Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk pnelitian ini adalah metode penelitian
bidang Hardware Programming dilakukan melalui metodologi yang ditunjukan pada
Gambar 5.

Gambar 4. Metode Hardware Programming


3.1.1

Perencanaan Proyek Penelitian (Project Planning)

Dalam perencanaan proyek penelitian, terdapat beberapa hal penting yang perlu
ditentukan dan dipertimbangkan, antara lain :
a. Kerangka awal penelitian
b. Estimasi kebutuhan alat dan bahan
c. Estimasi anggaran, dan
d. Kemungkinan penerapan dari aplikasi yang akan dirancang

Gambar 5. Perencanaan Arsitektur

Gambar 6. Perancangan Konfigurasi Model


3.1.2

Penelitian (Research)

Setelah perencanaan telah matang, dilanjutkan dengan penelitian awal dari


aplikasi yang akan dibuat, mulai dari pemilihan dan pengetesan komponen (alat dan
bahan), kemungkinan rancangan awal dan akhir.
3.1.3

Pengetesan Komponen (Parts Testing)

Dalam pengetesan komponen dilakukan pengetesan alat terhadap fungsi kerja


komponen berdasarkan kebutuhan dari aplikasi yang akan desain.
3.1.4

Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design)

Dalam perancangan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting


yang harus dipertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain
mekanik antara lain :
a.
b.
c.
d.

Bentuk dan ukuran PCB (Printed Circuit Board)


Dimensi dan massa keseluruhan system
Penempatan modul-modul elektronik
Pengetesan system mekanik yang telah dirancang
6

Gambar 7. Desain Sistem Mekanik


3.1.5

Desain Sistem Listrik (Electrical Design)

Dalam desain system listrik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain :
a. Sumber catu daya (Seperti baterai atau rectifier)
b. Kontroler yang akan digunakan
c. Desain driver untuk pendukung aplikasi
d. Desain system control yang akan diterapkan
e. Pengetesan sistem listrik yang telah dirancang

3.1.6

Desain Software (Software Design)

Dalam proses ini, perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Arduino IDE, Ms.
Visio dan Ms. Word.

3.1.7

Gambar 8. Alur Sistem


Tes Fungsional (Functional Test)

Tes functional dilakukan integrasi sistem listrik dan software yang telah
didesain. Tes ini dilakukan untuk meningkatkan performa dari perangkat lunak untuk
pengontrolan desain listrik dan mengeleminasi error (Bug) dari software tersebut.
3.1.8

Integrasi atau Perakitan (Integration)


Modul listrik yang telah di itegrasi dengan software di dalam kontrolernya,
diintegrasi dalam struktur mekanik yang telah dirancang. Lalu dilakukan tes funsional
keseluruhan sistem.
3.1.9

Tes Fungsional Keseluruhan Sistem (Overall Testing)


8

Dilakukan pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem dalam tahap ini. Apakah
sistem dapat berfungsi sesuai dengan konsep atau tidak. Jika dalam tahap tes ini
terdapat sistem yang tidak bekerja dengan baik maka harus dilakukan proses perakitan
ulang pada setiap desain sistemnya.
3.1.10 Optimasi Sistem (Optimization)
Optimasi dilakukan untuk meningkatkan performa dari aplikasi yang dirancang.

Anda mungkin juga menyukai