NOTAR : 18.03.039
Kelas : MTP 3.3
Dosen : Ir. Bambang Drajat. MM
Tugas : Buat tulisan tentang Wesel, macam2nya, lengkapi dengan
Ukuran2-nya dan komponen2 Wesel
Wesel merupakan konstruksi jalan rel yang digunakan untuk menghubungkan dua
jalur rel atau lebih. Jalan rel sendiri merupakan sebutan lain dari jalur lintasan kereta
api, atau secara umum biasa disebut dengan “rel” saja. Wesel pada istilah
perkeretaapian adalah percabangan lintas untuk memindahkan jalur kereta api. Wesel
secara internasional dikenal dengan sebutan switch dan turnout. Wesel akan sangat
banyak ditemui di stasiun dan biasanya dipakai untuk perpindahan jalur lintas atau
untuk menuju pemberhentian sementara agar tidak menggangu lintas utama. Di
sepanjang jalur utama, pada titik-titik tertentu, misalkan di stasiun, dipasang
jalur-jalur lain yang terhubung dengan jalur utama agar kereta api dapat berpindah
jalur. Pindah jalur ini diperlukan karena berbagai faktor, seperti: Kereta api menuju
arah yang berbeda dengan jalur lurus (jalur utama) dimana kereta api sekarang
bergerak; Ada kereta api pada jalur lurus sehingga kereta api yang baru datang harus
ditampung sementara pada jalur lain (bersilang dan bersusulan); Kereta api akan
berhenti untuk naik turun penumpang dan barang; Aktivitas langsir seperti untuk
memisahkan kereta atau gerbong dari rangkaiannya atau sebaliknya untuk
merangkaikan kereta dan gerbong ke rangkaian yang akan beroperasi. Proses pindah
jalur ini membutuhkan suatu bagian yang memungkinkan prosesnya berjalan tepat,
cepat, dan mudah. Wesel inilah yang berperan dalam proses perpindahan jalur
tersebut.
Ada berbagai jenis wesel, yakni:
1. Wesel Biasa, Wesel yang terdiri dari satu jalur lurus dan satu jalur belok. Sering
disebut juga sebagai wesel sederhana. Wesel ini dinamakan wesel kanan jika jalur
belok ada disebelah kanan jalur lurus dan sebaliknya disebut jalur kiri jika jalur belok
berada di sebelah kiri jalur lurus. Penentuan kanan dan kiri dari arah muka.
a. Wesel Biasa
(1) Wesel biasa kiri
(2) Wesel biasa kanan
(3) Wesel simetri
b. Wesel dalam Lengkung, Merupakan wesel yang ada di lintasan menikung.
1) Wesel searah lengkung
2) Wesel berlawanan arah lengkung
2. Wesel Tiga Jalan, Merupakan wesel yang memiliki tiga cabang.
a. Wesel Biasa
(1) . Wesel biasa searah
(2) Wesel biasa berlawanan arah
b. Wesel Tergeser
(1) . Wesel searah tergeser
(2) . Wesel berlawanan arah tergeser
3. Wesel Inggris, Merupakan wesel yang paling rumit, menghubungkan empat arah
lintas.
1. Wesel inggris lengkap
2. Wesel inggris tak lengkap
Susunan kontruksi wesel sendiri ada dua bagian yaitu bagian pokok dan bagian
pelengkap. Termasuk bagian pokok adalah bagian pengarah dan bagian persilangan
wesel, sedangkan bagian pelengkap sendiri adalah bagian penerus dari wesel.
Dari jenis-jenis wesel tersebut, yang banyak digunakan di Perkeretaapian
Indonesia adalah Wesel Biasa Kiri, Wesel Biasa Kanan, Wesel Inggris, dan Wesel
Simetri.
Beberapa komponen wesel
1. Lidah wesel
Merupakan bagain yang dapat bergerak atau masuk ke bagian pengarah karena
berfungsi untuk menagkap roda kereta agar mengikuti arah lidah terpasang. Lidah
wesel sisi kanan dan kiri diikat oleh kopel untuk menjaga jarak keduanya dan untuk
memudahkan penggeseran lidah wesel. Lidah wesel sendiri ada yang berpenggerak
manual yang harus ditarik dengan tenaga manusia ada juga yang sudah otomatis
dimana digerakan oleh motor listrik ataupun dengan tenaga pneumatik dan hidrolik.
Jenis lidah wesel ada 2, yaitu :
a.) Lidah berputar, yaitu lidah yang mempunyai engsel di akarnya.
b.) Lidah berpegas, yaitu lidah yang akarnya dijepit dan dapat lentur
Sudut tumpu (β) adalah sudut antara lidah dengan rel lantak. Sudut tumpu
dinyatakan dengan tangen tg β = 1:m, dimana nilai m antara 25 sampai 100.
3. Rel paksa
Rel lantak adalah suatu rel yang diperkuat badannya yang berguna untuk
bersandarnyalidah-lidah wesel. Berikut ini adalah penampang melintang rel lantak
dan lidah(tongue). Rel yang dipasang berhadapan dengan jarum. Berfungsi untuk
mencegah keluarnya roda ketika berada di ujung jarum (diatas rel yang terputus).
4. Rel Lantak
Merupakan bagian rel yang berfungsi sebagai tempat tumpuan lidah wesel.
Dibuat dari rel biasa yang kedua ujungya dibengkokkan kedalam. Jarak antara rel
paksa dengan rel lantak adalah 42 mm.
Pada saat kereta melewati wesel terdapat batas kecepatan maksimum agar kereta
tidak keluar dari jalur akibat benturan antara rel dan flens roda. Besarnya kecepatan
maksimum ini tergantung pada sudut simpang (sudut jarum).P adalah panjang jarum,
α adalah sudut simpang, B adalah lebar kepala rel, C adalah lebar kaki rel, dan d
adalah celah antara jarum dan ujung rel. Semakin besar nilai sudut simpang maka
kecepatan maksimum semakin kecil karena menunjukkan semakin tajam simpangan.
c. ) Skema Wesel
M : Titik pusat wesel ( titik potong antara sumbu track lurus dengan sumbu track
lengkung)
A : Awal wesel ( tempat sambungan rel lantak dan re biasa)
B : Akhir wesel
L : Tangen sudut simpang arah