Disusun Oleh:
AKBAR NUGRAHA
173215012
III
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semua orang mungkin pernah mendengar Sistem Data Base,namun tidak semua
orang tau apa itu Data Base. Oleh karena itulah resume tentang “Data Base dalam
sistem informasi” ini dibuat dan juga untuk tugas yang diberikan.
IV
BAB I
PEMBAHASAN
-1-
Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas
sejak awal.
B.Tahap Analisis (Analysis)
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen
dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi
yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui
posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di
organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis
terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan
komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan
sebagai berikut:
Menetapkan rencana penelitian sistem
Mengorganisasikan tim proyek
Mendefinisikan kebutuhan informasi
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
Menyiapkan usulan rancangan sistem
Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting
yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi
organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan
kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi
yang direkomendasikan.
-2-
alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk
sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
D.Tahap Perancangan Sistem secara Detail
Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan
laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai
dan didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan
secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah
data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel
operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang
dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman dan error
ditentukan.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini
mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-
masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini
dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang,
membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas
implementasi lainnya.
-3-
F.Tahapan Pemeliharaan Sistem secara Umum
Dibentuk alternatif-alternatif pemeliharaan konseptual untuk pandangan pemakai.
Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan
konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan
terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan
laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data
masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa
form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk.
Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.
-4-
BAB II
2.1 KESIMPULAN
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi baik
dari intrenal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi eksternal
dan internal, serta bisnis eksternal maupun internal. Bisnis eksternal menyangkut
tentang pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan perangkat hukum.
Sedangkan bisnis internal meliputi struktur organisasi, infrastruktur atau aset,
proses, sumber daya manusia, serta budaya perusahaan. Adapun teknologi
eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam
lingkungan eksternal organisasi. Dan teknologi internal meliputi software,
hardware, aplikasi, dan infrastruk.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada pula faktor pertimbangan
dalam perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di mana organisasi
harus melakukan fungsi, struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur
operasi, budaya dan politik organisasi, riwayat organisasi: investasi dalam bidang
teknologi informasi yang telah dilakukan, skill yang dimiliki, program-program
penting, dan sumberdaya manusia, dan lain-lain. Juga ada pendekatan
pengembangan sistem informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi.
-5-
Daftar Pustaka
http://apsisr02.blogspot.co.id/p/tahap-analisa-si.html?m=1
http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html
-6-