public

Offering Without Listing (POWL) di Jepang.

Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia

dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup

sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak,

komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet

dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di

bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-

32
based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler and e-Commerce

serta layanan portal lainnya.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus

mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta

membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis

legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada

tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES

(Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Service). Untuk

menjalankan portofolio bisnisnya. Berikut nilai portofolio bisnis PT.

Telkom :

1. Corporate Culture : The New Telkom Way

2. Philosophy to be the best : Always The Best

3. Principle to be the star : Solid, Speed, Smart

4. Practice to be the winner : Imagine, Focus, Action

C. Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia (Persero)

1. Visi

“To become a leading Telecommunication, Information,  Media,

Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”. Maksudnya

adalah menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Service

(TIMES) di kawasan regional.

33
2. Misi

Misi PT. Telkom Indonesia (Persero) adalah

A. Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

B. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

D. Logo Perusahaan

Gambar 3.1 Logo PT. Telkom Indonesia

Berikut penjelasan tentang filosofi warna Logo PT. Telkom Indonesia,

Tbk :

1. Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet.

Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani

dalam menghadapi tantangan dan perusahaan.

2. Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu

34
Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi

bangsa.

3. Hitam – Warna Dasar

Melambangkan kemauan keras.

4. Abu – Warna Transisi

Melambangkan teknologi.

Logo baru TELKOM mencerminkan Brand Positioning ”Life

Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua

pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka

berada. Brand positioning ini didukung oleh “Service Culture” baru yaitu:

Expertise, Empowering, Assured, Progressive and Heart. Sekilas logo

bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri

dari lingkaran merah keabu-abuan yang ada di depan tangan berwarna

merah.

Logo ini merupakan cerminan dari “Brand Value” baru yang

selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line

baru pengganti “Committed 2U” yakni “The World Is In Your Hand”.

Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari

simbol-simbol tersebut.

 Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan

produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru PT. Telkom yaitu

35
TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment &

Service).

 Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini

mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

 Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah

kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

 Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari

terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

 Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan

untuk menggapai masa depan.

 Tag Line The world In Your Hand : merupakan simbol bahwa telkom

diharuskan untuk mengubah suatu persepsi seluruh lapisan masyarakat

Indonesia bahwa setiap orang mampu merubah dunia. Menjadikan

permasalahan yang merupakan beban dunia menjadi suatu jalan untuk

terus maju dan berkembang. Melalui Tag Line tersebut diharapkan

mampu untuk terus memmberikan sebuah layanan yang baru

merupakan hasil dari pengalman bagi seluruh karyawan maupun

pengguna.

Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate Value,

yaitu “Always The Best” sebuah keyakinan dasar untuk selalu

memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan

36
senantiasa memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi sebuah kondisi yang

lebih baik, dan pada akhirnya akan membawanya menjadi yang terbaik.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu

wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi

dalam instansi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelak sanaan

pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat

diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan

perusahaan dapat dicapai.

Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

melalui saluran tunggal.Dimana pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini adalah

General Manager.Struktur organisasi PT. Telkom Akses Binjai adalah sebagai

berikut:

37
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses Binjai

Sumber : PT. Telkom Akses Binjai

3.3 Deskripsi Kerja

a. Job Description.

Adapun uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi

perusahaan ini sebagai berikut :

A. Manager maint dan daman

Artinya maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk

melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan

yang dibutuhkan selama proses produksi dengan tugasnya membimbing,

mengawasi, memimpi, dan mengontrol pengawas pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan perwatan dan perbaikan sarana bagian.

38
B. Help desk maint

Adalah bagian pelengkap dari sebuh fungsi pelayanan, dan bertanggung

jawab sebagai sumber dari pemecahan masalah atau issue lainnya juga

menanggapi pertanyaan teknis pengguna.

C. SM CORECTIVE

Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk

mengembalikan kondisi mesin kekondisi standard melalui pekerjaan

repair (perbaikan) atau adjutment (penyetelan).

4. URC (Unit Reaksi Cepat)

Unit reaksi cepat di bagian maintenance corrective jika terjadi gangguan

pada kabel besar contohnya kabel putus mereka yang eksekusi perbaikan.

5. Team Leader Maintenance QE

Artinya Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan

tidak langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung

jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat

mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi

teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai

dengan peraturan yang berlaku di perusahaan adalah sebuah ruangan

yang memiliki alatproduksi jaringan telepon dan jaringan internet. MDF

ini juga sebagai jembatan yang menghubungkan kantor telkom

kepelanggan agar dapat terhubung dan juga untuk melakukan pengiriman

jaringan telepon maupun speedy.

39
6. TL Validasi data.

Artinya validasi data bertujuan agar klem-klem diterminal vertikal MDF

diketahui nomor teleponnya dan benar-benar valid.

7. Validasi data

Validasi data ialah sangat berguna jika Anda ingin berbagi buku kerja

dengan orang lain dan ingin agar data yang dimasukkan konsisten dan

akurat, masudnya itu keterangan dokumen atau pun file yang dari teknisi

melalui edisi pemeriksaan kelapangan jadi datanya lalu diinput ke excel.

8. Admin maintenance

Admin maintenance bertugas untuk mengatur sesuatu atau pun

melaporkan kerusakan pada sebuah sistem.

9. Preventive Maintenance

Adalah suatu pengamantan secara sistematik disertai analisis teknis

ekonomois untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan produksi dan

memperpanjang umur peralatan yang bersangkutan.

10. GCU

Adalah bagian dari preventive maintenance, masuk di bagian perawatan

perangkat aktif.

11. Team Leader maintenance Fiber Optik

Pemeliharaan jaringan kabel fiber optik untuk setiap minggunya Seperti

cek kondisi stopper yang menutupi lubang polongan yang menyimpang

agar dilakukan perbaikan dan pergantian.

40
BAB IV

HASIL DAN IMPELEMENTASI

4.1 Sistem yang Berjalan

4.1.1.1 Pelaksaan Survey

Dalam melaksanakan program pemindahan teknologi jaringan

lama (removal) yaitu teknologi kabel cooper (metal) keteknologi

jaringan baru yaitu teknologi fiber optic kepada para pelanggan PT

Telkom diperlukan suatu perencanaan yang dapat memprediksi dan

meramalkan kebutuhan dari pelanggan itu sendiri. Perencanaan

tersebut juga bertujuan sebagai tolak ukur apakah suatu pelanggan

layak atau tidak untuk dilakukan pemasangan produk yang berbasis

pada teknologi fiber optic yaitu Indihome untuk pelanggan baru dan

pemindahan teknologi kabel metal ke fiber optic.

Layak atau tidaknya pelanggan dilakukan pemasangan atau

pemindahan ke teknologi fiber optic tersebut diukur berdasarkan

beberapa data seperti data homepass, support jaringan, estimasi

demand, jangkauan dari ODP, dll. Untuk mendapatkan data - data

tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan survey. PT. Telkom sendiri

mempunyai dua macam survey yaitu survey Tagging yang merupakan

metode survey lama dan Survey Micro Demand yang merupakan

metode survey baru.

41
4.1.1.2 Proses Survey Micro demand

Proses kegiatan Survey Micro Demand mempunyai

beberapa tahapan diantaranya, Penentuan lokasi dan titik koordinat

lokasi, Survey On Site, Rekap Data, dan Pembuatan Polygon.

Tahapan - tahapan tersebut secara detail dapat dijelaskan sebagai

berikut :

A.Penentuan Lokasi dan Titik koordinat lokasi

Titik Koordinat Lokasi Kita dapat mencari daerah yang

akan kita survey menggunakan aplikasi google earth. Daerah yang

akan dilakukan survey harus berada dalam jangkauan. Disini

penulis melakukan survey di daerah kota Binjai, tempat dimana

PKL dilaksanakan. Jika lokasi telah ditentukan maka tahap

selanjutnya adalah menentukkan titik koordinat dari rumah atau

bangunan yang berada pada lokasi yang telah ditentukkan.

Penentuan titik koordinat lokasi ini juga menggunakan aplikasi

google earth. Untuk mencari titik koordinat tersebut menggunakan

Menu “Tambahkan tanda letak” yang ada pada bagian atas aplikasi

google earth. Titik koordinat yang dicari adalah titik koordinat

lintang dan titik koordinat bujur dari masing - masing bangunan

yang ada di dalam lokasi.

B. Survey On Site

Pada tahap survey On Site bertujuan dalam mendapatkan

data - data yang diperlukan dalam peramalan kebutuhan pelanggan.

42
Dalam mendapatkan data - data tersebut terdapat beberapa tahapan

yang dilakukan dalam survey On Site antara lain:

C. Video Recording

Video recording Merupakan proses pengambilan data

dengan cara melakukan perekaman video terhadap bangunan atau

rumah dari pelanggan maupun calon pelanggan. Kegiatan

pengambilan video dilakukan dengan mengitari lokasi survey.

Data yang akan diperoleh dalam tahap Video Recording berupa

data homepass (alamat rumah, tipe rumah, kriteria atau kelas

rumah, status berlangganan telepon rumah, perkiraan harga rumah,

penghuni dan perkiraan estimasi demand). Penggunaan video

recording pada tahapan survey Micro Demand adalah berguna

dalam menghemat waktu saat proses pengambilan data. Dengan

Video Recording juga dapat menghemat tenaga dari pada

melakukan survey secara langsung dengan cara mendatangi satu

persatu rumah pelanggan.

D. Pencatatan kode RK pada ODP

Pada tahap ini tim penyurvey melakukan pencatatan kode

RK yang ada pada ODP apakah sudah support dengan jaringan

fiber optic atau masih menggunakan jaringan kabel metal. Untuk

kode RK yang sudah support dengan Fiber Optic biasanya FA dan

FFA. Sedangkan yang masih support kabel metal biasanya RA,

RB, RC, RD, RL, RJ, DCLA, DCLE, dst. Apabila ODP belum

43
support jaringan fiber optic, maka akan dilakukan pemasangan

jaringan fiber optic FTTH (Fiber To The Home).

E. Menentukkan batas lokasi

Penentuan batas lokasi dilakukan dengan cara pengambilan

gambar pada pojokkan blok lokasi sebagai bukti batas dari blok

lokasi tersebut.

F. Rekap Data (survey On Desk)

Setelah selesai pada tahap survey On Site, Maka untuk

tahap selanjutnya data hasil dari survey akan direkap ke dalam

tabel menggunakan Ms Excel. Dalam proses rekap data terdapat

tiga buah rekap data diantaranya sebagai berikut :

G. Rekap Data Detil Survey

Pada rekap data detil survey data hasil survey on site secara

keseluruhan direkap kedalam tabel yang sudah dibuat dengan Ms

Excel. Dalam rekap data detil survey, semua data direkap dan

rekapan data ini berguna untuk rekapan data selanjutnya yaitu

rekap data Household dan rekap data ruko. Rekap Data House

Hold (Data bertype Rumah)

Setelah dilakukan rekap keseluruhan data dari detil survey,

selanjutnya data dibagi menjadi 2 bagian yaitu rekap data House

Hold dan rekap data Ruko. Untuk rekap data House hold data yang

direkap adalah semua bagunan yang bertype rumah (rumah, kantor,

sekolah). Tebel pada rekapan data house hold

44
Dalam rekap data house hold data rumah atau bangunan

dikelompokkan menjadi rumah bertipe R1 (>200m2), R2 (100m2-

199m2), dan R3 (<100m2). Selain itu rumah juga dibedakkan

menjadi type rumah 1p (Telepon saja), 2p (Telepon dan Internet),

dan 3p (Telepon, Internet dan Tv Kabel).

H. Rekap data Ruko

Untuk rekap data ruko, data yang direkap adalah data

bangunan dengan type ruko atau toko saja.

I. Pembuatan Polygon pada Starclick

Dalam proses pembuatan polygon menggunakan aplikasi

Straclick yang merupakan aplikasi buatan dari PT Telkom.

Kaitannya dengan tahapan pada survey Micro Demand, polygon

berfungsi dalam memetakan suatu daerah atau lokasi yang telah

dilakukan survey.

Pada proses pembuatan polygon, data - data hasil survey yang telah

direkap diinputkan untuk mengitung potensi dari lokasi dalam

bentuk skor. Rekap data yang digunakan oleh penulis pada saat

pembuatan polygon adalah rekap data house hold artinya penulis

hanya menghitung potensi kebutuhan suatu rumah pelanggan saja.

Sebelum melakukan penginputan data, terlebih dahulu memilih

lokasi yang akan dibuat polygon yang kali ini adalah Kota Binjai

45
yang berada pada kakandatel Sumatera. Selanjutnya akan muncul

peta daerah dari Kota Binjai tersebut seperti pada gambar :

Gambar 4.1 Polygon kota Binjai

Kemudian blok daerah yang telah dilakukan survey

kemudian lakukan pengisian data informasi tentang polygon yang

dibuat seperti nama polygon, lokasi, witel, penyurvey, dll. Setelah

itu masuk pada proses pembuatan blok lokasi dan pengisian

informasi berupa data - data mengenai informasi kebutuhan dan

informasi lokasi yang diperoleh dari rekap data house hold. Dalam

pembuatan polygon jika suatu blok lokasi terlalu luas maka

polygon tidak dapat dibuat. Dan juga ketika dalam proses

penginputan data, jumlah bangunan atau rumah yang diinputkan

terlalu sedikit maka polygon juga tidak akan bisa dibuat. Setelah

proses penginputan selesai, maka akan menghasilkan skor. Dari

hasil pembuatan polygon yang telah dilakukan menunjukkan hasil

skor yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat potensi dari suatu

46
lokasi. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi tingkat potensi

kebutuhan dari lokasi tersebut.

4.1.1.3 Hasil Survey Micro Demand

Tabel 4.1 Data Hasil Survey

Dalam data tabel pelaksanaan Survey Micro Demand diatas

disajikan data jumlah polygon yang dapat dibuat selama 20 hari

yaitu berjumlah 18 polygon. Untuk pengerjaannya sendiri tiap

polygon dikerjakan oleh 1 tim yang berjumlah 5 orang. Tim

tersebut dibagi dalam beberapa tugas, ada bagian yang

melaksanaan survey On site (survey lapangan) dan ada yang

melaksanakan survey On desk (survey ruangan/rekap data). Dalam

survey Micro Demand sendiri jumlah rumah yang dapat disurvey

tiap harinya berbeda - beda. Untuk target dari PT Telkom sendiri

47
jumlah rumah yang harus didapat untuk 1 hari survey adalah

minimal 200 rumah.

4.1.1.4 Faktor Yang mempengaruhi Tingkat Keefektifan

Survey Micro Demand

A. Waktu pelaksanaan cepat

Hal tersebut dapat dilihat dari pemanfaatan aplikasi Google

Earth dalam menentukkan titik koordinat lokasi rumah pelanggan.

Penentuan titik koordinat menggunakan Google Earth lebih efisien

dan lebih cepat ketimbang menggunakan GPS yang memerlukan

survey langsung ke tiap - tiap pelangganyang akan memakan

waktu lebih lama.

B. Jumlah Rumah yang diperoleh

Indikator keefektifan :

1. Jumlah Rumah <200 = Sedikit

2. Jumlah Rumah 200 = Sedang/standart

3. Jumlah Rumah >200 = Banyak

Semakin banyak jumlah rumah yang dapat diperoleh maka,

akan semakin tinggi pula tingkat keefektifan dari survey Micro

Demand. Tetapi dalam pelaksanaanya terdapat survey Micro

Demand yang 1 harinya hanya mampu menyurvey <200 rumah,

yaitu pada polygon 11, 13, 16, 17 dan polygon 18. Rata - rata

jumlah rumah yang dapat diperoleh tiap harinya.

48
Jumlah Total Rumah = 5751
Hari 20
= 287,55

Untuk skor yang diperoleh dari penginputan jumlah rumah,

tipe atau kelas, estimasi demand, biaya rumah dan status

berlangganan menunjukkan rata - rata skor polygon yang didapat

sebesar 72,76 ini menunjukkan bahwa potensi kebutuhan

pelanggan di daerah kota Binjai tinggi.

4.1.2 Prosedur yang sedang berjalan

A. Flow Map

Gambar 4.2 Flow Map yang sedang berjalan

49
Ketengaran Flow Map :

a. Pemohon adalah Peminat untuk berlanggan WIFI

b. Channal adalah sarana yang digunakan untuk

berlangganan WIFI

- Walk In, datang sendiri ke tempat layanan

PT.TELKOM

- 147, by phone-layanan yang disediakan

PT.TELKOM

- Sales Force, tenaga penjualan

c. Tempat layanan PT.TELKOM, adalah : Tempat

yang disediakan PT TELKOM untuk berinteraksi

dengan pelanggan yang dating ke Kantor biasa

disebut juga Plasa. Proses layanan sales IndiHome :

Pemohon harus mengisi Formulir yang disediakan

PT.TELKOM ( TEL-2B ), dilampiri :

- Kartu identitas yang berlaku yaitu Nama dan

Alamat

- Petugas melakukan survey alamat pelanggan

dan survey ODP

1. Jika tidak ada jaringan ODP di daerah rumah

pelanggan, di tolak

2. Jika ada jaringan ODP di daerah rumah

pelanggan, di terima

50
B. Diagram kontek

Pada bagian akan menguraikan gambaran dalam

uraian tentang system yang berjalan dari isi proses,

data dan lain-lain.

Gambar 4.3 Diagram kontek yang sedang berjalan

51
C. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan model dari system

yang berfungsi untuk menggambarkan komponen -

komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara

komponen - komponen tersebut beserta asal, tujuan dan

penyimpanan datanya . Data Flow Diagram sistem

adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Data Flow Diagram yang sedang berjalan

52
4.2 Usulan Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan usulan perancangan

Tujuannya adalah untuk :

 Memudahkan baik untuk petugas maupun konsumen

 Meminimalkan

a. Pemohon Kecewa

b. Peluang penetrasi Pasar Hilang

c. Proses terlalu lama

4.2.2 Prosedur yang di usulkan

A. Flow Map

Gambar 4.5 Flow Map yang di usulkan

53
Ketengaran Flow Map :

a. Pemohon adalah Peminat untuk berlanggan WIFI

b. Channal adalah sarana yang digunakan untuk

berlangganan WIFI

- Walk In, datang sendiri ke tempat layanan

PT.TELKOM

- 147, by phone-layanan yang disediakan

PT.TELKOM

- Sales Force, tenaga penjualan

c. Tempat layanan PT.TELKOM, adalah : Tempat

yang disediakan PT TELKOM untuk berinteraksi

dengan pelanggan yang dating ke Kantor biasa

disebut juga Plasa. Proses layanan sales IndiHome :

Pemohon harus mengisi Formulir yang disediakan

PT.TELKOM ( TEL-2B ), dilampiri :

- Kartu identitas yang berlaku yaitu Nama dan

Alamat

- Petugas melakukan survey alamat pelanggan

dan survey ODP

1. Jika tidak ada jaringan ODP di daerah rumah

pelanggan, di terima

2. disolusikan mengisi Surat keterangan

( diterima.

54
B. Diagram Kontek

Pada bagian akan menguraikan gambaran dan penjelasan

dalam uraian tentang perbedaan system berjalan dengan

system baru dari isi proses, data dan lain-lain yang diusul kan

sebagai rancangan solusi.

Gambar 4.6 Diagram kontek yang diusulkan

C. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan model dari system

yang berfungsi untuk menggambarkan komponen -

komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara

komponen - komponen tersebut beserta asal, tujuan dan

55
penyimpanan datanya. Data Flow Diagram dari sistem

yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7 Data Flow Diagram yang di usulkan

56
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Hasil yang diperoleh berdasarkan jumlah rumah yang didapat dalam

survey micro demand dapat disimpulkan bahwa metode peramalan survey Micro

Demand sangat efektif dalam meramalkan potensi kebutuhan pelanggan dan calon

pelanggan, hal tersebut dapat dilihat dari cara kerja yang termasuk cepat karena

dapat meminimalkan waktu yang ada sehingga proses mendapatkan data dan

informasi dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu keefektifan survey Micro

Demand dapat dilihat dari rata - rata jumlah rumah yang dapat disurvey tiap

harinya berjumlah >200 rumah/hari.

Keefektifan dari survey Micro Demand tersebut masih terbatas karena

baru mengacu pada satu faktor saja yang mempengaruhi yaitu jumlah rumah yang

dapat diperoleh melebihi batas minimal yang telah ditentukkan oleh PT Telkom.

Belum diukur dari faktor lain yang berpengaruh seperti dari faktor tenaga kerja.

Terkait Keefektifan survey Micro Demand dalam meramalkan kebutuhan

pelanggan ini sangat bermanfaat dalam merencanakan kegiatan marketing

diantaranya, pemasaran produk Indihome, kegiatan operasional yaitu

prosesPasang Sambung Baru (PSB), dan perencanaan pembangunan jaringan

telkom khususnya Fiber Optic (FTTH).

Keefektifan ini juga didukung dengan tingkat keakuratan hasil yang

didapat yaitu ditunjukkan dengan hasil skor yang ada menunjukkan tingkat

57
potensi kebutuhan jaringan. Hasil skor tersebut digunakan sebagai tolak ukur yang

sangat menentukkan kaitanya dengan kegiatan perencanaan pembangunan yang

ada di PT Telkom. Dengan adanya perencanaan yang baik maka kegiatan

selanjutnya juga akan berjalan dengan baik.

5.2 Saran

Diperlukan adanya pengembangan lebih mendalam dari metode Survey

Micro Demand agar dapat meningkatkan keefektifan dari survey Micro Demand

yang dilaksanakan. Pengembangan tersebut meliputi :

1. Meningkatkan ketelitian pada saat pengambilan data homepass yang

dapat dilakukan dengan cara melakukan survey ke area dalam sebuah blok

daerah (polygon) sehingga survey dapat dilakukan dengan cakupan yang

lebih luas dan data yang diperoleh juga akan semakin lebih akurat.

2. Mengurangi batasan terhadap luas dan jumlah bangunan ketika proses

pembuatan polygon sehingga proses prediksi dan peramalan potensi

kebutuhan dapat dilakukan secara maksiamal.

3. Melakukan kajian dan pengembangan lebih lanjut terhadap faktor lain

yang dapat mempengaruhi keefektifan survey Micro Demand yaitu pada

faktor tenaga kerja dan faktor lainnya yang belum bisa ditemukan dan

dikaji oleh penulis.

58
DAFTAR PUSTAKA

Indrajit.2014. Analisis  dan perancangan sistem berorientasi objek.Informatika.Bandung.

Jogianto.2014.Sistem Teknologi Infromasi.Andi.Yogyakarta.

Jogiyanto.2014.Analisis dan DesainInformasi.Andi.Yogyakarta.

Anonim.2012. “Riwayat Singkat Telkom”.

http://www.telkom.co.id/riwayat-singkat-telkom.html

Anonim.2011. “Gambaran Umum PT Telkom”.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17345/3/Chapter%20II.pdf

Wikipedia.2015.”Google Earth”.

https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Earth

Wikipedia.2015. “Microsoft Excel”.

https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Excel

Anonim.2013. “Analisis Penggunaan Aplikasi Star Click Menggunakan Model Unified

Theory Of Acceptance And Use Of Technology”.

http://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/65617/bab1/analisis-

penggunaan-aplikasi-star-click-menggunakan-model-unified-theory-of-acceptance-

and-use-of-technology.pdf

Purwanto, Dani. “Perencanaan Desain Jaringan FTTH Dengan Metode Survey Micro

Demand Untuk Wilayah Sumatera Di PT Telkom Akses Binjai

Menggunakan Aplikasi Google Earth Dan Kmlcsv Converter”.

___________.2015.Starclick.

http://www.starclick.telkom.co.id/capma

59

Anda mungkin juga menyukai