Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan Praktek Kerja lapangan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi
Universitas Bosowa Makassar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu proses belajar mahasiswa. Hal ini ditempuh untuk lebih mendekatkan
peserta ajar (mahasiswa) dengan dunia kerja yang sesuai dengan bidang ilmu yang
mereka pelajari di Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar terutama
Jurusan Akuntansi. Kegiatan PKL mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi
Universitas Bosowa Makassar ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus diikuti oleh seluruh mahasiwa Fakultas Ekonomi.
Pemilihan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Makassar A. Yani sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan di karenakan
keberadaan dan peranan sistem informasi dalam segala bidang sektor kehidupan
tanpa sadar telah membawa era baru globalisasi.
Di indonesia banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau
pelayanan baik milik swasta ataupun milik pemerintah (BUMN)

salah satu

contoh perusahaan milik pemerintah yang bergerak di bidang jasa perbankkan


adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A.
Yani atau yang biasa di kenal dengan nama BRI. Industri perbankkan adalah salah
satu industri dimana teknologi informasi memegang penting, dibutuhkan sistem
informasi yang aman, cepat, kuat dalam proses data ukuran besar dan stabil dalam
pengoperasiannya.
Disamping harus mengikuti perkembangan teknologi perbankkan jg harus
mampu mensinergikannya dengan kebutuhan dan permintaan dari pelanggan jasa
perbankkan dari sebagian strategi bisnis dalam skala luas demi menjaga

kepercayaan nasabah terhadap perusahaan. Hal ini yang memberikan nilai lebih
peran teknologi informasi bagi industri perbankkan.
1.2 Maksud dan Tujuan PKL
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan, yaitu :
Maksud PKL
a) Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini dapat menambah wawasan
mahasiswa dalam berpola pikir dan bertindak dalam masalah dilingkungan
kerja.
b) Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama
perkuliahan di dunia kerja.
c) Mahasiswa akan mendapatkan hal-hal baru serta menambah pengetahuan
yang tidak pernah didapatkanya di dunia perkuliahan.
d) Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan yang baru
bagi mahasiswa.
Tujuan PKL
a

Untuk menambah ilmu pengetahuan serta menghasilkan calon tenaga kerja


yang memiliki keahlian berkualitas, Yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan

lapangan kerja.
b Agar mahasiswa dapat mengenal dan mampu beradaptasi dengan lingkungan
c

kerja yang sebenarnya.


Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi terhadap dunia kerja.


Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
Dengan demikian target yang ingin dicapai dalam KKN/Magang ini adalah

untuk mengolah diri sebagai insan akademis yang mempunyai identitas dan tetap
mawas diri terhadap perubahan zaman serta mempunyai dedikasi yang tinggi
dalam mengkaji, meneliti dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

1.3 Target Pasca PKL


Bagi Peserta
a) Mahasiawa dapat mengetahui bagaimana sebenarnya praktek kerja lapangan.
b) Menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman kerja sebelum
nantinya terjun langsung dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
c) Mahasiswa mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan aplikasi teori dari
mata kuliah yang telah didapatkan dari perkuliahan.
Bagi Perusahaan
a) Dapat membantu instansi / perusahaan tersebut dalam mengerjakan kegiatan
operasional yang bersifat rutin.
b) Sebagai sarana untuk perusahaan dalam memanfaatkan ilmu serta ide-ide
yang dimiliki oleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan di dalam
perusahaan.

BAB II
DESKRIPSI LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Lokasi pelaksanaan PKL adalah di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Makassar A. Yani yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No.8 Makassar.
2.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan dimulai
dari tanggal 12 Juli 2016 sampai dengan 09 September 2016. Waktu kerja
Praktek Kerja Lapangan disesuaikan dengan jam kerja para Karyawan di PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A. Yani, hadir
pukul 07.30-17.00 WITA setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat.

BAB III
PROGRAM KEGIATAN PKL
3.1 Program Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A. Yani, penulis ditempatkan
dibagian Frontliner dan Sales Person. Berikut beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan selama masa Praktek Kerja Lapangan yaitu sebagai berikut :
1. Mengurus bagian administrasi
2. Melayani nasabah Smartcard
3. Menginput data nasabah pembukaan rekening dan pergantian kartu ATM
Britama Smartcard
4. Menginput data nasabah pembukaan rekening Britama Bisnis
5. Menyalin Cif nasabah pada buku arsip
6. Mengelompokkan kartu Smartcard berdasarkan instansi dan alamat Menjaga
stand undian EDC di kantor kas BRI Karlink
7. Mencatat registrasi pembukaan rekening nasabah
3.2 Pembahasan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A. Yani, penulis ditempatkan
dibagian Frontliner dan Sales Person. Adapun kegiatan yang telah penulis lakukan
pada saat praktek kerja lapangan berlangsung yang terkait dengan Pelayanan
Nasabah adapun prosedurnya sebagai berikut :
1. Mengurus bagian administrasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan
penulis yaitu pemberian nomor surat dan menginput pengeluaran karyawan
secara manual.
2. Melayani nasabah smartcard yaitu mengarahkan nasabah dalam pembuatan
pembukaan rekening seperti mengisi AR (Aplikasi rekening) dan FR
(Formulir Rekening).

3. Menginput data nasabah pembukaan rekening dan pergantian kartu ATM


Britama Smartcard yaitu menginput data nasabah seperti Nama, NIK, NIP,
NPWP dan Nomor HP menggunakan program Microsoft excel.
4. Menginput data nasabah pembukaan rekening Britama Bisnis yaitu dengan
menginput data nasabah seperti Nama, Alamat, NIK, No. rekening, Nomor
Garuda Miles, dan jumlah penyetoran.
5. Menyalin Cif nasabah pada buku arsip yaitu kode tabungan atau No. Cif yang
ada pada buku tabungan nasabah dipindahkan ke AR (Aplikasi rekening).
6. Mengelompokkan kartu Smartcard berdasarkan instansi dan alamat agar lebih
memudahkan saat pencarian kartu ATM nasabah.
7. Menjaga stand undian EDC di kantor kas BRI Karlink yaitu penukaran kupon
undian kepada pembeli yang melakukan transaksi melalui EDC BRI.
8. Mencatat registrasi pembukaan rekening nasabah yaitu data nasabah seperti
Nama, NIK, No. Rekening, dan No.Kartu.
3.3 Fasilitas Praktek Kerja Lapangan
Demi kelancaran kegiatan para karyawan perlu adanya fasilitas sebagai
sarana untuk menunjang aktivitas. Fasilitas kantor yang dimiliki adalah :
a. Ruang dengan fasilitas AC
b. Ruang Back Office sebagai tempat kerja
c. Akses internet
d. Meja dan kursi
e. ATK (Alat Tulis Kantor)
f. RTK (Rumah Tangga Kantor)
g. Komputer dan printer
h. Foto Copy
i. Telephone
j. Brankas Berkas
k. Loker pegawai , dan lain-lain.
3.4 Keunggulan dan Kelemahan
Berikut ini keunggulan dan kelemahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan :
Keunggulan

a) Selama pelaksanaan PKL penulis sangat nyaman karena Karyawan dan


Karyawati di sana sangat baik dan ramah dalam memberikan arahan.
b) Memberikan tanggung jawab dan kepercayaan terhadap penulis yang
membuat penulis merasa nyaman dan memiliki tanggung jawab agar dapat
focus dan tekun dalam bekerja.
c) Adanya kerjasama yang baik antara karyawan dengan karyawan, atasan
dengan bawahan, begitupun sebaliknya.
d) Setiap ruangan difasilitasi dengan jaringan internet.
e) Setiap ruangan bersih dan difasilitasi AC sehingga membuat penulis dan para
karyawan nyaman bekerja.
f) Fasilitas yang tersedia dengan baik seperti toilet, mushola, koperasi, dan lainlain.
Kelemahan
Selama mengikuti PKL di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Makassar A. Yani penulis dihadapkan dengan lingkungan baru dan
suasana kerja yang masih asing. Oleh karena itu, penulis dituntut untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan yang baru tersebut agar dapat melaksanakan tugas
dan kewajiban yang diberikan dengan baik. Memberika pekerjaan yang tidak
sesuai dibidang penulis yang membuat penulis hanya sedikit memiliki
pengetahuan tentang kegiatan perusahaan.
Mengikuti, mengamati dan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah,
masih belum cukup bila tidak disertai dengan aplikasi pada lingkungan nyata atau
kerja yang sesungguhnya. PKL inilah yang menjadi penghubung mahasiswa
dengan lingkungan kerja, mahasiswa diharapkan dapat membantu memecahkan
berbagai permasalahan yang timbul ditempat PKL. Untuk itu harus mengetahui
apa yang menimbulkan adanya masalah, agar ditemukan pula cara pemecahan
permasalahan yang baik.

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,

sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan
Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama
resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai
dengan saat ini.
PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada
masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian
fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin
pada perkembangan penyaluran yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit
kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada
perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp.6.419,8 milyar yang
meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun1999
sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka
sampai saat ini BRI melayani seluruh nasabah melalui 9.808 unit kerja dan
jaringan

e-channel

yang

tersebar

di

seluruh

wilayah

Indonesia.

BRI

mengoperasikan 7 jenjang kantor pelayanan, terdiri dari Kantor Pusat, 18 Kantor

10

Wilayah, 453 Kantor Cabang (termasuk 3 Unit Kerja Luar Negeri), 565 Kantor
Cabang Pembantu, 950 Kantor Kas, 5.144 BRI Unit, 2.212 Teras BRI, dan 465
Teras BRI Keliling. Dengan mempertimbangkan kinerja dan potensi bisnisnya
selama tahun 2013, 7 Kantor Cabang Pembantu telah ditingkatkan skala usahanya
menjadi Kantor Cabang, 3 Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu dan 43
Teras BRI menjadi BRI Unit. Pada 19 Januari 2013, BRI juga meluncurkan sistem
e-Tax, yaitu layanan penerimaan pajak daerah secara online melalui layanan cash
management.
4.2 Visi Misi
Adapun visi dan misi dalam PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. yaitu :
Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana arah dan sasaran instansi
pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antispatif,
inovatif, serta produktif. Dengan mengacu pada batasan tersebut, juga visi
menjadi bagian integral dalam penyusunan dan penetapan perencanaan strategis.
Sadar akan hal itu, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Makassar A. Yani menetapkan visi sebagai berikut : Menjadikan Bank
Komersial Terkemuka Yang Selalu Mengutamakan Kepuasan Nasabah.
Misi
Misi merupakan deskripsi tugas-tugas utama yang bersifat global dalam
rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Dalam peryataan misi yang
ditetapkan ini, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar A.
Yani dan mengetahui alasan keberadaan dan perannya lebih mendalam.
Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

11

a) Melakukan kegiatan perbankan yang baik dengan mengutamakan pelayanan


kepada nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
b) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas dan di dukung oleh sumber daya yang profesional.
c) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak yang
berkepentingan.
d) Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan
usaha mikro, kecil dan menengah.
e) Menjadi salah satu bank go public terbaik.
f) Menjadikan budaya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku
semua insan BRI.
g) Menjadi Bank yang

melaksanakan

governance

secara

konsisten.
h) Menjadi Bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan
agrobisnis.

12

Gambar 4.1. STRUKTUR ORGANISASI PT. BRI (PERSERO) TBK CABANG


AHMAD YANI

13

4.2 Pembagian Tugas


Berikut ini kegiatan perusahaan yang menjadi tanggung jawab masing
masing karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Makassar A. Yani:
1. Pimpinan Cabang
a) Selaku pimpinan tertinggi di kantor cabang, pimpinan cabang
mengkoordinir seluruh kegiatan agar terarah dan dapat mencapai target
yang telah ditetapkan.
b) Sebagai wakil direktur kantor pusat untuk aktivitas bisnis Bank Rakyat
Indonesia di wilayah kerjanya dan bertanggung jawab terhadap
terlaksananya prinsip-prinsip dan prosedur bisnis kerja
2. Manajer Operasional
a) Merupakan pejabat yang berada setingkat
di bawah pimpinan cabang, bertugas untuk
menelola semua kegiatan operasional bank.
b) Membantu Pimpinan Cabang dalam
mempersiapkan
mencapai

RKA

target

dalam

bisnis

rangka

yang

telah

ditetapkan.
c) Mendukung Pinca dalam membina dan
mengkoordinasikan

unit-unit

kerja

di

bawahnya untuk mencapai target yang telah


ditetapkan, terutama yang terkait dengan
bidang operasional dan pelayanan.
d) Memfungsikan
bawahannya
melaksanakan

tugas

pekerjaan

dalam
sesuai

dengan strategi yang telah ditetapkan


Pimpinan

Cabang

guna

mewujudkan

14

pelayanan

yang

sebaik-baiknya

bagi

nasabahnya.
e) Mengkoordinasi dan mengawasi semua
bawahannya dalam rangka melaksanakan
dan mencapai sasaran rencana kerja yang
telah ditetapkan.
f) Memastikan bahwa pengelolaan kas Kanca
dan surat-surat berharga telah benar dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk menjaga aset bank.
g) Memastikan bahwa pelayanan

kas,

pelayanan dana jasa (termasuk devisa dan


Surat

Kredit

Berjangka

Dalam

Negeri/SKBDN) dan pelayanan pinjaman


serta kegiatan back office telah sesuai
ketentuan guna menghindari resiko yang
mungkin timbul.
h) Memastikan bahwa semua keluhan nasabah atas pelayanan yang diberikan
sudah ditindak lanjuti dengan benar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
i)

untuk

mewujudkan

kepuasan

nasabah

dengan

tetap

memperhatikan kepentingan bank.


Melayani seluruh kebutuhan unit kerja di bawah Kanca/unit kerja lainnya
dengan cara yang sebaik-baiknya sesuai denan ketentuan yang berlaku

untuk mencapai kepuasan nasabah dan menjaga kepentingan bank.


3. Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem)
Merupakan pejabat yang berada setingkat di bawah manajer pemasaran,
bertugas sebagai pembantu manajer pemasaran atau orang kedua
darimanajer pemasaran yang bersifat membantu tugas manajer pemasaran
4. Manajer Bisnis Mikro (MBM)
Membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA) PT. BRI unit sewilayah kerjanya
untuk mencapai target bisnis yang telah ditetapkanserta menetapkan strategi
bisnis.
5. Account Officer

15

a) (AO) Memiliki tugas sebagai berikut Melakukan negosiasi


dengan debitur dalam rangka menyusun struktur dan tipe kredit
sesuai dengan batas kewenangannya.
b) Bertindak
sebagai
pejabat
pemrakarsa
pengevaluasidan perekomondasi) kredit.
c) Menyampaikan
masalah-masalah
yang

(penganalisa,
timbul

dalam

pelayanandebitur kepada atasannya untuk diselesaikan dengan


unit kerja terkait.
6. Administrasi Kredit (ADK)
Memiliki tugas sebagai berikut :
a) Mengerjakan Prosedur Pemberian Kredit (PPK) Bisnis-Ritel,
Surat Edaran (SE) dan sebagainya sehubungan dengan adanya
perubahan- perubahan.
b) Mengusahakan agar kebijakan
didalamPPK

Bisnis-Ritel,

SE

dan
dan

prosedur
lain-lain

perkreditan
dilaksanakan

secarakonsisten, efektif dan efisien.


7. Supervisor
Memiliki tugas sebagai berikut:
a) Mengelola dan memproses kegiatan yang berlangsung di
perusahaan.
b) Memastikan keefisien kerja bawahan.
c) Memantau dan mengevaluasi cara kerja karyawan.
d) Mengmbil keputusan sesuai dengan batasan jabatannya
8. Asisten Manajer Operasional(AMO)
Bertugas membantu manajer operasional dalam menjalankan semuakegiatan
operasional bank
9. Supervisior Administrasi Kredit (Supervisior ADK)
Memiliki tugas sebagai berikut:
a) Mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di kantor
cabang.
b) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Putusan Kredit
Ritel(PTK) terutama mengenai pemenuhan persyaratan kredit
dandokumentasi kredit.d.Menginformasikan kredit-kredit yang
akan jatuh tempo 3 bulanyang akan datang.
10. Sekertariat SDM
Memiliki tugas dan tangggung jawab sebagai berikut :
a) Mengagendakan surat keluar dan surat masuk dengan tertib
sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

16

b) Mengatur

lalu

lintas

komunikasi

(telepon,

faksimili,

internet)dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi kantor


cabang.
c) Mendistribusikan surat yang masuk kepada pejabat yang
bewenang.
11. Teller
Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a) Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada
nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.
b) Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokan dengan
tandasetoran guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian
uang yangditerima.
c) Memastikan membayar uang kepada nasabah dan meneliti
keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran
dan keamanantransaksi.
d) Mengelola dan menyetor fisik kas pada supervisior baik selama
jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan kas terjaga.
12. Customer Service
Bertugas untuk membantu nasabah yang ingin menggunakan jasa
perbanKkan seperti membuat rekening baru, membuat atau mengganti ATM,
membuat dan mengesahkan kwitansi atau cek dan lain-lain.
13. Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM)
Pengembangan bisnis PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk unit di
wilayah

kerjanya

untuk

mencapai

laba

yang

meksimal

dan

mengevaluasi/memonitor bisnis PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk


unit di wilayah kerjanya untuk mengetahui positioning PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk unit dibandingkan bank pesaing.
14. Petugas Administrasi Unit (PAU).
a) Membuat dan mengadministrasikan laporan-laporan

untuk

menjagaketertiban keakuratan laporan yang akan digunakan


manajemen.
b) Membuat konsep surat berdasarkan perintah/disposisi Manajer
Bisnis Mikro (MBM)/Pimpinan Cabang (Pinca).
c) Mengagenda surat masuk dan surat keluar dari bank PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk unit.

17

15. Funding Officer (FO)


a) Melakukan kegiatan pemasaran berbagai produk perbankan baik dana
dan jasa untuk mengoptimalkan bisnis Kantor Cabang.
b) Untuk mencari nasabah (pihak ketiga) yang mempunyai dana lebih agar
mau untuk menyimpannya ke dalam bank dalam bentuk produk yang
ditawarkan oleh bank itu sendiri. Produk bank yang dimaksud dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu dalam bentuk simpanan tabungan, simpanan
giro dan simpanan deposito.
c)

Memperkenalkan, mempromosikan, memasarkan produk perbankan, dan


memperluas jaringan atau relasi antar perbankan atau dengan dunia diluar
perbankan itu sendiri.

Dengan adanya struktur organisasi ini, maka setiap unit kerja dapat
melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun ruang
lingkup kegiatan Kantor Cabang meliputi :
a)

Melayani produk-produk dan jasa bank seperti Giro, Deposito, Tabungan,


Transfer dan jasa lainnya;

b)

Melayani invisibles, usaha devisa (ekspor impor) dan Surat Kredit


Berdokumen Dalam Negeri (Bagi Kanca Devisa);

c)

Melayani permohonan dan memutuskan pinjaman sesuai wewenang


(Pendelegasian Wewenang untuk memutus kredit) yang diberikan;

d)

Melakukan pembinaan bisnis Mikro (Bagi Kantor Cabang yang


membawahi Unit)

18

e)

Melakukan kegiatan administrasi lainnya termasuk pembuktian dan


pelaporan unit kerja dibawahnya.
Ruang lingkup kegiatan di Kantor Cabang Pembantu adalah Full Banking

Service sebagaimana Kanca sesuai dengan kewenangan yang telah ditetapkan.


Sedangkan ruang lingkup kegiatan di BRI Unit adalah melayani produk dana dan
jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melayani pinjaman sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

19

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu perusahaan atau instansi harus mampu mengukur setiap kinerja
pegawai atau karyawannya, karena hal ini merupakan salah satu faktor yang
menentukan apakah sebuah target yang diberikan perusahaan dapat dicapai atau
tidak. Kinerja kerja seorang pegawai tidak selalu berada dalam kondisi yang baik
karena hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain fasilitas kantor,
lingkungan kerja, prioritas kerja, supportive boss, bonus, dan masalah pribadi
yang dapat menurunkan motivasi kerja sehingga kinerja juga ikut menurun.
4.2 Saran
Untuk pengembangan dan perbaikan PKL kedepannya, penulis ingin
menyarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Penulis menyarankan kepada pihak jurusan agar kedepannya dapat lebih
maksimal lagi dalam pelaksanaan kegiatan magang ini terutama dalam
menyiapkan absen peserta praktek kerja lapangan.
2. Kegiatan magang di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Makassar A. Yani memberikan pengalaman kerja nyata bagi para
peserta praktek kerja lapangan. Dalam hal ini tidak ada saran mengenai
kinerja aktivitas pelayanan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Makassar A. Yani karena semua tugas telah berjalan sesuai
dengan yang berlaku serta profesionalisme dan etos kerja yang diterapkan
oleh semua Karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Makassar A. Yani.

20

Anda mungkin juga menyukai