Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN MAGANG

SEKSI SARANA & PRASARANA BIDANG


PERKERETAAPIAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI
DKI JAKARTA

DISUSUN OLEH:

RAYDIMAS DARMADILLAH.
NOTAR: 18.03.057

PROGRAM DIPLOMA III


MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karuniaNya penulis mampu menyelesaikan “Laporan Magang Bidang Sarana
& Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta”. Banyak ilmu yang telah
penulis terima dari proses magang yang telah dilewati selama 1 bulan, semoga
dengan laporan ini dapat memberikan gambaran situasi nyata di lapangan
sehingga nantinya dapat memberi manfaat pembelajaran bagi generasi
selanjutnya.

Laporan Magang ini dibuat berdasarkan hasil kegiatan Magang di Dinas


Perhubungan Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan,
terhitung mulai tanggal 24 Mei 2021 sampai dengan tanggal 18 Juni 2021. Di
dalam Laporan Magang ini berisikan tentang Gambaran Umum Kondisi Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

Adapun dalam penyelesaian Laporan Magang ini penulis mendapat banyak


bantuan dari pihak lain, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Orang tua dan Keluarga yang selalu ada untuk mendukung


2. Bapak Hindro Surahmat, A.TD, M.Si selaku Direktur Politeknik Transportasi
Darat Indonesia – STTD;
3. Bapak Ir. Bambang Drajat, MM selaku ketua Jurusan D-III Manajemen
Transportasi Perkeretaapian;
4. Bapak Dr. Syafrin Liputo, ATD, MT selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
DKI Jakarta dan jajarannya;
5. Bapak Ismanto, S.T, M.Si selaku Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta beserta Kepala Seksi dan Staf-stafnya;
6. Bapak Eko Sulistyo selaku Kepala Seksi Prasarana & Sarana Perkeretaapian
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta;

i
7. Ibu Ika Setyorini, S.Psi, MM selaku Dosen Pembimbing Magang di Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta;
8. Keluarga Besar Ikatan Alumni Akademi Lalu Lintas (IKALL) DKI Jakarta;

9. Segenap civitas akademika Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD


Semua Pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan secara langsung maupun tidak langsung sehingga Laporan Magang
ini dapat terselesaikan.

Penyusunan Laporan Magang ini telah penulis lakukan semaksimal mungkin,


namun mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki, maka penyusun
menyadari bahwa Laporan Magang ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun penyusun harapkan demi
kesempurnaan laporan magang ini.

Akhir kata besar harapan penulis semoga Laporan Magang ini bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bekasi, Juli 202

Penulis

RAYDIMAS DARMADILLAH
NOTAR: 18.03.057

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MAGANG ................................................................. 1
B. RUANG LINGKUP MAGANG .................................................................. 2
C. TUJUAN DAN MANFAAT MAGANG ......................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................. 3
A. VISI, MISI, DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI DKI JAKARTA ............................................................................ 3
1. Visi ................................................................................................ 3
2. Misi ................................................................................................ 3
3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 3
B. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................... 3
1. Sekretariat ...................................................................................... 4
2. Bidang Angkutan Jalan ..................................................................... 4
3. Bidang Lalu Lintas ........................................................................... 4
4. Bidang Perkeretaapian ..................................................................... 5
5. Bidang Pengendalian dan Operasional ............................................... 5
6. Bidang Pelayaran ............................................................................. 5
C. SEJARAH DAN PROFILE DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA . 5
D. GAMBAR DAN DESKRIPSI BIDANG PERKERETAAPIAN DINAS
PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA ..................................................... 6
BAB III PELAKSANAAN MAGANG .................................................................. 12
A. KEGIATAN MAGANG.......................................................................... 12
B. PROSEDUR KERJA MAGANG ............................................................... 17
C. KENDALA KERJA DAN PEMECAHANNYA............................................... 17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 18

iii
IV.1 KESIMPULAN ................................................................................... 18
IV.2 SARAN ............................................................................................ 18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Struktur Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta .......................... 4


Gambar III.1 Kegiatan Rapat Offline............................................................. 13
Gambar III.2 Kegiatan Rapat Online ............................................................. 13
Gambar III.4 Kegiatan Posko pengawaasan dan pemantauan kondisi stasiun
Kereta Api jarak jauh tahun 2021 di Stasiun Jatinegara .................................. 14
Gambar III.5 Survei SPM Stasiun LRT Jakarta ............................................... 14
Gambar III.6 Survei SPM Stasiun LRT Jakarta ............................................... 15
Gambar III.7 Kegiatan Survei JPO ................................................................ 15
Gambar III.8 Kegiatan Vaksin Covid-19 ........................................................ 16
Gambar III.9 Kegiatan Survei Perlintasan Sebidang........................................ 16

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MAGANG


Dalam menghadapi era globalisasi dan daya saing yang tinggi, Sumber Daya
Manusia (SDM) perlu dipersiapkan dengan baik sehingga mempunyai daya jual
tinggi dengan segala kemampuan yang dimiliki sesuai dengan bidangnya. Oleh
karena itu, perlu diadakan peningkatan sumber daya manusia yang baik
khususnya secara kualitas. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang sejahtera, baik dari segi Pendidikan maupun dari segi
nantinya di dunia kerja diharapkan memiliki masa depan yang cemerlang serta
memiliki ide-ide kreatif.

Upaya pengembangan SDM dan peningkatan daya saing bangsa patut


dipersiapkan. Instansi-instansi Pendidikan yang mendidik peserta didik dengan
keahlian-keahlian tertentu terutama pada perguruan tinggi sebagai instansi
Pendidikan tertinggi memiliki peran yang sangat besar.

Jurusan Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian Politeknik


Transportasi Darat Indonesia-STTD mendidik taruna/I dalam hal transportasi
khususnya moda kereta api, selanjutnya mengirim taruna/I untuk dilatih
melalui program Praktek Kerja Lapangan salah satunya di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta yang terletak di Jl. Taman Jati Baru No.1,
RT 17/ RW 1, Cideng, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta (10150). Atas dasar tersebut sangatlah tepat apabila Kantor
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Bidang Perkeretaapian dijadikan
tempat Praktek Kerja Lapangan atau Magang taruna/I perkeretaapian. Dengan
adanya Praktek Kerja Lapangan atau Magang para taruna diharapkan mampu
terjun langsung dalam dunia kerja yang nyata, sehingga dalam penyelesaian

1
studi kelak, mereka dapat menjadi tenaga kerja yang professional dan siap
pakai seperti yang diharapkan.
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan atau Magang Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Bidang Perkeretaapian, penulis
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai berbagai situasi di
dunia kerja. Akhirnya, untuk melengkapi hasil magang, penulis membuat
laporan magang sebagai bukti hasil kegiatan magang.

B. RUANG LINGKUP MAGANG


Penulis membatasi pelaksanaan kegiatan, penelitian dan proses pembuatan
laporan magang, yaitu di Bidang Sarana & Prasarana Perkeretaapian Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

C. TUJUAN DAN MANFAAT MAGANG


Pelaksanaan praktek kerja atau magang tersebut secara umum bertujuan
untuk:
1. Untuk menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga
mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang
bidang ilmu.
2. Untuk melatih kemampuan taruna/i untuk menjadi pribadi yang mandiri,
ammpu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam
bekerja.
3. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi social dengan orang lain di dalam
dunia kerja.

Setelah selesai dilaksanakannya praktek kerja lapangan atau magang dapat


bermanfaat secara umum sebagai berikut:
1. Dapat membentuk taruna/i sebagai Sumber Daya Manusia yang berkualitas
dan siap kerja.
2. Memperoleh kesempatan untuk mempraktekan ilmu pengetahuan yang di
dapat di kampus dalam dunia kerja.
3. Tercipta keahlian taruna/i sesuai dengan kebutuhan kerja.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. VISI, MISI, DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN


PROVINSI DKI JAKARTA

1. Visi
Mewujudkan Jakarta Baru melalui penyediaan layanan transportasi yang
handal, modern, dan berdaya saing internasional, dengan angkutan public
sebagai layanan utama

2. Misi
a. Mewujudkan layanan transportasi yang selamat, lancer, aman, nyaman,
dan terintegrasi
b. Mewujudkan layanan transportasi yang informatif berbasis teknologi
informasi dan komunikasi
c. Mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan menunjang aksebilitas
bagi penyandang disabilitas
d. Mewujudkan biaya transportasi yang terjangkau bagi masyarakat

3. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta adalah
menyelenggarakan pembinaan, pembangunan, pengelolaan, pengendalian
dan pengordinasian kegiatan di bidang perhubungan darat, laut, dan udara.

B. STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian bentuk organisasi yang paling sederhana adalah bersatunya
kegiatan – kegiatan dari dua individu atau lebih dibawah satu koordinasi dan
berfungsi mempertemukan mereka menjadi satu tujuan. Semakin banyak
individu atau kelompok yang terlibat dengan macam kegiatan atau jenjang
wewenang yang beragam, bentuk organisasi akan menjadi semakin kompleks.
Fungsi organisasi yang kompleks adalah mengubah sesuatu (dapat berupa
material, informasi, atau masyarakat) melalui suatu tatanan terkoordinasi yang
mampu memberikan nilai tambah sedemikian rupa sehingga memungkinkan

3
organisasi mencapai tujuannya dengan baik. Berikut ini adalah struktur
organisasi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

Gambar II.1 Struktur Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

Gambaran Umum Tupoksi Perbidang di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

Dinas Pehubungan Provinsi DKI Jakarta memiliki enam bidang didalamnya,


diantaranya:

1. Sekretariat
a. Subbagian Umum
b. Subbagian Kepegawaian
c. Subbagian Keuangan
d. Subbagian Perencanaan dan Anggaran

2. Bidang Angkutan Jalan

a. Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek


b. Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek
c. Seksi Angkutan Barang dan Terminal

3. Bidang Lalu Lintas

a. Seksi Manajemen Lalu Lintas

4
b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan
c. Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana

4. Bidang Perkeretaapian

a. Seksi Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian


b. Seksi Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian
c. Seksi Sarana dan Prasarana Perkeretaapian

5. Bidang Pengendalian dan Operasional

a. Seksi Pengawasan
b. Seksi Pengaturan dan Pemanduan
c. Seksi Penegakan Hukum

6. Bidang Pelayaran

a. Seksi Kepelabuhan
b. Seksi Angkutan Pelayaran
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian

C. SEJARAH DAN PROFILE DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI


JAKARTA
Dinas Perhubungan DKI Jakarta adalah instansi pemerintas daerah Jakarta
yang bergerak di bidang perhubungan. Di samping itu juga terdapat instansi
pemerintah yang dinamakan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) yang
bertugas mengatur kegiatan lalu lintas. Namun berdasarkan Surat Keputusan
(SK) Menteri tahun 2003, Dirjen Perhubungan dan DLLAJ digabung menjadi
Dinas Perhubungan yang berlokasi di jalan Taman Jatibaru 1, Tanah Abang,
Jakarta Pusat.

Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Gubenur melalui Sekretaris Daerah
(Sekda). Dalam menjalankan tugas Dishub berkordinasi dengan asisten
pembangunan.

5
D. GAMBAR DAN DESKRIPSI BIDANG PERKERETAAPIAN DINAS
PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA

Bidang perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas


dan fungsi yaitu:

1. Tugas
Bidang perkeretaapian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
terhadap penyelenggaraan perkeretaapian.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Perkeretaapian menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Perkeretaapian;
b. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian;
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalu
lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi kereta api
perkotaan, kereta api barang dan kereta api khusus, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api lingkup provinsi;
d. Pengkoordinasian, pemberian bimbingan teknis dan pengawasan di
bidang penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana, dan prasarana
transportasi kereta api perkotaan, kereta api barang dan dan kereta api
khusus, serta peningkatan keselamatan transportasi kereta api lingkup
provinsi;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelengaraan lalu
lintas, angkutan, sarana dan prasarana transportasi kereta api
perkotaan, kereta api barang dan kereta api khusus, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api lingkup provinsi;
f. Pelaporan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Bidang
Perkeretaapian.

Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Bidang Perkeretaapian memiliki


tiga seksi diantaranya:

6
a. Seksi Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian
Seksi Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian merupakan satuan kerja
Bidang Perkeretaapian dalam pelaksanaan pembinaan di bidang
penyelenggaraan jaringan dan lalu lintas perkeretaapian. Seksi
Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perkeretaapian. Seksi Jaringan dan Lalu Lintas
Perkeretaapian mempunyai tugas:
1) Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang penataan dan
pengembangan jaringan jalur serta lalu lintas kereta api lingkup
provinsi;
4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelas jalur kereta api
lingkup provinsi serta pemanfaatan dan kondisi jaringan jalur kereta
api lingkup provinsi;
5) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi standar, kelas stasiun,
pemanfaatan dan kondisi stasiun, penataan jaringan jalur kereta api
lingkung provinsi;
6) Menyusun rencana induk perkeretaapian provinsi, rencana
pembangunan perkeretaapian provinsi, rencana kelayakan dan
rencana teknis perkeretaapian lingkup provinsi;
7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana kelayakan,
rencana teknis perkeretaapian lingkup provinsi;
8) Melaksanakan perencanaan pengembangan jaringan/trase kereta
api lingkup provinsi dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pengembangan jaringan jalur kereta api baru;
9) Menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan integrasi jaringan jalur
kereta api antarmoda dan intermoda di Bidang Perkeretaapian
untuk lingkup provinsi;

7
10) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) di Bidang Perkeretaapian untuk lingkup
provinsi;
11) Melaksanakan perencanaan, penetapan pemantauan dan evaluasi
grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) lingkup provinsi;
12) Melaksanakan penetapan, pemantauan dan evaluasi kinerja
jaringan pelayanan dan lintas pelayanan kereta api lingkup provinsi;
13) Melaksanakan penetapan, pemantauan dan evaluasi pola operasi
perjalanan kereta api lingkup provinsi;
14) Melaksanakan penetapan, pemantauan, dan evaluasi kapasitas
lintas dan kinerja jaringan jalur kereta api lingkup provinsi;
15) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi mengenai jaringan
dan lalu lintas kereta api lingkup provinsi;
16) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
jaringan dan lalu lintas kereta api lingkup provinsi;
17) Melaksanakan koordinasi kepada Pemerintah, Badan
Usaha Penyelenggara Perkeretaapian, dan instansi terkait lainnya
sehubungan dengan jaringan dan lalu lintas kereta api lingkup
provinsi; dan
18) Melaksanakan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Jaringan dan Lalu
Lintas Perkeretaapian kepada Kepala Bidang Perkeretaapian.
b. Seksi Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian
Seksi Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian merupakan satuan
kerja Bidang Perkeretaapian dalam pelaksanaan pembinaan di bidang
penyelenggaraan angkutan dan keselamatan perkeretaapian. Seksi
Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perkeretaapian. Seksi Angkutan dan
Keselamatan Perkeretaapian mempunyai tugas:
1) Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;

8
3) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja dan kebutuhan
angkutan penumpang kereta api lingkup provinsi;
4) Melaksanakan penetapan, pemantauan, dan evaluasi penempatan
dan tarif kereta api lingkup provinsi;
5) Merumuskan kebijakan, perhitungan dan evaluasi serta verifikasi
kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation) kereta api
lingkup provinsi;
6) Melaksanakan penyusunan, pemantauan dan evaluasi standar
pelayanan minimum (SPM) dalam perjalanan dan stasiun serta
lintas pelayanan kereta api lingkup provinsi;
7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi Kerjasama Pemerintah
Swasta (KPS) di Bidang Perkeretaapian lingkup provinsi;
8) Melaksanakan penyiapan bahan, pemberian rekomendasi teknis,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan izin usaha dan izin operasi
bidang penyelenggaraan perkeretaapian lingkup provinsi;
9) Melaksanakan penyiapan penanganan dan penetapan klasifikasi
gangguan pelayanan perkeretaapian;
10) Melaksanakan investigasi dan membentuk tim khusus jika
diperlukan dalam rangka penanganan gangguan pelayanan
perkeretaapian;
11) Melaksanakan penyiapan bahan penetapan, evaluasi serta
pelaporan badan usaha penyelenggara perkeretaapian lingkup
provinsi;
12) Melaksanakan penyiapan bahan dan pemantauan pelaksanaan
rencana rekayasa keselamatan perkeretaapian lingkup provinsi;
13) Melaksanakan evaluasi perkembangan peningkatan teknologi
keselamatan perkeretaapian lingkup provinsi;
14) Melaksanakan evaluasi mengenai perlintasan sebidang kereta api
dan mengkoordinasikan tindak lanjut penanganan perlintasan
sebidang kereta api kepada pihak terkait;
15) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi mengenai angkutan
dan keselamatan kereta api lingkup provinsi;
16) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
angkutan dan keselamatan kereta api lingkup provinsi;

9
17) Melaksanakan koordinasi kepada Pemerintah Pusat, Badan Usaha
Penyelenggara Perkeretaapian, dan instansi terkait lainnya
sehubungan dengan angkutan dan keselamatan kereta api lingkup
provinsi; dan
18) Melaksanakan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Angkutan dan
Keselamatan Perkeretaapian kepada Kepala Bidang Perkeretaapian.
c. Seksi Sarana dan Prasarana Perkeretaapian
Seksi Prasarana dan Sarana Perkeretaapian merupakan satuan kerja
Bidang Perkeretaapian dalam pelaksanaan pembinaan di bidang
penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian. Seksi
Prasarana dan Sarana Perkeretaapian dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perkeretaapian. Seksi Prasarana dan Sarana
Perkeretaapian mempunyai tugas:
1) Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) Melaksanakan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Bidang Perkeretaapian sesuai dengan lingkup tugasnya;
3) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan evaluasi rancang
bangun dan penempatan dan atau penyimpanan peralatan suku
cadang dan logistik jembatan, bangunan kereta api, stasiun kereta
api, persinyalan, telekomunikasi dan pelistrikan perkeretaapian
lingkup provinsi;
4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan prasarana, pengoperasian prasarana, perawatan
prasarana dan pemanfaatan prasarana perkeretaapian lingkup
provinsi;
5) Melaksanakan penyiapan bahan, pemberian rekomendasi teknis,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan izin pembangunan prasarana
perkeretaapian lingkup provinsi;
6) Melaksanakan perumusan kebijakan, perhitungan dan evaluasi
biaya perawatan, pengoperasian, prasarana perkeretaapian atau
Infrastructure Maintenance Operation (IMO) lingkup provinsi;

10
7) Melaksanakan perumusan kebijakan, perhitungan, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pengenaan biaya atas penggunaan prasarana
perkeretaapian atau Track Access Charge lingkup provinsi;
8) Melaksanakan penyiapan bahan, pemberian rekomendasi teknis,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan izin teknis pemanfaatan
prasarana perkeretaapian lingkup provinsi;
9) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan evaluasi di bidang
pengembangan sarana, spesifikasi teknis sarana, rancang bangun
sarana dan rekayasa sarana serta pengendalian mutu sarana,
standarisasi sarana perkeretapian lingkup provinsi;
10) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi sarana, tempat dan
fasilitas perawatan sarana, pengadaan sarana, pengoperasian
sarana, penetapan tata cara pengoperasian sarana, pengawasan
kelaikan sarana perkeretaapian lingkup provinsi;
11) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi mengenai prasarana
dan sarana perkeretaapian lingkup provinsi;
12) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
prasarana dan sarana perkeretaapian lingkup provinsi;
13) Melaksanakan koordinasi kepada Pemerintah Pusat, Badan Usaha
Penyelenggara Perkeretaapian, dan instansi terkait lainnya
sehubungan dengan prasarana dan sarana perkeretaapian lingkup
provinsi; dan
14) Melaksanakan evaluasi, pelaporan dan dokumentasi
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Prasarana dan
Sarana Perkeretaapian kepada Kepala Bidang Perkeretaapian.

11
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG

A. KEGIATAN MAGANG
Kegiatan Magang yang dilakukan oleh Taruna/i Politeknik Transportasi
Darat Indonesia-STTD dilakukan kurang lebih selama 1 bulan, yang
terhitung mulai dari Senin, 24 Mei 2021 sampai dengan Jumat, 18 Juni
2021, dimana taruna/i ditempatkan dan dibagi sesuai dengan arahan
Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan Praktek Kerja


Lapangan di bidang Sarana & Prasarana Perkeretaapian Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta :

1. Mengikuti beberapa rapat yang di ikuti oleh Bidang Sarana & Prasarana.
Pada setiap minggu Bidang Perkeretaapian memiliki agenda rapat
yang harus dihadiri oleh beberapa seksi terutama Seksi Sarana &
Prasarana, maka dari itu para taruna/taruni yang bertugas di Seksi
Sarana & Prasarana diminta oleh Kepala Seksi untuk ikut serta dalam
beberapa rapat Online maupun Offline yang bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para taruna/taruni.

Gambar III.1 Kegiatan Rapat Offline

12
Gambar III.2 Kegiatan Rapat Online

2. Melakukan kegiatan Posko pengawaasan dan pemantauan kondisi


stasiun Kereta Api jarak jauh tahun 2021 di Stasiun Jatinegara.
Monitoring posko Posko pengawaasan dan pemantauan kondisi
stasiun Kereta Api jarak jauh tahun 2021 di Stasiun Jatinegara. Dimulai
tanggal 15 Mei 2021 s.d. 31 Mei 2021. Dengan tugas memantau jalanya
kegiatan pengoprasian kereta api pada saat arus balik Lebaran,
mencatat dan membuat laporan kejadian-kejadian serta melaporkan
kondisi Stasiun dan Jumlah penumpang naik dan turun di Stasiun
Jatinegara kepada Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan
Provinsi DKI Jakarta.

13
Gambar III.4 Kegiatan Posko pengawaasan dan
pemantauan kondisi stasiun Kereta Api jarak jauh tahun
2021 di Stasiun Jatinegara

3. Melakukan pelaksanaan Survei SPM Stasiun LRT Jakarta


Survei SPM Stasiun LRT Jakarta dilakukan bertujuan untuk memberikan
gambaran untuk Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta sebagai acuan
untuk pemberian Subsidi terhadap LRT Jakarta.

Gambar III.5 Survei SPM Stasiun LRT Jakarta

14
Gambar III.6 Kegiatan Survei SPM LRT Jakarta

4. Melakukan kegiatan survei Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)


kegiatan survei Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dilakukan di
stasiun Lenteng Agung Bersama dengan para pegawai Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

Gambar III.7 Kegiatan Survei JPO

15
5. Melakukan kegiatan Vaksin Covid-19
Mengikuti pelaksanaan Vaksin Ke-1 yang berlokasi di Graha CIMB
Niaga Lantai M, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.

Gambar III.8 Kegiatan Vaksin Covid-19

6. Melakukan survei lokasi rencana program peningkatan keselamatan


perlintasan sebidang kereta api.
Kegiatan ini dilakukan di tiga titik perlintasan sebidang, yaitu
perlintasan sebidang Bintaro Permai, Rawa Buaya, dan Taman Kota

Gambar III.9 Kegiatan Survei Perlintasan Sebidang

16
B. PROSEDUR KERJA MAGANG
Sebagai taruna tentu masih sangat minim dalam hal pengalaman kerja, maka
banyak menemukan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan atau magang ini, seperti:

1. Ilmu yang didapat dikampus dengan di lapangan sangat berbeda jauh.


Oleh karena itu, taruna yang melakukan magang mengalami kesulitan
untuk memahami. Ditambah input pekerjaan yang sangat rinci dari
Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, kita
taruna agak mengalami kesulitan melakukan magang.
2. Pekerjaan di kantor berkaitan dengan dokumen – dokumen yang bersifat
privasi sehingga taruna yang melakukan magang agak kesulitan.
3. APD yang didapat sudah sesuai dengan pembagian oleh kampus. Tetapi,
dalam penggunaannya taruna tidak memakainya sesuai dengan
prosedur yang ada

C. KENDALA KERJA DAN PEMECAHANNYA


1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di tempat magang walaupun
tidak semuanya.
2. Memperoleh ilmu baru dilapangan sehingga menambah wawasan kita
3. Dapat mengeksplorasi tempat – tempat yang belum pernah kita
kunjungi.
4. Mempererat tali persaudaraan antar alumni yang bekerja di lingkungan
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
5. Membangun relasi dengan para pegawai di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 KESIMPULAN
Selama kurang lebih 1 bulan pelaksanaan Magang ini, maka penulis dapat
menyatakan bahwasanya pelaksanaan magang yang dilakukan benar-benar
merupakan suatu hal yang baru, karena ilmu dan wawasan yang di dapat
dari tempat Praktek Kerja Lapangan belum pernah di pelajari sama sekali di
dalam kampus, maka kesimpulanya adalah:
1. Dapat membandingkan antara teori yang telah di pelajari di kampus
dengan saat program Magang di Bidang Perkeretaapian Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
2. Dapat memahami interaksi kerja dengan sinergi kerja dan mengenal
dunia kerja sesungguhnya dalam bidang perkeretaapian.
3. Dapat mengaplikasikan prosedur – prosedur yang ada sesuai dengan
peraturan yang ada, sehingga tidak melakukan magang dengan liar

IV.2 SARAN
Selama kurang lebih 1 bulan pelaksaaan magang ini, maka penulis
mempunyai beberapa saran untuk memperbaiki kualitas magang
kedepannya,maka sarannya yakni
1. Ada silabus dari kampus saat penyerahan magang yang berisi setidaknya
apa yang diharapkan akan didapat oleh para taruna/i dari kegiatan
magang, sehingga pihak kantor dimana para taruna/i magang tidak
kebingungan untuk menempatkan di bidang apa akan bekerja.
2. Mendapatkan praktik – praktik lapangan saat berada di kampus agar lebih
memahami dunia kerja perkeretaapian yang sesungguhnya
3. Memberikan penyuluhan tentang penggunaan atau penerapan tentang
prosedur – prosedur yang ada.

18

Anda mungkin juga menyukai