DESAIN SYSTEM
Perancang merinci spesifikasi system yang akan memberikan fungsi yang
diidentifikasi selama analisis system. Spesifikasi ini harus menangani semua
komponen manajerial, organisasi, dan teknologi dari solusi yang ditawarkan oleh
system.
PROTOTYPING
Prototype adalah versi kerja dari sistem Informasi atau bagian dari sistem, tetapi
hanya dimaksudkan sebagai model awal. Kemudian, prototype akan disempurnakan
hingga sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah desain selesai dilakukan,
prototype dapat dikonversi menjadi produk melalui sitem produksi.
Berikut adalah langkah-langkah dalam prototyping:
1. Identifikasi persayaratan dasar pengguna. Perancang sistem bekerja dengan
pengguna dalam jangka waktu yang cukup lama untuk menangkap informasi
kebutuhan dasar pengguna.
2. Kembangkan prototype awal. Perancang sistem membuat prototipe kerja
dengan cepat dengan menggunakan alat untuk menghasilkan perangkat lunak
dengan cepat.
3. Gunakan prototipe. Pengguna didorong untuk bekerja dengan sistem untuk
mengetahui seberapa baik prototipe memenuhi kebutuhannya dan membuat
saran untuk meningkatkan prototipe.
4. Merevisi dan meningkatkan prototipe. Pembuat sistem mencatat semua
perubahan yang diminta pengguna dan mengembalikan prototipe kedalam
bentuk awal. Setelah prototipe direvisi, maka akan kembali ke siklus 3 dan 4
sampai prototipe sesuai dengan keinginan pengguna.
PENGEMBANGAN END USER
Beberapa jenis sistem informasi dapat dikembangkan oleh pengguna akhir dengan
sedikit atau tanpa bantuan formal dari spesialis teknis. Hal ini dikenal dengan istilah
pengembangan pengguna akhir. Bahasa pemrograman generasi keempat
memungkinkan pengguna akhir membuat laporan atau mengembangkan aplikasi
perangkat lunak dengan tanpa bantuan teknis. Pengguna akhir kemungkinan besar
bekerja dengan perangkat lunak PC dan Bahasa kueri. Bahasa kueri adalah perangkat
lunak yang memberikan jawaban langsung atas permintaan informasi yang tidak
ditentukan sebelumnya. Bahasa kueri sering dikatikan dengan perangkat lunak
pengelolaan data dan sistem manajemen berbasis data.
13.4 Aplikasi Untuk Perusahaan Digital
PENGEMBANGAN APLIKASI RAPID (RAD)
Rapid application development digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan
sistem kerja dalam waktu yang sangat singkat. Terkadang sebuah Teknik yang
disebut joint application design digunakan untuk mempercepat pembangkitan
kebutuhan informasi dan untuk mengembangkan desain sistem awal. Pengembangan
tangkas berfokus pada pengiriman cepat perangkat lunak kerja dengan memecah
proyek besar menjadi serangkaia subproyek kecil yang selesai dalam waktu singkat
dengan menggunakan literasi dan umpan balik yang berkesinambungan.
PEMBANGUNAN BERBASIS KOMPONEN DAN LAYANAN WEB
Layanan web dapat melakukan fungsi tertentu secara tersendiri dan dapat pula
melibatkan layanan web lainnya untuk menyelesaikan transaksi yang lebih kompleks,
seperti memeriksa kartu kredit, pengadaan, atau pemesanan produk. Dengan
membuat komponen perangkat lunak yang dapat berkomunikasi dan berbagi data
secara independent, layanan web dapat memberikan penghematan biaya yang
signifikan dalam membangun sistem sambal membuka peluang baru untuk kolaborasi
dengan perusahaan lain.