Anda di halaman 1dari 6

MODUL PEMBELAJARAN

PEMOGRAMAN WEB DAN PERANGKAT


BERGERAK
KELAS XII RPL

Pertemuan 1
KD:
3.1 MERANCANG SISTEM INFORMASI WEB
4.1 MEMBANGUN APLIKASI SISTEM
INFORMASI WEB
MATERI AJAR
A. SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB
Konsep Sistem Informasi Berbasis Web
1. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri elemen yang dihubungkan bersama untuk
mencapai suatu tujuan.
2. Informasi adalah data yang diolah dan dibentuk menjadi lebih berguna
3. Web adalah halaman informasi yang disediakan melalui media jaringan baik intranet
maupun internet
Komponen yang dibutuhkan
Client browser – jaringan – web server – db server
Kebutuhan Teknologi
1. HTML
2. CSS
3. PHP
4. DB
Kebutuhan Peralatan/Tools
1. Web & dbserver (xampp, wampp, appserv)
2. Code Editor (dreamweaver, sublime)

B. TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM


1. Pengembangan Sistem Informasi Metode SDLC
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems
Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak,
adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan
untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem
komputer atau informasi.
Tahapan SDLC
1. Tahap Perencanaan
Pada tahapan ini dilakukan perencanaan dan pendefinisian proyek-proyek system yang
dilakukan oleh staff perencana untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan
dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan (mulai dari nol atau prototype).
Misalnya adalah menentukan siapa saja yang akan menjadi user dari system informasi ini,
bagaimana alur proses system ini mulai dari input database hingga mencetak slip gajinya,
menentukan rumusan perhitungan gaji berdasarkan kilometer dan sebagainya.
2. Tahap Analisis
Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan
tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu
penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem
baru.

Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini :


a. Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari analisi sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis,
ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek sistem teknologi informasi. Studi
pendahuluan ini menghasilkan sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan
waktu yang diperlukan.
b. Studi Kelayakan
Setelah mengumpulkan data dan mendokumentasikan fakta, sistem analisis mengetahui
apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem, Selanjutnya, sistem analis melakukan
study kelayakan untuk memperhitungkan apakah organisasi atau instansi di mana sistem
tersebur dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam proses pengembangan
sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor
utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah disistem lama supaya dapat
diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan penyebab
masalahnya. Penyebab masalahnya merupakan sumber dari permasalahan yang harus
diperbaiki. Selanjutnya memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan
menganalisis permasalahannya.
d. Menganalisis hasil penelitian
Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis hasil penelitian adalah
menemukan penyebab permasalahan sistem yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat
digantikan dengan sistem yang baru.
3. Tahap Perancangan
a. Perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran umum kepada
pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem
secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke
perancangan sistem selanjutnya. Yang dirancang di tahap perencanaan sistem secara
umu adalah menggambarkan bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika
atau secara konsep dan mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi
informasi.
b. Perancangan sistem terinci dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk secara fisik
dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh
pemrogam dan ahli teknik lainnya.
4. Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Implementasi
sistem juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan
mengganti sistem yang baru. Untuk menggantikan sistem yang lama ke sistem yang baru
diperlukan suatu pendekatan atau strategi supaya berhasil.
5. Tahap Pemeliharaan
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin
kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.
Kelebihan :
 Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan system
 Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang
secara keseluruhan sebelum diimplementasikan
Kekurangan :
 Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap
analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan
 Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya
 Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus
dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu

2. Metode Prototype
Pembuatan prototype (prototyping) meliputi pengembangan system uji coba yang cepat dan
murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir.Prototipe (prototype) adalah versi system
informasi atau bagian dari system yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya
sebagai model awal saja.
Setelah beroperasi prototype akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan
kebutuhan penggunanya. Ketika rancangannya telah difinalisasi, prototype dapat dikonversi
menjadi system produksi yang jauh lebih baik.Proses pembuatan rancangan awal,
mencobanya, memperhalusnya, dan mencobanya kembali disebut proses pengembangan
system yang iterative karena langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membuat system dapat
diulangi beberapa kali.

Langkah – langkah dalam Pembuatan Prototipe :


1. mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna. Perancang system (biasanyaspesialis system
informasi) bekerja cukup lama dengan pengguna untukmendapatkan informasi kebutuhan
dasar pengguna.
2. Mengembangkan prototype awal. Perancang sistem dengan cepat membuatprototype yang
fungsional, menggunakan perangkat-perangkat untukmenciptakan peranti lunak dengan
cepat.
3. Menggunakan prototype. Pengguna didorong untuk bekerja dengan sistemtersebut untuk
menetukan seberapa baik prototipe itu memenuhi kebutuhanya,dan untuk memberikan
saran-saran bagaimana memperbaiki prototipe itu.
4. Merevisi dan memperbaiki prototipe. Pembuatan sistem mencatat semuaperubahan yang
diminta pengguna dan memperhalus prototipe berdasarkanpermintaan terbut. Setelah
prototipe direvisi, siklusnya kembali kelangkah 3.Langkah 3 dan 4 diulangi, terus hingga
penggunanya merasa puas.
Keunggulan prototyping adalah:.
 Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
 Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
 Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
 Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
 Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
 Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum
mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan
kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
 pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih
cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan
cetak biru sistem .
 Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan
teknik perancangan yang baik.
3. Metode / Model Paket
Pengembangan STI alternatif model paket dilakukan dengan membeli perangkat lunak yang
ada. Paket ini dikembangkan oleh pihak ketiga, yaitu analis sistem penjual paket. Sistem yang
sudah dibeli dapat dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung digunakan
oleh pemakai sistem.Paket banyak tersedia di pasaran. Paket yang tersedia dapat berupa
program aplikasi yang sederhana, misalnya hanya aplikasi penggajian atau aplikasi persediaan
saja di fungsi akuntansi sampai ke program aplikasi yang lengkap dan komplek misalnya ERP.
faktor yang perlu diperhatikan:
 Fungsi yang ditawarkan
 Flesibilitas
 Kemudahan pakai
 Kualitas penjual
 Biaya
 Instalasi
 Perawatan
 Dokumentasi
 Perangkat keras dan perangkat lunak dukungan
 Karakteristik file dan basis data
Kelebihan Paket :
 Kualitas paket yang baik.
 Dapat digunakan dengan seketika
 Harga paket relatif murah
 Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering atau
BPR)
 Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
Kekurangan Paket :
 Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik
 Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sulit dikerjakan sendiri
 Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
 Ketergantungan dari pemasok
4. Model Outsourcing
Jika paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Penentuan apakah
akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga (outsourcing) atau akan dikembangkan
sendiri (insourcing) ditentukan oleh faktor kemampuan sumber daya (resources) dari
departemen system teknologi informasi. Jika departemen STI tidak mempunyai sumber daya
yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dari pemograman yang berkualitas dan tidak
mempunyai teknologi yang memadai, pilihan biasanya jatuh pada outsourcing.
Kelebihan Outsourcing :
 Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika perusahaan tidak
berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing
yang lebih murah, dikarenakan outsourcer menerima jasa dari perusahaan lainnya,
sehingga biaya tetap outsourcer dapat dibagi ke beberapa perusahaan.
 Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk bekerja
bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
 Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri
secara internal, karena outsourcer memang spesialisasi dan ahli di bidang tersebut.
 Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang system teknologi ini dan pihak
outsourcer mempunyainya.
 Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan transfer
pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.
 Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
 Mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal.
 Penggunaan sumber daya system informasi belum optimal.
 Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.

Kelemahan Outsourcing adalah sebagai berikut :


 Jika aplikasi yang di-outsourcer adalah aplikasi yang stratejik, maka dapat ditiru oleh
pesaingnya yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang sama.
 Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di-outsourcer kan.
 Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak kendali
dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik diantaranya.
 Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengoperasikan
aplikasi tersebut.

TUGAS
1. Studi kasus :
Ananda di harapkan dapat menganalisa sebuah website yang telah berkembang
Carilah sebuah sistem informasi berbasis web, (contohnya seperti media sosial, website
jual beli, website pengetahuan dan lain-lain..)
a. Buatlah deskripsi (gambaran) dari website tersebut
b. Tentukanlah teknik pengembangan website tersebut menurut analisa ananda
c. Dan jelaskan tahapan dari pengembangannya
2. Penerapan :
Ananda di harapkan dapat mengembangkan sebuah website sendiri
Bacalah materi tentang cara pengembangan sistem informasi akademis.
a. Buatlah deskripsi tentang system informasi akademis yang akan Ananda buat
b. Tentukanlah teknik pengembangannya dan jelaskan tahapan pengembangannya
c. Buatlah rancangan User interfacenya, lengkap dengan menu pada websitenya.

Note : kirimlah tugas berikut kepada WA pribadi ibuk, tepat selesai jam pembelajaran
karena akan di jadikan ABSEN.

Anda mungkin juga menyukai