DISUSUN OLEH:
RAYDIMAS DARMADILLAH.
NOTAR: 18.03.057
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karuniaNya penulis mampu menyelesaikan “Laporan Magang Bidang Sarana
& Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta”. Banyak ilmu yang telah
penulis terima dari proses magang yang telah dilewati selama 1 bulan, semoga
dengan laporan ini dapat memberikan gambaran situasi nyata di lapangan
sehingga nantinya dapat memberi manfaat pembelajaran bagi generasi
selanjutnya.
i
7. Ibu Ika Setyorini, S.Psi, MM selaku Dosen Pembimbing Magang di Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta;
8. Keluarga Besar Ikatan Alumni Akademi Lalu Lintas (IKALL) DKI Jakarta;
Akhir kata besar harapan penulis semoga Laporan Magang ini bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
RAYDIMAS DARMADILLAH
NOTAR: 18.03.057
ii
DAFTAR ISI
iii
IV.1 KESIMPULAN ................................................................................... 18
IV.2 SARAN ............................................................................................ 18
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
studi kelak, mereka dapat menjadi tenaga kerja yang professional dan siap
pakai seperti yang diharapkan.
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan atau Magang Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Bidang Perkeretaapian, penulis
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai berbagai situasi di
dunia kerja. Akhirnya, untuk melengkapi hasil magang, penulis membuat
laporan magang sebagai bukti hasil kegiatan magang.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Visi
Mewujudkan Jakarta Baru melalui penyediaan layanan transportasi yang
handal, modern, dan berdaya saing internasional, dengan angkutan public
sebagai layanan utama
2. Misi
a. Mewujudkan layanan transportasi yang selamat, lancer, aman, nyaman,
dan terintegrasi
b. Mewujudkan layanan transportasi yang informatif berbasis teknologi
informasi dan komunikasi
c. Mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan menunjang aksebilitas
bagi penyandang disabilitas
d. Mewujudkan biaya transportasi yang terjangkau bagi masyarakat
B. STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian bentuk organisasi yang paling sederhana adalah bersatunya
kegiatan – kegiatan dari dua individu atau lebih dibawah satu koordinasi dan
berfungsi mempertemukan mereka menjadi satu tujuan. Semakin banyak
individu atau kelompok yang terlibat dengan macam kegiatan atau jenjang
wewenang yang beragam, bentuk organisasi akan menjadi semakin kompleks.
Fungsi organisasi yang kompleks adalah mengubah sesuatu (dapat berupa
material, informasi, atau masyarakat) melalui suatu tatanan terkoordinasi yang
mampu memberikan nilai tambah sedemikian rupa sehingga memungkinkan
3
organisasi mencapai tujuannya dengan baik. Berikut ini adalah struktur
organisasi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
1. Sekretariat
a. Subbagian Umum
b. Subbagian Kepegawaian
c. Subbagian Keuangan
d. Subbagian Perencanaan dan Anggaran
4
b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan
c. Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana
4. Bidang Perkeretaapian
a. Seksi Pengawasan
b. Seksi Pengaturan dan Pemanduan
c. Seksi Penegakan Hukum
6. Bidang Pelayaran
a. Seksi Kepelabuhan
b. Seksi Angkutan Pelayaran
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian
5
D. GAMBAR DAN DESKRIPSI BIDANG PERKERETAAPIAN DINAS
PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA
1. Tugas
Bidang perkeretaapian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
terhadap penyelenggaraan perkeretaapian.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Perkeretaapian menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Perkeretaapian;
b. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian;
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalu
lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi kereta api
perkotaan, kereta api barang dan kereta api khusus, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api lingkup provinsi;
d. Pengkoordinasian, pemberian bimbingan teknis dan pengawasan di
bidang penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana, dan prasarana
transportasi kereta api perkotaan, kereta api barang dan dan kereta api
khusus, serta peningkatan keselamatan transportasi kereta api lingkup
provinsi;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelengaraan lalu
lintas, angkutan, sarana dan prasarana transportasi kereta api
perkotaan, kereta api barang dan kereta api khusus, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api lingkup provinsi;
f. Pelaporan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Bidang
Perkeretaapian.
6
a. Seksi Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian
Seksi Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian merupakan satuan kerja
Bidang Perkeretaapian dalam pelaksanaan pembinaan di bidang
penyelenggaraan jaringan dan lalu lintas perkeretaapian. Seksi
Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perkeretaapian. Seksi Jaringan dan Lalu Lintas
Perkeretaapian mempunyai tugas:
1) Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang penataan dan
pengembangan jaringan jalur serta lalu lintas kereta api lingkup
provinsi;
4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelas jalur kereta api
lingkup provinsi serta pemanfaatan dan kondisi jaringan jalur kereta
api lingkup provinsi;
5) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi standar, kelas stasiun,
pemanfaatan dan kondisi stasiun, penataan jaringan jalur kereta api
lingkung provinsi;
6) Menyusun rencana induk perkeretaapian provinsi, rencana
pembangunan perkeretaapian provinsi, rencana kelayakan dan
rencana teknis perkeretaapian lingkup provinsi;
7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana kelayakan,
rencana teknis perkeretaapian lingkup provinsi;
8) Melaksanakan perencanaan pengembangan jaringan/trase kereta
api lingkup provinsi dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pengembangan jaringan jalur kereta api baru;
9) Menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan integrasi jaringan jalur
kereta api antarmoda dan intermoda di Bidang Perkeretaapian
untuk lingkup provinsi;
7
10) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) di Bidang Perkeretaapian untuk lingkup
provinsi;
11) Melaksanakan perencanaan, penetapan pemantauan dan evaluasi
grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) lingkup provinsi;
12) Melaksanakan penetapan, pemantauan dan evaluasi kinerja
jaringan pelayanan dan lintas pelayanan kereta api lingkup provinsi;
13) Melaksanakan penetapan, pemantauan dan evaluasi pola operasi
perjalanan kereta api lingkup provinsi;
14) Melaksanakan penetapan, pemantauan, dan evaluasi kapasitas
lintas dan kinerja jaringan jalur kereta api lingkup provinsi;
15) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi mengenai jaringan
dan lalu lintas kereta api lingkup provinsi;
16) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
jaringan dan lalu lintas kereta api lingkup provinsi;
17) Melaksanakan koordinasi kepada Pemerintah, Badan
Usaha Penyelenggara Perkeretaapian, dan instansi terkait lainnya
sehubungan dengan jaringan dan lalu lintas kereta api lingkup
provinsi; dan
18) Melaksanakan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Jaringan dan Lalu
Lintas Perkeretaapian kepada Kepala Bidang Perkeretaapian.
b. Seksi Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian
Seksi Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian merupakan satuan
kerja Bidang Perkeretaapian dalam pelaksanaan pembinaan di bidang
penyelenggaraan angkutan dan keselamatan perkeretaapian. Seksi
Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perkeretaapian. Seksi Angkutan dan
Keselamatan Perkeretaapian mempunyai tugas:
1) Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
8
3) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja dan kebutuhan
angkutan penumpang kereta api lingkup provinsi;
4) Melaksanakan penetapan, pemantauan, dan evaluasi penempatan
dan tarif kereta api lingkup provinsi;
5) Merumuskan kebijakan, perhitungan dan evaluasi serta verifikasi
kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation) kereta api
lingkup provinsi;
6) Melaksanakan penyusunan, pemantauan dan evaluasi standar
pelayanan minimum (SPM) dalam perjalanan dan stasiun serta
lintas pelayanan kereta api lingkup provinsi;
7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi Kerjasama Pemerintah
Swasta (KPS) di Bidang Perkeretaapian lingkup provinsi;
8) Melaksanakan penyiapan bahan, pemberian rekomendasi teknis,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan izin usaha dan izin operasi
bidang penyelenggaraan perkeretaapian lingkup provinsi;
9) Melaksanakan penyiapan penanganan dan penetapan klasifikasi
gangguan pelayanan perkeretaapian;
10) Melaksanakan investigasi dan membentuk tim khusus jika
diperlukan dalam rangka penanganan gangguan pelayanan
perkeretaapian;
11) Melaksanakan penyiapan bahan penetapan, evaluasi serta
pelaporan badan usaha penyelenggara perkeretaapian lingkup
provinsi;
12) Melaksanakan penyiapan bahan dan pemantauan pelaksanaan
rencana rekayasa keselamatan perkeretaapian lingkup provinsi;
13) Melaksanakan evaluasi perkembangan peningkatan teknologi
keselamatan perkeretaapian lingkup provinsi;
14) Melaksanakan evaluasi mengenai perlintasan sebidang kereta api
dan mengkoordinasikan tindak lanjut penanganan perlintasan
sebidang kereta api kepada pihak terkait;
15) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi mengenai angkutan
dan keselamatan kereta api lingkup provinsi;
16) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
angkutan dan keselamatan kereta api lingkup provinsi;
9
17) Melaksanakan koordinasi kepada Pemerintah Pusat, Badan Usaha
Penyelenggara Perkeretaapian, dan instansi terkait lainnya
sehubungan dengan angkutan dan keselamatan kereta api lingkup
provinsi; dan
18) Melaksanakan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Angkutan dan
Keselamatan Perkeretaapian kepada Kepala Bidang Perkeretaapian.
c. Seksi Sarana dan Prasarana Perkeretaapian
Seksi Prasarana dan Sarana Perkeretaapian merupakan satuan kerja
Bidang Perkeretaapian dalam pelaksanaan pembinaan di bidang
penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian. Seksi
Prasarana dan Sarana Perkeretaapian dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perkeretaapian. Seksi Prasarana dan Sarana
Perkeretaapian mempunyai tugas:
1) Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan evaluasi rancang
bangun dan penempatan dan atau penyimpanan peralatan suku
cadang dan logistik jembatan, bangunan kereta api, stasiun kereta
api, persinyalan, telekomunikasi dan pelistrikan perkeretaapian
lingkup provinsi;
4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan prasarana, pengoperasian prasarana, perawatan
prasarana dan pemanfaatan prasarana perkeretaapian lingkup
provinsi;
5) Melaksanakan penyiapan bahan, pemberian rekomendasi teknis,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan izin pembangunan prasarana
perkeretaapian lingkup provinsi;
6) Melaksanakan perumusan kebijakan, perhitungan dan evaluasi
biaya perawatan, pengoperasian, prasarana perkeretaapian atau
Infrastructure Maintenance Operation (IMO) lingkup provinsi;
10
7) Melaksanakan perumusan kebijakan, perhitungan, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pengenaan biaya atas penggunaan prasarana
perkeretaapian atau Track Access Charge lingkup provinsi;
8) Melaksanakan penyiapan bahan, pemberian rekomendasi teknis,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan izin teknis pemanfaatan
prasarana perkeretaapian lingkup provinsi;
9) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan evaluasi di bidang
pengembangan sarana, spesifikasi teknis sarana, rancang bangun
sarana dan rekayasa sarana serta pengendalian mutu sarana,
standarisasi sarana perkeretapian lingkup provinsi;
10) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi sarana, tempat dan
fasilitas perawatan sarana, pengadaan sarana, pengoperasian
sarana, penetapan tata cara pengoperasian sarana, pengawasan
kelaikan sarana perkeretaapian lingkup provinsi;
11) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi mengenai prasarana
dan sarana perkeretaapian lingkup provinsi;
12) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
prasarana dan sarana perkeretaapian lingkup provinsi;
13) Melaksanakan koordinasi kepada Pemerintah Pusat, Badan Usaha
Penyelenggara Perkeretaapian, dan instansi terkait lainnya
sehubungan dengan prasarana dan sarana perkeretaapian lingkup
provinsi; dan
14) Melaksanakan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Prasarana dan
Sarana Perkeretaapian kepada Kepala Bidang Perkeretaapian.
11
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
A. KEGIATAN MAGANG
Kegiatan Magang yang dilakukan oleh Taruna/i Politeknik Transportasi
Darat Indonesia-STTD dilakukan kurang lebih selama 1 bulan, yang
terhitung mulai dari Senin, 24 Mei 2021 sampai dengan Jumat, 18 Juni
2021, dimana taruna/i ditempatkan dan dibagi sesuai dengan arahan
Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
1. Mengikuti beberapa rapat yang di ikuti oleh Bidang Sarana & Prasarana.
Pada setiap minggu Bidang Perkeretaapian memiliki agenda rapat
yang harus dihadiri oleh beberapa seksi terutama Seksi Sarana &
Prasarana, maka dari itu para taruna/taruni yang bertugas di Seksi
Sarana & Prasarana diminta oleh Kepala Seksi untuk ikut serta dalam
beberapa rapat Online maupun Offline yang bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para taruna/taruni.
12
Gambar III.2 Kegiatan Rapat Online
13
Gambar III.4 Kegiatan Posko pengawaasan dan
pemantauan kondisi stasiun Kereta Api jarak jauh tahun
2021 di Stasiun Jatinegara
14
Gambar III.6 Kegiatan Survei SPM LRT Jakarta
15
5. Melakukan kegiatan Vaksin Covid-19
Mengikuti pelaksanaan Vaksin Ke-1 yang berlokasi di Graha CIMB
Niaga Lantai M, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.
16
B. PROSEDUR KERJA MAGANG
Sebagai taruna tentu masih sangat minim dalam hal pengalaman kerja, maka
banyak menemukan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan atau magang ini, seperti:
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 KESIMPULAN
Selama kurang lebih 1 bulan pelaksanaan Magang ini, maka penulis dapat
menyatakan bahwasanya pelaksanaan magang yang dilakukan benar-benar
merupakan suatu hal yang baru, karena ilmu dan wawasan yang di dapat
dari tempat Praktek Kerja Lapangan belum pernah di pelajari sama sekali di
dalam kampus, maka kesimpulanya adalah:
1. Dapat membandingkan antara teori yang telah di pelajari di kampus
dengan saat program Magang di Bidang Perkeretaapian Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
2. Dapat memahami interaksi kerja dengan sinergi kerja dan mengenal
dunia kerja sesungguhnya dalam bidang perkeretaapian.
3. Dapat mengaplikasikan prosedur – prosedur yang ada sesuai dengan
peraturan yang ada, sehingga tidak melakukan magang dengan liar
IV.2 SARAN
Selama kurang lebih 1 bulan pelaksaaan magang ini, maka penulis
mempunyai beberapa saran untuk memperbaiki kualitas magang
kedepannya,maka sarannya yakni
1. Ada silabus dari kampus saat penyerahan magang yang berisi setidaknya
apa yang diharapkan akan didapat oleh para taruna/i dari kegiatan
magang, sehingga pihak kantor dimana para taruna/i magang tidak
kebingungan untuk menempatkan di bidang apa akan bekerja.
2. Mendapatkan praktik – praktik lapangan saat berada di kampus agar lebih
memahami dunia kerja perkeretaapian yang sesungguhnya
3. Memberikan penyuluhan tentang penggunaan atau penerapan tentang
prosedur – prosedur yang ada.
18