BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan Praktek Kerja lapangan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi
Universitas Bosowa Makassar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu proses belajar mahasiswa. Hal ini ditempuh untuk lebih mendekatkan
peserta ajar (mahasiswa) dengan dunia kerja yang sesuai dengan bidang ilmu yang
mereka pelajari di Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar terutama
Jurusan Akuntansi. Kegiatan PKL mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi
Universitas Bosowa Makassar ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus diikuti oleh seluruh mahasiwa Fakultas Ekonomi.
Pemilihan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Makassar A. Yani sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan di karenakan
keberadaan dan peranan sistem informasi dalam segala bidang sektor kehidupan
tanpa sadar telah membawa era baru globalisasi.
Di indonesia banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau
pelayanan baik milik swasta ataupun milik pemerintah (BUMN)
salah satu
kepercayaan nasabah terhadap perusahaan. Hal ini yang memberikan nilai lebih
peran teknologi informasi bagi industri perbankkan.
1.2 Maksud dan Tujuan PKL
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan, yaitu :
Maksud PKL
a) Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini dapat menambah wawasan
mahasiswa dalam berpola pikir dan bertindak dalam masalah dilingkungan
kerja.
b) Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama
perkuliahan di dunia kerja.
c) Mahasiswa akan mendapatkan hal-hal baru serta menambah pengetahuan
yang tidak pernah didapatkanya di dunia perkuliahan.
d) Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan yang baru
bagi mahasiswa.
Tujuan PKL
a
lapangan kerja.
b Agar mahasiswa dapat mengenal dan mampu beradaptasi dengan lingkungan
c
untuk mengolah diri sebagai insan akademis yang mempunyai identitas dan tetap
mawas diri terhadap perubahan zaman serta mempunyai dedikasi yang tinggi
dalam mengkaji, meneliti dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
BAB II
DESKRIPSI LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Lokasi pelaksanaan PKL adalah di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Makassar A. Yani yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No.8 Makassar.
2.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan dimulai
dari tanggal 12 Juli 2016 sampai dengan 09 September 2016. Waktu kerja
Praktek Kerja Lapangan disesuaikan dengan jam kerja para Karyawan di PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A. Yani, hadir
pukul 07.30-17.00 WITA setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat.
BAB III
PROGRAM KEGIATAN PKL
3.1 Program Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A. Yani, penulis ditempatkan
dibagian Frontliner dan Sales Person. Berikut beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan selama masa Praktek Kerja Lapangan yaitu sebagai berikut :
1. Mengurus bagian administrasi
2. Melayani nasabah Smartcard
3. Menginput data nasabah pembukaan rekening dan pergantian kartu ATM
Britama Smartcard
4. Menginput data nasabah pembukaan rekening Britama Bisnis
5. Menyalin Cif nasabah pada buku arsip
6. Mengelompokkan kartu Smartcard berdasarkan instansi dan alamat Menjaga
stand undian EDC di kantor kas BRI Karlink
7. Mencatat registrasi pembukaan rekening nasabah
3.2 Pembahasan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A. Yani, penulis ditempatkan
dibagian Frontliner dan Sales Person. Adapun kegiatan yang telah penulis lakukan
pada saat praktek kerja lapangan berlangsung yang terkait dengan Pelayanan
Nasabah adapun prosedurnya sebagai berikut :
1. Mengurus bagian administrasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan
penulis yaitu pemberian nomor surat dan menginput pengeluaran karyawan
secara manual.
2. Melayani nasabah smartcard yaitu mengarahkan nasabah dalam pembuatan
pembukaan rekening seperti mengisi AR (Aplikasi rekening) dan FR
(Formulir Rekening).
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan
Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama
resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai
dengan saat ini.
PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada
masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian
fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin
pada perkembangan penyaluran yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit
kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada
perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp.6.419,8 milyar yang
meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun1999
sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka
sampai saat ini BRI melayani seluruh nasabah melalui 9.808 unit kerja dan
jaringan
e-channel
yang
tersebar
di
seluruh
wilayah
Indonesia.
BRI
10
Wilayah, 453 Kantor Cabang (termasuk 3 Unit Kerja Luar Negeri), 565 Kantor
Cabang Pembantu, 950 Kantor Kas, 5.144 BRI Unit, 2.212 Teras BRI, dan 465
Teras BRI Keliling. Dengan mempertimbangkan kinerja dan potensi bisnisnya
selama tahun 2013, 7 Kantor Cabang Pembantu telah ditingkatkan skala usahanya
menjadi Kantor Cabang, 3 Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu dan 43
Teras BRI menjadi BRI Unit. Pada 19 Januari 2013, BRI juga meluncurkan sistem
e-Tax, yaitu layanan penerimaan pajak daerah secara online melalui layanan cash
management.
4.2 Visi Misi
Adapun visi dan misi dalam PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. yaitu :
Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana arah dan sasaran instansi
pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antispatif,
inovatif, serta produktif. Dengan mengacu pada batasan tersebut, juga visi
menjadi bagian integral dalam penyusunan dan penetapan perencanaan strategis.
Sadar akan hal itu, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Makassar A. Yani menetapkan visi sebagai berikut : Menjadikan Bank
Komersial Terkemuka Yang Selalu Mengutamakan Kepuasan Nasabah.
Misi
Misi merupakan deskripsi tugas-tugas utama yang bersifat global dalam
rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Dalam peryataan misi yang
ditetapkan ini, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A.
Yani dan mengetahui alasan keberadaan dan perannya lebih mendalam.
Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
11
melaksanakan
governance
secara
konsisten.
h) Menjadi Bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan
agrobisnis.
12
13
RKA
target
dalam
bisnis
rangka
yang
telah
ditetapkan.
c) Mendukung Pinca dalam membina dan
mengkoordinasikan
unit-unit
kerja
di
tugas
pekerjaan
dalam
sesuai
Cabang
guna
mewujudkan
14
pelayanan
yang
sebaik-baiknya
bagi
nasabahnya.
e) Mengkoordinasi dan mengawasi semua
bawahannya dalam rangka melaksanakan
dan mencapai sasaran rencana kerja yang
telah ditetapkan.
f) Memastikan bahwa pengelolaan kas Kanca
dan surat-surat berharga telah benar dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk menjaga aset bank.
g) Memastikan bahwa pelayanan
kas,
Kredit
Berjangka
Dalam
untuk
mewujudkan
kepuasan
nasabah
dengan
tetap
15
(penganalisa,
timbul
dalam
Bisnis-Ritel,
SE
dan
dan
prosedur
lain-lain
perkreditan
dilaksanakan
16
b) Mengatur
lalu
lintas
komunikasi
(telepon,
faksimili,
kerjanya
untuk
mencapai
laba
yang
meksimal
dan
untuk
17
Dengan adanya struktur organisasi ini, maka setiap unit kerja dapat
melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun ruang
lingkup kegiatan Kantor Cabang meliputi :
a)
b)
c)
d)
18
e)
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu perusahaan atau instansi harus mampu mengukur setiap kinerja
pegawai atau karyawannya, karena hal ini merupakan salah satu faktor yang
menentukan apakah sebuah target yang diberikan perusahaan dapat dicapai atau
tidak. Kinerja kerja seorang pegawai tidak selalu berada dalam kondisi yang baik
karena hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain fasilitas kantor,
lingkungan kerja, prioritas kerja, supportive boss, bonus, dan masalah pribadi
yang dapat menurunkan motivasi kerja sehingga kinerja juga ikut menurun.
4.2 Saran
Untuk pengembangan dan perbaikan PKL kedepannya, penulis ingin
menyarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Penulis menyarankan kepada pihak jurusan agar kedepannya dapat lebih
maksimal lagi dalam pelaksanaan kegiatan magang ini terutama dalam
menyiapkan absen peserta praktek kerja lapangan.
2. Kegiatan magang di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Makassar A. Yani memberikan pengalaman kerja nyata bagi para
peserta praktek kerja lapangan. Dalam hal ini tidak ada saran mengenai
kinerja aktivitas pelayanan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Makassar A. Yani karena semua tugas telah berjalan sesuai
dengan yang berlaku serta profesionalisme dan etos kerja yang diterapkan
oleh semua Karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Makassar A. Yani.
20