Kenyamanan perjalanan dapat ditentukan dari bentuk sambungan jalan rel yang dilintasi. Makin jarang sambungan Nyaman Wesel Pengalihan kereta api dari sepur satu ke sepur lainnya Wesel, merupakan konstruksi pertemuan atau percabangan beberapa jalur sepur yang dapat dioperasikan dengan memindahkan elemen konstruksi khusus menuju arah yang dituju.
jarum
Komponen Wesel 1. Lidah, bg wsl yg dpt bergerak ; pangkal lidah = akar(berputar, berpegas), sdt tumpu (ant.rel lantak dg lidah), dinytkan dlm tan =1:m
4.
Gambar 5.2 a. b. c. Jarum Kaku Dibaut (Bolted Rigid Frog) Jarum Rel Pegas (Spring Rail Frog) Jarum Baja Mangan dengan Rel (Rail Bound Manganese Steel Frog)
Jenis Wesel
1. Wesel Biasa, Kn (bengkokan sepur membelok kekanan) Kr (bengkokan sepur membelok kekiri) 2. Wesel dalam lengkung, searah dan berlawanan arah. 3. Wesel simetris. 4. Wesel Tiga Jalan, biasa (searah, berlawanan arah), tergeser(searah, berlawanan aah) 5. Wesel Inggris, dilengkapi gerakan lidah serta sepur bengkok a. Wesel Inggris lengkap. b. Wesel Inggris tidak lengkap.
Searah lengkung
Simetris
Searah
Berlawanan arah
Searah tergeser
Nomor wesel (n) menyatakan tangen sudut simpang arah, yaitu : tg = 1 : n. . Tabel 5.1 Nomor Wesel dan Kecepatan Ijin
1:8 W8 25
1 : 10 W 10 35
1 : 12 W 12 45
1 : 14 W 14 50
1 : 16 W 16 60
1 : 20 W 20 70
Bagan Wesel : Bagan ukuran : menjabarkan ukuran-ukuran wesel yang dapat digunakan untuk menggambar bagan emplasemen secara berkala
L a A M b B 1:n
Bagan Pelayanan.
Merupakan gambar emplasemen, bagan pelayanan kedudukan biasa lidah-lidah wesel dan cara pelayanannya. menjelaskan
Pemilihan Wesel berdasar kepada : ketersediaan lahan; kecepatan; biaya pembangunan; dan pemeliharaan. Bantalan Wesel, biasanya dipasang pada bantalan kayu. Ukuran penampang sama dengan bantalan biasa. Ukuran panjang bantalan disesuaikan dengan kebutuhan setempat Perhitungan Wesel didasarkan pada kecepatan; nomor wesel; dan jenis lidah. : keadaan lapangan;
Besarnya sudut tumpu () dan sudut simpang arah () ditentukan dari nomor wesel dan jenis lidah yang dipilih.
Panjang jarum ditentukan oleh : sudut simpang arah (); lebar kepala rel (B); lebar kaki rel (C); dan jarak siar (d).
Panjang jarum :
(BC) P d 2tg 2
P E
1/ 2
F B C
Panjang lidah (t) (lidah berputar), ditentukan oleh :besar sudut tumpu
(); lebar kepala rel (B); dan jarak dari akar lidah ke rel lantak (Y).
B Y t sin
t Gambar 5.6. Sketsa Bagan Lidah
Panjang lidah (t) berpegas ditentukan oleh : besar sudut tumpu (); dan lebar kepala rel (B).
t > B cotg
t Ru
Jari-jari lengkung luar (Ru) ditentukan dari : lebar sepur (w); panjang lidah (t); dan Panjang jarum (P).
Ru W t sin P sin cos cos
L A C l D D E G E G
C D
Panjang jari-jari lengkung luar yang dihitung dari persamaan di atas tidak boleh kecil dari pada :
Ru
R = V2 / 7,8
V = Kecepatan ijin pada wesel (km/jam)
Ru
Jari-jari lengkung dalam (R) dihitung dari jari-jari lengkung luar dengan memperhati-kan masalah pelebaran sepur.
Tugas kuliah 1 : Rencanakan wesel biasa kn untuk kec (km/jam) : 45, 50, 60, 70 Untuk kec. (km/jam) = 45, 50 ( gunakan rel tipe 54) = 60, 70 (gunakan rel tipe 60) Kontour topogafi dibuat sendiri, Gambar memanjang dan melintang ! Tugas ditulis tangan, unt masing2 mhs
Dikumpulkan mg depan