Anda di halaman 1dari 15

SISTEM KONTROL JARAK PARKIR KENDARAAN BERBASIS

MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR04


Egiawan Istanto1, Tjut Awaliyah2, Teguh Puja Negara3
Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Jl. Pakuan PO BOX. 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375547
E-mail : egiawanistanto@gmail.com
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem parkir menggunakan
sensor jarak yang sederhana dan harga terjangkau sehingga dapat diaplikasikan pada
semua jenis mobil, dan diharapkan nantinya dapat memudahkan pengendara dalam
memparkir mobilnya untuk tujuan keamanan. Pemodelan sistem ini didesain
menggunakan sensor ultrasonik jenis HC-SR04 yang dipasangkan di bumper depan,
samping dan belakang mobil. Mikrokontroler diperlukan untuk mengolah data dan
menampilkan data jarak obyek ke bodi mobil melalui LCD, bunyi buzzer dan lampu
LED sebagai notifikasi atau peringatan jika ada obyek penghalang di sekitar mobil.
Kata Kunci : Sistem Kontrol Jarak Parkir Kendaraan, HC-SR04

PENDAHULUAN pengambilan data-data akurasi


menggunakan sensor ultrasonik jenis
1.1 Latar Belakang SRF04 terhadap pendeteksian jarak
Sistem kontrol jarak parkir obyek dan sistem suara untuk berbagai
kendaraan dimaksudkan untuk memberi range jarak dan sudut khususnya
kemudahan pengemudi mobil yang terhadap kendaraan beroda empat.
seringkali mengalami kesulitan untuk Berdasarkan penelitian terdahulu
memparkir mobilnya di lokasi sempit, penulis mencoba mengembangkan
disebabkan lahan parkir yang semakin penelitian sistem kontrol jarak parkir
berkurang. Beberapa permasalahan yang kendaraan berbasis mikrokontroler
sering muncul dalam hal pemparkiran menggunakan sensor HC-SR04, alat ini
mobil adalah dapat menabrak tiang nantinya akan dipasang di dalam
listrik atau menggores tembok ketika rangkaian mobil dan alat ini juga dibuat
memparkir mobilnya, maka dari itu alat secara real dan untuk memfungsikan alat
ini dibangun dengan tujuan untuk ini yaitu dengan menekan tombol on/off
membantu pengemudi yang kurang lalu akan menyala dan siap untuk
berpengalaman dapat memparkirkan difungsikan, deteksi jarak akan tampil
kendaraan dengan aman. melalui LCD dan bunyi beep pada
Sistem parkir telah diteliti buzzer akan menyala berdasarkan range
sebelumnya oleh (Riana Defi, 2009) dan jarak yang ditentukan.
dapat disimpulkan sebagai suatu sistem
atau alat elektronis yang dapat 1.2 Tujuan Penelitian
membantu pengemudi dalam memparkir Tujuan dari penelitian ini adalah
kendaraannya sehingga tidak lagi untuk membuat suatu perangkat yang
memerlukan bantuan tukang parkir mampu mengontrol jarak parkir
dalam memparkir kendaraannya pada kendaraan dengan menampilkan status
tempat dan posisi yang tepat. Cara kerja secara digital berbasis mikrokontroler.
sistem parkir yaitu dengan teknik

1
1.3 Ruang Lingkup Penelitian Gambar 11. Metode Penelitian
Penelitian ini penulis akan Hardware Programming
membuat batasan permasalahan agar
tidak menyimpang dari pokok 3.1.1 Perencanaan Proyek Penelitian
pembahasan yang sebenarnya. Hal-hal Tahap perencanaan proyek
yang dibuat dan dibahas dalam penelitian, terdapat beberapa hal penting
penelitian ini adalah sebagai berikut : yang harus ditentukan dan
1. Sistem yang dibuat menggunakan dipertimbangkan, antara lain :
mikrokontroler AVR 8535. a. Penentuan topik Penelitian
2. Sensor yang digunakan adalah b. Estimasi kebutuhan alat dan bahan
sensor ultrasonik HC-SR04. c. Perangkat lain
3. Mobil sebagai objek penelitian d. Estimasi anggaran
deteksi jarak.
3.1.2 Penelitian (Research)
4. Menghasilkan tampilan status
Setelah perencanaan telah matang,
digital menggunakan LCD dan
dilanjutkan dengan penelitian awal dari
notifikasi bunyi beep
sistem yang akan dibuat, mulai dari
menggunakan Buzzer dan lampu
pemilihan dan pengetesan komponen
LED.
(alat dan bahan), kemungkinan
1.4 Manfaat Penelitian rancangan awal dan akhir.
Manfaat yang diperoleh dari 3.1.3 Pengetesan Komponen (Part
penelitian yang akan dibangun adalah Testing)
dapat memudahkan kontrol jarak parkir Pengetesan komponen dilakukan
kendaraan dan menambah pengetahuan pengetesan alat terhadap fungsi kerja
tentang sistem pengukuran jarak parkir komponen berdasarkan kebutuhan dari
kendaraan. aplikasi yang akan didesain.
METODE PENELITIAN 3.1.4 Desain Sistem Mekanik
(Mechanical Design)
3.1 Metode Penelitian Perencanaan perangkat keras,
Tahap penelitian yang digunakan desain mekanik merupakan hal penting
dalam penelitian ini menggunakan yang harus dipertimbangkan. Pada
metode pendekatan hardware umumnya kebutuhan aplikasi terhadap
programming yang ditempuh melalui 10 desain mekanik antara lain :
tahapan. Tahap penelitian dapat dilihat a. Bentuk dan ukuran PCB (Printed
pada gambar. Circuit Board)
b. Dimensi dan massa keseluruhan
sistem
c. Penempatan modul-modul
elektronik
d. Pengetesan sistem mekanik yang
telah dirancang
3.1.5 Desain Sistem Kelistrikan
(Electrical Design)
Desain sistem listrik terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan,
antara lain sebagai berikut :
a. Sumber catu daya (seperti adaptor)
b. Kontroler yang akan digunakan

2
c. Desain sistem kontrol yang akan yang telah dirancang. Optimasi
diterapkan ditekankan pada desain mekanik agar
penggunaanya lebih maksimal.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian
harus memiliki jadwal yang efektif
mungkin sehingga dapat memanfaatkan
waktu yang singkat agar tepat waktu
Gambar 12. Blok Diagram Sistem melaksanakan penelitian. Jadwal
3.1.6 Desain Perangkat Lunak pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
(Software Design)
Perangkat lunak yang pada
umumnya dibutuhkan dalam
perancangan perangkat keras antara lain,
software untuk sistem control alat
(aplikasi) dan software interface pada
komputer PC/Portable. Pada aplikasi Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
standalone (berdiri sendiri) yang tidak
membutuhkan kontrol ataupun dengan Waktu penelitian : 4 (empat) bulan.
PC, hanya dibutuhkan software untuk Terhitung dari
kontrol dalam alamat yang didesain. bulan april 2014
sampai bulan juli
3.1.7 Tes Fungsional (Functional Test) 2014.
Tes fungsional dilakukan terhadap Tempat penelitian : Laboratorium
integrasi sistem listrik dan software yang Workshop FMIPA
telah didesain. Tes ini dilakukan untuk Universitas
meningkatkan performa dari perangkat Pakuan Jl. Pakuan
lunak untuk pengontrollan desain listrik PO.BOX 452
dan mengeliminasi error (Bug) dari Bogor.
software tersebut.
PERANCANGAN DAN
3.1.8 Integrasi atau Perakitan IMPLEMENTASI
(Integration) Bab ini akan membahas
Modul listrik yang telah diintegrasi perancangan dan implementasi
dengan software di dalam kontrolernya, pembuatan alat sistem kontrol jarak
diintegrasi dalam struktur mekanik yang parkir kendaraan menggunakan sensor
telah dirancang. Lalu dilakukan tes ultrasonik HC-SR04 dengan output LCD
fungsional keseluruhan sistem. berbasis mikrokontroler berdasarkan
metode penelitian yang digunakan, mulai
3.1.9 Tes Keseluruhan Sistem (Overall
dari perancangan proyek penelitian
Testing)
sampai dengan integrasi sistem.
Tahap ini dilakukan fungsi dari
keseluruhan sistem dari semua alat yang 4.1 Perencanaan Proyek Penelitian
telah didesain apakah alat tersebut telah (Project Planning)
valid dengan program dan ketentuan Perencanaan proyek penelitian,
yang diharapkan. terdapat beberapa hal penting yang harus
ditentukan dan dipertimbangkan, antara
3.1.10 Optimasi Sistem (Optimization)
lain :
Optimasi dilakukan untuk
meningkatkan performa dari aplikasi

3
4.1.1. Penentuan Topik Penelitian 1. Code Vision AVR Evaluation
Topik penelitian ini yaitu “Sistem V2.05.3
Kontrol Jarak Parkir Kendaraan Code Vision AVR merupakan
Berbasis Mikrokontroler sebuah cross-compiler C, Integrated
Menggunakan Sensor HC-SR04” topik Development Environtment (IDE),
ini diambil karena terkait mengenai dan Automatic Program Generator
efisiensi energi dan otomatisasi sistem. yang didesain untuk mikrokontroler
buatan Atmel seri AVR.
4.1.2. Estimasi Kebutuhan Alat dan CodeVisionAVR dapat dijalankan
Bahan pada sistem operasi Windows 95, 98,
Tahap ini dilakukan estimasi Me, NT4, 2000, dan XP.
kebutuhan alat dan bahan yang akan 2. Black Box
digunakan dalam penelitian. Spesifikasi Black box merupakan suatu
kebutuhan dan alat yang akan digunakan perangkat berbahan plastik keras
pada pembangunan project, antara lain : berwarna hitam yang digunakan
sebagai media untuk menata
1. Komputer komponen-komponen dalam
Processor intel core i5 memory 2 GB pembuatan suatu project.
dengan kapasitas harddisk 640 GB
2. Mikrokontroler ATMega8535 4.1.4. Alat Pendukung
ATMega8535 sebuah modul 1. Solder
elektronika yang berdasar pada Solder merupakan alat bantu
rangkaian sistem minimum dalam merakit atau membongkar
mikrokontroler AVR ATMega8535 rangkaian elektronika pada rangkaian
seperti pada gambar 2. Modul yang terdapat pada papan Pcb.
mikrokontroler AVR ini telah 2. Spacer Baut
dilengkapi dengan beberapa fitur Spacer Baut untuk penyangga
yang dapat mempermudah proses bagian samping setiap modul agar
pembelajaran atau proses dapat diatur jarak antara modul dan
troubleshooting pemrograman. bagian rangka atau casis.
3. Sensor HC-SR04 3. Obeng
Sensor HC-SR04 merupakan Terdiri dari obeng min dan plus,
modul sensor jarak ultrasonik non- yang digunakan untuk merapatkan
kontak mempunyai fungsi mur sebagai pengunci antar
penginderaan yang dapat digunakan komponen dan casis.
untuk mengukur jarak kisaran 2cm- 4. Kabel jumper dan kabel mikro
400cm. Modul meliputi pemancar Berfungsi untuk
ultrasonik, penerima dan rangkaian menyambungkan jalur rangkaian,
kontrol. sehingga keseluruhan rangkaian dapat
4. Baterai berfungsi dengan baik.
Sebagai sumber tegangan DC untuk
mengalirkan arus pada Mikrokontroler. 4.2 Penelitian (Research)
5. Rangka Setelah tahap perencanaan telah
Rangka dibuat dengan selesai dilakukan, dilanjutkan dengan
menggunakan bahan black box penelitian awal dari aplikasi yang akan
dengan tebal 2mm. rangka merupakan dibangun. Pada tahap penelitian
bagian penting, karena sebagai tempat dilakukan perancangan awal rangkaian
rangkaian elektronika. sistem jarak parkir, hal ini untuk
memastikan bahwa rangkaian ini dapat
4.1.3. Software diintegrasikan. Mikrokontroler mendapat

4
input dari sensor ultrasonik HC-SR04 Keterangan :
dan jarak yang dijadikan objek inputan.
a. Sinyal
4.2.1 Gambaran Umum Sistem Sensor ultrasonik akan
Alat yang telah dirancang dan mengirim 8 sinyal (ping) pada
diimplementasikan ini dapat mendeteksi frekuensi 40kHz jika pin trigger
jarak sebagai output adalah LCD yang pada sensor berada pada kondisi
menampilkan baris kata berupa HIGH selama kurang lebih mulai
keterangan deteksi jarak antara posisi dari 10 uS. Sensor ultrasonik
aman, waspada dan bahaya serta lampu kemudian akan mendeteksi apakah
LED dan bunyi beep yang berfungsi sinyal ultrasonik tersebut
sebagai notifikasi pelengkap. Gambaran mendapatkan pantulan dari target
umum sistem dapat dilihat pada gambar atau objek penghalang yang berada
12 berikut : di depan sensor dan diteruskan ke
pin echo.
b. Internal
Ketika sinyal ultrasonik tersebut
diterima maka jarak antara sensor
dan benda tersebut dapat diperoleh
dengan menghitung jeda waktu
antara sinyal trigger dikirim oleh
sensor dan kemudian diterima
kembali oleh sensor. Penerima
ultrasonik tersebut memiliki
ketetapan rumus untuk memperoleh
Gambar 13. Gambaran Umum Sistem
satuan jarak centimeters (cm)
4.2.2 Prinsip Kerja Sistem sebagai berikut :
Prinsip kerja sistem meliputi
inputan yang diterima mikrokontroler
ATMega8535 berupa hasil dari
pembacaan jarak yang terdeteksi pada 4.3 Pengetesan Komponen (Part
objek penghalang yang dideteksi oleh Testing)
sensor HC-SR04 kemudian akan Tahap ini dilakukan pengetesan
diproses pada mikrokontroler dan terhadap fungsi kerja komponen
output-nya menampilkan keterangan berdasarkan kebutuhan dari aplikasi
deteksi jarak pada LCD, lampu LED dan yang akan didesain. Pengetesan ini
bunyi beep pada buzzer. dilakukan menggunakan Kabel USB
Sensor HC-SR04 merupakan USART serial sebagai downloader.
modul sensor jarak ultrasonik non-
kontak mempunyai fungsi penginderaan 4.3.1 Pengetesan Menggunakan
yang dapat digunakan untuk mengukur Program
jarak kisaran 2cm-400cm. Modul Pengetesan awal dilakukan dengan
meliputi pemancar ultrasonik, penerima menyambungkan mikrokontroler kepada
dan rangkaian kontrol. PC (Personal Computer) menggunakan
konektor USB to ATMega8535.
Kemudian melakukan penulisan program
atau memberikan perintah pada
Codevision AVR. Jika pada
Mikrokontroler sudah berisikan program
Gambar 14. Skema Sensor HC-SR04

5
atau perintah maka LED indikator akan untuk penempatan sensornya dibuat
menyala seperti pada gambar 14 berikut dari black box ukuran kecil yakni
: dengan dimensi panjang 7.5 cm, lebar
5 cm dan tinggi 2,5 cm dan
menggunakan kabel wire sepanjang 3
meter untuk masing-masing sensor
sehingga dapat menyesuaikan
kebutuhan pemasangan pada
kendaraan.
2. Dimensi dan massa keseluruhan
Gambar 15. Mikrokontroler yang Telah sistem
Diprogram Untuk dimensi dan massa
keseluruhan sistem dibuat seminimal
4.3.2 Pengetesan Menggunakan mungkin, agar dapat meminimalisir
Multimeter dana yang digunakan serta
1. Sensor HC-SR04 memberikan kenyamanan bagi
Sensor HC-SR04 ditest dengan pengguna.
menggunakan Multimeter dan 3. Penempatan modul
berfungsi dengan baik. Perancangan desain alat ini,
2. Kabel Mikro penerapan modul-modul elektronik
Kabel mikro ditest dengan tidak memakan banyak tempat, dibuat
menggunakan Multimeter dan dan didesain seminimalis mungkin
berfungsi dengan baik. agar tidak memakan tempat yaitu
3. Switch dengan cara menyimpan didalam
Switch ditest dengan menggunakan black box.
Multimeter dan berfungsi dengan
baik. 4.4.1 Blok Diagram Sistem
4. Baterai Rancangan hardware secara
Baterai ditest dengan menggunakan umum digambarkan pada blok
Multimeter dan berfungsi dengan diagram seperti pada gambar 15
baik. berikut :
4.4 Desain Sistem Mekanik
(Mechanical Design)
Perancangan perangkat keras,
desain mekanik merupakan hal penting
yang harus dipertimbangkan. Pada Gambar 16. Blok Diagram Sistem
umumnya kebutuhan aplikasi terhadap
desain mekanik antara lain: Aplikasi berikut ini membahas
tentang penggunaan rangkaian sistem
1. Bentuk dan ukuran hardware kontrol jarak parkir, dengan adanya
Untuk ruang rangkaian mikrokontroler yang berfungsi
komponen sistem yang dibuat dari memproses inputan dari sensor dan
black box dengan dimensi panjang 15 mengkonversi masukan digital sehingga
cm, lebar 9,5 cm dan tinggi 5 cm dapat mendeteksi rentang jarak. Program
sesuai dengan jumlah komponen yang yang telah ditulis kepada mikrontroler
digunakan, pada ruang rangkaian sebagai logika dan memiliki angka
komponen output dibuat dari black default yang sudah terstruktur
box dengan dimensi panjang 10 cm, programnya pada mikrokontroler.
lebar 7,5 cm dan tinggi 4 cm dan

6
Sedangkan LCD,, buzzer dan Gambar 17. Rangkaian Sistem
lampu LED berfungsi sebagai komponen Mikrokontroler ATMega8535
(output) ataupun interface antara
pengguna dan sistem. Sistem kontrol 4.5.2 Rangkaian Modul LCD 16x2
jarak parkir ini dikondisikan khusus Rangkaian LCD berfungi untuk
untuk mengetahui seberapa dekat jarak menampilkan keluaran baris kata secara
disekitar kendaraan. digital diantaranya berupa tampilan jarak
berupa angka dalam satuan sentimeter,
4.5 Desain Sistem Kelistrikan notifikasi berupa tampilan teks bahaya
(Electrical Design) dan waspada, tampilan notifikasi
Desain catu daya tegangan pada tersebut dikhususkan pada sensor yang
battery 9,6 VDC memberikan
memberi supply diprioritaskan mendeteksi jarak terdekat.
tegangan padaa rangkaian yang akan
dibangun untuk mengendalikan
mikrokontroler dan seluruh komponen.
komponen
4.5.1 Rangkaian Sistem
Mikrokontroler ATMega8535
ATMega Gambar 18. Rangkaian Modul LCD
Sistem mikrokontroler
ikrokontroler adalah
sistem elektronika yang terdiri dari 4.5.3 Rangkaian Modul Buzzer
komponen-komponen
komponen dasar yang Rangkaian buzzer berfungsi untuk
dibutuhkan oleh suatu mikrokontroler memberitahukan pengemudi dengan
untuk dapat berfungsi
ungsi dengan baik. Pada bunyi beep pada batas batas-batas jarak
umumnya suatu mikrokontoler tertentu yaitu antara batas waspada dan
membutuhkan dua elemen (selain power bahaya, jika posisi berada dalam kondisi
supply)) untuk berfungsi: Kristal yang terpenuhi maka bunyi beep buzzer
Oscillator (XTAL), dan Rangkaian akan otomatis menyala, baik dalam
RESET. Dan fungsi rangkaian RESET kondisi waspada maupun bahaya.
adalah untuk membuat mikrokontroler
memulai kembali pembacaan program,
hal tersebut dibutuhkan pada saat
mikrokontrolerr mengalami gangguan
dalam mengeksekusi
eksekusi program. Pada
sistem minimum
nimum AVR khususnya Gambar 19. Rangkaian Modul Buzzer
ATMega8535
8535 terdapat elemen tambahan
(optional), yaitu rangkaian pengendalian 4.5.4 Rangkaian LED
ADC: AGND (= GND ND ADC),
ADC AVCC Lampu LED pada sistem ini yaitu
(VCC ADC),, dan AREF (= Tegangan berfungsi sebagai notifikasi pelengkap
Referensi ADC).. Jangan lupa tambahkan secara visual, otomatis menyala sesuai
konektor ISP untuk mengunduh batas jarak yang ditentukan yakni, LED
(download)) program ke mikrokontroler. hijau akan menyala jika posisi kendaraan
Rangkaian sistem m
minimum dalam keadaan batas aman, kuning untuk
mikrokontroler AVR ATMega8535ATMega batas waspada dan merah uuntuk batas
dapat dilihat pada gambar 16 berikut : bahaya.

Gambar 20. Rangkaian LED


4.5.5 Rangkaian Baterai

7
Input-an baterai pada alat ini
berfungsi untuk menyimpan energi
listrik dalam bentuk energi kimia, yang
akan digunakan untuk mensuplai listik
ke sistem starter, sistem lampu-lampu
dan komponen komponen kelistrikan
lainnya.

Gambar 21. Komponen Baterai Input

4.5.6 Rangkaian Switch


Fungsi saklar pada rangkaian
listrik adalah untuk memutuskan arus
listrik maupun menghubungkan arus
listrik.
Gambar 24. Flowchart Sistem
4.7 Tes Fungsional (Functional Test)
Gambar 22. Skema Rangkaian Switch Tes fungsional dilakukan terhadap
integrasi sistem mikrokontroler dan
4.5.7 Rangkaian Sensor HC-SR04 software yang telah didesain. Test ini
Sensor HC-SR04 merupakan dilakukan untuk meningkatkan performa
modul sensor jarak ultrasonik non- dari perangkat lunak untuk mengetahui
kontak mempunyai fungsi penginderaan apakah desain mikrokontroller tidak
yang dapat digunakan untuk mengukur error. Tahap awal test fungsional adalah
jarak kisaran 2cm - 400cm. Modul kelengkapan komponen input output
meliputi pemancar ultrasonik, penerima yang benar. Pada tahap awal ini,
dan rangkaian kontrol. komponen yang telah terpasang diuji
satu persatu sebelum akhirnya alat dapat
digunakan secara maksimal. Setelah
komponen terpasang dengan benar,
maka tahap selanjutnya dari test
fungsional dapat dilakukan.
Gambar 23. Rangkaian Sensor HC- Tahap selanjutnya adalah test
SR04 fungsional tanpa menggunakan
4.6 Desain Perangkat Lunak komponen output yang akan di rancang,
(Software Design) tetapi memakai switch sebagai button
Pembuatan perangkat lunak sistem bahwa pin mikrokontroler bekerja
harus mengutamakan cara kerja yang dengan baik, bila LED menyala maka
efisien berikut flowchart dari sistem pin mikrokontroler sudah dapat dipakai
tersebut : untuk komponen output lainnya. Setelah
test fungsional menggunakan LED
berhasil, tahap selanjutnya adalah
mencoba menyalakan komponen output
seperti LCD dengan Codevision AVR.
Jika test yang dilakukan pada komponen
output dan input selesai dan dinyatakan
berhasil.

8
4.8 Integrasi atau Perakitan mendeteksi rentang jarak antara
(Integration) kendaraan dengan penghalang.
Komponen yang telah diintegrasi
dengan software di dalam kontrolernya,
diintegrasi kedalam struktur mekanik
yang telah dirancang. Lalu dilakukan test Gambar 27. Sensor HC
HC-SR04
fungsional keseluruhan sistem. Sistem
antar muka yang dirancang untuk 4. LED berwarna hijau, kuning merah
memonitor daya dihubungkan dengan sebagai komponen output.
modul dan mikrokontroler ATMega8535
melalui komunikasi serial port.
port
Pada proses integrasi ini dilakukan Gambar 28. LED
proses perakitan berdasarkan dari proses
desain, baik desain mekanis, elektronik 5. Buzzer sebagai komponen output
output.
maupun desain software.. Terdapat dua
tahap yang dilakukan pada integrasi
integras
yaitu material collecting dan assembling.

4.8.1 Material Collecting Gambar 29. Buzzer


Tahap
ahap ini dilakukan pengumpulan 6. Baterai sebagai sumber catu daya.
alat dan bahan yang akan digunakan
untuk pembuatan rangkaian sistem
kontrol jarak parkir berupa hardware
yang meliputi, modul Mikrokontroler Gambar 30. Baterai
ATMega8535, sensor HC--SR04, modul
LCD, LED, Buzzer, Switch,
Switch Baterai. 7. Switch sebagai tombol on-off sistem.
dilakukan juga pengumpulan software-
software penunjangnya.

4.8.1.1 Material Collecting Hardware


Gambar 31. Switch
Pengumpulan Komponen dasar.
dasar
4.8.1.2. Material Collecting Software
1. Modul Mikrokontroler ATMega8535
Tahap
ahap ini dilakukan pengumpulan
sebagai komponen utama dari sistem.
software-software penunjang
nunjang yang akan
digunakan untuk mengimplementasikan
sistem kontrol jarak parkir
parkir. Software-
software tersebut adalah Codevision
Gambar 25. Modul Mikrokontroler AVR sebagai penulisan, Compiler, dan
ATMega8535 Uploader program bahasa C ke dalam
mikrokontroler dan Fritzing sebagai
2. Modul LCD DI-Smart
Smart 16x2 sebagai software untuk menggambar skematik
komponen output. rangkaian atau simulator
simulator.
4.8.2 Assembling
Tahap assembling (pembuatan)
Gambar 26. Modul LCD DI-Smart merupakan dimana seluruh obyek dibuat,
16x2 baik secara hardware (miniatur dan
rangkaian driver)) serta secara software
3. Sensor HC-SR04
SR04 sebagai komponen yang merupakan compiler.
input yang berfungsi untuk
4.8.2.1 Assembling Hardware

9
Assembling hardware dilakukan membuat programnya dapat dilihat
dengan beberapa tahap, tahapan yang sebagai berikut :
dilakukan yaitu :
1. Pembuatan tempat hardware 1. Klik dua kali pada shortcut software
a. Membuat rancangan ruangan CodeVisionAVR Evaluation
simulasi dengan black box. V2.05.3.1
b. Melubangi black box dengan 2. Kemudian akan muncul tampilan
bor dan pisau cutter diposisi seperti di bawah ini :
yang telah ditentukan untuk
memasang komponen sistem,
komponen output dan
penempatan sensor.
2. Pemasangan alat
a. Masing-masing casing sensor Gambar 34. Tampilan Awal
dipasang dengan cara CodeVisionAVR C Compiler
ditempel pada bagian bumper 3. Kemudian ketik listing program
kendaraan dengan seperti tampilan di bawah ini :
menggunakan lem double
tape.
b. Penempatan komponen
sistem dipasang pada
samping belakang persneling
gigi, dan penempatan
komponen output dipasang Gambar 38. Listing Program
pada bagian dashboard Kontrol Jarak Parkir
depan. 4. Setelah proses penulisan program
telah selesai maka listing program di
compile menggunakan Code
VisionAVR jika sudah tidak ada lagi
error pada listing program maka
hasil compile bisa langsung di
upload ke dalam modul
mikrokontroler AVR 8535:
Gambar 32. Hardware Secara
Keseluruhan
4.8.2.2 Assembling Software
Assembling software dilakukan
untuk compile program sistem kontrol Gambar 39. Compile Program
jarak parkir. Compiler tersebut bertujuan
agar dapat mengetahui apakah program HASIL DAN PEMBAHASAN
error atau tidak sebelum dimasukkan
kedalam mikrokontroler, jika error maka Setelah tahap perancangan sistem
harus dikoreksi kembali kesalahan pada selesai dilakukan, maka langkah
program dan jika sudah benar maka selanjutnya akan dilakukan pengujian
dilanjutkan ketahap downloader sistem telah dibangun secara
(memasukan program kedalam keseluruhan dan pembahasannya setelah
mikrokontroler). Langkah-langkah untuk semua rancangan diimplementasikan.
Adapun tahap pengujiannya dilakukan

10
dengan beberapa uji coba seperti diproses oleh mikrokontroler untuk
pengujian struktural, fungsional dan memberikan atau mengatur perintah
pengujian validasi. kepada rangkaian modul LCD sebagai
media output untuk verifikasi data yang
5.1 Keterangan Alat dan Dimensi Alat telah diolah.
Alat yang dibuat untuk sistem
kontrol jarak parkir menggunakan sensor 5.2 Tes Keseluruhan Sistem (Overall
HC-SR04 berbasis mikrokontroler secara Testing)
keseluruhan memiliki ruang rangkaian Tahap ini akan membahas
komponen sistem yang dibuat dari black mengenai bagaimana sistem bekerja dari
box dengan dimensi panjang 15cm, lebar awal pemasukan inputan hingga didapat
9,5cm dan tinggi 5cm sesuai dengan ouput jarak kontrol parkir. Pada tahap
jumlah komponen yang digunakan, pada awal sistem diberikan catu daya yang
ruang rangkaian komponen output dibuat berkapasitas 9-12 Volt DC untuk
dari black box dengan dimensi panjang mensuplai daya ke seluruh komponen-
10cm, lebar 7,5cm dan tinggi 4cm dan komponen yang diterapkan dalam AVR
untuk penempatan sensornya dibuat dari ATMega8535 sebagai sistem kontrolnya.
black box ukuran kecil yakni dengan Pada saat sistem mikrokontroler sudah
dimensi panjang 7.5cm, lebar 5cm dan tersuplai daya maka proses pembacaan
tinggi 2,5cm dan menggunakan kabel sinyal sensor ultrasonik HC-SR04 akan
wire sepanjang 3 meter untuk masing- mulai bekerja untuk memantulkan sinyal
masing dari ke 7 sensor sehingga dapat ultrasonik ke sebuah benda penghalang
menyesuaikan kebutuhan pemasangan disekitar kendaraan oleh pin trigger jika
pada kendaraan, khususnya mobil. pantulan sinyal didapat maka otomatis
Adapun hasil integrasi seluruh modul ke akan diterima oleh pin echo internal
dalam rangkaian sistem kontrol jarak (penerima sinyal ultrasonik), pada saat
parkir dapat dilihat pada gambar 39 di sinyal ultrasonik diterima maka akan
bawah ini: ditampung datanya oleh mikrokontroler
sehingga proses akan dilanjutkan untuk
mengirim hasil dari pantulan sensor
ultrasonik kedalam jalur LCD 16x2
Board, Buzzer dan LED, tujuanya yaitu
agar dapat diketahui notifikasi yang
khususnya menampilkan status seberapa
dekat jarak yang diterima oleh sensor
Gambar 40. Hasil Integrasi Seluruh dari sekitar kendaraan ke benda
Modul ke Dalam Rangkaian Sistem penghalang. Berikut adalah tabel
pengujian sensornya.
Gambar diatas terdiri dari semua
gabungan modul-modul diantaranya Tabel 2. Pengujian Deteksi Sensor
Modul Mikrokontroler AVR
ATMega8535, Modul sensor ultrasonik
HC-SR04, Modul DI-Smart LCD 16x2,
Switch, lampu LED dan Buzzer. Dimana
modul-modul tersebut saling berinteraksi
satu sama lain. Input yang dihasilkan
berasal dari sensor HC-SR04 yang
mendeteksi jarak ke penghalang yang
ada. Jarak yang terdeteksi oleh sensor
dan selanjutnya hasil tersebut akan

11
Keterangan : Sistem kontrol jarak rangkaian sudah sesuai dengan yang
parkir ini memerlukan 7 buah sensor dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan
HC-SR04 dan masing-masing sensor dengan cara mengetes tegangan output
telah diuji pendeteksiannya berdasarkan tiap komponen dengan menggunakan
pergeseran ban depan kendaraan pada multimeter.
saat belok, maju, mundur mulai dari
posisi 0°-45° dan pengujian rentang Tabel 4. Pengujian Tegangan Input
jarak antara sensor ke penghalang Komponen Berdasarkan Data Sheet
(obtacles) yaitu 0-60cm.
Jika keseluruhan sistem bekerja
maka output sistemnya dapat 5.2.2.1 Pengujian Modul
ditampilkan seperti pada gambar berikut: Mikrokontroler AVR ATMega8535
Aktifkan button switch on-off
dengan tegangan 9,6 V. Pastikan kutub
Gambar 41. Tampilan Jarak Aman Pada positif berada pada bagian dalam.
LCD

Gambar 42. Tampilan Jarak Waspada


Pada LCD

Gambar 43. Tampilan Jarak Bahaya


Pada LCD Gambar 44. Modul Mikrokontroler
AVR ATMega8535
5.2.1 Pengujian Struktural
Tahap ini dilakukan pengujian Tabel 5. Pengujian Modul
yang bertujuan untuk mengetahui apakah Mikrokontroler AVR ATMega8535
jalur-jalur rangkaian sudah terhubung
dengan benar sehingga sistem dapat
berjalan dan berfungsi dengan baik. 5.2.2.2 Pengujian Sensor HC-SR04
Pengujian ini dilakukan dengan cara Berdasarkan Data Sheet
mengetes jalur-jalur rangkaian a. Supply Voltage : 5 V
menggunakan multimeter. Berikut tabel b. Interface : Digital
hasil pengujian struktural.
Tabel 6. Pengujian Sensor HC-SR04
Tabel 3. Pengujian Struktural Berdasarkan Data Sheet

5.2.2.3 Pengujian Buzzer Berdasarkan


Data Sheet
a. Supply Voltage : 5 V
b. Interface : Digital

5.2.2 Pengujian Fungsional Tabel 7. Pengujian Buzzer Berdasarkan


Tahap ini dilakukan pengujian Data Sheet
yang bertujuan untuk mengetahui apakah
tegangan yang mengalir di dalam

12
5.2.2.4 Pengujian LED Berdasarkan 16x2 board. Maka dengan demikian
Data Sheet jarak antara sensor dan benda target
a. Supply Voltage : 1.8-2.2 V tersebut dapat diperoleh dengan
b. Interface : Digital menghitung jeda waktu seperti pada
rumus berikut :
Tabel 8. Pengujian LED Berdasarkan
Data Sheet
Perhitungan pada sistem kontrol
jarak parkir ini menggunakan rumus
yang didapat dari data sheet modul
5.2.2.5 Pengujian Modul LCD 16X2 sensor HC-SR04, yang dimana rumus
Pengujian rangkaian display LCD diatas merupakan ketetapan dari cara
16x2 digunakan modul Mikrokontroler kerja sensor tersebut.
AVR ATMega8535, yang dihubungkan
Port B pada modul mikrokontroler AVR Tabel 10. Hasil Pengujian Sistem
ATMega8535. Kemudian lakukan Kontrol Jarak Parkir
pemrograman untuk menampilkan status
jarak, notifikasi waspada, bahaya, dan
menampilkan status sensor yang
diprioritaskan terdekat dengan
penghalang dengan Software CodeVision
AVR lalu Compile program, jika program
berhasil di compile maka LCD akan
tampil seperti pada gambar 41 berikut :

Gambar 45. Hasil Pengujian Display


Modul LCD

5.2.2.6 Pengujian Baterai


Untuk melakukan pengujian pada
baterai dapat dilakukan dengan cara
mengukur tegangan input menggunakan Keterangan : Lampu LED pada sistem
multimeter, dan output diukur pada ini yaitu berfungsi sebagai notifikasi
relay. pelengkap secara visual, sedangkan
bunyi pada buzzer mengikuti perilaku
Tabel 9. Hasil Pengujian Baterai yang sama dengan sistem lampu LED.
Komponen tersebut otomatis menyala
sesuai batas jarak yang ditentukan yakni,
5.2.3 Pengujian Validasi LED hijau (H) akan menyala tanpa jeda
Pengujian validasi dilakukan (tidak berkedip) jika posisi kendaraan
dengan cara melakukan uji coba dalam keadaan batas aman yaitu mulai
keseluruhan komponen yang terpasang dari range 62-400 cm, LED kuning (K)
untuk diketahui proses sistem kontrol akan menyala dengan jeda (berkedip)
jarak parkir ini sudah sesuai atau belum. untuk batas waspada mulai dari 32-60
Uji coba tersebut dapat dilihat pada cm dan LED merah (M) akan menyala
LED, Buzzer, mikrokontroler dan LCD

13
tanpa jeda (tidak berkedip) untuk batas
bahaya mulai dari 2-30 cm.
5.3 Optimasi Sistem (Optimization)
Sistem kontrol jarak parkir ini
masih ditemukan kendala dalam
perakitan dan keseluruhan sistem maka
dapat dilakukan optimasi untuk
meningkatkan performa dari aplikasi
yang telah dirancang.
Perancangan selanjutnya dapat
dikembangkan khususnya pada
penggunaan sensor yang lebih akurat
pendeteksian rentang jaraknya dan
desain casing sensor pada bumper
kendaraan yang mampu bertahan
terhadap cuaca yang ekstrim,
menggunakan output suara dengan
speaker berbahasa manusia, dan
tampilan indikator baterai pada lcd agar
dapat diketahui seberapa besar suplai
Keterangan : Error pada sistem ini
daya tegangan yang tersisa pada baterai. yaitu LCD belum dapat menampilkan
Hal-hal tersebut dapat mengoptimalkan
kelipatan angka ganjil pada cm yang
sistem kontrol jarak parkir ini.
disebabkan oleh resistansi dari
Sistem ini masih ditemukan panjangnya kabel wire yang digunakan
kesalahan sistem dalam mendeteksi sehingga sensor tidak mampu bekerja
status jarak, khususnya pada sensor yang secara optimal, kesalahan didapat dari
dimana sensor bekerja kurang optimal
tampilan status jarak pada LCD yang
yang disebabkan pengaruh resistansi hanya menampilkan kelipatan angka
pada panjangnya kabel wire sehingga
genap pada cm.
pendeteksian jarak kurang akurat,
berikut adalah tabel kesalahan dari KESIMPULAN DAN SARAN
pendeteksian status jarak oleh sistem :
6.1.Kesimpulan
Tabel 11. Hasil Penentuan Kesalahan Sistem kontrol jarak parkir
(Error) berbasis mikrokotroler AVR
ATMega8535. dimana mikrokontroler
ini dilengkapi Port A, Port B, Port C
dan Port D yang terdiri dari VCC, GND
Pin 0 sampai Pin 7 masing-masing
perport. Mikrokontroler ini dilengkapi
CodeVisionAVR C Software sebagai
compiler, dan Uploader-nya dengan
menggunakan bahasa C/C++ yang
dirancang dan dibangun untuk
memberikan kemudahan bagi orang
yang ingin mengetahui tentang sistem
kontrol jarak parkir.

14
Dalam merancang dan bumper kendaraan yang mampu
mengimplementasikan sistem kontrol bertahan terhadap cuaca yang ekstrim,
jarak parkir, metode pengembangan menggunakan output visual berupa LCD
yang dapat menampilkan struktur sensor
yang digunakan yaitu menggunakan
pada sisi-sisi bumper untuk
metode penelitian Hardware memudahkan pemahaman si pengemudi
Programming, terbagi menjadi sepuluh mengetahui sisi mana yang lebih dekat
tahapan yaitu perencanaan proyek dengan penghalang disekitar kendaraan
penelitian, penelitian, pengetesan dan output suara dengan speaker
komponen, desain sistem mekanik, berbahasa manusia, dan tampilan
desain sistem listrik, desain software, tes indikator baterai pada LCD agar dapat
diketahui seberapa besar suplai daya
fungsional, integrasi dan perakitan, tes
tegangan yang tersisa pada baterai.
fungsional keseluruhan sistem dan
optimasi sistem. DAFTAR PUSTAKA
Sistem kontrol jarak parkir ini
Muhamad Yusuf, 2009. “Prototipe Sensor
telah berfungsi dengan baik setelah Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler
melakukan 3 tahap pengujian yaitu uji AT89S51”. Program Studi D3 Ilmu
coba struktural, uji coba fungsional dan Komputer Fakultas Matematika dan
uji coba validasi. Setelah melakukan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
beberapa tahapan pengujian maka dapat Sebelas Maret Surakarta.
disimpulkan lcd mampu menampilkan Riana Defi Mahadji Putri, 2009.
teks notifikasi antara batas waspada, “Prototipe Pemodelan Parking
bahaya, dan menunjukkan sensor yang Assistant Menggunakan Sensor Jarak
diprioritaskan terdekat dengan Pada Kendaraan Roda Empat”.
penghalang, led hijau aktif jika deteksi Universitas Negeri Semarang.
sensor diatas batas waspada, led kuning Rudi S, 2007. “Perancangan dan
aktif jika deteksi sensor diatas batas Implementasi Sensor Parkir pada Mobil
bahaya dan led merah aktif jika deteksi Menggunakan Sensor Ultrasonik”.
sensor dibawah batas waspada, serta Jurusan Sistem Komputer, Fakultas
buzzer aktif mengikuti perilaku sistem Ilmu Komputer, Universitas Bina
Nusantara Jakarta.
pada led.
Sistem kontrol jarak parkir ini Slamet Setiyono, 2008. “Sistem Kontrol
masih ditemukan kendala khususnya Parkir”. Teknik Ototronik Direktorat
pada sensor ultrasonik yang tingkat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, SMKN 2 Probolinggo.
pendeteksiannya kurang optimal yang
disebabkan oleh pengaruh resistansi http://belajarprogrammicro.blogspot.com/
pada panjangnya kabel wire yang http://vcc2gnd.com/2014_05_01_archive.ht
digunakan. ml
http://eleksika.blogspot.com/2012/03/rangk
6.2.Saran aian-buzzer.html
Sistem kontrol jarak parkir ini masih http://tutorial.cytron.com.my/tag/hc-sr4/
banyak yang perlu dikembangkan, https://docs.google.com/document/d/1Y-
khususnya pada penggunaan sensor yang yZnNhMYy7rwhAgyL_pfa39RsBjn
lebih akurat pendeteksian rentang
jaraknya dan desain casing sensor pada

15

Anda mungkin juga menyukai