Copyright © 2021
Pertemuan 12
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
Deskripsi:
Membahas Supply Chain Management (SCM) dan menerapkan SCM pada suatu perusahaan.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu
1. Menjelaskan SCM
2. Menjelaskan Struktur SC
3. Menjelaskan Proses bisnis pada SCM
4. Menjelaskan Fungsi Manajemen dan prinsip-prinsip SCM
5. Menerapkan Tahapan SCM
6. Menjelaskan Tantangan dan peran internet dalam SCM
A. Supply Chain
Supply chain merupakan sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja
sama secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada
konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambangan bahan mentah
(dibagian hulu) sampai retail / toko (pada bagian hilir). Diantaranya termasuk supplier,
pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan
jasa logistik.
Ada tiga aliran dalam supply chain yaitu
a. Aliran material, yaitu Aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir
(downstream). Contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik
b. Aliran Informasi, aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
c. Aliran uang / dana, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
Gambaran Supply Chain
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |2
Copyright © 2021
SCM merupakan integrasi atas proses-proses bisnis dari pengguna akhir melalui
pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai
tambah bagi pelanggan.
2. Menurut Simchi-Levi (2002),
SCM adalah suatu kumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan
secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan, dan toko,
sehingga barang diproduksi dan didistribusikan pada kuantitas, lokasi, dan waktu
yang benar, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan
kebutuhan tingkat pelayanan.
3. Menurut Handfield (1999),
SCM merupakan integrasi atas kegiatan-kegiatan dalam suatu rantai pasok dengan
hubungan yang diperbaiki, untuk mencapai suatu keunggulan bersaing yang
berkelanjutan.
4. Chopra & Meindl (2001)
SCM mencakup manajemen atas aliran-aliran di antara tingkatan dalam suatu rantai
pasok untuk memaksimumkan keuntungan total.
Dari beberapa definisi diatas dapat diilustrasikan penggambaran supply chain sederhana
sebagai berikut
proses pengembangan produk. Bila siklus produk termasuk singkat maka produk yang
tepat harus dikembangkan dan dilauching pada waktu singkat dan tepat agar
perusahaan kuat bersaing
8. Return : Proses manajemen return yang efektif memungkinkan untuk
mengidentifikasi produktivitas kesempatan memperbaiki dan menerobos proyek-
proyek agar dapat bersaing. Ketersediaan return (return to available) adalah
pengukuran waktu siklus yang di perlukan untuk mencapai pengembalian asset (return
on asset) pada status yang digunakan. Pengukuran ini penting bagi pelanggan yang
memerlukan produk pengganti dalam waktu singkat bila terjadi produk gagal. Selain
itu, perlengkapan yang digunakan untuk scrap dan waste dari bagian produksi diukur
pada waktu organisasi menerima uang cash.
Penggabaran proses bisnis pada SCM dapat dilihat pada gambar dibawah ini
proses pengembangan produk. Bila siklus produk termasuk singkat maka produk yang
tepat harus dikembangkan dan dilauching pada waktu singkat dan tepat agar
perusahaan kuat bersaing
8. Return : Proses manajemen return yang efektif memungkinkan untuk
mengidentifikasi produktivitas kesempatan memperbaiki dan menerobos proyek-
proyek agar dapat bersaing. Ketersediaan return (return to available) adalah
pengukuran waktu siklus yang di perlukan untuk mencapai pengembalian asset (return
on asset) pada status yang digunakan. Pengukuran ini penting bagi pelanggan yang
memerlukan produk pengganti dalam waktu singkat bila terjadi produk gagal. Selain
itu, perlengkapan yang digunakan untuk scrap dan waste dari bagian produksi diukur
pada waktu organisasi menerima uang cash.
Penggabaran proses bisnis pada SCM dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Soal
1. Jelaskan 2 Aplikasi internet dalam konteks supply chain management
2. Buatlah analisis SCM pada sebuah unit bisnis atau perusahaan dengan menggunakan
referensi jurnal ilmiah (minimal 1 jurnal)
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |7
Copyright © 2021
Inventory merupakan bagian paling besar dari aset perusahaan yang berkisar antara 30%-
40%. Oleh karena itu usaha dan cara harus dikembangkan untuk menekan penimbunan
barang di gudang agar biaya dapat diminimalkan.
2. Menjamin kelancaran penyediaan barang
Kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal (pabrik pembuat),
supplier, perusahaan sendiri, whosaler, retailer, sampai kepada konsumen akhir.
3. Menjamin mutu
Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksinya, tetapi ditentukan oleh
mutu bahan mentahnya dan mutu dalam kualitas pengirimannya.
4. Mengurangi jumlah supplier
Bertujuan untuk mengurangi ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan
(tracking).
5. Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance
Dengan mengadakan kerjasama dengan supplier (supplier partnership) dan juga
mengembangkan strategic alliance dapat menjamin lancarnya pergerakan barang
dalam supply chain management.
Contoh SCM pada Dell Computer
Ketika customer membeli secara online dari Dell Computer, supply chain yang terlibat yaitu
pelanggan, web site dell menerima order pelanggan, pabrik perakitan Dell dan Pemasok Dell.
Setelah mendapatkan produk yang dipilih, pelanggan memasukan informasi order dan
membayar. Customer dapat melihat pada web site untuk mengecek status order. Selanjutnya
Dells assembly plant memenuhi customer order. Dell computer menerima komponen dari
beberapa supplier dan memasok produk melalui beberapa transportasi.
H. Tantangan SCM
Tantangan dalam Mengelola Supply Chain adalah sebagai berikut
1. Kompleksitas Struktur Supply Chain
Adanya kompleksitas yang melibatkan internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan. Internal perusahaan contoh : antara bagian marketing dengan produksi,
marketing seringkali membuat kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara
baik kemampuan produksi, perubahan jadual produksi secara tiba-tiba karena marketing
menyepakati perubahan order dengan pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering
resistant dengan perubahan mendadak.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |9
Copyright © 2021
a. e-Auction yaitu suatu aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang dilakukan
secara elektronik. Pada model ini pembeli bisa mengundang beberapa calon
supplier untuk menawarkan harga atas produk dengan spesifikasi dan jumlah
tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Supplier dengan harga rendah yang
akan dianggap menang. Proses lelang ini dilakukan dengan media Internet
b. Perusahaan otomatif seperti volkwagen, general motors, daimer chrysler, dan
sebagainya menggunakan e-procurement secara ekstensif untuk proses pengadaan
bahan baku dan komponen item-item yang masuk dalam kelompok MRO
(maintenance, repair and operations) seperti suku cadang, peralatan tulis kantor
dan sebagainya,
2. Electronic fulfilment (e- fulfilment)
Fulfilement adalah pemenuhan pesanan pelanggan.
Beberapa kegiatanyang termasuk proses fulfilment adalah:
a. Menerima order dari pelanggan, pelanggan bisa memesan melalui email
atau web based ordering
b. Mengelola transaksi, transaksi proses pembayaran
c. Manajemen gudang yang meliputi pengendalian persedian produk dan
kegiatan administrasi gudang secara umum.
d. Manajemen transportasi, keputusan model dan rute transportasi termasuk
didalamnya
e. Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status
pesanan, dukungan teknis dsb.
f. Kegiatan reverse logistics yang berupa pengembalian produk ke bagian
supply chain akibat pengembalian dari pelanggan.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |11
Copyright © 2021
Soal
1. Jelaskan 2 Aplikasi internet dalam konteks supply chain management
2. Buatlah analisis SCM pada sebuah unit bisnis atau perusahaan dengan menggunakan
referensi jurnal ilmiah (minimal 1 jurnal)